Proposal Kegiatan
Proposal Kegiatan
I. PENGERTIAN Proposal merupakan pedoman kerja, gambaran atau peta perjalanan lengkap yang akan dilalui selama melakukan kegiatan, berarti bahwa ia telah mempunyai gambaran menyeluruh atau lengkap mengenai lingkup dan urutan kegiatannya, tenggang waktu, saat mulai, serta saat bilamana harus berakhirnya pelaksanaan dari masing-masing kegiatan, pihak-pihak lain yang terkait dan harus dihubungi, sarana yang dibutuhkan dan lain sebagainya. Proposal penelitian merupakan suatu rencana tertulis yang akan diikuti dengan kegiatan nyata. Bagi sebuah organisasi (kepanitiaan), menyusun proposal kegiatan merupakan langkah yang sangat penting, karena langkah ini dapat menentukan berhsil tidaknya seluruh kegiatan. Sebelum seseorang (organisasi, panitia) memulai dengan kegiatannya maka ia harus membuat perencanaan tertulis yang biasa disebut dengan proposal kegiatan. Di dalam istilah tersebut terkandung pengertian suatu usulan. Kelihatannya, sebuah kegiatan bukan hanya untuk organisasinya saja, karena kata mengusulkan mengandung makna bahwa sesuatu masih menunggu jawaban atau izin dari pihak lain. Penyusunan proposal merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dan sebagai langkah awal untuk melaksanakan kegiatan. Dengan membuat proposal seseorang dituntut untuk merumuskan dengan jelas apa tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian sebuah organisasi dapat mengayunkan langkah dengan pasti dalam melaksanakan peneletiannya karena tanpa adanya keraguan lagi.
II. FORMAT PROPOSAL Di samping tujuan, di dalam proposal juga disebutkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan, antara lain: latar belakang diadakannya kegiatan, waktu dan tempat kegiatan, susunan kepanitiaan, peserta, rencana anggaran kegiatan, dan jadwal kegiatan.
Dalam kegiatannya, OSIS SMA Negeri 85 Jakarta, menggunakan dua jenis proposal, yaitu: Proposal kegiatan khusus dan Proposal kegiatan umum.
Siapa yang menandatangani proposal ? Untuk kegiatan yang dilaksanakan oleh Ekstrakurikuler, yang menandatangani adalah: Ketua Ekskul, Pembina Ekskul, Ketua OSIS, Pembina OSIS dan Mengetahui Kepala Sekolah, jika diperlukan Menyetujui Ketua Komite Sekolah.
______________
_______________
Pembina OSIS,
Pembina Ekskul,
_______________
_______________
______________
_______________
Siapa yang menandatangani proposal ? Untuk kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengurs OSIS dan ketua Ekstrakurikuler, yang menandatangani adalah: Sekretaris Panitia, Ketua Panitia, Ketua OSIS, Pembina OSIS Mengetahui Kepala Sekolah, jika diperlukan Menyetujui Ketua Komite Sekolah. Formasinya adalah sebagai berikut:
______________
_______________
Pembina OSIS,
Ketua OSIS,
_______________
_______________
______________
_______________
III.
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 85 JAKARTA
III.
MAKALAH: Disampaikan pada Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SM Negeri 85 Jakarta, Senin, 12 September 2005 di Jakarta