Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG
Kriptokidisme merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak.
Banyak faktor yang akan terjadi ketika seorang anak mengalami kriptokidisme yang tidak
segera ditindak lanjuti. Minder merupakah salah satunya.
Ilmu kesehatan masa kini telah berkembang sangat maju, sehingga masalah-masalah
kesehatan dapat diatasai dengan segera dan tingkat keberhasilan juga tinggi. Dewasa ini,
kriptokidisme dapat segera diatasi dengan tindakan operasi. Namun, masalah yang muncul
adalah ketidak mampuan skrotum untuk mematangkan sperma.

B.

C.

RUMUSAN MASALAH
1.

Apa definisi dari kriptorkidisme ?

2.

Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kriptorkidisme ?

3.

Apa manifestasi klinis dari kriptorkidisme ?

4.

Bagaimana cara penanganan kriptorkidisme ?

TUJUAN
1.

Memberikan informasi kepada pembaca apa itu kriptorkidisme.

2.

Memberikan informasi tentang faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kriptorkidisme.

3.

Menginformasikan kepada pembaca tentang manifestasi klinis dan penanganan


kriptorkidisme.

BAB II
Makalah Kriptorkidisme

Page

PEMBAHASAN

A.

DEFINISI
Kriptorkidisme adalah kegagalan satu atau kedua testis untuk turun kedalam skotrum.
(Sylvia A. Price, 2005)
Kriptorkismus berarti skrotum dalam keadaan kosong artinya tidak terisi testis.
(Arif Mansjoer, 2000)
Kriptorkidisme adalah kegagalan satu atau kedua testis untuk turun kedalam skrotum.
(Elizabeth J. Corwin, 2009)

B.

ETIOLOGI
Menurut Arif Mansjoer, 2000, kriptorkismus dapat disebabkan oleh:
1.

Testis tersembunyi
a. Testis tidak turun (undescended testes)
Arested testes, testis berhenti pada suatu tempat di jalur penurunan testis menuju
skrotum. Testis dapat masih terletak di intra abdominal, dalam kanalis inguinalis atau
di pintu masuk skrotum.
Retractile testes, testis dapat berada di dalam skrotum, kadang-kadang tertarik ke atas
akibat kontraksi muskulus kremaster yang terlalu kuat. Pada pemeriksaan palpasi
testis dapat ditempatkan di dalam skrotum.
b. Testis ektopik, testis terletak abnormal yaitu di luar jalur penurunan testis menuju
skrotum. Testis sudah keluar melalui anulus inguinalis eksterna tetapi tidak menuju
skrotum melainkan tetap di inguinal, di atas fasia atau berada di perineal.

2.

C.

Testis tidak ada, karena tidak terbentuk (absent testes), atau testis disgenesis/atrofi.

PATOFISIOLOGI

Makalah Kriptorkidisme

Page

Pada masa gestasi sekitar 32 minggu, testis turun ke dalam skrotum di bawah pengaruh
testosteron. Kriptorkidisme adalah kegagalan satu atau kedua testis untuk turun dari rongga
abdomen kedalam skrotum.
Suhu di dalam rongga abdomen 10oC lebih tinggi daripada suhu di dalam skrotum,
sehingga testis abdominal selalu mendapatkan suhu yang lebih tinggi daripada testis normal;
hal ini mengakibatkan kerusakan sel-sel epitel germinal testis. Pada usia 2 tahun, sebanyak
1/5 bagian dari sel-sel germinal testis telah mengalami kerusakan, sedangkan pada usia 3
tahun hanya 1/3 sel-sel germinal yang masih normal. Kerusakan ini makin lama makin
progresif dan akhirnya testis menjadi mengecil.
Karena sel-sel Leydig sebagai penghasil hormon androgen tidak ikut rusak, maka
potensi seksual tidak mengalami gangguan.Akibat lain yang ditimbulkan dari letak testis
yang tidak berada di skrotum adalah mudah terpluntir (torsio), mudah terkena trauma, dan
lebih mudah mengalami degenerasi maligna.
Kriptorkidisme unilateral adalah jenis yang paling sering, terjadi pada 30% bayi
praterm, 3% sampai 4% pada bayi aterm, dan 0,3% sampai 0,4% pada usia anak usia 1 tahun.
Penurunan spontan setelah usia 1 tahun jarang terjadi. Pada kebanyakan kasus di akibatkan
oleh hipogonadisme atau obstruksi mekanik. Kegagalan testis ektopik dalam mengikuti
penurunan jalur normal dan akan terletak pada tempat yang abnormal. Letak yang paling
sering untuk testis yang ektopik adalah kanalis inguinalis, perineum, paha, daerah femoral,
atau pada pakal penis.
Testis yang tidak turun biasanya lebih kecil dari pada normal, tidak menghasilkan
sperma dengan baik, dan rentan terhadap perubahan keganasaan.Pada sebagian kasus testis
terlihat yang tidak teraba terdapat agenesis testis.
Testis yang tidak turun pada bayi baru lahir dapat turun secara spontan menjelang usia
1 tahun di bawah pengaruh testosteron yang disekresi oleh tetes neonatus. Terapi yang
mungkin adalah pemberian HCG untuk merangsang produksi testosteron. Jika tidak terjadi
penurunan setelah pemberian hCG, testis diturunkan dengan pembedahan melalui kanalis
ingiunalis dan dilekatkan dengan skrotum (orkidopeksi). Intervensi, baik dengan obat-obatan
atau pembedahan, dilakukan sekitar usia hingga 2 tahun.
D.

MANIFESTASI KLINIS

Makalah Kriptorkidisme

Page

Pada saat lahir, satu atau kedua testis tidak teraba di dalam skrotum. (Elizabeth J.
Corwin, 2009)

E.

PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnostis gangguan. Dapat dilakukan
ultrasound atau teknik pencitraan yang lain. (Elizabeth J. Corwin, 2009)
USG dilakukan untuk untuk mencari lokasi testis, namun gambaran testis sukar
dibedakan limfadenopati intraabdomen. Dapat pula dilakukan MRI atau CT scan. (Arif
Mansjoer, 2000)

F.

KOMPLIKASAI
Dapat terjadi sterilitas dan torsio testis. (Arif Mansjoer, 2000)
Peningkatan resiko kanker testis pada pengidap kriptorkidisme, walaupun telah
diperbaiki secara bedah. (Elizabeth J. Corwin, 2009).

G.

PENGOBATAN
Biasanya testis akan turun dengan sendirinya tanpa terapi saat usia 1 tahun pertama.
Jika testis tetap tidak turun, maka anak mungkin bisa mendapatkan suntikan harmon HCG
(Human char/on/c Gonadotrop/rn untuk mencoba membuat testis turun ke dalam skrotum.
Pembedahan (orkidopeksi) biasanya dilakukan untuk menurunkan testis ke dalam
skrotum jika testis tetap tidak turun. Pembedahan yang dflakukan sejak dini bisa mencegah
terjadinya kerusakan pada testis yang dapat membuat anak menjadi tidak subur.
Jika testis yang tidak turun baru diketahui kemudian, saat anak sudah besar, maka
mungkin lebih disarankan untuk mengangkatnya, karena testis tidak akan berfungsi dengan
baik dan berisiko untuk terjadi kanker.

H.

PENATALAKSANAAN
Makalah Kriptorkidisme

Page

Menurut Arif Mansjoer, 2000 penatalaksanaan dai kriptorkidisme adalah:


Bila testis tidak ditemukan dengan pemeriksaan klinis, maka tidak adanya testis harus
dibuktikan dengan pembedahan eksplorasi luas pada rongga retroperitoneal dan
transperitoneal melalui insisi yang agak diperlebar di daerah inguinal (La Roque Manouver).
Bila lokasi testis telah di tentukan, maka lakukan:
1.

Terapi hormonal dengan human chorionic gonadotropin (HCG) 2.500 unit per hari dibagi
dalam empat dosis secara intramuskular. Terapi ini dilakukan bila usia anak belum
mnecapai dua tahun.

2.

Terapi pembedahan

Dilakukan orkidopeksi untuk:


a.

Mencapai fertilitas.

b.

Mencegah terjadinya torsio testis.

c.

Memperbaiki hernia konkomitan.

d.

Mempermudah pemeriksaan bila terjadi tumor testis.

e.

Efek psikologis dan kosmetik.


Orkidopeksi dilakukan dengan meletakkan dan memfiksasi testis tanpa tegangan pada

dasar skrotum.Kantong hernia atau prosesus vaginalis dibebaskan dari arteri, funikulus
spermatikus, kemudian diligasi di bagian proksimalnya.

BAB III
PENUTUP
Makalah Kriptorkidisme

Page

A.

KESIMPULAN
Secara umum, penyebab penyakit kriptokidisme adalah karena kegagalan penurunan
testis dari rongga abdomen ke skrotum pada masa perkembangan janin di dalam rahim.
Tindakan pembedahan yang dilakukan kemungkinan tidak akan membantu banyak
perubahan disebabkan oleh hormon testosteron.

B.

SARAN
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas diharapkan pembaca dapat memahami
benar apa itu kriptorkidisme, mengenali tanda dan gejala, serta penatalaksanaan medis agar
angka kejadian yang disebabkan karena kriptorkidisme dapat ditekan/dicegah.

DAFTAR PUSTAKA

Makalah Kriptorkidisme

Page

Hall Jhon E, Guyton Arthur C : Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11 : Fungsi Reproduksi
dan Hormonal Pria (dan Fungsi Kelenjar Pineal ). EGC 80:1053, 2013
Pudjiadi Antonius H: Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia Edisi II
(format pdf): Kriptokismus. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 164, 2011

Makalah Kriptorkidisme

Page

Anda mungkin juga menyukai