Anda di halaman 1dari 19

Chordata berasal dari bahasa Yunani. Chordata berarti tali.

Jadi, Chordata berarti hewan yang


mempunyai chorda di bagian punggung.

Ciri-ciri Chordata
Mempunyai chorda dorsalis. Mempunyai celah insang dan batang saraf dorsal. Bentuk tubuh
simetri bilateral. Mempunyai coelom. Mesoderm merupakan dinding coelom berasal dari
entoderm primer, sehingga Chordata termasuk enterodermata.

Klasifikasi Chordata
Berdasar ada tidaknya kranium (tengkorak), Chordata dibagi menjadi:
a. Acraniata (tidak berkranium)
Acraniata dibagi menjadi 3 subfilum:
1) Hemichordata
.Tubuh bagian depan terdapat probocis atau belalai untuk membuat lubang pada lumpur atau
pasir. Di dasar probosis terdapat leher, mengelilingi coelom, bentuk seperti krah baju. Badan
(trunchus) berbentuk panjang agak pipih dan terdapat celah insang.
Tubuh lunak, berbentuk silindris menyerupai cacing. Tempat hidup di laut. Chorda dorsalis hanya
terdapat pada bagian anterior tubuhTubuh bagian depan terdapat probocis atau belalai untuk
membuat lubang pada lumpur atau pasir. Di dasar probosis terdapat leher, mengelilingi coelom,
bentuk seperti krah baju. Badan (trunchus) berbentuk panjang agak pipih dan terdapat celah
insang. Tubuh lunak, berbentuk silindris menyerupai cacing. Tempat hidup di laut. Chorda
dorsalis hanya terdapat pada bagian anterior tubuh. Contoh: Balanoglossus, Cephalodiscus sp.

CEPHALODISCUS SP BOLANOGLOSSUS
2) Urochordata atau Tunicata
Chorda dorsalis terdapat di dalam ekor pada waktu
larva selanjutnya chorda dorsalis dan ekor
mereduksi. Hidup di laut. Hewan dewasa hidup
menempel pada suatu tempat, larva dapat berenang
dan hidup bebas. Tunicata dibagi menjadi 3 kelas:
a) Ascidiaceae, contoh: Ascidia intertinalis.
.


. b) Thallasea, contoh: Doliolum denticulatum











c) Larvaceae, contoh: Appendicularia sp


3) Cephalochordata
Ciri-ciri:
a) Chorda dorsalis ada sepanjang hidup.
b) Bentuk memanjang dari ujung anterior sampai ujung
posterior.
c) Pembuluh dorsal berkembang biak, sampai dewasa punya
celah faring.
d) Hidup di laut, hidup bebas.
e) Ujung-ujung tubuh meruncing.
f) Tubuh transparan sehingga alat-alat dalam tubuh kelihatan.
g) Pada mulut dilengkapi tentakel halus atau sirri.
h) Sirri terdapat pada suatu membran atau velum yang
mengelilingi mulut. Contoh: Amphioxus.






b. Craniata (berkranium)
Berdasar alat gerak, vertebrata dibagi menjadi 2 kelompok:

1) Pisces, alat gerak berupa sirip, meliputi:
a) Kelas Agnatha
Rangka terdiri atas tulang rawan, sirip tidak berpasangan. Di bagian ventral tubuh terdapat
mulut dan lubang hidung. Celah faring 5 pasang. Jantung 2 ruang: atrium dan ventrikel. Contoh:













ikan lamprey (Petromyxin Sp).

ikan bermulut bundar (Cyclostomata)





ikan hag (Polistotrema sp).














b) Kelas Chondrichtyes
Endoskeleton semuanya terdiri dari tulang rawan. Celah faring 5 pasang. Tidak punya tutup
insang. Bagian ventral tubuh terdapat lubang hidung dan mulut. Jantung terdiri dari 2 ruang,
yaitu atrium dan ventrikel. Contoh:.

ikan hiu (Squalus sp),















ikan cucut macan (Galeocerdoryneri),

dan ikan pari

c) Kelas Osteichthyes
Ikan bertulang sejati. Di kepala terdapat sepasang mata, selaput pendengaran, celah mulut,
lubang hidung, celah insang dan tutup insang. Alat gerak berupa sirip yang berpasangan, untuk
keseimbangan dibantu sirip punggung, untuk kemudi sirip ekor. Terdapat gurat sisi dan 3 lubang
keluar. Tubuh dilindungi kulit tipis, transparan, banyak kelenjar lendir, tertutup sisik. Contoh:



Ikan bandeng


ikan mas








ikan tawas


ikanlele





dan ikan kakap

peranan ikan antara lain :
Ikan dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang bergizi.
Dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan atau budidaya.
Ikan berperan sebagai bioindikator untuk lingkungan yang tercemar.




2) Tetrapoda, alat gerak berupa kaki yang berjumlah 4 buah, meliputi:

a) Kelas Amphibia
Habitat saat larva di air, saat dewasa di darat. Kulit selalu basah (berlendir). Tidak bersisik.
Anggota gerak 2 pasang untuk berjalan atau berenang. Alat pernapasan larva dengan insang,
saat dewasa dengan paru-paru. Suhu tubuh poikilotermis.
Berkembang biak secara kawin. Fertilisasi eksternal. Ovipar.
Amphibia dapat dibedakan menjadi beberapa ordo:
(1) Apoda (Amphibia tidak berkaki).







(2) Urodella atau Caudata (Amphibia berekor dan berkaki).
Contohnya Salamandra (kelompok Salamander).
















(3) Anura (Amphibia tidak berekor). Contoh: katak hijau, katak bangkong.




b) Kelas Reptilia
Bernapas dengan paru-paru. Kulit kering bersisik. Sisik dari zat tanduk. Tidak berkelenjar
lendir maupun kelenjar keringat. Alat gerak berupa 2 pasang kaki yang berjari-jari dan berkuku.
Suhu tubuh poikiloterm. Berkembang biak secara kawin. Fertilisasi internal. Ovipar, ovovivipar,
maupun vivipar. Reptilia dibagi menjadi beberapa ordo:
(1) Squamata Dibagi:
Subordo Lacertilia, contoh: cicak, kadal, dan tokek.


















Subordo Ophidia atau Serpentes, contoh: ular kobra, ular derik.














(2) Chelonia (golongan kura-kura) Contoh: kura-kura, penyu.




(3)Crocodilia atau Loricata Contoh: buaya








(4) Rhynchochephalia Contoh: Sphenodon punctatum







c) Kelas Aves
Tubuh ditutupi bulu. Alat gerak bagian depan berupa sayap. Suhu tubuh homoiterm. Contoh:, dan


burung merpati,











bangau,






pelikan













ayam,












kasuari.













d) Kelas Mamalia
Tubuh berambut. Punya kelenjar susu. Suhu tubuh homoiterm. Mamalia dibagi menjadi beberapa
ordo:











(1) Monotremata, ovipar, mengerami telur dan bila telur menetas anaknya akan menyusu pada
induk. Contoh: Platyphus, Ornithorynchus (cungur bebek).



(2) Marsupialia, hewan berkantong, vivipar.
Contoh: kanguru, kuskus


.



(3) Chiroptera, tangan sebagai sayap. Contoh:
kelelawar.










(4) Insectivora, pemakan serangga, contoh: tikus cucurut
(Suncus marinus).










(5) Pholidota, tubuh bersisik, contoh: trenggiling
(Manis javanicus).















(6) Rodentia, hewan pengerat, contoh: tikus, tupai, dan landak.






(7) Logomorpha, contoh: kelinci.











(8) Cetacea, contoh: ikan paus.

















(9) Sirenia, contoh: ikan duyung.













(10) Carnivora, hewan pemakan daging, contoh: harimau


















(11) Pinnipedia, contoh: singa laut dan anjing laut.






(12) Proboscidea contoh: gajah India.


















(13) Perissodactyla, contoh: badak, kuda, tapir.



































(14) Arthrodactyla, contoh: babi, kambing,
sapi, rusa, kerbau.











(15) Dermoptera.









(16) Primata dibedakan menjadi 2 subordo:





Prosimii dibagi menjadi 3 familia:
- Tupaidae, contoh tupai










- Lemuridae, contoh lemur






- Tarsiidae, contoh tarsius








Arthropoidae dibagi menjadi 3 familia
- Cercopithecidae, contoh kera babon














- Pongidae, contoh simpanse














- Hominidae, contoh manusia

Anda mungkin juga menyukai