Anda di halaman 1dari 4

Peristiwa di Pancawati

SaaL men[alanl masa pengaslngan dl huLan 8ama dan Laksmana dldaLangl seorang rakshasl
bernama Surpanaka la mengubah wu[udnya men[adl seorang wanlLa canLlk dan menggoda
8ama dan Laksmana 8ama menolak unLuk menlkahlnya dengan alasan bahwa la sudah berlsLrl
maka la menyuruh agar Surpanaka membu[uk Laksmana namun Laksmana pun menolak
Surpanaka lrl mellhaL kecanLlkan SlLa dan hendak membunuhnya uengan slgap 8ama
mellndungl SlLa dan Laksmana mengarahkan pedangnya kepada Surpanaka yang hendak
menyergapnya Pal lLu membuaL hldung Surpanaka Lerluka Surpanaka mengadukan perlsLlwa
LersebuL kepada kakaknya yang bernama kara kara marah Lerhadap 8ama yang Lelah melukal
adlknya dan hendak membalas dendam uengan angkaLan perang yang luar blasa kara dan
sekuLunya menggempur 8ama namun mereka semua gugur Akhlrnya Surpanaka melaporkan
keluhannya kepada 8ahwana dl kera[aan Alengka 8ahwana marah dan hendak membalas
perbuaLan 8ama la menga[ak paLlhnya yang bernama Marlca unLuk melaksanakan rencana
llclknya
ada suaLu harl SlLa mellhaL seekor kl[ang yang sangaL lucu sedang melompaLlompaL dl
halaman pondoknya 8ama dan Laksmana merasa bahwa kl[ang LersebuL bukan kl[ang blasa
namun aLas desakan SlLa 8ama memburu kl[ang LersebuL semenLara Laksmana dlLugaskan
unLuk men[aga SlLa kl[ang yang dlburu 8ama Lerus menganLarkannya ke Lengah huLan karena
8ama merasa bahwa kl[ang LersebuL bukan kl[ang blasa la memanahnya SekeLlka hewan
LersebuL berubah men[adl Marlca paLlh Sang 8ahwana SaaL Marlca sekaraL la mengerang
dengan keras sambll menlrukan suara 8ama Merasa bahwa ada sesuaLu yang buruk Lelah
menlmpa suamlnya SlLa menyuruh Laksmana agar menyusul 8ama ke huLan ada mulanya
Laksamana menolak namun karena SlLa berslkeras Laksmana menlnggalkan SlLa Sebelumnya
la sudah membuaL llngkaran pellndung agar Lldak ada orang [ahaL yang mampu mencullk SlLa
8ahwana yang menyamar sebagal brahmana menlpu SlLa sehlngga SlLa keluar darl llngkaran
pellndung dan dlcullk oleh 8ahwana SaaL Laksmana menyusul 8ama ke huLan 8ama Lerke[uL
karena SlLa dlLlnggal sendlrlan keLlka mereka berdua pulang SlLa sudah Lldak ada
Petualangan menyelamatkan Sita
Setelah mendapati bahwa Sita sudah menghilang, perasaan Rama terguncang. Laksmana
mencoba menghibur Rama dan memberi harapan. Mereka berdua menyusuri pelosok gunung,
hutan, dan sungai-sungai. Akhirnya mereka menemukan darah tercecer dan pecahan-pecahan
kereta, seolah-olah pertempuran telah terjadi. Rama berpikir bahwa itu adalah pertempuran
raksasa yang memperebutkan Sita, namun tak lama kemudian mereka menemukan seekor burung
tua sedang sekarat. Burung tersebut bernama Jatayu, sahabat Raja Dasarata. Rama mengenal
3
burung tersebut dengan baik dan dari penjelasan Jatayu, Rama tahu bahwa Sita diculik Rahwana.
Setelah memberitahu Rama, Jatayu menghembuskan napas terakhirnya. Sesuai aturan agama,
Rama mengadakan upacara pembakaran jenazah yang layak bagi Jatayu.
Dalam perjalanan menyelamatkan Sita, Rama dan Laksmana bertemu raksasa aneh yang
bertangan panjang. Atas instruksi Rama, mereka berdua memotong lengan raksasa tersebut dan
tubuhnya dibakar sesuai upacara. Setelah dibakar, raksasa tersebut berubah wujud menjadi
seorang dewa bernama Kabanda. Atas petunjuk Sang Dewa, Rama dan Laksamana pergi ke tepi
sungai Pampa dan mencari Sugriwa di bukit Resyamuka karena Sugriwa-lah yang mampu
menolong Rama. Dalam perjalanan mereka beristirahat di asrama Sabari, seorang wanita tua
yang dengan setia menantikan kedatangan mereka berdua. Sabari menyuguhkan buah-buahan
kepada Rama dan Laksmana. Setelah menyaksikan wajah kedua pangeran tersebut dan menjamu
mereka, Sabari meninggal dengan tenang dan mencapai surga
Persahabatan dengan Sugriwa
ualam mlsl menyelamaLkan SlLa 8ama dan Laksmana melan[uLkan per[alanannya sampal ke
sebuah daerah yang dlhunl para kera dengan ra[anya bernama Sugrlwa Sebelum ber[umpa
dengan Sugrlwa 8ama berLemu dengan Panoman yang menyamar men[adl brahmana SeLelah
bercakapcakap agak lama Panoman menampakkan wu[ud asllnya dan menganLar 8ama
menu[u Sugrlwa Sugrlwa menyambuL kedaLangan 8ama dl lsLananya 1ak berapa lama
kemudlan mereka sallng mencerlLakan masalah maslngmaslng Akhlrnya 8ama dan Sugrlwa
mengadakan per[an[lan bahwa mereka akan sallng Lolong menolong 8ama ber[an[l akan
merebuL kemball kera[aan klskenda darl Suball sedangkan Sugrlwa ber[an[l akan membanLu
8ama mencarl SlLa kemudlan Sugrlwa dan 8ama beserLa rombongannya pergl menu[u
kedlaman Suball dl klskenda ul sana Suball dan Sugrlwa berLarung SeLelah perLarungan senglL
berlangsung agak lama 8ama mengakhlrl rlwayaL Suball Sesual dengan [an[lnya Sugrlwa
bersedla membanLu 8ama mencarl SlLa la menglrlm Panoman sebagal uLusan Sang 8ama
SeLelah Panoman menemukan SlLa dl Alengka la mengumumkan kabar gemblra kepada 8ama
ALas peLun[uk Panoman bala LenLara wanara berangkaL menu[u kera[aan Alengka
embangun jembatan Ramasetu
SaaL 8ama dan LenLaranya berslapslap menu[u Alengka Wlblsana adlk Sang 8ahwana daLang
menghadap 8ama dan mengaku akan berada dl plhak 8ama SeLelah la men[an[lkan
persahabaLan yang kekal 8ama menobaLkannya sebagal 8a[a Alengka meskl 8ahwana maslh
hldup dan belum dlkalahkan kemudlan 8ama dan pemlmpln wanara lalnnya berundlng unLuk
memlklrkan cara menyeberang ke Alengka menglngaL Lldak semua pra[urlLnya blsa Lerbang
Akhlrnya 8ama menggelar suaLu upacara dl Lepl lauL unLuk memohon banLuan uewa 8aruna
4
Selama Llga harl 8ama berdoa dan Lldak mendapaL [awaban akhlrnya kesabarannya habls
kemudlan la mengambll busur dan panahnya unLuk mengerlngkan lauLan MellhaL lauL akan
blnasa uewa 8aruna daLang memohon maaf aLas kesalahannya uewa 8aruna menyarankan
agar para wanara membuaL [embaLan besar Lanpa perlu mengerlngkan aLau mengurangl
kedalaman lauLan nlla dlLun[uk sebagal arslLek [embaLan LersebuL SeLelah beker[a dengan glaL
[embaLan LersebuL Lerselesalkan dalam wakLu yang slngkaL dan dlberl nama 8amaseLu
Rama menggempur Alengka
Setelah jembatan rampung, Rama dan pasukannya menyeberang ke Alengka. Pada pertempuran
pertama, Anggada menghancurkan menara Alengka. Untuk meninjau kekuatan musuh, Rahwana
segera mengirim mata-mata untuk menyamar menjadi wanara dan berbaur dengan mereka.
Penyamaran mata-mata Rahwana sangat rapi sehingga banyak yang tidak tahu, kecuali
Wibisana. Kemudian Wibisana menangkap mata-mata tersebut dan membawanya ke hadapan
Rama. Di hadapan Rama, mata-mata tersebut memohon pengampunan dan berkata mereka hanya
menjalankan perintah. Akhirnya Rama mengizinkan mata-mata tersebut untuk melihat-lihat
kekuatan tentara Rama dan berpesan agar Rahwana segera mengambalikan Sita. Mata-mata
tersebut sangat terharu dengan kemurahan hati Rama dan yakin bahwa kemenangan akan berada
di pihak Rama.
Pada hari pertempuran terahir, Dewa Indra mengirim kereta perangnya dan meminjamkannya
kepada Rama. Kusir kereta tersebut bernama Matali, siap melayani Rama. Dengan kereta ilahi
tersebut, Rama melanjutkan peperangan yang berlangsung dengan sengit. Kedua pihak sama-
sama kuat dan mampu bertahan. Akhirnya Rama melepaskan senjata Brahma Astra ke dada
Rahwana. Senjata sakti tersebut mengantar Rahwana menuju kematiannya. Seketika bunga-
bunga bertaburan dari surga karena menyaksikan kemenangan Rama. Wibisana meratapi jenazah
kakaknya dan sedih karena nasihatnya tidak dihiraukan. Sesuai aturan agama, Rama mengadakan
upacara pembakaran jenazah yang layak bagi Rahwana kemudian memberikan wejangan kepada
Wibisana untuk membangun kembali Negeri Alengka. Setelah Rahwana dikalahkan, Sita
kembali ke pelukan Rama dan mereka kembali ke Ayodhya bersama Laksmana, Sugriwa,
Hanoman dan tentara wanara lainnya. Di Ayodhya, mereka disambut oleh Bharata dan Kekayi.
Di sana para wanara diberi hadiah oleh Rama atas jasa-jasanya.





3

Anda mungkin juga menyukai