Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR UJI ANOVA 1.

Pernyataan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif


Dalam uji ANOVA hipotesis nolnya adalah sampel sampel yang diambil dari populasi populasi saling independen yang memiliki mean sama. Dengan kata lain, hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya adalah : Ho: (Semua adalah sama) Ha: (Tidak semua adalah sama) dimana : K = jumlah populasi yang dikaji Perlu diperhatikan bahwa jika hipotesis alternative diterima maka dapat disimpulkan bahwa sekurangnya terdapat satu mean populasi yang berbeda dari populasi yang lainnya. Namun analisis varians tidak dapat mengungkapkan dengan pasti berapa banyak populasi meannya yang berbeda, dana analisis varians juga tidak bisa menjelaskan mean dari pupulasi yang mana yang berbeda.

2. Pemilihan tingkat Kepentingan (Level of Significance)


Biasanya digunakan tingkat kepentingan 0.01 atau 0.05

3. Penentuan distribusi pengujian yang digunakan


Dalam uji ANOVA ini yang digunakan adalah distribusi F. Nilai nilai dari distribusi F telah disajikan dalam bentuk tabel yang dapaty ditentukan dengan mengetahui tiga hal berikut : a. Tingkat Kepentingan (level of significance) b. Derajat kebebasan yang digunakan sebagai pembilang dalam rasio uji adalah dfnum =k1 dimana: k =jumlah populasi/sampel c. Derajat kebebasan yang digunakan sebagai penhyebut dalam rasio adalah dfden= TK dimana : T= jumlah total anggota sampel di seluruh populasi yang diuji = n1+n2+n3++nk K= jumlah populasi/sampel 4. Pendefinisian Daerah daerah Penolakan atau kritis Daerah penerimaan dan penolakan dibatasi oleh nilai kritis Fcr 5.Pernyataan aturan Keputusan(Decision Rule) Tolak Ho dan terima H1 jika RUf > Fcr jika tidak demikian, terima Ho 6. Perhitungan Rasio Uji (RU) F test adalah :

7. Pengambilan Keputusan secara statistik jika nilai rasio uji berada di daerah penerimaan maka hipotesis nol diterima, sedangkan jika berada di daerah penolakan maka hipotesis nol ditolak

Tabel ANOVA Satu factor

Anda mungkin juga menyukai