HARAM MELUKIS
Yaa_Siin_36@yahoo.co.id
Alif_Lam_Mim_1711@yahoo.co.uk
DALIL TENTANG ADANYA MALAIKAT
PENJAGA DAN MALAIKAT ISTIGHFAR YANG
MENEMANI SETIAP MANUSIA
[33. Al Ahzab 43] Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan
malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang).
Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang
beriman.
[2]. Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak
merobah sebab-sebab kemunduran mereka.
MALAIKAT HAFAZHAH
Selain malaikat Rakib dan Atid yang bertugas mencatat amaliah manusia
sehari-hari, ALLAH juga menciptakan malaikat-malaikat penjaga untuk setiap
diri manusia.
Adapun malaikat Hafadzah ini ditugaskan untuk menemani manusia dan
membimbing manusia itu untuk beribadah kepada ALLAH, mungkin kehadiran
mereka tidak kita rasakan, karena pengaruh malaikat penjaga ini terhadap
kita adalah dengan adanya bisikan-bisikan hati untuk mengerjakan amal
ibadah dan kebaikan. Mereka bergantian siang malam menjaga manusia dan
berusaha membimbing manusia.
Mungkin sering kita mendengar kokok ayam jantan di tengah malam jam
00:00, itu tanda bahwa malaikat itu turun dan naik (bergantian) mendatangi
manusia, dan hanya binatang-binatang tertentu yang dapat melihat malaikat,
dalam hal ini ayam jantan.
Malaikat Hafazhah ini senantiasa mendoakan kita kepada ALLAH agar DIA
berkenan mengampuni segala dosa kesalahan, kekhilafan dan kekurangan
kita.
Kebalikan dari mereka, harus kita waspadai juga bahwa setiap diri manusia
diikuti dan didampingi oleh syetan dan jin. Mereka tentu saja kebalikan dari
malaikat, mereka bertujuan untuk menghasut manusia agar ingkar kepada
ALLAH subhanahu wa ta’ala.
Dan tentu saja pengaruh dari malaikat atau jin yang akan mendominasi diri
kita, adalah tergantung keimanan kita kepada ALLAH subhanahu wa ta’ala.
ANCAMAN UNTUK TUKANG LUKIS
ANCAMAN UNTUK TUKANG GAMBAR (PELUKIS)
Dari Ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang membuat (melukis) gambar-
gambar akan disiksa pada hari kiamat, kepada mereka difirmankan:
“Hidupkan apa yang telah kalian ciptakan”. [Bukhari, Muslim, Nasa’i dan
Ahmad]
Dari Abul Hayyaj Hayyan bin Hushain, ia berkata: Ali bin Abi Thalib berkata
kepada saya: “Maukah kamu saya utus sebagaimana Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam mengutus saya? Yaitu janganlah kamu meninggalkan
gambar melainkan kamu rusak (sobek), dan janganlah kamu membiarkan
kuburan yang menjulang tinggi melainkan kamu ratakan. [Muslim]
Larangan memajang gambar (lukisan) ini berhubungan dengan kebencian
para malaikat terhadapnya.
Dapatlah kita bayangkan apabila malaikat tidak mau masuk ke rumah kita,
niscaya tidak ada doa dari mereka, tidak ada bantuan perlindungan dari
mereka, padahal malaikat adalah makhluk yang paling patuh dan paling
dekat dengan ALLAH. Maka iblis dan setanpun dengan mudah masuk ke
dalam rumah kita, dan mereka mengganggu kita dengan segala tipu daya,
sehingga berkurang atau bahkan hilang berkah dari rumah kita.
Namun hadis itu masih belum mencakup keseluruhan jenis lukisan itu sendiri.
Karena hakikat pasti lukisan pada zaman Rasulullah itu kita tidak
mengetahuinya apakah berbentuk lukisan canvas ataukah karikatur.
Sedangkan pada zaman modern ini dimana kemudian kita mengenal
komputer dan kamera, tentu saja ulama perlu berijtihad untuk menentukan
hukumnya.
Kemudian.
Bagaimana dengan hukum menyimpan lukisan, dimana istilah menyimpan
disini adalah meletakkan lukisan itu ke dalam suatu tempat (wadah) tertutup,
misalnya ke dalam lemari, peti, brankas dan lainnya???
Sehingga bagi kita yang sangat awam tentang agama, alangkah baiknya jika
kita meninggalkan segala perkara yang syubhat, masih banyak kaligrafi Islam
yang lebih baik untuk dipajang.
SYUBHAT PADA UANG KERTAS
CONTOH-CONTOH LUKISAN
dan HUKUMNYA
Gambar ini dilukis pada canvas, wujudnya nyata
dan proporsional dengan makhluk, maka hukum
melukis dan memajangnya tentu saja HARAM
HARAM
Gambar ini jelas proporsional, tetapi ia tidak menarik untuk dipajang,
melainkan untuk bahan peraga.
Ulama menganggapnya mubah, karena niat ketika melukisnya insya ALLAH
karena ingin mengajarkan agama.
Permadani (rug wall) ini termasuk HARAM untuk dipajang.
Lukisan ini proporsional.
Ulama membolehkan melukis
dengan wujud seperti ini,
dengan syarat
menghilangkan wajah
(kepala). Karena dengan
menghilangkan wajah,
dianggap lukisan itu menjadi
hina dan tidak dianggap
menyerupai patung berhala
Kartun ini tidak nyata, namun cenderung bersifat ghibah, sehingga ia
menjadi haram dilukis maupun dipajang.
HARAM
Digital Image ini proporsional (seluruh tubuh)
HARAM
Digital Image ini tidak proporsional (hanya kepala saja), makruh
dilukis namun haram dipajang.
MAKRUH
Lukisan ini tidak mensifati bentuk makhluk, makruh dilukis dan
makruh dipajang.
MAKRUH
Semua lukisan yang seram termasuk dilarang, karena seram itu
wujud syetan
HARAM
HUKUM MENYIMPAN LUKISAN ULAMA,
KYAI, PAHLAWAN, PRESIDEN dll.
Bagaimanapun jenis gambar atau lukisan tersebut apabila dipajang
(digantung di dinding) dengan tujuan untuk diagungkan dan dibesar-
besarkan atau karena menghormati atau karena menyukai (fans)
seseorang seperti gambar Presiden, Raja, Sultan, pemimpin, pejabat,
ulama, Kyai, tokoh masyarakat, Artis, pahlawan dan lain sebagainya.
Maka sangat jelas hukum memajang gambar seperti itu adalah
HARAM. Karena di dalamnya terdapat perasaan ghuluw (memuji yang
berlebihan) terhadap makhluk dan tiada berbeda menyerupai para
penyembah patung berhala. Termasuk hal itu dapat menjerumuskan
orang yang memajang lukisan itu ke dalam perbuatan SYIRIK.
Dan tentu saja begitupula hukum memajang lukisan Khalifah
Rasyidah sebagaimana sering dilakukan oleh masyarakat kita, maka
hukumnya jelas termasuk HARAM.
Jika kita menghormati Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan
dan Ali bin Abu Thalib, maka sudah cukup dengan mengikuti ajaran
yang benar dari mereka. Memajang lukisan mereka justeru
menjauhkan kita dari kebenaran agama.
Bersambung……
Bagian # 3
Hukum Memotret dengan kamera/digicam dan Menyimpan Photo
Yaa_Siin_36@yahoo.co.id Cinta-Rasul@yahoogroups.com
Cinta_Rasul@googlegroups.com Cinta_Rasul@yahoogroups.com