Anda di halaman 1dari 2

Kabupaten (Pemkab) Manggarai melakukan kerja sama

dengan Yayasan Plan Internasional Indonesia dalam


rangka program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) melalui Memorandum of Understanding
(MoU) yang ditandatangani Bupati Manggarai
Dr.Deno Kamelus,S.H.M.H di Aula Ranaka Kantor
Bupati Manggarai Rabu pada tanggal 6 Juni 2018.
Penandatangan MoU tersebut disaksikan oleh kepala
Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), para Camat
se-Kabupaten Manggarai, ASN, Setda Manggarai,
Wakil Ketua DPRD Manggarai, Paul Peos, tokoh
agama dan tokoh masyarakat.

“Ketika Plan Internasional Indonesia fokus


dengan program sanitasi artinya mereka turut
Water for Women (WfW)
serta mengambil bagian dalam mensejahterakan WASH and Beyond – Transforming
masyarakat Manggarai,” Lives in Eastern Indonesia
ujar Bupati Kamelus. Bupati Kamelus mengkahiri
pertemuan dengan meminta perangkat daerah untuk

D
bekerja secara sungguh-sungguh dalam meyukseskan engan semangat SDGs dalam tujuan ke 6 yakni sanitasi bagi
program STBM. semua dan target pemerintah Indonesia untuk universal access,
melalui dukungan pemerintah Australia, Yayasan Plan International
Indonesia berupaya untuk menjamin akses sanitasi yang setara dan

Profil Proyek
berkelanjutan bagi semua pihak melalui proyek WfW. Keberpihakan
bagi seluruh kelompok marginal adalah pesan utama dalam SDGs
tujuan ke 6 sebagai bahan pembelajaran dari MDGs yang lebih fokus
Water for Women pada peningkatan akses tetapi kurang memperhatikan akses kelompok
(WfW) marginal sehingga terjadinya ketidak setaraan akses sanitasi. Selain
itu, upaya peningkatan akses sanitasi ini juga akan mendukung upaya
pemerintah dalam mengurangi angka stunting atau masalah gagal
tumbuh anak. Yang mana hal ini juga sesuai dengan mandat SDGs
tujuan ke 3 yakni memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung
kesejahteraan bagi semua untuk semua usia.
Melalui surat yang disampaikan Bupati Sumbawa
kepada YPII, beliau berkomitmen untuk
melaksanakan percepatan pencapaian target akses
Lokasi Proyek
sanitasi melalui implementasi STBM termasuk
memperkuat Pokja AMPL dan mengalokasikan
pendanaan untuk replikasi program Water for
Women demi mewujudkan desa/kelurahan STBM.

“Kami berharap program Water for Women ini


dapat segera diimplementasikan di lapangan
agar dapat memberi kontribusi terhadap
perubahan prilaku masyarakat terkait STBM,
“ jelas Bupati Sumbawa, mengakhiri diskusi
dengan Jatmoko, staff YPII di Sumbawa.
D
alam Proyek WfW, program Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) dilaksanakan dengan upaya
meningkatkan kesetaraan gender dan menjamin
inklusi kelompok marginal untuk benar – benar menjamin
terlaksananya universal access sanitasi. Kelompok
marginal dalam konteks ini diidentifikasi sebagai wanita/
anak perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok
STBM GESI
minoritas lainnya. Strategi utama STMB GESI adalah (Gender Equality
kelompok marginal dilibatkan untuk berkontribusi secara
aktif demi menjamin akses yang setara bagi kelompok
and Social Inclusion)
marginal. Contohnya adalah perempuan dan penyandang
disabilitas diberi kesempatan untuk terlibat secara aktif
dalam pembangunan sanitasi, misalnya dengan menjadi
bagian dari tim STBM dan Wirausaha Sanitasi (WUSAN).
Selain itu, setiap rumah yang anggotanya memiliki
disabilitas juga diharuskan memiliki jamban yang dapat
diakses dengan nyaman oleh penyandang disabilitas.

Enabling
Environment
Kebijakan, perencanaan dan
anggaran STBM GESI
Dukungan Pemerintah Daerah
terhadap Pelaksanaan Proyek WfW
Pemicuan, dan follow up untuk
perubahan perilku hygiene yang
STBM GESI Demand juga mempengaruhi perubahan

P
relasi gender dan inklusi ertemuan antara YPII dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada senin
kelompok marginal 9 oktober 2017. Dalam pertemuan ini Gubernur NTT menekankan pentingnya
pelaksanaan program sanitasi yang bersinergi dengan program pemerintah
daerah mulai dari tingkat desa, dimana tim STBM di desa harus bekerja sama dengan
WUSAN menyediakan fasilitas
pendamping lokal desa. Pemerintah NTT juga sangat mendukung pelaksanaan proyek
yang dapat menjamin
Sanitasi di provinsi NTT karena ini berkaitan juga dengan upaya mengurangi stunting.
Supply kenyamanan semua golongan,
termasuk penyandang disabilitas
dan anak-anak

Target Proyek WfW


- Pemerintah Indonesia dan sektor swasta berinvestasi dan melaksanakan STBM
GESI di Kabupaten Manggarai (NTT) dan Sumbawa (NTB)
- 450.000 orang (227.000 wanita, 223.000 pria) di 2 kabupaten termasuk kelompok
PEDESAAN marginal (terutama wanita, anak perempuan, dan penyandang disablitas) memiliki
akses universal yang setara untuk, dan menggunakan, layanan sanitasi yang
berkelanjutan.

- Perempuan, anak perempuan dan kelompok marginal lainnya adalah agen perubahan
dalam mengklaim hak mereka di rumah tangga, komunitas dan domain publik.
PERKOTAAN - Menggunakan bukti (data dan praktek baik) dari proyek ini untuk mengarusutamakan
kesetaraan gender dan inklusi sosial (GESI) dalam kebijakan sanitasi.

Total anggaran proyek WfW di seluruh Indonesia adalah 35,4 milyar rupiah.

Anda mungkin juga menyukai