Fatawa Vol 3 No 12
Fatawa Vol 3 No 12
A
Alamat
Islamic Centre Bin Baz,
Jl. Wonosari Km 10, Karanggayam,
Sitimulyo, Piyungan, Yogyakarta
ir mata sering dikonotasikan sebagai wanita,
55792 karena wanita memang akrab dengan air mata.
Tidak banyak yang tahu memang, bahwa
Telp
0274-7860540 tetesan air mata mengandung selaksa makna.
Ada tangisan bahagia, ada tangisan sedih, dan
Fax ada pula tangisan kecewa. Yang jarang diketahui, sekaligus
0274-4353096
dilakukan, adalah tangisan air mata surga. Tetesan terakhir
Email ini begitu diperhatikan oleh Islam. Bahkan Allåh sendiri
majalah.fatawa@gmail.com merasa cinta dengan tangisan tersebut.
Rekening: Bentuk kecintaan itu adalah pemilik mata yang meneteskan air mata surga tersebut akan
Bank Muamalat No. 907 84430 99 dihindarkan dari neraka sejauh mungkin, sehingga tak akan masuk neraka kecuali susu yang
a.n. Tri Haryanto
telah keluar dari tempatnya bisa kembali masuk ke tempat asalnya? Mungkinkah masuk kembali?
BNI No. 0105423756 Tidak mungkin. Kalau tidak ke neraka lantas kemana?
a.n. Tri Haryanto Itulah tetesan air mata dari para (calon) penghuni surga. Tetesan air mata yang membawa
pemiliknya memasuki taman surga. Subhanallah wallahu akbar!
BCA No. 3930242178
a.n. Tri Haryanto Pertanyaannya adalah apakah kita termasuk orang yang mampu meneteskan air mata surga
tersebut? Pernahkah kita menangis ketika dinasihati? Pernahkan kita tersedu ketika kita diingatkk
HP Redaksi
0812 155 7376 kan dosa dan kesalahan? Bisakah kita menangis saat mendengar ayat-ayat Allah dibacakan?
Mampukah kita menghiasi shalat kita dengan isakan tangis khudu’ dan khusyu’?
HP Pemasaran & Iklan Jika belum berarti perlu dikoreksi kondisi hati kita! Jangan-jangan hati kita telah mati
081 393 107 696
membatu?! Na’udzubillah! Atau penyakit hati kita telah begitu parah. Artinya iman kita memang
Website: begitu rapuh... Artinya lagi sesegara kita harus memperbaiki dan mengokohkannya!
fatawa.atturots.or.id Para pendahulu kita, dari Råsulullåh dan para sahabatnya, para tabi’in, para tabi’ tabi’in
Fatawa Consult Centre (Call) dan juga para imam yang mengikuti mereka dengan setia, selalu melewatkan hari-hari mereka
Abu Sa’ad: 08122745704 dengan cucuran air mata. Mereka menangis bukan karena kekurangan harta, kehilangan benda,
Abu Mush’ab: 08122745705
atau karena urusan dunia. Mereka menangis karena mata hati mereka tidak buta, mampu
Abu Humaid: 08122745706
merasakan getaran keagungan dan kebesaran Sang Pencipta. Mereka adalah orang-orang yang
tahu diri betapa kerdil di hadapan Yang Maha Perkasa. Mereka menyadari bahwa dosa-dosa itu
bisa menyeret ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Mereka memang orang yang bertakwa
Penerbit: Pustaka at-Turots
dengan sebenar-benar takwa, keimanan mereka betul-betul bermutu.
ISSN: 1693-8471 Pemimpin Umum: Kini di tengah derasnya pengaruh filsafat materialisme yang menumbuhkan paham
Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc kapitalisme telah menyeret hati kaum muslimin ke dalam lembah kehinaan. Betapa kita begitu
Pemimpin Redaksi: Abu Humaid Arif cinta terhadap dunia melebihi kecintaan kita kepada Allåh dan rasul-Nya. Bahkan melebih dari
kecintaan terhadap diri dan keluarga.
Syarifudin, Lc. Dewan Redaksi: Abu
Karena itulah untuk ikut menyadarkan diri dan siapa saja yang mau membaca, FATAWA
Mush’ab, Abu Sa’ad, MA., Fachruddin, mengangkat tema sentral tentang tangisan takwa yang akan membawa pelakunya ke dalam surga.
Khairul Wazni, Lc., Mubarok, Abu Tangisan yang pernah dilakukan oleh pendahulu kita yang mulia dan bertakwa. Tangisan yang
Harun Redaktur Pelaksana: Abu menjadi kebiasaan orang-orang shalih. Yang tidak membanggakan shalat malamnya di tengah
malam berkhalwat dengan Yang Maha Pengasih. Semoga sajian kali ini mampu memberikan
Yahya Kontributor: Ummu Husna,
manfaat dalam membangun jiwa dan mendidik hati. Akhirnya selamat membaca...!
Abu Asiah Setting-Layout: Abu
Haryanto
-Redaksi-
TAFSIR
8 Derai Air Mata Orang Bertakwa
AKIDAH
12 Asy’ariyah bukan Ahlus Sunnah
16 Bulan Suro Bulan Sial?
ARKANUL ISLAM
18 Berkurban Sesuai Sunnah
MANHAJ
22 Bantah Ahli Bid’ah Tidak Berarti Pro Kaum Kufar
AKHLAK
25 Tali Kekeluargaan Sambunglah Jangan Diputus
SIYASAH
27 Pemimpin Mesti Berhiaskan Akhlak
45 MUROJAAH BERHADIAH
Isak tangis para sahabat yang
45 SAPA PEMBACA
tengah duduk mengelilingi Råsul
KONSULTASI AGAMA
lullåh mengherankan seorang 48 Pria Beristri Mengaku Belum Beristri
50 Mau Rujuk Dihalangi Orang Tua
pemuda yang ikut duduk di majelis
QAUL 4 IMAM
tersebut. Mereka semua menangis 52 Imam yang Empat adalah Satu, Mengapa Kita
Berselisih
terisak, bahkan Råsulullåh
KESEHATAN & PENGOBATAN
sendiri menyampaikan nasehatnya 55 Penelitian Tentang Minyak Zaitun
I
sak tangis para sahabat yang tengah duduk mengelk
lilingi Råsulullåh mengherankan seorang pemuda
yang ikut duduk di majelis tersebut. Mereka semua
menangis terisak, bahkan Råsulullåh sendiri
menyampaikan nasehatnya dengan suara parau.
Sedang si pemuda, tak setetes pun air mata keluar dari
Menangis sering dipersepsikan sebagai kecengengan. kelopak matanya.
Padahal tidak selalu demikian. Kalau seseorang Ia menanyakan kejanggalan dirinya kepada Råsulullåh
kehilangan barang, gagal mencapai sesuatu, dihina . Beliau kemudian menyebutkan penyebabnya yaitu
orang lain dan semacamnya kemudian menangis, kerasnya hati. Diuraikan juga berbagai penyebab yang
bisa jadi memang cengeng. Tetapi menangis karena saling bertaut hingga mengeraskan hatinya. Semuanya
menyadari dosa-dosa kehidupannya, menyadari
bercabang dari cinta dunia dan takut mati.
kekurangan amalnya, takut akan adzab Allåh,
MAKNA TETESAN AIR MATA
dan semacamnya bukanlah cengeng bila kemudian
Sesungguhnya, Allåh tidak pernah keliru menciptakk
meneteskan air mata.
kan sesuatu. Dari tetesan air mata saja terkandung berjuta
makna yang menyiratkan kasih sayang dan kemahaluasan
ilmu Allåh. Setidaknya ada dua fungsi penting air mata
bagi manusia.
P
Mereka menangis dikarenakan merask disebabkan sedang menangis.”
ernahkah pada saat tersebut, sa sangat lemah dan sangat kurang di (Hadits riwayat Tirmidzi dengan
hati kita tersentuh kemudian dalam menunaikan hak Råbb Yang sanad sahih)
air mata pun mengalir? Atau Maha Agung (disarikan dari Tafsir Abdullah bin Mas’ud pernah
barang kali kita merasa biask Ibnu Katsir dan Tafsir Aisarut Tafasir diminta oleh Råsulullåh untuk
sa-biasa saja? Atau bahkan tentang ayat di atas ) membacakan al-Quran, beliaupun
karena suatu sebab justru malah Menangis ketika mendengar membacakan surat al-Nisa dan ketika
tertawa...? alunan kitab Allåh juga merupakan sampai pada ayat ke-41 Råsulullåh
Menangis di saat mendengar kebiasaan orang shålih dan berilmu menyuruhnya berhenti. Ibnu Mas’ud
ayat-ayat Allåh dan nasehat-nasehat dari kalangan Ahli Kitab. Sebagaimank berkata, ‘Maka lalu aku menoleh
tentang akhirat adalah merupakan na firman Allåh , padanya, ternyata kedua mata
bukti dalamnya iman, merupakk beliau bercucuran air mata’.” (Hadits
kan bukti manfaatnya ilmu dan
riwayat Bukhåri-Muslim)
merupakan kebiasaan para Nabi Aisyah s dia berkata, “Abu
dan orang-orang shålih selagi di Bakar adalah seorang yang lembut
dunia. Sementara orang-orang yang hatinya, apabila membaca Al-Quran,
ingkar dan lemah iman justru selalu dia tidak kuasa menahan tangis.”
bergembira ria serta banyak tawa (Hadits riwayat Bukhåri-Muslim)
dan canda. Asma’ binti Abi Bakar berkata,
“Dan apabila mereka mendengarkan
”Para sahabat Nabi apabila dibacakk
apa yang diturunkan kepada Rasul
kan al-Quran kepada mereka, kondk
(Muhammad), kamu melihat mata
mereka mencucurkan air mata diseb-
disinya sebagaimana yang disifatkan
oleh Allåh , mata mereka menangis
babkan kebenaran (al-Quran) yang
dan kulit mereka mengkerut. (Tafsir
telah mereka ketahui (dari kitab-kitab
“Apabila dibacakan ayat-ayat Allåh al-Qurthubi juz 15 hal. 218)
mereka sendiri); seraya berkata: "Ya
Yang Maha Pemurah kepada mer- Irbad bin Sariyah berkata, “Råsulk
Tuhan kami, kami telah beriman,
A
sy’ariyyah menjadikan Asy’ariyyah adalah nama sebuah kelompok atau firqah ahli
hujjah-hujjah dan dalil-dalil kalam yang menisbatkan diri kepada Abul Hasan al-Asy’ari
akal serta ilmu kalam untk ketika menyatakan diri keluar dari kelompok Mu’tazilah.
tuk membantah kelompok
Mu’tazilah, kaum filosof dan
kelompok lain yang menyelisihinya. Pertama, ia hidup di bawah Setelah itu dia pun muncul kembali
Bantahan itu dilakukan ketika menk asuhan dan bimbingan Abu Ali al di tengah khalayak dan menyatakan
netapkan hakikat agama dan akidah Juba’i –seorang tokoh dan guru bara’ah-nya (berlepas diri) dari
Islam, mengikuti pemikiran Ibnu Kullk kaum Mu’tazilah--, mengambil ilmu Mu’tazilah, pemahaman yang sejak
lab. Mereka mengklaim diri mereka darinya dan menjadi wakil serta kepk awal dipelajari dan diyakininya.
sebagai Ahlus Sunnah. Di negara percayaannya. Sehingga dia menjadi Dalam hal ini dia menulis kitab Al-
kita sering disalahpahamkan bahwa seorang Mu’tazilah yang menyerukan Luma’ fir Raddi ‘ala Ahliz Zaighi wal
metode Asy’ariyah, sebagaimana pemikiran-pemikiran Mu’tazilah, Bida’.
Maturidiyah, adalah sama dengan yang mendahulukan akal daripada Namun setelah ia meniti jalan
Ahlusunnah wal Jama’ah. naql (nas-nas al-Quran dan al hadits). yang baru, dia kembali terperosok
Hal itu berlangsung selama kurun dalam penakwilan nas-nas sifat-
Mengenal Abu Hasan al-Asy’ari waktu 40 tahun. sifat Allåh yang dianggapnya sesuai
Namanya adalah Abul Hasan Kedua, pada suatu ketika dia dengan hukum akal. Dalam hal ini
Ali bin Ismail al-Asy’ari, nasabnya meneliti ulang tentang keyakinan dan ia mengikuti jalan yang ditempuh
bersambung hingga Abu Musa al- pemikiran Mu’tazilahnya. Dan sempk oleh Abdullah bin Sa’id bin Kullabe
Asy’ari .a Lahir di kota Bashrah pat menghilang dari tengah-tengah yang menetapkan tujuh “sifat dzat”
pada tahun 260 Hb dan wafat pada khalayak selama 15 hari, berdiam bagi Allåh dengan dalil akal, yaitu:
tahun 324 H di kota Baghdad --menk diri di rumahnya guna merenungi sifat Hayat (hidup), sifat Ilmu, sifat
nurut pendapat yang benarc-- serta dan mengkaji ulang keyakinan dan Iradah (keinginan), sifat Qudrah (kekk
dimakamkan di sana. Keyakinan dan pemikirannya, lalu beristikharah kuasaan/kemampuan), sifat Sama’
pemikirand hidupnya mengalami tiga (meminta petunjuk) kepada Allåh (pendengaran), Bashar (penglihatan)
fase, yaitu: hingga ia mendapatkan ketenangan. dan sifat Kalam (berbicara).
Catatan:
a Ali bin Ismail bin Abu Bisyr Ishaq bin Salim bin Abdullah bin Musa bin Bilal bin Abu Burdah Amir bin Abu Musa Abdullah bin Qais
al-Asy’ari . Al-Asy’ari adalah penisbatan kepada kabilah Asy’ar yang terkenal di Yaman. Asy’ar nama aslinya adalah Nabt bin Udad.
(Tarikh Baghdad 11/346 oleh Al-Khathib al-Baghdadi; dan Tabyin Kadzibil Muftara 34-35 oleh Ibnu Asakir).
b Inilah yang benar sebagaimana dalam Tarikh Baghdad (11/346); lihat juga Muqaddimah Syaikh Hammad bin Muhammad al-Anshari
terhadap kitab Al-Ibanah karya Abul Hasan al-Asy’ari (hal. 5-6). Adapun yang tercantum dalam Al-Mausu’ah al-Muyassarah fil Adyan
wal Madzahib (1/87) yaitu tahun 270 H, barangkali merupakan kesalahan cetak, WAllåhu a’lam.
c Merupakan pendapat Ibnu Hazm sebagaimana dinukil oleh Al-Khathib dalam Tarikh-nya (11/346); lihat juga Tabyin Kadzibil Muftara
(hal. 56) oleh Ibnu Asakir.
d Di antaranya dijelaskan oleh Syaikh Hammad al-Anshari dalam muqaddimahnya terhadap kitab Al-Ibanah (hal. 8-12); beliau nukilkan
beberapa perkataan para ulama yang menetapkan tentang fase-fase kehidupan Abul Hasan al-Asy’ari sehingga menjadi seorang yang
berjalan di atas manhaj Salafus Shalih.
e Kemudian dikenal dengan Ibnu Kullab dan pengikutnya disebut Kullabiyah.
f Sifat dzat Allåh terbagi dua: pertama, yaitu sifat dzat khabariyyah (yang dari sisi lafazhnya digunakan untuk anggota-anggota tubuh
makhluk, namun hakikatnya berbeda antara Allåh dengan makhluk-Nya, karena kesamaan dalam lafazh tidak mesti harus sama hakikatnya)
seperti sifat Wajah, Dua Tangan, Dua Mata dan lainnya. Kedua, sifat dzat maknawiyyah (selain dari sifat khabariyyah) seperti sifat Hayat
(Hidup), Ilmu, Iradah (Keinginan) dan lainya.
g Maksudnya adalah sifat-sifat fi’liyyah (perbuatan) yang terkait erat dengan kehendak-Nya. Sifat-sifat fi’liyyah ini terbagi dua pula, yaitu:
pertama, sifat fi’liyyah yang berkaitan dengan sebab yang ada pada hamba seperti Mencintai, Membenci, Ridha, Murka (marah) dan
lainnya. Kedua, sifat fi’liyyah yang tidak terkait dengan sebab yang ada pada makhluk, seperti sifat Nuzul (turun ke langit dunia pada setiap
sepertiga malam yang terakhir), Sifat Dhahik (Tertawa) dan lainnya. Yang kesemuanya berbeda hakikatnya dengan perbuatan-perbuatan
makhluk, walaupun sama dalam lafazhnya.
h Tahrif yaitu menyimpangkan lafazh maupun makna dari nama atau sifat Allåh kepada lafazh lain atau makna lain dengan tanpa dalil.
i Tasybih/tamtsil yaitu menyerupakan atau menyamakan sifat-sifat Allåh dengan sifat-sifat makhluk-Nya.
j Takyif yaitu menetapkan suatu bentuk atau hakikat tertentu dari sifat-sifat Allåh, padahal sifat-sifat Allåh itu ghaib sebagaimana dzat-
Nya.
k Ta’thil yaitu meniadakan atau mengingkari sebagian maupun keseluruhan dari sifat-sifat Allåh.
l Sebagian orang menolak kebenaran penisbatan kitab ini kepada Abul Hasan. Namun hal ini terbantah dengan apa yang ditetapkan oleh Ibnu
Asakir dalam kitabnya Tabyin Kadzibil Muftara dan Ibnu Darbas dalam kitabnya adz Dzabbu ‘An Abil Hasan al Asy’ari. Lihat disertasi
magister yang ditulis oleh Khalid bin Abdul Lathif bin Muhammad Nur dengan judul Manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah wa Manhaj al
Asya’irah (1/32-39).
wajahnya berseri, mengangkat derajk malam terakhir yang sesuai dengan alasan bahwa menetapkannya akan
jatnya dan melimpahkan pahalanya-, kebesaran dan keagungan-Nya) m jatuh kepada menyerupakan Allåh
dan kita menjauhi orang-orang yang yang mereka takwilkan dengan nuzul dengan makhluk. Bukankah sifat-
menyelisihinya, karena dia adalah amrihi (turunnya keputusan Allåh); sifat yang mereka tetapkan seperti
imam yang utama dan pemimpin sifat Tangan yang mereka takwilkan ilmu dan lainnya juga dinisbatkan
yang sempurna; melaluinya Allåh dengan qudrat atau nikmat dan pada makhluk? Maka berarti mereka
menjelaskan kebenaran di saat lain-lain yang semisalnya. Menurut sendiri telah jatuh pada tasybih (menk
muncul kesesatan dan melaluinya mereka, menetapkan sifat-sifat itu nyerupakan Allåh dengan makhluk).
pula Allåh menjelaskan jalan yang berdasarkan dzahir nash, berarti Kalau mereka mengatakan bahwa
terang, mengalahkan bid’ah-bid’ah, menjadikan Allåh ber-jisim (tubuh) menetapkan sifat-sifat tersebut hanya
penyimpangan dan keraguan yang dan menyerupakan Allåh dengan layak bagi Allåh yang tidak sama
dilakukan oleh para pelakunya…” makhluk. dengan yang dimiliki makhluk-
Di samping itu dia juga telah Nya. Maka mengapa mereka bisa
menulis kitab “Maqalat al Islamiyyin” Ahlus Sunnah menetapkan semua mengatakan hal itu untuk sifat-sifat
dan “Al-Risalah Ila Ahli al-Tsaghr”. sifat Allåh yang telah Allåh tetapkan yang mereka tetapkan saja. Mengapa
Namun demikian, karena telah sendiri untuk-Nya dalam al-Quran mereka tidak bisa mengatakan
begitu lamanya dia mendalami dan apa yang ditetapkan oleh Rasul- yang sama untuk sifat-sifat yang
madzhab Mu’tazilah, sehingga Nya dalam al-Sunnah tanpa tahrif, lainnya, dengan mengatakan bahwa
menjadikannya tidak selamat dari tasybih/tamtsil, takyif maupun ta’thil. menetapkan semua sifat-sifat Allåh
beberapa kesalahan. Semoga Allåh Karena Allåh telah menyatakan, itu adalah hanya layak bagi Allåh
merahmati beliau dan mengampuni yang tidak serupa dengan sifat-sifat
segala kesalahannya. makhluk-Nya.
Jadi, dengan kaidah ayat di
Sebagian Pemikiran Asy’ariy-
atas, bisa disimpulkan bahwa kesamk
yah yang Menyimpang dari “Tidak ada sesuatupun yang serupa maan lafazh sifat antara yang ada
Ahlus Sunnah dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha pada Allåh dengan yang ada pada
Dalam banyak hal, pemikiran Mendengar lagi Maha Melihat.” (Al- makhluk tidak mengharuskan kita
kelompok Asy’ariyyah menyepakati Syurå: 11) menyerupakan hakikat antara sifat
akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Dengan kaidah ayat ini, Ahlus Allåh dan sifat makhluk. Dan hakikat
namun tidak sedikit pula yang menk Sunnah menetapkan sifat-sifat Allåh sifat-sifat Allåh itu tidak ada yang
nyelisihinya. Di antaranya yang yang sesuai dengan kekhususan mengetahuinya kecuali Allåh sendiri.
terpenting adalah: keagungan dan kebesaran Allåh Wallåhu a’lam.
Pertama: Tentang Sifat-sifat yang tidak bisa diserupakan dengan
Allåh. sifat-sifat makhluk-Nya. Dan ini Kedua: Tentang Perbuatan Hambk
Kelompok Asy’ariyyah hanya berlaku untuk semua sifat Allåh, tidak ba.
menetapkan tujuh sifat dzat : Ilmu, berbeda antara sebagian sifat dengan Kelompok Asy’ariyyah mengatakk
Qudråh, Irådah, Sama’, Bashår, sifat yang lain. Karena menetapkan kan bahwa perbuatan hamba adalah
Kalam dan Hayat; berdasarkan sebagian sifat Allåh berarti menghark ciptaan Allåh sekaligus merupakan
dalil akal semata. Adapun sifat- ruskan untuk menetapkan sebagian usaha (kasb) hamba. Yang maksudnk
sifat khåbariyyah, mereka takwilkan; sifat yang lainnya. Maka, jika mereka nya bahwa qudråt (kemampuan)
seperti sifat istiwa’ (tinggi di atas bisa menetapkan sebagian sifat, hamba tidak memiliki pengaruh
arsy-Nya) mereka takwilkan dengan seperti Ilmu, Qudråt (kuasa/mampu), terhadap perbuatannya -dengan
istila’ (menguasai). Mereka juga Irådat (keinginan/kehendak), Sama’ berbagai bentuknya- yang muncul
menolak atau mentakwilkan sifat- (pendengaran), Bashår (penglihatak dari dirinya; karena Allåh telah
sifat fi’liyyah yang berkaitan dengan an), Kalam dan Hayat, mengapa memberlakukan penciptaan perbuak
masyi’ah; seperti sifat Nuzul (Allåh mereka tidak bisa menetapkan atan hamba tersebut bergandengan
turun ke langit dunia pada sepertiga sifat-sifat yang lainnya -dengan dengan qodrat-nya -dalam waktu
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam perhitungan tahun Islam yang sering dikenal dengan tahun
Hijriyah. Di Jawa khususnya, Indonesia pada umumnya, bulan Muharram dikenal dengan istilah Suro.
B
agi sebagian pihak bulan ini tidak lebih dari sekadar politik sial untuk sebuah pernikahan. Bedk
Suro mempunyai nilai tersk pihak kraton/kerajaan waktu itu. danya kalau di Indonesia berlaku di
sendiri. Kalau bagi umat Di bulan Suro biasanya kraton bulan Suro/Muharram di tanah Arab
Islam bulan Muharram punya gawe berbagai macam ritual. berlakunya pada bulan Shafar.
mengandung hari yang Ritual-ritual yang dilakukan hampir Setan memang akan berusaha
disunahkan untuk melakukan puasa seluruhnya sarat dengan noda-noda sekuat tenaga untuk menyesatkan
sunah. Di hari itu pula Musa diselk kesyirikan. Agar acara keraton dihadk manusia, dengan halus maupun
lamatkan dari kejaran Firaun. Semk diri rakyatnya maka dimunculkan kasar. Bagi sebagian orang mungkin
mentara itu kaum penganut agama keyakinan bahwa selama bulan itu berdalih toh keyakinan itu demi
Syi’ah Rafidhah yang menganggap rakyat tidak boleh melangsungkan kebaikan dan keselamatan suami
Muharram sebagai bulan kesedihan hajatan. Tujuannya agar rakyat istri. Meski seakan-akan menawk
dan kesialan, demikian pula sebagian berbondong-bondong menyukseskk warkan kebaikan, tetapi sambil
orang di Indonesia dalam memandk kan acara keraton. Wallåhu a’lamu menyuntikkan racun mematikan.
dang bulan Suro. bishshåwab. Kebaikan yang ditawarkan adalah
Di Indonesia ada sebuah pantk Lepas dari asal usul keyakinan semu, sementara racun syirik yang
tangan yang berlaku khusus di nyleneh tersebut, kekritisan umat disuntikkan adalah kenyataan tak terbk
bulan Suro. Pernikahan tidak boleh Islam harus diasah dengan kekuatan bantahkan. Akankah seorang muslim
dilakukan pada bulan ini. Bila nekat tauhid. Bagaimana mungkin sebuah berusaha menggayuh keselamatan
maka akan terjadi bencana dan waktu, baik hari atau bulan maupun yang dibangun di atas angan-angan
malapetaka atau ketidakharmonisan tahun mampu mendatangkan bencank dengan merusak rasa tauhid?
dalam rumah tangga. Tidak diketahui na atau memberikan keberuntungan. Berikut adalah fatwa dari sebagiak
secara pasti dari mana asal-usul Ternyata keyakinan salah seperti itu an ulama tentang masalah bulan sial
keyakinan ini. Sebagian analis menk tidak hanya terjadi di Indonesia. Di dan kesialan yang masih dipegangi
ngemukakan penelitiannya bahwa tanah Arab pun ada keyakinan bulan oleh sebagian orang.
Catatan:
a Merasa pesimis, meramalkan akan medapatkan kesialan, bencana, dan kemalangan dengan sesuatu yang tidak berdasar.
b Maksud tidak ada ‘adwa (wabah) bukan menolak keberadaan wabah, akan tetapi menolak keyakinan bahwa wabah itu berpindah-pindah
secara sendirinya. Yang benar dalam masalah wabah ini, bahwa penyakit yang menjangkit pada orang, hewan atau tumbuhan yang
kedua, ketiga dan seterusnya di daerah epidemi keberadaannya sama seperti ketika Allah menjangkitkannya kepada orang yang pertama,
langsung, tanpa melalui penularan, yang kesemuanya dengan kehendak Allah. Karena jika Allah berkehendak, sekalipun orang, hewan
atau tumbuhan itu berada di tengah-tengah daerah epidemi dia tidak akan terjangkiti. Hal ini menunjukan bukan penyakit itulah yang
muncul/menyebar secara sendirinya, tetapi Allah lah yang mengadakannya.
c Thiyarah adalah istilah yang diambil dari kata thairah yang dalam bahasa Arab berarti burung. Maksudnya, menerbangkan seekor
burung apabila akan melakukan sesuatu atau ketika akan mengadakan perjalanan. Hal ini dilakukan oleh orang-orang Arab Jahiliyah
untuk mengetahui apakah dia akan tetap melakukan rencananya atau tidak. Jika burung yang diterbangkan itu terbang berbelok ke
kanan, dia berkeyakinan bahwa akan mendapatkan keberuntungan, maka dilakukannyalah apa yang menjadi rencananya. Sebaliknya,
jika burung itu berbelok ke arah kiri, diyakini bahwa akan menemui kesialan, maka dibatalkanlah rencananya. Keyakinan inilah yang
ditiadakan Islam, bahwa keberuntungan dan kesialan semuanya hanyalah datang dari Allah I dan sesuai dengan kehendak-Nya.
d Hamah berarti burung hantu. Maksud penolakan di sini bukan menolak keberadaan hewan tersebut, akan tetapi menolak keyakinan salah
orang Arab Jahiliah ketika itu bahwa apabila burung itu hinggap di salah satu rumah, maka penghuni rumah tersebut meyakini akan ada
musibah atau kematian terhadap dirinya atau karib kerabatnya. Atau keyakinan salah lainnya bahwa burung itu adalah penjelmaan dari
roh orang yang telah mati. Keyakinan khurafat jahiliah Arab ini pun tersebar di tengah masyarakat Indonesia sampai saat ini; padahal
Islam masuk ke Indonesia berabad yang silam.
e Shafar di sini memiliki dua makna. Pertama adalah hewan yang hidup di dalam perut yang oleh orang Arab jahiliah dahulu diyakini
dapat membunuh. Kedua adalah nama bulan yang diyakini sebagai bulan sial. Nabi menolak hal ini karena di dalam Islam keberuntungan
dan kesialan hanyalah datang dari Allah.
f Shåĥiĥ al-Bukhåri VII/17, Shåhih Muslim XIV/213, Musnad Ahmad I/174, dan Sunan al-Tirmidzi IV/161.
g Fatawa li al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyah wal Ifta’ I/658 dan III/77-78.
Setelah berpisah dengan ‘Idul Fithri yang baru lalu, sebentar lagi kita “Sesungguhnya Kami telah memb-
berikan kepadamu nikmat yang
akan kembali dipertemukan dengan hari raya ‘Idul Adha. Itulah dua
banyak. Maka dirikanlah shalat
J
hari raya, tidak lebih, yang dimiliki kaum muslimin.
karena Rabbmu dan berkurbanlah.”
ika ‘Idul Fithri terkait dan dari Yaumun-Nahr yang merupakan (Al-Kautsar:1-2)
tergantung pada rukun ibadah “harinya jamaah haji”, bertepatan Ibnu Katsir v dan selainnya
shaum Råmadhån, maka ‘Idul dengan tanggal 10 Dzulhijjah ketika berkata, “Yang benar bahwa yang
Adha terkait dan tergantung jamaah haji sampai di Mina –setelah dimaksud dengan an-nadr adalah
pada rukun ibadah haji di malamnya mabit di Muzdalifah, menyembelih kurban, yaitu menk
Baitullah di tanah suci. Salah satu dan sehari sebelumnya wuquf di nyembelih unta dan sejenisnya.”b
hikmah yang bisa dipetik di balik Arafah– untuk melempar jumrah
pengaitan kedua ‘id tersebut dengan Aqabah, menyembelih hadyu (hewk Ibnu Jarir v mengartikan ayat
kedua rukun Islam itu adalah agar wan) dan bercukur. Yaumun-Nahr tersebut, “Jadikanlah shalatmu ikhlas
penyambutan dan peringatan kedua berarti ‘hari penyembelihan’ karena hanya untuk Allåh semata dengan
hari kegembiraan tersebut tetap amalan yang paling utama dan menk sama sekali tidak mengharapkan kepk
dalam nuansa ibadah yang penuh nonjol pada hari istimewa itu adalah pada selain daripada-Nya. Demikian
kekhusyukan dan didasari oleh menyembelih udhiyah atau hewan juga kurban yang kamu tunaikan,
komitmen syar’i yang tinggi. kurban (dan juga hewan-hewan yang niatkanlah hanya untuk Allåh, tidak
Råsulullåh e bersabda, lainnya selain kurban bagi jamaah untuk berhala-berhala, sebagai
haji). Udhiyah adalah setiap binatang realisasi syukur atas apa yang telah
ternak (unta, sapi/kerbau, atau dianugerahkan Allåh kepadamu
kambing/domba) yang disembelih yang tak terhingga banyaknya.”c
pada hari ‘Idul Adha dan hari-hari
“Hari ‘Idul Fithri kalian adalah hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah)
ketika kalian berbuka (usai puasa Råm- dalam rangka mendekatkan diri
madhån), dan hari ‘Idul Adha kalian kepada Allåh dan merupakan salah
adalah hari ketika kalian menyemb- satu syiar Islam.
belih kurban, sedangkan hari Arafah
adalah hari ketika kalian (jamaah Dasar Syariat
haji) berkumpul di Arafah.”a Allåh berfirman,
‘Idul Adha adalah nama lain
diperbolehkan, namun sepantasnya memakan dan memberikan makan penyembelihan. Tampaknya dua
bagi seorang muslim memperhatk dengan sembelihan tersebut. Orang- pendapat pertama cukuplah kuat.
tikan firman Allåh, “Kalian tidak orang (para sahabat) pun menganggk Yakni sampai akhir dari hari tasyriq.
akan meraih kebaikan sampai kalian gapnya sebagai yang mubah, seperti Wallåhu a’lam.
menginfakkan apa-apa yang kalian yang kamu lihat.”m
cintai.” (Ali Imran :92) Sunah Yang Dilupakan
b. Satu unta atau sapi mencuk- • Orang yang akan berkurban
d. Jenis yang Paling Utama kupi untuk kurban tujuh orang tidak diperkenankan mengambil
Para ulama berbeda pendapat beserta keluarganya masing- (mencukur) bulu, kuku, dan kulit
tentang jenis binatang yang paling masing. yang terdapat pada tubuhnya setelah
utama untuk dijadikan kurban. Hal ini dikemukakan Jabir bin memasuki tanggal 1 Dzulhijjah
Hal ini disebabkan tidak adanya Abdillah, “Kami dulu bersama Rask sampai disembelih binatang kurbk
dalil yang sahih dan jelas yang sulullåh pernah menyembelih seekor bannya, sebagaimana disebutkan
menentukan jenis binatang yang unta gemuk untuk tujuh orang dan dalam hadits Ummu Salamah yang
paling utama, Wallåhu a’lam. Syaikh seekor sapi untuk tujuh orang pula diriwayatkan oleh Muslim. Bila sebk
Muhammad Amin al-Syanqithi v pada tahun al-Hudaibiyyah.”n bagian rambut/bulu, kulit, dan kuku
tidak menguatkan salah satu pendapk cukup mengganggu boleh untuk
pat para ulama yang beliau sebutkan Waktu Penyembelihan mengambilnya. Hal ini dijelaskan
dalam kitab Adhwa’ul Bayan V/435, Waktu penyembelihan hewan oleh Syaikh Ibnu ‘Utsaimin dalam
karena tampaknya masing-masing kurban pada hari raya Idul Adha bisa Al-Syarhul Mumti’ VII/ 532.
pihak memiliki alasan yang cukup dilakukan pada dua waktu. • Melaksanaan kurban di tanah
kuat. a. Awal waktu lapang setelah shalat Id bersama
Hanya saja seseorang yang mau Yaitu setelah dilakukan shalat Id. imam (penguasa) kaum muslimin.
berkurban hendaknya memberikan Råsulullåh bersabda,
yang terbaik sesuai kemampuannya Tata Cara Penyembelihan
dan tidak menganggap remeh. Allåh Disunahkan menyembelih
mengingatkan, “Wahai orang-orang dengan cara nahr pada unta dan
yang beriman, berinfaklah dengan dzabh untuk selain unta. Nahr
sebagian yang baik dari usaha kalian adalah menyembelih unta pada
dan sebagian yang Kami tumbuhkan labbah, yaitu lubang cekungan pada
di bumi ini untuk kalian. Janganlah “Barangsiapa menyembelih hewan pangkal leher dan dada, pada bagian
kalian memilih yang buruk lalu kalian kurban sebelum didirikan shalat leher paling bawah. Hal ini berdasar
infakkan padahal kalian sendiri tidak ‘Id, maka dia menyembelih untuk firman Allåh
mau mengambilnya melainkan den- dirinya, barangsiapa yang menyemb-
ngan memicingkan mata. Ketahuilah belih setelah shalat ‘Id maka dia telah
bahwa Allåh Maha Kaya dan Maha menyempurnakan ibadahnya dan
“Maka dirikanlah shalat karena Allåh
Terpuji.” (Al-Baqarah:267) menjalankan dengan benar sunnah
dan berqurbanlah (dengan cara
kaum muslimin.”o
nahr).” (Al-Kautsar:2)
Jumlah Binatang Kurban Disunahkan menyembelih unta
Berapa jumlah hewan kurban b. Akhir waktu
dalam keadaan ketiga kakinya berdirk
yang mencukupi. Para ulama berbeda pendapat
ri, serta kaki (lutut) kiri bagian depan
a. Satu kambing mewakili sek- tentang akhir penyembelihan kurbk
terikat, berdasarkan dalil: “Maka
keluarga ban. Ada yang berpendapat dua
sebutlah nama Allåh ketika kamu men-
Hal ini berdasarkan penjelasan hari setelah Id, tiga hari setelah Id
nyembelihnya dalam keadaan berdiri
Abu Ayyub al-Anshari saat ditanya tersebut, hari Id itu sendiri (tentunya
(dan telah terikat).” (Al-Hajj:36)
oleh Atha’ Yasar tentang kondisi kurbk setelah tenggelamnya matahari) dan
Adapun dzabh untuk selain unta
ban di masa Råsulullåh , “Dahulu, hari akhir bulan Dzulhijjah. Perbedaak
berdasarkan firman Allåh:
di masa Rasulullåh , ada seseorang an pendapat ini berlangsung seiring
menyembelih seekor kambing untuk tidak adanya keterangan sahih dan
dirinya dan keluarganya, mereka pun jelas dari Nabi tentang batas akhir
U
ntuk diperhatikan bahwa an yang baik dan bantahlah mereka Firaun. Sesungguhnya dia telah
sikap halus dan santun dengan cara yang lebih baik.” (Al- melampaui batas. Maka berbicaralah
adalah dasar pijakan amar Nahl:125) kamu berdua kepadanya dengan
makruf nahi mungkar sebagk kata-kata yang lemah lembut, mud-
gaimana telah ditegaskan Demikian itulah yang Allåh perk dah-mudahan dia ingat atau takut.”
dalam firman Allåh, rintahkan kepada Musa dan Harun (Tha Ha:43-44)
p: Dalam sebuah hadits dari Aisyah,
Råsulullåh bersabda,
“Serulah (manusia) kepada jalan
“Tidaklah kelembutan ada pada ses-
Rabbmu dengan hikmah dan pelajara- “Pergilah kamu berdua kepada suatu melainkan pasti menghiasinya.
Paham kapitalisme yang dibangun di atas filsafat materialisme seakan telah menyusup dalam
jiwa kaum muslimin. Salah satu gejalanya adalah meremehkan hubungan kekeluargaan.
Bahkan tidak sedikit yang mudah memutuskan tali keluarga karena masalah sepele.
H
ubungan keluarga adalah sesuatu yang Demikian pula sabda Nabi yang lain di dalam
sangat dihormati oleh syariat Islam. Islam Shahihain yang diriwayatkan dari Jabir bin
telah menetapkan segala sesuatu yang Muth‘im dari ayahnya,
dapat menguatkan dan mengeratkan
ikatan hubungan di antara para pemelk
luknya. Pada skala keluarga, misalnya, kita dapati “Tidak akan masuk surga orang yang memutus
Islam menyerukan ikatan tersebut dalam suatu tali silaturahim .”b
bentuk yang merealisasikan keselarasan dan kasih
sayang, mencegah kerusakan, menjadi penengah Yang dimaksud dengan rahim (karib kerabat)
dan jalan keluar dari perselisihan yang terjadi. adalah siapa saja yang memiliki pertalian nasab
Islam pula menyeru dan mengajarkan bagaimana dengan kita, baik dari pihak ayah maupun
menjaga hak-hak kerabat. Islam mengajarkan dari pihak ibu. Wajib menyambung hubungan
bagaimana menunaikan hak sebaik mungkin, dengannya dan haram memutuskannya.
dengan cara menjalin hubungan, berbuat baik, Ini mencakup nasab dari ayah ke atas, anak ke
melakukan kunjungan dan memuliakan. Allah bawah atau dari pihak sanak kerabat, baik yang
berfirman, dekat maupun yang jauh. Sekalipun demikian
ancaman syariat terhadap pemutus silaturahim
di atas tidaklah diperuntukkan kecuali bagi
pemutus yang memiliki tanggung jawab memberi
nafkah, seperti ayah ke atasc dan anak ke bawahd.
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga dekat Adapun berbuat baik kepada para kerabat, maka
yang menjadi hak mereka, juga kepada orang pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan
miskin dan orang yang dalam perjalanan.” (Al- seseorang berdasarkan keadaan dirinya dan keak
Isrå:26) adaan kerabatnya itu, baik berupa nafkah, salam,
Nabi bersabda dalam hadits yang terdapat kunjungan, ataupun penghormatan. Kemudian
dalam Shahihain (Bukhari dan Muslim), tatkala tuntutan untuk berbuat baik itu membesar,
maka tanggung jawab pelaksanaannya pun menjk
jadi bertambah besar dan agung, sebagai wujud
kepatuhan atas perintah Allah yang berikut.
T
ujuan dan tugas kepemimpk
pinan dalam Islam adalah
menegakkan agama Allåh.
Kalimat Allåh adalah kalimat
yang paling tinggi, dan ibadk
dah adalah hak Allåh semata. Allåh
tidak menciptakan makhluk-Nya
melainkan agar beribadah kepada-
Nya. Untuk itulah, diturunkan kitab
dan diutus para rasul. Råsulullåh ,
para sahabatnya dan orang-orang
yang beriman berjihad fisabilillah
pun untuk hal itu. Sebagaimana
firman Allåh,
pernah menyampaikanb kepada pin harus memiliki ilmu yang cukup atan-perbuatan yang diharamkan,
Abu Dzar al-Ghifari bahwa kepemimpk untuk bisa mengatur segala urusan padahal dia tahu keharamannya.
pinan adalah amanah dan akan jadi sesempurna mungkin. Ini sebagaimk Kefasikan inilah yang ditolak dari
kehinaan dan penyesalan pada Hari mana yang diisyaratkan di dalam sifat seorang pemimpin.
Kiamat, kecuali oleh mereka yang al-Quran (surat al-Baqåråh ayat Kedua, yang terkait dengan syubh-
mendudukinya dengan benar dan 248) tentang kisah Thålut bahwa di hat (kerancuan pemikiran). Seperti
menuaikan kewajibannya. antara keutamaan yang Allåh berik meyakini sesuatu yang menyelisihi
Juga Nabi pernah bersabda, ikan kepadanya adalah ilmu. Juga kebenaran karena pemahamannya
tentang kisah Nabi Sulaiman yang yang keliru. Kefasikan jenis ini oleh
telah Allåh beri hikmah (surat Shad sebagian ulama masih boleh untuk
ayat 20), juga kisah Nabi Yusuf yang diangkat menjadi pemimpin, selama
pandai lagi berpengetahuan (surat tidak didapati calon lain yang bertakwk
Yusuf ayat 5). Kemudian dalam surat wa. Karena ketidakadaan pemimpin
al-Zumar ayat 9, Allåh menyatakan akan lebih menimbulkan kerusakan
mengutamakan orang-orang yang pada umat dibanding keberadaan
berilmu. kepemimpinan seorang fasik.
Sampai di mana batasan keilmuak Takwa yang dimaksud pada point
an seorang sehingga layak menjadi ini bukan berarti seorang pemimpin
pemimpin, apakah harus sampai itu harus ma’shum (tidak berdosa).
pada kedudukan mujtahid atau Namun hendaknya cepat bertaubat
mufti? Yang jelas dia harus dapat jika melakukan kesalahan karena
membuat keputusan-keputusan manusia mesti akan tergelincir pada
yang tepat untuk kemaslahatan umat perbuatan atau perkataan dosa.
dan agama tanpa menyimpang dari Ketergelinciran yang diperbuatnya
“Ketahuilah bahwa setiap kalian koridor syariat. tidak kemudian mengurangi kehormk
adalah pemimpin dan akan dim- matan atau mengugurkan ketaatan
mintai pertanggungjawaban atas 2. Takwa kepadanya.
kepemimpinannya. Pemerintah Sifat ini adalah sifat yang tersk Nabi bersabda,
yang membawahi rakyat adalah sembunyi pada diri seseorang yang
pemimpin dan dia akan dimintai akan mendorongnya untuk menjauhi
pertanggungjawaban atas apa yang dosa-dosa besar maupun kecil, serta
dipimpinnya. Suami adalah pemimp- akan menjaga dirinya dari perkara-
perkara mubah yang bisa merusak “Setiap bani Adam berdosa dan
pin atas rumah tangganya yang akan
kehormatan. sebaik-baik orang yang berdosa
ditanya tentang kepemimpinannya.
Lawan dari takwa adalah fasik. adalah yang bertaubat.”d
Istri adalah pemimpin atas rumah
tangga suaminya yang akan dimintai Orang fasik tidak boleh diangkat
sebagai pemimpin. Dikatakan oleh 3. Adil
pertanggungjawabannya. Seorang
Imam Qurthubi bahwa tidak ada Salah satu maksud asasi diangkk
pelayan adalah pem impin atas
perselisihan di kalangan umat tentk katnya seorang pemimpin adalah
harta majikannya dan akan dimintai
tang tidak bolehnya mengangkat untuk menghapuskan kezhåliman
pertanggungjawabannya. Ketahuilah
seorang fasik menjadi pemimpin dan mencegah orang berbuat zhålim.
setiap kalian adalah pemimpin, dan
karena kefasikan akan mendorong Ini sebagaimana dikatakan dalam
setiap kalian akan ditanya atas apa
untuk bermudah-mudah melanggar kisah Nabi Ibråhim p ketika Allåh
yang dipimpinnya.”c
hukum syariat dan meninggalkan berfirman kepadanya,
agama.
Di antara akhlak yang harus
dimiliki oleh seorang pemimpin
adalah: Kefasikan terbagi 2 (dua):
1. Ilmu Pertama, fasik karena mengikuti
Tidak bisa tidak seorang pemimpk syahwat. Ini berkaitan dengan perk
rilaku. Yakni dia melakukan perbuak
Sebagaimana telah disampaikan beberapa waktu yang lalu bahwa Yayasan Majelis Muhsinin dari 14 Agustus - 13 Nopember 2007
At-Turots Al-Islamy sedang membebaskan tanah di sebelah barat Kompleks ICBB Jumlah sementara (13/08/2007) 38.633.250
dengan tujuan perluasan kompleks ICBB guna memisahkan antara jenjang Salafiyah 1 P. Edi Subekti (Cikande) 125.000
Ula dengan jenjang Wustho dan Aliyah. 2 P. Dampak Hidayat (Tulungagung) 150.000
3 P. Anwar Rusdiani (Banjarmasin) 250.000
4 Ibu Sukasih (Yogyakarta) 100.000
Akan tetapi dengan bergulirnya waktu ternyata ada paket bantuan pembangunan per- 5 P. Suhariyanto (Bekasi) 150.000
rumahan yang siap dan harus segera dilaksanakan. Oleh karena itu Yayasan membuat 6 P. Safril (Palembang) 50.000
kebijaksanaan untuk mengalihfungsikan tanah yang sedianya akan digunakan 7 P. H. Soewandi (Jakarta Utara) 50.000
sebagai kompleks Salafiyah Ula, digunakan untuk pembanguan paket bantuan 8 dr. Abdulloh (Yogyakarta) 400.000
perumahan tersebut. Perumahan ini akan ditempati oleh para asatidz yang belum 9 Nurmawan (Surabaya) 10.000.000
mempunyai tempat tinggal atau yang tempat tinggalnya masih jauh dari lokasi ICBB 10 Hamba Alloh (Yogyakarta) 100.000
dengan harapan mereka lebih fokus dalam membimbing para santri ICBB. 11 Heni Prasti (Bandung) 500.000
12 Abu Isma’il (Yogyakarta) 1.000.000
13 Ibu Sri Wahyuni (Jakarta) 750.000
Program perluasan kompleks ICBB untuk lokasi Salafiyah Ula tetap dilaksanakan
dan Yayasan sedang membuat perencanaan lokasi yang tepat. Saat ini pembebasan Jumlah Sementara 13/11/2007 52.258.250
tanah yang digunakan untuk pembangunan perumahan tetap diprioritaskan. Oleh
karena itu kami tetap membuka kesempatan bagi para muhsinin dan dermawan yang Kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu khairan
ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk berinfak/berwakaf untuk keperluan atas partisipasi Bapak/Ibu dalam program pembebasan
tersebut. Dana keseluruhan pembebasan tanah Tahap I ini adalah Rp 412.500.000 tanah ini. Semoga menjadi pemberat timbangan amal
dan sudah dibayar sebagian di muka sebesar Rp 124.500.000 kebaikan di akhirat kelak. Amin.
Donasi bisa disalurkan ke Rekening Giro No. 0092196119 BNI Syariah Cab. Yogyak- Ust. Abu Nida’ Chomsaha Sofwan, Lc.
karta an. Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Yogyakarta Ketua Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy
kemewahan), beliau membaca ayat pada masa Umar bin Abdul Aziz, ruh Sebanding dengan besarnya keutamk
“Dan kesenangan-kesenangan yang keadilan dan kebersamaan tersebar maan pahala bila ditunaikan dengan
mereka menikmatinya”i lalu mengirk di masyarakat. sebaik-baiknya. Wallåhu a’lam bis
rimkan seluruh (harta rampasan) Inilah sebagian dari akhlak-akhlak shåwab.
yang ada di istana tersebut kepada yang seharusnya dimiliki oleh seorang
khalifah Umar bin Khåththåb. Umar pemimpin, terutama pada masa- Daftar Pustaka: Al-Imamah al-‘Uzhma ‘inda
meneliti kiriman tersebut dan berkk masa sekarang ini. Yaitu, pada saat Ahli Sunnah wal Jama’ah tulisan Abdullåh bin
kata, “Sesungguhnya rakyat akan ketidakadilan melanda, permusuhan Umar bin Sulaiman.
menunaikan amanah kepada yang dan kebencian merebak, bergaya
berhak seperti (yang kamu lakukan) hidup mewah, maksiat mewabah
ini.” Ali yang berada di sana menk di masyarakat, rakyat jauh dari
nimpali, “Karena engkau menjaga perintah-perintah Allåh dan rasul-
kehormatanmu, maka rakyat pun Nya. Kesemuanya kembali kepada
Catatan:
akan menjaga kehormatan mereka. keadaan pemimpin. Jika keburukan a Tercatat dalam Shahih al-Bukhari no.
Kalau engkau bermewah-mewah, yang dicontohkan kepada rakyat, 660.
maka rakyat pun akan mengikuti.” maka jangan heran jika keadaan b Tercatat dalam Shåhih Muslim no. 1825.
Lalu Umar berkata, “Sesungguhnya masyarakat pun demikian. c Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 5200 dan Shåhih
Muslim no. 1829.
rakyat itu selalu berjalan di atas jalan Semoga tulisan ini dapat menjadi
d Sunan al-Tirmidzi no. 2499 dari Anas bin
yang lurus selama pemimpin mereka petunjuk bagi kita dan semua orang Malik .
juga demikian.”j yang mempunyai tanggung jawab e Hadits riwayat al-Baihaqi.
sebagai pemimpin, agar senantiasa f Shåhih Muslim no. 1828 dari Aisyah s
Demikianlah, sejarah mencatat memperhatikan tugas dan kewajibak g Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 6732 dari Ma‘qil
bin Yasar .
bahwa pada masa pemerintahan annya karena kelak akan dimintai
h Shåhih Muslim no. 142 dari Ma‘qil bin
Umar rakyat hidup dalam keadaan pertanggungjawaban disisi Allåh. Yasar .
sederhana, mengikuti pemimpin Semakin tinggi kedudukan, maka i Al-Dukhån:27.
mereka. Demikin juga yang terjadi semakin besar tanggung jawab. j Hadits riwayat al-Baihaqi.
S
eiring dengan semakin da saudara-saudaraku yang hadir Allåh Ta’ala dengan sembelihan.
dekatnya hari raya ke dua dan yang mendengar, bahwasanya Kamu sendiri tidak tahu orang
kaum muslimin, yaitu ’Idul bukanlah yang dimaksud dari menk yang menangani penyembelihannya,
Kurban atau ’Idul Adha, nyembelih ’nusuk’ baik untuk aqiqah bisa jadi yang menanganinya adalah
perbincangan dan pembahk atau udhiyah (hewan kurban) adalah orang yang tidak shalat, maka hewan
hasan seputar permasalahan hukum dagingnya atau memanfaatkan tersebut menjadi tidak halal, terkadk
hewan kurban menjadi ramai. dagingnya. Masalah ini nomor dua, dang yang menanganinya adalah
Banyak kaum muslimin yang yang dimaksud dengan hal tersebut orang yang tidak baca basmalah,
bersiap-siap menyisihkan sebagian adalah seseorang tadi bertaqarrub hewan itupun tidak halal, mungkin
hartanya untuk beribadah kepada (mendekatkan diri) kepada Allåh pula dia mempermainkannya denk
Allåh ta’ala dalam bentuk menyembk ta’ala dengan sembelihannya, ini ngan membeli hewan yang tidak
belih kurban. Banyak pula didapati yang terpenting, adapun dagingnya, diterima (tidak memenuhi syarat
kaum muslimin yang mempersiapkan Allåh Ta’ala telah berfirman yang hewan kurban atau aqiqah).
dagangan sapi atau kambing yang artinya : Maka termasuk kesalahan fatal
dipasarkan di pinggir-pinggir jalan adalah mengeluarkan uang untuk
atau di pasar-pasar hewan, suatu membeli hewan kurban atau aqiqah
pemandangan tahunan yang dapat di tempat lain.
kita saksikan di mana-mana. Kita katakan “Sembelihlah hewk
Di antara permasalahan yang wan-hewan tersebut dengan tanganmk
sering terjadi di kalangan kaum mu sendiri bila engkau mampu atau
muslimin seputar kurban adalah dengan wakilmu, saksikan penyembk
memindahkan atau menyembelih belihannya supaya engkau merasa
“Daging-daging unta dan darahnya
hewan kurban di tempat lain yang sedang bertaqarrub kepada Allåh
itu sekali-kali tidak dapat mencapai
bukan tempatnya berdomisili. Seperti Ta’ala dengannya. Dan agar engkau
(keridhaan) Allåh, tetapi ketakw-
mentransfer uang kurban ke sebuah dapat memakan sebagian dagingnya
waan dari kamulah yang dapat
yayasan atau pesantren atau masjid karena dianjurkan untuk memakannk
mencapainya. Demikianlah Allåh
di luar daerahnya. Demikian pula nya. Allåh Ta’ala berfirman:
telah menundukkannya untuk kamu
banyak kita jumpai iklan-iklan hewan
kurban dengan berbagai tipe yang
supaya kamu mengagungkan Allåh
terhadap hidayah-Nya kepada kamu.
siap untuk disembelih dan dibagikan
dan berilah kabar gembira kepada
kepada kaum muslimin.
orang-orang yang berbuat baik.” (Al
Bagaimana sesungguhnya Sunnk
Hajj:37)
nah Nabi dalam masalah ini?
Bila kita telah mengetahui hal ini,
Fadhilatul Imam al-Faqih Samahatus
maka sangat jelas bagi kita kekeliruan
Syaikh Muhammad bin Shalih al-
orang-orang yang menyerahkan “Supaya mereka menyaksikan berbag-
Utsaimin v pernah ditanya:
(transfer uang supaya disembelihkan gai manfaat bagi mereka dan supaya
“Wahai Fadhilatus Syaikh, apa
kurban) atas nama mereka di tempat mereka menyebut nama Allåh pada
hukum membagikan daging aqiqah
lain atau menyembelih hewan aqiqah hari yang telah ditentukan atas rezki
dan mengeluarkannya keluar daerah,
anak-anaknya di tempat lain, sebab yang Allåh telah berikan kepada mer-
perlu diketahui bahwa penduduk
bila mereka melakukan hal itu, maka reka berupa binatang ternak. Maka
daerah tersebut tidak butuh kepada
terluput dari mereka hal hal penting makanlah sebahagian daripadanya
daging aqiqah tersebut?”
dari penyembelihan tersebut, bahkan dan (sebahagian lagi) berikanlah
Beliau menjawab: “Dengan kesk
luput dari mereka hal terpenting dari untuk dimakan orang-orang yang
sempatan adanya pertanyaan seperti
nasikah ini yaitu bertaqarrub kepada sengsara dan fakir.” (Al-Hajj:28)
ini, saya ingin menjelaskan kepadk
Islam sebagai sebuah konsep agama yang utuh tidak hanya mengurusi masalah
ritual semata. Silam juga menawarkan konsep ekonomi masyarakat, bahkan pernah
menorehkan sejarah emas dalam tataran praktisnya.
D
i Indonesia mungkin belum terlalu kuat kepk Sistem Ekonomi Islam tidak terlepas dari seluruh
percayaan kepada konsep ini. Pada dekade sistem ajaran Islam secara utuh dan menyeluruh.
70-an baru mulailah muncul kembali sosok Sehingga prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam mengak
Ekonomi Islam dan Lembaga Keuangan acu pada saripati ajaran Islam. Kesesuaian sistem
Islam dalam tatanan dunia Internasional, tersebut dengan fitrah manusia tidak ditinggalkan,
kajian Ilmiah tentang Sistem Ekonomi Islam marak keselarasan inilah sehingga tidak terjadi benturan-
menjadi bahan diskusi kalangan akademisi di berbagai benturan dalam implementasinya, kebebasan berek
Universitas Islam, hasil kajian tersebut dalam tataran ekonomi terkendali menjadi ciri dan Prinsip Sistem
aplikatif mulai menuai hasilnya dengan didirikannya Ekonomi Islam, kebebasan memiliki unsur produksi
Islamic Development Bank (IDB) di Jeddah tahun dalam menjalankan roda perekonomian merupakan
1975 yang diikuti dengan berdirinya bank-bank bagian penting dengan tidak merugikan kepentk
Islam di kawasan Timur Tengah. Hal ini bahkan tingan kolektif. Kepentingan individu dibuka lebar,
banyak menggiring asumsi masyarakat bahwa Sistem tidak adanya batasan pendapatan bagi seseorang
Ekonomi Islam adalah Bank Islam, padahal Sistem mendorong manusia untuk aktif berkarya dengan
Ekonomi Islam mencakup ekonomi makro, mikro, segala potensi yang dimilikinya, kecenderungan
kebijakan moneter, kebijakan fiskal, Fublic Finance, manusia untuk terus menerus memenuhi kebutk
model pembangunan ekonomi dan instrumen- tuhan pribadinya yang tak terbatas di kendalikan
instrumennya. dengan adanya kewajiban setiap individu terhadap
Keraguan banyak pihak tentang eksistensi masyarakatnya, keseimbangan antara kepentingan
Sistem Ekonomi Islam sebagai model alternatif individu dan kolektif inilah menjadi pendorong bagi
sebuah sistem tak terelakkan. Pandangan beberapa bergeraknya roda perekonomian tanpa merusak
pakar mengatakan Sistem Ekonomi Islam hanyalah Sistem Masyarakat yang ada.
akomodasi dari Sistem Kapitalis dan Sosialis nyaring Manusia memiliki kecenderungan untuk berkompk
disuarakan, tetapi hal tersebut terbantahkan baik petisi dalam segala hal. Persaingan bebas menjadi
melalui pendekatan historis dan faktual karena dalam ciri Islam dalam menggerakan perekonomian, pasar
kenyataanya, terlepas dari beberapa kesamaan denk adalah cerminan dari berlakunya hukum penawaran
ngan sistem ekonomi lainnya, terdapat karakteristik dan permintaan yang di representasikan oleh
khusus dalam Sistem Ekonomi Islam sebagai landasak harga, tetapi kebebasan ini haruslah ada aturan
an bagi terbentuknya suatu sistem yang berorientasi main sehingga kebebasan tersebut tidak cacat,
terhadap kesejahteraan masyarakat. pasar tidak terdistorsi oleh tangan-tangan yang
Pertanyaan yang biasanya diajukan oleh wali terhadap orang yang melamar anak
gadisnya adalah:‘Sudah bekerja di mana sebagai apa, Mas?’ Dalam fitrah manusia
memang bekerja sepertinya sudah menjadi sebuah tuntutan.
I
slam sangat memperhatikan kerjk maka sesuatu itu hukumnya menjadi sangat efektif sebagai usaha (untuk
ja dan menganggapnya sebagai wajib, dimana pelakunya akan diberi mendapatkan harta) yang dibolehkk
sesuatu yang paling esensial pahala jika melaksanakannya, dan kan oleh Islam. kerja juga merupakan
dalam kehidupan masyarakat. akan berdosa jika meninggalkannya, tiang utama untuk produktifitas, di
Mengingat, kerja mempunyai sebagaimana ketetapan para ahli samping itu juga kerja akan memberk
peranan besar dalam membangun fiqih. rikan manfaat dan akan mendatangkk
Umat Islam, dan untuk mewujudkan Salah seorang pakar ekonomi kan pahala sesuai kadar dan giatnya
kebangkitan umat Islam di antara memberikan definisi bahwa kerja kerja itu. Allah berfirman:
umat dan masyarakat lainnya. Kerjk menurut pemikiran modern, adalah:
ja (mencari nafkah) dalam Islam “Usaha sungguh-sungguh dengan
hukumnya fardhu ‘ain bagi setiap kemauan dan kesadaran sendiri
muslim, karena untuk melaksanakan untuk menghasilkan barang dan
kewajiban Islam harus didukung pelayanan yang dapat memenuhi keb-
oleh kemampuan jiwa dan raga. butuhannya. Oleh karena itu, usaha
Kemampuan ini tidak bisa diperoleh manusia atau usaha binatang yang
kecuali dengan makanan dan nafkk tidak dimaksudkan demikian, tidak
“Barangsiapa mengerjakan amal
kah. Sudah menjadi maklum, bahwa bisa disebut sebagai kerja, menurut
saleh, baik laki-laki maupun peremp-
sesuatu yang menjadi penopang makna yang sebenarnya.
puan dalam keadaan beriman, maka
untuk melaksanakan kewajiban, Jadi, kerja merupakan hal yang
sesungguhnya akan Kami berikan
B
bin Qåis bin lang, dia kaget bukan alang kepala,
Umayyah bin tatkala melihat tuhannya hancur
eliau termasuk salah seork
`Amir bin Adi bin Ka`ab al-Anshåri berantakan. Istrinya mengabari
rang imam yang menjadi
al-Khåzråji. tentang dua tamunya yang sudah
panutan umat ini, salah
pulang. Kemudian Abu Darda`
seorang sahabat Nabi
Abu Darda banyak menyampk berkata, ’Celaka engkau! Mengapa
yang bijaksana, orang yang
paikan wejangan dan petuah kepada kamu tidak mencegahnya?! Mengak
langsung belajar al-Quran kepada
kaum muslim, termasuk para sahabat apa kamu tidak menjaga dirinya?!’
Råsulullåh dan tidak belajar kepadk
Nabi . Terbukti beliau memiliki Istrinya menjawab, ‘Seandainya dia
da selainnya, termasuk pengumpul
banyak murid dari kalangan para bisa memberi manfaat atau bahaya
al-Quran pasa masa hidup Råsulullåh
sahabat seperti Anas bin Malik, kepada seseorang, tentulah dia
, dan penghulu orang-orang fakir
Fadhålah bin Ubaid, Ibnu Abbas, akan memberikan manfaat kepada
miskin dan sekaligus sebagai qådhi di
Abu Umamah, Abdullåh bin Amru dirinya dan mencegah bahaya yang
kota Damaskus pada masa khalifah
bin Ash, istrinya sendiri, dan anak- akan menimpanya!’ Setelah itu Abu
Utsman bin Affan .
anak Bilal. Demikian juga para tabiin Darda` meminta disediakan air di
seperti Sa`id ibnul Musayyib, Atha` kamar mandi, usai mandi kemudian
Nama dan nasab beliau termasuk
bin Yassar, Alqåmah bin Qåis, dan memakai perhisannya dan pergi
perkara yang diperselisihkan. Sebagk
Abu Idris al-Khåulani. menemui Råsulullåh . Ketika tiba
gian ulama mengatakan Uwaimir bin
Anas bin Malik menuturkan, Ibnu Råwahah memandanginya
Abu Darda` menulis nasehat “Tiga perkara yang saya senangi an; orang-orang kaya berkendaraan,
kepada Maslamah bin Makhlad, di akan tetapi manusia membencinya, kita juga berkendaraan; orang-orang
antara isinya: ”Semoga keselamatan yaitu kemiskinan, sakit, dan kematiak kaya memiliki kelebihan harta yang
tercurah kepadamu, sesungguhnya an. Saya senang dengan kemiskinan dia biasa memandanginya dan kita
seoranag hamba apabila bermaksiat sebagai bentuk tawadhu` kepada bisa memandangi bersama mereka,
kepada Allåh maka Allåh akan murka Rabbku, saya senang kematian dan tatkala mereka dihisab dengan
kepadanya, dan apabila Allåh telah karena saya rindu bertemu dengan harta-harta mereka, kita berlepas diri
murka kepadanya, Allåh akan menjk Rabbku, dan saya senang sakit darinya.”
jadikan manusia benci kepadanya.” karena sebagai penghapus atas dosa- “Segala pujian yang disertai denk
“Aku lihat orang-orang alim di dosaku.” ngan pengagungan dan kecintaan itu
antara kalian tidak bermadzhab, “Dahulu, sebelum masuk Islam, hanya milik Allåh, yang telah menjk
dan orang-orang jahil di antara kalk saya adalah seorang pedagang. jadikan orang-orang kaya berangan-
lian tidak belajar! Hendaklah kalian Tatkala Islam datang saya berusaha angan seperti kita tatkala hendak
belajar, karena sesungguhnya orang untuk menggabungkan antara kegk mati, dan kita tidak berangan-angan
yang mengajar dan belajar berserikat giatanku berdagang dan beribadah ketika mati seperti mereka.”
dalam pahala!” kepada Allåh , akan tetapi aku Ummu Darda` bercerita bahwa
“Tidaklah seseorang itu dikatakk tidak mampu menggabungkannya. suaminya memiliki 360 sahabat fillah
kan alim hingga dia mengajarkan Karena itulah aku tinggalkan perdk (karena Allåh). Abu Darda` senantk
ilmunya, dan tidak dikatakan dia dagangan dan aku tekuni ibadah tiasa mendoakan dalam shalatnya.
mengajarkan ilmunya hingga dia kepada Råbbku.” Ketika ditanyakan tentang hal itu,
mengamalkan apa yang dia ilmui, “Berdzikirlah mengingat Allåh Abu Darda` menjawab, ’Tidaklah
sesungguhnya yang paling aku pada waktu lapang, niscaya Allåh seorang pun yang mendoakan
takutkan adalah apabila aku berdiri akan mengingatmu pada waktu susk saudaranya yang berada di tempat
unutk dihisab, lalu ditanya, mengapa sah, dan apabila engkau mengingat jauh melainkan Allåh akan mengirk
engkau tidak mengamalkan apa yang kematian, jadikanlah dirimu seperti rim dua malaikat kepadanya yang
telah kamu ilmui?” salah seorang di antara mereka, dan berkata, ’Kamu pun seperti dirinya...’
“Celakalah orang-orang yang apabila dirimu menghendaki kemuliak Bagaimana aku tidak suka jika para
tidak berilmu!” (1X) “Dan celakalah an dari dunia maka lihatlah kepada malaikat mendoakanku?’.”
orang yang berilmu tapi tidak mengak orang yang berada di bawahmu.” Yazid bin Mazid menuturkan,
amalkannya (7X)!” “Beribadahlah kepada Allåh “Diceritakan tentang dajjal pada
“Aku berlindung kepada Allåh dari seakan-akan engkau melihat-Nya, kami, saat itu ada Abu Darda`.’
terpecahnya hati.’ Beliau ditanya apa dan persiapkanlah dirimu untuk Berkatalah Nauf al-Bakkali, ’Bukan
yang dimaksud dengan terpecahnya kematian, dan jauhilah doanya Dajjal yang paling aku takutkan.’
hati. Yaitu dijadikan setiap lembah orang-orang yang terzhålimi, dan Abu Darda` menimpali, ’Lalu apa
harta bagiku.” ketahuilah sedikit tapi mencukupi yang kau takutkan?’ Lelaki tersebut
“Kalaulah bukan karena tiga perkk bagimu itu lebih baik dari pada menjawab, ’Saya lebih takut jika
kara yang aku sukai dalam bermajelis banyak tapi bisa membinasakanmu, keimananku berkurang atau hilang,
tentulah aku tidak senang bermajelis, dan sesungguhnya kebaikan itu tidak sementara aku tidak mengetahuink
sesaat lapar (shiyam) pada siang akan sirna dan dosa atau kejahatan nya!’ ’Demi Allåh yang jiwaku ada
hari, sujud pada waktu malam hari itu tidak akan terlupakan.” di tangan-Nya, tidaklah keimanan
dan bermajelis bersama kaum yang “Orang-orang kaya makan, kita itu melainkan seperti baju, terkadang
berbicara dengan pilihan kata yang juga makan; orang-orang kaya mink engkau memakainya dan terkadang
baik sebagaimana pemilihan kurma num, kita juga minum; orang-orang engkau menanggalkannya.’.”
yang paling baik.” kaya berpakaian, kita juga berpakaiak
Pertanyaan:
1. Siapakah nama lengkap Imam Abu Hasan al-Asy’ari?
2. Bagaimana jawaban Imam Ibnu Taimiyah ketika ditanya tentang perselisihan dua orang yang mengklaim
sebagai pengikut Imam Syafi’i? Terdapat dalam kitab apa?
3. Sebutkan hadits yang menunjukkan bahwa orang yang menangis karena Allåh akan tidak dimasukkan ke
dalam neraka! Siapa saja imam hadits yang mencatat hadits tersebut?
4. Sebutkan salah satu pesan dari Abu Darda’!
5. Sebutkan salah satu hadits yang menunjukkan akibat memutus tali kekeluargaan! Sebutkan pula salah satu
hadits yang menunjukkan keutamaan menyambung tali kekeluargaan!
T
esebutlah nama Imam
Abu Hanifah, Imam Malik,
Imam Syafi’i, dan Imam
Ahmad yang sering menjadi
rujukan oleh kebanyakan
kaum muslimin. Meski banyak yang
mengenalnya dan mengaku sebagai
orang yang mengikutinya, ternyata
yang tidak jarang diwarnai ketidaktk ucapan lisan dan keyakinan hati.
tidak banyak yang mengetahui pendk
tahuan atau bahkan fanatik terhadap Mereka pun juga sepakat dalam
dapatnya secara valid. Kebanyakan
madzhab yang empat. mengingkari golongan ahli kalam
orang memang hanya mendengar
Dalam akidah, misalnya, imam seperti Jahmiyah dan yang semisalnk
dari orang lain atau tulisan orang
yang empat, yaitu Imam Abu Hanifk nya, yang mana kelompok ini sudah
lain.
fah, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan terpengaruh oleh kerancuan filsafat
Pendapat dan pandangan yang
Imam Ahmad ibnu Hanbal adalah Yunani dan madzhab-madzhab
banyak diketahui sebenarnya ’hank
satu yaitu akidah sebagaimana yang kalamiyah.
nyalah’ hanafiyah, malikiyah, syafk
dinyatakan oleh al-Quran dan Sunnk Imam Ibnu Taimiyah berkata, “...
fi’iyah, ataupun hanbaliyah, dalam
nah Nabi . Akidah mereka tidak namun berkat rahmat Allah kepada
artian berbagai hal yang dinisbahkan
berbeda dengan akidah para sahabat hamba-hamba-Nya bahwa para
(disandarkan) kepada masing-mask
dan golongan yang mengikuti jejak imam yang menjadi panutan umat
sing empat imam tersebut. Secara
langkah mereka dengan baik. seperti halnya ‘imam yang empat’,
mendasar bisa jadi justru tidak sesuai
Alhamdulillah, di antara mereka dan lain-lain, semua mengingkari
dengan pendapat dan tulisan para
tidak terdapat perbedaan dan perselk ahli kalam seperti Jahmiyah; tentang
imam yang empat tersebut seperti
lisihan dalam ushuluddin atau asas- keyakinan mereka terhadap al-
yang terdapat dalam kitab-kitab
asas agama. Malahan mereka semua Quran, iman, dan sifat-sifat Allåh.
karyanya. Karena kebanyakan hanya
sepakat dan seia sekata tentang iman Para imam tersebut mempunyai
berasal dari turunan dari tulisan
terhadap sifat-sifat Allåh, al-Quran satu pendirian dan keyakinan sebagk
orang-orang yang menisbahkan diri
adalah Kalam dan bukan makhluk, gaimana pendirian dan keyakinan
pada madzhab (pandangan) empat
iman mestilah bersesuaian antara assalafus shalih a bahwa Allåh
menyerahkan segala makna sifat-sifat pengajaran yang ada di dalamnya. yaitu al-Quran dan al-Sunnah. Tidak
Allah kepada Allah semata-mata, Allah mengabarkan kepada kita terdapat di dalamnya pencemaran
karena kata tersebut tidak diketahui bahwa Dia menurunkannya dalam dan noda walaupun sedikit, apakah
maknanya kecuali oleh Allåh sehk bahasa Arab yang jelas dan terang bentuknya takwile, ta’thilf, tasybihg,
hingga tidak bisa dimaknai berdasar supaya manusia dapat memahami maupun tamtsilh. Adapun mu’aththil
keumuman bahasa Arab). Dengan dan memikirkan maknanya. (pelaku ta’thil) dan musyabbih
begitu mereka dianggap tidak menk Kalaulah tujuan Allah menurunkk (pelaku tasybih) tidaklah memahami
ngetahui nash-nash al-Quran kecuali kan al-Quran supaya umat manusk sifat-sifat Allah kecuali apa yang
sekadar membacanya saja, seolah- sia memperhatikan ayat–ayatnya layak bagi makhluk. Hal ini sangat
olah Allah tidak menurunkan wahyu dengan bahasa Arab yang nyata menyimpang, karena Allah tidak
kecuali sekadar sia-sia belaka. dan jelas maka sudah semestinya serupa dengan suatu apa pun, baik
Padahal Allah telah berfirmk al-Q ur’an itu mengandung ilmu Dzat-Nya, Sifat-Nya maupun Af’al-
man, yang bisa dipahami oleh semua Nya.
umat manusia, dan lebih-lebih lagi Semoga Dia menghimpunkan
tentunya bagi bangsa Arab yang kita di atas akidah yang satu dan jalk
dengan bahasa mereka al-Quran itu lan yang satu, yaitu akidah al-Quran
diturunkan. Sebab jika tidak demikk dan al-Sunnah. Hanya kepada Allah
”Ini adalah sebuah kitab yang Kami kian maka tujuan dari diturunkannya tempat kita semua berserah diri.
turunkan kepadamu penuh dengan akan sia-sia belaka.
berkah supaya mereka memperhat- Akidah muwafidhdhah tersebut
tikan ayat-ayatnya dan supaya mend- merupakan sebentuk peremehan dan Catatan:
dapat pelajaran orang-orang yang penghinaan terhadap akidah para sahk a Adalah generasi mulia sejak kalangan
sahabat Råsulullåh e, para pengikutnya
mempunyai pikiran.” (Shad: 29) habat dan tabi’iin serta imam-imam (tabi’in) dan orang-orang kemudian
Allåh juga berfirman, yang mengikuti jejak langkah mereka yang mengikutinya (tabi’ tabi’in) serta
dengan baik. Ini adalah tuduhan setiap imam yang mengikuti mereka
yang tidak mempunyai dasar sama dengan baik.
sekali. Sungguh merekalah orang b Kitab al-Iman (Ta’liq Muhammad
yang paling paham terhadap nas-nas Khalil al-Harras), Dar al-Tiba’ah
al-Muhammadiyah, hal. 350-351.
wahyu karena mereka begitu dekat
c Qåthful al-Tsamar, hal. 47-48.
dengan zaman kenabian. Bahkan d Tafwidhul ma’na yang dilakukan
“Dan sesungguhnya al-Quran ini merekalah manusia yang paling berhk kelompok ini adalah menyerahkan
benar-benar diturunkan oleh Tuhan hak mendapat kemuliaan tersebut. sepenuhnya makna dari lafal dalam
semesta alam, dia dibawa turun oleh Mereka beribadah kepada Allah dalil naqli sepenuhnya kepada Allah dan
Ruhul Amin (Jibril), ke dalam hatimu saja dengan cara peribadatan yang membiarkan lafal tersebut tanpa makna.
(Muhammad) agar kamu menjadi Sementara Ahlussunnah melakukan
petunjuknya mereka terima dan tafwidhul haqiqah, yaitu menyerahkan
salah seorang di antara orang- pahami langsung dari petunjuk al- hakikatnya kepada Allah setelah menet-
orang yang memberi peringatan, Quran dan pemilik al-Sunnah. Jika tapkan maknanya menurut makna yang
dengan bahasa Arab yang jelas.” mereka memahami betul jalan yang diketahui dalam bahasa Arab.
(Al-Syu’ara:192–195) e Takwil dalam masalah ini adalah men-
bisa mengantarkan kepada ilah yang
Ada juga firman Allåh yang lain nyimpangkan sebuah arti kepada makna
disembahnya, maka bagaimana yang berbeda dari makna tekstualnya
lagi, mungkin mereka tidak mengenali tanpa didasarkan pada teks lain atau
sifat-sifat kesempurnaan Tuhan penjelasan Råsulullåh . Misalnya
Yang mereka sembah? Bagaimana mengartikan tangan Allåh dengan
“Sesungguhnya Kami menurunk- kekuasaan atau kehendak.
mungkin mereka tidak memahami
f Ta’thil adalah menolak sifat-sifat Allåh,
kannya berupa al-Quran dengan nahs-nash yang diajarkan sendiri baik sebagian maupun seluruhnya.
berbahasa Arab agar kamu memah- oleh Allah melalui Rasul-Nya? g Tasybih adalah menyerupakan sifat
haminya.” (Yusuf:2) Jadi ringkasnya, sesungguhnya Allåh dengan sifat makhluk-Nya.
Jadi Allah telah menurunkan akidah ’imam yang empat’, inilah h Tamtsil adalah menggambarkan sifat
kitab al-Quran supaya kita memperhk Allåh dengan sifat makhluk-Nya.
akidah yang benar yang bersumbk
hatikan ayat-ayatnya dan mengambil berkan dari sumber yang murni
1
. Minyak zaitun dan
kolesterol. Berbagk
gai penelitian sudah
dari 100.000 jiwa. Artinya itu sama
dengan separuh tingkat kematian di
Inggris. Rahasianya, karena mereka
meneg askan, sehingga biasa menggunakan minyak zaitun
M
tidak ada peluang untuk dalam setiap makanan mereka.
meragukannya, bahwa
4
inyak zaitun sudah tidak minyak zaitun dapat menk . Protein yang tinggi dalam mink
asing lagi sebagai salah nurunkan tingkat kolesterol LDL dan nyak zaitun dalam mengurangi
satu bahan thibbun nab- meningkatkan kolesterol HDL, tanpa dosis obat-obatan untuk tekanan
bawi. Nabi menyampk menimbulkan dampak yang negatif darah. Dalam sebuah kajian yang
paikan nasihat agar untuk kolesterol yang bermanfaat. disampaikan oleh Dr. Aldo Ferara
mengkonsumsi minyak zaitun dan di Universitas Napoli di Italia, dan
2
menjadikannya minyak oles. Untuk . Dalam sebuah artikel yang juga dimuat di majalah Archieves
pertama kalinya dalam sejarah, pada ditulis di majalah Amj Clin of Internal Medicine, edisi 27 Maret
tanggal 21 April 1997 diselenggerakk Nutrl, edisi bulan desember 1999, diuk 2000, setelah melakukan penelitian
kan pertemuan di Roma, yang dihadk ungkapkan hasil laporan para peneliti terhadap 23 pasien yang terkena
diri 16 pakar medis paling terkenal di bahwa gizi yang banyak terkandung tekanan darah tinggi, dan mereka
dunia. Mereka mengkupas, mengkaji di dalam minyak zaitun, mungkin mendapatkan obat-obatan untuk
dan mengeluarkan satu keputusan punya sedikit pengaruh kurang baik menstabilkan tekanan darahnya, dink
penting tentang minyak zaitun dan terhadap minyak yang ada di dalam nyatakan bahwa penurunan tekanan
makanan rumput laut putih. makanan untuk membekukan darah. darah dapat dicapai hingga 7 digit
Dalam siaran persnya, mereka Berarti boleh jadi juga akan menekan untuk orang-orang yang mengkonsk
menegaskan bahwa minyak zaitun terjadinya pengerasan pembuluh sumsi minyak zaitun. Sementara
dapat melindungi serangan penyakit darah koroner. yang tidak mengkonsumsi minyak
areeriole (saluran darah kecil di hepk zaitun tidak dapat menyamainya.
par/liver dan menghambat naiknya