Disusun Oleh : Arif Pratama Nugraha Fajri Hafidz Khoerul Anam Ivanuddin Muhamad Rusdan
Representasi Pengetahuan
Proses
untuk menangkap sifat-sifat penting dari suatu masalah dan membuat informasi tersebut dapat diakses oleh prosedur pemecahan permasalahan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan dan menguji kebenaran penalaran
Merepresentasikan
Representasi Pengetahuan
Suatu
sistem walaupun mempunyai banyak pengetahuan tapi jika tidak mempunyai kemampuan untuk menalar maka percuma saja sistem mempunyai penalaran yang handal tetapi tidak mempunyai pengetahuan yang cukup maka juga percuma
Suatu
Knowledge (Pengetahuan)
Pengetahuan
: Fakta atau kondisi sesuatu atau keadaan yang timbul karena suatu pengalaman
Sistem
Fakta
Produksi (Production
Sistem Produksi
Representasi
pengetahuan dengan sistem produksi berupa aplikasi aturan (rule) yang berupa :
Anteseden, bagian yang mengekspresikan situasi atau premis (pernyataan berawalan IF) Konsekuen, bagian yang menyatakan suatu tindakan tertentu atau konklusi yang diterapkan jika suatu situasi atau premis bernilai benar (pernyataan berawalan THEN)
Konsekuensi
atau konklusi yang dinyatakan pada bagian THEN baru dinyatakan benar, jika bagian IF pada sistem tersebut juga benar atau sesuai dengan aturan tertentu.
Sistem Produksi
Terdiri
dari komponen-komponen :
Ruang keadaan, yang berisi keadaan awal, tujuan, kumpulan aturan yang digunakan untuk mencapai tujuan Strategi kontrol, berguna untuk mengarahkan bagaimana proses pencarian akan berlangsung dan mengendalikan arah eksplorasi
Keadaan awal Aturan Tujuan
Strategi Kontrol
Contoh
IF
lalulintas pagi ini padat THEN saya naik sepeda motor saja
Bentuk Aturan
IF
Jika pendapatan tinggi MAKA pajak yang harus dibayar juga tinggi
Kesimpulan
of ELSE
IF pendapatan tinggi OR pengeluaran tinggi, THEN pajak yang harus dibayar tinggi ELSE pajak yang harus dibayar rendah
Metode Penalaran
Metode penalaran yang dapat digunakan Forward reasoning (penalaran maju)
Pelacakan dimulai dari keadaan awal (informasi atau fakta yang ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokkan dengan tujuan yang diharapkan
Backward
reasoning (penalaran
mundur)
Penalaran dimulai dari tujuan atau hipotesa, baru dicocokkan dengan keadaan awal atau fakta-fakta yang ada.
Metode Penalaran
Faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penalaran : Jika jumlah keadaan awal lebih kecil daripada tujuan, maka digunakan penalaran forward Jika jumlah tujuan lebih banyak daripada keadaan awal, maka dipilih penalaran backward Bentuk kejadian yang akan memicu penyelesaian masalah. Jika kejadian itu berupa fakta baru, maka lebih baik dipilih penalaran forward. Jika kejadian itu berupa query, maka lebih baik digunakan penalaran
dari data-data dan aturan yang ada untuk menghasilkan lebih banyak data sampai tujuan dicapai. Motor inferensi menggunakan pencarian forward chaining untuk mencari aturan inferensi sampai ditemukan satu dimana anteseden (If clause) bernilai true. Ketika ditemukan, bisa ditarik kesimpulan, menghasilkan informasi
dari daftar tujuan dan bergerak kebelakang dari konsekuen ke anteseden untuk melihat data yang mendukung konsekuen. Mencari sampai ada konsekuen (Then clause) yang merupakan tujuan, jika antecedent (If clause) belum diketahui nilainya (bernilai benar/salah), maka ditambahkan ke daftar tujuan.
dari node dan cabang Node menyimpan informasi Cabang penghubung node
Jaringan Semantik
Merupakan
gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek Terdiri dari lingkaran-lingkaran yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tersebut Objek disini bisa berupa benda atau peristiwa. Antara 2 objek dihubungkan oleh arc yang menunjukkan hubungan antar objek
Jaringan Semantik
Frame
Kumpulan
pengetahuan tentang suatu objek tertentu, peristiwa, lokasi, situasi, dll. Memiliki slot yang menggambarkan rincian (atribut) dan karakteristik objek. Biasanya digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan yang didasarkan pada karakteristik yang sudah dikenal, yang merupakan pengalamanpengalaman. Dengan menggunakan frame, sangat mudah untuk membuat inferensi tentang objek, peristiwa, atau situasi baru, karena frame menyediakan basis pengetahuan yang ditarik dari pengalaman.
Struktur Frame
: merupakan kumpulan atribut atau properti yang menjelaskan objek yang direpresentasikan oleh frame
Subslot
2.
3. 4.
5. 6.
Informasi identifikasi frame Hubungan frame dengan frame yang lain Penggambaran persyaratan yang dibutuhkan frame Informasi prosedural untuk menggunakan struktur yang digambarkan Informasi default frame Informasi baru
2.
3. 4. 5. 6.
Value : Nilai dari suatu atribut. Default : Nilai yang digunakan jika slot kosong atau tidak dideskripsikan pada instansiasi frame. Range : Jenis informasi yang muncul pada slot. If added : Berisi informasi tindakan yang akan dikerjakan jika nilai slot diisi. If needed : Subslot ini digunakan pada kasus dimana tidak ada value pada slot. Other : Slot dapat berisi frame, rule, jaringan semantik ataupun tipe lain dari informasi.
Hirarki Frame
Susunan
hirarki dari frame mengijinkan pewarisan frame. Akar dari tree terletak di puncak, dimana level tertinggi dari abstraksi disajikan. Frame pada bagian dasar (bawah) disebut daun dari tree. Hirarki mengijinkan pewarisan sifat-sifat. Setiap frame biasanya mewarisi sifat-sifat dari frame dengan level yang lebih tinggi. Pewarisan merupakan mekanisme untuk membentuk pengetahuan, yang menyediakan nilai slot, dari frame ke frame. Didalam hirarki diatas, masing-masing frame dirinci hubungannya seperti hubungan antara frame orangtua(parent frame) dan anak (child frame)
Hirarki Frame
Script
Script
merupakan skema representasi pengetahuan yang sama dengan frame Frame menggambarkan objek sedangkan Script menggambarkan urutan peristiwa Penggambaran urutan peristiwa pada script menggunakan serangkaian slot yang berisi informasi tentang orang, objek dan tindakan-tindakan yang
Elemen Script
Kondisi
input, yaitu kondisi yang harus dipenuhi sebelum terjadi atau berlaku suatu peristiwa dalam script Track, yaitu variasi yang mungkin terjadi dalam suatu script Prop, berisi objek-objek pendukung yang digunakan selama peristiwa terjadi Role, yaitu peran yang dimainkan oleh seseorang dalam peristiwa Scene, yaitu adegan yang dimainkan yang menjadi bagian dari suatu peristiwa Hasil, yaitu kondisi yang ada setelah urutan peristiwa dalam script terjadi.
: Pesan Antar Makanan Jalur (track) : pesan antar makanan via telepon Role (peran) : pemesan, call service, koki, kasir, kurir Prop (pendukung) : rumah makan, telepon, komputer (database), perlengkapan masak, bahan-bahan masakan, kendaraan Kondisi input : pemesan memesan menu dengan memberitahu nama, alamat, dan nomor telepon kepada call center
Kurir senang dan berterimakasih Pemesan senang Pemesan kenyang Pemesan puas Pemesan kecewa Pemesan masih lapar
TERIMA KASIH