\
|
kgK
j
Kapasitas kalor dari sebuah kalorimeter sering disebut sebagai harga air
Kalorimeter. Kapasitas kalor disimbolkan dengan C dan memiliki satuan
K
joule
Jika kalorimeter (dengan pengaduknya) massa = Mk dan kalor jenis Ck
maka harga air Kalorimeter ( H ) didefinisikan sebagai:
K K
C M H =
Laporan Praktikum Fisika Dasar
Jurusan Teknik Sipil 2010
Kelompok 1 BAB 3
48
3.3 ALAT DAN BAHAN
3.3.1 Alat-alat
a. Kalorimeter e. Amperemeter
b. Neraca f. Voltmeter
c. Termometer g. Kabel penghubung
d. Catut daya listrik DC h. Stopwatch
3.3.2. Bahan
a. Air
3.4 GAMBAR ALAT DAN BAHAN
Gambar 3.1 Kalorimeter
Gambar 3.2 Neraca
Gambar 3.3 Termometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar
Jurusan Teknik Sipil 2010
Kelompok 1 BAB 3
49
Gambar 3.4 Stopwatch
Gambar 3.5 Amperemeter
Gambar 3.6 Voltmeter
Gambar 3.7 Kabel penghubung
Gambar 3.8 Catu Daya
Laporan Praktikum Fisika Dasar
Jurusan Teknik Sipil 2010
Kelompok 1 BAB 3
50
4.4 PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pasang rangkaian listriknya seperti gambar diatas dan beritahukan
kepada Asisten lebih dahulu untuk diperiksa sebelum rangkaian
tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan.
2. Setelah diperiksa, kemudian dihubungkan dengan sumber tegangan,
maka aturlah arusnya kirakira 0.5-1 Ampere, kemudian Anda matikan
lagi saklarnya.
3. Timbang kalorimeter kosong (bejana dalam) dan pengaduk.
4. Catatlah massa kalorimeter kosong.
5. Isi calorimeter dengan air secukupnya (kumparan tercelup) dan
timbanglah kembali sehingga massa airnya diketahui. Catat massa air
dalam calorimeter.
6. Pasang calorimeter yang sudah berisi air. Ukur suhu air dan
calorimeter dan catatlah hasil pengukuran Anda.
7. Nyalakan catu daya dan nyalakan stopwatch.
8. Catatlah penunjuk tegangan dan arus setiap 3 menit
9. Aduklah terus air dalam calorimeter dengan pengaduk.
10. Setelah temperature naik sekitar 60C hentikan aliran listrik. Catatlah
suhu air, lama pengaliran air.
11. Hitunglah nilai kalor jenis calorimeter rata-ratanya dan hitung nilai
kapasitas kalor dari calorimeter
A
V
Pengaduk
Termometer
Kalorimeter
Catu daya
Laporan Praktikum Fisika Dasar
Jurusan Teknik Sipil 2010
Kelompok 1 BAB 3
51
Q
diterima
= Q
lepas
Q
air
+ Q
kal
= Q
listrik
ma . C
a
. t
a
+ m
k
. C
k
. t
k
= V . I . t
3.5 ALUR KERJA
Gambar 4.9 Alur Kerja
Memasang rangkaian listrik seperti gambar diatas
Menimbang kalorimeter dengan pengaduknya
Menuangkan air pada kalorimeter
Menimbang air dan kalorimeter
Mengukur suhu air dan kalorimeter
Mulai Percobaan
Selesai
Menyalakan catu daya dan stopwatch
Mencatat suhu, tegangan, dan arus tiap 3 menit hingga
suhu mencapai 50
0
Mengaduk air dalam calorimeter dengan pengaduk
Kesimpulan
Laporan Praktikum Fisika Dasar
Jurusan Teknik Sipil 2010
Kelompok 1 BAB 3
52
3.6 DATA HASIL PERCOBAAN
PERCOBAAN 1
Tabel 3.1 Data percobaan
No
V
(volt)
I
(ampere)
t
(sekon)
m
k
(gram)
m
a
(gram)
T
awal
(
0
C)
T
akhir
(
0
C)
1 8 1,7 120 140 76 32 37
2 8 1,7 240 140 76 37 41
3 8 1,7 360 140 76 41 44
4 8 1,7 480 140 76 44 48
5 8 1,7 600 140 76 48 51
6 8 1,7 720 140 76 51 54
7 8 1,7 840 140 76 54 57
8 8 1,7 960 140 76 57 59
3.7 ANALISIS DATA
Menentukan kalor jenis kalorimeter
C
air
= 4,2 joule/gr
0
C
Menurut Asas Black Q
terima
= Q
lepas
Q
air
+ Q
kal
= Q
listrik
M
air
.c
air
.At +Mkal c
kal
.At = V . I . T
Keterangan:
M
air
: massa air c
air
: kalor jenis air
M
kal
: massa calorimeter c
kal
: kalor jenis calorimeter
Q
kal
: kalor calorimeter Mkal : massa kalorimeter
AT : (T
akhir
T
awal
) V : tegangan
I : arus listrik t : waktu
Q
listrik
: W (daya)
Percobaan 1 :
Mencari kalor jenis :
Q
terima
= Q
lepas
Laporan Praktikum Fisika Dasar
Jurusan Teknik Sipil 2010
Kelompok 1 BAB 3
53
Q
air
+ Q
kal
= Q
listrik
M
air
.c
air
.AT +Mkal c
kal
.AT = V . I . t
70.4,2.5 +140. c
kal.
5 = 8.1,7.120
1470 + 700 c
kal
= 1632
700 c
kal
= 162
c
kal
= c
g
joule
.
23 , 0
Tabel 3.2 Data percobaan
No
V
(volt)
I
(ampere)
W
(joule)
| W -W|
(joule)
(W - W)
2
(gram)
1 8 1,7 1632 5712 3,26 x 10
7
2 8 1,7 3264 4080 1,64 x 10
7
3 8 1,7 4896 2448 0,59 x 10
7
4 8 1,7 6528 816 0,07 x 10
7
5 8 1,7 8160 816 0,07 x 10
7
6 8 1,7 9792 2448 0,59 x 10
7
7 8 1,7 11424 4080 1,64 x 10
7
8 8 1,7 13056 5712 3,26 x 10
7
W= 58752
W =
= 7344
(W -W)
2
= 11,12 x 10
7
W =
= 3985,69
Perhitungan Energi listrik (W)
Perhitungan data (contoh data1)
W = V.I.T
= 8. 1,7. 120
= 1632 Joule
Hasil pengukuran ditulis : (W W ) = ( )
Kesalahan relative (KR) :
W
=
=
Laporan Praktikum Fisika Dasar
Jurusan Teknik Sipil 2010
Kelompok 1 BAB 3
54
Ketelitian : 100 KR = 100 = 99,46
Tabel 3.3 Data percobaan
No
m
k
(gram)
m
a
(gram)
T
awal
(
0
C)
T
akhir
(
0
C)
Q
(joule)
| Q - Q|
(joule)
( Q Q)
2
1 140 76 32 37 1632 5712 32,6 x 10
4
2 140 76 37 41 3264 4080 4,8 x 10
4
3 140 76 41 44 4896 2448 1,74 x 10
4
4 140 76 44 48 6528 816 4,8 x 10
4
5 140 76 48 51 8160 816 1,74 x 10
4
6 140 76 51 54 9792 2448 1,74 x 10
4
7 140 76 54 57 11424 4080 1,74 x 10
4
8 140 76 57 59 13056 5712 23,3 x 10
4
Q= 58752
Q =
= 7344
( Q -Q)
2
= 11,12 x 10
7
Q =
= 3985,69
Perhitungan Energi Kalor (Q)
Perhitungan data (contoh data1)
Q = (M
air
.c
air
+ Mkal c
kal
) (t
a
-t)
= (76. 4,2 + 140.0,23 ) (37 32)
= (326,4) (5)
= 1632 Joule
Hasil pengukuran ditulis : ( Q Q ) = ( )
Kesalahan relative (KR) :
Q
=
=
Ketelitian : 100 KR = 100 = 99,46
Laporan Praktikum Fisika Dasar
Jurusan Teknik Sipil 2010
Kelompok 1 BAB 3
55
4.8 PEMBAHASAN
4.8.1 Dasar Hukum Fisika yang Bersangkutan
Bunyi Azas Black
Dalam suatu sistem jumlah kalor yang diberikan oleh suatu zat yang
mempunyai suhu lebih tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima
oleh zat lain dalam sistem yang mempunyai suhu lebih rendah.
4.8.2 Hasil Analisis Data
Dari percobaan dapat diketahui :
Kalor jenis kalorimeter :
c = 195,37 J/kgK 2,36 J/kgK
Hasil perhitungan yang didapat belum tentu benar, hal ini disebabkan
karena :
1. Kekurangtelitian dalam membaca thermometer
2. Ketelitian alat yang belum tentu tepat dan akurat
3. Temperatur ruang yang berubah-ubah atau kurang stabil
4. Keterlambatan dalam mengukur suhu logam
Untuk meminimalisir kesalahan dalam melakukan percobaan, maka kita
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Menstabilkan temperatur ruangan sebelum melakukan perobaan
2. Teliti dalam membaca skala thermometer
3. Menggunakan alat sekali, dalam setiap percobaan
Laporan Praktikum Fisika Dasar
Jurusan Teknik Sipil 2010
Kelompok 1 BAB 3
56
4.9 KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam suatu sistem, jumlah kalor yang diberikan oleh suatu zat yang
mempunyai suhu lebih tinggi, sama dengan jumlah kalor yang diterima
zat lain yang bersuhu rendah.
2. Setiap benda memiliki kalor jenis yang berbeda
3. Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan atau
dilepas iap satu kilogram massa untuk menaikkan atau menurunkan
suhu sebesar satu Kelvin.
4. Besarnya kalor jenis suatu zat sebanding dengan massa zat dan
kenaikan suhunya.
5. Perbandingan antara banyaknya kalor yang diberikan terhadap
kenakan suhu benda dinamakan kapasitas kalor.
6. Aplikasi dalam bidang teknik sipil
Dengan melakukan percobaan kalorimeter, kita dapat mengetahui cara
mengukur kalor jenis suatu logam. Sehingga kita dapat mencari logam
yang tepat untuk konstruksi bangunan yaitu yang memiliki kalor jenis
yang baik.
Percobaan
A