Anda di halaman 1dari 68

Sekapur Sirih

Kliping ini dibuat sebagai bahan belajar untuk persiapan lomba ibu-ibu PKK dalam rangka peringatan Hari Kartini 21 April 2013. Ada banyak topik yang ingin dipelajari (lihat daftar bahan bacaan). Namun karena kendala waktu, hanya ini yang berhasil dirangkum. Meski demikian, semoga kliping mini ini tetap bermanfaat bagi para pembaca. Mohon maaf jika terdapat informasi yang kurang tepat, atau kesalahan penulisan maupun kutipan. Selamat menikmati.

Di balik meja mahoni panjang, 25 April 2013 ~ ekosan ~

Daftar Isi
Sekapur Sirih ____________________________________________________________________ i Daftar Isi ________________________________________________________________________ ii 1. Belimbing Wuluh ______________________________________________________________ 1 2. Binahong _____________________________________________________________________ 6 3. Cabai Merah __________________________________________________________________ 9 4. Daun Jeruk Purut _____________________________________________________________ 12 5. Daun Pandan Wangi ___________________________________________________________ 16 6. Daun Salam __________________________________________________________________ 19 7. Daun Seledri _________________________________________________________________ 22 8. Jahe_________________________________________________________________________ 24 9. Jahe Merah __________________________________________________________________ 28 10. Kemuning___________________________________________________________________ 30 11. Kitolod _____________________________________________________________________ 34 12. Kunyit______________________________________________________________________ 37 13. Kunyit Putih ________________________________________________________________ 41 14. Kunyit Putih Mangga _________________________________________________________ 43 15. Onclang ____________________________________________________________________ 46 16. Laos (Lengkuas) _____________________________________________________________ 49 17. Temu Ireng _________________________________________________________________ 52 18. Temulawak__________________________________________________________________ 55 Daftar Bacaan___________________________________________________________________ 59

ii

1. Belimbing Wuluh
Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam (Averrhoa bilimbi L.) adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)

Pohon belimbing wuluh kecil, tinggi mencapai 10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpi. Pohon yang berasal dari Amerika tropis ini menghendaki tempat tumbuh tidak ternaungi dan cukup lembab. Belimbing wuluh mempunyai batang kasar berbenjol-benjol, percabangan sedikit, arahnya condong ke atas. Cabang muda berambut halus seperti beludru, warnanya coklat muda. Daun berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah hijau muda. Perbungaan berupa malai, berkelompok, keluar dari batang atau percabangan yang besar, bunga kecil-kecil berbentuk bintang warnanya ungu kemerahan. Buahnya buah buni, bentuknya bulat lonjong bersegi, panjang 4-6,5 ern, warnanya hijau kekuningan, bila masak berair banyak, rasanya asam. Biji bentuknya bulat telur, gepeng. Rasa buahnya asam, digunakan sebagai sirop penyegar, bahan penyedap masakan, membersihkan

noda pada kain, mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor atau sebagai bahan obat tradisional. Perbanyakan dengan biji dan cangkok.

Nama Lokal
Bugis Soppeng: Caleneng, Aceh: Limeng ungkot, bohlimeng Gayo: selemeng Batak: asom, belimbing, balimbingan Nias: malimbi, Minangkabau: balimbieng, Melayu: belimbing asam, Lampung: balimbing, Sunda: calincing, balingbing, Jawa: blimbing wuluh, Madura: bhalingbhing bulu, Bali: blingbing buloh, Bima: limbi, Flores: balimbeng, Sawu: libi, Sangir: belerang, Banjarmasin: Belimbing tunjuk. Makassar: Bainang

Komposisi
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent. KANDUNGAN KIMIA: Batang: Saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase. Daun: Tanin, sulfur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.

Penyakit yang Dapat Diobati


Batuk, sariawan (stomatitis), perut sakit, gondongan (parotitis),; Rematik, batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang; Jerawat, panu, tekanan darah tinggi (hipertensi), kelumpuhan,; Memperbaiki fungsi pencernaan, radang rektum.

Pemanfaatan
Bunga: Daun: Buah: Batuk rejan. Gusi berdarah, sariawan. Sakit gigi berlubang. Jerawat. Panu. Tekanan darah tinggi. Kelumpuhan. Memperbaiki fungsi pencernaan. Radang rektum. Perut sakit. Gondongan (Parotitis). Rematik. Batuk. Sariawan (stomatitis)

Pemakaian
Untuk minum: Lihat resep. Pamakaian luar: Daun secukupnya setelah dicuci bersih digiling halus sampai seperti bubur, dipakai sebagal tapal (pemakaian setempat) pada gondongan, rheumatism, jerawat, panu.

Cara Pemakaian
1. Pegel linu: 1 genggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh, 15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yang sakit. 2. Gondongan: 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ke tempat yang sakit. 3. Batuk pada anak. Segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air 1 cangkir, ditim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan sepotong kain, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan malam sewaktu perut kosong. 4. Batuk: 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, genggam pegagan, genggam daun saga, genggam daun inggu, 1/4 genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong

seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring, diminum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali gelas. 5. Batuk rejan: a. 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu ditumbuk halus-halus, diremas dengan 2 sendok makan air garam, lalu disaring. Minum, lakukan 2 kali sehari. b. Buah belimbing wuluh dibuat manisan, sehari makan 3 x 6-8 buah. 6. Rematik : a. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ke tempat yang sakit. b. 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari. 7. Sariawan: a. Segenggam bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan. b. 2/3 genggam bunga belimbing wuluh, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum, sehari 3 kali gelas. c. 3 buah belimbing wuluh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yang muda, 10 lembar daun seriawan, sendok teh adas, jari pulosari, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 3 sendok makan minyak kelapa, diperas lalu disaring. Dipakai untuk mengoles luka-luka akibat sariawan, 6-7 kali sehari. 8. Jerawat: a. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam seperlunya, untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari. b. 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang, digiling halus lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan melumas muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari. 9. Panu: 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari. 10. Darah tinggi. a. Buah belimbing wuluh dicuci dengan air bersih lalu dipotong-potong. Kemudian rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, airnya disaring sebelum diminum setelah makan pagi. b. Siapkan tiga buah belimbing wuluh dan biji srigading 25 gr yang sudah dicuci bersih. Biji srigading ditumbuk halus. Masukkan ke dalam panci berisi empat gelas

air dan rebuslah bersama belimbing wuluh. Dinginkan lalu saring sebelum diminum. Cukup diminum segelas sehari. c. Buah belimbing wuluh diparut, peras ambil airnya dan diminum sekali sehari. Catatan: Penderita hipertensi yang air kencingnya mengandung kristal oksalat disarankan tidak menggunakan resep ini karena bahannya mengandung asam oksalat. Penderita hipertensi dengan gangguan lambung seperti maag juga tidak dianjurkan menggunakan resep ini karena rasanya yang asam. Anda dapat menganti belimbing wuluh dengan belimbing manis.

2. Binahong
Binahong (Latin : Bassela rubra linn, Inggris : Heartleaf maderavine madevine, Cina : Deng san chi) adalah tanaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dan mempunyai banyak khasiat dalam meyembuhkan berbagai macam penyakit ringan maupun berat. Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat. Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an. Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dengan nama Dheng San Chi dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan dll. Bagian daun dari tanaman inilah yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya.

Binahong (Bassela rubra linn)

Nama Lain
Latin : Bassela rubra linn Indonesia : Binahong Cina : Deng san chi Inggris : Heartleaf maderavine madevine

Khasiat
Daun binahong bisa digunakan untuk mengobati penyakit berat maupun ringan. Berikut adalah beberapa khasiat tanaman ini selengkapnya:

Khasiat Binahong untuk Penyakit Berat


Batuk/muntah darah: gunakan 10 lembar daun binahong rebus dalam 2 gelas sisakan 1 gelas, minum tiap hari Paru-paru/bolong : 10 daun binahong direbus lalu dikonsumsi secara rutin Kencing manis : 11 lembar daun binahong diminum setiap hari Sesak nafas : 7 lembar daun binahong diminum setiap hari Borok akut(menahun) : 12 lembar daun binahong diminum setiap hari Patah tulang : 10-20 lbdaun binahong diminum setiap hari Darah rendah : 8 lembar daun binahong diminum setiap hari Radang ginjal: 7 lembar daun binahong diminum setiap hari Gatal-gatal /eksim kulit : 10-15 lb daun binahong diminum setiap hari Gegar otak ringan/berat : 10 lembar daun binahong diminum setiap hari.

Khasiat Binahong untuk Penyakit Ringan


Disentri/buang air besar : 10 lembar daun binahong diminum setiap hari Ambeyen berdarah : 16 lembar daun binahong diminum setiap hari Hidung mimisan : 4 lembar daun binahong diminum setiap hari Habis bedah/operasi : 20 lembar daun binahong diminum setiap hari Luka bakar : 10 lembar daun binahong diminum setiap hari Kecelakaan/benda tajam : 10 lembar daun binahong diminum setiap hari Jerawat : 8 lembar daun binahong diminum setiap hari Usus bengkak : 3 lembar daun binahong diminum setiap hari Gusi berdarah : 4 lembar daun binahong diminum setiap hari Kurang nafsu makan : 5 lembar daun binahong diminum setiap hari Kelancaran haid : 3 lembar daun binahong diminum setiap hari Habis bersalin/melahirkan : 7 lembar daun binahong diminum setiap hari

Menjaga stamina tubuh : 1 lembar daun binahong diminum setiap hari Penghangat badan : 5 lembar daun binahong diminum setiap hari Lemah syahwat : 3-10 lb daun binahong diminum setiap hari.

3. Cabai Merah

Cabai atau cabai merah atau lombok (Capsicum Annuum L) adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok" ke sepuluh (alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.

Cabai merah (Capsicum Annuum L)

Cabai berasal dari Amerika tropis, tersebar mulai dari Meksiko sampai bagian utara Amerika Selatan. Di Indonesia, umumnya cabal dibudidayakan di daerah pantai sampai pegunungan, hanya kadang-kadang menjadi liar. Perdu tegak, tinggi 1-2,5 m, setahun atau menahun. Batang berkayu, berbuku-buku, percabangan lebar, penampang bersegi, batang muda berambut halus berwarna hijau. Daun tunggal, bertangkai (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, peutulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. Bunga tunggal, berbentuk bintang, berwarna putih, keluar dari ketiak daun. Buahnya buah buni berbentuk kerucut memanjang, lurus atau bengkok, meruncing pada bagian ujungnya, menggantung, permukaan licin mengilap, diameter 1-2 cm, panjang 4-17 cm, beutangkai pendek, rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, setelah masak menjadi merah cerah. Biji yang masih muda berwarna kuning, setelah tua menjadi cokelat, berbentuk pipih, berdiameter sekitar 4 mm. Rasa buahnya yang pedas dapat mengeluarkan air mata orang yang

menciumnya, tetapi orang tetap membutuhkannya untuk menambah nafsu makan. Keanekaragaman jenis cabai merah cukup tinggi. Artinya, cabal merah memiliki beberapa varietas dan kultivar yang dibedakan berdasai-kan bentuk, ukuran, rasa pedas, dan warna buahnya. Cabal merah dapat diperbanyak dengan biji.

Nama Lokal
NAMA DAERAH Sumatera: campli, capli (Aceh), ekiji-kiji, kidi-kidi (Enggano), leudeu (Gayo), lacina (Batak Karo), lasiak, lasina (Batak Toba), lada sebua (Nias), raro sigoiso (Mentawai), lado (Minangkabau), cabi (Lampung), cabe, lasinao (Melayu). Jawa: cabe, lombok, sabrang (Sunda), lombok, mengkreng, cabe (Jawa), cabhi (Madura), tabia (Bali): Nusa Tenggara: sebia (Sasak), saha, sabia (Bima), mbaku hau (Sumba), koro (Flores), hili (Sawu). Kalimantan: sahang (Banjar), rada (Sampit), sambatu (Ngaju). Sulawesi: rica (Manado), bisa (Sangir), mareta (Mongondow), malita (Gorontalo), lada (Makasar), ladang (Bugis). Maluku: manca (Seram), siri (Ambon), kastela (Buru), maricang (Halmahera), rica lamo (Ternate, Tidore), maresen (Kalawat), rihapuan (Kapaon), riksak (Sarmi), ungun gunah (Berik). NAMA ASING La chiao (C), spaanse peper (B), piment, guinea pepper, cayenne pepper, red pepper (I), poivre long (P), beisbeere, spanischer pfeffer (J). NAMA SIMPLISIA Capsici Fructus (buah cabai merah).

Komposisi
Cabai merah mengandung kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin (A, C), damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, clan lutein. Selain itu, juga mengandung mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin. Zat aktif kapsaisin berkhasiat sebagai stimulan. Jika seseorang mengonsumsi kapsaisin terlalu banyak akan mengakibatkan rasa terbakar di mulut dan keluarnya air mata.

Manfaat
1. Baik Untuk Jantung Vitamin A dan C bersama dengan bioflavinoids yang terkandung dalam cabai dapat memperkuat pembuluh darah, dan membuatnya elastis, serta lebih mampu menyesuaikan diri dengan fluktuasi tekanan darah. Selain itu, cabai juga mampu menurunkan kolesterol, dan mengurangi jumlah fibrin dalam darah. 2. Meredakan Rasa Sakit dan Peradangan Capsaicinyang merupakan komponen utama dalam cabaimerangsang pelepasan endorfin untuk meredakan rasa sakit. Selain itu, capsaicin juga mampu memenghambat Zat P. Zat ini berhubungan dengan proses inflamasi (peradangan), rasa sakit untuk sakit kepala atau migrain dan sinus. 3. Melegakan Hidung yang Tersumbat Cabai membantu untuk merangsang sekresi yang membantu melegakan saluran hidung yang tersumbat. Selain itu, cabai juga mengandung sifat antibakteri yang membantu melawan infeksi sinus kronis.

10

4. Membantu Membakar Lemak Studi menunjukkan bahwa capsaicin dapat membantu mempercepat metabolisme dan mengurangi jaringan lemak, serta mampu mengendalikan nafsu makan. 5. Melawan Kanker Menurut peneliti, capsaicin yang ditemukan dalam cabai membuat sel-sel kanker prostat mati. 6. Menurunkan Kadar Gula Darah Sebuah studi menunjukkan bahwa makan cabai dapat membantu mengontrol kadar insulin setelah makan. Jumlah insulin yang diperlukan tubuh untuk menurunkan tingkat gula darah setelah makan berkurang 60 persen.

Penyakit yang Dapat Diobati


Cabai rasanya pedas, sifatnya panas. Buah berkhasiat stimulan, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh keringat (diaforetik), perangsang kulit, dan sebagai obat gosok.

Pemanfaatan
Bagian yang digunakan adalah buah dan daun.

Indikasi
Buah digunakan untuk pengobatan : rematik, sariawan, sakit gigi, :influenza, dan meningkatkan nafsu makan. Getah daun muda digunakan untuk : mempermudah persalinan.

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus atau keringkan 0,5-1 g buah, lalu haluskan sampai menjadi serbuk. Untuk pemakaian luar, rebus 0,5-1 g buah, lalu air rebusannya digunakan sebagai obat kompres. Selain itu, buah cabai dapat dicampur dengan bahan lain untuk obat gosok. Getah daun muda digunakan untuk pengobatan luka, bisul, dan sakit gigi.

Contoh Pemakaian di Masyarakat


1. Rematik Seduh 10 g serbuk buah cabai merah dalam 1/2 gelas air panas. Aduk sampai rata dan diamkan beberapa menit. Hasil seduhannya dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit. 2. Luka, bisul Oleskan minyak sayur pada beberapa helai daun cabai, lalu layukan di atas api kecil. Tempelkan daun cabai tersebut selagi hangat pada bagian kulit yang terluka.

11

4. Daun Jeruk Purut


Jeruk (atau limau/limo) purut (Citrus hystrix DC.) merupakan tumbuhan perdu yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kaffir lime, sementara nama lainnya ma kruut (Thailand), krauch soeuch (Kamboja), 'khi 'hout (Laos), shouk-pote (Burma), kabuyau, kulubut, kolobot (Filipina), dan truc (Vietnam).

Daun jeruk purut (Citrus hystrix D.C.), dipakai sebagai pengharum dalam masakan.

Jeruk rempah ini termasuk ke dalam subgenus Papeda, berbeda dengan jenis jeruk pasaran lainnya, sehingga penampilannya mudah dikenali. Tumbuhannya berbentuk pohon kecil (perdu). Rantingnya berduri. Daun berbentuk khas, seperti dua helai yang tersusun vertikal akibat pelekukan tepinya yang ekstrem; tebal dan permukaannya licin, agak berlapis malam. Daun muda dapat berwarna ungu yang kuat. Buahnya kecil, biasanya tidak pernah berdiameter lebih daripada 2cm, membulat dengan tonjolan-tonjolan dan permukaan kulitnya kasar; kulit buah tebal. Perbanyakan dilakukan dengan biji atau dengan pencangkokan. Dalam dunia boga Asia Tenggara penggunaannya cukup sering dan rasa sari buahnya yang masam biasanya digunakan sebagai penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah rasa mual, seperti pada siomay. Ikan yang sudah dibersihkan biasanya ditetesi perasan buahnya

12

untuk mengurangi aroma amis. Daun jeruk purut juga banyak dipakai . Potongannya dicampurkan pada bumbu pecel atau juga gado-gado untuk mengharumkan. Demikian pula dalam pembuatan rempeyek, potongan daunnya dicampurkan pada adonan tepung yang kemudian digoreng. Di Thailand, daun jeruk purut sangat populer dalam masakannya. Tom yam dan tom khaa, dua makanan berkuah yang populer, menggunakannya. Menu dari Kamboja, Semenanjung Malaya, Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Pulau Bali juga menggunakan daun jeruk purut sebagai pengharum masakan. Sebagai bumbu masak, daun maupun buah jeruk purut sukar dicari penggantinya. Kulit jeruk nipis dapat dipakai apabila terpaksa. Daunnya dapat dikeringkan untuk dipakai pada waktu mendatang namun hanya bertahan kurang dari setahun. Cara pengawetan lain yang lebih awet adalah dengan dibekukan.

Buah jeruk purut

Beberapa wewangian juga memakai minyak jeruk purut (diperoleh dari daun atau kulit buahnya) sebagai komponennya. Karakteristik minyak daunnya terutama didominasi oleh minyak atsiri (-)-(S)-citronelal (80%), sisanya adalah citronelol (10%), nerol dan limonena. Jeruk purut adalah istimewa karena pada jeruk-jeruk lainnya yang mendominasi adalah enantiomernya, (+)-(R)-citronelal (juga dapat ditemukan pada serai). Kulit buahnya memiliki komponen yang serupa dengan kulit buah jeruk nipis, dengan komponen utama adalah limonena dan -pinena. Jenuk purut banyak ditanam orang di pekarangan atau di kebun kebun. Daunnya merupakan daun majemuk menyirip beranak daun satu. Tangkai daun sebagian melebar menyerupai anak daun. Helaian anak daun berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal membundar atau tumpul, ujung tumpul sampai meruncing, tepi beringgit, panjang 8 -15 cm, lebar 2 - 6 cm, kedua permukaan licin dengan bintik bintik kecil berwarna jernih, permukaan atas warnanya hijau tua agak mengilap, permukaan bawah hijau muda atau hijau kekuningan, buram, jika diremas baunya harum. Bunganya berbentuk bintang, berwarna putih kemerah-merahan atau putih kekuningkuningan. Bentuk buahnya bulat telur, kulitnya hijau berkerut, berbenjolbenjol, rasanya asam agak pahit. Jeruk purut sering digunakan dalam masakan, pembuatan kue,atau dibuat manisan. Jeruk purut dapat diperbanyak dengan cangkok dan biji.

13

Nama Lokal
NAMA DAERAH Sumatera: unte mukur, u. pangir (Batak), lemau purut, l. sarakan (Lampung), lemao puruik (Minangkabau), dema kafalo (Nias). Jawa: limau purut, jeruk wangi, jeruk purut (Sunda, Jawa). Bali: jeruk linglang, jeruk purut. Flores: mude matang busur, mude nelu. Sulawesi: ahusi lepea (Seram), lemo puru (Bragi.s). Maluku: Munte kereng (Alf'uru), usi ela (Amhoh), lemo jobatai, wama faleela (Halmahera). NAMA ASING Kaffir lime leaf and zest (I), bai magrut (T), Kabuyao, percupin orange, citron combara. NAMA SIMPLISIA Citri hystricis Folium (daun jeruk purut), Citri hystricis Pericaipium (kulit buah jeruk purut).

Komposisi
Daun mengandung tanin 1,8%, steroid triterpenoid, dan minyak asiri 1 - 1,5% v/b. Kulit buah mengandung saponin, tanin I%, steroid triterpenoid, dan minyak asiri yang mengandung sitrat 2 - 2,5% v/b.

Penyakit yang Dapat Diobati


Daun jeruk purut berkhasiat stimulan dan penyegar. Kulit buah berkhasiat stimultan, berbau khas aromatik, rasanya agak asin, kelat, dan lama-kelamaan agak pahit.

Pemanfaatan
Bagian yang digunakan adalah buah dan daun.

Indikasi
1. Buah jeruk purut digunakan untuk mengatasi: influenza, badan terasa lelah, rambut kepala yang bau (mewangikan kulit), serta kulit bersisik dan mengelupas. badan letih dan lemah sehabis sakit berat.

2. Daun,jeruk purut digunakan untuk mengatasi :

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, sediakan 1 - 2 buah air jeruk purut yang telah masak, lalu minum. Untuk pemakaian luar, belah jeruk purut menjadi 2 - 4 bagian, lalu gosokkan ke kulit yang bersisik atau air perasan buahnya digunakan untuk membasahi rambut setelah keramas.

Contoh Pemakaian di Masyarakat


1. Influenza Potong sebuah jeruk purut masak dan banyak airnya, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air panas. Minum sekaligus selagi hangat.

14

2. Kulit bersisik dan mengelupas Belah jeruk purut tua menjadi dua bagian. Gosokkan pada kulit yang bersisik, kering, dan mudah mengelupas di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh. Lakukan satu kali sehari, malam sebelum tidur. 3. Mewangikan rambut kepala Cuci 1 buah jeruk purut masak sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 1 sendok makan air bersih, lalu remas dan saring. Gunakan air saringannya untuk menggosok rambut setelah keramas. 4. Badan lelah setelah bekerja atau letih sehabis sakit berat Sediakan 2 genggam daun jeruk purut segar. Rebus dalam 3 liter air sampai mendidih (selama 10 menit). Tuangkan ramuan tersebut ke dalam 1 ember air hangat dan gunakan untuk mandi.

15

5. Daun Pandan Wangi


Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.

Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.)

16

Pandan wangi tumbuh di daerah tropis dan banyak ditanam di halaman atau di kebun. Pandan kadang tumbuh liar di tepi sungai, tepi rawa, dan di tempat-tempat yang agak lembap, tumbuh subur dari daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 500 m dpl. Perdu tahunan, tinggi 12 m. Batang bulat dengan bekas duduk daun, bercabang, menjalar, akar tunjang keluar di sekitar pangkal batang dan cabang. Daun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 - 80 cm, lebar 3 - 5 cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, warnanya putih. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4 - 7,5 cm, dinding buah berambut, warnanya jingga. Pandan wangi selain sebagai rempah-rempah juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak wangi. Daunnya harum kalau diremas atau diiris-iris, sering digunakan sebagai bahan penyedap, pewangi dan pemberi warna hijau pada masakan atau penganan. Irisan daun pandan muda dicampur bunga mawar, melati, cempaka dan kenanga, sering diselipkan di sanggul supaya rambut menjadi harum, atau diletakkan di antara pakaian dalam lemari. Daun pandan yang diiris kecil-kecil juga digunakan untuk campuran bunga rampai atau bunga tujuh rupa. Perbanyakan dengan pemisahan tunas-tunas muda, yang tumbuh di antara akar-akarnya.

Nama Lokal
Pandan rampe, p. seungit, p. room, p. wangi (Jawa).; Seuke bangu, s. musang, pandan jau, p. bebau, p. harum,; pandan rempai, p. wangi, p. musang (Sumatera). pondang,; pondan, ponda, pondago (Sulawesi).kelamoni, hao moni,; keker moni, ormon foni, pondak, pondaki, pudaka (Maluku).; Pandan arrum (Bali), bonak (Nusa Tenggara).

Manfaat dan Khasiat Daun Pandan


Selain sebagai bahan tambahan dalam masakan, daun pandan ini ternyata memiliki khasiat yang sangat berguna sebagai tanaman herbal. yaitu untuk: 1. Menghilangkan ketombe Tumbuk daun pandan sampai halus, kemudian peras dan saring sehingga didapatkan air pandan yang wangi. kemudian oleskan ke seluruh bagian rambut yang memiliki ketombe dan ulangi secara berkala sampai ketombe menjadi hilang. 2. Menghitamkan rambut Ambil daun pandan sebanyak 10 lembar, kemudian potong-potong sepanjang 2-3 cm, lalu rebus dengan air putih sebanyak 2 gelas, sehingga dihasilkan air rebusan menjadi 1 gelas. Kemudian diamkan selama satu malam (diembunkan). Ambil 3 buah mengkudu masak, kemudian parut sehingga menghasilkan air perasan. Setelah itu campurkan air perasan mengkudu tadi dengan air pandan dan pakailah layaknya sampo pada rambut anda secara merata, kemudian bilas sampai bersih dengan air putih.dan dilakukan seminggu 3-4 kali. 3. Menurunkan darah Tinggi Rebus daun pandan dengan air putih 2 gelas hingga didapatkan sisa 1 gelas air saja. Setelah itu minum pada pagi hari dan sore hari, sehingga darah tinggi anda normal. 17

4. Sebagai penenang bagi yang lagi galau ataupun gelisah Ambilah 3 lembar daun pandan,cuci bersih. kemudian seduh dengan segelas air panas dan tambahkan madu jika perlu,setelah itu minum selagi masih hangat. 5. Rematik dan pegal linu Ambilah 3 lembar daun panda terus iris-iris tipis, kemudian campurkan dengan setengah gelas minyak kelapa panas(diseduh) dan aduk-aduk sampai daun pandan menjadi layu, setelah itu dinginkan. Kemudian campurkan ramuan tadi dengan minyak kayu putih dan oleskan terhadap bagian yang terkena rematik ataupun pegal linu 6. Penambah nafsu makan Ambilah daun pandan sebanyak 2 lembar kemudian rebus dengan air putih 2 gelas sampai menyisakan 1 gelas, setelah itu minum pada pagi dan sore hari. Jika perlu campurkan dengan madu sebagai penambah rasa manis.

18

6. Daun Salam
Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum. Pohon salam berukuran sedang, mencapai tinggi 30 m dan gemang 60 cm. Pepagan (kulit batang) berwarna coklat abu-abu, memecah atau bersisik. Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai hingga 12 mm. Helai daun berbentuk jorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-16 x 2,5-7 cm, gundul, dengan 6-11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal nampak jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat halus.

Daun salam (Syzygium polyanthum)

19

Karangan bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 2-8 cm, muncul di bawah daun atau kadang-kadang pada ketiak. Bunga kecil-kecil, duduk, berbau harum, berbilangan-4; kelopak seperti mangkuk, panjangnya sekitar 4 mm; mahkota lepas-lepas, putih, 2,5-3,5 mm; benang sari banyak, lk. 3 mm, terkumpul dalam 4 kelompok, lekas rontok; piringan tengah agak persegi, jingga kekuningan. Buah buni membulat atau agak tertekan, 12 mm, bermahkota keping kelopak, berwarna merah sampai ungu kehitaman apabila masak.

Nama Lain
Salam memiliki banyak nama yaitu: Melayu: ubar serai Sunda, Jawa dan Madura: Salam Kangean: kastolam Jawa: manting Sumatera: meselengan

Manfaat Daun Salam


Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang. Rempah ini memberikan aroma herba yang khas namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan laos alias lengkuas. Kayunya berwarna coklat jingga kemerahan dan berkualitas menengah. Kayu yang tergolong ke dalam kayu kelat (nama perdagangan) ini dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga. Kulit batang salam mengandung tanin, kerap dimanfaatkan sebagai ubar (untuk mewarnai dan mengawetkan) jala, bahan anyaman dari bambu dan lain-lain. Kulit batang dan daun salam biasa digunakan sebagai bahan ramuan tradisional untuk menyembuhkan sakit perut. Buah salam dimakan orang juga, meski hanya anak-anak yang menyukainya.

Sebagai Obat Tradisional


Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat sakit perut. Daun salam juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan. Pohon salam bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain. Penggunaan daun salam sebagai obat di atas disebabkan oleh kandungannya yakni pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17% minyak esensial, dengan komponen penting eugenol dan metil kavikol (methyl chavicol) di dalamnya. Ekstrak etanol dari daun menunjukkan efek antijamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak metanolnya merupakan anticacing, khususnya pada nematoda kayu pinus Bursaphelenchus xylophilus. Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.

20

Ekstrak daun salam 3x250 mg/hari menunjukkan kecenderungan dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan terutama pada kadar gula darah di bawah 200 mg/dL walaupun secara statistik perbedaannya tidak signifikan. Berikut ini manfaat daun salam untuk pengobatan selengkapnya: 1. Sebagai obat untuk mengatasi diabetes mellitus 2. Sebagai obat alami untuk diare 3. Mengatasi lambung yang lemah akibat dari sakit maag 4. Mengendalikan tekanan darah rendah atau darah tinggi 5. Sebagai obat alami untuk membantu menurunkan berat badan 6. Pengobatan untuk kolesterol tinggi 7. Untuk mengatasi mabuk alkohol 8. Memiliki sifat sebagai antijamur, zat anticacing, dan antibakteri 9. Sebagai sumber folat yang baik 10. Sebagai media hipoglikemik atau pengontrol kadar glukosa dalam darah 11. Mengobati penyakit maag

Ekologi
Salam menyebar di Asia Tenggara, mulai dari Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan dan Jawa. Pohon ini ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan primer dan sekunder, mulai dari tepi pantai hingga ketinggian 1.000 m (di Jawa), 1.200 m (di Sabah) dan 1.300 m dpl (di Thailand); kebanyakan merupakan pohon penyusun tajuk bawah. Di samping itu salam ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan wanatani yang lain, terutama untuk diambil daunnya. Daun salam liar hampir tak pernah dipergunakan dalam masakan, selain karena baunya sedikit berbeda dan kurang harum, salam liar juga menimbulkan rasa agak pahit.

Budidaya
Tanaman salam tumbuh pada tanah dengan ketinggian 225-450 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan 3.000-4.000 mm/tahun pada jenis latosol kehitaman. Pemupukan dilakukan dengan menambah pupuk kandang secukupnya pada saat penanaman. Untuk menambah daun, dilakukan penambahan pupuk NPK. Pemanenen salam dilakukan dengan pemetikan daun yang sudah berwarna hijau tua. Daun tersebut dipangkas secara acak pada ranting-rantingnya. Sesudah daun diperoleh dari rantingnya, daun dilayukan dengan cara dihamparkan di lantai pada suhu 27 C dengan pembalikan intensif selama tiga hari. Untuk mendapatkan minyak atsiri selanjutnya simplisia salam disuling dengan alat penyuling air dan uap selama 10 jam.

21

7. Daun Seledri
Seledri (Apium graveolens) dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi. Tumbuhan seledri dikatageorikan sebagai sayuran, perkebunan seledri di Indonesia terdapat di Brastagi, Sumatera Utara dan di Jawa Barat tersebar di Pacet, Pangalengan dan Cipanas yang berhawa sejuk. Tumbuhan berbonggol dan memiliki batang basah bersusun ini, pada dasarnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dan diantaranya seledri yang umbinya dapat dimakan. Di Indonesia daun seledri dimanfaatkan untuk pelengkap sayuran (mis. untuk sup). Bagi bangsa Romawi Kuno tumbuhan seledri digunakan sebagai karangan bunga. Menurut ahli sejarah botani, daun seledri telah dimanfaatkan sebagai sayuran sejak abad XZII atau tahun 1640, dan diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah baru pada tahun 1942. Pengembangbiakan tanaman seledri dapat digunakan 2 cara, yaitu melalui bijinya atau pemindahan anak rumpunnya.

Nama Lokal
Celery (Inggris), Celeri (Perancis), Seleri (Italia); Selinon, Parsley (Jerman), Seledri (Indonesia); Sledri (Jawa), Saledri (Sunda).

Daun seledri (Apium graveolens, Linn.)

22

Manfaat Daun Seledri


Jangan remehkan daun seledri yang biasa kita temukan sebagai pelengkap makanan seperti bakso, soto dll. Ternyata daun ini menyimpan khasiat-khasiat yang cukup luar biasa. 1. Reumatik Potong 1 genggam daun dan batang seledri kecil-kecil, lalu rebus dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminun sekaligus 2. Mata Kering Makan daun seledri sebagai lalapan segar bersama-sama dengan makan nasi. Lakukan tiap hari. Cuci daun seledri, daun bayam dan daun kelor (Moringan oleifera lamk.) masing-masing 1/3 genggam sampai bersih, lalu giling sampai halus. Tambahkan garam dapur seujung sendok tea dan cangkir air masak. Remas campuran ini sampai rata, kemudian peras dan saring. Minum air perasannya sekaligus, lakukan 3 kali sehari. 3. Tekanan Darah tinggi Cuci 100 gr seledri seutuhnya sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 cangkir air, lalu peras dan saring. Selanjutnya tim sampai mendidih. Setelah dingin, bagi untuk 2 kali minum, pagi dan siang hari. Atau cuci 16 batang seledri seutuhnya sampai bersih dan potong-potong secara kasar, lalu masukkan ke dalam panic email. Tambahkan 2 gelas air bersih lalu rebus sampai airnya tersisa nya. Setelah dingin, airnya diminum dan seledrinya dimakan. Lakukan 2 kali sehari, masing-masing separuhnya. 4. Bronkitis Cuci 60 gr seledri segar, 10 gr kulit jeruk mandarin kering dan 25 gr gula aren sampai airnya tersisa separuhnya. Setelah dingin saring dan air saringannya dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari, masing-masing gelas. 5. Batuk Cuci 30 gr seledri segar seutuhnya, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya rebus dalam 3 gelas air bersih. Setelah dingin, saring dan tambahkan madu secukupnya. Gunakan ramuan ini untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari. 6. Kolik Sediakan 60 gr seledri segar seutuhnya, 1 ruas jari tangan jahe merah dan sepotong gula aren. Cuci bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya, lalu rebus dalam 2 gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. 7. Sebagai penyubur rambut Cuci 7-10 tangkai daun seledri sampai bersih, lalu tumbuk halus. Setelah dikeramas, gosokan tumbukan daun seledri tersebut ke kulit kepala dan rambut secara merata sambil dipijat ringan. Setelah selesai, bungkus rambut dengan handuk selama kurang lebh 1 jam. Selanjutnya, bilas rambut dengan air bersih. Lakukan seminggu sekali.

23

8. Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempahrempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi. Jahe merupakan tanaman herbal semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Batang semu, beralur, membentuk rimpang, warna hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Bunga majemuk, bentuk bulir, sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota bunga bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna ungu. Buah kotak, bulat panjang, warna cokelat.

Jahe (Zingiber officinale)

24

Nama Lokal
NAMA SIMPLISIA Zingiberis Rhizoma; Rimpang Jahe.

Komposisi
Minyak atsiri zingiberena (zingirona), zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit.

Penyakit yang Dapat Diobati


Sifat Khas Tajam dan sumelada. Khasiat Karminatif, stomakik, stimulans, dan diaforetik. PENELITIAN Latifah,1987. Jurusan Farmasi, FMIPA UNPAD. Telah melakukan penelitian pengaruh analgesik perasan rimpang Jahe Merah pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata perasan rimpang Jahe memberikan efek yang nyata terhadap perpanjangan waktu reaksi. Semakin besar dosis yang diberikan, semakin besar efek perpanjangan waktu reaksi (efek pengurangan sensitifikasi rasa sakit). Pemberian perasan rimpang Jahe Merah antara 199,8 mg/kg dan 218,0 mg/kg bb mempunyai daya analgesik yang setara dengan daya analgesik asam salisilat 10 mg /kg bb. Ema Viaza,1991. Jurusan Farmasi, FMIPA UI. Telah melakukan penelitian efek antijamur Jahe terhadap jamur Tricophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata jamur Tricophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis memberikan kadar hambat minimum sebagai berikut: 6,25; 12,5 mg/ml. Berdasarkan zona hambatan yang diperoleh, efek antijamur tertinggi diberikan terhadap jamur Tricophyton mentagrophytes, kemudian disusul Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis. Catatan Jahe dapat dibedakan atas dua jenis. 1. Jahe Pahit. 2. Jahe Merah (sunti).

Manfaat
Untuk obat: 1. Asi. 2. Batuk. 3. Membangkitkan nafsu makan. 4. Mulas. 5. Perut kembung. 6. Serbat. 7. Gatal (obat luar). 8. Luka (obat luar). 9. Sakit kepala (obat luar). 10. Selesma (obat luar).

25

Penggunan, Ramuan dan Takaran Mulas


Ramuan: Jahe Merah (parut) 3 rimpang Cara pembuatan: Diperas. Cara pemakaian: Diminum 3 kali sehari 1 sendok teh. Lama pengobatan: Diulang selama 3 hari.

Serbat
Ramuan: Jahe 1 rimpang Bunga Cengkih 2 biji Buah Kemukus 4 biji Buah Cabai Jawa 3 biji Sereh 1 ruas jari tangan Biji Pala 1 / 5 butir Daun Jeruk Purut 1/2 lembar Kulit Kayu Manis sedikit Gula Aren secukupnya Air 200 ml

Cara pembuatan: Dibuat infus atau diseduh. Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Lama pengobatan : Diulang selama 4 hari.

ASI
Ikan dan udang baik sekali untuk melancarkan ASI. Kadang-kadang bayi rentan terhadap ASI yang berbau ikan atau udang. Untuk mencegah hal tersebut ibu menyusui harus makan lalap Jahe atau Kemangi.

Sakit kepala dan Selesma (Influenza)


Penderita influenza biasanya merasa nyeri di punggung dan di pinggang (greges-greges). Untuk mengurangi rasa nyeri tersebut penderita dapat diobati dengan ramuan sebagai berikut. Jahe Merah beberapa rimpang Air secukupnya

Cara pembuatan: Dipipis hingga berbentuk pasta. Cara pemakaian: Tambahkan minyak kelonyo secukupnya dan gosokkan pada bagian badan yang terasa nyeri. Untuk sakit kepala ditempelkan pada pelipis dan belakang telinga penderita. 26

Selesma
Ramuan: Jahe Merah 1 rimpang Herba Poko segar 1 genggam Buah kemukus 6 butir Biji Jintan Hitam 2 butir Air sedikit

Cara pembuatan: Dipipis hingga berbentuk pasta. Cara pemakaian: Pindahkan ramuan ke kain bersih dan ikat dengan tali, kemudian masukkan ke dalam cuka hangat dan oleskan ke seluruh badan, agar mempercepat keluarnya keringat.

27

9. Jahe Merah
Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu kedua bangsa ini disebutsebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai bahan minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional. Jahe termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), se-famili dengan temu-temuan lainnya seperti temu lawak (Cucuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galanga), lengkuas (Languas galanga) dan lain-lain. Nama daerah jahe antara lain halia (Aceh), beeuing (Gayo), bahing (Batak Karo), sipodeh (Minangkabau), jahi (Lampung), jahe (Sunda), jae (Jawa dan Bali), jhai (Madura), melito (Gorontalo), geraka (Ternate), dsb.

Jahe merah (Zingeber officinale var. rubrum)

Jahe merah berbatang semu, tinggi 30 cm sampai 1 m, rimpang bila dipotong berwarna kuning atau jingga. Daun sempit, panjang 15 23 mm, lebar 8 15 mm ; tangkai daun berbulu, panjang 2 4 mm ; bentuk lidah daun memanjang, panjang 7,5 10 mm, dan tidak berbulu; seludang agak berbulu. Perbungaan berupa malai tersembul dipermukaan tanah, berbentuk tongkat atau bundar telur yang sempit, 2,75 3 kali lebarnya, sangat tajam ; panjang malai 3,5 5 cm, lebar 1,5 1,75 cm ; gagang bunga hampir tidak berbulu, panjang 25 cm, rahis berbulu jarang ; sisik pada gagang terdapat 5 7 buah, berbentuk lanset, letaknya berdekatan atau rapat, hampir tidak berbulu, panjang sisik 3 5 cm; daun pelindung

28

berbentuk bundar telur terbalik, bundar pada ujungnya, tidak berbulu, berwarna hijau cerah, panjang 2,5 cm, lebar 1 1,75 cm ; mahkota bunga berbentuk tabung 2 2,5 cm, helainya agak sempit, berbentuk tajam, berwarna kuning kehijauan, panjang 1,5 2,5 mm, lebar 3 3,5 mm, bibir berwarna ungu, gelap, berbintik-bintik berwarna putih kekuningan, panjang 12 15 mm ; kepala sari berwarna ungu, panjang 9 mm ; tangkai putik 2

Jenis Tanaman
Jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :

Jahe Putih/Kuning Besar


Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak : Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini bias dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.

Jahe Putih/Kuning Kecil


Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit : Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.

Jahe Merah
Jahe merah : Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil. sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan.

Manfaat Tanaman
Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai.minuman. Jahe juga dapat digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, diolah menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup. Dewasa ini para petani cabe menggunakan jahe sebagai pestisida alami. Dalam perdagangan jahe dijual dalam bentuk segar, kering, jahe bubuk dan awetan jahe. Disamping itu terdapat hasil olahan jahe seperti: minyak astiri dan koresin yang diperoleh dengan cara penyulingan yang berguna sebagai bahan pencampur dalam minuman beralkohol, es krim, campuran sosis dan lain-lain. Adapun manfaat secara pharmakologi antara lain adalah sebagai karminatif (peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti piretik, anti rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu.

29

10. Kemuning
Kemuning biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Kemuning dapat ditemukan sampai ketinggian 400 m dpl. Variasi morfologi besar sekali. Yang biasa ditanam untuk memagari pekarangan, biasanya jenis yang berdaun kecil dan lebat. Semak atau pohon kecil, bercabang banyak, tinggi 3 - 8 m, batangnya keras, beralur, tidak berduri. Daun majemuk, bersirip ganjil dengan anak daun 3 - 9,. letak berseling. Helaian anak daun bertangkai, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2 - 7 cm, lebar 1 - 3 cm, permukaan licin, mengilap, wamanya hijau, bila diremas tidak berbau. Bunga majemuk berbentuk tandan, 1 - 8, warnanya putih, wangi, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Buah buni berdaging, bulat telur atau bulat memanjang, panjang 8 - 12 mm, masih muda hijau setelah tua merah mengilap, berbiji dua.

Kemuning (Murraya paniculata [L..] Jack.)

30

Nama Lokal
Kamuning (Sunda), kemuning, kumuning (Jawa).; Kajeni, kemuning, kemoning (Bali), kamoneng (Madura),; Kamuning (Menado, Makasar), kamoni (Bare), palopo (Bugis).; Kamuni (Bima). eseki, tanasa, kamone, kamoni (Maluku).; Jiu li xiang, yueh chu (China), Orange jessamine (Inggris).;

Komposisi
KANDUNGAN KIMIA : Daun kemuning mengandung cadinene, methyl-anthranilate, bisabolene, P-earyophyllene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl-salicylate, sguaiazulene, osthole, paniculatin, tanin, dan coumurrayin. Kulit batang mengandung mexotioin, 5-7-dimethoxy-8- (2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin. Sedangkan bunga kemuning mengandung scopeletin, dan buahnya mengandung semi-ec-carotenone. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Infus daun kemuning dengan dosis 1.000 mg serbuk/kg bb mencit albino pada percobaan analgesik dengan bahan pembanding asetosal 52 mg/kg bb, memberikan efek analgesik (Pudjiastuti, dkk., Cermin Dunia Kedokteran No.59, 1989). 2. Infus daun kemuning dengan dosis 210 mg, 420 mg dan 840 mgl 200 g bb diberikan per oral pada tikus sesaat sebelum penyuntikkan 0,2 ml larutan karagenin 1 % dalam NACI fisiologis secara subplantar (zat pembuat udern buatan). Pada infus daun kemuning dengan dosis 840 mg/200 g bb menunjukkan efek anti-inflamasi mendekati natrium diklofenak dengan dosis 8 mg/200 g bb yang digunakan sebagai pembanding (Farida Ibrahim, Jubeini, Katrin, Rosrini, Jurusan Farmasi FMIPA Ul - warta Perhipba No.Lllll, Jan-Maret 1995). 3. Infus daun kemuning 10%, 20%, 30%, 40% sebanyak 0,5 ml pada mencit dapat menurunkan berat badan secara bermakna (Ika Murni Sugiarti, Jurusan Biologi FMIPA UNAIR, 1990).

Penyakit yang Dapat Diobati


Radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkhitis), ; Infeksi saluran kencing, kencing nanah, keputihan, sakit gigi,; Haid tidak teratur, lemak tubuh berlebihan, pelangsing tubuh, ; Nyeri pada tukak (ulkus), kuli kasar, memar akibat benturan,; Rematik, keseleo, digigit serangga dan ular berbisa, ekzema,; Bisul, koreng, epidemik encephalitis B, luka terbuka di kulit.;

Pemanfaatan
Bagian yang digunakan: Daun, ranting dan akar. Kulit batang juga berkhasiat obat. Daun dan ranting berguna untuk mengatasi: Radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkitis), infeksi saluran kencing, kencing nanah, keputihan, datang haid tidak teratur, lemak tubuh berlebihan, pelangsing tubuh, nyeri pada tukak (ulkus), sakit gigi, kulit kasar. Akar berguna untuk mengatasi: memar akibat benturan atau terpukul, nyeri rematik, keseleo, digigit serangga dan ular berbisa, bisul, ekzema, koreng. epideniik encephalitis B. Kulit batang berguna untuk mengatasi: sakit gigi, nyeri akibat luka terbuka di kulit atau selaput lendir (ulkus).

31

Cara Pemakaian
Akar dan daun kering sebanyak 9- 1 5 g atau daun segar sebanyak 30-60 g, direbus atau direndam arak, lalu rninum. Untuk pemakaian luar, daun segar dipipis lalu diletakkan pada tempat yang sakit, atau direbus, airnya untuk cuci.

Contoh Pemakaian
1. Bisul Akar kemuning kering sebanyak 30 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa l gelas. Setelah dingin disaring Lalu diminum. Sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas. 2. Rematik, keseleo, memar Akar kemuning kering sebanyak 15 - 30 g dicuci Lalu dipotong-potong seperlunya. Tambahkan arak dan air masing-masing 1 gelas, lalu direbus sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. 3. Memar Kemuning dan kaca piring, masing-masing daun segar, sama banyak, dicuci lalu digiling halus.Tambahkan sedikit arak sambil diaduk di atas api. Hangat-hangat ditempelkan pada bagian tubuh yang memar. 4. Nyeri rematik sendi Akar kemuning dan akar tembelekan (Lantana camara) dicuci, tambahkan 3 pasang kaki ayam. Semua bahan dipotong-potong seperlunya Lalu tambahkan air secukupnya sampai terendam. Semua bahan tersebut Lalu ditim. Hangat-hangat lalu airnya diminum sekaligus. 5. Sakit gigi Minyak yang keluar dari kulit batang kemuning yang dibakar diteteskan ke dalam gigi yang berlubang. 6. Melangsingkan badan Daun kemuning segar dan daun mengkudu (Morinda citrifolia) masing-masing segenggam penuh dan temu giring sebanyak 1/2 jari kelingking ditumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air masak sambil diaduk merata. Peras dengan sepotong kain. Air yang terkumpul diminum sekaligus pada pagi hari sebelum makan. 7. Radang buah zakar 9 Daun kemuning segar sebanyak 60 g dan herba sambiloto sebanyak 35 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh. 8. Infeksi saluran kencing: Daun kemuning segar sebanyak 35 g dicuci lalu tambahkan 3 gelas air bersih. Rebus sampai airnya tersisa separonya. Setelah dingin disaring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing gelas.

32

9. Datang haid tidak teratur Daun kemuning dan daun pacar kuku (Lawsonia inermis) masing-masing bahan segar sebanyak genggam, rimpang temulawak 1 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih Lalu direbus sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. 10. Kulit kasar Daun kemuning segar sebanyak 30 g dicuci Lalu ditumbuk sampai lumat. Tambahkan air bersih 1 gelas sambil diaduk rata. Bahan tersebut lalu dilulurkan pada kulit sebelum tidur. CATATAN : Di luar negeri sudah dibuat obat paten dengan nama Tongzhongling. Kapsul prolipid juga mengandung tumbuhan obat ini.

33

11. Kitolod
Kitolod merupakan tanaman semak yang memiliki tangkai bunga yang panjang, sesuai dengan nama latinnya (longiflora). Mahkotanya berbentuk bintang dan berwarna putih bersih. Secara sekilas mirip dengan mahkota melati untuk teh. Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.

Kitolod (Isotoma longiflora)

34

Kitolod cocok untuk tumbuh di daerah dataran tinggi yang dingin (1.100 m dpl) meskipun sebenarnya dapat tumbuh di dataran rendah. Kitolod yang ditanam pada dataran rendah memberikan hasil yang kurang sempurna, yaitu daun tidak setebal di dataran tinggi dan daunnya tumpul.

Nama Lokal
Ki tolod, daun tolod (Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa);

Kandungan Zat Aktif


Kitolod memiliki banyak sekali kandungan zat aktif. Contohnya adalah alkaloid seperti lobelin, lobelamin, dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flovonoid, dan polifenol. Getah tanaman ini beracun, tetapi bagian lain memiliki kandungan efek antiradang, antineoplastik atau antikanker, anti inflamasi atau antiperadangan, analgesik, dan hemostatik.

Manfaat dan Penggunaan


Bagian tanaman yang digunakan: Daun, dan seluruh bagian tanaman. Hati-hati dengan getah yang beracun. Penggunaan daun tidak boleh lebih dari 3 lembar dalam 1 kali penggunaan. Sebelum digunakan, usahakan selalu dicuci bersih bagian tanaman yang akan digunakan. Kitolod digunakan sebagai obat tetes yang dapat untuk mengobati gangguan pada mata. Terdapat 3 cara untuk membuatnya, yaitu: 1. Cara pertama Ambil 3 lembar daun kitolod yang segar lalu dicuci bersih Dimasukkan dalam mangkuk berisi air bersih sebanyak 5 sendok makan, lalu tulang daun ditekan-tekan hingga keluar cairan. Daun kemudian dibuang Dimasukkan air yang bercampur dengan cairan dari tulang daun kitolod pada botol kaca Ambil 3 lembar daun kitolod yang segar lalu dicuci bersih Daun tersebut dijemur di bawah sinar matahari Daun kering dihancurkan lalu diseduh dengan air bersih Seduhan tersebut disaring dari ampas daun kitolod Air seduhan kemudian dimasukkan dalam botol kaca Ambil 3 lembar daun kitolod yang segar lalu dicuci bersih Dimasukkan dalam mangkuk yang berisi air lalu dilumatkan daun kitolod tersebut Air tersebut disaring dan hasil saringannya dimasukkan dalam botol kaca

2. Cara kedua -

3. Cara ketiga

Indikasi penggunaan ramuan ini adalah diteteskan pada bagian mata 2-3 tetes dalam sehari. Ramuan yang sudah dibuat dapat disimpan dalam lemari es hingga 1 minggu.

35

Penyakit yang Dapat Diobati


Penyakit lain yang dapat diobati menggunakan kitolod, antara lain: SAKIT GIGI : Dua lembar daun dicuci bersih lalu ditumbuk halus, taruh pada lubang gigi yang sakit. ASMA, BRONCHITIS, RADANG TENGGOROKAN : Tiga lembar daun dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin di saring lalu di minum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore LUKA : Daun secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus, tempelkan pada luka lalu di balut dengan kain bersih. Ganti 2 - 3 kali sehari. OBAT KANKER : Daun 3 lembar berikut batangnya, di rebus dengan 5 gelas air hingga menjadi 1 2 gelas dengan api kecil. Air rebusan di minum beberapa kali hingga habis dalam sehari KATARAK : 1 lembar daun yang sudah bersih ditambah 5 sendok makan air bersih kemudian tulang daun ditekan tekan dengan sendok. Daunnya dibuang, airnya 3-5 tetes diteteskan kemata, didiamkan sejenak, kotoran mata dibuang kemudian mata dicuci dengan air rebusan daun sirih. INFEKSI TELINGA : Telinga yang terinfeksi diteteskan dengan ramuan kitolod sekitar 2-3 tetes.

36

12. Kunyit
Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

Kunyit aka kunir (Curcuma longa Linn.)

Nama Lokal
Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura).

37

Komposisi
KANDUNGAN KIMIA : Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 - 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya

Penyakit yang Dapat Diobati


Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken);

Khasiat Kunyit bagi Kesehatan dan kecantikan


Sejak 2500 tahun lalu, orang orang india telah memanfaatkan kunyit, awal mulanya kunyit hanya diketahui sebagai bahan pewarna. Namun lambat laun diketahui bahwa kunyit mamiliki manfaat terhadap kesehatan. Inilah 20 manfaat kunyit untuk kesehatan kita. Kunyit sebagai agen antiseptik dan antibakteri alami, berguna sebagai desinfektan luka biasa mau pun luka bakar. Jika dikombinasikan dengan kembang kol, Kunyit telah terbukti mencegah kanker prostat dan menghentikan pertumbuhan kanker prostat yang ada. Mencegah kanker payudara dari menyebar ke paru-paru pada tikus. Kunyit mampu mencegah kanker kulit melanoma dan menyebabkan sel melanoma mati dengan sendirinya. Kunyit bermanfaat Mengurangi risiko leukimia. Kunyit bermanfaat sebagai pengeluar racun secara alami dari hati. Kunyit mampu mencegah dan memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer dengan menghilangkan penumpukan plak di otak amyloyd. Kunyit mampu mencegah metastasis dari terjadinya berbagai bentuk kanker. Kunyit bermanfaat sebagai obat anti-inflamasi tetapi tanpa efek samping. Dapat memperlambat perkembangan multiple sclerosis. Kunyit bermanfaat sebagai obat penghilang rasa sakit alami. Dapat membantu dalam metabolisme lemak dan membantu dalam manajemen berat badan. Telah lama digunakan dalam pengobatan Cina sebagai pengobatan untuk depresi. Kunyit dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan alami untuk arthritis dan rheumatoid arthritis. Kunyit Mampu mengurangi efek samping pengobatan kemoterapi. Kunyit bermanfaat dalam pengobatan kanker pankreas. Namun hal ini masih dalam tahap penelitian.

38

Studi sedang berlangsung dalam efek positif dari kunyit pada multiple myeloma. Penelitian menunjukan bahwa kunyit mampu menghentikan pertumbuhan pembuluh darah baru pada tumor. Kunyit dapat mempercepat penyembuhan luka dan membantu dalam remodelling kulit rusak. Dapat membantu dalam pengobatan psoriasis dan kondisi kulit inflamasi lainnya.

Pemanfaatan
1. Diabetes mellitus Bahan: 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garam Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas. 2. Tifus Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto Cara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan disaring. Cara mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut-turut. 3. Usus buntu Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam secukupnya. Cara membuat: Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Cara menggunakan:diminum setiap pagi setelah makan, secara teratur. 4. Disentri Bahan: 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring. Cara menggunakan:diminum dan diulangi sampai sembuh. 5. Sakit Keputihan Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa/aren Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring. Cara menggunakan: diminum 1 gelas sehari.

39

6. Haid tidak lancar Bahan: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok The biji pala, 1/2 genggam daun srigading. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari. 7. Perut mulas pada saat haid Bahan: 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring. Cara menggunakan:ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari pertama haid. 8. Memperlancar ASI Bahan: 1 rimpang kunyit Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 1 kali setiap 2 hari. 9. Cangkrang (Waterproken) Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng, Cara Membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang kena cangkrang. 10. Amandel Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu Cara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan disaring Cara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali. 11. Berak lendir Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4 sendok makan kapur sirih Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore. 12. Morbili Bahan: 1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengle Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus. Cara menggunakan:dioleskan pada seluruh badan sebagai bedak

40

13. Kunyit Putih


Kunci pepet atau kunir putih sering disebut "kunyit putih" atau "Curcuma alba", sebutan nama latin yang salah. Karena daunnya bercorak indah dan tumbuhnya tidak tinggi maka sosoknya menyerupai tanaman hias sehingga sering ditanam di pekarangan atau di dalam pot. Kunci pepet juga bisa ditemukan tumbuh liar di beberapa tempat di bagian timur Jawa sampai ketinggian kurang dari 750 m dpl. Selain digunakan sebagai campuran jamu tradisional, kunci pepet juga sering digunakan untuk kosmetika tradisional. Ada dua fase tumbuh kunci pepet. Yang pertama disebut fase vegetatif, yaitu pertumbuhan normal seperti biasa dengan daun dan batang semu. Yang kedua, yaitu fase generatif. Pada fase ini yang terlihat hanya bunga-bunganya saja. Tanaman ini terdapat pada dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 750 m dpl. Banyak ditemukan di Sumatera dan Jawa. Selain itu, juga ditemukan di India, Srilangka, dan Malaysia. Terna tahunan dengan tinggi 30-70 cm ini tumbuh merumpun dengan batang semu yang tumbuh dari rimpangnya. Daun tunggal, helaian daun berbentuk lanset, panjang 20-30 cm, lebar 7,5-10 cm, ujung runcing, pangkal berpelepah, tepi rata, warnanya hijau muda dengan bagian tengah bercorak warna cokelat.

Kunyit putih (Kaemferia rotunda L.)

41

Bunga keluar dari rimpang dengan batang semu yang amat pendek. Bunga bisa tumbuh menggerombol, sering mekar beberapa kuntum sekaligus, warnanya ungu muda kemerahan. Akarnya berdaging membentuk rimpang yang tidak terlalu besar, yaitu seukuran telur puyuh. Dari rimpang induk keluar akar-akar kasar yang ujungnya terdapat anakan rimpang yang berair dan tampak tumbuh menggerombol menutupi rimpang induk. Jika rimpang dibelah terlihat warnanya putih pucat, berserat halus, dan rasanya pahit. Jika telah keluar bunga, menandakan rimpang siap di panen. Umbi muda bisa dijadikan lalap. Perbanyakan dengan rimpang.

Nama Lokal
NAMA DAERAH Jawa: kunci pepet, temu rapet, ardong (Jawa), kunir putih (Sunda). Madura: konce pet. Melayu: temu putri, t. rapet. NAMA ASING - NAMA SIMPLISIA Kaempferiae rotundae Rhizoma (kunci pepet).

Komposisi
Rimpang mengandung minyak asiri berwarna kuning muda, agak berbau, mengandung borneol, sineol, metil khavikol, dan saponin.

Penyakit yang Dapat Diobati


Rimpang rasanya pahit, sifatnya sejuk. Berkhasiat antiradang, peluruh kentut (karminatif), dan mempercepat penyembuhan luka.

Pemanfaatan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah rimpangnya.

Indikasi
Rimpang digunakan untuk mengatasi: gangguan pencernaan, sakit perut, perut mulas, dan bengkak karena memar, keseleo.

Cara Pemakaian
Untuk pemakaian luar, gunakan parutan rimpang untuk menurap bagian tubuh yang memar, keseleo, dan bisul yang sulit pecah. Setelah digiling halus menjadi serbuk, rimpang induk yang telah dikeringkan bisa digunakan sebagai bedak.

Contoh Pemakaian di Masyarakat


1. Bengkak, memar, bisul Cuci bersih rimpang induk kunci pepet yang segar, lalu tumbuk sampai halus. Jika menggunakan rimpang kering, tambahkan sedikit air. Tempelkan hasilnya pada bagian tubuh yang memar atau bengkak, lalu balut. 2. Mengeluarkan angin dari perut Seduh serbuk kunci pepet sebanyak satu sendok teh dengan secangkir air panas, lalu tutup. Setelah dingin, minum beningannya.

42

14. Kunyit Putih Mangga


Kunyit putih curcuma mangga, kaya akan kandungan kimia seperti tanin, kurkumin, amilum, gula, minyak asiri, damar, saponin, flavonoid, dan protein toksis yang dapat menghambat perkembangbiakan sel kanker. Kunyit putih jenis temu mangga ini rimpangnya mampunyai bau khas seperti mangga kweni. Tanaman ini banyak dimanfaatkan rimpangnya. Mempunyai khasiat antipiretik (penurun panas), antitoksik (menangkal racun), laksatif (pencahar), dan antioksidan. Khasiat kunyit putih dari temu mangga ini diantaranya, mengatasi penyakit kanker, sakit perut, mengecilkan rahim sesudah persalinan, menyempitkan organ kewanitaan, mengurangi lemak perut, menambah nafsu makan, menguatkan syahwat, mengatasi gatalgatal pada vagina, gatal-gatal (pruiritis), luka, sesak napas (asma), radang saluran napas (bronkitis), demam, kembung dan masuk angin.

Nama Lokal
Nama daerah: kunyit putih, kunir putih, temu bayangan, temu poh (Jawa), temu pao (Madura), temu mangga, temu putih (Melayu), koneng joho, koneng lalap, konneng pare (Sunda)

Kunyit putih mangga (Curcuma mangga)

43

Khasiat Kunyit Putih


Antipiretik (penurun panas), antitoksik (menangkal racun), laksatif (pencahar) dan Antioksidan. Mengatasi penyakit kanker. Mengecilkan rahim sesudah persalinan. Menyempitkan organ kewanitaan. Mengurangi lemak perut, menambah nafsu makan. Menguatkan syahwat, mengatasi gatal-gatal pada vagina, gatal-gatal (pruiritis). Sesak napas (asma), radang saluran napas (bronkitis). Sakit perut, demam, kembung dan masuk angin.

Khasiat Menyehatkan Dari Kunyit Putih


Walaupun ukurannya kecil, jangan remehkan manfaat dari Kunyit Putih (Curcuma Mangga)). Karena dia adalah salah satu tanaman berkhasiat yang sudah digunakan selama ratusan tahun sebagai obat tradisonal. Khasiat dari sebuah Kunyit Putih (Curcuma Mangga) memang sudah tak terindahkan lagi. Kunyit putih sudah sangat terkenal sebagai tanaman obat sejak dulu sekali. Kunyit putih adalah salah satu dari kelompok rimpang jamu yang sudah dipergunakan oleh nenek moyang kita.

Anti Kanker
Kunyit Putih (Curcuma Mangga) juga diyakini memiliki khasiat antikanker. Walau begitu hanya kunyit putih jenis mangga (Curcuma mangga) yang tumbuh terbatas di tempat yang bersuhu dingin di Indonesia, yang dapat mencegah atau mengobati kanker. Menurut Kepala Direktorat Pengawasan Obat Tradisional Ditjen POM, Ketut Ritiasa, penelitian tentang kunyit putih telah dilakukan di Cina sejak tahun 1988. Pada Kunyit Putih (Curcuma Mangga) diketahui mengandungi minyak atsiri yang terdiri atas curdione dan curcumol. Khasiat Tanaman ini bersifat antioksidan dan dapat menahan zat radikal bebas penyebab tumbuhnya sel kanker serta dapat meningkatkan sel darah merah.

Khasiat Yang Lain


Di dalam pengobatan China, Kunyit Putih (Curcuma Mangga) juga disebutkan memiliki sifat: menghentikan pendarahan, antiinflamasi, dan menambah nafsu makan. Hasil penelitian menunjukkan tanaman ini bersifat antineoplastik (merusak pembentukan ribosom pada sel kanker atau menghambat pertumbuhan sel kanker). Bagian yang digunakan adalah rimpang dan daun. Kandungan pada rimpang dan daun Kunyit Putih (Curcuma Mangga) antara lain mengandung saponin, dan polifenol. Daun mengandung polifenol. Penyakit yang bisa disembuhkan dengan tanaman ini menurut hasil penelitian dan pengalaman adalah mengecilkan rahim, menambah nafsu makan, menghambat pertumbuhan sel kanker, mengobati sakit maag, dan nyeri lambung. Pada bagian Rimpang memiliki khasiat luar biasa dalam kesehatan seperti untuk mengatasi: gangguan pencernaan, sakit perut, perut mulas, dan bengkak kerana memar. Manfaat yang

44

lain adalah untuk pemakaian luar, gunakan parutan rimpang kunyit putih untuk mengurap bagian tubuh yang memar, terseliuh, dan bisul yang sulit pecah. Bahkan pada, rimpang induk yang telah dikeringkan boleh digunakan sebagai bedak. Kunyit Putih (Curcuma Mangga) juga dapat membantu mengeluarkan angin dari perut, caranya Seduh serbuk kunci pepet sebanyak satu senduk teh dengan secawan air panas, lalu tutup. Setelah dingin, minum beningannya. Dan rasakan langsung manfaat nya.

45

15. Onclang
Daun bawang (onclang) merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Dalam seni masak Indonesia, daun bawang bisa ditemukan misalnya dalam martabak telur, sebagai bagian dari sop, atau sebagai bumbu tabur seperti pada soto. Daun bawang sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri dari spesies yang berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum). Jenis lainnya adalah A. ascalonicum, yang masih sejenis dengan bawang merah. Kadang-kadang bawang prei juga disebut sebagai daun bawang.

Daun bawang (Allium fistulosum)

Tanaman semusim yang sering dipakai untuk tambahan membuat masakan atau sup ini masuk kedalam divisi spermatophyte. Pohon yang tingginya sekitar 60-70 cm ini disebut orang Jawa biasanya dengan nama bawang daun. Sedangkan orang Jawa Barat menyebutnya sebagi bawang bakung. Daunnya bulat panjang dengan rongga seperti helai pita dibagian dalam, kadang berumbi kecil. Batangnya semu, beralur tidak bercabang dan warnanya hijau muda. Berdaun tunggal, berupa roset akar, tepi rata, ujung runcing, panjang sekitar 30 cm, lebar 5 cm dan daging daunnya tipis berwarna hijau tua.

46

Bunganya bunga majemuk, berkelamin dua , tangkai silindris, panjang sekitar 2 cm, kelopak bentuk corong dan ujungnya bertoreh. Akarnya serabut, membentuk umbi kecil. Varietas bawang daun yang banyak ditanam adalah non hibrida yaitu Linda asal Taiwan, Long White asal Tokyo dan Long White Koshigaya asal Jepang.

Manfaat Daun Bawang


Daun bawang adalah sayuran hijau yang kerap digunakan dalam berbagai masakan, terutama martabak. Daun bawang juga dikenal memiliki aroma yang khas dan rasa yang unik. Apalagi kalau dimakan bersama lumpia. Wah, itu pasti bikin ketagihan! Berikut adalah manfaat kesehatan dari daun bawang, seperti dilansir Boldsky. 1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Ini adalah salah satu manfaat kesehatan dari daun bawang. Daun bawang juga mengandung allicin, senyawa belerang bertugas untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 2. Antibiotik Daun bawang juga memiliki sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi yang melindungi tubuh dari infeksi. 3. Anemia Daun bawang juga sangat kaya akan zat besi. Orang dengan jumlah darah rendah atau anemia harus sering makan daun bawang untuk memenuhi asupan zat besi. Daun bawang mengandung protein ferroportin yang membawa zat besi yang disimpan dari dalam sel ke luar sel. Peningkatan kadar zat besi dalam tubuh membantu meningkatkan jumlah darah. 4. Baik untuk jantung Daun bawang baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung karena mengandung polisulfida yang melindungi jantung dari penyakit. Sayuran ini juga mengandung mangan, mineral yang mempertahankan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. 5. Melawan infeksi gastrointestinal Selain memerangi flu dan batuk, daun bawang juga efektif dalam menyembuhkan infeksi gastro-intestinal.

Kandungan dan Sifat


Daun dan umbi bawang daun mengandung saponin, tanin serta daunnya juga mengandung minyak atsiri. Berkhasiat diuretic, diaforetik dan antiradang. Kegunaan Bawang Daun antara lain sebagai berikut. 1. Perut kembung Cuci sekitar 15 gr bawang daun segar, potong-potong seperlunya. Rebus dengan 2 gelas air selama 15 menit sampai air tinggal 1 gelas. Dinginkan, saring lalu diminum. 2. Sesak napas karena flu Masukkan rajangan daun bawang mentah ke dalam wadah dan campur dengan air panas. Kemudian hiruplah uapnya. Lakukan hal ini beberapa kali sampai hidung terasa lega.

47

3. Bengkak dan bisul Ambil beberapa helai bawang daun, campur dengan sedikit air remas-remas sampai lembut. Tempelkan remasan itu pada bisul atau bagian tubuh yang bengkak. 4. Gigitan serangga Potong-potong bawang daun, gunakan sebagai obat luar yang ditempelkan pada bagian tubuh yang disengat lebah, gigitan serangga atau gatal berbintik-bintik merah. 5. Batuk, flu Buatlah jus dari 4 helai bawang daun ukuran besar ditambah 1 liter air panas. Saring, lalu minumlah. 6. Nyeri sendi Seduhlah kulit luar bawang daun yang sudah dibersihkan secukupnya. Buatlah semacam teh hangat yang akan memperbaiki sirkulasi darah, khususnya untuk kasus nyeri sendi.

48

16. Laos (Lengkuas)


Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering dipakai oleh kaum wanita dikenal sebagai penyedap masakan. Lengkuas termasuk terna tumbuhan tegak yang tinggi batangnya mencapai 2-2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan laut. Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varitas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan vaaritas berimpang umbi merah. Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang dipakai penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah digunakan sebagai obat. Lengkuas mempunyai batang pohon yang terdiri dari susunan pelepah-pelepah daun. Daun-daunnya berbentuk bulat panjang dan antara daun yang terdapat pada bagian bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja, sedangkan bagian atas batang terdiri dari pelepah-pelepah lengkap dengan helaian daun. Bunganya muncul pada bagian ujung tumbuhan. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas.

Laos aka Lengkuas (Alpinia galanga)

49

Syarat Tumbuh a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 1 - 1200 m diatas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 2500 - 4000 mm/tahun 3. Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 7 - 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 - 5 bulan 5. Suhu udara : 29' C - 25' C. 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : latosol merah coklat, andosol, aluvial. 2. Tekstur : lempung berliat, lempung berpasir, lempung merah, lateristik. 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : 50 - 100 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran : 10 - 30 cm dari permukaan tanah 6. Kesuburan : sedang - tinggi

Nama Lokal
Greater galingale (Inggris), Lengkuas (Indonesia); Laos (Jawa), Laja (Sunda);

Komposisi
Senyawa kimia yang terdapat pada Lenguas galanga antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol dan kristal kuning.

Pemanfaatan
1. Reumatik a. Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari dan 1 butir telur ayam kampung Cara membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk diambil airnya, telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil kuningnya, kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari b. Bahan: 3 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk merica, 1 potong gula merah, dan 2 gelas air santan kelapa Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama-sama hingga airnya tinggal 1 gelas Cara menggunakan: diminum sedikit demi sedikit selama 1 minggu 2. Sakit Limpa Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi temulawak sebesar ibu jari dan 1 genggam daun meniran Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore. 3. Membangkitkan Gairah Seks Bahan: 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari dan 2 buah jeruk nipis, 1 sendok teh merica, 1 sendok teh garam dan 1 ragi tape. Cara membuat: umbi lengkuas dan halia diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan-bahan yang lain dengan 0,5 gelas air masak sampai merata. Cara menggunakan: diminum.

50

4. Membangkitkan Nafsu Makan a. Bahan: 1 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 buah mengkudu mentah, 0,5 rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 0,5 gelas, pagi dan sore. b. Bahan: 1 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 pohon tumbuhan meniran dan sedikit adas pulawaras. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 5. Bronkhitis Bahan: rimpang umbi lengkuas, temulawak dan halia (masing-masing 2 rimoang) sebesar ibu jari, keningar, 1 genggam daun pecut kuda, 0,5 genggam daun iler, daun kayu manis secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 6. Morbili Bahan: 4 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 sendok teh minyak kayu putih, dan 2 sendok teh minyak gondopura. Cara membuat: umbi lengkuas diparut halus, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai halus. Cara menggunakan: dipakai untuk obat luar. 7. Panu a. Bahan: rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih secukupnya Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus Cara menggunakan: digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan sore. b. Bahan: rimpang lengkuas dan spirtus Cara membuat: rimpang lengkuas dipotong-potong. Cara menggunakan: bagian yang sakit digosok-gosok dengan potongan-potongan lengkuas, kemudian diolesi dengan spirtus

51

17. Temu Ireng


Temu hitam terdapat di Burma, Kamboja, Indocina, dan menyebar sampai ke Pulau Jawa. Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan, temu hitam juga banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati, padang rumput, atau di ladang pada ketinggian 400--750 m dpl. Terna tahunan ini mempunyai tinggi 1-2 m, berbatang -semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun, berwarna hijau atau cokelat gelap. Daun tunggal, bertangkai panjang, 2--9 helai. Helaian daun bentuknya bundar memanjang sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau tua dengan sisi kiri - kanan ibu tulang daun terdapat semacam pita memanjang berwarna merah gelap atau lembayung, panjang 31--84 cm, lebar 10--18 cm.

Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.)

Bunganya bunga majemuk berbentuk bulir yang tandannya keluar langsung dari rimpang, panjang tandan 20--25 cm, bunga mekar secara bergiliran dari kantong-kantong daun pelindung yang besar, pangkal daun pelindung berwarna putih, ujung daun pelindung berwarna ungu kemerahan. Mahkota bunga berwarna kuning. Rimpangnya cukup besar dan merupakan umbi batang. Rimpang juga bercabang-cabang. Jika rimpang tua dibelah, tampak lingkaran berwarna biru kehitaman di bagian luarnya. Rimpang temu hitam mempunyai aroma yang khas. Perbanyakan dengan rimpang yang sudah cukup tua atau pemisahan rumpun.

52

Nama Lokal
NAMA DAERAH Sumatera: temu erang, t. itam (Melayu). Jawa: koneng hideung (Sunda), temu ireng (Jawa). Nusa Tenggara: temo ereng (Madura), temu ireng (Bali). Sulawesi: tamu leteng (Makasar), temu lotong (Bugis). NAMA asing Ezhu (C). NAMA SIMPLISIA Curcumae aeruginosae Rhizoma (rimpang temu hitam).

Komposisi
Rimpang temu hitam mengandung minyak asiri, tanin, kurkumol, kurkumenol, isokurkumenol, kurzerenon, kurdion, kurkumalakton, germakron, a, , g-elemene, linderazulene, kurkumin, demethyoxykurkumin, bisdemethyoxykurkumin.

Penyakit yang Dapat Diobati


Rimpang rasanya pahit, tajam, dan sifatnya dingin. Berkhasiat peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak, meningkatkan nafsu makan (stomakik), anthelmintik, dan pembersih darah setelah melahirkan atau setelah haid. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Hasil penelitian pengaruh perasan rimpang temu hitam terhadap cacing askaris babi in vitro dan kontraksi usus halus (jejunum) marmut terpisah in vitro seperti berikut. Perasan rimpang dapat membunuh askaris babi seperti piperasin sitrat. Beningan rimpang dapat menekan amplitudo kontraksi spontan usus kelinci (FX.S.Dirdjosudjono, Taroeno, Sudjiman, dkk., Bagian Farmakologi, FKH dan Bagian Farmakologi Farmasi, FF UGM). Berdasarkan penelitian daya membunuh cacing (anthelmintik) rimpang temu hitam pada cacing askaris babi secara in vitro, ternyata daya anthelmintik minyak asirinya paling kuat dibandingkan dengan perasan ataupun infus temu hitam (Taroeno, Kun Sumardiyah S., dan Sugiyanto, Bagian Biologi Farmasi, FF UGM). Telah dilakukan penelitian daya antelmintik rebusan rimpang temu hitam terhadap Ascaridia galli in vitro. Ternyata, rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7--17 jam, sediaan rebusan parutan dalam waktu 11--20 jam, dan sediaan serbuk dalam waktu 11--25 jam. Kandungan minyak asiri terbesar pada sediaan irisan (Endah Eny Riayati, Fakultas Farmasi UGM, 1989. Pembimbing: Drs. Sudarto, Apt. dan Dra. Sri Sumarni, SU). Kadar minyak asiri maksimum terdapat pada waktu rimpang belum bertunas dan mengeluarkan batang/ daun. Kadar minyak asiri yang tumbuh di Hortus Medicus Tawangmangu selama tumbuh berkisar 0,25%-0,50% (A. Indrawati, Supardi, Laboratorium Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi UGM, 1979).

Pemanfaatan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah rimpangnya. Cuci rimpang, lalu potongpotong, baru keringkan dengan cara diangin-anginkan agar kandungan minyak asirinya tidak terlalu berkurang.

Indikasi
Rimpang berkhasiat untuk mengatasi: tidak nafsu makan, melancarkan keluarnya darah kotor setelah melahirkan, penyakit kulit seperti kudis, ruam, dan borok, perut mulas (kolik), sariawan,

53

batuk, sesak napas, dan cacingan

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, gunakan rimpang sebanyak 1-2 jari tangan. Untuk pemakaian luar, cuci rimpang segar secukupnya, lalu kupas dan giling sampai halus. Tambahkan minyak kelapa, aduk merata, lalu gunakan untuk menutup kudis, borok, dan ruam kulit.

Contoh Pemakaian di Masyarakat


1. Membangkitkan nafsu makan Ambil temu hitam (seukuran ibu jari), cuci, dan iris tipis-tipis. Rebus dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring, lalu bagi untuk dua kali minum, pagi dan sore hari, sebelum makan. 2. Membersihkan setelah melahirkan Cuci temu hitam (dua jari tangan), lalu buang kulitnya. Tumbuk sampai halus, tambahkan setengah cangkir air panas, lalu aduk merata. Setelah dingin, saring dengan sepotong kain dan minum sekaligus. Lakukan selama tiga hari setelah melahirkan. 3. Batuk berdahak, sesak napas Cuci rimpang segar temu hitam (25 g), lalu potong tipis-tipis. Rebus dengan dua gelas air sampai mendidih selama 20 menit. Setelah dingin, saring, lalu bagi dua sama banyak untuk diminum pada pagi dan sore hari.

54

18. Temulawak
Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendaah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut.

Nama Lokal
Temulawak, Temu putih (Indonesia), Temulawak (Jawa); Koneng Gede (Sunda), Temulabak (Madura).

Temulawak (curcuma xanthorrhiza)

55

Komposisi
KANDUNGAN KIMIA : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).

Penyakit yang Dapat Diobati


Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat;

Pemanfaatan
1. Sakit Limfa Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam daun meniran. Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir. 2. Sakit Ginjal Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun kacabeling. Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring. Cara menggunakan: diminum selama 3 hari. 3. Sakit Pinggang Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 genggam daun kumis kucing. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas. 4. Asma Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring. 5. Sakit Kepala dan masuk angin. Bahan: beberapa rimpang temulawak. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring disaring.

56

6. Maag Bahan: 1 rimpang temulawak. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas. 7. Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya. Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore. 8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid : Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula kelapa. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan, kemudian bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/panci), diberi 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih 15 menit, dan disaring. Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari. 9. Memperbanyak produksi ASI Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya. Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi bubur. Cara menggunakan : dimakan biasa. 10. Memacu ASI yang macet Bahan : 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa, 2-3 sendok makan adonan sagu. Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur. 11. Kesulitan buang air besar/berak Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa. Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring. Cara menggunakan: diminum biasa. 12. Sembelit Bahan : 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya. Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring. Cara menggunakan : diminum biasa.

57

13. Menambah nafsu makan Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam daun meniran. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.

58

Daftar Bacaan
Belimbing Wuluh
"Belimbing Sayur". http://id.wikipedia.org/wiki/Belimbing_sayur. (25 April 2013) "Belimbing Wuluh Penurun Tensi Darah". http://health.kompas.com/read/2011/03/29/11105214/Belimbing.Wuluh.Penurun.Tensi. Darah. (25 April 2013) "Belimbing Wuluh". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=69. (25 April 2013)

Binahong
"10 Manfaat Daun Binahong Bagi Kesehatan". http://makanansehat123.blogspot.com/2012/10/10-manfaat-daun-binahong-bagikesehatan.html. (25 April 2013) "Binahong". http://id.wikipedia.org/wiki/Binahong. (25 April 2013) "Khasiat Dan Manfaat Binahong". http://blogdokter-indonesia.blogspot.com/2012/09/khasiatdan-manfaat-binahong.html. (25 April 2013)

Cabai Merah
"6 Manfaat cabai merah". http://www.oganilirkab.go.id/index.php/unit-kerja/dinas/46-artikellepas/297-6-manfaat-cabe-merah. (25 April 2013) "Cabai Merah". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=212. (25 April 2013) "Cabai". http://id.wikipedia.org/wiki/Cabai. (25 April 2013) "Manfaat Cabai Merah Untuk Kesehatan Tubuh". http://kichuzzz.blogdetik.com/2012/12/15/manfaat-cabai-merah-untuk-kesehatan-tubuh. (25 April 2013)

59

"Manfaat Cabai Merah, si Pedas Yang Bikin Sehat". http://www.vemale.com/kesehatan/15220-manfaat-cabai-merah-si-pedas-yang-bikinsehat.html. (25 April 2013) "Manfaat cabai merah". http://macammacampenyakit.com/manfaat-cabai-merah. (25 April 2013) "Manfaat Dan Khasiat Cabe Rawit". http://teruniks.blogspot.com/2011/12/manfaat-dankhasiat-cabe-rawit.html. (25 April 2013)

Daun Bawang
"5 Manfaat menakjubkan dari daun bawang". http://www.merdeka.com/sehat/5-manfaatmenakjubkan-dari-daun-bawang.html. (25 April 2013) "Bawang Daun bagi Kesehatan". http://www.resep.web.id/tips/bawang-daun-bagikesehatan.htm. (25 April 2013) "Daun Bawang, Apa Saja Khasiatnya". http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/infosehat/11/12/28/lww5co-daun-bawang-apa-saja-khasiatnya. (25 April 2013) "Daun bawang". http://id.wikipedia.org/wiki/Daun_bawang. (25 April 2013)

Daun Pandan
"Daun Pandan Wangi Mengobati Lemah Saraf". http://tanamanobattradisionalku.wordpress.com/2012/05/12/daun-pandan-wangimengobati-lemah-saraf/. (25 April 2013) "Daun Pandang Wangi". http://id.wikipedia.org/wiki/Pandan_wangi. (25 April 2013) "Manfaat dan khasiat daun pandan". http://herbaldesa.blogspot.com/2012/04/manfaat-dankhasiat-daun-pandan.html. (25 April 2013) "Manfaat Daun Pandan". http://obatkankerpayudara-ku.blogspot.com/2013/02/manfaat-daunpandan.html. (25 April 2013) "Manfaat pandan wangi". http://www.i-tbi.org/2012/01/manfaat-pandan-wangi-bagikesehatan.html. (25 April 2013) "Pandan Wangi". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=124. (25 April 2013)

Daun Salam
"Daun Salam". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=97. (25 April 2013) "Daun Salam". https://id.wikipedia.org/wiki/Salam_%28tumbuhan%29. (25 April 2013) "Khasiat & Manfaat Daun Salam". http://macammacampenyakit.com/khasiat-manfaat-daunsalam/. (25 April 2013)

60

"Manfaat Daun Salam". http://manfaatdaunsalam.blogspot.com/2012/06/manfaat-daun-salammengobati-kolesterol.html. (25 April 2013)

Daun Seledri
"Daun Seledri". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=127. (25 April 2013) "Manfaat dan Khasiat Daun Seledri Bagi Kesehatan". http://10manfaat.blogspot.com/2012/08/manfaat-dan-khasiat-daun-seledri-bagi.html. (25 April 2013) "Manfaat dan Khasiat Daun Seledri". http://resepmasakankreatif.blogspot.com/2013/03/manfaat-dan-khasiat-daunseledri.html. (25 April 2013) "Seledri". http://id.wikipedia.org/wiki/Seledri. (25 April 2013)

Jahe
"Hangatkan Tubuh hingga Cegah Kolesterol, Ini 10 Manfaat Jahe". http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2013/02/18/923/HangatkanTubuh-hingga-Cegah-Kolesterol-Ini-10-Manfaat-Jahe. (25 April 2013) "Jahe". http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe. (25 April 2013) "Jahe". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=293. (25 April 2013) "Manfaat Jahe sebagai Tanaman Obat Herbal". http://tanamanobatherbal.blogspot.com/2013/03/manfaat-jahe-sebagai-tanaman-obat-herbal.html. (25 April 2013)

Jahe Merah
"Jahe Merah". http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=2&doc=2d1. (25 April 2013) "Kandungan Senyawa dan Manfaat Jahe Merah". http://jahemerah.org/kandungan-senyawadan-manfaat-jahe-merah/. (25 April 2013) "Khasiat Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.Var.Rubrum)". http://jamu.biologi.ub.ac.id/?page_id=819. (25 April 2013)

Jeruk Purut
"Jeruk Purut". http://id.wikipedia.org/wiki/Jeruk_purut. (25 April 2013) "Jeruk Purut". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=221. (25 April 2013) "Khasiat Jeruk Purut". http://kitabherba.blogspot.com/2012/02/khasiat-jeruk-purut.html. (25 April 2013)

61

"Manfaat Daun Jeruk Purut". http://tentangjeruk.blogspot.com/2012/06/manfaat-daun-jerukpurut.html. (25 April 2013)

Kemuning
"Kemuning". http://id.wikipedia.org/wiki/Kemuning. (25 April 2013) "Kemuning". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=69. (25 April 2013)

Kitolod
"Kitolod (Isotoma longiflora)". http://jamu.biologi.ub.ac.id/?page_id=574. (25 April 2013) "Kitolod". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=85. (25 April 2013)

Kunyit (aka Kunir)


"20 Khasiat Kunyit Bagi Kesehatan dan kecantikan". http://infoblogsehat.blogspot.com/2012/04/20-khasiat-kunyit-bagi-kesehatan-dan.html. (25 April 2013) "Kunyit". http://id.wikipedia.org/wiki/Kunyit. (25 April 2013) "Kunyit". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=2. (25 April 2013) "Manfaat Kunyit dan Efeknya Bagi Kesehatan". http://ngenee.blogspot.com/2012/09/manfaatkunyit.html. (25 April 2013) "Manfaat Kunyit Untuk Kesehatan dan Obat". http://www.sahabatsehat.info/2013/03/manfaat-kunyit.html. (25 April 2013)

Kunyit Putih
"15 Manfaat Kunyit Putih untuk Kesehatan". http://makanansehat123.blogspot.com/2012/10/15-manfaat-kunyit-putih-untukkesehatan.html. (25 April 2013) "Kandungan dan Manfaat Kunyit Putih". http://khasiattemulawak.blogspot.com/2012/11/kandungan-dan-manfaat-kunyit-putih.html. (25 April 2013) "Khasiat Kunyit Putih (Curcuma Mangga)". http://kunyitputih.com/khasiat-kunyit-putihcurcuma-mangga. (25 April 2013) "Khasiat Kunyit Putih (curcuma mangga)". http://www.murnialami.com/khasiat-kunyit-putihcurcuma-mangga/. (25 April 2013) "Kunyit Putih (Curcuma Mangga)". http://blogmahkotadewa.blogspot.com/2010/04/kunyitputih-curcuma-mangga.html. (25 April 2013)

62

"Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria)". http://www.uniplasma.webs.com. (25 April 2013) "Kunyit Putih". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=232. (25 April 2013)

Lengkuas (aka Laos)


"Khasiat dan manfaat lengkuas". http://zona-prasko.blogspot.com/2011/05/khasiat-danmanfaat-lengkuas.html. (25 April 2013) "Lengkuas". http://id.wikipedia.org/wiki/Lengkuas. (25 April 2013) "Lengkuas". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=17. (25 April 2013) "Manfaat dan Khasiat Lengkuas (Laos)". http://gootoez.blogspot.com/2011/12/manfaat-daunsirih-binahong-jahe-dan.html. (25 April 2013) "Manfaat/Khasiat Lengkuas untuk Kesehatan". http://obatherbalnusantara.wordpress.com/2011/12/07/manfaat-khasiat-lengkuas-untukkesehatan/. (25 April 2013)

Petai Cina
"Lamtoro". http://id.wikipedia.org/wiki/Lamtoro. (25 April 2013) "Petai Cina". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=146. (25 April 2013)

Sambiloto
"Khasiat dan Manfaat Daun Sambiloto". http://senjaaruna.blogspot.com/2012/04/khasiat-danmanfaat-daun-sambiloto.html. (25 April 2013) "Sambiloto". http://id.wikipedia.org/wiki/Sambiloto. (25 April 2013) "Sambiloto". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=152. (25 April 2013)

Serai
"10 Manfaat Serai Sebagai Obat Herbal". http://www.hasbihtc.com/2013/02/10-manfaatserai-sebagai-obat-herbal.html. (25 April 2013) "Manfaat Serai bagi Kesehatan". http://www.utuy-semrawut.com/2012/07/manfaat-serehbagi-kesehatan.html. (25 April 2013) "Serai". http://id.wikipedia.org/wiki/Serai. (25 April 2013) "Ternyata Serai Banyak Manfaatnya untuk Kesehatan". http://www.deherba.com/ternyataserai-banyak-manfaatnya-untuk-kesehatan.html. (25 April 2013)

63

Sirih
"Sirih". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=6. (25 April 2013)

Temugiring
"Sehat Bersama Herbal Temu Giring (Curcuma Heyneana)". http://medicalera.com/3/14254/sehat-bersama-herbal-temu-giring-curcuma-heyneana. (25 April 2013) "Temu Giring Serta Manfaatnya". http://kamijarawulung.blogspot.com/2013/01/temu-giringserta-manfaatnya.html. (25 April 2013) "Temu Giring". http://id.wikipedia.org/wiki/Temu_giring. (25 April 2013)

Temuireng
"Khasiat Temu Hitam". http://khasiatdaunalami.blogspot.com/2012/10/khasiat-temuhitam.html. (25 April 2013) "Manfaat / Khasiat Temu Ireng atau Temu Hitam". http://obatherbalnusantara.wordpress.com/2011/12/01/khasiat-obat-herbal-temu-hitamatau-temu-ireng/. (25 April 2013) "Temu Hitam". http://id.wikipedia.org/wiki/Temu_hitam. (25 April 2013) "Temu Hitam". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=258. (25 April 2013)

Temulawak
"Khasiat Temulawak". http://jamu.biologi.ub.ac.id/?page_id=406. (25 April 2013) "Temu Lawak". http://id.wikipedia.org/wiki/Temu_lawak. (25 April 2013) "Temulawak". http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=129. (25 April 2013)

Tomat
"Manfaat dan Khasiat Tomat". http://forum.kompas.com/alternatif/132956-manfaat-dankhasiat-tomat.html. (25 April 2013) "Manfaat Tomat untuk Kulit Wajah". http://infobuahtomat.blogspot.com/2012/05/manfaattomat-untuk-kulit-wajah.html. (25 April 2013) "Segudang Manfaat Tomat Untuk Kesehatan". http://www.bolaria.net/2013/01/segudangmanfaat-tomat-untuk-kesehatan.html. (25 April 2013)

64

Wortel
"1001 Manfaat Wortel untuk Kesehatan Tubuh". http://www.kesehatan22.com/2013/03/manfaat-wortel-untuk-kesehatan.html. (25 April 2013) "Inilah Manfaat dan Khasiat Wortel, Menakjubkan". http://asalasah.blogspot.com/2012/01/inilah-manfaat-dan-khasiat-wortel.html. (25 April 2013) "Wortel". http://id.wikipedia.org/wiki/Wortel. (25 April 2013)

65

Anda mungkin juga menyukai