Anda di halaman 1dari 7

USULAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF (MPA)

BUDI DAYA IKAN KERAPU KERAMBA JARING APUNG (KJA)

OLEH : KELOMPOK MASYARAKAT SINAR MANDIRI PULAU NGUAN

KELURAHAN GALANG BARU KECAMATAN GALANG BATAM 2008

BUDIDAYA IKAN KERAPU KERAMBA JARING APUNG (KJA) I. IDENTIFIKASI POKMAS. Pokmas SINAR MANDIRI telah memiliki surat pengesahan dari Lurah Galang Baru Kecamatan Galang Kota Batam dengan Nomor : 03/GLB/VIII2006 tanggal 23 Agustus 2006 dan beralamat di Pulau Nguan. Untuk lebih jelasnya di bawah ini diterangkan susunan pengurus Pokmas SINAR MANDIRI sebagai berikut: Tabel. Pengurus dan anggota Sinar mandiri
No 1 2 3 Nama Ilham Khairul Bahar Jabatan dalam Kelompok Ketua Sekretaris Bendahara Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki Laki-laki Jumlah Anggota

11 orang

Kelompok mengusulkan, usulan MPA ini merupakan kesepakatan dalam kelompok akan dijalankan secara bersma-sama dengan menunjuk satu orang anggota untuk menjaga dan memberi pakan setiap hari, dalam melakukan sampling dan grading serta pencucian jaring di lakukan secara bersama-sama anggota kelompok masyarakat Sinar Mandiri. Kelompok mengajukan usulan mata pencaharian alternatif (MPA) ini merupakan kesepakatan dalam kelompok akan dijalankan secara bersamasama dan berminat untuk mengajukan usaha keramba jarring tancap (KJT) ini. II. LATAR BELAKANG PEMILIHAN JENIS USAHA. Pokmas Sinar Mandiri sudah pernah mendapat bantuan berupa KJA dari propinsi Kepri pada tahun 2007 awal dan hasil budidaya tersebut gagal karena alasan tidak ada uang pakan. Investasi KJA tersebut sudah menjadi milik pokmas Sinar Mandiri sebanyak 4 unit dan 16 lobang atau 16 petak dan KJA tersebut tidak dioperasikan karena biaya operasional tidak ada. Sehubungan dengan adanya investasi atau aset

pokmas KJA maka disepakati oleh anggota kelompok untuk mengusulkan usulan MPA yang berupa biaya operasional saja. Pembudidayaan ikan didefinisikan sebagai kegiatan memelihara, membesarkan dan atau pembiakan ikan dan memanen hasilnya. Departemen Kelautan dan Perikanan telah menjadikan ikan kerapu sebagai salah satu komoditas unggulan nasional. Ikan kerapu merupakan komoditas perdagangan internasional yang harganya relatif tinggi dibanding dengan ikan jenis lain. Namun, sebagian besar produksi ikan kerapu dari Indonesia umunya adalah hasil tangkapan langsung dari alam yang menggunakan alat tangkap oleh nelayan tradisional. Dengan keterbatasan pengetahuan dan alat tangkap yang digunakan tidak menutup kemungkinan bagi nelayan tradisional menggunakan bahan peledak atau racun (potasium sianida) sehingga akan merusak lingkungan. Sehingga dalam jangka panjang dapat menyebabkan kepunahan terhadap jenis ikan ini. Untuk menghindari proses penangkapan yang tidak ramah lingkungan dan menunjang kapasitas produksi yang masih terbatas dan belum mampu memenuhi permintaan pasaran lokal dan ekspor, budidaya ikan kerapu merupakan salah satu bidang usaha prospektif untuk dikembangkan di Indonesia khususnya di Kota Batam sendiri. Faktor pendukung untuk mengembangkan budidaya ikan kerapu di Batam adalah tersedianya lahan yang luas dan cocok untuk budidaya ikan kerapu dan budidaya kerapu pasaarannya sudah jelas. Karena ditunjang dengan letak kota batam yang strategis dan sangat mendukung pemasaran ikan khususnya ke luar negeri sebagai komunditi ekspor. Dengan budidaya ikan kerapu akan membantu pemerintah setempat untuk memenuhi permintaan terhadap ikan jenis ini. Alasan lain kenapa memilih usaha budidaya ini, karena: a. Ikan kerapu merupakan komoditas unggulan nasional yang potensi pasarnya sangat menjanjikan. Untuk memenuhi tingkat permintaan yang tinggi tersebut maka diperlukan usaha budidaya yang baik. b. Potensi perikanan laut Batam yang besar dan perairan yang masih relatif bagus cocok untuk budidaya ikan kerapu. c. Ketergantungan akan bibit alam ikan kerapu dan cara penangkapan yang menggunakan potassium sianida dalam jangka panjang akan

merusak lingkungan hidup yang pada gilirannya akan mengganggu populasi ikan kerapu itu sendiri. III. TIPE USAHA. Usaha yang akan dilakukan ini dipilihan berdasarkan keinginan para anggota Pokmas Suka Maju . Usaha yang digeluti ini merupakan usaha yag berbentuk usaha komersil.

Uji Coba

Plot Percontohan

Usaha Komersil

Keterangan: = (Tipe usaha yang dipilih).

IV. ASPEK TEKNIS OPERASIONAL. Teknologi Produksi Skala usaha yang akan dijalani ini kecil-kecilan sahaja karena masih bersifat alternated mata pencaharian. Sistem usaha yang adalah intensifikasi atau penjagaan guna untukmelakukan control atau pengecekan terhadap keramba. Jenis kerapu yang akan dibudidayakan ialah kerapu hitam dan sumber bibit bisa didapatkan dari alam atau dari hatchery dengan ukuran 100 200 gram. Namun jika ukuran lebih berat semakin baik karena diyakini proses pengontrolan dan pengecekannya gampang dilakukan. Pakan yang digunakan ikan rucah. Sarana dan prasarana pendukung kegiatan ini adalah: rumah jaga 1 unit, keramba jarring tancap, perahu motor dan kayu-kayu. Rumah jaga dan perahu motor merupakan sarana yang sangat pital dalam proses pengamatan dan kontrol terhadap keramba Proses produksi a. Teknis Budidaya Bibit ikan kerapu yang dibudidayakan berasal dari alam atau pembibitan. Yang jelas bibit ikan yang akan dipelihara harus sehat.

Bibit ikan kerapu yang dibudidayakan berasal dari hatchery, untuk selanjutnya dimasukan ke dalam jaring apung, lalu diberi pakan secukupnya sampai dengan usia panen. b. Pengendalian Hama dan Penyakit Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan metode manipulasi lingkungan dan keseimbangan ekosistem, sehingga tidak tampak jenisjenis bakteri patogen yang mendominasi lingkungan disekitar wilayah budidaya c. Pemeliharaan 1. Grading: penyeragaman ukuran ikan dalam satu jaring setiap dua bulan sekali menghindari kanibalisme. 2. Perawatan jaring untuk pembersihan kotoran setiap 2 - 4 minggu sekali. V. ASPEK MANAJEMEN Manajemen pengelolaan usaha ini nantinya akan dipikul bersama-sama anggota kelompok lainnya agar mendapat peran dan fungsi yang sama. Serta menciptakan hubungan harmonis antar sesama anggota kelompok. Untuk mempermudah kerja dan proses pengelolaan, akan dibagi dalam beberapa orang dalam 1 hari untuk memantau dan menjalani usaha ini. VI. ASPEK PASAR DAN RENCANA PEMASARAN. Kemana ikan kerapu atau hasil panen kelompok nelayan ini nantinya akan dijual? kelompok nelayan akan menjualnya ke penampungan ikan segar di Tanjungpinang atau Batam. Selanjutnya, akan diekspor ke luar negeri. Ikan kerapu merupakan salah satu jenis ikan laut yang banyak hidup di sekitar terumbu karang. Ikan ini memiliki rasa yang lezat dan banyak diminati oleh konsumen dalam dan luar negeri terutama China, Singapura, Malaysia,Taiwan, Hongkong dan Jepang, dengan permintaan yang terus meningkat. Namun sayangnya permintaan lebih tinggi dibanding produksi ikan ini.

VII. ASPEK KEUANGAN. ANALISA USAHA BUDIDAYA KERAPU MACAN KJA


1 Biaya Operasional a. Bibit (per kg 5 ekor) b. Pakan (FCR 1:7) c. Tenaga kerja d. Obat-obatan Total biaya operasional Total biaya yang diperlukan Total pengembalian modal Banyak 800 Satuan ekor Harga Jumlah 19,000 15.200.000

1904
1 1

Kg
orang paket

4.000
4,000,000 500,000

7.616.000
4,000,000 500,000 27,316,000 27,316,000 27,316,000

100

Panen a. Total panen (SR 85) b. Laba-biaya operasional c. Laba-penyusutan investasi d. Laba kotor e. Pengembalian modal per siklus f. Laba bersih

Banyak

Satuan

Harga 80.000

Jumlah 44,800,000 4,900,000 3,982,000 17,484,000

560 kg

40 %

6,993,600 10,490,400

Keterangan: Untuk mendapatkan ikan 1 kg diperlukan biaya Persiklus/ 1x tanam Modal kembali jangka waktu Atau 9 bulan 10.8 Siklus 9 bulan 97 Presentase biaya investasi Presentase biaya operasional 21.40 78.60 bulan 1,194,600 10.8 12,870,000 97

61,985.29

Diverifikasi oleh LPSTK KEL. GALANG BARU

Pulau Nguan, April 2008 Pemohon POKMAS SINAR MANDIRI

Mansyur Syah Ketua

ILHAM Ketua

Diketahui Oleh KELURAHAN GALANG BARU

Iskandar Zulkarnain Lurah

Anda mungkin juga menyukai