Anda di halaman 1dari 1

JUM AT, 02 SEPTEM BER 2011

WIASATA JAMUS: PADAT DIKUNJUNGI PEMUDIK


Pasca lebaran, kebun the Jamus Ngawi, yang menyajikan pesona alam ramai dikunjungi wisatawan lokal, khususnya para pemudik. Pantauan di lokasi, akses keluar masuk tempat wisata ini padat merayap hingga mengekor sepanjang 1Km, dan dapat diinformasikan pula bahwa, untuk hari ini (2/09) saja mencapai lebih dari 3 ribu pengunjung. Alam yang asri penuh dengan eksotika tersendiri itulah obyek wisata kebun teh Jamus yang masuk wilayah Kecamatan Sine-Ngawi. Pada lebaran hari ketiga kali ini terlihat ribuan pengunjung memadati obyek wisata yang ada dilereng gunung Lawu tersebut. Beberapa mobil bernopol luar daerah juga terlihat parkir disepanjang pinggiran kebuhn teh, mereka menurut para pedagang sudah biasa berkunjung bersama keluarganya saat lebaran tiba. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya setiap lebaran mereka selalu dating untuk menikmati wisata disini, ujar Widya, salah satu pedagang kaki lima, Jumat (2/9). Selebihnya, pada musim lebaran dengan membludaknya pengunjung menurut Widya juga berpengaruh omzet pemasukanya hingga naik mencapai 100 persen. Cukup lumayan penghasilan pedagang pada setiap lebaran daripada hari biasa, terang Widya. Nuansa alam Jamus seperti yang diungkapkan Direktur Utama PT Candi Loka Ir H Purwanto, Jumat (2/9), menjelaskan agrowisata yang berwawasan lingkungan hidup ini sebenarnya sudah diawali tahun 1993, dengan membangun kawasan kebun dan lingkungannya tetap alami dan lestari. Langkah yang diambil tersebut selain pemadatan populasi teh dengan berbagai koleksi klon juga program sejuta pohon pelindung yang akhirnya mampu meraih penghargaan tingkat nasional nominasi Kalpataru tahun 2004 kategori Pembina Lingkungan Hidup pada peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni 2004 di Istana Negara Jakarta. Kian padatnya volume kunjungan wisata ke Jamus, membuat pengembangan sektor Agrowisata Jamus dengan melengkapi berbagai fasilitas penunjang terus dilakukan. Upaya ini tentunya membutuhkan dukungan berbagai pihak agar dapat terwujud, lebih-lebih akses jalan yang memadai menuju kawasan Agrowisata Jamus.Oleh sebab itu pengelola Kebun Teh Jamus telah melebarkan jalan di area kebun menuju tempat wisata disamping aman, kenyamanan berwisata akan dapat lebih sempurna apabila jalan pemkab di Sambirejo sampai dengan Jamus secara keseluruhan telah diperlebar dan diaspal. Berlibur ke Kebun Teh Jamus sangat terjangkau. Karena saat memasuki pintu masuk gerbang wisata Jamus, wisatawan hanya dibebani tiket masuk sebesar Rp2000 per orang. Setiap lebaran tiba, pengunjung yang kebanyakan para remaja ini membludak. Jalan menuju wisata Jamus ramai oleh orang-orang yang ingin menikmati pesona alam Jamus. Sebelum mencapai puncak Jamus, wisatwan yang ingin menikmati indahnya panorama matahari terbit dan terbenam yang begitu menakjubkan, harus terlebih dulu melewati jalanan yang berkelok-kelok, menurun dan menanjak tajam. Terutama setelah memasuki Kecamatan Sine jalan mulai menyempit. Suasana seperti ini menambah adrenalin para pecinta wisata jalan-jalan alam bebas apalagi dilokasi Borobudur Hills juga dilengkapi Flaying Fox dengan tarif yang cukup murah. Hamparan kebun teh yang luas membentang menyegarkan lagi mata yang lelah setelah perjalanan tadi. Wisatawan juga bisa menikmati indahnya bukit Borobudur Hill's, melihat kolam pemandian, sumber air lanang, dan beberapa pesona obyek wisata Kebun Teh Jamus yang lain. (tim) Tags: wisata kuliner wisata jamus tawun waduk sangiran waduk pondok, http://www.sinarngawi.com

publikasi sinar ngawi di 21:12


Berbagi

0 komentar: Poskan Komentar


Terima-kasih atas partisipasi anda

Beranda

Lihat versi web Diberdayakan oleh Blogger

Anda mungkin juga menyukai