Anda di halaman 1dari 28

Diketahui dua kelompok data hasil ujian statistika sebagai berikut:

Subjek

Nilai UTS

Nilai UAS

60

70

50

60

40

50

50

50

60

50

70

60

40

50

50

60

60

70

10

70

70

11

80

80

12

90

90

13

60

70

14

50

60

15

30

30

16

40

40

17

30

40

18

50

50

19

80

70

20

40

50

21

80

80

22

90

80

23

60

70

24

50

60

25

30

30

26

40

40

27

30

40

28

50

50

29

80

90

30

40

50

Dari data tersebut akan dicari:


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Tabel & grafik


Ukuran gejala pusat
Ukuran letak
Ukuran variasi
Distribusi normal
Regresi linier
Ukuran korelasi
Uji normalitas
Uji perbedaan dua rata-rata & uji homogenitas
Analisa varians

1. Tabel & grafik


a. Nilai UTS
1) Tabel
f

Nilai
30

40

50

60

70

80

90

30

2) Grafik

UTS

y
c
n
u
q
re
F

0
30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

UTS

3) Daftar distribusi frekuensi


a) Rentang: 60
b) Banyak kelas interval = 1 + (3,3) log 30
= 1 + (3,3) (1,477)

= 5,87 ~ 6

c) Panjang kelas interval = rentang / banyak kelas


= 60 / 6
Nilai

30 40

10

41 51

52 62

63 73

74 84

85 95

30

b. Nilai UAS
1) Tabel
Nilai

30

40

50

60

= 10

70

80

90

30

2) Grafik
UAS

y
c
n
u
q
re
F

0
30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

UAS

3) Daftar distribusi frekuensi


a) Rentang: 60
b) Banyak kelas interval = 1 + (3,3) log 30
= 1 + (3,3) (1,477)

= 5,87 ~ 6

c) Panjang kelas interval = rentang / banyak kelas


= 60 / 6
f

Nilai
30 40

41 51

52 62

63 73

74 84

85 95

30

= 10

2. Ukuran gejala pusat


a. Nilai UTS
1) Rata-rata
Xi fi

Xi

fi

30

120

40

240

50

350

60

300

70

140

80

320

90

180

30

1650

f i X i
f i
1650
X=
30
X=

= 55

2) Modus
Modus ialah nilai yang paling banyak terjadi (Sudjana, 1989: 77). Modus dari data
nilai UTS adalah 50 dengan fi = 7
b. Nilai UAS
1) Rata-rata
Xi

fi

X i fi

30

60

40

160

50

400

60

300

70

420

80

240

90

180

30

1760

f i X i
f i
1760
X=
30
X=

= 58,67 ~ 59
2) Modus

Modus ialah nilai yang paling banyak terjadi (Sudjana, 1989: 77). Modus dari data
nilai UAS adalah 50 dengan fi = 8
3. Ukuran letak
a. Nilai UTS
Sebelum data dicari nilai dalam ukuran letaknya, data nilai UTS disusun terlebih dahulu
berdasarkan urutan nilainya sebagai berikut:
Subjek

Nilai UTS

30

30

30

30

40

40

40

40

40

10

40

11

50

12

50

13

50

14

50

15

50

16

50

17

50

18

60

19

60

20

60

21

60

22

60

23

70

24

70

25

80

26

80

27

80

28

80

29

90

30

90

1) Median
Median menentukan letak data setelah data itu disusun menurut urutan nilainya
(Sudjana, 1989: 78), atau dengan kata lain median merupakan nilai tengah dari data
yang telah diurutkan berdasarkan nilainya. Median dari data UTS adalah (data ke15 + data ke-16) = (50+50) = 50.
2) Kuartil
i ( n + 1)
4
Letak Ki = data ke
1( 30 + 1)
4
K1 = data ke
= data ke-7 , yaitu antara data ke-7 dan data ke-8
Nilai K1

= data ke-7 + (data ke-8 data ke-7)


= 40 + (40-40)
= 40

2( 30 + 1)
4
K2 = data ke
= data ke-15 , yaitu antara data ke-15 dan data ke-16

Nilai K2

= data ke-15 + (data ke-16 data ke-15)


= 50 + (50-50)
= 50

3( 30 + 1)
4
K3 = data ke
= data ke-23 , yaitu antara data ke-23 dan data ke-24
Nilai K2

= data ke-23 + (data ke-24 data ke-23)


= 70 + (70-70)
= 70

3) Desil
i ( n + 1)
Letak Di = data ke 10
1( 30 + 1)
10
D1 = data ke
= data ke-3,1 yaitu antara data ke-3 dan data ke-4
Nilai D1

= data ke-3 + 0,1 (data ke-4 data ke-3)


= 30 + 0,1 (30-30)
= 30

1( 30 + 1)
10
D1 = data ke
= data ke-3,1 yaitu antara data ke-3 dan data ke-4
Nilai D1

= data ke-3 + 0,1 (data ke-4 data ke-3)


= 30 + 0,1 (30-30)
= 30

2( 30 + 1)
10
D2 = data ke
= data ke-6,2 yaitu antara data ke-6 dan data ke-7
Nilai D2

= data ke-6 + 0,2 (data ke-7 data ke-6)


= 40 + 0,2 (40-40)

= 40

3( 30 + 1)
10
D3 = data ke
= data ke-9,3 yaitu antara data ke-9 dan data ke-10
Nilai D3

= data ke-9 + 0,3 (data ke-10 data ke-9)


= 40 + 0,1 (40-40)
= 40

4( 30 + 1)
10
D4 = data ke
= data ke-12,4 yaitu antara data ke-12 dan data ke-13

Nilai D4

= data ke-12 + 0,4 (data ke-13 data ke-12)


= 50 + 0,4 (50-50)
= 50

5( 30 + 1)
10
D5 = data ke
= data ke-15,5 yaitu antara data ke-15 dan data ke-16
Nilai D5

= data ke-15 + 0,5 (data ke-16 data ke-15)


= 50 + 0,5 (50-50)
= 50

6( 30 + 1)
10
D6 = data ke
= data ke-18,6 yaitu antara data ke-18 dan data ke-19
Nilai D6

= data ke-18 + 0,6 (data ke-19 data ke-18)


= 60 + 0,6 (60-60)
= 60

7( 30 + 1)
10
D7 = data ke
= data ke-21,7 yaitu antara data ke-21 dan data ke-22
Nilai D7

= data ke-21 + 0,7 (data ke-22 data ke-21)


= 60 + 0,7 (60-60)
= 60

8( 30 + 1)
10
D8 = data ke
= data ke-24,8 yaitu antara data ke-24 dan data ke-25
Nilai D8

= data ke-24 + 0,8 (data ke-25 data ke-24)


= 70 + 0,8 (80-70)
= 78

9( 30 + 1)
10
D9 = data ke
= data ke-27,9 yaitu antara data ke-27 dan data ke-28
Nilai D9

= data ke-27 + 0,9 (data ke-28 data ke-27)


= 80 + 0,9 (80-80)
= 80

b. Nilai UAS
Sebelum data dicari nilai dalam ukuran letaknya, data nilai UAS disusun terlebih dahulu
berdasarkan urutan nilainya sebagai berikut:

Subjek

Nilai UAS

30

30

40

40

40

40

50

50

50

10

50

11

50

12

50

13

50

14

50

15

60

16

60

17

60

18

60

19

60

20

70

21

70

22

70

23

70

24

70

25

70

26

80

27

80

28

80

29

90

30

90

1) Median
Median dari data UAS adalah (data ke-15 + data ke-16) = (60+60) = 60
2) Kuartil
i ( n + 1)
4
Letak Ki = data ke

1( 30 + 1)
4
K1 = data ke
= data ke-7 , yaitu antara data ke-7 dan data ke-8
Nilai K1

= data ke-7 + (data ke-8 data ke-7)


= 50 + (50-50)
= 50

2( 30 + 1)
4
K2 = data ke
= data ke-15 , yaitu antara data ke-15 dan data ke-16
Nilai K2

= data ke-15 + (data ke-16 data ke-15)


= 60 + (60-60)
= 60

3( 30 + 1)
4
K3 = data ke
= data ke-23 , yaitu antara data ke-23 dan data ke-24
Nilai K2

= data ke-23 + (data ke-24 data ke-23)


= 70 + (70-70)
= 70

3) Desil
i ( n + 1)
Letak Di = data ke 10
1( 30 + 1)
10
D1 = data ke
= data ke-3,1 yaitu antara data ke-3 dan data ke-4
Nilai D1

= data ke-3 + 0,1 (data ke-4 data ke-3)


= 30 + 0,1 (30-30)

= 30
1( 30 + 1)
10
D1 = data ke
= data ke-3,1 yaitu antara data ke-3 dan data ke-4
Nilai D1

= data ke-3 + 0,1 (data ke-4 data ke-3)


= 40 + 0,1 (40-40)
= 40

2( 30 + 1)
10
D2 = data ke
= data ke-6,2 yaitu antara data ke-6 dan data ke-7
Nilai D2

= data ke-6 + 0,2 (data ke-7 data ke-6)


= 40 + 0,2 (50-40)
= 42

3( 30 + 1)
10
D3 = data ke
= data ke-9,3 yaitu antara data ke-9 dan data ke-10
Nilai D3

= data ke-9 + 0,3 (data ke-10 data ke-9)


= 50 + 0,1 (50-50)
= 50

4( 30 + 1)
10
D4 = data ke
= data ke-12,4 yaitu antara data ke-12 dan data ke-13
Nilai D4

= data ke-12 + 0,4 (data ke-13 data ke-12)


= 50 + 0,4 (50-50)
= 50

5( 30 + 1)
10
D5 = data ke
= data ke-15,5 yaitu antara data ke-15 dan data ke-16
Nilai D5

= data ke-15 + 0,5 (data ke-16 data ke-15)


= 60 + 0,5 (60-60)
= 60

6( 30 + 1)
10
D6 = data ke
= data ke-18,6 yaitu antara data ke-18 dan data ke-19
Nilai D6

= data ke-18 + 0,6 (data ke-19 data ke-18)


= 60 + 0,6 (60-60)
= 60

7( 30 + 1)
10
D7 = data ke
= data ke-21,7 yaitu antara data ke-21 dan data ke-22
Nilai D7

= data ke-21 + 0,7 (data ke-22 data ke-21)


= 70 + 0,7 (70-70)
= 70

8( 30 + 1)
10
D8 = data ke
= data ke-24,8 yaitu antara data ke-24 dan data ke-25
Nilai D8

= data ke-24 + 0,8 (data ke-25 data ke-24)


= 70 + 0,8 (70-70)
= 70

9( 30 + 1)
10
D9 = data ke
= data ke-27,9 yaitu antara data ke-27 dan data ke-28
Nilai D9

= data ke-27 + 0,9 (data ke-28 data ke-27)


= 80 + 0,9 (80-80)
= 80

4. Ukuran variasi
a. Nilai UTS
1) Rentang
Rentang = data terbesar data terkecil
Rentang = 90 30
Rentang = 60
2) Rentang antar kuartil
RAK = K3 K1
RAK = 70 40
RAK = 30
3) Simpangan kuartil
SK = (K3 K1)
SK = (30)
SK = 15
4) Rata-rata simpangan
Subjek

Xi

Xi - X

[Xi X]

(Xi X)2

30

-25

25

625

30

-25

25

625

30

-25

25

625

30

-25

25

625

40

-15

15

225

40

-15

15

225

40

-15

15

225

40

-15

15

225

40

-15

15

225

10

40

-15

15

225

11

50

-5

25

12

50

-5

25

13

50

-5

25

14

50

-5

25

15

50

-5

25

16

50

-5

25

17

50

-5

25

18

60

25

19

60

25

20

60

25

21

60

25

22

60

25

23

70

15

15

225

24

70

15

15

225

25

80

25

25

625

26

80

25

25

625

27

80

25

25

625

28

80

25

25

625

29

90

35

35

1225

30

90

35

35

1225

450

9550

Diketahui X = 55, n = 30

RS =
RS =

xi x
n
450
30

RS = 15
5) Simpangan baku
Simpangan baku merupakan akar dari varians, rumus dari varians adalah:
( x i x )
s =
n 1

Diketahui harga (Xi X)2 adalah 9550, dan n = 30


s2 =

9550
29

s 2 = 329,31
Maka harga simpangan baku (s) dari data nilai UTS adalah
b. Nilai UAS
1) Rentang
Rentang = data terbesar data terkecil
Rentang = 90 30
Rentang = 60
2) Rentang antar kuartil
RAK = K3 K1
RAK = 70 40
RAK = 30
3) Simpangan kuartil
SK = (K3 K1)
SK = (30)
SK = 15
4) Rata-rata simpangan
Diketahui X = 59, n = 30

329,31 = 18,15

Subjek

Xi

Xi - X

[Xi X]

(Xi X)2

30

-29

29

841

30

-29

29

841

40

-15

15

225

40

-15

15

225

40

-15

15

225

40

-15

15

225

50

-9

81

50

-9

81

50

-9

81

10

50

-9

81

11

50

-9

81

12

50

-9

81

13

50

-9

81

14

50

-9

81

15

60

16

60

17

60

18

60

19

60

20

70

11

11

121

21

70

11

11

121

22

70

11

11

121

23

70

11

11

121

24

70

11

11

121

25

70

11

11

121

26

80

21

21

441

27

80

21

21

441

28

80

21

21

441

29

90

31

31

961

30

90

31

31

961

RS =
RS =

386

7206

xi x
n
386
30

RS = 12,87
5) Simpangan baku
Simpangan baku merupakan akar dari varians, rumus dari varians adalah:
s2 =

( x i x )
n 1

Diketahui harga (Xi X)2 adalah 7206, dan n = 30


s2 =

7206
29

s 2 = 248,48
Maka harga simpangan baku (s) adalah
5. Distribusi normal
a. Nilai UTS
Rumus distribusi normal:
z=

Dimana:
= rata-rata = 55
= simpangan baku = 18,15
Xi

fi

30

40

50

60

zi

-1,37

0,414
7

-0,82

0,2939

-0,27

0,106
4

0,27

0,106

248,48 = 15,76

4
70

80

90

0,82

0,2939

1,37

0,414
7

1,92

0,472
6

b. Nilai UAS
Rumus distribusi normal:
z=

Dimana:
= rata-rata = 59
= simpangan baku = 15,76
Xi

fi

30

40

50

zi

-1,84

0,467
1

-1,20

0,384
9

-0,57

0,2157

60

0,06

0,0239

0,69
70

0,254
9

1,33
80

0,408
2

1,96
90

0,475
0

6. Regresi linier

Nilai UTS
(X)
60

Nilai UAS
(Y)
70

50

60

40

50

50

50

60

50

70

60

40

50

50

60

60

70

10

70

70

11

80

80

12

90

90

13

60

70

14

50

60

15

30

30

16

40

40

17

30

40

18

50

50

19

80

70

20

40

50

21

80

80

22

90

80

23

60

70

24

50

60

25

30

30

26

40

40

27

30

40

28

50

50

29

80

90

Subjek

X2

Y2

3600

4900

2500

3600

1600

2500

2500

2500

3600

2500

4900

3600

1600

2500

2500

3600

3600

4900

4900

4900

6400

6400

8100

8100

3600

4900

2500

3600

900

900

1600

1600

900

1600

2500

2500

6400

4900

1600

2500

6400

6400

8100

6400

3600

4900

2500

3600

900

900

1600

1600

900

1600

2500
6400

2500
8100

XY
4200
3000
2000
2500
3000
4200
2000
3000
4200
4900
6400
8100
4200
3000
900
1600
1200
2500
5600
2000
6400
7200
4200
3000
900
1600
1200
2500
7200

30

40

50

1650

1760

1600
100300

2500
111000

Perhitungan regresi menggunakan rumus:


Y=a+bX
Dimana
a=

b=

( Yi ) ( X i2 ) ( X i )( X i Yi )
2
nX i2 ( X i )
nX i Yi ( X i )( Yi )
nX i2 ( X i )

Diketahui harga-harga yang diperlukan sebagai berikut:


n

= 30

Xi

= 1650

Yi

= 1760

Xi2

= 100300

XiYi = 104700
(Xi)2 = 2722500
Jika dimasukan kedalam rumus diperoleh hasil sebagai berikut:
a=

(1760 )(100300 ) (1650 )(104700 )


30(100300 ) ( 2722500 )

a=

(176528000 ) (172755000 )
( 300900 ) ( 2722500 )

a=

( 377300 )
( 286500 )

a = 1,32
b=

30(104700 ) (1650 )(1760 )


30(100300 ) ( 2722500 )

2000
104700

b=

( 3141000 ) ( 2904000 )
( 300900 ) ( 2722500 )

b=

( 237000 )
( 286500 )

b = 0,83
Y=a+bX
Y = 1,32 + 0,83 X

7. Ukuran korelasi
Ukuran korelasi yang digunakan untuk menganalisa hubungan antara nilai UTS dengan nilai
UAS pada mata kuliah statistika adalah dengan menggunakan rumus rank Spearman, yaitu
dengan rumus:
N

rs = 1

6 d i2
i =1

N3 N

Nilai UTS
(X)
60

Nilai UAS
(Y)
70

50

60

40

50

50

50

60

50

70

60

40

50

50

60

60

70

10

70

70

11

80

80

12

90

90

13

60

70

14

50

60

Subjek

RX

RY

20

22,5

14

17

7,5

10,5

14

10,5

20

10,5

23,5

17

7,5

10,5

14

17

20

22,5

23,5

22,5

26,5

27

29,5

29,5

20
14

22,5
17

d2

-2,5

6,25

-3

-3

3,5

12,25

19,5

380,25

6,5

42,25

-3

-3

-2,5
1
-0,5
0
-2,5
-3

6,25
1
0,25
0
6,25
9

15

30

30

16

40

40

17

30

40

18

50

50

19

80

70

20

40

50

21

80

80

22

90

80

23

60

70

24

50

60

25

30

30

26

40

40

27

30

40

28

50

50

29

80

90

30

40

50

rs = 1

rs = 1

2,5

1,5

7,5

4,5

2,5

4,5

14

10,5

26,5

22,5

7,5

10,5

26,5

27

29,5

27

20

22,5

14

17

2,5

1,5

7,5

4,5

2,5

4,5

14

10,5

26,5

29,5

7,5

10,5

-2

3,5

12,25

16

-3

-0,5

0,25

2,5

6,25

-2,5

6,25

-3

-2

3,5

12,25

-3

-3

9
617

6( 617 )

( 30 ) 3 30
3702
26970

rs = 1 0,14

= 0,86

8. Uji normalitas
a. Nilai UTS
Untuk menguji kenormalan data, digunakan rumus 2. Cara untuk
mendapatkan harga 2 adalah dengan menggunakan rumus:
k

2 =
i =1

( Oi

Ei )
Ei

Dalam menentukan nilai Oi dan Ei diperlukan harga z dengan menggunakan rumus:


z=

xi x
s

Dari hasil perhitungan sebelumnya, diketahui nilai x = 55 dan s = 18,15


Batas kelas (X)

Nilai

29.5

30 40

40.5

41 51

51.5

52 62

62.5

63 73

73.5

74 84

84.5

85 95

95.5

2
(
10 60,6 )
=

60,6

Luas kelas interval

Ei

Oi

0.606

60.6

0.606

60.6

0.220

22

0.606

60.6

0.606

60.6

0.606

60.6

-1.4049
-0.7989
-0.1928
0.4132
1.0193
1.6253
2.2314

2
(
7 60,6 )
+

60,6

2
2
(
(
5 22 )
2 60,6 )
+
+

22

60,6

10

2
(
4 60,6 )
+

60,6

2
(
2 60,6)
+

60,6

2 = 42,25 + 47,41 + 13,14 + 56,66 + 52,86 + 56,66


2 = 269
Dengan banyak kelas = 6, diketahui harga dk = 3
2 tabel dengan derajat kepercayaan sebesar 0,99 adalah sebesar 11,3
Karena harga 2 hitung > 2 tabel, maka data nilai UTS dikatakan berdistribusi normal
b. Nilai UAS
Untuk menguji kenormalan data, digunakan rumus 2. Cara untuk
mendapatkan harga 2 adalah dengan menggunakan rumus:
k

2 =

( Oi

i =1

Ei )
Ei

Dalam menentukan nilai Oi dan Ei diperlukan harga z dengan menggunakan rumus:


z=

xi x
s

Dari hasil perhitungan sebelumnya, diketahui nilai x = 59 dan s = 15,76


Nilai

Batas kelas (X)

Luas kelas interval

Ei

Oi

29.5

30 40

40.5

41 51

51.5

52 62

62.5

63 73

73.5

74 84

84.5

85 95

95.5

2
(
6 69,8)
=

69,8

2
(
8 69,8)
+

69,8

-1.8718
-1.1739
-0.4759
0.2220
0.9200
1.6180
2.3159
2
(
5 25,4)
+

25,4

0.698

69.8

0.698

69.8

0.254

25.4

0.698

69.8

0.698

69.8

0.698

69.8

2
(
6 69,8)
+

69,8

2
(
3 69,8)
+

69,8

2
(
2 69,8)
+

69,8

2 = 58,32 + 54,72 + 16,38 + 58,32 + 63,93 + 65,85


2 = 317,5
Dengan banyak kelas = 6, diketahui harga dk = 3
2 tabel dengan derajat kepercayaan sebesar 0,99 adalah sebesar 11,3
Karena harga 2 hitung > 2 tabel, maka data nilai UAS dikatakan berdistribusi normal
9. Uji perbedaan dua rata-rata & uji homogenitas
a. Uji perbedaan dua rata-rata
Untuk menguji perbedaan dua rata-rata digunakan rumus:
X1 X 2

t=
s

1
1
+
n1 n 2

Dengan
s2 =

( n1 1) s12 + ( n 2 1) s 22
n1 + n 2 2

Dari data sebelumnya diketahui:


n1 = 30,

n2 = 30

s1 = 18,15, s2 = 15,76
X1 = 55

s2 = 59

s2 = 3253 s = 57

dk = (n1 + n2 2) = 58
ttabel yang digunakan adalah t0,95
Kriteria penolakan Ho = tolak Ho jika thitung terletak antara -1,67 dan 1,67
t=

55 59
57 0,033 + 0,033

t=

4
57( 0,26 )

t=

4
14,82

t = 0,27
Kesimpulan: Ho ditolak karena harga thitung terletak diantara -1,67 dan 1,67 hal ini
memiliki arti rata-rata nilai UTS dan UAS berbeda secara signifikan
b. Uji homogenitas
Dalam melakukan uji homogenitas, digunakan rumus:
2 = (In 10) {B (ni 1) log si2}
Dimana:
In 10 = 2,3026

B = (log s2) (ni 1)

s2 = ( (ni 1) si2 / (ni 1))


Kriteria penolakan Ho = tolak Ho jika 2 > 2 (1 ) (k 1) atau 2 > 2 (0,95) (1) dengan =
0,05
Sampel

dk

1/dk

UTS

29

0,034 3025

3,48

100,92

UAS

29

0,034 3481

3,54

102,66

Jumlah

58

0,068

s2 =

29( 3025 ) + 29( 3481)


29 + 29

s 2 = 3253
Log s2 = 3,51
B = 3,51 (58)

si2

Log si2

(dk) Log si2

203,58

B = 203,58
2 = 2,3026 (203,58 203,58)
2 = 2,3026
2tabel = 3,84
Karena 2 lebih kecil dari 2tabel , maka Ho diterima, dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kedua data tidak bersifat homogen.
10. Analisa varians
Dalam melakukan analisis varians, digunakan rumus:
F=

A y / ( k 1)

D y / ( ni 1)

Dimana
Ry = J2 / ni dengan J = J1 + J2 +.. + Jk
Ay = (Ji2 / ni) Ry
Y2 = jumlah kuadrat-kuadrat (JK) dari semua nilai pengamatan
Dy = Y2 - Ry - Ay

Nilai UTS
(X)
60

Nilai UAS
(Y)
70

50

60

40

50

50

50

60

50

70

60

40

50

50

60

60

70

10

70

70

11

80

80

12

90

90

13

60

70

14

50

60

Subjek

X2
3600
2500
1600
2500
3600
4900
1600
2500
3600
4900
6400
8100
3600
2500

Y2
4900
3600
2500
2500
2500
3600
2500
3600
4900
4900
6400
8100
4900
3600

15

30

30

16

40

40

17

30

40

18

50

50

19

80

70

20

40

50

21

80

80

22

90

80

23

60

70

24

50

60

25

30

30

26

40

40

27

30

40

28

50

50

29

80

90

30

40

50

1650

1760

55

59

(1650 + 1760 ) 2
Ry =

30 + 30

11628100
60
=

1650 2 1760 2
+
193801
30
Ay = 30

= 193801

= 202

Y2 = 211300
Dy = 211300 193801 202

= 17297

(k 1) = 2 1 = 1
(n 1) = (30 1) + (30 1)
F=

A y / ( k 1)

D y / ( ni 1)

= 58

900
1600
900
2500
6400
1600
6400
8100
3600
2500
900
1600
900
2500
6400
1600
100300

900
1600
1600
2500
4900
2500
6400
6400
4900
3600
900
1600
1600
2500
8100
2500
111000

= 211300

F=

202 / 1
202
=
17297 / 58 2981,5

= 0,067

Dari data di atas dapat dibuat tabel analisis varians sebagai berikut:
Sumber variasi

dk

JK

KT

Rata-rata

193801

193801

Antar Kelompok

202

202

Dalam Kelompok
Total

58
60

17297
211300

2981,5

0,067

Dari daftar distribusi F dengan dk pembilang = 1dan dk penyebut 58


dengan peluang 0,95 ( = 0,05), didapat F = 3,98. ternyata bahwa F = 0,067 lebih
kecil dari 3,98. hal ini mempunyai arti bahwa varians nilai UTS dan UAS tidak berbeda
secara signifikan.

Referensi:
Sudjana, 1989, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito

Anda mungkin juga menyukai