Anda di halaman 1dari 18

KABUPATEN MANGGARAI

Menuju Pencapaian Akses Universal Air Minum


dan Sanitasi Berkelanjutan

RUTENG, 20 MEI 2017


LATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS
RPJMN 2015-2019, komitmen Pemerintah Indonesia
mewujudkan Universal Access 2019 dengan capaian target
100% akses air minum dan sanitasi bagi seluruh masyarakat

PAMSIMAS merupakan strategi program yang mewadahi dan


mengkolaborasikan program-program air minum dan sanitasi
perdesaan berbasis masyarakat dari berbagai sumber
pendanaan tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan desa untuk
pencapaian akses 100%

Pamsimas menempatkan masyarakat, pemerintah desa dan


pemerintah daerah sebagai pelaku utama untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia (nawacita ke-5) melalui
penyediaan air minum aman dan sanitasi layak

PAMSIMAS III [20162019] merupakan kelanjutan program


PAMSIMAS I [20082012] dan PAMSIMAS II [20132016]
LANDASAN HUKUM PROGRAM PAMSIMAS
Undang-Undang 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
[RPJPN] 2005-2025
PP No. 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum
Perpres No. 5 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015-2019
Perpres No. 185 Tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
PMK 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga
Permen PUPR No. 24/PRT/M/2016 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah di Direktorat Jenderal Cipta Karya Kemen. PUPR
Permen PUPR No. 27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air
Minum
Loan Agreement PAMSIMAS III (LN 8578-ID)
REGULASI TENTANG PENGGUNAAN DANA DESA
PADA PROGRAM PAMSIMAS

Permendesa PDTT No. 5 Tahun 2015 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana
Desa Tahun 2015. BAB III Prioritas Penggunaan Dana Desa Untuk Pembangunan
Desa, Pasal 8 point ;
e.) Pembangunan & Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan
f.) Pembangunan & Pengelolaan Air Bersih Berskala Desa
Permendesa PDTT No. 22 Tahun 2016Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2017. BAB III Prioritas Penggunaan Dana Desa Untuk
Pembangunan Desa. Bagian ke Satu : Bidang Pembangunan Desa, Pasal 5 point ;
b.) Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan & Pemeliharaan Sarana
Prasarana Pelayanan Sosial Dasar untuk pemenuhan ;
1.) Kesehatan Masyarakat,. Dengan Lampiran antara lain :
a. ) Air Bersih berskala Desa
b.) Sanitasi Lingkungan
c.) Jambanisasi,
d.) Mandi, Cuci, Kakus ( MCK )
Keputusan Bupati Manggarai Nomor HK/1/2017 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan & Prioritas Penggunaan Alokasi Dana Desa dan
Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kabupaten
Manggarai Tahun Anggaran 2017

Lampiran I : Keputusan Bupati Manggarai Nomor : HK/1/2017 tanggal 5


Januari 2017 salinan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Alokasi Dana Desa dan
Bagi Hasil Pajak Daerah dan retribusi Daerah Kab. Manggarai. Bab II
Perencanaan Pembangunan Desa point ;
b.) Kewenangan Lokal Berskala Desa Di bidang Pembangunan Desa,
Sarana & Prasarana Desa, Meliputi;
i.) Pembangunan & Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan
j.) Pembangunan dan Pengelolaan Air Bersih Berskala Desa.
TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI

Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan


air minum dan sanitasi yang berkelanjutan di wilayah
perdesaan dan pinggiran kota

Desa : 145 desa


Kecamatan : 12 kecamatan
1. Perubahan Perilaku Masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
melalui pembangunan SPAM dan sanitasi berbasis masyarakat;
2. Pengarusutamaan Pendekatan Pembangunan Berbasis
Masyarakat dalam pembangunan SPAM dan sanitasi;
3. Sharing Pendanaan program;
4. Penguatan Kelembagaan di tingkat kabupaten dalam rangka
mendukung keberlanjutan pengelolaan dan pengembangan SPAM;
5. Penguatan Peran Pemerintah Desa untuk membina dan
mengawasi penyelenggaraan SPAM di desa.
IMPLEMENTASI PROGRAM PAMSIMAS
ORIENTASI KEPADA PROSES

KOLABORASI PEMANGKU KEPENTINGAN,


PUSAT, DAERAH, MASYARAKAT
PAMSIMAS
MASYARAKAT PELAKU UTAMA PROGRAM

ARUS UTAMA PENDEKATAN PROGRAM


PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DESA

AKSES AIR MINUM DAN SANITASI YANG


BERKELANJUTAN UNTUK SEMUA
CONTOH KOLABORASI/SINERGI PENDANAAN DALAM PAMSIMAS

APBN,
APBD,
APBDES
Dana
CSR Masyar
akat

Pembiayaan
Kegiatan di
Masyarakat
Perban Dana
kan Hibah

DAK
Dana (DAK
PAMSTBM
NGO DAN DAK
SANITASI)
CONTOH KOLABORASI/SINERGI PROGRAM DALAM
PAMSIMAS

FASILITASI MELALUI PAMSIMAS :


FASILITASI PENYALURAN BLM UNTUK FISIK
PENYUSUNAN SPAM
RENCANA
MASYARAKAT
UNTUK MENUJU
AKSES AIR FASILITASI NON PAMSIMAS :
MINUM 100% PENYALURAN DAK UNTUK INFRASTRUKTUR AIR
MINUM
5 KOMPONEN PROGRAM PAMSIMAS
Ditjen Bina
1. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan Bangda,
Ditjen PPMD,
kelembagaan daerah Ditjen Bina
Pemdes

2. Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi Ditjen


Kesmas

5
Komponen 3. Penyediaan prasarana air minum dan sanitasi umum Ditjen CK
Program
PAMSIMAS
4. Insentif Desa dan Kabupaten
Ditjen CK

Ditjen CK/Bina
Bangda/Bina
5. Dukungan manajemen pelaksanaan program Pemdes/
PPMD/Kesmas
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA
Project Coordination
and Steering EXECUTING IMPLEMENTING
Committee [PCSC] AGENCY [EA] AGENCIES [IA]

SATKER PAMBM
Central Project L/O
DG CIPTA KARYA
Management Project PUPR [CK], KEMENKES CPIU
TIM TEKNIS [CPMU] [PPPL], KEMENDAGRI
[B/ Bangda, B/Pemdes],
Tim Advisori KEMENDES [PPMD]

TDS NMC
PUSAT

TKP/POKJA AMPL Provincial Project Management Unit [PPMU] SATKER PAMS


Provinsi PROVINSI
PPIU PPIU PPIU PPIU ROMS
Koordinator
Provinsi PROVINSI

Koordinator
TKP/POKJA AMPL District Project Kabupaten
SATKER PIP
Kabupaten Management Unit [DPMU] KABUPATEN
Panitia Kemitraan Fasilitator
Dinas Kesehatan
STBM
K ABUPATEN

Tim Fasilitator
Masyarakat

DESA

KELOMPOK KERJA MASYARAKAT [KKM]

Garis Koordinasi Garis Instruksi Garis Pelaporan Garis Supersivisi


KRITERIA DESA DAN KABUPATEN SASARAN PAMSIMAS
Belum pernah mendapatkan Program Pamsimas
Cakupan akses air minum aman belum mencapai 100%
Cakupan akses sanitasi layak belum mencapai 100%
Prevalensi penyakit diare / penyakit yang ditularkan melalui air tergolong tinggi
Memenuhi biaya per penerima manfaat yang efisien
Adanya pernyataan kesanggupan pemerintah desa untuk menyediakan minimal
10% pembiayaan untuk RKM yang bersumber dari APBDes
Adanya pernyataan kesanggupan masyarakat untuk :
o Menyediakan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) yang fokus menangani bidang
AMPL (Kader AMPL)
o Menyediakan kontribusi sebesar minimal 20% dari kebutuhan biaya RKM (4%
berupa uang tunai/in-cash dan 16% dalam bentuk natura/in-kind)
o Komitmen menghilangkan kebiasaan BABS
PERUBAHAN IMPLEMENTASI BLM REGULER PROGRAM PAMSIMAS

PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III


BLM REGULER: BLM REGULER: Sama dengan Pamsimas II,
70% APBN DESA APBN ditambah kontribusi dari
10% APBD 80% APBN Desa melalui APBDesa
20% Kontribusi 20% Kontribusi sebesar 10% untuk
Masyarakat Masyarakat mendukung Pelaksanaan
Pamsimas terutama untuk
DESA APBD Keberlanjutan
80% APBD
20 % Kontribusi
Masyarakat
(Porsi APBD 20% dari Nilai
APBN)
PERUBAHAN IMPLEMENTASI BLM REGULER PROGRAM PAMSIMAS

PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III


JUMLAH BLM JUMLAH BLM JUMLAH BLM
Pagu Desa: Rata Rp. Pagu kab ditentukan Pagu kab ditentukan
220 Juta per desa berdasarkan investasi Rp. 275 berdasarkan investasi rata-
(dItambah Jt/Desa (dengan tambahan rata Rp. 350 Jt/Desa
kontribusi pemanfaat rata-rata per desa (disesuaikan demand.
masyarakat menjadi 31% dari jumlah penduduk Catatan: penambahan jumlah
Rp. 275 Juta per desa) pemanfaat minimal 40% dari
desa) jumlah penduduk desa dan
promosi SR)
TAHAPAN PENCAIRAN TAHAPAN PENCAIRAN DANA TAHAPAN PENCAIRAN DANA
DANA Sama dengan PAMSIMAS I 40: 40: 20 (I: II: III)
20: 40: 40 (I: II: III)
MENU PROGRAM PAMSIMAS
Pendanaan
Desa
Progr Opsi Jenis Alokasi Pendanaan
Lokus
am Kegiatan Sumber APBN/
Program APBDes Kontribusi Masyarakat
APBD
Desa Belum Pembangu APBN 70% 10% 20%
Baru pernah nan baru (80%) (In-cash 4% dan In-kind
menjadi Perluasan 16%)
lokasi Peningkat APBD 70% 10% 20%
Pamsimas an (20%) (In-cash 4% dan In-kind
16%)
Desa Pernah Perluasan APBN 70% 10% 20%
Lama menjadi Peningkat (50%) (In-cash 4% dan In-kind
lokasi an 16%)
Pamsimas APBD 70% 10% 20%
(50%) (In-cash 4% dan In-kind
16%)
INDIKATOR KINERJA KUNCI (KEY PERFORMANCE INDICATOR/KPI)
PROGRAM PAMSIMAS III
Tujuan program Pamsimas III dikatakan tercapai bila telah memenuhi indikator kinerja kunci
(Key Performance Indicator) program, yaitu:
1) Terdapat tambahan 22.1 juta penduduk yang dapat mengakses sarana air minum aman
dan berkelanjutan;
2) Terdapat tambahan 14.9 juta penduduk yang dapat mengakses sarana sanitasi yang layak
dan berkelanjutan;
3) Minimal pada 60% masyarakat dusun lokasi program seluruh penduduknnya menerapkan
Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS);
4) Minimal 70% masyarakat mengadopsi perilaku program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS);
5) Minimal 70% Pemerintah kabupaten memiliki dokumen perencanaan daerah bidang air
minum dan sanitasi untuk mendukung adopsi dan pengarusutamaan Pendekatan
Pamsimas dan pencapaian target pembangunan air minum dan sanitasi daerah;
6) Minimal 60% Pemerintah kabupaten mempunyai peningkatan belanja di bidang air minum
dan sanitasi dalam rangka pemeliharaan sistem pelayanan air minum dan sanitasi saat ini
serta pencapaian akses universal air minum dan sanitasi.
PELAKSANAAN PROGRAM PAMSIMAS TA. 2017
(Perencanaan untuk Pelaksanaan RKM TA. 2018)
TA. 2017
2016
JAN-APRIL MEI-AGUST SEPT OKT-NOV

1. SOSIALISASI PENETAPAN
PENYUSUNAN DESA
PENETAPAN 2. PEMINATAN RENCANA EVALUASI DAN SASARAN
KABUPATEN KERJA VERIFIKASI
3. PROPOSAL MASYARAKAT RKM MENTERI
4. VERIFIKASI (RKM) PUPR
PROPOSAL BUPATI

LONG LIST CALON DESA RENCANA


DESA SHORT
SASARAN KERJA
(3 TAHUN) LIST
(TAHUN KE- 2) MASYARAKAT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai