(WWW - Indowebster.com) - Tutorial Instalasi Ubuntu 11
(WWW - Indowebster.com) - Tutorial Instalasi Ubuntu 11
com) 04/01/2012
Setelah virtual box terinstall, buka program tersebut. Tampilan awalnya seperti ini:
Kemudian ciptakan mesin virtual baru dengan klik new, setelah muncul wizard pilih next.
Ketikkan nama virtual machine, ketika mengetik nama Ubuntu maka pada kolom OS type, Operating Sistem dan Versionnya secara otomatis berubah. Klik next.
Alokasikan memori RAM untuk menjalankan virtual box, saran saya kalo memori besarnya 1 gb seperti halnya saya dalam tutorial kali ini sebaiknya alokasikan memori sebesar yang disarankan (recommend) saja. Tapi, kalo memori kamu besarnya 2 gb ke atas bisa mengalokasikan seperempat dari memori. Contoh memori 4 gb, alokasiinn1 gb aja.. Artinya 1 gb dari memori kamu akan di pakai untuk virtual box kamu dan sisanya 3 gb digunakan untuk sistem operasi yang lagi jalangitu
Nah, sekarang kita akan membuat harddisk virtual untuk menyimpan OS Ubuntu.. apa sih gunanya bikin harddisk virtual?? Berhubung kita memakai virtual machine, jadi harddisk nya juga virtual selain itu dengan membuat HD virtual ini, kita menjadi lebih mudah dalam menyusun partisi (akan diterangkan pada step selanjutnya)..check boot harddisk, pilih create new harddisk dan pilih next
Akan tampil sebuah welcome wizard (kiri) pilih next. Selanjutnya, pilih tipe harddisk yang akan dibuat, dinamik atau fixed size..untuk perbedaannya disitu sudah ada deskripsinya.. Intinya kalo yang dinamik itu ukuran harddisk bisa melebihi batas yang sudah ditentukan tergantung pemakaian...kalo yang fixed-size..ooh, tidak bisa..ukurannya tetap dan tak bisa bertambah karena lebih fleksibel pilih yang dinamik,lalu klik next..
Tentukan lokasi penyimpanan harddisk virtual dan tentukan kapasitasnyadalam tutorial ini contohnya buat 8 gb.. Ubuntu 11.10 ini sendiri saja besarnya kira-kira sudah 3,5 gban.. belum buat nyimpen data, pikirkan baik-baik lalu klik next..
Informasi data yang sudah dimasukkan akan ditampilkan, pastikan sudah benar.. lalu klik Finish..sekarang kita sudah memiliki harddisk virtual dan virtual machine baru.
Sebelum masuk ke tahap instalasi Ubuntu, kita setting dulu sourcenya..pilih settingstorage
Klik pada tulisan empty pada kolom storage tree, kemudian pada kolom attributes ada gambar disk diklik dan pilih Choose a virtual CD/DVD disk file untuk memilih iso dan bagi yang memakai CD pilih drive CD yang ada
Browse image file yang telah disiapkan, klik open (kiri) klik ok (kanan).. Maka, urusan pengaturan dengan vbox selesai, mari kita lanjutkan menuju instalasi Ubuntu
Jalankan virtual machine yang telah dibuat oleh vbox, klik mulai
Setelah, proses loading, akan muncul beberapa jendela informasi mengenai operasi vbox..
Pilih bahasanya, dan Install UbuntuKalo yang Try Ubuntu itu hanya mencoba menjalankan ubuntu tanpa menginstallnya
Preparing to install UbuntuUbuntu akan mendeteksi space kosong pada drive dan koneksi internet. Check di tanda Download update dan atau install 3rd party software bila ada koneksi internetopsi ini bisa di lakukan juga setelah Ubuntu selesai diinstall Lanjuut, klik continue..
Setelah itu, Ubuntu akan mendeteksi sistem operasi yang suadah terdapat dalam drive.. Karena kita memakai virtual drive yang baru dibuat jadi drivenya tentu saja masih kosong, agar tidak sulit melakukan pembagian partisi harddisk pilih yang opsi 1 Erase disk and Install Ubuntu.
Tunggu proses loading dan isi tempat kamu berada, karena biasanya yang tersedia adalah ibukota, jadi pilih Indonesia (Jakarta) kalo kamu ada di Indonesia
Masuk ke tahap berikutnya, untuk mempersingkat halaman saya masukkan 4 screenshoot sekaligus..hehe.. Pilih keyboard layout kamu, kalo ga tau.. coba pilih detect keyboard layout dan ikuti petunjuk yang ada kalo udah klik continue.. Sekarang, isi data PC milikmu dan klik lagi continue.. Tunggu proses instalasi selesai, sekitar 15 menit atau bahkan lebih Setelah proses instalasi selesai virtual machine akan meminta untuk restart pilih restart now..
Selesai deh..setelah direstart Ubuntu akan bisa dijalankan.. Cukup mudah kan?? Tentu saja, karena menurut saya bagian yang paling sulit dipahami adalah pembagian partisi harddisk secara manual..tapi karena dalam tutorial dilakukan secara otomatis jadi mudah, walaupun harus menghapus seluruh isi harddisk (dalam vbox harddisknya virtual jadi gak masalah)..
Sekarang pilih Ubuntu pada kolom distribution (kiri) dan 11.10 Live pada kolom version (kanan).
Klik (yang kalo di hover ada tulisan select disk image file) untuk browse .iso file dari Ubuntu 11.10 (kiri) select iso filenya (kanan) klik open..
Pilih flash drive yang ingin di jadikan media booting pada kolom drive..lalu kilk OK..
Akan muncul jendela peringatan bahwa flash drive akan diformat, pastikan isi flash drive yang sekiranya penting sudah di backup, klik yes to alltunggu proses sampai selesai..
Kalo sudah selesai UNetbootin akan meminta untuk reboot.. kalo sudah siap menginstal Ubuntu pilih reboot now
Setelah reboot, jadikan flash drive media bootingcaranya pilih boot menu device saat di bios (pada laptop saya pencet F9), lalu pada boot device (kanan) pilih USB Hard Disk..
Kemudian langkah instalasi Ubuntu biasa (akan sama seperti instalasi Ubuntu pada virtualbox), namun akan berbeda pada pembagian partisi pada bagian Installation Type.. Karena harddisk tidak virtual dan sistem operasi lain yang ada di harddisk akan terbaca (kalo ada)
Dalam contoh diatas, komputer saya sudah memiliki sistem operasi windows 7 dan Ubuntu 11.10 Jika memilih opsi 1, sistem operasi Ubuntu yang sudah ada akan dihapus dan diinstal ulang (ditimpa) warning: semua data dalam partisi tempat Ubuntu dsimpan juga akan dihapus semua.. Opsi 2, mengupgrade Ubuntu yang sudah ada. Data berupa dokumen, gambar, lagu dan sebagainya akan tetap tersimpan dan bila memungkinkan software yang telah diinstal tidak akan terhapus.. tetapi pengaturan pada Ubuntu yang sudah ada akan dihapus.. Opsi 3, memformat seluruh isi hard disk dan menginstal Ubuntu.. Opsi 4, kita membuat dan memilih sendiri partisi yang akan dipakai.., pilih something else, klik continuekemudian akan muncul seperti ini:
/dev/sda merupakan keseluruhan hard disk yang dalam komputer saya terdiri dari beberapa partisi, yaitu: /dev/sda, merupakan partisi Sistem Reserved dari bawaan Windows (kayanya). /dev/sda2, drive C: /dev/sda3, drive D: /dev/sda5 dan /dev/sda6 merupakan partisi (kita akan membuat partisi seperti ini) dari sistem operasi Ubuntu yang sudah ada dalam komputer saya
Hapus partisi yang akan ditempati oleh Ubuntu, dengan mengklik tombol delete pada partisi yang akan diformat tersebut (sebelumnya backup semua data penting yang ada di dalam partisi tersebut) untuk mendapat freespace Dalam tutorial saya menghapus partisi /dev/sda5 dan /dev/sda6 yang merupakan tempat Ubuntu yang sudah ada dalam komputer saya (kalo salah mencet delete pada partisi yang tidak ingin diformat, bisa klik tombol revert untuk mengembalikannya)..
Setelah itu akan muncul tulisan freespace pada kolom device, pilih freespace lalu klik tombol add..
Buat partisi /, kalo ada pilihannya tipe partisi jadikan primary.. ukuran partisi sisakan sedikit untuk swap. Lokasi partisi baru di beginning use as Ext4 dan mount point sebagai /, mount point / merupakan partisi root, yaitu partisi tertinggi dalam linux..(kalo di windows mah drive C: gitu misalnya), klkik ok.. Partisi ini akan jadi /dev/sda5.. Klik tombol add lagi pada freespace..
Kemudian buat partisi swap, pindahkan type for the new partition dari primary ke logical (partisi tipe primary dibatasi hanya 4 saja dari satu hard disk, dalam laptop saya partisi tipe primary sudah dipakai untuk partisi /dev/sda1, /dev/sda2, /dev/sda3 dan /dev/sda5, kalo partisi primary lebih dari 4, nanti freespacenya jadi unusable). Partisi swap berfungsi untuk digunakan oleh sistem sebagai memori cadangan jika sistem kehabisan memori. Partisi ini juga digunakan untuk menyimpan image ketika melakukan proses "Hibernate". Dengan kata lain, kalo ngga ada partisi swap fungsi hibernate ngga akan jalan. Tentukan ukuran partisi swap sesuai keinginan (saran saya jangan terlalu besar) dan pilih swap area pada kolom use as. Klik ok Sebenarnya selain swap dan / ada lagi seperti /home yang digunakan untuk menyimpan data-data dan settingan (kalo windows mah drive D:nya) karena dalam tutorial ini /home tidak dibuat jadi ibarat windows, drive C: dan D: nya digabung Opsi-opsi mount point yang lain sifatnya opsional, terserah mau dibuat atau ngga Setelah itu Install now dan lanjutkan pengaturan sama seperti instalasi Ubuntu pada bagian Virtual box.
Referensi
Tahutek Network, 2010. (online). http://www.tahutek.net/2010/07/ubuntu-panduanmembuat-partisi-untuk.html Ubuntucat, 2011. (online). http://www.psychocats.net/ubuntu/virtualbox Boja Linuxer, 2010. (online). http://bojalinuxer.blogspot.com/2011/10/panduan-praktis-carainstall-ubuntu.html