1

1. PENDAHULUAN
Siapa pun yang sudah pernah mengalami pemadaman listrik berkepanjangan tahu bahwa hal itu adalah pengalaman yang sangat berat. Dalam waktu satu jam kehilangan listrik, Anda akan lebih mengapresiasi semua perangkat listrik yang Anda andalkan dalam hidup. Beberapa jam kemudian, Anda mulai mondar-mandir di sekitar rumah Anda. Setelah beberapa hari tanpa lampu, pemanas listrik atau TV, tingkat stres Anda akan mencapai puncak. Tapi dalam skema besar, hal tersebut tidak ada apa-apanya. Jika pemadaman listrik melanda seluruh kota, dan tidak ada sumber daya darurat yang memadai, orang mungkin akan mati dari eksposur, perusahaan dapat mengalami kerugian produktivitas yang besar dan jutaan dolar dari makanan dapat rusak. Jika terjadi pemadaman listrik pada skala yang lebih besar, bisa mematikan jaringan elektronik yang menjaga pemerintah dan militer beraktivitas. Kita benar-benar bergantung pada listrik, dan ketika itu hilang, hal-hal menjadi sangat buruk dengan cepat. Sebuah bom elektromagnetik, atau e-bom, adalah senjata yang dirancang untuk mengambil keuntungan dari ketergantungan ini. Tapi, bukan hanya memadamkan listrik di suatu daerah, e-bom benar-benar akan menghancurkan kebanyakan mesin yang menggunakan listrik itu. Generator akan tidak berguna, mobil tidak akan berjalan, dan tidak akan ada kesempatan untuk membuat panggilan telepon. Dalam hitungan detik, ebomb yang cukup besar bisa membuat seluruh kota kembali ke 200 tahun.

2. PRINSIP DASAR-EFEK EMP

Ide dasar dari bom-e - atau lebih luas, sebuah senjata pulsa elektromagnetik (EMP) adalah sangat sederhana. Senjata seperti ini dirancang untuk membanjiri sirkuit listrik dengan medan elektromagnetik yang rapat. Untuk tujuan kita, hal yang paling penting untuk memahami tentang elektromagnetisme adalah bahwa arus listrik menghasilkan medan magnet dan medan magnet yang berubah dapat menimbulkan arus listrik. Sebuah pemancar radio sederhana yang menghasilkan medan magnet dengan cara mengubah-ubah arus listrik dalam rangkaian. Medan magnet ini, pada gilirannya, dapat menimbulkan arus listrik dalam konduktor lain, seperti antena penerima radio. Jika sinyal listrik berfluktuasi merupakan informasi tertentu, penerima dapat membaca sandi tersebut. Sebuah transmisi radio dengan intensitas rendah hanya menginduksi arus listrik secukupnya untuk menyampaikan sinyal ke receiver. Tetapi jika Anda sangat

2 meningkatkan intensitas sinyal (medan magnet), akan menimbulkan arus listrik yang jauh lebih besar. Arus yang cukup besar akan menggoreng komponen semikonduktor dalam radio, menghancurkannya tanpa bisa diperbaiki. Efek pulsa elektromagnetik (EMP) pertama kali diamati selama pengujian awal senjata nuklir di dataran tinggi. Efeknya adalah ditandai dengan produksi pulsa elektromagnetik yang sangat pendek (ratusan nanodetik) namun intens, yang menyebar jauh dari sumbernya dengan semakin berkurang intensitasnya, sesuai oleh teori elektromagnetisme. elektromagnetik. Pulsa energi ini menghasilkan medan elektromagnetik yang kuat, khususnya dalam hal senjata. Medan magnet kuat yang berfluktuasi bisa menyebabkan arus besar di hampir semua objek konduktif secara elektrik lainnya. Medan ini dapat cukup kuat untuk menghasilkan tegangan sementara ribuan volt (kilovolt) sebentar pada konduktor listrik yang terkena, seperti kabel, atau trek konduktif pada PCB, yang terbuka. Hal itu adalah aspek dari efek EMP yang penting bagi militer, karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada berbagai peralatan listrik dan elektronik, terutama komputer dan radio atau penerima radar. Sesuai dengan kekerasan elektromagnetik elektronik, ukuran ketahanan peralatan terhadap efek ini, dan intensitas dari medan yang dihasilkan oleh senjata itu, peralatan tersebut dapat rusak atau hancur yang tidak bias diperbaiki. Kerusakan yang ditimbulkan tidak seperti yang dialami melalui paparan untuk menangkal serangan petir, dan mungkin memerlukan penggantian peralatan lengkap, atau setidaknya di bagian substansial. Gelombang elektromagnetik adalah efek gelombang kejut

3. BAGAIMANA PULSA EM DIHASILKAN

Para peneliti menyimpulkan bahwa gangguan listrik ini disebabkan oleh efek Compton, teori oleh fisikawan Arthur Compton pada tahun 1925. Penegasan Compton adalah bahwa foton dari energi elektromagnetik bisa mengetuk longgar elektron dari atom dengan nomor atom rendah. Pada uji 1958, peneliti menyimpulkan, foton dari ledakan radiasi gamma kuat tersebut mengetuk sejumlah besar elektron bebas dari atom oksigen dan nitrogen di atmosfer. Banjir elektron ini berinteraksi dengan medan magnet bumi untuk menciptakan fluktuasi arus listrik, yang menginduksi medan magnet yang kuat. Hasilnya, pulsa elektromagnetik yang dihasilkan arus listrik induksi intens dalam bahan konduktif di daerah yang luas.

4.

TEKNOLOGI

DASAR

UNTUK

E-BOMB

KONVENSIONAL
teknologi dasar yang dapat diterapkan pada desain bom elektromagnetik adalah beragam. Teknologi kunci yang masih ada di daerah tersebut dipompa secara eksploasif oleh Flux Compression Generators (FCG), bahan peledak atau propelan yang dipicu generator Magneto-hidrodinamik (MHD) dan berbagai perangkat HPM, yang terkemuka adalah Virtual Katoda Oscillator atau Vircator.

4.1. GENERATOR KOMPRESI FUS YANG DIPOMPA SECARA EKSPLOSIF

FCG adalah perangkat yang mampu menghasilkan energi listrik dari puluhan Mega Joule, puluhan hingga ratusan mikrodetik waktu, dalam sebuah paket yang relatif kompak. Dengan tingkat daya puncak dengan orde Terawatts hingga puluhan Terawatts, FCG dapat digunakan langsung, atau sebagai salah satu kekuatan tembakan pasokan pulsa untuk tabung microwave. Untuk menempatkan hal ini dalam perspektif, arus yang dihasilkan oleh FCG besar adalah antara sepuluh sampai seribu kali lebih besar daripada yang dihasilkan oleh petir pada umumnya. Gagasan utama di balik pembangunan FCG adalah menggunakan peledak cepat untuk cepat mengompres medan magnet, mentransfer energi banyak dari bahan peledak ke dalam medan magnet.

4 Medan magnet awal FCG sebelum inisiasi ledakan yang dihasilkan oleh arus awal. Arus awal ini disediakan oleh sumber eksternal, seperti bank kapasitor tegangan tinggi (Marx bank), sebuah FCG lebih kecil atau perangkat MHD. Pada prinsipnya, setiap perangkat yang mampu memproduksi pulsa arus listrik dari tatanan puluhan kilo Ampere hingga Mega Ampere akan sesuai. Sejumlah konfigurasi geometri untuk FCG telah dipublikasikan. Penataan yang paling umum digunakan adalah bahwa dari FCG koaksial. Penataan koaksial menjadi minat khusus dalam konteks ini, sebagai faktor bentuk dasarnya silindris yang cocok untuk kemasan ke amunisi. Pasukan magnet kuat yang dihasilkan selama operasi FCG ini berpotensi menyebabkan perangkat hancur sebelum waktunya jika tidak ditangani. Dalam aplikasi di mana berat badan adalah masalah, seperti bom udara yang dikeluarkan atau hulu ledak rudal, gelas atau komposit Kevlar Epoxy akan menjadi kandidat yang layak.

4.2. PELEDAK DAN GENERATORS propelan MHD DIGERAKKAN

Desain bahan peledak dan propelan generator Magneto-hidrodinamik didorong adalah seni jauh kurang matang seperti yang desain FCG. Prinsip dasar di balik desain perangkat MHD adalah bahwa sebuah konduktor bergerak melalui medan magnet akan menghasilkan arus listrik melintang ke arah lapangan dan gerakan konduktor. Dalam perangkat MHD bahan peledak atau propelan didorong, konduktor adalah plasma terionisasi gas bahan peledak atau propelan, yang berjalan melalui medan magnet. Saat ini dikumpulkan oleh elektroda yang berada dalam kontak dengan jet plasma.

4.3. Sumber Tinggi Microwave Power - Vircator The

Sementara FCGs adalah teknologi dasar kuat bagi generasi pulsa besar daya listrik, output dari FCG adalah dengan fisika dasar dibatasi untuk pita frekuensi di bawah 1 MHz. Banyak menetapkan target akan sulit untuk menyerang bahkan dengan tingkat daya yang sangat tinggi pada frekuensi ini, apalagi fokus output energi dari alat tersebut akan bermasalah. Perangkat HPM mengatasi kedua masalah, sebagai kekuatan outputnya mungkin erat terfokus dan memiliki kemampuan yang jauh lebih baik untuk energi pasangan ke dalam jenis banyak target.

5 Berbagai perangkat HPM ada. Relativistik klystron, magnetron, Slow Wave Devices, Reflex triodes, Spark Gap Devices dan Vircators merupakan contoh dasar teknologi yang tersedia. Dari perspektif seorang desainer bom atau hulu ledak, perangkat pilihan akan berada pada saat ini Vircator, atau di dekat sumber istilah Spark Gap. The Vircator adalah kepentingan karena merupakan satu tembakan perangkat yang mampu menghasilkan pulsa tunggal yang sangat kuat dari radiasi, namun secara mekanik sederhana, kecil dan kuat, dan dapat beroperasi lebih dari band yang relatif luas frekuensi gelombang mikro. Fisika dari tabung Vircator secara substansial lebih kompleks dibandingkan dengan perangkat sebelumnya. Ide dasar dibalik Vircator adalah bahwa percepatan suatu berkas elektron yang tinggi saat ini terhadap mesh (atau foil) anoda. Banyak elektron akan melewati anoda, membentuk gelembung biaya ruang di belakang anoda. Bawah kondisi yang tepat, wilayah ini biaya ruang akan berosilasi pada frekuensi gelombang mikro. Jika daerah muatan ruang ditempatkan dalam rongga resonan yang tepat disetel, kekuatan puncak yang sangat tinggi dapat dicapai. Microwave teknik rekayasa konvensional kemudian dapat digunakan untuk mengekstraksi energi gelombang mikro dari rongga resonan. Tingkat daya yang dicapai dalam rentang percobaan Vircator dari 170 kilowatt untuk 40 Gig Watts selama rentang frekuensi pita decimetric dan sentimetrik.

Dua konfigurasi yang paling umum digambarkan untuk Vircator adalah Vircator aksial (AV) (Gbr.3), dan Vircator melintang (TV). The Vircator aksial adalah yang paling sederhana dengan desain, dan secara umum menghasilkan output daya terbaik dalam eksperimen. Hal ini biasanya dibangun menjadi struktur Waveguide silinder. Daya yang paling sering diekstraksi dengan transisi Waveguide ke struktur tanduk berbentuk kerucut,

6 yang berfungsi sebagai antena. AVs biasanya berosilasi di Transverse Magnetic (TM) mode. The Transverse Vircator menyuntikkan katoda saat ini dari sisi rongga dan biasanya akan berosilasi dalam mode Electric melintang (TE).

5 . MODEL BOM EM & KERJA PERUSAHAAN

Teknologi ini canggih dan mahal dan sebagainya akan bisa diakses pasukan militer tanpa sumber daya yang cukup. Tapi itu hanya satu bagian dari cerita e-bom. Menggunakan bahan murah dan pengetahuan teknik dasar, sebuah organisasi teroris dapat dengan mudah membangun sebuah perangkat e-bom berbahaya. Pada akhir September 2001, Popular Mechanics menerbitkan sebuah artikel menguraikan kemungkinan ini. Artikel ini difokuskan pada bom generator fluks kompresi (FCGs), yang tanggal kembali ke 1950-an. Ini semacam e-bom memiliki desain, cukup sederhana berpotensi murah, digambarkan di bawah ini. (Ini desain konseptual bom berasal dari laporan ini ditulis oleh Carlo Kopp, seorang analis pertahanan).

Bom itu terdiri dari silinder logam (disebut dinamo), yang dikelilingi oleh kumparan kawat (stator kafan). Silinder dinamo diisi dengan peledak tinggi, dan jaket kokoh mengelilingi seluruh perangkat. Belitan stator dan silinder dinamo dipisahkan oleh spasi kosong. Bom juga memiliki sumber daya, seperti bank kapasitor, yang dapat dihubungkan ke stator. Berikut urutan kejadian saat bom meledak: Switch menghubungkan kapasitor ke stator, mengirim arus listrik melalui kabel. Ini menghasilkan medan magnet yang kuat. Mekanisme sekering membakar bahan peledak. Ledakan itu bergerak sebagai gelombang melalui tengah silinder dinamo.

7 Sebagai ledakan membuat jalan melalui silinder, silinder datang dalam kontak dengan stator. Hal ini menciptakan arus pendek, memotong stator off dari catu dayanya. Rangkaian pendek bergerak kompres medan magnet, menghasilkan sebuah ledakan elektromagnetik intens.

DALAM INI DESAIN hipotetis UNTUK BOM-E, A FLUX DUA-TAHAP GENERATOR KOMPRESI MEMBERIKAN gigawatts KEKUATAN ATAS Oscillator KATODA VIRTUAL (VIRCATOR), yang menghasilkan gelombang mikro THEHIGHPOWER. Destruktif ATAS BOM'S TERGANTUNG ATAS SUMBER MICROWAVE DAN KERENTANAN TARGET'S ATAS MENYERANG ELEKTROMAGNETIK, ANTARA HAL-HAL LAIN, TAPI A 10-GW, 5 GHz PERANGKAT HPM AKAN MEMILIKI "mematikan" jejak 400 ATAS 500 METER LINTAS, PENGHASIL Kekuatan BIDANG kilovolt BEBERAPA PER METER .

6. Efek mematikan hulu ledak Elektromagnetik

Masalah efek mematikan senjata elektromagnetik sangatlah kompleks. Berbeda dengan basis teknologi untuk pembangunan senjata, yang telah banyak dipublikasikan

9 secara luas dalam literatur terbuka, isu-isu terkait kematian dalam bomb elektromagnetik ini lebih jarang dipublikasikan. Untuk memperhitungan kekuatan medan elektromagnetik yang dicapai pada radius tertentu untuk suatu perangkat adalah hal yang mudah, tapi menentukan probabilitas kemungkinan membunuh kelas tertentu dari target dalam kondisi seperti itu sangat tidak mudah. Ada beberapa alasan. Yang pertama adalah bahwa jenis target yang sangat beragam dalam tingkat ketahanan elektromagnetik mereka, atau kemampuan untuk melawan kerusakan. Peralatan yang telah sengaja dilindungi dan lebih tahan terhadap serangan elektromagnetik akan menahan perintah dari kuat medan besarnya lebih besar dari standar peralatan komersial. Selain itu, implementasi berbagai produsen tentang jenis seperti peralatan dapat bervariasi secara signifikan dalam ketahanan karena keistimewaan desain listrik spesifik, skema kabel dan casing / desain perisai yang digunakan. Area Masalah utama yang kedua dalam menentukan mematikan atau tidak adalah bahwa efisiensi kopling, yang merupakan ukuran seberapa banyak daya yang dipindahkan dari medan yang dihasilkan oleh senjata ke target. Hanya daya digabungkan ke dalam target dapat menyebabkan kerusakan yang diinginkan.

6.1. CARA COUPLING

Untuk menilai bagaimana daya dikopling terhadap sasaran, terdapat dua mode kopling : Front Door Coupling terjadi biasanya bila listrik dari senjata elektromagnetik digabungkan menjadi antena yang terkait dengan peralatan radar atau komunikasi. Subsistem antena dirancang untuk mengarahkan daya masuk dan keluar dari peralatan, dan dengan demikian menyediakan jalur yang efisien untuk aliran daya dari senjata elektromagnetik untuk masuk ke peralatan dan menyebabkan kerusakan. Back Door Coupling terjadi ketika medan elektromagnetik dari senjata menghasilkan arus transien besar (spike) atau gelombang berdiri listrik (bila dihasilkan oleh senjata HPM) pada kabel listrik tetap dan kabel peralatan interkoneksi, atau menyediakan koneksi ke daya listrik atau jaringan telepon. Pada peralatan yang terhubung ke kabel, kabel tersebut akan mengalami lonjakan yang tinggi baik tegangan transien atau gelombang berdiri yang dapat merusak pasokan listrik dan antarmuka komunikasi jika tidak tahan. Selain itu, arus transien yang menembus ke dalam peralatan tersebut, kerusakannya dapat dilakukan ke perangkat lain di dalamnya.

10

6.2. Memaksimalkan E-BOM Lethality

Untuk memaksimalkan effek mematikan dari bom elektromagnetik perlu untuk memaksimalkan kekuatan kopling ke dalam target yang ditetapkan. Langkah pertama dalam memaksimalkan lethality bom adalah dengan memaksimalkan kekuatan puncak dan durasi dari radiasi senjata. Untuk ukuran bom yang diberikan, ini dicapai dengan menggunakan generator fluks kompresi yang paling kuat (dan Vircator dalam bom HPM) yang akan sesuai dengan ukuran senjata, dan dengan memaksimalkan efisiensi transfer daya internal senjata. Langkah kedua adalah untuk memaksimalkan efisiensi kopling ke target yang ditetapkan. Sebuah strategi yang baik harus disiapkan untuk berhadapan dengan target yang kompleks dan beragam.Caranya adalah dengan mengeksploitasi setiap kesempatan kopling yang tersedia dalam bandwidth senjata.

7. PENARGETAN E-bom
Tugas mengidentifikasi target untuk serangan dengan bom elektromagnetik dapat menjadi kompleks. Target tertentu akan sangat mudah untuk diidentifikasi. Bangunan kantor-kantor pemerintah, perumahan dan peralatan komputer, sarana produksi, pangkalan militer dan situs radar dan komunikasi node adalah target yang dapat dengan mudah diidentifikasi melalui satelit konvensional fotografi, radar imaging, pengintai elektronik dan operasi HUMINT. Target ini biasanya geografis tetap dan dengan demikian dapat diserang. Dengan akurasi yang melekat dalam GPS, bom elektromagnetik dapat diprogram untuk meledak pada posisi yang optimal untuk menimbulkan kerusakan listrik maksimum. Target bergerak dan disamarkan yang memancarkan terang-terangan juga dapat langsung terlibat. Peralatan pertahanan udara yang dapat dipindahkan, node komunikasi bergerak dan kapal angkatan laut merupakan contoh yang baik dari kategori target ini. Sedangkan radiasi, posisi mereka dapat dilacak dengan tepat sesuai Electronic Support Measures (ESM) dan Emitter Locating Systems (ELS) yang dilakukan baik oleh peluncuran platform atau platform pemantauan jarak jauh. Dalam contoh terakhir koordinat target dapat terus dikirim datanya yang terkait dengan peluncuran platform. Sebagai target, relatif bergerak lambat, mereka pun tidak akan luput dari bom elektromagnetik selama penerbangan senjata itu.

11

8. PENGIRIMAN E Bom KONVENSIONAL

Sebuah "E-Bom" dibawa oleh rudal jelajah. Hal ini dapat ditembakkan dari senjata artileri 155mm atau peluncur roket MLRS, kemudian membuka casing luarnya untuk menuju target. Shell atau roket membuka antena pemancar radio, dan kemudian transmitter mengirimkan pulsa radio bertenaga tinggi miliaran watt yang berlangsung hanya beberapa nanodetik. hal ini akan mengenai semua barang elektronik yang ada di tanah. Gelombang mikro bertenaga tinggi tidak dipancarkan sebagai single beam tetapi dari lobe samping. Karena alasan itulah E-Bom dijatuhkan oleh rudal jelajah dan tidak berawak pesawat, karena gelombang mikro dapat memantul dari tanah dan mempengaruhi pilot.

9. EFEK E-BOMB
EMP IS RADIOAKTIF BAIK ATAU APAPUN TELAH DIKENAL EFEK PADA MAKHLUK HIDUP, TAPI BISA SEMENTARA ATAU KERUSAKAN PERMANEN ALAT LISTRIK & ELEKTRONIKA Amerika Serikat yang diambil untuk teknologi EMP karena berpotensi tidak mematikan, namun masih sangat merusak. Serangan E-bom akan meninggalkan berdiri bangunan dan kehidupan cadang, tetapi bisa menghancurkan militer yang cukup besar.

12 Ada berbagai skenario kemungkinan serangan. pulsa elektromagnetik tingkat rendah akan sistem selai sementara elektronik, pulsa lebih intens akan peralatan data komputer korup penting dan semburan sangat kuat akan listrik dan elektronik sepenuhnya goreng. Dalam peperangan modern, berbagai tingkat serangan bisa menyelesaikan sejumlah misi pertempuran penting tanpa racking banyak korban. Sebagai contoh, e-bom efektif dapat menetralkan: kontrol kendaraan sistem sistem penargetan, di tanah dan pada rudal dan bom sistem komunikasi sistem navigasi panjang dan jangka pendek sistem sensor senjata EMP bisa sangat berguna dalam invasi ke Irak, karena denyut nadi mungkin efektif menetralkan bunker bawah tanah. Sebagian besar bunker bawah tanah Irak sulit dijangkau dengan bom konvensional dan rudal. Sebuah ledakan nuklir dapat secara efektif menghancurkan banyak dari bunker ini, tetapi ini akan mengambil tol menghancurkan pada daerah sekitarnya. Sebuah pulsa elektromagnetik bisa melewati tanah, merobohkan lampu bunker itu, sistem ventilasi, komunikasi - bahkan pintu listrik. bunker itu akan benar-benar tidak layak huni. Pasukan AS juga sangat rentan terhadap serangan EMP, namun. Dalam beberapa tahun terakhir, militer AS telah menambahkan elektronik canggih untuk lengkap arsenalnya. Teknologi elektronik sebagian besar dibangun sekitar perangkat semikonduktor konsumen kelas, yang sangat peka terhadap lonjakan listrik. Lebih dasar teknologi tabung vakum sebenarnya akan berdiri kesempatan yang lebih baik untuk bertahan serangan e-bom. Sebuah serangan EMP luas di negara manapun akan kompromi kemampuan militer untuk mengatur dirinya sendiri. pasukan Ground mungkin berfungsi sempurna senjata non-listrik (seperti senapan mesin), tetapi mereka tidak akan memiliki peralatan untuk merencanakan serangan atau mencari musuh. Efektif, serangan EMP dapat mengurangi setiap unit militer menjadi tentara gerilya-tipe. Sementara senjata EMP umumnya dianggap non-mematikan, mereka dapat dengan mudah membunuh orang jika mereka diarahkan target tertentu. Jika EMP tersingkir listrik rumah sakit, misalnya, setiap pasien pada dukungan hidup akan mati segera. Sebuah

13 senjata EMP juga bisa menetralisir kendaraan, termasuk pesawat terbang, menyebabkan kecelakaan besar. Pada akhirnya, efek paling jauh dari bom-e bisa psikologis. Sebuah serangan EMP skala penuh di negara maju langsung akan membawa kehidupan modern berhenti melengking. Akan ada banyak korban, tetapi mereka akan menemukan dirinya dalam dunia yang sangat berbeda.

10. ATAS PROLIFERASI DARI E-bom

Kesederhanaan relatif dan dengan demikian biaya rendah senjata tersebut dapat dianggap bermanfaat bagi negara Dunia Pertama bermaksud untuk membangun saham yang layak perang atau mempertahankan produksi di masa perang, kemungkinan kurang massa negara maju memproduksi senjata tersebut mengkhawatirkan. Ketergantungan ekonomi modern pada infrastruktur teknologi informasi mereka membuat mereka sangat rentan terhadap serangan dengan senjata seperti itu, menyediakan bahwa ini dapat dikirim ke target mereka.

10.1. STRATEGIC AIR ATTACK OPERATIONS USING E-BOMBS

Teori Modern serangan udara strategis berdasarkan Lima Sipir's Lingkaran model [WARDEN95], yang mengidentifikasi lima pusat notabene kemampuan warfighting sebuah bangsa. Dalam urutan penting, ini adalah kepemimpinan bangsa dan sistem C3 pendukung, infrastruktur penting ekonomi, jaringan transportasi, populasi dan menerjunkan pasukan militernya. Cincin paling dalam model Warden dasarnya terdiri dari birokrasi pemerintah dan sistem C3 sipil dan militer. Dalam setiap bangsa modern ini sangat tergantung pada penggunaan peralatan komputer dan peralatan komunikasi. Apa kunci penting saat ini adalah perubahan yang sedang berlangsung dalam struktur fasilitas komputasi digunakan dalam aplikasi seperti itu, karena ini menjadi semakin terdesentralisasi. Ini desentralisasi dan jaringan sistem teknologi informasi menghasilkan kerentanan utama untuk menyerang elektromagnetik. Sementara penggunaan jaringan komputer terdistribusi mengurangi kerentanan terhadap serangan amunisi konvensional, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap serangan senjata elektromagnetik.

14 Pasar keuangan industri dan saham adalah kasus khusus dalam konteks ini, karena kerusakan infrastruktur elektronik mereka dapat menghasilkan, tidak seperti industri manufaktur, jauh lebih cepat dislokasi ekonomi. Hal ini pada gilirannya dapat menghasilkan efek sistemik besar di ekonomi secara keseluruhan, termasuk elemen yang tidak rentan terhadap serangan elektromagnetik langsung. Ini mungkin relevansi khusus ketika berhadapan dengan lawan yang tidak memiliki ekonomi manufaktur besar dan dengan demikian rentan. Bangsa yang mengandalkan pertanian, pertambangan atau perdagangan untuk sebagian besar dari produk domestik bruto mereka adalah kandidat utama untuk serangan elektromagnetik pada industri keuangan dan pasar saham. Karena terakhir biasanya secara geografis terkonsentrasi dan biasanya elektromagnetik "lunak" target, mereka sangat rentan. Transportasi infrastruktur adalah dering ketiga dalam model Warden, dan juga menawarkan beberapa peluang yang berguna untuk aplikasi senjata elektromagnetik. Tidak seperti cincin terdalam, konsentrasi peralatan elektronik dan komputer biasanya jauh lebih rendah, dan karena itu cukup harus diperhatikan dalam pemilihan target. Kereta api dan jalan sinyal sistem, di mana otomatis, yang paling rentan terhadap serangan elektromagnetik pada pusat kendali mereka. Ini dapat digunakan untuk menghasilkan kemacetan lalu lintas dengan mencegah penjadwalan yang tepat lalu lintas kereta api, dan melumpuhkan lalu lintas jalan isyarat, meskipun yang terakhir tidak dapat menghasilkan hasil yang sangat berguna. Populasi bangsa target adalah cincin keempat dalam model Warden, dan moral adalah objek serangan. Moral dari populasi akan terpengaruh secara signifikan oleh kualitas dan kuantitas dari propaganda pemerintah itu dikenakan, seperti yang akan ia dipengaruhi oleh kondisi hidup. Menggunakan senjata elektromagnetik terhadap daerah perkotaan memberikan kesempatan untuk mencegah propaganda pemerintah dari populasi mencapai melalui sarana media massa, melalui merusak atau penghancuran semua penerima televisi dan radio dalam jejak senjata. Penggunaan senjata elektromagnetik terhadap populasi target karena itu daerah yang memerlukan memerlukan pertimbangan cermat dalam konteks strategi kampanye IW keseluruhan. Jika tujuan yang berguna dapat dicapai dengan mengisolasi penduduk dari propaganda pemerintah, maka penduduk merupakan target yang valid untuk serangan elektromagnetik.

15 Cincin terluar dan terakhir dalam model Warden adalah menerjunkan pasukan militer. Ini dengan segala cara target rentan terhadap serangan elektromagnetik, dan node C3, basis dukungan tetap serta kekuatan dikerahkan harus diserang dengan perangkat elektromagnetik.

11. PERTAHANAN TERHADAP bom E

Pertahanan yang paling efektif terhadap bom elektromagnetik adalah untuk mencegah pengiriman mereka dengan menghancurkan platform peluncuran atau kendaraan pengiriman, seperti halnya dengan senjata nuklir. Namun ini tidak selalu memungkinkan, dan karena itu sistem yang dapat diharapkan untuk menderita terkena dampak senjata elektromagnetik harus elektromagnetik mengeras. Metode yang paling efektif adalah dengan sepenuhnya berisi peralatan di sebuah kandang konduktif listrik, disebut sebagai sangkar Faraday, yang mencegah medan elektromagnetik dari memperoleh akses ke peralatan yang dilindungi. Namun, sebagian besar peralatan tersebut harus berkomunikasi dengan dan diberi makan dengan daya dari dunia luar, dan ini dapat memberikan titik masuk melalui yang transien listrik dapat memasukkan kerusakan kandang dan efek. Sementara serat optik alamat ini kebutuhan untuk mentransfer data masuk dan keluar, feed listrik tetap menjadi kerentanan yang sedang berlangsung. Dimana saluran listrik konduktif harus masuk kandang, menangkap perangkat elektromagnetik harus dipasang. Berbagai peralatan ada, namun harus diperhatikan dalam menentukan parameter mereka untuk memastikan bahwa mereka dapat menangani dengan rise time dan kekuatan transien listrik yang dihasilkan oleh perangkat elektromagnetik. Laporan dari AS menunjukkan pengerasan bahwa langkah-langkah selaras dengan perilaku bom nuklir EMP tidak berperforma baik ketika berhadapan dengan beberapa desain perangkat konvensional elektromagnetik microwave.

16

12. KESIMPULAN

17 Bom elektromagnetik adalah Senjata Pemusnah Massal Elektro dengan aplikasi di berbagai sasaran yang luas, mencakup baik strategis dan taktis. Dengan demikian penggunaan menawarkan hasil yang sangat tinggi dalam menyerang pengolahan informasi fundamental dan fasilitas komunikasi dari sistem target. Para berkumpul aplikasi dari senjata akan menghasilkan kelumpuhan substansial dalam sistem target, sehingga memberikan keuntungan yang menentukan dalam pelaksanaan Elektronik Combat, Offensive Counter Air dan Serangan Udara Strategis. Karena E-bom dapat menyebabkan listrik keras membunuh lebih dari wilayah yang lebih luas daripada senjata konvensional ledakan massa yang sama, mereka menawarkan ekonomi substansial dalam ukuran berlaku untuk tingkat tertentu kerusakan yang ditimbulkan, dan dengan demikian kekuatan ampuh pengali untuk menetapkan target yang tepat. Sifat non-mematikan dari senjata elektromagnetik memanfaatkan mereka jauh lebih sedikit politik merusak daripada munisi konvensional, dan karena itu memperluas berbagai opsi militer yang tersedia. E-bom dapat menjadi kekuatan terjangkau multiplier bagi pasukan militer yang berada di bawah tekanan pasca Perang Dingin untuk mengurangi ukuran kekuatan, meningkatkan baik utilitas memerangi mereka potensi dan politik dalam menyelesaikan perselisihan. Mengingat hasil yang berpotensi tinggi berasal dari penggunaan perangkat ini,, adalah tugas pasukan militer tersebut untuk menghargai baik implikasi ofensif dan defensif dari teknologi ini. Hal ini juga bertugas pemerintah dan industri swasta untuk mempertimbangkan implikasi dari perkembangan teknologi ini, dan mengambil tindakan untuk menjaga aset vital mereka dari serangan di masa depan. Mereka yang memilih untuk tidak mungkin menjadi pecundang dalam perang masa depan.

13. Daftar Pustaka

18 JIM WILSON, E-Bomb, POPULAR MECHANICS, SEPTEMBER 2001 www.foxnews.com www.airpower.maxwell.af.mil www.popularmechanics.com www.howstuffworks.com www.cs.monash.edu.au www.scribd.com