Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
tahun belakangan ini mulai dikenal wisatawan. Beragam berita atau informasi
yang muncul baik dari media elektronik maupun media cetak membuat
Banyuwangi. Bukan hanya wisata alam saja yang sedang dikembangkan oleh
keunikan dari masyarakat lokal Banyuwangi yaitu Suku Osing mulai diperhatikan
Banyuwangi misalnya Kawah Ijen, Teluk Hijau dengan laut yang mempesona,
dan Pantai Pulau Merah yang sedang diminati wisatawan beberapa tahun ini, serta
beberapa festival budaya tahunan seperti Tari Gandrung Sewu dan Upacara Adat
UNWTO Awards pada 18 Januari 2016 setelah bersaing ketat dengan 3 negara
lainnya dalam kategori yang sama yakni Kenya, Kolombia dan Puerto Rico.
1
2
Salah satu sektor yang juga dilirik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
dan perkebunan. Mengingat 25% atau sekitar 140.000 ha dari luas wilayah
menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Jawa Timur. Salah satu
dengan sumber daya utamanya adalah alam baik itu pertanian atau perkebunan
memiliki cuaca sejuk atau dingin, karena banyak tanaman yang memiliki
memiliki potensi wisata berupa kawasan perkebunan yang luas dengan kontur
tanah yang bagus serta hawa yang sejuk. Kecamatan Glenmore merupakan
indah. Banyak tumbuh tanaman kopi, tebu dan coklat di kawasan perkebunan di
kecamatan ini. Mendengar kata Glenmore, selain nama yang asing, jejak-jejak
melemparkan asumsi orang tentang sebuah tempat di Eropa yang sejuk dan
kadang berselimut salju. Padahal ini merupakan nama sebuah kecamatan yang
terletak di ujung timur Pulau Jawa. Glenmore memang terkesan seperti kosakata
Inggris. Sebagian besar orang meyakini Glenmore merupakan gabungan dari dua
kosa kata yakni “Glen” dan “More”. Kata Glen untuk menggambarkan daerah
berhawa sejuk yang memiliki hamparan lahan berkontur, sedangkan kata More
untuk menunjukkan daerah ini memiliki hamparan berkontur yang lebih banyak
digunakan oleh warga Belanda yang menghuni daerah ini sejak abad ke-18. Versi
lain menyebutkan nama Glenmore tidak lepas dari Ros Taylor, bangsawan
Skotlandia yang membeli lahan perkebunan di daerah ini. Izin pembukaan lahan
ini ditandatangani oleh Gubernur Jenderal Belanda pada 24 Februari 1909 dan
https://kanal3.wordpress.com/2013/11/15/sejarah-asal-usul-kecamatan-
Beberapa daya tarik wisata cukup diminati wisatawan, diantaranya Wisata Umbul
Pule, Wisata Umbul Bening, dan juga Candi Agung Gumuk Kancil, dimana
merupakan objek wisata spiritual bagi umat Hindu. Salah satu daya tarik wisata
terbaru dari Glenmore yang baru dibuka untuk umum dan diresmikan sejak 13
Januari 2016 yaitu Obyek Wisata waduk sidodadi (WWS) yang berada di
4
dimaksudkan sebagai pemasok air untuk irigasi tanaman tebu seluas 1.200 ha
guna memenuhi kebutuhan bahan baku Pabrik Gula (PG) Glenmore atau Industri
Waduk Sidodadi sebagai daya tarik wisata muncul sesudah melihat potensinya
berupa lingkungan kebun dan pemandangan yang bagus, serta cenderung beriklim
sejuk. Direksi PTPN XII pun menyetujui gagasan tersebut, sehingga waduk
Sidodadi memiliki fungsi ganda yakni sebagai pemasok air ke kebun tebu
untuk wisata, hanya untuk pengairan saja, namun karena pemandangan alamnya
yang asri, ditambah antusiasme warga yang menyambut baik waduk ini, maka
mulanya 0,7 ha, kini kawasan Wisata Waduk Sidodadi tersebut sudah memiliki
luas 6,8 ha. Total Ketua Pengelola atau biasa disebut manajer dari manajemen
jawab pada operasional dari Wisata Waduk Sidodadi adalah Bapak Hery Warman,
juga dibantu oleh Bapak Tatang dan Ibu Yulistiyani selaku pengelola yang
mengatur operasional Wisata Waduk Sidodasi. Hal ini dikarenakan Wisata Waduk
Sidodadi merupakan bagian dari seluruh kawasan Kebun Kalirejo PT. Perkebunan
Nusantara (PTPN) XII, dimana diarea tersebut juga berdiri Pabrik Gula Glenmore.
Waduk Sidodadi berada di ketinggian 260 meter di atas permukaan laut (dpl).
5
Ketinggian air di waduk tersebut rata-rata 2,5 meter dengan volume 50.000
dan debit air dari sungai ke waduk 800 per jam (Kantor Pengelola Wisata
pemandangan alam yang indah antara waduk, perkebunan dan didukung oleh
alternatif wisata yang menarik bagi wisatawan. Atraksi wisata yang disediakan
dalam memenuhi kegiatan wisatawan pada Wisata Waduk Sidodadi yang sudah
hidroponik seperti selada dan tanaman coklat, berkeliling area waduk dan
perkebunan tebu hingga pabrik gula Glenmore dengan mobil terbuka, sepeda dan
perahu air yang dia digunakan sepanjang waduk, flying fox, ATV, mini trail,
kegiatan memancing, dan lain-lain. Meskipun terbilang hampir satu tahun berdiri,
wisata baru ini cukup baik, namun masih bersifat fluktuatif. Mengacu pada data
yang berasal dari Kantor Pengelola Wisata Waduk Sidodadi, jumlah kunjungan
yang berkunjung yaitu 998, dengan proporsi wisatawan nusantara 990 orang dan
mengalami kenaikan meski tidak signifikan, pada bulan Februari sejumlah 1202
orang, kemudian sempat mengalami kenaikan yang cukup signifikan di bulan Mei
hingga 6650 orang, salah satu faktor penyebabnya adalah Wisata Waduk Sidodadi
6
menjadi tempat mulainya event lomba balap sepeda internasional yang diikuti
oleh 20 tim dari 29 negara sehingga tidak bisa dipungkiri wisatawan mancanegara
khususnya jumlahnya meningkat. Setelah itu hingga bulan November ini jumlah
kunjungan wisatawan ke Wisata Waduk Sidodadi lebih baik dari awal bulan
sebenarnya sudah ada namun belum dikelola secara maksimal sebagai atraksi
baru. Selain perkebunan coklat, perkebunan buah naga yang kini menjadi salah
satu komoditi unggulan Banyuwangi dan buah yang banyak disukai dengan
banyak khasiat didalamnya, juga belum dikemas menjadi daya tarik agrowisata
bagi wisatawan. Wisatawan tidak hanya ingin melihat indahnya perkebunan buah
naga yang sedang berbuah, tetapi wisatawan juga ingin mendapat pengetahuan
buah naga langsung dari pohonnya. Begitu pula perkebunan tebu dan Pabrik Gula
Glenmore akan menjadi kombinasi yang menarik jika disuguhkan dari segi
edukasinya yaitu proses awal budidaya, proses pembuatan di pabrik gula, hingga
7
pengolahan hasilnya. Hal tersebut belum bisa didapatkan oleh wisatawan ketika
dimiliki antara prinsip wisata, prinsip edukasi dan konservasi yang harus dimiliki
Dari latar belakang masalah tersebut maka, rumusan penelitian ini adalah :
1. Apakah potensi yang dimiliki oleh Wisata Waduk Sidodadi sebagai daya tarik
Glenmore, Banyuwangi?
1. Untuk mengkaji potensi yang dimiliki oleh Wisata Waduk Sidodadi sebagai
Banyuwangi.
8
1. Manfaat Akademis
Secara akademis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai wadah untuk
2. Manfaat Praktis
dirumuskan sebagai hasil dari penelitian ini, sehingga menjadikan potensi yang
dimiliki Wisata Waduk Sidodadi tidak hanya sebagai wisata hiburan semata
namun layak dan diminati oleh wisatawan sehingga pengalaman yang berbeda