Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Berdasarkan amandemen Undang-Undang Dasar 1945 telah mengakibatkan terjadinya perubahan dalam pengelolaan pembangunan, yaitu dengan tidak dibuatnya lagi Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai pedoman penyusunan rencana pembangunan, sehubungan dengan hal tersebut diperlukan perencanaan pembangunan jangka panjang periode 20 (dua puluh) tahun untuk menentukan prioritas kegiatan pembangunan yang akan dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur sebagaimana diamanatkan oleh UndangUndang Dasar Tahun 1945. Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun, RPJPD mengacu RPJPD Provinsi dan memperhatikan RPJP Nasional. Dalam rangka pengintegrasian perencanaan pembangunan daerah dalam sistem pembangunan nasional, Pemerintah Kabupaten wajib menyusun dokumen rencana pembangunan jangka panjang. Kegiatan penyusunan dokumen perencanaan sebagaimana dimaksud merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 sudah ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 selanjutnya RPJP dimaksud menjadi acuan dalam penyusunan RPJPD Provinsi dan Kabupaten yang memuat visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang daerah. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2009, maka untuk menjamin sinkronisasi kebijakan perencanaan pembangunan, pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025. Untuk menyusun RPJPD Tahun 2005 - 2025 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan periode 20 (dua puluh) tahun, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah menyelenggarakan Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jangka Panjang secara partisipatif, dengan melibatkan seluruh unsur pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan setempat. Pembangunan yang telah dilaksanakan selama 5 (lima) tahun atau kurun waktu 2001-2005 telah menghasilkan kemajuan dalam kehidupan masyarakat dan telah meletakkan landasan yang kuat bagi Kabupaten Gunungkidul untuk melanjutkan pembangunan pada tahun yang akan datang. Pembangunan pada tahun mendatang akan menghadapi banyak perubahan dan kendala, akibat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengaruh globalisasi yang melanda dunia yang mengakibatkan kegiatan pembangunan daerah akan semakin terkait dengan perkembangan internasional. 1

Sasaran pembangunan daerah masih belum tercapai. Hal tersebut ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang masih bergerak lambat dan lebih didominasi oleh sektor primer. Oleh karena itu perlu terus diupayakan akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan serta pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan upaya untuk mengurangi ketertinggalan daerah. Dalam kurun waktu 20 (dua puluh) tahun mendatang, sangat penting dan mendesak untuk melakukan penataan kembali berbagai langkah, baik di bidang pengelolaan sumberdaya alam, sumber daya manusia maupun kelembagaannya sehingga Kabupaten Gunungkidul dapat mengejar ketertinggalan. 1.2. Maksud dan Tujuan 1.2.1.Maksud Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) disusn dengan maksud sebagai alat kooordinasi dan acuan kerja bagi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di daerah dalam periode 20 tahun. Dokumen ini juga memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh pemangku kepentingan, di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan yang disepakati bersama. Dengan demikian, seluruh upaya yang dilakukan oleh masing-masing pelaku pembangunan lebih bersifat sinergis, koordinatif, dan melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak yang tercermin pada program-program pembangunan di daerah selama periode 20 (dua puluh) tahun. 1.2.2. Tujuan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) disusn dengan tujuan untuk memberikan arah dan acuan bagi seluruh komponen pembangunan baik pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha dalam mewujudkan cita-cita sesuai dengam visi, misi dan arah pembangunan yang disepakati bersama. Seluruh upaya dilakukan oleh masing-masing pelaku pembangunan yang bersifat sinergi, koordinatif dan saling melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak. Secara rinci tujuan penyusunan RPJPD adalah : a. Sebagai pedoman pembangunan jangka panjang daerah bagi semua pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang mengacu pada RPJP Nasional; b. Menyajikan gambaran kondisi umum daerah sekarang dalam konsistensi regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai selama 20 (dua puluh) tahun dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah; c. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah; d. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah daerah maupun antara pusat dengan daerah; e. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; 2

f. Menjamin terciptanya penggunaan berkeadilan, dan berkelanjutan; g. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

sumberdaya

secara

efisien,

efektif,

1.3. Landasan Hukum Landasan Idiil RPJPD adalah Pancasila dan landasan konstitusional Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 , sedangkan landasan operasionalnya meliputi seluruh ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berkaitan langsung dengan pembangunan daerah, yaitu : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun Pertanggungjawaban Keuangan Negara; 6. Undang-Undang Nomor Pembangunan Nasional; 25 Tahun 2004 2004 tentang tentang Pemeriksaan Sistem dan

Perencanaan

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 10. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana; 11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dan Hal Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 14. Peraturan Pemerintah 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Kementerian dan Lembaga Negara; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 16. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 2009;

17. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2005 2025; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2001 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2001 2010; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah. 1.4. Hubungan RPJPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.4.1. Hubungan RPJPD Kabupaten Gunungkidul dengan RPJPD Provinsi Dokumen RPJPD Kabupaten Gunungkidul mengacu dokumen RPJPD Provinsi DIY. 1.4.2. Hubungan antara RPJPD dengan RPJMD RPJPD sebagai dokumen perencanaan berwawasan dua puluh tahun, yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan jangka panjang yang di jabarkan dalam RPJMD yang memuat visi, misi, strategi, kebijakan, dan indikasi rencana program lima tahunan. 1.4.3. Hubungan antara RPJPD dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) RPJPD memperhatikan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Gunungkidul Nomor 1 Tahun 2001 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2001-2010, agar pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat tetap memperhatikan tata ruang yang ditetapkan.

1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan RPJPD sebagai berikut : Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan RPJPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5. Sistematika Penulisan Bab II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH DAN ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah 2.2. Analisis Isu-Isu Strategis Bab III FILOSOFI, VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH, DAN ARAH PEMBANGUNAN WILAYAH 4

3.1. Filosofi 3.2. Visi 3.3. Misi 3.4. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah 3.5. Arah Pembangunan Wilayah Bab IV TAHAPAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHUN 2005-2025 4.1. Lima Tahun Pertama (2005 2010) 4.2. Lima Tahun Kedua (2010 2015) 4.3. Lima Tahun Ketiga (2015 2020) 4.4. Lima Tahun Keempat (2020 - 2025) Bab V KAIDAH PELAKSANAAN

Bab VI PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai