Provinsi NTT
Jumlah Pulau :
1.192 buah (besar & kecil)
Iklim :
8 bulan (kemarau/kering) dan
4 bulan (hujan/basah)
Wilayah administratif :
Luas Wilayah : Kabupaten : 21 dan 1 kota
Daratan 47.349,9 km2 Kecamatan : 306 buah
Lautan 200.000 km2 Desa / Kel. : 3.270 buah
Perbatasan Negara: NTT-Timor Leste
No Kondisi Spesifik Jumlah %
1 Pesisir 1.011 30.92
Desa 894 27.34
Kelurahan 117 3.58
2 Non Pesisir 2.259 69.08
Desa 2.057 62.91
Kelurahan 202 6.18
Jumlah 3.270 100.00
Karakteritik
Spesifik Wilayah
No Topografi Desa/ Kel (%)
1 Puncak 5.46
2 Lereng 41.23
3 Lembah 10.69
4 Hamparan 42.62
NTT 100.00
KONDISI UNIVERSAL AKSES
PERMEN PUPR Nomor: 13.1/PRT/2015 tentang RENSTRA
KEMENTERIAN PUPR
Berdasarkan data BPS tentang capain akses air Minum layak
di provinsi NTT tahun 2015 baru mencapai 62,72%;
Rata-rata luasan kawasan permukiman kumuh di perkotaan
sebesar 10 % dari luas total kawasan
permukimanperkotaan, sampai dengan tahun 2015
berdasarkan SK Bupati/Walikota luas kawasan kumuh di
Provinsi NTT sebesar 813,10 hektar pada 102 kawasan yang
tersebar di 14 Kabupaten/Kota;
Berdasarkan data 2014 Akses Air Limbah baru mencapai
23,90%, Persampahan terangkut sebesar 31,20%, IPLT baru
terbangun di 2 Kota yaitu Kota Kupang dan Atambua, TPA
sampah sanitary landfill baru terbangun di 6
Kabupaten/Kota.
PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN
UMUM DAN PENATAAN RUANG
PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN
UMUM DAN PENATAAN RUANG
PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN
UMUM DAN PENATAAN RUANG
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
PERDA 1/ 2014 RPJMD PROVINSI NTT
VISI MISI
VISI:
TERWUJUDNYA MASYARAKAT NUSA TENGGARA TIMUR YANG BERKUALITAS,
SEJAHTERA DAN DEMOKRATIS DALAM BINGKAI NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA
MISI:
1. Meningkatkan pelayanan pendidikan dalam rangka terwujudnya mutu pendidikan,
kepemudaan dan keolahragaan yang berdaya saing;
2. Meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat melalui pelayanan yang dapat
dijangkau seluruh masyarakat;
3. Memberdayakan ekonomi rakyat dan mengembangkan ekonomi keparawisataan
dengan mendorong pelaku ekonomi untuk mampu memanfaatkan keunggulan potensi
lokal;
4. Pembenahan sistem hukum dan reformasi birokrasi daerah;
5. Mempercepat pembangunan infrastruktur yang berbasis tata ruang dan lingkungan
hidup;
6. Meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, pemberdayaan perempuan, serta
perlindungan dan kesejahteraan anak;
7. Mempercepat pembangunan Kelautan dan Perikanan;
8. Mempercepat penanggulangan kemiskinan, bencana dan pengembangan kawasan
perbatasan.
STRATEGI PEMBANGUNAN 2013-2018
Berkelan
jutan
KETERPADU
Peningkatan AN LINTAS Perbedayaan
dan Percepatan SEKTOR Masyarakat
KEMITRAAN
TARGET PEMBANGUNAN 2014-2018
N Indikator Ekonomi
o 2012 2018
1 PDRB Harga Konstan 13,966.86 20,170.35-
Tahun 2000 (Rp. Juta) 21,612.54
2 PDRB Harga Berlaku (Rp. 35,253.34 63,336.25-
Mlyard) 69,273.45
3 PDRB Per Kapita Harga 7,195,650 11,317,716-
Berlaku (Rp) 12,378,650
4 Pertumbuhan Ekonomi (%) 5.48 6.55-7.15
5 Penurunan jumlah 2.22 1.25- 1.42
pengangguran
6 Penurunan kemiskinan 20.03 12,0 - 15,0
PLATORM PEMBANGUNAN TERPADU
Kementrian
Pemerntah /Lembaga
Povinsi
Mitra
Lembaga
Internasional
1.06 Juta KK
1 Kota Rumah Tangga
21 Kabupaten di 3.270
Desa/kelurahan
Perguruan
Tinggi,
BanK,
306 Peneliti,
Kecamatan Pengusaha
KELEMBAGA LEMBGA
AN AGAMA POLITIK
6 Tekad Pembangunan
PROVINSI JAGUNG
PROVINSI
KOPERASI EKONOMI
PERIKANAN-KELAUTAN
PROGRAM DESA
MANDIRI ANGGUR
MERAH NTT DESTINASI
PROVINSI TERNAK
PARIWISATA DUNIA
PROVINSI
CENDANA
PERGUB 39/2012: Pemb. Daerah Terpadu Berbasis
Desa/kelurahan Tahun 2014-2018
PBM
Manusia
Pemberdayaan Ekonomi Rakyat GONG
Pengembangan Infrastruktur BELAJAR DESA Pengahijauan
Berbasis Masyarakat
Pembangunan Lingkungan MANDIRI
Hidup ANGGUR
Tata Kelola Pemerintahan Desa MERAH
MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI,
KEBIJAKAN & PROGRAM
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Program
Misi 1 2 7 14 27 11
Misi 2 3 5 9 30 10
Misi 3 4 14 17 36 28
Misi 4 13 21 27 22 49
Misi 5 3 16 19 22 16
Misi 6 2 5 23 5 3
Misi 7 1 7 9 11 4
Misi 8 3 4 5 7 14
31 79 123 160 135
PENYELASARAN TERHADAP PROGRAM, KEGIATAN &
KERANGKA PENDAANAAN APBD PROVINSI DALAM
RPJMD & RENSTRA DINAS PU 2013 2018
Program/ Kegiatan Indikator Kinerja (sandingan Kondisi Awal Target Target Keterangan
terkait Penyelenggaraan PKP indikator sasaran meningkatnya RPJMD Pendanaan 2018 Kinerja
RLH, air bersih, sanitasi & (Rp.) Akhir
menurunnya kawasan kumuh) RPJMD
1. Program Pengembangan Peningkatan cakupan rumah layak 60% 11.759 M Rupiah 80% RPJMD (realisasi
Perumahan dan Permukiman huni 2015: 64%)
1. Pembangunan perumahan dan 1. Terbangunnya rumah sederhana Penyediaan rumah, perbaikan rumah Renstra PU
permukiman Meningkatnya persentase akses Usulan
terhadap limbah rumah tangga Tambahan
2. Meningkatnya persentase akses Renstra PU
terhadap persampahan
Menurunnya persentase kawasan Pengembangan kawasan perdesaan Usulan
kumuh perkotaan kawasan perkotaan; penataan bangunan Tambahan
gedung lingkungan; & pertanahan
2. Pembangunan sarana dan Terbangunnya jalan lingkungan Renstra PU
prasarana perkantoran perkantoran
2. Program Pengolahan Sumber Air Tersedianya akses air bersih untuk Cakupan 1.496 M rupiah 60% RPJMD (realisasi
memenuhi kebutuhan pokok pelayanan air 2015: 62%)
Sarana prasarana
minimum 60lt/org/hari bersih 50,34% keciptakaryaan
1. Identifikasi cakupan pelayanan Tersedianya data cakupan layanan Renstra PU
air minum provinsi NTT air minum
Hasil penyelarasan: 2 program, 5
2. Pengembangan system Terbangunnya jaringan distribusi Renstra PU
kegiatan ,2 usulan tambahan indikator
distribusi air minum air minum
kinerja & alokasi dana APBD
3. Pengembangan air minum Tersedianya air minum di Kota Renstra PU
Provinsisebesar Rp. 13,3 M tahun 2018
kawasan Kupang & Kab. Kupang
KOMPOSISI DANA PEMBANGUNAN NTT 2016 APBD
Provinsi
10%
Dekonsentrasi
Sektoral 4%
Mitra 21% Tugas
Lembaga
Pembantuan
Internasional
2% 41 10%
Triliun Program
APBD
APBN: 14,8T Bersama
Kab/Kota
APBD PROV: 3,9T 2%
APBD KAB/ KOTA: 19,9T 51%
KERJASAMA: 0,4T
TOTAL DANA: 39T
24% U/ INFRASTRUKTUR
Kebutuhan Pembiayaan
Penanganan air minum: Rp. 3.538 M
Penanganan kawasan kumuh perkotaan: Rp.
715 M
Penanganan persampahan: Rp. 613 M
Penanganan limbah: Rp. 321 M
Total Kebutuhan Pembiayaan Akses Universal:
Rp. 5.187M
Rencana ketersediaan APBD Provinsi & APBD
Kabupaten/ Kota / tahun: Rp.300M/ tahun
Rencana ketersediaan APBN/ tahun: Rp.25M/
tahun (16)