Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………..

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………

BAB II PANTI PERSINGGAHA MARGO WIDODO SEMARANG………………………...

A. Pengertian , Tujuan , Dan Fungsi Lembaga ( Visi Misi)…………………………...

B. Sasaran Garapan…………………………………………………………………….

C. Program Kegiatan Pelayanan Terhadap Jenis PMKS………………………………

D. Organisasi , Administrasi Dan Pendanaan…………………………………………

E. Metode , Terapi , Dan Teknik Yang Digunakan …………………………………

F. Peran – Peran Pekerjaan Sosial……………………………………………………..

G. Rujukan / Kerjasama Dengan Lembaga Lain……………………………………….

H. Syarat Penerimaan Klien……………………………………………………………

BAB III KASUS………………………………………………………………………………...

A. Identitas Klien………………………………………………………………………

B. Jenis Masalah……………………………………………………………………….

C. Gejala Masalah……………………………………………………………………..

D. Latar Belakan Masalah …………………………………………………………….

E. Riwayat Hidup Klien ………………………………………………………………

F. Dinamika System Kepribadian Klien ……………………………………………...

G. Kegiatan – Kegiatan / Aktivitas Pelayanan Yang Diterima Di Lembaga ,

Termasuk Bimbingan , Konsultasi Dan Terapi – Terapi…………………………...

H. Diskripsi Kasus……………………………………………………………………..
BAB IV RENCANA TINDAKAN / PROGRAM PENANGANAN MASALAH……………..

A. Tujuan Pemecahan Masalah ………………………………………………………..

B. Sistem Dasar Pekerjaan Sosial……………………………………………………...

C. Metode , Teknik , Strategi , Dan Taktik / Terapi Yang Digunakan………………...

D. Peran – Peran Pekerjaan Sosial Dalam Penanganan Masalah………………………

E. Program Dan Langkah – Langkah Kegiatan Pemecahan Masalah…………………

BAB V PELAKSANAAN PROGRAM………………………………………………………..

A. Tahap Memotivasi Untuk Menghilangkan Faktor Penyebab Masalah……………..

B. Meningkatkan Pengalaman Dan Pengetahuan ……………………………………..

C. Tahap Memberikan Kesempatan……………………………………………………

D. Memobilisasi Sumber – Sumber Yang Dapat Dijangkau Dan Digunakan Untuk

Memenuhi Kebutuhan………………………………………………………………

E. Memelihara Dan Memanfaatkan Perubahan Yang Telah Dicapai Oleh Klien……..

BAB VI EVALUASI……………………………………………………………………………

A. Keberhasilan Yang Dicapai…………………………………………………………

B. Hambatan Yang Dialami……………………………………………………………

BAB VII PENUTUP……………………………………………………………………………

A. Kesimpulan………………………………………………………………………….

B. Saran………………………………………………………………………………...

LAMPIRAN - LAMPIRAN ……………………………………………………………………


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita limpahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa

mengaruniai umatnya dengan akal dan pemikiran untuk senantiasa berkarya , sehingga

dengan izin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini tepat pada waktunya di

Panti Persinggahan Sosial Margo Widodo Semarang.

Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat uji

kompetensi PKL di SMK N 8 Semarang.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu dan membimbing baik secara langsung maupun tidak

langsung dalam penyelesaian laporan ini , khususnya kepada :

1. Bapak Sugeng Priyatno,Aks,MM. selaku Kepala Panti Persinggahan Sosial Margo

Widodo Semarang.

2. Bapak Drs. Luluk Wibowo ,S,ST,MT. selaku Kepala SMK N 8 Semarang

3. Ibu Pujiati selaku Pembimbing Panti Persinggahan Margo Widodo Semarang

4. Ibu Duwi Fatwa Nisa,S.Pd selaku pembimbing SMK N 8 Semarang

5. Ibu Dra. Nur Rubiatin,M.Pd selaku Ketua Kompetensi Keahlian Perawatan Sosial

SMK N 8 Semarang

6. Semua rekan – rekan peserta PKL baik dari SMK N 8 Semarang maupun Panti

Persinggahan Sosial Margo Widodo Semarang , yang telah saling berbagi ilmu dan

memotivasi.
Demikian laporan ini disusun. Penulis menyadari adanya kekurangan yang terdapat

dalam laporan ini . Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk laporan ini . Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi

penulis dan juga pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 17 Januari 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

Praktek Kerja L apangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah

yang memadukan antara program pendidikan dan program pengusahaan. SMK N 8 Semarang

memiliki 5 bidang keahlian salah satunya bidang keahlian Perawatan Sosial . Program

keahlian Pperawatan sosial mendidik siswi - siswinya untuk menjadi perawat sosial yang

professional dengan masa pendidikan 3 tahun untuk menciptakan siswa akan memiliki etos

kerja yang meliputi kemampuan kerja dan professional tersebut maka sekolah mempunyai

program kegiatan PKL pada kelas XI.

Dalam rangka melaksanakan prakerin untuk menambah pengetahuan dan pengalaman

siswa, maka SMK N 8 Semarang program keahlian Perawatan sosial melakukan

pembelajaran tidak hanya dengan teori. Program keahlian perawatan sosial menjadikan

peksos yang professional dalam perannya untuk memupuk pekerja sosial yang kompeten

maka SMK N 8 Semarang bekerjasama dengan Panti Persinggahan Sosial Margo Widodo III

Semarang. Siswa melaksanakan praktek selama 6 bulan dip anti persinggahan ini sejak 17

Juli sampai 17 Januari 2019.

Panti Persinggahan Sosial Margo Widodo adalah suatu lembaga yang menangani

masalah sosial seperti PGOT dan eks psikotik . Selama PKL dipanti ini bertugas

mendampingi PM dalam kegiatan sehari - hari. Selama pendampingan , PKL melakukan

observasi terhadap PM, dan nantinya kami mencari salah satu PM untuk dijadikan study

kasus dan dibuat laporan.


BAB II

PANTI PERSINGGAHAN SOSIAL “MARGO WIDODO”

A. Pengertian, tujuan, dan fungsi lembaga( Visi Misi)

1. Pengertian

Sejarah berdirinya “PPS PMKS MARGO WIDODO” tidak lepas dari

perjuanganNKRIyang mana dampak revolusi tersebut banyak masyarakat

yang kehilangan tempat tinggal, harta benda bahkan, keluarganya. Dampak

tersebut banyak terjadi permasalahan sosial yang ada ditengah-tengah

masyarakat pasca kemerdekaan. Oleh karena itu pada tanggal 17 Maret 1950

oleh Kepala Jawatan Sosial Kotamadya Semarang mendirikan panti yang

bernama "Jiwa Baru" guna menampung dan melayani serta merehabilitasi

mereka yang tergoncang jiwanya. Panti ini lalu berubah nama menjadi panti

persinggahan "Margo Widodo" yang berarti jalan menuju keselamatan

Pada perkembangan selanjutnya berdasarkan Perda Provinsi Jateng No 1

tanggal 2 April 2002 panti tersebut berubah menjadi Panti Karya Persinggahan

Margo Widodo" Semarang yang beralamat di Jalan Raya Tugu Km 09 "

Kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan Semarang

Permasalahan kesejahteraan sosial di Jawa Tengah yang berupa

perngemis, gelandangan, Orang terlantar, penyandang cacat fisik maupun

mental secara kuantitas populasinya dari waktu ke waktu menunukkan grafik

yang cenderung meningkat, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan pula

kualitas permasalahan kesejahteraan sosial yang ditimbulkan. Sebab kondisi

tersebut Pemerintah Daerah Jawa Tengah melalui Dinas Sosial Jawa Tengah
perlu memikirkan sistem penanganan masalah tersebut haruslah dilaksanakan

secara terpadu dan berkesinambungan agar pelayanan sosial yang diberikan

benar-benar memenuhi target fungsional yang telah ditetapkan, yaitu

memberikan pelayanan sosial dasar( sandang, pangan, papan) yang lebih baik

secara fisik maupun sosial sebelum mereka disalurkan ke UPT

Lembaga/Orsos terkait serta kembali ke keluarga dan masyarakat

Sejalan tuntutan kebutuhan Penanganan PMKS yang semakin meningkat,

maka berdasarkan Pergub No 111 tahun 2010 Panti tersebut berubah menjadi

Balai Rehabilitasi Sosial "Margo Widodo" Semarang III yang mempunyai

tugas pokok melaksanakan sebagian teknis operasional dan atau kegiatan

teknis penunjang Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dibidang pelayanan dan

rehabilitasi sosial kepada pengemis, orang terlantar, eks psikotik. Dengan

menggunakan pendekatan multi pelayanan

2. Tujuan

Untuk mensejahterakan PMKS Balai Rehabilitasi Sosial “Margo Widodo”

atau PPS PMKS MARGO WIDODO Semarang III memiliki tujuan.

Tujuan tersebut yaitu:

a. Terpenuhinya proses pemberian pelayanan dan rehabilitasi sosial

Didalam balai yang diselenggarakan secara maksimal, efisien, efektif

Dan profesional sesuai tahapan yang ditetapkan.

b. Berkurangnya populasi PMKS (Pengemis, gelandangan, orang

Terlantar, eks psikotik) yang berkeliaran di jalanan/tempat umum.

c. Mempererat jalinan kemitraan yang lebih baik dengan masing-masing


UPT Dinas Sosial maupun lembaga/organisasi terhadap PMKS agar

Mandiri dan berinteraksi terhadap masyarakat dan lingkungan

3. Fungsi Lembaga (Visi Misi)

a. VISI:

Terwujudnya penyandang masalah kesejahteraan sosial di Jawa

Tengah yang semakin mandiri dan sejahtera.

b. MISI:

1.) Menumbuh kembangkan prakasa peran aktif potensi sumber

Kesejahteraan sosial dalam penyelenggaraan pelayanan &

Rehabilitasi sosial terhadap PMKS.

2.) Meningkatkan jangkauan kualitas, efektivitas profesionalisme

Dalam penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial

Terhadap PMKS.

3.) Mengembangkan dan memperkuat sistem yang mendukung

Pelaksanaan pelayanan & rehabilitasi terhadap PMKS.

4.) Meningkatkan Profesionalisme penyelenggaraan perlindungan

Sosial dalam bentuk bantuan sosial rehabilitasi dan jaminan

Sosial bagi korban bencana alam dan bencana sosial.

5.) Meningkatkan jangkauan efektifitas dan profesionalisme


Dalam penyelenggaraan rehabilitasi sosial PMKS yang bersifat

Non reguler.

6.) Meningkatkan kerja sama lintas sektoral dalam

Penyelenggaraan rehabilitasi PMKS.

7.) Memperkuat kelembagaan kesejahteraan sosial dalam

Mendukung penanganan PMKS.

B. Sasaran Garapan

a. PGOT ( PENGEMIS, GELANDANGAN, ORANG TERLANTAR)

b. Eks Psikotik.

C. Program Kegiatan Pelayanan Terhadap Jenis PMKS / Masalah Sosial Yang

Ditanganinya.

1. Penerimaan dan pendekatan awal PM , kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a. Motivasi PM

b. Seleksi PM

c. Kontrak pelayanan (Kesepakatan pelayanan dengan PM)

2. Pengungkapan dan pemahaman masalah.

3. Kegiatan bimbingan yang dilaksanakan adalah :

a. Bimbingan sosial :

1.) Bimbingan sosial individu

2.) Bimbingan sosial kelompok

b. Bimbingan fisik :

Olahraga
c. Bimbingan mental :

1.) Mental spiritual ( keagamaan)

2.) Budi pekerti

3.) Kepribadian

d. Bimbingan keterampilan

1.) Beternak 4.) Membuat sirup

2.) Membuat telur asin 5.) Membuat sabun colek

3.) Membuat donat 6.) Dll.

4. Ressialisasi , kegiatan yang dilaksanakan :

a. Bimbingan kesiapan dan peran serta masyarakat

b. Penyiapan tempat penyaluran

5. Rujukan / penyaluran

a. Rujukan / penyaluran PM ke panti / unit / rumpelsos sesuai dengan permasalahan

PM tersebut.

b. Dikembalikan ke keluarga / daerah asal PM.

6. Evaluasi.

D. Organisasi , Administrasi , Dan Pendanaan

1. Organisasi

a. Kepala Panti Persinggahan Sosial “Margo Widodo” Semarang

Sugeng Priyatno,Aks.MM.

b. Sub. Bagian Tata Usaha

1.) Kepala : Suyanto,S,Sos.

2.) Anggota : a.) Tuti Supriyani d.) Aris Marwanto

b.) Hermono e.) Andry Prayoga

c.) Tony Falianto,S.H f.) E C Pusparena,S.Kom


c. Seksi Bimbingan dan Rehabilitasi Sosial

1.) Kepala : Drs. Sri Wisapto,M.SI

2.) Anggota : a.) Ngatimin

b.) Sri Subiningsih

d. Seksi Identifikasi dan Penyaluran

1.) Kepala : Sofiana Rosa,S.H

2.) Anggota : a.) Sukardi e.) Andy Soegiarto

b.) Arif Pramono f.) Siti Surini

c.) Eka Setyana g.) Alyvia Nurulita

d.) Septi Wulandari,A.M.K

e. Pekerja Sosial Fungsional

Pujiati

2. Administrasi dan Pendanaan

Pengelola keuangan dan pendanaan Panti Persinggahan Sosial Margo Widodo

Semarang ialah bapak Andry Prayoga selaku bendahara.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa sumber dana Panti Persinggahan Sosial

Margo Widodo Semarang sebagai penunjang operasionalnya , berasal dari Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah. Anggaran dikeluarkan

untuk kegiatan sebagai sarana pengembangan PM , seperti pelaksanaan lomba

perayaan hari kemerdekaan ( sarana dan hadiah) serta pelatihan keterampilan

(pembuatan donat , sabun colek, telur asin , bakso dan sirup) .


E. Metode , Terapi , dan Teknik Yang Digunakan

1. Metode yang digunakan

a. BSP

Prakerin menggunakan metode BSP karena berhadapan dengan PM secara

langsung / face to face dan individual . Pendampingan ini dilakukan saat dipanti.

b. BSK

Prakerin menggunakan metode BSK karena berhadapan dengan sekelompok PM .

Pendampingan ini dilakukan saat dipanti seperti saat bimbingan social dan senam pagi.

c. Metode Bantu

Aks digunakan dalam mencatat data melalui informasi yang telah didapat dari hasil

observasi dan wawancara.

2. Teknik yang digunakan

a. Small Talk

Small Talk digunakan pada awalan seperti pendekatan PS dengan PM untuk

pengenalan dan menjalin relasi yang baik.

b. Support

Support adalah memberikan motivasi kepada PM agar mau merubah sikap yang

kurang aktif dalam mengikuti kegiatan dan dapat bersosialisasi.


c. Reward and Punishment

Reward and punishment adalah memberikan pujian apabila pekerjaannya baik dan

memberikan teguran bila pekerjaannya kurang baik / salah.

F. Peran – Peran Pekerjaan Sosial

1. Pengamat

Mengamati situasi PM dalam lingkungannya , tingkah laku , partisipasinya ,

penyesuaian diri, dan hubungan dengan orang lain.

2. Motivator

Memberikan motivasi dan mendorong PM agar dapat merubah perilakunya menjadi

lebih baik dari sebelumnya.

3. Evaluator

Melakukan peran sebagai penilai untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari

suatu kegiatan yang dilakukan , sebagai bahan untuk membangun strategi peningkatan

kinerja selanjutnya.

4. Enabler

Membantu sasaran dalam menyampaikan kebutuhannya, menilai dan mengenali

masalahnya , menggali strategi untuk penyelesaian masalah , mengaplikasikan strategi yang

sesuai dan mengembangkan kapasitas strategi tersebut.

5. Broker

Membantu sasaran dalam menghubungkan dengan sumber pelayanan yang tersedia

yang sesuai dengan kebutuhan PM dan menghubungkan PM dengan keluarganya.


G. Rujukan / Kerjasama Dengan Lembaga Lain

1. RSJ Dr. Amino Gondhoutomo Semarang

2. RSUD Dr. Kariadi Semarang

3. RSUD Adhyatma Semarang

4. Puskesmas Tambak Aji Ngaliyan Semarang

5. PMI Provinsi Jawa Tengah

6. TKSK Kecamatan seluruh Jawa Tengah

7. Pemerintah Kota Semarang melalui instansi sosialnya

8. Kepolisian Resort Kota Besar Semarang

9. Kelurahan Tambak Aji Semarang

10. Universitas Diponegoro

11. Universitas Negeri Semarang

12. Universitas Islam Negeri Walisongo

13. SMK N 8 Semarang

H. Syarat Penerimaan PM

1. Semua jenis Peyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

2. Semua jenis kelamin / umur

3. Benar – benar orang terlantar

4. Tidak sedang berurusan dengan aparat penegak hokum.

Anda mungkin juga menyukai