Anda di halaman 1dari 9

BAB I PENDAHULUAN

Islam merupakan salah satu agama terbesar yang diakui di dunia. Bahkan di Negara tertentu, Islam merupakan Negara yang berpenduduk mayoritas. Sesuai dengan asalnya, agama Islam berkembang pesat di benua Asia dan Afrika. Dalam ilmu perbandingan agama, Islam merupakan agama Samawi, yaitu agama yang diturunkan dari langit atau lebih pastinya Islam merupakan agama yang diturunkan melalui wahyu yang berasal dari Allah SWT. Islam juga merupakan agama Samawi yang terakhir turun ke muka bumi ini dalam rangka menyempurnakan ajaran-ajaran agama sebelumnya yang juga merupakan berasal dari wahyu Allah SWT. Bahkan Islam pun mengakui keberadaan ajaran-ajaran agama sebelumnya dan meluruskan kesalah pahaman yang dilakukan oleh pengikut agama tersebut. sebagian besar masyarakat Indonesia belum memahami secara mendalam makna yang terkandung di dalam agama Islam itu sendiri. Akibatnya hal ini dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk melemahkan atau bahkan

mengkriminalisasi penganut dan ajaran islam itu sendiri. Bila Islam pernah mengalami kejayaan di berbagai bidang seperti

pemerintahan, ilmu, tekhnologi dan sebagainya, namun berkebalikan dengan keadaan yang terjadi sekarang. Hal internal. Disatu ini terjadi karena factor eksternal dan

sisi, adanya indikasi untuk melemahkan umat Islam karena

factor ekonomi dan kekuasaan (eksternal) sedangkan di sisi lain perilaku umat Islam yang acuh tak acuh dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran islam (internal). Sejak terjadinya tragedy WTC pada tanggal 11 september 2001, orientalis dari negara baratpun menyebut islam sebagai agam teroris. Disinipun muncul masalah bagi umat Islam untuk memperbaiki citra diri agama Islam yang tercoreng dengan kejadian tersebut. Bahkan umat Islam sendiripun seolah mendukung untuk menjatuhkan agama mereka sendiri hanya karena demi materi dan kekuasaan. Maka tak heran kalau umat Islam tidak akan hancur melainkan

akibat dari umatnya sendiri. Mereka yang menjalankan Islam secara kaffah harus menghadapi tantangan dari luar, juga harus menghadapi musuh dari dalam yaitu umat Islam itu sendiri. Di tengah badai yang menerpa umat Islam saat ini, saat ini justru muncul pemikiran yang ingin meneliti bahwa sebenarnya ada apa dengan benak Islam?

berbagai pertanyaan muncul di

orang-orang yang tidak mengenal ternyata

Islam dan terdorong untuk menelitinya. Ajaran-ajaran Islam yang mencakup

berbagai aspek kehidupan mendorong rasa penasaran para ilmuwan

untuk mempelajari agama yang cukup kompleks namun juga sesuai dengan hati nurani atau fitrah manusia. Beberapa penemuan besarpun ternyata sudah ada di Al Qur'an Sunah yang notabene merupakan acuan dalam menjalankan dan hidup As dan

kehidupan di dalam Islam. Bahkan teori yang cukup lama bertahan. Dalam beberapa Ilmu Pengetahun dengan mudah dapat diruntuhkan bila itu bertentangan dalam ajaran Islam. Suatu konspirasi besar bahkan Grand Design untuk melemahkan umat Islam justru membuka paradigma baru yang selama ini tidak disadari oleh orang-orang yang acuh tak acuh terhadap ajaran agama Islam baik dari umat Islam maupun di luar umat Islam. Namun sesuai dengan sifat alamiahnya bahwasanya mereka tidak akan senang hingga umat Islam mengikuti ajaran mereka. Para orientalis orang-orang yang tidak senang dengan ajaran agama Islam merekrut orang dan selalu

menggunakan berbagai cara untuk menjatuhkan agama Islam. Dalam ajaran agama tertentu bahkan Mereka diwajibkan untuk

masuk ke ajaran mereka kecendrungan pemikiran. Manusia yang semakin berpikir mendalam dan terbarui, membuat

hal-hal yang diyakini bisa menjatuhkan umat Islam justru membuat orang-orang berpikir secara terbalik dari harapan mereka yaitu semakin menambah

kekaguman dan kecintaan terhadap ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. The Pew Forum on Religion and Public Life menyodorkan data: jumlah Muslim dunia melonjak hampir 100 persen dalam beberapa tahun ini.

"Rata-rata di

tiap Negara bertambah dari semula 1 juta menjadi laporan terbaru tentang riset yang

1,8 juta

penganut," tulis

dilakukan selama tiga

tahun itu. Angka pastinya, menurut laporan itu, jumlah penganut Islam di seluruh dunia saat ini mencapai 1,57 miliar jiwa. "Kini, hampir satu dari empat penduduk dunia mempraktikkan ajaran Islam," tulis laporan itu. Dari jumlah itu, dua pertiga Muslim tinggal di 10 negara. Indonesia yang disebut dalam laporan itu sebagai negara yang sangat toleran kendati Muslim dominan disebut sebagai Negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Jumlah Muslim di Indonesia adalah sebesar 203 juta atau 13 persen dari seluruh penduduk Muslim dunia. Sebanyak 60 persen jumlah Muslim dunia tiggal di kawasan Asia, bukan di Timur Tengah, tempat asal ajaran agama ini. Eropa disebut sebagai negara yang pertumbuhan jumlah penduduk

Muslimnya sangat cepat. Kini benua itu menjadi rumah bagi 38 juta Muslim, atau lima persen dari seluruh populasi. Jumlah penduduk Muslim di Jerman lebih kurang 4 juta orang, hampir sama dengan jumlah gabungan Muslim di Amerika Utara dan Selatan. Prancis dalam laporan itu memiliki jumlah Muslim paling sedikit di Eropa, namun secara prosentase adalah tertinggi. Di Benua Amerika, sebanyak 4,6 juta Muslim tinggal di sana dan hampir separuh dari jumlah itu ada di Amerika Serikat. Sedang di Kanada jumlah

Muslimnya mencapai 700 ribu jiwa, atau 2 persen dari seluruh populasi. The Pew Forum on Religion and Public Life juga menyodorkan data yang cukup mencengangkan. Misalnya saja, jumlah penduduk muslim di German ternyata lebih banyak dari Lebanon, Muslim di Cina lebih banyak dari Suriah, dan

Muslim di Russia lebih banyak dari gabungan jumlah Muslim di Yordania dan Libya. Sedang jumlah Muslim di Ethiopia, negeri Katholik Ortodoks di Afrika, jumlahnya sebanding dengan Afghanistan, "Pendapat bahwa slam identik dengan Arab dan Arab adalah Islam sama sekali keliru,"

BAB II KEDUDUKAN ISLAM DI ANTARA AGAMA AGAMA DI DUNIA

Sebelum Islam datang ke dunia ini, telah terdapat sejumlah agama yang dianut oleh umat mansuia. Para ahli Ilmu Perbandingan Agama (The Comparative Study Of Religion ), membagi agama secara garis besar ke dala dua bagian. Pertama, kelompok agama yang diturunkan oleh Tuhan wahyu-wahyunya sebagaimana termaksud dalam kitab melalui

suci Alquran.

Kedua, kelopok agama yang didasarkan pada hasil renungan mendalam dari tokoh yang membawanya sebagaimana terdokumentasikan dalam kitab suci yang disusunnya. Islam adalah agama yang terakhir di antara agama besar di dunia yang semuanya merupakan kekuatan raksasa yang mengeerakkan revolusi

dunia, dan mengubah nasib sekalian bangsa. Selain itu, Islam bukan saja agama yang terakhir melainkan agama yang melengkapi segala-galanya dan mencakup sekalian agama yang datang sebelumnya. Mengenai posisi Islam terhadap agama-agama yang datang sebelumnya dapat dikemukakan sebagai berikut : Pertama, dapat dari ciri khas agama islam yang paling menonjol yaitu bahwa Islam menyuruh para pemeluknya agar beriman dan seklian agama besar di diwahyukan oleh mempercayai bahwa dan yang

dunia yang datang sebelumnya

diturunkan ayat-ayat

Allah. Didalam Alquran dijumpai

menyuruh umat

Islam mengakui persaudaraan diantara sekalian agama di

dunia, Seperti termaktub dalam al-quran surat al-baqarah ayat 4.

Kedua, posisi islam di antara agama-agama besar di dunia dapat pula dilihat dari cirri khas agama islam yang memberinya kedudukan istimewa di antara sekalian agama. Selain menjadi agama yang terahir, dan yang meliputi semuanya, islam adalah pernyataan kehendak ilahi yang sempurna. Di dalam al quran dinyatakan( al-maidah, 5:3)

Sebagaimana halnya bentuk-bentuk kesadaran yang lain, kesadaran beragama sedikit demi sedikit berangsur-angsur mengalami kemajuan. Demikian pula wahyu yang agung yang di turunkan tuhan juga mengalami kemajuan, ini bias disebut mencapai titik kesempurnaan dalam islam. Ketiga,posisi islam diantara agama-agama lainnya dapat dilihat dari peran yang dimainkannya. Dalam hubungan ini agama islam memiliki tugas besar, yaitu: 1) Mendatangkan perdamaian dunia dengan membentuk persaudaraan diantara sekalian agama didunia.1 2) Menghimpun segala kebenaran yang termuat dalam agama yang telah ada sebelumnya. Jika diibaratkan sebuah rumah, agama-agama sebelumnya dapat diibaratkan sebagai yang membawa dinding, genteng, pintu, jendela dsb. Islam dating membawa semuanya dan menghimpunnya dalam suatu system bangunan yang kokoh utuh dan komprehensif.2 3) Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh penganut-penganut agama sebelumnya yang kemudian dimasukan kedalam agamanya itu.3 Islam dengan al- Quran datang mengoreksinya dalam kaitan ini kita menjumpai adanya paham bahwa tuhan itu terdiri dari tiga unsur (unsur roh kudus, anak, dan bapak) yang dikenal dengan nama trinitas. Islam menyatakan bahwa trinitas itu bukan berasal dari ajaran isa. Al- quran menerangkannya dalam surat al-maidah ayat 73. Dan al-quran pila menyatakan telah kafirlah orang yang menyatakan isa adalah tuhan termaktub dalam surat al-maidah ayat 72. Dan kemudian dipertegas dala surat al maidah ayat 74. Keempat, posisi Islam di antara agama-agama lain dapat pula dilihat dari adanya unsur pembaruan didalamnya, atau dengan kata lain dengan adanya islam , agama memperoleh arti yang baru. Dan di dalamnya ada dua hal, yaitu:

Di dalam al-quran banyak dijumpai ayat-ayat yang menganjurkan kepada umat islam agar hidup mendaping saling menghormati dengan penganut agama lain missal dal surat al-kafirun ayat 6. 2 H.M.Quraish shihab,membumikan al-quran, (Bandung: Mizan, 1998),cet I, hlm. 67. 3 Di dalam al-quran banyak dijumpai ayat-ayat yang menyatakan adanya penyimpangan yang dilakukan sebagian penganut agama tertentu yang kemudian dimasukan kedalam agama tersebut.

1) Agama tidak boleh dianggap dogma yang harus menerimanya jika ia ingin selamat dari siksaan kekal. 2) Ruang lingkup agama tak terbatas pada kehidupan akhirat saja melainkan juga mencakup kehidupan di dunia. Dengan adanya kehidupan dunia yang baik, manusia dapat mencapai kesadaran akan kehidupan yang lebih tinggi nanti. Kelima, Posisi agama Islam terhadap agama-agama lainnya dapat dilihat dari dua sifat yang yang dimiliki oleh ajaran Islam, yaitu akomodatif dan persuasif. Islam berusaha mengakomodir ajaran-ajaran agama masa lalu dengan memberikan makna dan semangat baru di dalamnya. Seperti dalam ibadah qurban yang dulunya adalah persembahan kepada para dewa dan leluhur untuk

memperoleh keberkahan. Hal ini yang di teruskan oleh agama islam tapi barang yang di kurbankan dig anti denga hewan ternak dan tujuannya pun di arahkan sebagai bentuk pengabdian dan rasa syukur kepada tuhan. Seperti yang termaktub dalam surat al-kautsar ayat 1-2, yang menerangkan bahwa menyembelih hewan qurban sebagai ibadah dan mensyukuri nikmat Allah. Uraian di atas, merupakan hal yang seharusnya bisa kita lakukan,

namun sebelumnya juga telah dijelaskan bahwa saat ini Islam berada di posisi anti klimaks dimana banyak umat Islam yang acuh tak acuh

terhadap ajaran agama Islam yang seharusnya bisa membawa ke arah kehidupan yang lebih baik. Hal tersebut diperparah dengan anggapan miring yang tercitrakan oleh orientalis barat terhadap ajaran Islam. Hal ini disebabkan Islam dapat membahayakan system yang selama ini mereka anggap menguntungkan mereka secara materil. Anggapan bahwa agama Islam mengajarkan kekerasan dan

keterbelakangan terpatri dalam pikiran para orientalis tersebut, namun di satu sisi mereka mengakui kebenaran ajaran Islam yang mereka khawatirkan apabila diterapkan oleh seluruh penduduk di dunia akan menyingkirkan mereka sebagai penguasa peradaban saat ini.

Untuk memperbaiki posisi Islam yang tercoreng namanya akibat dari orientalis barat tersebut, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan: Pertama memahami lagi secara mendalam tentang tujuan Islam itu sendiri yaitu rahmatan lil alamin, yang secara tersirat bahwa agama Islam merupakan berkah yang bukan hanya untuk umat Islam itu sendiri tapi untuk seluruh umat di dunia. Maka selaras dengan sikap plur kepada agama lain atau dengan kata lain yaitu kemajumakan beragama, dan yang dimaksud kemajemukan disini adalah Ajaran (pemahaman) ini tidak perlu diartikan semua agama sama dalam bentuknya yang nyata sehari-hari akan tetapi ajaran kemajemukan keagamaan itu menandaskan pengertian dasar bahwa semua agama diberi kebebasan untuk hidup, dengan resiko yang akan ditanggung oleh para pengikut agama itu masingmasing, baik secara pribadi maupun secara kelompok.4 Kedua, memakai metode Rosul dalam menyebarkan umat Islam, yaitu dengan kasih sayang, bukan hanya kepada teman bahkan juga kepada lawan. Ketiga, lebih jauh memahami ilmu pengetahuan dan mengajarkannya

bukan hanya demi keuntungan dan pujian semata, tapi untuk kepentingan ummat dan ridho dari Allah SWT. Keempat, bila terjadi perselisihan antar umat Islam, selalu mengedapankan Akhlaq dan mengembalikan semua ke al-Quran dan Sunnah. Jangan

mengandalkan kepentingan kelompok karena bagaimanapun juga sumber hukum islam adalah al-quran as-sunnah dan bila tak tercantum secara spesifik maka bias dengan berijtihad.

Islam, doktrin dan peradaban, hal. 184

BAB III PENUTUP Bahwa Islam adalah agama yang membawa ajaran yang bukan hanya bermanfaat bagi ummat Islam itu sendiri tapi juga bagi ummat lain bahkan seluruh alam karena konsepnya adalah rahmatan lil alamin. Sehingga ummat Islam lebih berpeluang untuk lebih maju di bandingkan ummat agama kehidupan. Kemunduran ummat Islam saat ini, bukan semata karena serangan lain, karena ajaran yang mencakup semua aspek

pemikiran barat, tetapi juga karena pemikiran dan prilaku ummat Islam itu sendiri yang acuh tidak acuh terhadap ajaran Islam itu sendiri. Seharusnya dengan posisi Islam di antara agama-agama di dunia yang merupakan sebagai penyempurna dan meliputi seluruh ajaran, umat Islam bisa menjadi panutan bagi penganut agama lain. Untuk itu perlu pemahaman yang terintegritas umat Islam dapat Ajaran dalam mendalami ajaran kejayaan seperti yang

agama Islam, agar pernah dicapai ritual

mencapai

sebelumnya.

Islam bukan hanya semata ibadah sunnah Rasul-Nya tetapi bermuamalah atau juga hablu

kepada Allah dan mengikti

bagaimana tentang menjalani hidup dan kehidupan

minannas dengan semua orang baik dari kalangan muslim itu sendiri ataupun dari agama lain agar terjadi keseimbangan dalam kehidupan beragama yang rukun saling menghormati dan saling menghargai.

DAFTAR PUSTAKA

- Abuddin Nata, MA, Prof. Dr. H. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta 2004 - Jumlah Muslim di Dunia Melonjak Tajam, Republika Online 08 Oktober 2009 - H.M.Quraish shihab,membumikan al-quran, (Bandung: Mizan, 1998),cet I, hlm. 67. - Harun Nasution, islam ditinjau dari berbagai aspeknya, Jakarta: UI-press, 2008 - http://ainuamri.wordpress.com/2007/11/16/memahami-kedudukan-agamaislam-dan-kristen/ - http://pandidikan.blogspot.com/2010/04/kedudukan-penelitian-agamadiantara.html

Anda mungkin juga menyukai