Anda di halaman 1dari 5

TUGAS LAPORAN GEOGRAFI MANUSIA BERDASARKAN BEDAH IDENTITAS

RUANG SUATU DESA/KOTA



KABUPATEN PANGANDARAN



DISUSUN OLEH:
FIDDYANA RIZQI K (1206259423)







UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2013
BAB 1

A. Latar Belakang
Kabupaten Pangandaran mempunyai potensi di bidang pariwisata yang cukup besar
untuk dikembangkan, dengan terdapatnya obyek wisata yang menjadi daya tarik
pengunjung untuk datang dan menyaksikan keindahan alamnya. Obyek wisata pantai
Pangandaran merupakan obyek wisata yang memiliki berbagai keistimewaan seperti
pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif
lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman, terdapat pantai
dengan hamparan pasir putih dan terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan
laut yang mempesona dengan pemandangan alamnya yang sangat indah. Dengan
adanya pantai yang memiliki keindahan tersendiri, Kabupaten Pangandaran menjadi
tujuan banyak wisatawan untuk datang ke kota tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Tempat apa yang paling diigat di Kabupaten Pangandaran?
2. Jalur apa yang paling diingat di Kabupaten Pangandaran?
3. Area apa yang paling diingat di Kabupaten Pangandaran?
4. Bangunan/monumen apa yang paling diingat di Kabupaten Pangandaran?
5. Apa batas daerah Kabupaten Pangandaran?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tempat yang paling diingat di Kabupaten Pangadaran.
2. Untuk mengetahui jalur apa yang paling diingat di Kabupaten Pangandaran.
3. Untuk mengatahui area apa yang paling diingat di Kabupaten Pangandaran.
4. Untuk mengetahui bangunan/monumen apa yang paling diingat di Kabupaten
Pangandaran.
5. Untuk mengetahui batas daerah Kabupaten Pangandaran.



BAB II

D. Pembahasan
Objek wisata Pantai Pangandaran yang merupakan primadona pantai di Jawa
Barat ini terletak di Kabupaten Pangandaran 92 km arah selatan kota Ciamis,
memiliki berbagai keistimewaan seperti:
Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama.
Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut
relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman.
Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih.
Tersedia tim penyelamat wisata pantai.
Jalan lingkungan yang beraspal mulus dengan penerangan jalan yang
memadai.
Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona.
Dengan adanya faktok-faktor penunjang tadi, maka wisatawan yang datang di
Pangandaran dapat melakukan kegiatan yang beraneka ragam: berenang, berperahu
pesiar, memancing, keliling dengan sepeda, para sailing, jet ski dan lain-lain.
Adapun acara tradisional yang terdapat di sini adalah Hajat Laut, yakni upacara yang
dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka
terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara
ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di
Pantai Timur Pangandaran.
Deangan keunikan yang dimiliki Pantai di Pangandaran, Pantai ini menjadi salah satu
tempat yang paling diingat warga sekitar pantai dan juga para wisatawan ketika
berkunjung ke Kabupaten Pangandaran.
Ketika kita menuju Kabupaten Pangandaran, banyak jalur yang kita lewati
untuk sampai ke tempat yang kita tuju di Pangandaran. Yang pertama yaitu jalur
darat, apabila kita menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat, jalur yang
paling sering dilewati untuk sampai di Pangandaran yaitu jalur Nagrek. Yang kedua
yaitu jalur udara. Kabupaten Pangandaran mempunyai Bandara yang bernama
Nasawiru, apabila kita dari Jakarta atau dari Bandung kita dapat menaiki pesawat Susi
Air.
Di Kawasan Pangandaran, tidak saja merupakan kawasan pantai, tapi juga terdapat
kawasan cagar alam seluas 530 Hektar yang didalamnya terdapat Goa-Goa Alam yang
terbentuk ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Terdapat pula Goa Belanda sebagai tempat
persembunyian tatkala mendapat serangan tentara Sekutu.
Goa Alam yang terbentuk itu didalamnya terdapat bebatuan stalagtit (endapan berbentuk
batuan keras) dan batu-batuan granit yang menggantung di langit-langit goa. Bantuan granit
itu bila disorot dengan lampu senter, akan mengeluarkan cahaya yang indah.
Terdapat empat buah goa, yaitu meliputi : Goa Lanang, Goa Rengganis, Goa Sumur Mudal,
dan Goa Miring.
Di Kabupaten Pangandaran terdapat Tugu Ikan Tongkol yang meluncur. Apabila kita
berkunjung ke Pangandaran, kita pasti melewati Tugu Ikan tersebut. Tugu Ikan tersebut
terletak di kawasan pintu masuk obyek wisata Pangandaran. Jika kita ingin mengunjungi
obyek wisata Pangandaran dan sudah melihat Tugu Ikan Tongkol berarti kita sudah dekat
kawasan obyek wisata. Pangandaran sebagai daerah yang berada di Pantai selatan Jawa, hasil
laut adalah penghasilan utama bagi penduduk yang berpropesi sebagai nelayan. Meski
demikian banyak juga penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani pedagang maupun
PNS. Simbol ikan menandakan ciri khas utamanya.
Setelah Kabupaten Pangandaran secara resmi memekarkan diri dengan Parigi sebagai
pusat pemerintahan dan jumlah kecamatan sebanyak sepuluh kecamatan, Kabupaten Ciamis
berkurang wilayahnya dan sekarang menjadi batas utara Kabupaten Pangandaran dan
Kabupaten Tasikmalaya di batas barat, Samudera Hindia di batas selatan, dan Kabupaten
Cilacap (Jawa Tengah) di batas timur. Perbatasan wilayah Kabupaten Pangandaran dengan
Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya dibatasi oleh jalan raya yang menggunnakan
tugu perbatasan. Sedangkan Kabupaten Pangandaran dengan daerah Jawa Tengah dibatasi
oleh sungai.

E. Hasil Wawancara
Pada hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 2 November 2013 dari
narasumber yang berasal dar Kabupaten Pangandaran, kami mendapatkan informasi tentang
tempat yang paling diingat, jalur yang paling diingat, area yang paling diingat,
bangunan/monumen yang paling diingat, serta batas daerah Kabupaten Pangandaran.
Kami mewawancarai narasumber yang bernama Ibu Yanti. Ibu Yanti tinggal dan
besar di Kabupaten Pangandaran, ia bertempat tinggal didekat pantai Pangandaran yang
merupakan obyek wisata utama para wisatawan apabila berkunjung ke Kabupaten
Pangandaran, maka dari itu tempat yang paling dia ingat di kota asalnya tersebut adalah
Pantai Pangandaran karena disitulah biasanya Ibu Yanti melepaskaan penat.
Karena tuntutan pekerjaan Ibu Yanti sekarang tinggal di Kota Depok dengan kedua
anak dan suaminya. Ketika Ibu Yanti pulang ketempat asalnya di Kabupaten Pangandaran
biasanya ia menggunakan kendaraan roda empat. Jalur yang dia lewati adalah jalur Nagrek, ia
mempunyai kesan tersendiri tentang jalur tersebut karena jalannya yang berkelok-kelok serta
pemandangan sekitar yang indah untuk dipandang sehingga jalur Nagrek tersebut merupakan
jalur yang paling diingat Ibu Yanti apabila ia pergi ke Kabupaten Pangandaran. Karena
tempat tinggal Ibu Yanti di dekat Pantai Pangandaran ia selalu melewati Tugu Ikan yang
merupakan simbol dari Kabupaten Pangandaran. Apabila Ibu Yanti berkunjung ke
Pangandaran, ia pasti melewati Tugu Ikan tersebut karena Tugu Ikan tersebut terletak di
kawasan pintu masuk obyek wisata Pangandaran.

Anda mungkin juga menyukai