Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Sains Kimia Vol 9, No.

2, 2005: 82-84

ISOLASI SENYAWA ALKALOID DARI EKSTRAK METANOL DAUN TUMBUHAN JAMBU KELING
Philippus H Siregar Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sumatera Utara Jl. Bioteknologi No. 1 Kampus USU Medan 20155 Abstrak Isolasi senyawa dari daun Jambu keling (Eugenia cumini (L) Druce) dilakukan isolasi dengan menggunakan pelarut metanol . Ekstrakhasil maserasi diasankan dengan HCL (pH<2) ditambahkan NH4OH pekat diatur pH 913 , terbentuk endapan ,dikeringkan lalu diekstraksi dengan Khloroform ,dipisahkan diambil larutan,dipekatkan hingga diperoleh ekstrak kasar alkaloida , Lalu dianalisis secara khromatografi lapis tipis dan disolasi dengan khromatografi kolom menggunakan fasa diam silika gel 60 G Kemudian dielusi dengan metanol 100 %dan dilanjutkan dengan campuran Metanol : Khloroform (`18 :2) (v/v). Kristal yang diperoleh berbentuk jarum Warna Kuning Kecoklatan dan direkristalisasi dengan metanol : Khloroform , titik lebur yang diperoleh 293 295 oC Dan kristal yang diperoleh berbentuk jarum warna kuning kecoklatan dan direkristalisasi dengan metanol lalu dengan khloroform . jumlah kristal yang diperoleh banyaknya 59 mgram dan di identifikasi kristal dilakukan dengan menggunakan spektroskopi Inframerah dan Resonansi Magnit Inti Proton (1H NMR) Kata Kunci: Destruksi dan Netralisasi, isolasi, Alkaloid

PENDAHULUAN Salah satu sumber senyawa bahan alam hayati yang memegang peranan penting dalam pemanfaatan zat kimia berkhasiat yang terdapat di alam. Hampir setiap daerah di Indonesia mengenal ramuan obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan tertentu secara tradisionil.Penggunaan tumbuhtumbuhan tetentu sebagai obat merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang kita sewjak dahulu hingga sekarang ini untuk penyakit tertentu. Bahan obat yang digunakan dapat berasal dari daun, batang, akar, bunga dan biji bijian. Sebagai langkah awal penelitian dilakukan skrining fito kimia untuk memberikan gambaran dasar golongan senyawa yang terkandung dalam tumbuhan tersebut.
Salah satu tumbuhan berkhasiat dan digunakan sebagai obat adalah tumbuhan Jambu Keling (Eugenia Cumini (L) Druce). Tumbuhan Jambu keling ini seing digunakan sebagai obat penambah darah, peluruh air

kencing, obat untuk diabetes, obat luka sakit perut dan juga pecah-pecah dalam lidah. Dengan melakukan metode pemisahan, uji sifat fisika dan kimia serta analisis gugus fungsi dengan alat spektrofometer infra merah serta analisa pergeseran proton proton dengan alat spektrofotometer 1H-NMR. METODA DAN BAHAN

Bahan
Serbuk tumbuhan Jambu Keling (Eugenia cumini (L.) Druce.), HCl (p), NH4OH, Khloroform, Metanol, Pereaksi Maeyer, Pereaksi Dragendorf. Alat

Corong Pisah, Rotary Evaporator, Khromatografi kolom, I.R, HNMR, CNMR

82

Isolasi Senyawa Alkaloid dari Ekstrak Metanol Daun Tumbuhan Jambu Keling (Philippus H Siregar)

Cara kerja Uji Pendahuluan Bagian tumbuhan Jambu Keling (Eugenia cumini (L.) Druce) bagian dari daun dilakukan uji pendahuluan untuk mengetahui kandungan senyawanya. Destruksi Bagian daun tumbuhan jambu Keling
(Eugenia cumini (L.) Druce) didestruksi basah dengan HCl dalam metanol sebesar 2M kemudian dinetralisasi dengan penambahan basa NH4OH dan terjadi padatan berupa
Gambar 1. FTIR Isolasi Daun Jambu

endapan.

Ekstraksi Endapan dikeringkan dan diektraksi dan direndam dalam khloroform dan dipekatkan dengan alat rota-evaporator. Pemisahan dan Pemurnian Ekstrak pekat khloroform (2 g) dikhromatografi kolom dengan fasa diam silika gel 60 sebanyak 60 gram dengan fasa gerak khloroform: metanol dengan menaikkan kepolaran bertingkat. Fraksi yang keluar kolom khromatografi ditampung menggunakan vial serta dimonitor dengan khromatografi lapis tipis. Fraksi dengan Rf yang sama dan positip dengan pereaksi Maeyer yang ditandai dengan munculnya warna putih, digabung selanjutnya, diuapkan pelarutnya kemudian fraksi ini direkristalisasi untuk memperoleh kristal murni. Karakterisasi Senyawa Hasil Isolasi Terhadap kristal hasil isolasi dilakukan analisis Spektroskopi IR, 1H- NMR dan 13 C- NMR dan penentuan titik leleh untuk menentukan senyawa hasil isolasi.

Dari hasil destruksi dan netralisasi dan didapat padatan lalu pemisahan dan pemurnian serbuk daun jambu Keling (Eugenia cumini (L.) Druce) diperoleh kristal berwarna kuning dengan titik leleh 293 oC 295 oC. Analisa Spektrum IR (Gambar 1). Pada daerah paling utama dari senyawa alkaloid munculnya bilangan gelombang 1635,78 cm-1 dengan puncak tajam menunjukkan serapan kharakteristik N-C = C dari rentangan -C=C atau vinil serta bilangan 1541,26 1508,47 cm1 dengan puncak lemah menunjukkan serapan kharakteristik NH3, NH2 dari NH+ sedangkan pada bilangan gelombang 3443,25 cm-1 dengan puncak melebar menunjukkan adanya vibrasi O-H dengan puncak tajam menunjukkan vibrasi C=O pada bilangan gelombang 2959,07 cm-1.

Gambar 2. NMR Isolasi Daun Jambu

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa spektrum 1H-NMR (Gambar 2) terlihat adanya pergeseran kimia 1,18 1,28 ppm multiplet CH3, pergeseran kimia pada daerah 1,97 2,07 ppm terdapat 83

Jurnal Sains Kimia Vol 9, No.2, 2005: 82-84

puncak kuartet ini menunjukkan adanya proton dari karbon CH3 (C=C) pergeseran kimia 3,29 5,41 ppm merupakan puncak multiplet ini menunjukkan proton yang terikat pada atom N, H(N)-aromatis dan juga pada 6,14 ppm adanya atom N yang terjadi pada senyawa alkaloid. KESIMPULAN Isolasi daun tumbuhan jambu keling Cumini (L.) Druce). (Eugenia Mengandung senyawa alkaloida dan diperoleh kristal berwarna kuning berbentuk jarum dan mempunyai titik Lebur 2930 2950 C. yang diduga strukturnya mirip golongan indol alkaloid. TINJAUAN PUSTAKA
Prapti,U. Tanaman Obat untuk Mengatasi Diabetes Melitus, 2003, Cetakan Pertama, Penerbit Agromedia, hal. 61-63. Heyne, K., Tumbuhan Berguna Indonesia, 1987, Jilid III, cetakan pertama, Jakarta, hal. 15151516. Verheij, E., W., M.; Coronel, R.E Proses Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2, 1995, Bogor, hal. 441-446. Oswald, T.T. Tumbuhan Obat, 1995, Penerbit Bhrata, Jakarta, hal. 31-33. Van Steenis, C.G.G.J., Flora, 1987. Cetakan kedua, PT Pradnya Paramita, Jakarta, hal. 326-327 George, H.M.; Lawrence, Taxonomy of Vascular Plant 1955, MacMillan, Co., New York. P. 624-634. Lemmen, R.H.M.; Soerianegara. Plant Resources of Souih East Asia 1995, Timber Trees, Bogor, hal 441. Dalimart, S. Atlas Tumbuhan Indo-Nesia, 2003, Jilid III, Trubus Agriwidya Jakarta, hal. 1923. Nakanishi, K., Natural Product Chemistry, 1974, Vol. II, Kodansa Ltd., New York and London, p. 48. Mannito, P. Bio Sintetis Produk Alami 1992, Koensoemdyah Apt., SU, Cetakan Pertama IKIP Semarang, hal. 2-4.

84

Anda mungkin juga menyukai