Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KUNJUNGAN OBSERVASI

Balai Pelayanan Sosial Trisna Werdha YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH :
1.FALIQ DZIY NUHA (1802103007)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam.
Atas segala karunia nikmat Nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul
“Metode Wawancara” ini dengan sebaik-baiknya. Penulisan laporan ini merupakan salah satu
rujukan dalam mata kuliah guna membantu mahasiswa dalam memperoleh wawasan yang
komprehensif . Dan guna memenuhi salah satu Laporan Observasi

Laporan ini berisi atas Observasi di dua tempat yakni Balai pelayanan sosial trisna
werdha. Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.

Besar harapan saya laporan ini dapat menjadi sarana membantu mahasiswa dalam
Observasi di kemudian hari. Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga pembaca
dapat mengambil manfaat dari karya ini.

Madiun, 14 Februari 2020

Penulis

2
DATAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DATAR ISI................................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................4

A. Latar Belakang...............................................................................................................4

B. Rumusan masalah...........................................................................................................4

C. Tujuan.............................................................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................................5

BAB 3 PENUTUP......................................................................................................................8

A. Kesimpulan.....................................................................................................................8

B. Saran...............................................................................................................................8

3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Observasi Lapangan (OL) merupakan penerapan ilmu dengan cara mencocokkan antara
teori yang diperoleh di kelas dengan yang terjadi di lapangan, pengalaman peserta di kelas
masing masing dan kenyataan yang diamati di tempat observasi lapangan (praktek kerja
lapangan). Melalui observasi lapangan peserta akan dapat melihat sejauh mana pengetahuan
yang diperoleh di kelas dapat diterapkan/diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan publik. Peserta observasi akan menjadi
terlatih untuk mengamati lingkungan dan mengasah ketajaman serta kemampuan melakukan
identifikasi, analisis dan mampu menemukan pokok masalah dan kemudian
menetapkan/merumuskan solusi penanggulangannya.
Observasi Lapangan merupakan salah satu bagian dari kegiatan yang berhubungan
dengan akademik dan mendukung proses belajar dari mahasiswa program studi Pendidikan
Bimbingan Dan Konseling Universitas PGRI Madiun. Kegiatan ini dimaksudkan agar
mahasiswa tidak hanya mendapat ilmu dari kelas dan media sosial saja namun juga
mendapatkan ilmu dan tambahan pengetahuan baru dengan cara observasi langsung.
Observasi yang dilakukan pada kemsempatan kali ini di Balai Pelayanan Sosial Tresna
Werdha Yogyakarta. Tujuan yang didapat dari observasi ini yaitu agar mahasiswa lebih
mengetahui bagaimana kegiatan yang di lakukan di bidang observasi seperti halnya
bagaimana proses awal cara melakukan observasi dengan baik, pendekatan observasi yang
baik secara teknik yang pernah di pelajarkan oleh dosen di dalam kelas dan di praktekan
langsung di dalam lapangan secara langsung.

B. Rumusan masalah
Rumusan masalah yang dapat ditarik dari kegiatan observasi lapagan adalah sebagai
berikut :
1) Bagaimana cara mengetahui kehidupan orang yang diobervasi?
2) Bagaimana keadaan lingkungan yang diobservasi ?
C. Tujuan
Tujuan dari kegiatan observasi lapangan adalah sebagai berikut :
1) Mampu mengetahui kehidupan orang yang diobservasi.
2) Mampu mengetahui keadaan lingkungan yang diobservasi.

4
BAB 2 PEMBAHASAN

Kegiatan observasi lapangan dilakukan di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha


Yogyakarta. Kegiatan ini diawali pada pukul 03.00 WIB para mahasiswa bimbingan dan
konseling sudah berkumpul di parkiran kampus 1 Univeresitas PGRI Madiun untuk
melakukan regristrasi dan upacara pemberangkatan untuk kunjungan observasi yang
dipimpin langsung oleh ibu Dr. Dahlia Novarianing Asri, M.si. selaku ketua pelaksana
kegiatan observasi lapangan pada program studi Bimbingan dan Konseling serta seluruh
panitia pendamping. Acara selanjutnya seluruh peserta observasi lapangan mempersiapkan
diri untuk melakukan pemberangkatan, seluruh peserta diharap mengemas seluruh
perlengkapan yang akan dibawa untuk dinaikkan ke dalam bus yang sudah disediakan
panitia. Peserta mulai melakukan perjalanan dari Madiun sekitar pukul 03.00 WIB karena bus
yang akan ditumpangi oleh peserta observasi lapangan sedikit terlambat dari jadwal yang
sudah ditentukan sehingga waktu keberangkatannya sedikit molor. Pukul 04.30 WIB kami
melakukan ibadah sholat subuh yang dilaksanakan di rest area tol Solo - Ngawi. Peserta
observasi lapangan kemudian melanjutkan kembali perjalanan menuju Yogyakarta. Sekitar
pukul 06.00 WIB kami bersingah sebentar untuk melaksanakan sarapan dan bersih diri di
Restoran Grafika Kalasan yang bertepat di Jalan Raya Solo Km 15, Tamanmartani, Sleman,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan sarapan dan bersih diri seluruh
mahasiswa membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Kami segera melanjutkan perjalanan menuju
Universitas sanata dharma yang berada di Jl. Affandi, Santren, Caturtunggal, Kec. Depok,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan tempat pertama
kunjungan kami.
Kegiatan selanjutnya kami menuju penginapan yaitu berlokasi di Jl. A.M. Sangaji
No.Kav. 16-18, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan bermalam disana . Keesokan harinya kami menuju BPSTW sekitar jam
08.00 kami bernagkat ke lokasi untuk melanjutkan observasi.
setalah sampai pada Balai Pelayanan Sosial Tersna Werdha Yogyakarta yaitu
mendapatkan pengarahan dari para dosen pembimbing dan Ketua Yayasan Balai Pelayanan
Sosial Tersna Werdha (PSTW) Yogyakarta. Ketua Yayasan Balai Pelayanan Sosial Tersna
Werdha (PSTW) Yogyakarta mengatakan bahwa jumlah klein 136 pasien yang terdiri atas
program reguler sejumlah 120 orang lanjut usia dan program khusus sejumlah 16 orang lanjut
usia. Balai Pelayanan Sosial Tersna Werdha (PSTW) Yogyakarta merupakan Balai

5
Pelayanan Sosial yang memiliki tugas untuk memberikan bimbingan dan pelayanan
bagi masyarakat lanjut usia terlantar yang berada di daerah Sleman, Yogyakarta agar
dapat hidup secara baik dan terawat dalam kehidupan masyarakat baik yang berada di
dalam Balai Pelayanan maupun yang berada di luar Balai Pelayanan. Balai Pelayanan
Sosial Tersna Werdha sebagai lembaga pelayanan sosial lanjut usia berbasis Balai
Pelayanan yang dimiliki pemerintah Yogyakarta dan memiliki berbagai sumberdaya
perlu mengembangkan diri menjadi Institusi yang progresif dan terbuka untuk
mengantisipasi dan merespon kebutuhan lanjut usia yang terus meningkat. Balai
Pelayanan Sosial Tersna Werdha Yogyakarta ini sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah
sesuai dengan SK Gubernur DIY Nomor 160 Tahun 2002 yang memberikan pelayanan
kesejahteraan sosial kepada lanjut usia. Balai Pelayanan Sosial Tersna Werdha Yogyakarta
mempunyai tugas sebagai pelaksana teknis dalam perlindungan, pelayanan dan jaminan
sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial lanjut usia. Pelayanan Sosial Tersna
Werdha (PSTW) Yogyakarta mempunyai visi yaitu Lanjut usia yang sejahtera dan berguna
dan misi yaitu Meningkatkan kualitas pelayanan lanjut usia yang meliputi (kesehatan fisik,
sosial, mental dan spiritual, pengetahuan dan ketrampilan, jaminan sosial dan jaminan
kehidupan, jaminan perlindungan hukum), meningkatkan profesionalisme pelayanan
kesejahteraan lanjut usia, meningkatkan Program Pelayanan Khusus, Day Care Services,
Trauma Services, dan Tetirah.

Balai Pelayanan Sosial Tersna Werdha Yogyakarta ini mempunyai fungsi sebagai
berikut : melakukan penyusunan program Balai Pelayanan, melaksanakan Penyelenggaraan
Ketatausahaan, melaksanakan Penyusunan pedoman pelaksana teknis dalam perlindungan,
pelayanan dan jaminan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial penyandang
masalah kesejahteraan sosial lanjut usia, melakukan pelaksanaan identifikasi dan pemetaan
perlindungan, pelayanan dan jaminan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial
lanjut usia, melakukan penyelenggaraan rujukan baik pada tahap pra perlindungan, pelayanan
dan jaminan sosial, tahap proses perlindungan, pelayanan dan jaminan sosial maupun paska
perlindungan, pelayanan dan jaminan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial
lanjut usia, melakukan penyelenggaraan jaringan/koordinasi dengan Dinas/Instansi/
Lembaga/ Yayasan/Organisasi Sosial yang bergerak dalam penanganan lanjut usia,
melakukan penyelenggaraan rujukan baik pada tahap praperlindungan, pelayanan dan
jaminan sosial lanjut usia, melakukan pelaksanaan peningkatan peran serta masyarakat dalam
penanganan lanjut usia, memberikan fasilitasi penelitian dan pengembangan perguruan tinggi

6
/lembaga kemasyarakatan / tenaga kesejahteraan sosial untuk perlindungan pelayanan dan
jaminan sosial bagi lanjut usia, melakukan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan
laporan program Balai Pelayanan, melakukasn pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai tugas dan fungsinya.
Kegiatan selanjutnya yaitu bertemu dengan para pasien lanjut usia dan melakukan
wawancara kepada salah satu pasien dari Balai Pelayanan Sosial Tersna Werdha, pada
kesempatan ini kami mewawancarai Muh. Hadi yang biasa dipanggil Hadi yang berusia 76
tahun. Hadi merupakan pasien BPSTW kelahiran Bantul yang memiliki keterbatasan yaitu
dengan menggunakan kusi roda dan di wisma Hadi sudah tinggal selama 3 tahun dengan
menderita stroke. Hadi dahulu bekerja di kerajinan batik, hingga saat ini kemampuan
membatiknya masih melekat pada diri Hadi. Awal mula Hadi di bawa ke BPSTW yaitu
temaannya yang bernama Jahidi yang merupakan seorang Ketua Muhammadiyah dan istri
Muh. Hadi sudah meninggal saat terjadi gempa bumi di Yogyakarta pada tahun 2006.
Kegiatan yang dilakukan oleh bapak Muh. Hadi selama satu pekan yaitu pada hari senin
adalah senam dan bimbingan agama, kemudian pada hari selasa kegiatan keterampilan, pada
hari rabu kegiatan hiburan yang dilakukan di aula wisma, hari kamis terdapat kegiatan
bimbingan agama, kegiatan pada hari jumat yaitu bimbingan psikilogi, hari sabtu kegiatannya
keterampilan, dan kegiatan akhir pekannya yaitu libur. Muhadi semanjak disana dia dapat
perhatian yang lebih dari biasanya perasaanya muhadi senang karenan di kawasan BPSTW
banyak teman yang seusia dan bisa diajak mengobrol di setiap hari dan kehidupan diana lebih
bisa terjamin karena disana diperhatikan secara kusus sama seorang para ahli dan perawat
disana. Kegiatan selanjutnya kami selesai observasi lapangan kami berkumpul di lapangan
upacara di BPSTW untuk melanjudkan perjalanan.

7
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa dalam Observasi di yogyakrta selama 2 hari 1 malam, Mendapatkan ilmu yang
sangat bermanfaat dan bagaimana mengelola ilmu BK kedalam Realita kehidupan.
Adapun di dalam observasi kami melihat banyaknya metode-metode teknin non tes
yang bisa di aplikasikan dalam panti tersebut.
B. Saran
Hendaknya dalam Proses Pelayanan di balai pelayanan sosial trisna werdha
menerapkan teknologi yang berbasis komputer untuk memantau kegiatan di dalam
pelayanan agar udah mengidentifikasi proses apa saja yang perlu dilakukan dalam
memberikan layanan.

Anda mungkin juga menyukai