Anda di halaman 1dari 5

Segmentasi Pasar Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PEJ2

Oleh :

Renaldi Adhitama J. 200815799

Studi Akomodasi dan Katering

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG Jalan Dr. Setiabudhi 186 Bandung 40141 PO BOX 1251 http://www.stp-bandung.ac.id 2011

Segmentasi Pasar Pasar terdiri atas pembeli dan pembeli berbeda dalam banyak hal. Pasar dapat dibedakan atau disegmentasikan dalam berbagai cara. Pasar bisa diartikan sebagai orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk

membelanjakannya. Adapun istilah segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai berikut : Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen (Swasta, 1996). Segmentasi pasar ini merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen. Falsafah ini menunjukan usaha untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan. Segmen pasar ini dapat dibentuk dengan banyak cara. Dengan mengacu pada demografi atau gaya hidup, segmentasi pasar dapat dilakukan. Ada beberapa pola berbeda yang akan muncul dalam melakukan segmenatasi pasar ini, yaitu : preferesi homogen, preferensi yang tersebar dan preferensi terkelompok (Kotler, 1997). Dengan menyatukan program pemasaran yang ditujukan kepada segmen-segmen pasar yang dituju, manajemen dapat melaksanakan pemasaran dengan lebih baik dan dapat menggunakan sumberdaya pemasaran secara efisien. Segmentasi pasar dapat membantu manajemen dalam hal menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang paling menguntungkan, merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, menentukan cara-cara promosi yang paling efektif, memilih media advertensi, dan mengatur waktu yang sebaik-baiknya. Dalam melakukan segmentasi pasar ini juga perlu suatu alasan yang cukup baik, misalnya, adanya pasar yang bersifat dinamis dan adanya pasar untuk suatu produk tertentu. Akan tetapi tidak semua segmentasi pasar yang dilakukan efektif. Dengan demikian perlu suatu upaya agar segmentasi pasar yang dilakukan itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa hal yang mungkin perlu untuk diperhatikan dalam melakukan segmentasi, diantaranya : dapat diukur, dalam jumlah besar, dapat diakses dengan mudah, bisa dibedakan serta dapat diambil tindakan. Perusahaan yang mengidentifikasi segmen pasarnya harus bisa mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak segmen yang akan dimasuki. Ada dua factor penting yang mesti diperhatikan dalam melakukan evaluasi segmen pasar, yaitu daya tarik

segmen secara keseluruhan dan sumberdaya perusahaan (Kotler, 1997). Setelah evaluasi dilakukan, perusahaan kemudian mengambil keputusan seberapa banyak segmen yang akan dilayani. Pada tahap evaluasi, ada berapa hal tambahan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk memilih segmen yaitu pilihan etika atas pasar sasaran, interelasi dan segmen-super, rencana serangan segmen per segmen dan kerjasama antarsegmen.

4 Aspek dalam Segmentasi Pasar 1. Geografis Aspek geografis ini berkaitan dengan kawasan, iklim, kepadatan penduduk, dan kebijakan atau peraturan dari kawasan tersebut. Dari aspek geografis ini produsen atau perusahaan bisa mengetahui lokasi dimana produk mereka cocok untuk dipasarkan dan di jual. Contohnya seperti perusahaan lebih melakukan pemasaran di lokasi yang kepadatan penduduknya lebih banyak disbanding yang lain. 2. Demografis Aspek demografis ini berkaitan dengan usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, penghasilan, penghasilan, pendidikan, agama, ras, dan suku bangsa. Dari aspek ini produsen atau perusahaan bisa melihat kepada siapa produk ini bisa mereka pasarkan dan di jual. Contohnya seperti produk kosmetik lebih dipasarkan dan dijual ke konsumen wanita. 3. Psikografis Aspek psikografis ini berkaitan dengan kelas sosial, kepribadian, dan gaya hidup. Setiap konsumen tentunya memiliki kepribadian yang berbeda kelas sosial dan gaya hidup dari konsumen tidak semuanya sama, dengan melakukan segmentasi aspek psikografis ini produsen bisi melihat produk mereka lebih cocok dipasarkan dan dijual kepada siapa. Contohnya seperti produsen pakaian remaja yang

mengembangkan produknya sesuai dengan gaya hidup remaja. 4. Perilaku Aspek perilaku ini berkaitan dengan perilaku individu konsumennya sendiri, seperti sikap terhadap produk, pengetahuan, penggunaan produk, status pengguna dan manfaat yang mereka dapat dari suatu produk. Dari aspek perilaku ini produsen bisa melihat produk mereka cocok di pasarkan dan dijual ke individu yang mana. Contohnya seperti seorang konsumen membeli produk bukan hanya ingin

mendaptkan fungsi utama dari produk tersebut akan tetapi juga mengingikan hadiah dalam produk tersebut.

Etnografi dalam Segmentasi Pasar Etnografi (Yunani ethnos = rakyat dan graphia = tulisan) adalah strategi penelitian ilmiah yang sering digunakan dalam ilmu sosial, terutama dalam antropologi dan beberapa cabang sosiologi, juga dikenal sebagai bagian dari ilmu sejarah yang mempelajari masyarakat, kelompok etnis dan formasi etnis lainnya, etnogenesis, komposisi, perpindahan tempat tinggal, karakteristik kesejahteraan sosial, juga budaya material dan spiritual mereka. Etnografi sering diterapkan untuk mengumpulkan data empiris tentang masyarakat dan budaya manusia. Pengumpulan data biasanya dilakukan melalui pengamatan partisipan, wawancara, kuesioner, dll. Ilmu ini bertujuan untuk menjelaskan keadaan masyarakat yang dipelajari (misalnya untuk menjelaskan seseorang, sebuah ethnos) melalui tulisan. Dalam biologi, jenis studi ini disebut "studi lapangan" atau "laporan kasus", keduanya digunakan sebagai sinonim umum untuk "etnografi". (http://id.wikipedia.org/wiki/) Etnografi adalah kajian tentang kehidupan dan kebudayaan suatu masyarakat atau etnik, misalnya tentang adat-istiadat, kebiasaan, hukum, seni, religi, bahasa. Bidang kajian vang sangat berdekatan dengan etnografi adalah etnologi, yaitu kajian perbandingan tentang kebudayaan dari berbagai masyarakat atau kelompok (Richards dkk.,1985). Dalam segmentasi pasar dengan adanya aspek etnografi ini bisa membantu produsen atau perusahaan bisa mengetahui produk mereka cocok dipasarkan dan dijual ke kebudayaan masyarakat yang seperti apa, dan produk mereka tidak cocok di pasarkan dan dijual ke kebudayaan masyrakat yang seperti apa. Contohnya seperti McDonald di India tidak menjual daging sapi karena sapi adalah hewan suci di agama Hindu, dan sebagian besar penduduk India beragama Hindu.

Sumber : http://suritaarifani.wordpress.com/2011/03/29/segmentasi-pasar/ http://ilmo.unnes.ac.id/mod/resource/ http://fitrian.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../Pengertian+Pemasaran.doc/

Anda mungkin juga menyukai