Anda di halaman 1dari 152

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH


DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS


Test Seleksi Calon Peserta
International Biology Olympiad (IBO) 2014

28 September 2013
Bandung, Jawa Barat

TES PRAKTIKUM 1
Tugas I dan II Karakterisasi Mutan Bakteri



Durasi: 40 Menit

www.tobi.or.id

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

Tugas I
Karakterisasi Mutan Bakteri

LATAR BELAKANG


Pada tahun 2013, Prof. Tobi dan kolega berhasil mempublikasikan penelitian mereka tentang
studi perbandingan ekspresi protein total (proteomic) bakteri Mycobacterium sp5 mutan gen
PhoF dengan bakteri wild type. Mycobacterium sp merupakan patogen intraseluler spesifik pada
tikus. Bakteri ini dapat bertahan dan bereproduksi didalam sel makrofaga tikus. Sebagian besar
Mycobacterium akan mati di dalam granuloma (sel darah putih), sedangkan sedikit sisanya
membentuk populasi bakteri dorman yang terisolasi dan tidak berbahaya.
Pada penelitian sebelumnya, Prof. Tobi berhasil menemukan tipe mutan dari bakteri
Mycobacterium yang mengalami mutasi pada gen PhoF, yaitu protein yang terlibat dalam sistem
transduksi sinyal spesifik pada bakteri ini. Bakteri mutan PhoF diketahui tidak bersifat virulent,
akan tetapi fase dormannya yang ditemukan di dalam granuloma dapat bertahan hidup lebih lama
jika dibandingkan bakteri dorman wild type. Analisis proteomik menunjukkan perbedaan
ekspresi 12 gen yang berbeda (Lembar Data 2) antara bakteri Mycobacterium mutan PhoF
dengan wild type, salah satunya pada metabolisme asam lemak. Prof. Tobi menduga perbedaan
ketahanan hidup bakteri pada fase dorman ada kaitannya dengan perbedaan kemampuan
metabolisme asam lemak antara kedua bakteri.

TUGAS
Pada percobaan ini anda diminta untuk mengkonfirmasi perbedaan kemampuan metabolisme
asam lemak antara Mycobacterium mutan PhoF dan wild type dengan membandingkan
pertumbuhan kedua bakteri pada medium dengan sumber karbon asam lemak. Lengkapilah

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

Lembar Data 1 berdasarkan percobaan anda dan lanjutkan mengerjakan soal terkait topik
praktikum ini pada Lembar Data 2.
1.
2.

Waktu ujian karakterisasi mutan bakteri adalah 25 menit


Anda diberikan 20 kultur bakteri dalam mikrotube yang telah ditumbuhkan pada medium
kultur cair yang ditambahkan dengan salah satu sumber karbon, yaitu glukosa atau
propionat, dalam kehadiran inhibitor (3-nitropionat, dengan konsentrasi yang berbeda-beda)
metabolisme propionat. Daftar kultur bakteri ditampilkan pada tabel di bawah ini. Bagian
atas tutup mikrotube diberi nomor sesuai dengan tipe kultur di tabel:
No Sumber karbon

Konsentrasi 3-Nitropropionat di medium


(mikromolar)

Bakteri

Glukosa

Wild type

0,2

Glukosa

Wild type

0,4

Glukosa

Wild type

0,6

Glukosa

Wild type

0,8

Glukosa

Wild type

Propionat

Wild type

0,2

Propionat

Wild type

0,4

Propionat

Wild type

0,6

Propionat

Wild type

0,8

10

Propionat

Wild type

11

Glukosa

Mutan PhoF

0,2

12

Glukosa

Mutan PhoF 0,4

13

Glukosa

Mutan PhoF 0,6

14

Glukosa

Mutan PhoF 0,8

15

Glukosa

Mutan PhoF 1

16

Propionat

Mutan PhoF

17

Propionat

Mutan PhoF 0,4

18

Propionat

Mutan PhoF 0,6

19

Propionat

Mutan PhoF 0,8

20

Propionat

Mutan PhoF 1

0,2

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

3.

4.

5.

Uji pertumbuhan bakteri dilakukan secara kualitatif dengan melihat perubahan warna
medium setelah ditetesi reagent A. Reagent A akan berwarna merah ketika kondisi oksigen
di medium tinggi, dan berwarna kuning ketika kondisi oksigen di medium rendah.
Susunlah mikrotube kultur bakteri pada rak tabung. Teteskan 1-2 tetes reagent A ke dalam
masing-masing kultur bakteri. Amati perubahan yang terjadi. Catat hasil pengamatan anda
pada LEMBAR DATA 1.
Jawab pertanyaan yang tersedia, dan lanjutkan mengerjakan soal pada LEMBAR DATA 2

Penilaian:
-

Mengisi Lembar Data 1


: 0-20
Pertanyaan Lembar Data 1
: 0-5
Pertanyaan Lembar Data 2
: 0-15
Pertanyaan Lembar Data 3
: 0-10
Kebersihan; peserta yang tidak membuang sampah mikrotube, pipet plastik disposable dan
tidak menggunakan gloves (sarung tangan) dikenakan pengurangan nilai 10 poin
Peserta yang bersikap tidak wajar dan mengganggu jalannya tes akan dikenakan
pengurangan nilai 10 hingga sanksi maksimal didiskualifikasi

Alat dan Bahan:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

20 kultur bakteri. Masing-masing 5 mikrotube kultur dalam plastik berlabel


Pipet plastik disposable, 1 buah. Untuk meneteskan reagent A
Rak Tabung, 1 set. Tempat meletakkan mikrotube kultur dan melakukan uji
10 mL larutan reagent A di dalam tabung 15 mL
Plastik sampah, 1 buah
Sarung tangan
Tisu

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

LEMBAR DATA 1
Lengkapilah tabel Lembar Data 1, berdasarkan hasil perubahan warna yang anda amati terjadi
pada masing-masing kultur bakteri setelah ditetesi dengan reagent A. Isilah sesuai urutan
No.kultur yang ditampilkan di bawah ini. Isi dengan huruf M untuk perubahan warna menjadi
merah pada kultur, atau huruf K untuk perubahan warna kuning.

Tabel Lembar Data 1 (Nilai total 20; @ Nilai 1)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

Pertanyaan (Nilai 5 ; @ Nilai 1):


1.1 Berdasarkan data di atas tentukanlah manakah pernyataan di bawah ini yang Benar atau
Salah. Isilah dengan huruf B untuk pernyataan yang benar, dan S untuk pernyataan yang
salah
No Pernyataan
1
2
3
4
5

Jawaban (B/S)

Hasil percobaan mengindikasikan kecepatan katabolisme asam lemak


yang lebih tinggi pada bakteri wild type dibandingkan dengan bakteri
mutan
Mutasi gen PhoF meningkatkan afinitas enzim (terkait metabolisme
asam lemak) terhadap 3-Nitropropionat
Mycobacterium bukan merupakan parasit obligat
Bakteri wild type memiliki kecepatan katabolisme glukosa yang lebih
tinggi daripada bakteri mutan
Hasil percobaan mengindikasikan bahwa metabolise asam lemak dan
glukosa berada dalam satu jalur utama untuk produksi sumber energi
seluler

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

LEMBAR DATA 2

Mutan PhoF

Wild type

Wild type

Mutan PhoF

Wild type

Mutan PhoF

Gambar 1. (A-B) Hasil elektroforesis 2 dimensi (2D) sampel protein total Mycobacterium
mutan PhoF (A) dan wild type (B). (C-D) analisis program komputasi menunjukkan perbedaan
ekspresi 12 protein atau gen (Hxk1p, Adh1p, Idp2p......Fum1p) yang berbeda antara mutan PhoF
dan wild type. Pengambilan data dari elektroforesis 2D dilakukan triplo. Foto spot protein hasil
elektroforesis 2D dan perbandingan intensitasnya (diagram batang) ditunjukkan pada gambar.
Tdh2p adalah protein yang berperan dalam metabolisme asam lemak.

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

Pertanyaan (Nilai 8):


1.2 (Nilai 3; @0,5) Tentukanlah mana diantara gen di bawah ini yang meningkat atau menurun
ekspresinya oleh protein PhoF. Tulis jawaban anda pada kolom kosong dibagian bawah nama
gen, dengan menuliskan U untuk gen yang meningkat, atau D untuk gen yang menurun
ekspresinya
Hxk1p Adh1p

Tdh2p

Idp2p

Icl1p

Mls1p

Fba1p

Pgk1p Eno1p Eno2p Kgd2p Fum1p

1.3 (Nilai ; @1) Tentukanlah mana pernyataan dibawah ini yang Benar atau Salah berkaitan
dengan percobaan dan data di atas. Isilah dengan huruf B untuk pernyataan yang benar, dan
S untuk pernyataan yang salah
No
1
2
3
4
5

Pernyataan
Perbandingan data kelimpahan protein diperoleh dengan
membandingkan dua sel yang ditumbuhkan pada medium dan kondisi
lingkungan yang relatif sama
Mutasi pada urutan asam amino suatu protein tertentu dapat
menyebabkan pergeseran migrasi spot protein tersebut di gel
elektroforesis 2D
Beberapa protein hanya terukur kehadirannya di bakteri mutan PhoF
dan tidak ditemukan pada bakteri wild type
Berbeda dari SDS PAGE 1 dimensi, elektroforesis 2D memisahkan
protein berdasarkan titik isoelektriknya, bukan berdasarkan berat
molekul
Mutasi pada gen PhoF mengubah ekspresi sebagian besar gen
Mycobacterium

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

Tugas II
Polaritas Bidang Sel pada Regenerasi Sel Rambut
Zebrafish (Danio rerio)
TUGAS

1. Pada percobaan kali ini anda akan menonton 3 (tiga) video yang ditayangkan secara
berurutan melalui proyektor pada layar yang telah disediakan dan kemudian menjawab
pertanyaan terkait setiap video.
2. Waktu untuk mengerjakan Tugas II adalah 15 menit. Nilai total 15.
3. Anda diberi waktu 4 menit untuk membaca pendahuluan, kemudian video akan mulai
ditayangkan.
4. Setiap video ditayangkan selama 3 menit. Selama waktu tersebut, anda dapat menonton
video serta membaca dan menjawab pertanyaan untuk setiap video pada lembar jawaban.
5. Setelah 3 menit, video yang ditayangkan otomatis diganti dengan video berikutnya hingga
keempat video selesai ditayangkan.
6. Anda diberi sisa waktu 2 menit untuk mengecek jawaban anda.
7. Asisten akan memberi tanda bahwa waktu pengerjaan tes telah habis dan mengarahkan anda
untuk meninggalkan ruangan tes dengan tertib.

LATAR BELAKANG

Organisasi seluler pada jaringan bersifat vital dalam fungsi organ makhluk hidup. Jika terjadi
kerusakan organ, organisasi seluler yang normal harus dapat dipulihkan. Gangguan pada proses
ini dapat menyebabkan berbagai kelainan dan penyakit. Salah satu organisasi seluler yang
penting pada jaringan adalah polaritas bidang sel (planar cell polarity), yaitu orientasi dari
sekelompok sel terhadap suatu bidang simetri bilateral.

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

Sel rambut (hair cells) pada telinga bagian dalam (inner ear) dan gurat sisi ikan bergantung
kepada polaritas bidang sel agar dapat mendeteksi dan mengartikan arah gelombang suara yang
masuk ke telinga. Beberapa vertebrata seperti zebrafish (Danio rerio) mampu meregenerasi sel
rambut sepanjang hidupnya sehingga cocok dijadikan organisme model untuk mempelajari
proses pembentukan polaritas bidang serta regenerasi sel. Sel rambut pada zebrafish merupakan
salah satu jenis sel pada organ neuromast. Neuromast terdiri dari sel-sel mantel (mantle cells)
yang menyelubungi sel-sel pendukung (supporting cells) di dalamnya. Suatu sumbu vertikal
membagi neuromast menjadi dua bagian yang simetris sempurna. Setiap bagian mengandung selsel rambut yang saling berhadapan di sepanjang sumbu bilateral tersebut.
Dr. Wibowo beserta koleganya ingin mempelajari pembentukan polaritas bidang sel pada ikan
zebra. Ia mengetahui bahwa saat regenerasi, sel-sel rambut yang baru dibentuk oleh sel-sel
khusus yang disebut Unipotent Hair Cell Progenitors (UHCPs). Sel-sel ini ditemukan pada
daerah dari neuromast yang disebut kompartemen polar (polar compartement). Untuk lebih
jelasnya, anda dapat melihat skema berikut:

Kompartemen polar
(polar compartment)
Neuromast

Sel mantel
(mantle cells)

Sel pendukung
(supporting cells)
UHCPs

Sumbu vertikal
pembelahan sel rambut

Sel rambut (hair cells)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

Dalam setiap video, sel-sel rambut muda dan dewasa akan berwarna putih, sel-sel UHCPs akan
berwarna abu-abu, dan sel-sel selain sel rambut dan UHCPs akan tidak berwarna (hitam). Jika
sel-sel UHCPs berubah menjadi sel-sel rambut, maka akan terjadi peningkatan intensitas
warna dari abu-abu menjadi putih.

Video 1
Dr. Wibowo ingin mengetahui hubungan antara pembelahan sel-sel UHCPs dengan penentuan
bidang simetri vertikal untuk pembelahan sel-sel rambut. Untuk itu, ia mengamati UHCPs pada
neuromast selama 8 jam. Hasil pembelahan UHCPs ditandai dengan titik merah dan biru.
Pertanyaan:
2.1. (Nilai 3) Manakah dari peristiwa berikut yang terjadi dalam Video 1? Beri tanda X pada
semua pilihan jawaban yang tepat.
A. UHCPs melakukan sitokinesis
B. UHCPs tidak melakukan sitokinesis
C. UHCPs melakukan inversi (berputar arah) sehingga sumbu pembelahannya tidak
sejajar dengan sumbu vertikal pembelahan sel rambut
D. UHCPs melakukan inversi namun sumbu pembelahannya kembali sejajar dengan
sumbu vertikal pembelahan sel rambut
E. UHCPs tidak melakukan inversi sehingga sumbu pembelahannya tetap sejajar dengan
sumbu vertikal pembelahan sel rambut
A

2.2. (Nilai 3) Manakah dari pernyataan berikut yang dapat disimpulkan dari Video 1 dan
jawaban di atas? Beri tanda X pada semua jawaban yang tepat
A. Orientasi pembelahan UHCP tidak menentukan orientasi pembelahan sel rambut
B. Orientasi pembelahan UHCP menentukan orientasi pembelahan sel rambut
A

10

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

Video 2
Dr. Wibowo ingin mengetahui darimana UHCPs pada neuromast berasal. Apakah sel tersebut
berasal dari kompartemen polar yang berdiferensiasi langsung menjadi UHCPs, kompartemen
polar yang membelah terlebih dahulu sebelum menjadi UHCPs, atau mungkin berasal dari sel-sel
pendukung pada neuromast yang bermigrasi menuju kompartemen polar. Untuk itu, Dr. Wibowo
melakukan pengamatan terhadap neuromast selama 48 jam dan memperoleh hasil seperti pada
Video 2. Sel-sel kandidat yang akan menjadi UHCPs ditandai dengan titik kuning dan merah.
Pertanyaan:
2.3. (Nilai 3) Berdasarkan Video 2, dari manakah sel-sel yang akhirnya menjadi UHCPs
berasal? Beri tanda X pada semua pilihan jawaban yang tepat.
A. Sel-sel kompartemen polar
B. Sel-sel mantel
C. Sel-sel pendukung
D. Sel-sel rambut
E. Sel-sel di luar neuromast
A

2.4. (Nilai 3) Manakah dari kesimpulan berikut yang sesuai dengan Video 2? Beri tanda X
pada semua pilihan jawaban yang tepat.
A. Sel-sel kandidat UHCPs berasal dari luar kompartemen polar, namun berubah menjadi
UHCPs pada kompartemen polar
B. Sel-sel kandidat UHCPs berasal dari luar kompartemen polar, dan berubah menjadi
UHCPs sebelum bermigrasi menuju kompartemen polar
C. Sel-sel kompartemen polar merupakan stem cell yang dapat berdiferensiasi menjadi
sel-sel UHCPs
D. Sel-sel kompartemen polar bukan merupakan stem cell sehingga tidak dapat
berdiferensiasi menjadi sel-sel UHCPs
E. Daerah kompartemen polar mengandung sinyal kimiawi tertentu yang memungkinkan
sel-sel kandidat berubah menjadi UHCPs
F. Daerah kompartemen polar tidak mengandung sinyal kimiawi tertentu yang
memungkinkan sel-sel kandidat berubah menjadi UHCPs
A

11

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

Video 3
Untuk memahami bagaimana sel-sel kandidat dapat berubah menjadi UHCPs, Dr. Wibowo
melakukan percobaan berikutnya. Ia mengetahui bahwa suatu mekanisme yang disebut Notch
signaling berperan dalam perkembangan sel rambut pada neuromast, tapi tidak mengetahui apa
pengaruhnya bagi pembentukan UHCPs jika mekanisme ini dihambat. Dr. Wibowo
menambahkan zat DAPT yang menghambat Notch signaling ke dalam neuromast dan
memperoleh hasil seperti pada Video 3. Sel-sel yang menjadi UHCPs ditandai dengan titik-titik
berwarna.
Pertanyaan:
2.5. (Nilai 3) Manakah dari kesimpulan berikut yang sesuai dengan Video 3? Beri tanda X
pada semua pilihan jawaban yang tepat.
A. Penghambatan Notch signaling menghasilkan sel-sel UHCPs di luar lokasi yang
seharusnya
B. Penghambatan Notch signaling menghasilkan sel-sel UHCPs dalam jumlah yang tidak
normal (berlebihan)
C. Penghambatan Notch signaling tidak mempengaruhi lokasi terbentuknya sel-sel
UHCPs pada neuromast
D. Penghambatan Notch signaling tidak mempengaruhi banyaknya sel-sel UHCPs yang
terbentuk pada neuromast
E. Penghambatan Notch signaling menyebabkan rusaknya polaritas bidang sel pada
neuromast
A


----- Akhir dari Tugas II -----

12

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS


Test Seleksi Calon Peserta
International Biology Olympiad (IBO) 2014

28 September 2013
Bandung, Jawa Barat

TES PRAKTIKUM 1
Tugas III Isolasi Plasmid dan Analisis Restriksi Enzim



Durasi: 40 Menit

www.tobi.or.id

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

Tugas III
Isolasi Plasmid dan Analisis Restriksi Enzim
Dr. Wibowo adalah seorang peneliti yang sedang melakukan penelitian untuk mengisolasi dan
mengarakterisasi gen GFP (green fluorescence protein) yang panjangnya 750 pb. Dia telah
berhasil mengisolasi dan kemudian menyisipkan gen GFP tersebut ke dalam suatu vektor
kloning pGEM-T easy (3000 pb) pada daerah pemotongan enzim restriksi EcoRI. Gen GFP
tersebut kemudian diperbanyak secara in vivo dalam bakteri E. coli. Sebelum dipergunakan
untuk analisis lebih lanjut, Dr. Wibowo ingin memastikan bahwa bakteri E. coli yang telah
ditransformasi telah benar-benar mengandung plasmid pGEM-T easy berisi gen GFP.
Tugas:
Pada percobaan ini anda diberikan endapan (pelet) bakteri transforman dan akan melakukan
konfirmasi keberadaan gen GFP dalam vektor kloning pGEM-T easy menggunakan metode
analisis restriksi. Untuk keperluan tersebut anda akan melakukan isolasi plamid dari E. coli
transforman berisi plasmid rekombinan yang telah dikultur oleh Dr. Wibowo, kemudian
dilanjutkan dengan pemotongan plasmid rekombinan menggunakan enzim restriksi EcoRI fast
digest. Plasmid rekombinan yang dipotong tersebut akan menghasilkan dua pita DNA linier
dengan ukuran 3000 pb dan 750 pb.
1. Waktu ujian isolasi plasmid dan analisis restriksi enzim adalah 40 menit.
2. Sentrifugasi pertama akan dimulai 7 menit sejak tes dimulai.
3. Bacalah protokol yang diberikan dengan baik. Waktu menunggu sentrifugasi dapat anda
gunakan untuk menyiapkan alat/bahan untuk tahapan setelahnya.
4. Sentrifugasi hanya dilakukan pada saat tertentu dan akan diingatkan secara berkala oleh
asisten. Waktu antar sentrifugasi terbatas, jadi gunakan waktu luang anda sebaik mungkin.
Tertinggal sentrifugasi menyebabkan nilai anda untuk praktikum isolasi plasmid dan
analisis restriksi enzim Biologi Sel dan Molekuler = 0.
5. Jangan lupa memberi label No meja pada sampel hasil isolasi.
6. Saat proses sentrifugasi dan inkubasi, anda wajib memberikan sample kepada asisten dan
setelah selesai sentrifugasi/ inkubasi asisten yang akan menyerahkan sample ke meja
anda masing-masing.

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

Penilaian:
- Berhasil menyelesaikan semua tahapan isolasi plasmid. Nilai = 10
- Hasil elektroforesis sampel analisis restriksi.
o Plasmid terpotong seluruhnya dan terlihat 2 buah pita (3000 bp dan 750 bp) tampak
jelas: 30 poin
o Plasmid terpotong hanya sebagian (partial digest): 15 poin
o Plasmid tidak terpotong/ tidak ada pita DNA: 0 poin
- Kebersihan; peserta yang tidak membuang sampah tips, mikrotube, tissue pada plastik
sampah dikenakan pengurangan nilai 10 poin
- Peserta yang bersikap tidak wajar dan mengganggu kelancaran tes dikenakan pengurangan
nilai 10 hingga sanksi maksimal diskualifikasi.
Alat dan Bahan:
1. Endapan bakteri transforman E. coli: 1 tube
2. PD column dan Collection tube @ 1 buah
3. Mikrotube 1,5 mL kosong: 2 buah (1 untuk isolasi plasmid dan 1 untuk analisis restriksi)
4. Buffer isolasi plasmid: PD1 buffer (220 L), PD2 buffer (220 L), PD3 buffer (320 L),
Wash buffer (620 L), Elution buffer/TE (60 L)
5. Analisis restriksi enzim: Enzim EcoRI fast digest (1,5 L), Buffer FD (1,5 L), dan Nuclease
Free Water/ NFW (10 L)
6. Mikropipet 100-1000, 10-100, dan 0.5-10
7. Tips (Biru 8 buah, kuning 4 buah, putih 8 buah)
8. Plastik sampah
9. Gabus
10. Tissue
11. Sentrifuga: di meja asisten
12. Penangas 37 0C dan 80 0C: di meja asisten

Alat dan bahan hanya diberikan sesuai dengan jumlah yang tertera di atas.
Peserta tidak diperkenankan meminta tambahan alat maupun bahan kepada
asisten.

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

Isolasi Plasmid
Protokol:
Label No. Meja ditulis dibagian atas mikrotube

3,5
menit

1. Tambahkan 200 L PD1 buffer ke dalam pelet. Resuspensi sel dengan pipet.
2. Sampel hasil resuspensi, tambahkan 200 L PD2 buffer. Bolak-balik tabung
10x
3. Setelah sampel diinkubasi pada suhu ruang selama 2 menit, Tambahkan 300
L PD3 buffer. Bolak-balik tabung 10x. Serahkan sampel anda ke asisten
4. Asisten: sentrifugasi 14000 rpm, 3 menit. Sampel anda akan dikembalikan
oleh asisten berdasarkan No. meja yang tertera di atas tabung mikrotube
5. Letakkan PD column diatas 2 mL collection tube, seperti gambar di bawah
ini

Label bagian atas PD column dengan No meja anda


1,5
menit

1,5
menit

6. Pindahkan 600 L supernatan (cairan bening) dari langkah 4 ke dalam PD


column. Serahkan sampel anda (PD column dan collection tube) ke asisten.
7. Asisten: sentrifugasi 14000 rpm, 30 detik. Sampel anda akan dikembalikan
oleh asisten berdasarkan No. meja yang tertera di atas PD column
8. Buang cairan sisa pada collection tube. Tempatkan kembali PD column
pada collection tube
9. Tambahkan 600 L Wash buffer ke dalam PD column. Serahkan sampel
anda (PD column dan collection tube) ke asisten.
10. Asisten: sentrifugasi 14000 rpm, 3 menit. Sampel anda akan dikembalikan
oleh asisten berdasarkan No. meja yang tertera di atas PD column

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

11. Buang collecting tube anda beserta cairan sisanya. Tempatkan PD column
pada mikrotube kosong seperti gambar di bawah ini.

3
menit

Labeli bagian atas mikrotube dengan No Meja Anda


12. Tambahkan 50 L elution buffer atau TE di bagian tengah atas matrix PD
column
13. Diamkan selama 1 menit, agar larutan TE diserap oleh matrix. Serahkan
sampel anda (PD column dan collection tube) ke asisten.
14. Asisten: sentrifugasi 14000 rpm, 2 menit. Sampel plasmid anda diharapkan
terelusi dalam 50 L TE dan terkoleksi pada mikrotube

Pekerjaan isolasi DNA plasmid Anda telah selesai. Segera lanjutkan dengan analisis
restriksi menggunakan enzim EcoRI mengikuti protokol di halaman berikutnya.

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Biologi Sel dan
Molekuler

Analisis Restriksi Enzim


Label sampel ditulis dibagian atas mikrotube
1. Lakukanlah konfirmasi hasil isolasi plasmid anda dengan pemotongan
plasmid menggunakan enzim restriksi EcoRI, dengan reaksi sebagai
berikut :
Komponen
4
menit

NFW

Konsentrasi
Awal
-

Konsentrasi
Akhir
-

Volume yang
diambil

10
-

1
-

3 L

10 Unit
Total

1 Unit

10 L

(Hingga 10 L)

Buffer FD
Template DNA
plasmid
Enzim EcoRI

Hitunglah volume masing-masing komponen untuk reaksi restriksi


diatas dan tuliskan pada kolom yang tersedia.
2. Masukkan seluruh komponen analisis restriksi diatas di dalam
mikrotube yang telah disediakan dan campurkan hingga homogen
menggunakan mikropipet dan tips.
3. Asisten: Inkubasi selama 5 menit pada suhu 370C.
4. Asisten: Setelah inkubasi 370C dilakukan, inaktivasi reaksi restriksi
pada suhu 800C selama 5 menit.

Pekerjaan Anda telah selesai, segera berikan mikrotube berisi hasil


restriksi anda kepada asisten.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Test Seleksi Calon Peserta


International Biology Olympiad (IBO) 2014
28 September 2013
Bandung, Jawa Barat
TES PRAKTIKUM 2
BAGIAN 1 ANATOMI TUMBUHAN
Total Point : 100
Durasi: 45 Menit

www.tobi.or.id

Nama: .......................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .....................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Anatomi
Tumbuhan

PENGARUH KETERSEDIAAN AIR PADA TUMBUHAN


Pendahuluan
Air merupakan komponen yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan, baik dimanfaatkan
sebagai pelarut yang akan memindahkan materi terlarut ke dalam dan ke luar sel dan
merupakan pelarut untuk berbagai reaksi kimia yang berlangsung dalam setiap sel hidup.
Selain itu air dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Pada tumbuhan lebih dari
90% air yang diserap melalui akar akan menguap, terutama melalui transpirasi pada daun.
Tumbuhan tidak hanya mengembangkan suatu sistem transport air yang ekstensif dan
efisien, tetapi tumbuhan juga mengembangkan berbagai adaptasi morfologi, anatomi, dan
fisiologi pada berbagai organnya terkait dengan keberadaan air di habitatnya. Kemampuan
tumbuhan untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan merupakan faktor yang sangat
penting agar tumbuhan dapat mempertahanan kelangsungan hidupnya. Berdasarkan
keberadaan dan ketersediaan air, maka habitat yang ada di permukaan bumi dapat terbagi
menjadi habitat xeric (kering), mesic (lembab) dan hydric (berair). Tumbuhan yang
terdaptasi pada habitat ini dinamakan xerofit, mesofit dan hidrofit.
Tugas 1 Anatomi/Morfologi Tumbuhan
Bahan dan Alat
1.
2.
3.
4.
5.

Spesimen A dan B
Mikroskop
Kaca objek + kaca penutup
Cawan petri
Silet

6. Jarum jara
7. Kertas tissue
8. Botol reagent berisi : H2O, anilin
sulfat, dan sudan III

Buat penampang melintang organ dari kedua spesimen (A dan B) yang disediakan. Gunakan
reagen yang sesuai agar anda dapat mengamati perbedaan yang ada di antara jaringanjaringan pada organ tersebut.
1. Gambarkan diagram penampang melintang organ yang anda amati dan tunjukkan sistem
jaringan pada organ yang anda amati (Nilai 30)

Nama: .......................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .....................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Anatomi
Tumbuhan

2. Berdasarkan hasil pengamatan anda, tandai dengan X pada kotak yang tersedia untuk
setiap karakteristik yang sesuai dengan spesimen A dan B (Nilai @5)
Karakteristik

Spesimen A

Spesimen B

A. Kelas Tumbuhan
Liliopsida
Magnoliopsida
B. Tipe Organ
Akar
Batang
C. Aerenkim pada korteks
Ada
Tidak ada
D. Jaringan Penyokong
Sklerenkim
Kolenkim
Tidak ada
E. Jaringan Pelindung
Epidermis
Periderm
Tidak ada
F. Jaringan Pembuluh
Terdiferensiasi
Tereduksi
G. Habitat
Xeric
Mesic
Hydric

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Test Seleksi Calon Peserta


International Biology Olympiad (IBO) 2014
28 September 2013
Bandung, Jawa Barat
TES PRAKTIKUM 2
BAGIAN 2 FISIOLOGI TUMBUHAN
Total Point : 100
Durasi: 45 Menit

www.tobi.or.id

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Fisiologi
Tumbuhan

PETUNJUK PENGERJAAN:
1. TULIS NAMA ASAL SEKOLAH PADA SETIAP LEMBAR SOAL.
2. Jawaban ditulis pada bagian yang tersedia pada lembar soal.
3. Pastikan anda telah mendapatkan alat dan bahan yang diperlukan (dapat dilihat pada tabel
alat dan bahan) sebelum mengerjakan praktikum. Jika belum anda dapat memintanya ke
asisten.
4. Tes ini terdiri atas dua bagian: Analisis pigmen tumbuhan (40 Poin) dan perhitungan
kadar klorofil (60 Poin).
5. Total waktu tes praktikum ini adalah 45 menit.
6. Total poin untuk tes ini adalah 100 poin.
7. Gunakan tinta ballpoint dalam menuliskan jawaban Anda.
8. Tulisan harus jelas terbaca, jika tidak maka akan dianggap salah
9. Berhentilah menjawab dan letakkan alat tulis anda segera setelah Anda diperintahkan
berhenti. Bila anda masih mengerjakan tugas ini setelah aba-aba berhenti, maka hasil
pekerjaan anda akan diberi nilai nol (0).
10. Selamat bekerja dan semoga sukses.
PENDAHULUAN
Peranan air yang sangat penting pada tumbuhan mengakibatkan tumbuhan sangat
tergantung pada ketersediaan air. Akan tetapi, ketersediaan air yang berlebih juga dapat
mengakibatkan cekaman atau stres pada tumbuhan. Cekaman ini dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan seperti pembelahan sel, pembesaran, serta proses diferensiasi. Selain itu, stres
air dapat menghambat berbagai proses seperti fotosintesis, respirasi, translokasi serta abosrpsi
ion dan nutrisi.
Tumbuhan dapat merespon cekaman dalam kisaran toleransi tertentu berdasarkan
kondisi faktor lingkungannya tersebut. Oleh karena itu, dikenal istilah tumbuhan yang toleran
dan intoleran (tidak toleran) terhadap suatu cekaman. Pada praktikum ini anda akan
mengamati pengaruh cekaman air terhadap kandungan klorofil pada tumbuhan.
Tugas I Analisis Pigmen Tumbuhan dengan Kromatografi Kertas [Nilai Total = 40 ]
Bahan dan Alat
Bahan :
Pada praktikum ini disediakan bahan berupa spesimen daun segar yang mengalami cekaman
air.
Alat : (dalam baki)
! Ruang kromatografi sederhana (simple chromatography chamber) berupa beaker glass.
! 1 lembar kertas kromatografi.
! 1 tabung Falcon berisi etanol (EtOH 90%)
! 1 set mortar dan pestel
! Penggaris
! Pipa kapiler
1

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Fisiologi
Tumbuhan

PERHATIAN!

Anda diwajibkan melakukan percobaan sesuai dengan langkah kerja yang diberikan.
Tidak disediakan ekstra alat ataupun bahan. Apabila anda melakukan kesalahan kerja
dan/atau merusak alat ketika anda bekerja sehingga anda tidak memperoleh hasil yang
diharapkan, maka nilai anda pada bagian ini adalah 0 (nol).

Langkah Kerja
1. Masukan 5 mL larutan pengelusi (eluen), yaitu etanol 90% ke dalam beaker glass.
2. Buatlah ekstrak daun dari spesimen yang diberikan dengan cara menggerusnya dalam
etanol menggunakan mortar dan pestel. Gunakan etanol secukupnya, jangan terlalu
banyak (cukup 2 mL atau setara dengan 40 tetes menggunakan pipet tetes). Ekstrak
yang Anda peroleh tidak perlu disaring, cukup Anda pisahkan antara ekstrak dengan
ampas daun di dalam pestel tersebut.
3. Ambil kertas kromatografi secara hati-hati, dengan tidak menyentuh bagian kertas yang
berwarna putih. Perhatikan bagian yang telah diberi garis. Garis tersebut adalah garis
awal atau start line. Perhatikan pula titik yang terdapat pada bagian tengah garis.
4. Totolkan ekstrak pigmen (larutan yang ada dalam pestel) pada titik tersebut dengan
menggunakan pipa kapiler (lakukan secara hati-hati agar tidak merusak kertas dan
usahakan untuk tidak membuat spot dengan diameter yang terlalu besar).
5. Kering-anginkan spot yang dibuat dengan meniupnya secara perlahan.
6. Letakkan kertas kromatografi secara vertikal pada chamber kromatografi dengan bagian
start line di bawah.
7. Diamkan selama 20-30 menit hingga spot ekstrak terelusi dengan baik. Setelah itu, ambil
kertas kromatografi secara perlahan dengan tidak menyentuh bagian kertas yang terelusi.
8. Segera kering-anginkan kertas kromatografi, lalu tandai ujung bagian atas dari laju
maksimal eluen atau larutan pengelusi dengan menggunakan pensil. Garis ini dinamakan
front line.
9. Gambarkan kromatogram yang anda peroleh pada lembar jawaban secara diagramatis
dan beri keterangan pada gambar tersebut.
10. Hitunglah nilai Rf dari pigmen-pigmen yang anda peroleh pada kromatogram.
Berikut ini adalah rumus untuk mengitung nilai Rf.

!" =

jarak!!"#$"!!"#$!hingga!pigmen!X
jarak!!"#$"!!"#$!hingga!!"#$%!!"#$

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Fisiologi
Tumbuhan

Jawaban Tugas 1
Gambarkan secara diagramatis, hasil KLT yang anda peroleh dan beri keterangan yang sesuai
serta tuliskan jarak masing-masing pigmen dari start line (cm)! [Nilai: 10 ]
Batang kayu
penyangga

Start line

Hasil perhitungan nilai Rf (Nilai total 30)


1) Pigmen fotosintetik 1 [Nilai: @ 5 ]
Nama pigmen: ____________________________________________________________
Nilai Rf: _________________________________________________________________
2) Pigmen Fotosintetik 2 [Nilai: @ 5 ]
Nama pigmen: ____________________________________________________________
Nilai Rf: _________________________________________________________________
3) Pigmen Fotosintetik 3 [Nilai: @ 5 ]
Nama pigmen: ____________________________________________________________
Nilai Rf: _________________________________________________________________

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Fisiologi
Tumbuhan

Tugas II Perhitungan Kadar Klorofil [Nilai Total = 60 ]


Tugas II.1 Berikut ini Anda diberikan data nilai absorbansi hasil pengukuran ekstrak daun
dari dua spesimen tumbuhan berbeda (A dan B) (Tabel 1).
Tabel 1. Data Nilai Absorbansi (OD) 1 gram Spesimen dalam 100 mL Pelarut
Spesimen A
Spesimen B
649 nm
665 nm
649 nm
665 nm
1
0,239
0,463
0,206
0,362
2
0,180
0,342
0,225
0,352
Dengan menggunakan rumus yang diberikan, lengkapi tabel 2. dengan hasil perhitungan
kadar klorofil yang Anda lakukan.

Klorofil Total (mg/100 mL) =

20.0 OD649 + 6.10 OD665

Klorofil a (mg/100 mL)

13.7 OD665 5.76 OD649

Klorofil b (mg/100 mL)

25.8 OD649 7.70 OD665

Rumus di atas diturunkan oleh Wintermans dan de Mots (1965)

Jawaban Tugas II.1


Tabel 2. Perhitungan Kadar Klorofil [Nilai Total 30: @ 2,5]
SAMPEL

Klorofil a

Klorofil b

Klorofil total

(mg/100 mL)

(mg/100 mL)

(mg/100 mL)

A1
A2
B1
B2

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Fisiologi
Tumbuhan

Tugas II.2 [Nilai: @ 5 ]


Untuk keperluan uji statistik pengukuran kandungan klorofil pada daun A dan B diulangi
sebanyak 5 kali dan didapatkan data klorofil total sebagai berikut.
Tabel 3. Kandungan klorofil total
Sampel

Kandungan klorofil total (mg/100 mL)


Spesimen A

Spesimen B

78,32

63,75

65,92

59,25

71,35

72,33

Rata-rata

..............

.............

1
2

Masukkan nilai perhitungan klorofil total 1 dan 2 pada spesimen A dan B pada tabel di atas
dan gunakanlah data tersebut untuk menghitung nilai rata-rata klorofil total spesimen A dan
B.
Tugas II.3 [Nilai: 15 ]
Untuk menentukan apakah terdapat perbedaan kandungan klorofil total pada spesimen A dan
B, dilakukan uji statistik dengan menghitung nilai t-hitung menggunakan rumus sebagai
berikut:

! =!

!1 ! !2
!1! !2!
+!
!1
!2

!1 = nilai rata-rata klorofil total spesimen A


!2 = nilai rata-rata klorofil total spesimen B
S1 = Standar deviasi klorofil total spesimen A
S2 = Standar deviasi klorofil total spesimen B
n1 = Jumlah sampel spesimen A
n2 = Jumlah sampel spesimen B

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Fisiologi
Tumbuhan

Standar deviasi dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut:

! =!

(! !)!
!1

! = !!"#$"!!"#!"#$%&$!!"#$#%&"!!"!#$!!"#$%& !"#$%&!!"#$%&!!
! = !"#$"!!"#" !"#"!
n = Jumlah sampel
Nilai t-hitung: ................

Tugas II.4 [Nilai: 5 ]


Menggunakan selang kepercayaan 95%, simpulkan uji analisis statistik anda dengan memberi
tanda X pada kotak yang tersedia apakah kandungan klorofil spesimen A dan B berbeda
secara signifikan atau tidak. Nilai t-table dapat dilihat pada lampiran.
Ya
Tidak
***

Student's t-test Probabilities


: One Tail:

0.250

0.100

0.050

0.025

0.010

0.005

: Two Tails:

0.500

0.200

0.100

0.050

0.020

0.010

1.000

3.078

6.314

12.706

31.821

63.657

0.816

1.886

2.920

4.303

6.965

9.925

0.765

1.638

2.353

3.182

4.541

5.841

0.741

1.533

2.132

2.776

3.747

4.604

0.727

1.476

2.015

2.571

3.365

4.032

0.718

1.440

1.943

2.447

3.143

3.707

0.711

1.415

1.895

2.365

2.998

3.499

0.706

1.397

1.860

2.306

2.896

3.355

0.703

1.383

1.833

2.262

2.821

3.250

10

0.700

1.372

1.812

2.228

2.764

3.169

11

0.697

1.363

1.796

2.201

2.718

3.106

12

0.695

1.356

1.782

2.179

2.681

3.055

13

0.694

1.350

1.771

2.160

2.650

3.012

14

0.692

1.345

1.761

2.145

2.624

2.977

15

0.691

1.341

1.753

2.131

2.602

2.947

16

0.690

1.337

1.746

2.120

2.583

2.921

17

0.689

1.333

1.740

2.110

2.567

2.898

18

0.688

1.330

1.734

2.101

2.552

2.878

19

0.688

1.328

1.729

2.093

2.539

2.861

20

0.687

1.325

1.725

2.086

2.528

2.845

21

0.686

1.323

1.721

2.080

2.518

2.831

22

0.686

1.321

1.717

2.074

2.508

2.819

23

0.685

1.319

1.714

2.069

2.500

2.807

24

0.685

1.318

1.711

2.064

2.492

2.797

25

0.684

1.316

1.708

2.060

2.485

2.787

26

0.684

1.315

1.706

2.056

2.479

2.779

27

0.684

1.314

1.703

2.052

2.473

2.771

28

0.683

1.313

1.701

2.048

2.467

2.763

29

0.683

1.311

1.699

2.045

2.462

2.756

30

0.683

1.310

1.697

2.042

2.457

2.750

40

0.681

1.303

1.684

2.021

2.423

2.704

50

0.679

1.299

1.676

2.009

2.403

2.678

60

0.679

1.296

1.671

2.000

2.390

2.660

70

0.678

1.294

1.667

1.994

2.381

2.648

80

0.678

1.292

1.664

1.990

2.374

2.639

90

0.677

1.291

1.662

1.987

2.368

2.632

100

0.677

1.290

1.660

1.984

2.364

2.626

df

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Test Seleksi Calon Peserta


International Biology Olympiad (IBO) 2014
28 September 2013
Bandung, JawaBarat
TES PRAKTIKUM 3
BAGIAN 1 FISIOLOGI HEWAN
Total Point : 100
Durasi: 40 Menit

www.tobi.or.id

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Fisiologi
Hewan

UJI TOKSISITAS PESTISIDA X PADA JANGKRIK (Gryllus sp.)


PETUNJUK PENGERJAAN:
1. Soal tes terdiri atas 7 halaman dan lembar jawaban terdiri atas 2 halaman.
2. Jawaban ditulis pada lembar jawaban. TULIS KODE PESERTA PADA SETIAP
LEMBAR JAWABAN.
3. Pastikan anda telah mendapatkan alat dan bahan yang diperlukan (dapat dilihat pada tabel
alat dan bahan) sebelum mengerjakan praktikum. Jika belum anda dapat memintanya ke
asisten.
4. Tes ini terdiri atas dua bagian: Rancangan Pengujian LD50 (40 Poin) dan Penentuan LD50
Pestisida (60 Poin).
5. Total waktu tes praktikum ini adalah 40 menit.
6. Total poin untuk tes ini adalah 100 poin.
7. Selamat bekerja dan semoga sukses.
PENDAHULUAN
Sejak manusia mengembangkan pertanian, manusia selalu berkompetisi dengan hewan lain
untuk menjaga hasil produksi tanaman pertanian yang mereka hasilkan. Berbagai strategi
telah dikembangkan oleh manusia untuk memenangkan kompetisi ini, salah satu yang paling
terkenal adalah penggunaan pestisida.
Walaupun demikian, sebagaimana sifat dasar dari makhluk hidup, hewan-hewan yang
menjadi sasaran dari pestisida ini (umumnya serangga) melakukan adaptasi terhadap
pestisida. Hasil adaptasi ini merupakan salah satu contoh terbaik dari proses seleksi alam
yang dilakukan oleh manusia secara tidak sengaja, melahirkan hewan-hewan yang resisten
terhadap efek merugikan dari pestisida.
Lahirnya resistensi terhadap pestisida menyebabkan manusia melakukan strategi lain yaitu
membatasi penggunaan pestisida untuk memperlambat pembentukan resistensi. Umumnya
proses pembatasan tersebut dilakukan dengan mengendalikan dosis yang diberikan pada
hewan-hewan yang menjadi target dari pestisida. Dalam penentuan dosis tersebut salah satu
nilai yang menjadi acuan adalah LD50 yang merupakan dosis dimana 50% populasi hewan
target mati sebagai efek dari pestisida.

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Fisiologi
Hewan

TUGAS 1 (Total Nilai 40 poin)


RANCANGAN PENGUJIAN LD50 PESTISIDA X PADA JANGKRIK (Gryllus sp.)
Tugas 1.1 Penentuan Jenis Uji (Nilai 5)
Salah satu hal yang harus dilakukan pertama kali dalam aplikasi insektisida adalah
menentukan sifat insektisida berdasarkan tujuan aplikasi dan waktu pengamatan. Jenis-jenis
uji toksisitas pestisida adalah sebagai berikut:
A. Uji toksisitas pestisida akut: Uji toksisitas pestisida dengan rentang waktu percobaan
kurang dari 24 jam, zat uji didedahkan satu kali pada hewan percobaan
B. Uji toksisitas pestisida subakut: Uji toksisitas pestisida dengan rentang waktu
percobaan selama 14 hari, zat uji dapat didedahkan sekali atau berulang kali selama
percobaan.
C. Uji toksisitas pestisida kronis: Uji toksisitas pestisida dengan rentang waktu
percobaan selama 90 hari, zat uji didedahkan berulang kali selama percobaan.
Jenis uji toksisitas manakah yang akan anda lakukan untuk menentukan LD 50 pestisida X
pada jangkrik? Beri tanda X pada jawaban yang tepat!
A

Tugas 1.2 Penentuan Konsentrasi Pestisida (Nilai 5 @1)


Selanjutnya anda harus menentukan konsentrasi zat yang digunakan. Anda akan menguji
pestisida tersebut dari konsentrasi tertinggi 160 ppm hingga 10 ppm dengan 5 kelompok
perlakuan. Nilai dari setiap konsentrasi yang digunakan ditentukan dengan cara:
Konsentrasi I (tertinggi) konsentrasi II konsentrasi III konsentrasi IV konsentrasi V
(terendah).
Konsentrasi II = Konsentrasi I / nilai F, Konsentrasi III = Konsentrasi II / F, dst.
Nilai F dapat dihitung dengan persamaan dibawah:
!
=
Dimana,
r = total jumlah kelompok perlakuan - 1,
I = nilai konsentrasi tertinggi / nilai konsentrasi terendah.
Tuliskan lima konsentrasi zat yang akan anda gunakan untuk pengujian ini dengan mengisi
tabel dibawah. Isi tabel dari konsentrasi tertinggi hingga terendah.
Konsentrasi pemberian pestisida (ppm)

Konsentrasi I

Konsentrasi II

Konsentrasi III

Konsentrasi IV

Konsentrasi V

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Fisiologi
Hewan

Tugas 1.3 Pembuatan larutan pestisida uji (Total Nilai 12.5)


1. Ambil tabung sampel yang telah disediakan di meja anda, beri label yang telah anda beri
nomor peserta anda menggunakan pensil
2. (Nilai 5 @ 2.5) Pada meja anda terdapat larutan pestisida dengan konsentrasi 100 ppm
(gelas kimia berlabel pestisida). Dengan menggunakan metoda pengenceran, buatlah
larutan pestisida sebanyak 10 ml dengan konsentrasi 20 ppm yang disimpan pada tabung
sampel yang telah disediakan. Dalam proses pengenceran, gunakan pelarut berupa
akuades. Sebelum melakukan pekerjaan ini, tuliskan volume pestisida dan akuades yang
anda gunakan untuk mendapatkan konsentrasi yang diinginkan pada tabel di bawah ini
Larutan

Volume Pengambilan
(ml)

Pestisida
Akuades
3. Buatlah larutan insektisida berdasarkan nilai yang anda masukkan pada tabel di atas. Dalam
proses pembuatan larutan, gunakan pipet yang telah disediakan. Pastikan pada saat
mengambil larutan dengan pipet yang telah disediakan. Pada pipet tersebut terdapat skala
yang menjadi acuan anda untuk menentukan volume senyawa yang anda ambil.
4. (Nilai 7.5) Letakkan larutan yang anda buat pada sebelah kanan atas meja. Asisten akan
mengambil larutan yang anda buat untuk memeriksa kualitas dari senyawa yang anda buat.
Tugas 1.4 Pengukuran Berat Badan Hewan Uji (Total Nilai 10)
1. (Nilai 5) Anda diberi dua jenis hewan uji (jangkrik hidup dan mati). Jangkrik manakah
yang akan anda gunakan untuk pengukuran berat badan hewan uji? Beri tanda X pada
pilihan anda kemudian tuliskan alasannya secara singkat!
Jangkrik
Hidup

Jangkrik
Mati

Alasan
.

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

2.

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Fisiologi
Hewan

(Nilai 5) Secara bergiliran anda akan dipanggil untuk melakukan pengukuran berat
badan jangkrik yang anda pilih. Anda hanya memiliki waktu 1 menit untuk pekerjaan ini.
Tuliskan hasil pengukuran berat badan jangkrik pada tabel dibawah.
Berat Badan
Jangkrik

Tugas 1.5 Pemberian Zat pada Hewan Uji (Total Nilai 7.5)
Terdapat berbagai cara untuk menguji pestisida pada hewan uji, salah satunya adalah
menempelkan pada bagian tubuh tertentu (terutama untuk pestisida kontak). Pada praktikum
ini anda akan mensimulasikan proses pengujian pestisida kontak pada tubuh jangkrik.
1. Ambil jangkrik mati yang terletak pada vial. Kenali bagian-bagiannya.
2. Lokasi pemberian zat uji pada praktikum ini terletak di thoraks bagian ventral, abdomen
bagian dorsal, dan tarsus kaki kedua
3. Gunakan tusuk gigi untuk mengambil sedikit cat poster yang telah disediakan
4. Tandai bagian tersebut di atas pada jangkrik yang telah diberikan. Jika anda telah selesai
angkat kartu merah yang terletak pada meja anda. Lokasi pemberian zat uji (yang
diwakilkan oleh cat poster) akan dinilai oleh asisten.

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Fisiologi
Hewan

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

TUGAS 2 (Total Nilai 60 poin)


PENENTUAN LD50 PESTISIDA X PADA JANGKRIK (Gryllus sp.)
LD50 menyatakan dosis pestisida yang secara signifikan (statistically significant) dapat
menyebabkan mortalitas (kematian) hingga 50%. Penentuan nilai LD50 secara sederhana
dapat dilakukan dengan analisis probit (Miller & Tainter, 1944). Dasar dari metode ini adalah
mengubah persentase mortalitas ke dalam standar probit.
Data dibawah adalah hasil penelitian efek pestisida X pada jangkrik. Jumlah hewan uji
(jangkrik) untuk tiap perlakuan sama yaitu sebanyak 10 ekor. Jumlah pestisida (gram) yang
digunakan pada setiap perlakuan berbeda dan dilarutkan pada akuades dengan volume yang
sama untuk setiap perlakuan. Hasil lengkap penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
Kelompok
Perlakuan

Jumlah
hewan Uji

1
2
3
4
5

10
10
10
10
10

Berat Badan
Rata-rata
Hewan uji
(gram)
25
22.5
24
23
25

Banyaknya
Pemberian
Zat
(miligram)
0.625
1.125
1.68
2.185
3.125

Volume
Pemberian Zat
(mililiter)

Jumlah Hewan Uji


yang Mati di Akhir
Perlakuan

1.25
1.25
1.25
1.25
1.25

0
4
7
9
10

Tugas 2.1. Dosis (Nilai 5 @0.5)


1. Hitung dosis yang diberikan untuk setiap kelompok perlakuan 1-5. Satuan dosis yang
digunakan adalah mg/kg berat badan.
2. Selanjutnya ubah dosis yang anda peroleh ke dalam log dosis.
3. Masukkan jawaban anda pada tabel dosis (D) dan log dosis (LogD)!
Tugas 2.2. Persentase Mortalitas (Nilai 5 @1)
1. Tentukan persentase mortalitas (kematian) untuk setiap perlakuan yang terdapat pada
tabel pengamatan.
2. Tulis jawaban anda pada tabel PM.
Secara statistik, tingkat kematian 0% dan 100% tidak akan pernah dicapai jika populasi uji
berukuran kecil. Jika anda mendapatkan hasil dengan tingkat mortalitas tersebut gunakan
rumus dibawah untuk menghitung tingkat mortalitas 0 dan 100% (n menyatakan jumlah
hewan uji untuk dosis tersebut):
0.25

0.25
100%: 100 1

0%: 100

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Fisiologi
Hewan

Tugas 2.3. Respon Spesifik Dosis (Nilai 12.5)


1. Hitung persentase respon spesifik (RS) untuk setiap dosis uji dengan menggunakan
rumus
: % %

2. Masukkan nilai respon spesifik tiap dosis pada tabel RS (Nilai 5)


3. Buat grafik respon spesifik (sumbu Y) terhadap dosis (sumbu X) pada kertas
millimeter blok yang telah disediakan (Nilai 7.5)
Tugas 2.4. Jangkrik Hipersensitif dan Resisten (Nilai 3 @1.5)
Tandai pada grafik hasil pengerjaan tugas 2.3 area respon jangkrik yang sangat hipersensitif
pestisida (terdapat pada nilai dosis paling rendah) dengan tanda A dan area respon jangkrik
yang resisten pestisida (terdapat pada nilai dosis paling tinggi) dengan tanda B !
Tugas 2.5. Transformasi Probit (Nilai 5 @ 1)
1. Transformasikan data % mortalitas yang didapatkan setelah pengerjaan tugas 2.2 ke nilai
probit menggunakan tabel probit dibawah!
Tabel probit menyatakan puluhan pada baris dan satuan pada kolom, ambil baris dahulu
baru kemudian kolom misalnya mortalitas 19 %=10+9 menghasilkan nilai probit 4.12
Jika % mortalitas desimal, maka rata-ratakan nilai antaranya misal: (12.5=(12 +13) /2).
2. Masukkan hasil anda pada tabel yang disediakan pada lembar jawaban

Tugas 2.6 Grafik Probit (Nilai 17)


1. Buat grafik nilai probit (sumbu Y) terhadap log dosis (sumbu X). Beri keterangan
pada sumbunya.
2. Lakukan regresi dengan menghubungkan titik-titik pada grafik hingga membentuk
garis selurus mungkin.

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Fisiologi
Hewan

Tugas 2.7 Nilai LD 50 (Nilai 7.5)


1. Estimasilah nilai LD50 dari tabel yang anda buat pada tugas 2.6.
LD50 merupakan dosis yang menyebabkan kematian 50% hewan uji (dosis saat nilai
probit 5).
Perhatikan bahwa nilai grafik masih berbentuk log, untuk itu anda harus mengubahnya
menjadi antilog (10x) dengan kalkulator!
Tugas 2.8. Interpretasi nilai LD50 (Nilai 5)
LD50 digunakan untuk menentukan takaran dosis yang dapat menyebabkan populasi jangkrik
berkurang secara signifikan. Gunakan nilai LD50 = 51-57 mg/kg jika anda tidak
mendapatkan nilai LD50 dari hasil pengolahan grafik dan data pada tugas 2.7!
1. (Nilai 2 @0.5) Menggunakan data nilai LD50 yang didapatkan melalui proses pengolahan

data dan grafik pada tugas 2.7 maka untuk setiap dosis dibawah ini tentukan apakah
pemberian pestisida dengan konsentrasi tersebut menyebabkan populasi serangga
berkurang secara signifikan atau tidak signifikan. Beri tanda X jika berkurang secara
signifikan dan O jika tidak berkurang secara signifikan.

10

Dosis (mg/kg berat badan)


30
65

120

2. (Nilai 3) Di bawah ini adalah nilai LD50 (mg/kg) dari beberapa pestisida untuk jangkrik

Pestisida I
150

Pestisida II
100

Pestisida III
50

Pestisida IV
25

Dari keempat pestisida tersebut, pestisida manakah yang paling beracun untuk jangkrik ?
Beri tanda X pada jawaban anda!
Pestisida I

Pestisida II

Pestisida III

Pestisida IV

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

LEMBAR JAWABAN
SELEKSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG BIOLOGI TAHUN 2013

Nomor Peserta

Kode
bidang
studi

Kode
Provinsi

No. Urut
Daftar
Hadir

Tes Praktikum Fisiologi dan Sistematik Hewan (Bagian I: Fisiologi Hewan)


Tugas 1 Rancangan pengujian LD50 pestisida X pada jangkrik (Gryllus sp.)
Tugas 1.1 (Nilai 5)
A

Tugas 1.2 (Nilai 5 @1)


Konsentrasi I

Konsentrasi pemberian pestisida (ppm)


Konsentrasi II
Konsentrasi III
Konsentrasi IV

Konsentrasi V

Tugas 1.3 (Nilai 5 @0.25)


No.2
Larutan

Volume Pengambilan
(ml)

Pestisida
Akuades
No.4
Kualitas hasil pengenceran: .. (Nilai 7.5) (diisi oleh pengawas praktikum)
Tugas 1.4 (Nilai 5)
No.1
Jangkrik
Hidup

Jangkrik
Mati

Alasan

Tugas 1.5
Pemberian zat pada hewan uji ................. (Nilai 7.5) (diisi oleh pengawas praktikum)
1

No.2 (Nilai 5)
Berat Badan
Jangkrik
Tugas 2 PENENTUAN LD50 PESTISIDA X PADA JANGKRIK (Gryllus sp.)
Tabel Penentuan LD 50 (20 Poin)
Kelompok
Perlakuan

Dosis (D)

LogDosis (LD)

(Tugas 2.1)

(Tugas 2.1)

Persen Mortalitas
(PM)
(Tugas 2.2)

Nilai Probit

Respon Spesifik

(Tugas 2.5)

(Tugas 2.3)

1
2
3
4
5
Tugas 2.3, 2.4, dan 2.6 dijawab di lembar kertas grafik yang disediakan
Tugas 2.7
Nilai log LD50 (2.5 Poin) : ..
Nilai LD50 (5 Poin) : ..
Tugas 2.8 (5 Poin)
1.
10

2.

Pestisida I

Dosis (mg/kg berat badan)


30
65

Pestisida II

Pestisida III

95

Pestisida IV

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Test Seleksi Calon Peserta


International Biology Olympiad (IBO) 2014
28 September 2013
Bandung, JawaBarat
TES PRAKTIKUM 3
BAGIAN 2 SISTEMATIKA HEWAN
Total Point : 100
Durasi: 40 Menit

www.tobi.or.id

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Sistematika
Hewan

KUNCI IDENTIFIKASI, KEKERABATAN DAN DENDROGRAM


FILOGENETIK SERANGGA
PETUNJUK PENGERJAAN:
1. Soal tes dan lembar jawaban terdiri atas 9 halaman.
2. Jawaban ditulis pada lembar jawaban yang terdapat pada setiap soal. TULIS NAMA
DAN KODE PESERTA PADA SETIAP LEMBAR JAWABAN.
3. Pastikan anda telah mendapatkan alat dan bahan yang diperlukan (dapat dilihat pada tabel
alat dan bahan) sebelum mengerjakan praktikum. Jika belum anda dapat memintanya ke
asisten.
4. Total waktu tes praktikum ini adalah 40 menit.
5. Total poin untuk tes ini adalah 100 poin dan seluruh jawaban ditulis pada soal
6. Dilarang merusak spesimen.
7. Selamat bekerja dan semoga sukses.
Insecta (Serangga) merupakan kelas terbesar dalam filum Arthropoda, bahkan dalam
kingdom animalia, terutama dalam jumlah spesies bilamana semua filum digabung, yaitu
sekitar 70%-nya. Kelas ini dapat dikatakan sebagai kelompok hewan dominan di muka bumi
saat ini, jika jumlah spesies berbeda dan jumlah individu digunakan sebagai kriteria
dominansi.
Seorang pelajar SMA meneliti dan mencatat karakter yang dimiliki oleh tujuh spesies
serangga yang dikoleksi dari Taman Kota Ganesa depan ITB. Kemudian ia mengelompokkan
ciri-ciri tersebut dan memberi nama berdasarkan ciri morfologi yang ada pada ketujuh spesies
tersebut. Adapun spesimen-spesimen serangga yang dikoleksi pelajar SMA tersebut ada
dalam botol-botol plastik pada nampan di meja anda dan diberi kode: Insect 1, Insect 2,
Insect 3, Insect 4, Insect 5, Insect 6, dan Insect 7.
Untuk mengerjakan tugas Praktikum Sistematik Hewan, di bawah ini dan halaman
selanjutnya anda diberikan gambaran morfologi serangga umumnya dan Karakter 7 (tujuh)
spesies dan 9 (sembilan) famili dari Serangga dalam bentuk tabel.

sersi

Gambar 1. Morfologi Umum Serangga


1

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Sistematika
Hewan

Daftar 28 Karakter serangga yang diamati oleh pelajar tersebut adalah:


Antena :
A1. Antena lebih panjang dari tubuh (0)
A2. Antena lebih pendek dari tubuh (1)
Tympanum :
T0. Tidak ada tympanum (0)
T1. Ada tympanum (1)
T11. Pada tibia dari kaki depan pertama (0)
T12. Pada dasar dari abdomen (1)
Kaki :
FF1. Kaki depan normal, digunakan untuk berjalan (0)
FF2. Kaki depan termodifikasi untuk menggali (1)
FB1. Kaki belakang normal, digunakan untuk berjalan (0)
FB2. Kaki belakang termodifikasi untuk
meloncat (1)
Ruas Tarsus
S1. 3 ruas (0)
S2. 4 ruas (1)
Ovipositor :
O1. Lebih pendek dari kepala (0)
O2. Lebih panjang dari kepala (1)
Pronotum :
P1. Pronotum memanjang ke belakang
sampai menutupi sayap (0)
P2. Pronotum tidak memanjang ke
belakang (1)
Sayap :
W0. Tidak bersayap (0)
W1. Bersayap (1)
W11. Tidak ada pasangan sayap kedua (0)
W12. Ada pasangan sayap kedua (1)
WL1. Lebih pendek dari tubuh (0)
WL2. Lebih panjang dari tubuh (1)
WP1. Tidak berpita (0)
WP2. Berpita (1)
WC1. Bening/transparan (0)
WC2. Berwarna (1)
WC21. Coklat/Merah (0)
WC22. Hijau/Biru (1)
2

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Sistematika
Hewan

Tabel 1. Karakter 7 (tujuh) Spesies Serangga dari Taman Kota Ganesa


Spesies A (SpA)
Antena lebih pendek dari tubuh
Ada tympanum, pada abdomennya
Kaki depan normal, digunakan
untuk berjalan
Kaki belakang termodifikasi untuk
meloncat
Tarsus 3 ruas
Ovipositor lebih pendek dari kepala
Pronotum tidak memanjang ke
belakang
Bersayap selaput, tubuh hijau
kekuningan
Ada pasangan sayap kedua
Sayap lebih pendek dari tubuh
Sayap berwarna kehijauan
Spesies D (SpD)
Antena lebih pendek dari tubuh terdiri
3 ruas
Tidak ada tympanum
Semua kaki normal, digunakan untuk
hinggap
Tarsus dengan 2 telapak bantalan
Ovipositor lebih pendek dari kepala
Pronotum tidak memanjang ke
belakang
Bersayap selaput, tubuh gelap
(kehitaman)
Ada pasangan sayap kedua, yg
termodifikasi jadi halter
(keseimbangan)
Sayap lebih panjang dari tubuh
Sayap bening

Spesies B (SpB)
Antena lebih pendek dari tubuh
Tidak ada tympanum
Semua kaki normal, digunakan
untuk berjalan
Tarsus 4 ruas, ada yang 5 ruas
Ovipositor lebih pendek dari kepala
Pronotum memanjang ke belakang
Bersayap selaput dan keras
Sayap lebih pendek dari tubuh
Sayap berwarna hitam, coklat

Spesies E (SpE)
Antena lebih pendek dari tubuh
Ada tympanum, pada dasar dari
abdomen
Kaki depan termodifikasi untuk
menggali
Kaki belakang normal , digunakan
untuk berjalan
Tarsus 3 ruas
Ovipositor lebih pendek dari kepala
Pronotum tidak memanjang ke
belakang
Bersayap selaput, tubuh coklat
Ada pasangan sayap kedua
Sayap lebih pendek dari tubuh
Sayap berwarna coklat

Spesies C (SpC)
Antena lebih panjang dari tubuh
Ada tympanum, pada tibia kaki
depan
Kaki depan normal, digunakan
untuk berjalan
Kaki belakang termodifikasi untuk
meloncat
Tarsus 3 ruas
Ovipositor lebih panjang dari
kepala
Pronotum tidak memanjang ke
belakang
Bersayap selaput, tubuh coklat
kehitaman
Ada pasangan sayap kedua
Sayap lebih panjang dari tubuh
Sayap berwarna hitam kecoklatan
Spesies F (SpF)
Antena lebih pendek dari tubuh dan
terdiri 3 ruas
Tidak ada tympanum
Semua kaki normal, digunakan
untuk hinggap
Tarsus dengan 2 telapak
(bantalan)
Ovipositor lebih pendek dari kepala
Pronotum tidak memanjang ke
belakang
Bersayap selaput, tubuh cerah
(kekuninganan) dengan pita/palang
hitam
Ada pasangan sayap kedua, yg
termodifikasi jadi halter
(keseimbangan)
Sayap lebih panjang dari tubuh
Sayap berbercak hitam

Spesies G (SpG)

Antena lebih panjang dari tubuh


Tidak ada tympanum, pada tibia kaki depan
Semua kaki normal untuk berjalan atau lari
Tarsus 3-4 ruas
Ovipositor lebih pendek dari kepala, sersi pendek bentuk gada (club)
Pronotum memanjang ke belakang
Bersayap selaput, tubuh coklat kemerahan dan berbercak hitam
Ada pasangan sayap kedua
Sayap lebih panjang dari tubuh
Sayap berwarna coklat kemerahan

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Sistematika
Hewan

Tabel 2. Karakter 9 (sembilan) Famili Serangga


Famili Blattidae

Famili Gryllidae

Famili Acrididae

Hewan bertubuh pipih, oval, kepala


tersembunyi di bawah pronotum dengan
antena panjang seperti rambut .
Pronotum dan sayap licin, tampak keras,
tidak berambut dan berduri. Berwarna
coklat tua atau coklat kemerahan.

Hewan dewasa coklat sampai


hitam, antena panjang seperti
rambut.
Kaki
belakang
membesar, ada tympanum di
kaki depan. Sayap hewan jantan
ada gambaran cincin di bagian
depannya. Ovipositor panjang
seperti jarum atau silindris
melebihi
abdomen.
Sersi
sepasang panjang.

Hewan dewasa ada yang coklat,


kuning , hijau dan warna gelap
lainnya. Antena pendek, kaki
belakang
membesar,
ada
tympanum pada abdomennya.
Sayap hewan jantan dan betina
sama, dengan bagian belakang
lebih cerah. Ovipositor pendek
tidak melebihi abdomen. Sersi
sepasang pendek.

Famili Tephritidae

Famili Mantidae

Famili Muscidae

Ukuran tubuh kecil sampai sedang lebih


dari 5 mm. Warna tubuh dan sayap cerah
dengan bercak-bercak atau bergarisgaris hitam/coklat. Antena lebih pendek
dari tubuh terdiri 3 ruas. Tarsus dengan
2 telapak
(bantalan). Ada pasangan
sayap kedua, yang termodifikasi jadi
halter (keseimbangan). Serangga dan
larvanya merupakan perusak buahbuahan dan sayuran.

Hewan dewasa ada yang coklat,


kuning , hijau dan warna gelap
lainnya. Antena pendek, kaki
belakang panjang dengan femur
ada duri-durinya, Kaki depang
termodifikasi untuk memegang.
Pronotum
memanjang
kebelakang. Sayap hewan jantan
dan betina sama dan dengan
bagian belakang lebih cerah.
Ovipositor
pendek
tidak
melebihi
abdomen.
Sersi
sepasang pendek.

Ukuran tubuh sedang 5-8 mm.


Warna tubuh abu-abu bergarisgaris hitam dan mata warna
kelabu dengan sayap bening atau
transparan. Antena lebih pendek
dari tubuh terdiri 3 ruas. Tarsus
dengan 2 telapak
(bantalan).
Ada pasangan sayap kedua, yang
termodifikasi
jadi
halter
(keseimbangan). Serangga dan
larvanya hidup pada makanan,
buah-buahan dan sayuran yang
busuk/kotor.

Famili Gryllotalpidae

Famili Tenebrionidae

Famili Drosophilidae

Hewan dewasa coklat terang hingga


gelap, kulit pelindung tebal. Kaki depan
membesar seperti cangkul dan bergerigi
berfungsi untuk menggali atau berenang.
Sayap kecil berwarna kecoklatan
melebihi ujung abdomen. Kepala
lonjong besar dan bercangkang keras
dengan antenna panjang sekitar setengah
panjang tubuhnya. Ovipositor pendek.
Sersi sepasang panjang.

Hewan dewasa hitam, coklat


atau kadang merah gelap, kulit
pelindung tebal. Kaki-kakinya
normal untuk berjalan. Sayap 2
pasang, sayap depan keras
berupa elytra, sedang sayap
belakang berupa selaput terlipat
di bawah sayap depan. Kepala
kecil dengan antenna pendek
seperti tali. Kaki-kaki dengan
tarsus 4 ruas, tetapi ada yang 5
ruas. Ovipositor pendek. Sersi
pendek.

Warna tubuh kuning kecoklatan


dengan mata warna merah.
Ukuran tubuh tidak lebih dari 5
mm. Sayap bening / transparan
tidak berbercak. Antena lebih
pendek dari tubuh terdiri 3 ruas.
Tarsus
dengan
2
telapak
(bantalan). Ada pasangan sayap
kedua, yang termodifikasi jadi
halter (keseimbangan). Larvanya
hidup dalam buah-buahan dan
sayuran yang membusuk.

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Sistematika
Hewan

A. (Total Nilai 30) Buatlah Kunci Identifikasi (dikotomi) untuk menuju famili dari ciri-ciri
famili yang diberikan pada Tabel 2 di atas dan berdasarkan karakter morfologi yang
dimiliki oleh masing-masing spesies pada Tabel 1 dan berdasarkan dengan pengetahuan
anda.
no
1 a
b
2 a

karakter
Antena lebih panjang dari tubuh........................................
Antena lebih pendek dari tubuh........................................

Lanjut ke2
3

b
3

a
b

a
b

a
b

a
b

a
b

a
b

a
b

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Sistematika
Hewan

B. (Total Nilai 20) Pasangkan/cocokanlah antara Kode Spesimen dengan Spesies dan Famili
yang ada pada Tabel 1 dan Tabel 2 (atau dengan Kunci Identifikasi yang anda buat)

No

Botol spesimen

Insect 1

Insect 2

Insect 3

Insect 4

Insect 5

Insect 6

Insect 7

Takson
Spesies

Famili

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Sistematika
Hewan

C. 1. (Total Nilai 30)1. Bagaimanakah matrik kesamaan antara ketujuh spesies serangga itu
dalam persen (%) dari Daftar karakter yang diamati (kode karakter) dan Tabel 1.
Karakter 7 spesies serangga?
Cara penghitungan kesamaan : misalkan jumlah karakter keseluruhan ada 28 karakter
diantara spesies A dengan spesies B, ada 7 kesamaan, yaitu A2, FF1, O1, W1, WI2,WL1
dan WC2. Jadi 7/28 = 25%.
Masukkan ke dalam matriks kesamaan.
Spesies

SpA

SpB

25%

SpB

SpC

SpD

SpE

SpF

SpG

SpC
SpD
SpE
SpF
SpG

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Praktikum Sistematika
Hewan

C.2. (Total Nilai 20) Berdasarkan matrik kesamaan pada tugas C.1 maka tugas anda
adalah menggambar pohon filogenetik dari ke-7 spesies tersebut. Pohon filogenetik
dimulai dari famili serangga yang merupakan famili paling awal dan berfungsi untuk
melihat kekerabatan antar seluruh spesies yang diamati. Berdasarkan gambar
filogenetik tersebut, spesies manakah yang memiliki kekerabatan paling jauh dan
paling dekat ?

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS


Test Seleksi Calon Peserta
International Biology Olympiad (IBO) 2014

28 September 2013
Bandung, Jawa Barat

TES PRAKTIKUM 4
BAGIAN 1 EKOLOGI

Total Point: 50
Durasi: 90 Menit


www.tobi.or.id

Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2014


Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
OSN 2013 Praktikum Ekologi


PETUNJUK UMUM:

Tuliskan nama dan asal sekolah anda pada sudut kanan atas setiap lembar dalam berkas soal ini.
Tes praktikum ini terdiri dari dua bagian, yaitu (A) Ekologi, dan (B) Etologi, masing-masing dengan
alokasi waktu 45 menit.
Kerjakan bagian A terlebih dahulu. Setelah 45 menit berlalu, anda akan diminta untuk berhenti
bekerja, kemudian bersamaan memulai bagian B.

Bagian A : EKOLOGI

Pada meja kerja anda disediakan berbagai bahan dan peralatan yang akan anda butuhkan untuk
mengerjakan tes praktikum ini. Gunakan sesuai keperluan dan petunjuk yang diberikan.
Bacalah dengan cermat penjelasan dan petunjuk pengerjaan tes.Tuliskan jawaban anda langsung
pada tempat yang disediakan pada lembar soal ini. Semua lembar soal dan pengerjaannya harus
dikumpulkan kembali pada akhir waktu tes.

EKOLOGI PENYERBUKAN


Penyerbukan (polinasi) tumbuhan oleh berbagai jenis hewan merupakan contoh dari fenomena
koevolusi. Banyak jenis tumbuhan berbunga, terutama di daerah tropis, bergantung pada serangga,
burung, atau kelelawar untuk membantu terjadinya fertilisasi. Hewan memanfaatkan bunga sebagai
sumber makanan, mengkonsumsi nektar, atau pun serbuk sari. Dengan berpindah dari satu
tumbuhan ke tumbuhan yang lain, hewan penyerbuk akan menyebarkan serbuk sari, dan dengan
demikian meningkatkan efisiensi penyerbukan silang dan menjamin terjadinya perkembangbiakan
tumbuhan. Penyerbukan merupakan bentuk interaksi antar spesies yang tergolong sebagai interaksi
mutualisme, karena baik tumbuhan maupun hewan penyerbuk memperoleh manfaat dari hubungan
tersebut.


Tes praktikum ini terdiri dari tiga bagian soal yang berhubungan dengan Ekologi Penyerbukan, yaitu:
I. Bentuk bunga
II. Jenis penyerbuk
III. Analisis data penyerbuk



I. Bentuk Bunga

Bunga pada tumbuhan telah mengalami evolusi sebagai bentuk adaptasi morfologi dan perilaku
penyerbuk yang berbeda. Karakter-karakter bunga seperti tipe/bentuk bunga, simetri pada
perhiasan bunga, dan warna akan menentukan tipe penyerbuk tertentu. Tabel I.1 dan I.2 di bawah
ini menunjukkan beberapa pengelompokan karakter bunga.




Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2014


Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
OSN 2013 Praktikum Ekologi



Tabel I.1 Bentuk Bunga
Karakter
Bentuk Bunga
1.
Bunga tabung dengan simetri radial
2.
Bunga tabung dengan simetri bilateral
3.
Bunga/perbungaan berbentuk seperti sikat
(bongkol)/brush flower
4.
Open disk flower
5.
Bunga bertaji
(Bagian sepal/petal yang memanjang berisi nektar)
6.
Bunga saat mekar terbuka

Tabel I.2 Simetri Bunga
Karakter
Simetri Bunga
1.
Simetri radial
2.
Simetri bilateral

Soal 1 (poin total 10, @ 0,5)
Di hadapan anda terdapat spesimen bunga dari 5 (lima) jenis tumbuhan yang telah diberi
kode A, B, C, D dan E.
Amati masing-masing spesimen bunga; anda diperbolehkan membuka, membedah, atau
menguraikan bagian bunga dengan alat yang tersedia.
Berdasarkan informasi yang telah diberikan tentang bentuk dan simetri bunga (Tabel I.1 dan
I.2), isilah kolom (i) dan (ii) pada tabel di bawah ini dengan karakter yang sesuai dengan
spesimen yang anda amati. Kolom cukup diisi dengan nomor karakter sesuai tabel acuan,
misalnya 1, 2 atau 3 untuk bentuk bunga.
Isi juga kolom (iii) dan (iv) pada tabel berdasarkan pengamatan anda.

(i)
(ii)
(iii)
(iv)
Spesimen
Nektar
Bentuk Bunga
Simetri
Warna petal
(Ada/Tidak)
A




B




C




D




E






II. Jenis Penyerbuk

Sebagaimana ditunjukkan pada Tabel II.1, bentuk dan karakteristik bunga atau perbungaan
berhubungan erat dengan jenis penyerbuknya.

Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2014


Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
OSN 2013 Praktikum Ekologi


Tabel II.1 Tipe penyerbuk, karakteristik penyerbuk, dan karakteristik bunga
No. Penyerbuk
Karakteristik penyerbuk
Karakteristik bunga
1.
Angin
Tidak spesifik
Perhiasan bunga kecil dan tidak


menarik

Tidak ada nektar atau bau
Memiliki serbuk sari dalam
jumlah yang banyak
Kepala sari dan kepala putik
terdedah
2.
Lebah
(1)
Aktif pada siang hari

Bilateral
Memiliki mulut untuk
menggigit
Warna mencolok, biasanya
kuning, ungu, atau biru
Belalai (proboscis)yang
panjang
Nektar tersembunyi di dalam
tabung
Tertarik pada serbuk sari
dan nektar
Bunga memiliki landasan
Mengumpulkan serbuk sari atau
(2)
Dapat hinggap dalam
Mahkota bunga terbuka
posisi terbalik
Warna mencolok, biasanya
kuning, ungu, atau biru
Memiliki banyak serbuk sari
3.
Ngengat
Aktif pada malam hari
Perhiasan bunga berwarna putih

atau hampir putih
Probosis panjang
Bunga berbau harum
Tidak membutuhkan
landasan
Bunga mekar pada malam hari
Mencari nektar
4.
Kupu-kupu
Aktif pada siang hari
Bunga memiliki tabung yang

sempit/taji
Probosis panjang
Nektar tersembunyi di dalam
Tidak membutuhkan
landasan
Perhiasan bunga berwarna
cerah
Mencari nektar
5
Kelelawar
Aktif pada malam hari
Bunga mekar di malam hari
Mencari serbuk sari dan
Ukuran bunga besar atau dalam
nektar
bentuk perbungaan
Perhiasan bunga berwarna putih
atau warna lain
Bunga memiliki serbuk sari atau
nektar yang sangat banyak


Berdasarkan karakteristik yang telah diberikan di atas, tentukan jenis penyerbuk untuk
kelima spesimen tumbuhan yang telah anda amati, dan jelaskan secara singkat alasannya.
(Kolom jenis penyerbuk cukup diisi dengan nomor yang menandakan jenis penyerbuk dari
tabel acuan, misalnya 1, 2 dst.)




Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2014


Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
OSN 2013 Praktikum Ekologi


Spesimen


Alasan (Total poin 10, @ 2)

Jenis Penyerbuk
(Total poin 5, @ 1)

B

C

D

E



III. Analisis Data Penyerbuk
Seorang pembudidaya tanaman hias Gladiolus sp. ingin mengetahui jenis penyerbuk yang tepat
untuk bunga tanaman tersebut. Pembudidaya ini melakukan percoban dengan pertama-tama
menangkap ngengat menggunakan perangkap cahaya yang diletakkan di sekitar kebun bunga. Lima
jenis ngengat (S1, S2, S3, S4, dan S5), masing-masing berjumlah 5 individu berhasil ditangkap.
Panjang belalai ngengat diukur untuk melihat kecocokannya dengan panjang tabung bunga (lihat
Gambar III.1), sedangkan jumlah serbuk sari yang dibawa oleh ngengat dihitung karena
mencerminkan peluang keberhasilan penyerbukan. Data panjang Belalai dan jumlah serbuk sari yang
dibawa oleh ngengat dapat dilihat pada Tabel III.1. Sebanyak 25 sampel bunga diambil secara acak
untuk dihitung panjang tabung bunganya. Data yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel III.2.

Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2014


Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
OSN 2013 Praktikum Ekologi


Kepala sari & kepala putik
Belalai

Tabung bunga

Gambar III.1 Ngengat Agrius sp. dan bunga Gladiolus sp.


(Sumber: Alexandersson dan Johnson, 2002)

Tabel III.1 Data panjang belalai dan jumlah serbuk sari yang dibawa oleh ngengat
No.
Jenis ngengat
Panjang
Jumlah serbuk sari Gladiolus
Belalai
yang dibawa oleh ngengat
(mm)
1
S1
41
67
2
S1
40
66
3
S1
44
64
4
S1
43
64
5
S1
40
52
6
S2
3
40
7
S2
24
48
8
S2
17
32
9
S2
30
42
10
S2
3
31
11
S3
73
79
12
S3
70
95
13
S3
37
89
14
S3
43
79
15
S3
60
91
16
S4
38
2
17
S4
35
4
18
S4
34
4
19
S4
36
4
20
S4
37
4
21
S5
29
50
22
S5
27
44
23
S5
28
56
24
S5
28
29
25
S5
28
60


Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2014


Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
OSN 2013 Praktikum Ekologi


Tabel III. 2 Data panjang tabung bunga (mm)
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Panjang tabung
71
80
82
58
56
76
64
57
65

No.
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Panjang tabung
70
71
72
71
57
66
83
66
56

No.
19
20
21
22
23
24
25

Panjang tabung
80
58
67
76
58
60
58

Soal 3 (Total poin 11, @ 1)


Berdasarkan data yang diberikan di atas, hitunglah rata-rata panjang Belalai ngengat dan rata-
rata jumlah serbuk sari yang dibawa, kemudian isikan ke dalam tabel di bawah ini.
Hitung juga rata-rata panjang tabung bunga dari 25 contoh yang diambil, lalu isikan pada
tempat yang disediakan di bawah tabel.
Jenis
Ngengat

Rata-rata panjang Belalai ngengat


(mm)

S1

S2

S3

S4

S5



Rata-rata panjang tabung bunga (n=25) (mm)

Rata-rata jumlah serbuk sari


Gladiolus yang dibawa oleh
ngengat







Soal 4 Grafik (Total poin 10)

Buatlah diagram batang yang dapat menunjukkan perbedaan kelima jenis ngengat dalam hal
panjang Belalai dan jumlah serbuk sari yang dibawa pada kertas grafik yang telah disediakan

Soal 5 (Total poin 4, @ 2)

Berdasarkan hasil di atas, nyatakan apakah kedua pernyataan di bawah ini benar (B) atau
salah (S) dengan menuliskan tanda X pada kolom yang sesuai.

No.
Pernyataan
B
S
1.
Terdapat hubungan positif antara panjang Belalai ngengat dengan


keberhasilan penyerbukan
2.
Ngengat S3 merupakan penyerbuk yang tepat bagi Gladiolus sp.


karena dapat membawa serbuk sari paling banyak

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS


Test Seleksi Calon Peserta
International Biology Olympiad (IBO) 2014

28 September 2013
Bandung, Jawa Barat

TES PRAKTIKUM 4
BAGIAN 2 ETOLOGI

Total Point: 50
Durasi: 90 Menit


www.tobi.or.id

Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2014


Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
OSN 2013 Praktikum Ekologi



KLIP 1 Perilaku bercumbu (Courtship Behavior) pada lalat buah Drosophila melanogaster
Pada klip 1 anda memperhatikan tayangan yang tidak berurutan dari perilaku bercumbu (courtship
behavior) individu dan lalat buah Drosophila melanogaster. Beberapa perilaku bercumbu yang
diketahui antara lain :
A. saat individu mengizinkan kopulasi (mating),
B. saat individu mengejar (chasing),

C. deteksi kesiapan kondisi fisik dengan menyentuh kaki belakang dan abdomen oleh individu
(tapping),
D. saat orientasi, individu berusaha mengenali individu (orientation)
E. individu menghasilkan nyanyian spesifik species dengan menggetarkan sayap (singing).

1. Isilah kelima gambar di bawah ini dengan istilah yang tepat (A hingga E) dari perilaku bercumbu
(courtship behavior) Drosophila melanogaster sesuai dengan keterangan yang telah dijelaskan di
atas.


2. Urutkanlah perilaku bercumbu Drosophila melanogaster dari gambar di atas dan tuliskan jawaban
anda dalam kolom di bawah ini dengan jawaban yang tepat (A hingga E) :

1
2
3
4
5






Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2014


Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
OSN 2013 Praktikum Ekologi


3. Perilaku bercumbu hingga kawin (courtship - mating behavior) pada Drosophila melanogaster
merupakan bagian dari peristiwa seleksi seksual, yaitu seleksi berdasarkan perilaku kawin dan
kemampuan reproduksi yang berbeda dari hewan jantan dan betina. Salah perbedaan tersebut
adalah ukuran sel sperma dan sel telur. Akibat dari seleksi seksual, maka strategi kawin Drosophila
melanogaster dapat memberikan keuntungan langsung maupun tidak bagi hewan betina. Beberapa
pernyataan berikut yang menyatakan keuntungan langsung maupun tidak langsung dari seleksi
seksual Drosophila melanogaster adalah dengan meningkatnya:
(1). kemampuan fertilisasi jantan yang tinggi
(2). fekunditas betina
(3). kemampuan kesintasan keturunan
(4). kompetisi antara individu jantan untuk mendapatkan betina

Pernyataan diatas yang benar adalah........
a. (1) (2) (3) (4)
b. (1) (2) (3)
c. (1) (3) (4)
d. (2) (3)
e. (1) (2)

4. Pilihlah dari jawaban yang tertera pada tabel di bawah ini dengan cara memberi tanda centang ( )
pada kotak yang disediakan di samping pernyataan untuk menunjukkan hasil dari strategi reproduksi
Drosophila melanogaster :
A

Pematangan kelamin lambat

Pematangan kelamin cepat

Siklus hidup pendek

Siklus hidup lama

Keberhasilan reproduksi tinggi

Memiliki beberapa anak dalam


kurun waktu panjang

Investasi pemeliharaan anak besar

Investasi pemeliharaan anak kecil

E
F

Populasi besar, tidak rentan


terhadap daya dukung
Sistem berpasangan monogami
(ikatan berpasangan lama)

Populasi kecil, rentan terhadap


daya dukung
Sistem berpasangan promiscuity
(ikatan berpasangan singkat)


KLIP 2. Perilaku Elang

Klip 2 berkisah tentang perilaku Elang botak (Bald Eagle) di alam. Elang dapat bertahan hidup dengan
menyesuaikan perilakunya di alam melalui berbagai macam strategi.
1. Tampilan fisik yang dibutuhkan oleh elang agar dapat sukses hidup merupakan bagian dari strategi:
a. reproduksi
b. migrasi
c. adaptasi daya tahan
d. adaptasi faal
e. adaptasi struktural

Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2014


Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
OSN 2013 Praktikum Ekologi


2. Agar dapat sukses ketika berburu, Elang memiliki dua anggota tubuh yang sangat kuat dan
dibutuhkan untuk bertarung dan menangani mangsa. Isilah pernyataan di bawah ini dengan
menuliskan jawaban berupa penggunaan anggota tubuh tersebut pada situasi khusus seperti :

Anggota tubuh yang
No
Pernyataan
digunakan
A

Memperebutkan teritori di udara dari kompetitor

Menangkap mangsa di darat maupun di perairan

Membawa mangsa ke sarang



3. Pilih pernyataan Benar (B) atau Salah (S) pada kotak yang disediakan yang mendukung kemampuan
tampilan fisik burung Elang agar dapat sukses hidup :

No Pernyataan
B atau S
A

bentuk paruh menyerupai pipa yang mampu merobek mangsa

bentang sayap lebar didukung oleh bulu ringan untuk terbang membumbung dan
melayang tinggi di udara

luas sudut pandang besar karena memiliki bola mata yang datar

bola mata berukuran sama dengan otaknya sehingga mampu menangkap keberadaan
mangsa dengan cepat

cakar pendek dan lurus ditopang oleh otot yang kuat sehingga mampu mencengkeram
mangsa yang besar

kemampuan terbang tinggi didukung oleh sistem peredaran darah yang efisien dan
ekstraksi O2 dengan cepat



3. Agar dapat sukses dalam memperoleh sumber daya makanan, elang botak menerapkan beberapa
strategi. Urutkanlah strategi mendapatkan makanan yang dilakukan oleh Elang botak, berdasarkan
cuplikan film yang sudah anda lihat :
A. terjadi perebutan kepemilikan ikan salmon
B. kepemilikan salmon diumumkan
C. menanti ikan salmon berbiak di musim dingin
D. elang botak menangkap induk ikan yang telah lemah usai berbiak
E. ikan salmon akan dikonsumsi secara bergantian

1
2
3
4
5







Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2014


Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
OSN 2013 Praktikum Ekologi


KLIP 3. Perilaku bersuara Katak
Pada klip 3 anda telah menyaksikan dan mendengarkan suara nyanyian dari 4 individu katak dari
keluarga Microhylidae yang hirup di lantai hutan primer dan hutan sekunder daerah tropis. Tubuh
katak Microhylidae biasanya berwarna coklat kehitaman sehingga sulit ditemukan, namun masih
bisa dikenal melalui suara. Seluruh suara seluruh individu katak pada klip 3 tersebut dianalisis
melalui piranti lunak analisis suara yang hasilnya dapat diamati dalam bentuk tampilan oscilogram
dan sonagram (gambar 3.1 di bawah). Berdasarkan tampilan oscilogram dan sonagram tersebut
dapat diketahui komponen suara katak yang terdiri dari Phrase yang merupakan kumpulan dari
beberapa silabel (gambar 3.2). Phrase dapat muncul baik dalam tempo cepat maupun lambat.
Tempo dihitung berdasarkan jumlah phrase per satuan waktu (detik).


Gambar 3.1. Oscilogram dan sonagram dari 4 individu Microhyla (dalam detik)

Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2014


Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
OSN 2013 Praktikum Ekologi


Gambar 3.2. Phrase dan silabel suara Microhyla yang terlihat pada sonagram

1. Pilih pernyataan Benar (B) atau Salah (S) pada kotak yang disediakan yang berhubungan
mengenai tampilan suara katak pada sonagram :

No Pernyataan, berdasarkan tampilan suara katak pada sonagram maka :

B atau S

ke-empat suara katak tersebut berasal dari species yang sama

katak yang menghasilkan phrase dalam tempo cepat adalah katak berkualitas fisik baik
karena kebutuhan energi untuk emisi suara besar

katak dengan jenis dan jumlah phrase yang banyak memiliki kekayaan suara yang tinggi
dan mampu menarik perhatian lawan jenis calon pasangannya
suara katak yang terdengar dan muncul pada sonagram merupakan hasil dari proses
inhalasi
pemunculan phrase suara katak membutuhkan koordinasi yang terintegrasi dari sistim
otot dan sistem saraf

tampilan phrase dan tempo suara pada katak jantan berbeda pada individu muda (sub-
adult) dan dewasa (adult)

D
E
F

akan
mengeluarkan suara phrase yang komplex dan berulang dihadapan individu katak . Produksi

2. Perilaku bercumbu dan kawin juga muncul pada katak. Biasanya individu katak

phrase ternyata dipengaruhi oleh kondisi faal katak. Pilihlah dari peryataan berikut di bawah ini
yang paling benar tentang kondisi faal dan perilaku katak yang muncul saat musim kawin:
a. katak reseptiv terhadap katak saat mendengar suara phrase dalam tempo lambat
b. katak akan mengeluarkan energi yang minimal untuk mengemisikan suara phrase saat
bercumbu
c. katak akan agresiv saat mendengar individu katak lain juga mengeluarkan phrase yang
sama
d. pemunculan suara phrase katak saat bercumbu dipengaruhi oleh induksi hormon testosteron
e. aktivasi suara phrase katak dihasilkan oleh kerja otot syrinx dan paru-paru

Nama: ......................................................................................................... Seleksi Calon Peserta IBO 2014


Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
OSN 2013 Praktikum Ekologi




3. Beberapa istilah di bawah ini berhubungan dengan kebutuhan suatu species untuk dapat bertahan
hidup dalam habitatnya. Jika diketahui ke-empat individu katak tersebut hidup dalam habitat
yang sama, maka berikanlah tanda centang ( ) pada istilah yang sesuai dengan fungsi suara
katak di habitatnya dan tanda silang ( X ) pada istilah yang tidak sesuai :

Istilah

Jawaban ( atau X )

1.

relung (niche)

2.

teritori

3.

status kelamin

4.

status hirarki dominan

5.

status kawin



4. Berbeda dengan species hewan lainnya yang pada umumnya mengeluarkan suara dengan kondisi
mulut terbuka, maka katak mampu bersuara dengan kondisi mulut tertutup. Pilihlah penjelasan
yang tidak benar mengenai kemampuan bersuara katak dengan mulut tertutup :
a. konsentrasi emisi vokal dalam rentang frekuensi rendah efektif untuk pengenalan species
b. emisi vokal melalui rongga mulut menjadi lebih efisien karena energi yang digunakan kecil
c. terjadi peningkatan kekuatan emisi suara oleh kantung vokal
d. tidak terjadi dehidrasi pada tubuh saat bersuara
e. kembang-kempisnya kantung suara berfungsi sebagai sinyal visual terhadap lawan

Student's t-test Probabilities


: One Tail:

0.250

0.100

0.050

0.025

0.010

0.005

: Two Tails:

0.500

0.200

0.100

0.050

0.020

0.010

1.000

3.078

6.314

12.706

31.821

63.657

0.816

1.886

2.920

4.303

6.965

9.925

0.765

1.638

2.353

3.182

4.541

5.841

0.741

1.533

2.132

2.776

3.747

4.604

0.727

1.476

2.015

2.571

3.365

4.032

0.718

1.440

1.943

2.447

3.143

3.707

0.711

1.415

1.895

2.365

2.998

3.499

0.706

1.397

1.860

2.306

2.896

3.355

0.703

1.383

1.833

2.262

2.821

3.250

10

0.700

1.372

1.812

2.228

2.764

3.169

11

0.697

1.363

1.796

2.201

2.718

3.106

12

0.695

1.356

1.782

2.179

2.681

3.055

13

0.694

1.350

1.771

2.160

2.650

3.012

14

0.692

1.345

1.761

2.145

2.624

2.977

15

0.691

1.341

1.753

2.131

2.602

2.947

16

0.690

1.337

1.746

2.120

2.583

2.921

17

0.689

1.333

1.740

2.110

2.567

2.898

18

0.688

1.330

1.734

2.101

2.552

2.878

19

0.688

1.328

1.729

2.093

2.539

2.861

20

0.687

1.325

1.725

2.086

2.528

2.845

21

0.686

1.323

1.721

2.080

2.518

2.831

22

0.686

1.321

1.717

2.074

2.508

2.819

23

0.685

1.319

1.714

2.069

2.500

2.807

24

0.685

1.318

1.711

2.064

2.492

2.797

25

0.684

1.316

1.708

2.060

2.485

2.787

26

0.684

1.315

1.706

2.056

2.479

2.779

27

0.684

1.314

1.703

2.052

2.473

2.771

28

0.683

1.313

1.701

2.048

2.467

2.763

29

0.683

1.311

1.699

2.045

2.462

2.756

30

0.683

1.310

1.697

2.042

2.457

2.750

40

0.681

1.303

1.684

2.021

2.423

2.704

50

0.679

1.299

1.676

2.009

2.403

2.678

60

0.679

1.296

1.671

2.000

2.390

2.660

70

0.678

1.294

1.667

1.994

2.381

2.648

80

0.678

1.292

1.664

1.990

2.374

2.639

90

0.677

1.291

1.662

1.987

2.368

2.632

100

0.677

1.290

1.660

1.984

2.364

2.626

df

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
TEST SELEKSI TINGKAT NASIONAL
CALON PESERTA
INTERNATIONAL BIOLOGY OLYMPIAD (IBO) 2014
TES TEORI BAGIAN A
PETUNJUK :
1.
2.
3.
4.

Waktu mengerjakan tes 1,5 Jam (90 menit).


Sebelum mengerjakan tes, periksalah kelengkapan naskah yang diberikan.
Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Isilah nama, asal sekolah, kelas, dan nomor peserta pada setiap halaman
lembar jawaban.
5.
Gunakan ballpoint/pulpen untuk menulis setiap jawaban anda.
6.
Mulailah bekerja setelah pengawas memberi tanda dimulai dan berhenti
bekerja setelah pengawas memberi tanda selesai.
7.
Tiap nomor memiliki bobot nilai 1 dengan total nilai keseluruhan
berjumlah 50.
8.
Peserta diperkenankan menggunakan kalkulator.
9.
Lembar Jawaban harus dikumpulkan kembali ke pengawas.
10. Selamat bekerja dan semoga sukses.

www.tobi.or.id
Olimpiade Sains Nasional
Jakarta, 28 September 2013

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

BIOLOGI SEL MOLEKULER & MIKROBIOLOGI (Nilai 10)


1. Sekelompok gen dari Bacillus subtilis yang mengkode protein-protein yang dibutuhkan untuk
sporulasi memiliki urutan DNA lestari (conserved) -35 dan -10 nukleotida sebelum sisi
inisiasi transkripsi, walaupun urutan nukleotida pada -35 berbeda dari gen-gen lain yang
terdapat pada spesies ini. Pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan perbedaan ini
adalah
A. Faktor sigma baru dibutuhkan untuk inisiasi transkripsi pada gen-gen ini
B. Urutan -35 adalah sisi pengikatan untuk represor transkripsi
C. Replikasi gen-gen ini membutuhkan DNA polymerase yang termodifikasi secara spesifik
D. Translasi mRNA yang ditranskripsi dari gen-gen ini membutuhkan ribosom spesifik yang
mengenali urutan Shine-Dalgarno yang termodifikasi
E. Transkripsi dari gen-gen ini diinduksi oleh cAMP
(Alberts, B. 2008. Molecular Biology of the Cell)
2. Dari molekul mRNA berikut ini, manakah yang akan membentuk struktur stem-loop paling
stabil?
A. 5.GGCUUUUCGG3
B. 5.GGCUUAAGCC3
C. 5.GGCUUGGCUU3
D. 5.GGCUUCCGAA3
E. 5.AAGCCAAGCC3
(Karp, G. 2010. Cell and Molecular Biology)
3. Ketika nukleus sel darah merah katak, yang tidak mereplikasi DNA, ditransplantasikan ke
dalam sel telur katak tanpa nukleus, telur tersebut kemudian mengalami beberapa kali
pembelahan sel. Manakah pernyataan di bawah ini yang paling tepat menginterpretasikan
fenomena ini?
A. Nukleus sel darah merah yang diisolasi mensintesis DNA
B. Nukleus tidak berperan dalam pembelahan sel
C. Telur katak yang tidak berinti dapat membelah
D. Gen-gen tidak berfungsi selama pembelahan awal
E. Sitoplasma mengontrol sintesis DNA nukleus
(Alberts, B. 2008. Molecular Biology of the Cell)
4. Mammalia memiliki reseptor Toll-like (TLR) yang dapat bekerja mirip dengan TLR yang
dimiliki insekta. TLR tidak spesifik untuk suatu patogen, namun TLR dapat mengenali satu
jenis makromolekul yang tidak terdapat di vertebrata tetapi dijumpai pada beberapa
kelompok patogen. Dari jenis makromolekul berikut, manakah yang kemungkinan besar
dikenali oleh TLR tertentu yang melawan virus?
A. lipopolisakarida
B. DNA rantai ganda
C. RNA rantai ganda
D. glikoprotein
E. fosfolipid
(Campbell, N. A. et al. 2011. Biology)
1

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

5. Untuk mengamati mekanisme sintesis DNA, Matthew Meselson and Frank Stahl
menumbuhkan bakteri pada media yang mengandung N14 kemudian dipindahkan ke media
N15. DNA dari sampel bakteri diisolasi dan disentrifugasi. Perbedaan jarak migrasi yang
ditunjukkan oleh beberapa sampel DNA pada gradient CsCl menunjukkan kejadian manakah
dari hal-hal berikut?
A. DNA polimerase akan membaca rantai cetakan pada arah 3 ke 5 dan mensintesis rantai
baru pada arah 5 ke 3.
B. Selama siklus sel, DNA akan berosilasi antara keadaan ter-dekondensasi (fase S) dan
kondensasi (profase ke anafase)
C. Genom terdiri dari DNA rantai ganda sedangkan mRNA adalah rantai tunggal.
D. Replikasi DNA adalah proses semi konservatif dimana rantai induk berperan sebagai
template untuk sintesis rantai baru.
E. Replikasi DNA adalah konservatif dimana dua rantai induk akan bergabung setelah
berperan sebagai cetakan untuk rantai baru.
(Campbell, N. A. et al. 2011. Biology)
6. Suatu studi dilakukan pada lini sel mamalia yang memiliki waktu penggandaan selama 24
jam. Galur sel ini disinkronisasi pada tahap G1 dan kemudian diberi label selama 2 hari
dengan BrdU (analog timidin yang akan meningkatkan densitas DNA yang terinkorporasi
BrdU). Pada akhir periode pelabelan, DNA kromosom diisolasi dari sel dan densitasnya
dianalisis dengan sentrifugasi equilibrium pada gradient sesium klorida. Manakah dari pola
berikut yang diharapkan akan terlihat? (H = heavy, L = light)
A. 100% H/H
B. 100% H/L
C. 50% H/H, 50% H/L
D. 50% H/H, 50% L/L
E. 25% H/H, 50% H/L, 25% L/L
(Campbell, N. A. et al. 2011. Biology)
7. Untuk memperluas kode genetik agar lebih efisien dalam memasukan asam amino baru ke
dalam protein, Jason Chin dkk mencetuskan kreasi kode genetik baru yang dibaca secara
quadruplet bukan secara triplet (Neumann et al., Nature, Feb 14, 2010). Dari daftar berikut
yang merupakan perlengkapan translasi yang harus berubah sehingga membuat sel dapat
membaca kode quadruplets adalah.
1. ribosom
2. tRNA
3. aminoacyl tRNA synthetase
A. 1 saja
B. 2 saja
C. 3 saja
D. 1 dan 2
E. 1, 2, dan 3

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

8. Suatu pustaka cDNA adalah populasi transforman bakteri yang masing-masing mengandung
mRNA yang diisolasi dari suatu organisme yang diwujudkan dalam bentuk cDNA. Pilih
urutan yang tepat dari percobaan ini untuk menghasilkan cDNA.
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
A.
B.
C.
D.
E.

mRNA yang telah diproses


perlakuan dengan RNAase
penambahan primer poly T
penambahan DNA polymerase I
perlakuan dengan DNAase
penambahan reverse transcriptase
DNA template
DNA-RNA complex

IIIIVIIIIV
VIIIIIVIIIVI
VIIIIIIIIVII
IVIIIIIVI
IIIVIIVIVIII

9. Teori target menyatakan bahwa sinar X berinteraksi secara langsung dengan materi genetik
dan menginduksi kerusakan DNA. Berdasarkan teori ini, kerusakan paling besar diharapkan
ketika sel-sel diberi sinar pada tahap:
A. G1
B. S
C. G2
D. M
E. Semua tahap punya peluang yang sama
10. Pada suatu percobaan, gugus PO43- dari fosfolipid yang menghadap lumen RE diberi label.
Jika seiring dengan berjalannya waktu, tunas vesicle RE melebur dengan membran sel, label
tersebut akan ditemukan pada:
A. pada gugus PO43-dari membran sel yang menghadap cairan ekstraseluler
B. pada gugus PO43-dari membran sel yang menghadap sitosol
C. hanya pada bagian dalam lumen RE
D. pada laminae luar dan dalam RE
E. Bukan salah satu jawaban di atas

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

ANATOMI, MORFOLOGI, DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Nilai 7)


11. Bagian-bagian dari tumbuhan berikut ini yang memiliki kromosom dengan gen-gen yang
sama dengan induk betinanya (sporofit) adalah..
I.
Perikarp
II.
Kulit biji (testa)
III.
Endosperm
IV. Kotiledon
V. Plasenta biji
A.
B.
C.
D.
E.

Hanya I
II, dan V
I, III dan IV
I, II, danV
III dan IV

(Purves et al., Lifes: The Science of Biology)


12. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar di atas menunjukkan sayatan melintang batang tumbuhan dikotil berkayu. Jika
diamati dengan seksama, jaringan gabus pada tanaman tersebut berasal dari bagian:
A. Parenkim korteks
B. Parenkim floem
C. Kambium pembuluh
D. Perisikel
E. Epidermis
(Bowes, B.G. A Colour Atlas of Plant Structure)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

13. Perhatikan gambar berikut ini.

Diagram bunga ialah suatu proyeksi dari semua bagian bunga pada bidang datar. Jika anda
diminta untuk membuat diagram bunga dari ilustrasi di atas, gambar mana yang paling
representatif?

A.
B.
C.
D.
E.

I.

II.

III.

IV.

I
II
III
IV
Bukan salah satu jawaban di atas

(Singh, V. & D.K. Jain. 2005. Taxonomy of Angiosperms)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

14. Berikut ini adalah daftar variabel-variabel yang dimiliki oleh tanaman C3, C4 dan CAM.
Variabel yang membedakan di antara tanaman C4 dan CAM adalah:
I.
Fotorespirasi
II.
Melakukan siklus Calvin-Benson
III.
Akseptor utama CO2
IV. Produk pertama dari fiksasi CO2
V. Sel-sel fotosintetis
VI. Jenis (kelas) kloroplas
A.
B.
C.
D.
E.

I, II, III
III, V, VI
Hanya V
V dan VI
IV, V dan VI

(Purves et al., Lifes: The Science of Biology)


15. Berikut ini adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan (interrelationships) di
antara berbagai tipe plastida.

Pilih pasangan yan tepat yang menunjukkan perubahan tipe plastida pada gambar di atas
dengan lokasi (organ) terjadinya perubahan tersebut.
A.
B.
C.
D.
E.

I.
akar, mahkota
bunga dan buah

II.
III.
daun dan batang jaringan non
fotosintesis

daun dan batang akar, mahkota


bunga dan buah
jaringan non
akar, mahkota
fotosintesis
bunga dan buah
akar, mahkota
jaringan non
bunga dan buah fotosintesis
akar, mahkota
akar, mahkota
bunga dan buah bunga dan buah

IV.
V.
daun dan batang daun dan batang

jaringan non
daun dan batang daun dan batang
fotosintesis
daun dan batang daun dan batang daun dan batang
daun dan batang akar, mahkota
daun dan batang
bunga dan buah
jaringan non
daun dan batang daun dan batang
fotosintesis

(Hopkins, W.G. 2008. Introduction to Plant Physiology)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

16. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar di atas menunjukkan aliran translokasi sukrosa pada pembuluh tapis yang dibantu
oleh aliran air pada xilem. Tanda panah menunjukkan arah aliran zat. Berdasarkan prinsip
aliran massa, tentukan pasangan keadaan potensial larutan yang tepat berikut ini pada daerah
I, II, III dan IV. Diketahui: w = potensial air ; P = tekanan ; S = komponen gravimetrik
A.
B.
C.
D.
E.

I.
w = -0.8 MPa
P = -0.7 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.8 MPa
P = -0.7 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.6 MPa
P = -0.5 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.6 MPa
P = -0.5 MPa
S = -0.1 MPa
w = -1.1 MPa
P = 0.6 MPa
S = -1.7 MPa

II.
w = -0.6 MPa
P = -0.5 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.6 MPa
P = -0.5 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.8 MPa
P = -0.7 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.8 MPa
P = -0.7 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.4 MPa
P = 0.3 MPa
S = -0.7 MPa

III.
w = -0.4 MPa
P = 0.3 MPa
S = -0.7 MPa
w = -1.1 MPa
P = 0.6 MPa
S = -1.7 MPa
w = -1.1 MPa
P = 0.6 MPa
S = -1.7 MPa
w = -0.4 MPa
P = 0.3 MPa
S = -0.7 MPa
w = -0.8 MPa
P = -0.7 MPa
S = -0.1 MPa

IV.
w = -1.1 MPa
P = 0.6 MPa
S = -1.7 MPa
w = -0.4 MPa
P = 0.3 MPa
S = -0.7 MPa
w = -0.4 MPa
P = 0.3 MPa
S = -0.7 MPa
w = -1.1 MPa
P = 0.6 MPa
S = -1.7 MPa
w = -0.6 MPa
P = -0.5 MPa
S = -0.1 MPa

(Hopkins, W.G. 2008. Introduction to Plant Physiology, 2. Taiz, L. & E. Zeiger. 2002.
Plant Physiology)
7

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

17. Hormon tumbuhan berperan penting dalam tumbuh kembang organ-organ tumbuhan. Suatu
percobaan dilakukan pada tanaman stroberi seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini.

(A) tanaman normal tanpa perlakuan


(B) tanaman yang diberi perlakuan dengan membuang biji (achene) dari buah
(C) perlakuan dengan auksin pada buah setelah diambil bijinya.
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, tentukan kesimpulan berikut ini yang paling TEPAT.
A. Auksin dihasilkan oleh reseptakel dan diperlukan untuk perkembangan buah agregat
B. Auksin dihasilkan oleh kelopak dan diperlukan untuk perkembangan buah agregat
C. Auksin dihasilkan oleh biji (achene) dan diperlukan untuk perkembangan buah agregat
D. Auksin tidak diperlukan untuk perkembangan buah agregat
E. Bukan salah satu dari jawaban di atas
(Taiz, L. & E. Zeiger. 2002. Plant Physiology)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

ANATOMI, MORFOLOGI, DAN FISIOLOGI HEWAN (Nilai 13)


18. Dari kurva berikut ini, kurva manakah yang tepat menggambarkan perubahan tekanan dan
volume selama satu kali siklus kontraksi jantung?

B.
Tekanan di dalam
jantung

A.
Tekanan di dalam
jantung

Volume jantung

Volume jantung

D.

Tekanan di dalam
jantung

C.

Tekanan di dalam
jantung

Volume jantung

Volume jantung

E.
Tekanan di dalam
jantung

Volume jantung

(Eckert, et al., Animal Physiology)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

19. Berikut ini adalah kurva yang menunjukan hubungan antara tekanan parsial oksigen di dalam
plasma darah dengan tingkat kejenuhan pigmen respiratori yang terdapat dalam tubuh
manusia.
a
b

Berdasarkan kurva di atas, dapat disimpulkan bahwa:


A. kurva a dimiliki oleh pigmen yang berperan mambawa oksigen di dalam darah sedangkan
kurva b dimiliki oleh pigmen yang berperan menyimpan oksigen di jaringan
B. pigmen dengan kurva a memiliki kemampuan mengikat oksigen lebih tinggi dari pigmen
dengan kurva b
C. konsentrasi pigmen dengan kurva a di dalam tubuh lebih tinggi dari konsentrasi pigmen
dengan kurva b
D. pigmen dengan kurva b memiliki satu sisi pengikatan oksigen, sedangkan pigmen dengan
kurva a memiliki lebih dari satu sisi pengikatan oksigen yang bersifat kooperatif
E. pigmen dengan kurva a lebih mudah melepaskan oksigen ke jaringan daripada pigmen
dengan kurva b

Suhu tubuh 0C

Pertanyaan No. 20-21 mengacu pada keterangan berikut ini.


Diagram berikut ini menggambarkan hubungan antara suhu tubuh beberapa hewan dengan
suhu lingkungannya.

Suhu lingkungan 0C

10

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

20. Hewan manakah dari diagram di atas yang merupakan hewan poikiloterm sejati?
A. Kucing (cat)
B. Tupai (opossum)
C. Ornithorhynchus
D. Echidna
E. Kadal (lizard)
(Rastogi, 2007. Essential of animal Physiology)
21. Dari kelima hewan di atas, hewan manakah yang akan mengalami peningkatan laju
metabolisme ketika suhu lingkungan berubah dari 20 oC menjadi 10 oC adalah:
I. Cat II. Opposum III. Ornithorhynchus IV. Echidna V. Lizard
A.
B.
C.
D.
E.

I, II, dan III


Hanya I
Hanya V
III, IV, V
Semua hewan di atas

(Rastogi, 2007. Essential of animal Physiology)


Pertanyaan No. 22-23. Perhatikan struktur jaringan epitel berikut ini.

Inti sel
epitel
22. Struktur jaringan epitel seperti pada gambar di atas dapat ditemukan pada:
A. ginjal
D. pembuluh darah
B. kelenjar tiroid
E. paru-paru
C. saluran pencernaan
23. Bentuk dan susunan sel epitel seperti di atas berfungsi untuk:
A. produksi enzim dan hormone
B. pencernaan
C. filtrasi dan reabsorbsi
D. pertukaran gas
E. melindungi tubuh dari korosi secara fisik maupun kimia
(Fox, 2011. Human physiology)

11

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

24. Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan perubahan konsentrasi hormon-hormon yang
terlibat pada siklus menstruasi.
I

II
I

II

I
V

Ket: garis putus-putus menunjukkan terjadinya proses ovulasi


Kurva yang menunjukkan hormon progesteron dan estrogen secara berturut-turut adalah:
A. I dan III
D. I dan II
B. II dan IV
E. III dan II
C. IV dan III
(Fox, 2011. Human physiology)
25. Pernyataan berikut ini yang TIDAK tepat mengenai nodus Ranvier adalah:
A. Tempat terjadinya potensial aksi pada akson dari sel saraf bermyelin
B. Pada daerah ini ditemukan Na+ voltage gate channel
C. Pada daerah ini ditemukan K+ voltage gate channel
D. Pada daerah ini ditemukan Ca2+ voltage gate channel
E. Rangsang tidak memicu terjadinya hiperpolarisasi pada daerah ini
(Campbell, N. A. et al. 2011. Biology)
26. Komposisi ion berikut ini yang menggambarkan kondisi sel saraf ketika tidak mengantarkan
rangsang adalah:
Ekstraseluler (mM)
Intraseluler (mM)
+
+
+
Na
K
Cl
Na
K+
ClA.
155
125
100
15
4
8
B.
155
4
100
15
125
8
C.
155
4
8
15
125
100
D.
15
4
100
155
125
8
E.
15
4
8
155
125
100
(Kay, 1998. Introduction to animal physiology)

12

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

27. Penyebab utama dari kematian ikan pada saat diletakkan di udara bebas adalah
ketidakmampuannya dalam mengambil oksigen dari udara bebas. Hal ini dapat terjadi karena:
A. jumlah oksigen terlarut di udara lebih rendah dibandingkan di air
B. ukuran partikel oksigen di udara lebih besar dibandingkan di air
C. insang merupakan organ yang tidak memiliki struktur yang kuat sehingga kehilangan air
akan mengubah strukturnya
D. kerusakan pada insang karena sifat korosif dari oksigen yang terdapat di udara
E. ikan hanya bisa memanfaatkan oksigen yang berikatan dengan air
28. Terdapat tiga jenis hewan berdasarkan tipe makanannya, yaitu herbivora, karnivora, dan
omnivora. Ketiga tipe hewan tersebut memiliki tipe gigi yang berbeda, bergantung pada jenis
makanannya. Di antara pernyataan mengenai gigi dari ketiga jenis hewan ini yang TIDAK
tepat adalah:
A. Terdapat hewan herbivora yang tidak memiliki taring
B. Hewan karnivora memiliki gigi seri dan taring runcing yang digunakan hanya untuk
membunuh mangsa mereka
C. Hewan karnivora memiliki gigi geraham bergerigi yang berfungsi untuk mengoyak
makanan
D. Hewan omnivora tidak memiliki gigi yang terspesialisasi untuk satu fungsi saja
E. Gigi pada hewan herbivora umumnya memiliki luas permukaan lebih besar dibandingkan
gigi pada hewan lainnya
29. Jaringan ikat pada tubuh hewan terbentuk dari lapisan mesoderm. Terdapat berbagai jenis
jaringan ikat, tetapi terdapat satu hal yang dimiliki oleh seluruh jaringan ikat, yaitu:
A. semuanya memiliki saluran untuk mengalirkan oksigen, nutrisi, dan hormon
B. semuanya terdiri dari kelompok sel yang sama karena berasal dari sumber yang sama
C. semuanya memiliki jaringan syaraf
D. semuanya memiliki material ekstraselular yang melimpah sehingga sel-sel pembentuknya
saling terpisah
E. tidak ada karakter yang dimiliki oleh seluruh jaringan penghubung

13

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

ETOLOGI (Nilai 2)
30. Pada ilmu yang mempelajari perilaku hewan dikenal dua istilah yaitu proximate causation
dan ultimate causation. Proximate causation adalah bagaimana perilaku tersebut dapat
muncul sementara ultimate causation diterjemahkan sebagai bagaimana perilaku tersebut
dapat mempengaruhi kelulushidupan dari individu tersebut. Berikut yang merupakan
pasangan proximate dan ultimate causation adalah:
A. Singa jantan membunuh anak singa dari singa jantan sebelumnya karena dia
membutuhkan energi dalam waktu cepat untuk memulihkan kondisinya
B. Kunang-kunang memberikan berbagai sinyal cahaya yang berbeda tergantung pada
cadangan makanan yang dimilikinya
C. Jangkrik mengeluarkan suara karena perubahan pada waktu siang dan malam
D. Burung bernyanyi pada saat musim kawin karena efek hormon dan untuk mendapatkan
pasangan
E. Perilaku bermain pada hewan-hewan pemangsa
31. Hasil kerja dari Peter Marler dan koleganya telah memberikan pengetahuan penting tentang
hubungan antara insting dan belajar pada perkembangan perilaku. Peter menemukan hal ini
setelah mempelajari sonogram (pola suara) dari kicauan burung yang ditunjukkan pada grafik
di bawah ini.

Catatan : Burung (a) burung jantan yang mendengarkan burung jantan lainnya dari spesies
yang sama dan Burung (b) burung jantan yang tidak pernah mendengarkan burung jantan
lainnya.
Berdasarkan kedua grafik tersebut, kesimpulan yang TIDAK tepat adalah:
A. Burung jantan telah memiliki pola suara yang diwariskan secara genetis
B. Pola suara burung jantan dapat berubah karena belajar
C. Hasil belajar tidak begitu berpengaruh terhadap tingkat kelulushidupan dari burung
D. Frekuensi nyanyian tidak begitu berpengaruh terhadap kesuksesan reproduksi
E. Semua jawaban benar


14

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

GENETIKA DAN EVOLUSI (Nilai 11)


32. Anda menemukan tiga mutan berbeda yang menyebabkan warna bulu putih pada kelinci.
Anda memberi nama mutan tersebut W1,W2 dan W3. Mutan W1 dan W3 anda silangkan
ternyata hanya akan menghasilkan kelinci yang berwarna putih, sedangkan jika anda
menyilangkan W2 dan W3 akan didapatkan kelinci putih dan hitam dengan perbandingan
43% : 57% pada generasi ke-dua. Kesimpulan manakah yang TIDAK tepat berdasarkan hasil
tersebut?
A. Mutasi pada W1 dan W3 tidak dapat berkomplementasi satu dengan yang lainnya
B. Mutasi pada W2 dan W3 terletak pada lokus gen yang berbeda
C. Warna bulu pada kelinci diatur oleh tiga gen
D. Alel untuk warna bulu kelinci putih bersifat resesif
E. Terjadi pautan sempurna pada dua gen yang mengkode warna bulu
33. Sifat warna tubuh kuning dan mata putih pada Drosophila melanogaster disebabkan mutasi
yang terletak pada kromosom X. Jantan wildtype disilangkan dengan betina tubuh kuning
mata putih. Hasil persilangan menunjukkan hampir semua keturunan betina berfenotipe
wildtype sedangkan jantan berfenotipe tubuh kuning mata putih. Akan tetapi, sebanyak 1 %
dari keturunan berfenotipe tubuh kuning mata putih untuk betina dan wildtype untuk jantan.
Peristiwa apakah yang dapat menghasilkan 1% keturunan yang memiliki fenotipe berbeda
dari fenotipe kebanyakan tersebut?
A. Rekombinasi genetis pada meiosis I
B. Rekombinasi genetis pada meiosis II
C. Mutasi autosomal
D. Gagal berpisah kromosom seks
E. Genetic imprinting
34. Operon Arabinosa pada E. coli tidak akan diekspresi jika tidak terdapat arabinosa pada
medium. Regulator pada sistem operon ini adalah AraC yang akan berikatan pada operator
dan mencegah transkripsi. Pada kondisi normal, ekspresi arabinosa akan terjadi saat
arabinosa terdapat di dalam medium. Akan tetapi, pada mutan yang tidak menghasilkan AraC
ternyata operon arabinosa juga tidak aktif. Pernyataan yang benar mengenai operon
Arabinosa tersebut adalah
A. Operon dikendalikan melalui mekanisme kontrol positif
B. Operon dikendalikan melalui mekanisme kontrol negatif
C. Operon dikendalikan baik melalui mekanisme kontrol positif maupun negatif
D. AraC merupakan aktivator yang berubah menjadi represor saat terdapat arabinosa
E. Transkripsi AraC diinduksi oleh keberadaan arabinosa

15

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

35. Warna bunga pada suatu tanaman diatur oleh tiga gen yang terletak pada kromosom yang
berbeda. Tiap gen mengekspresikan enzim yang diperlukan untuk proses biosintesis warna
bunga tersebut. Mutasi pada setiap enzim menyebabkan warna bunga yang spesifik. Anda
menyilangkan bunga yang heterozigot pada ketiga gen tersebut dengan bunga yang
homozigot resesif pada ketiga gen tersebut. Hasil persilangan tersebut menunjukkan
perbandingan warna bunga hijau : merah : biru : kuning berturut-turut 1/2 , 1/8, 1/4 dan 1/8.
Bagaimana urutan jalur biosintesis pigmen warna bunga tersebut?
A. Hijau, merah, kuning, biru
B. Hijau, merah, biru, kuning
C. Hijau, kuning, biru, merah
D. Hijau, biru, kuning, merah
E. Biru, kuning, merah, hijau
36. Perhatikan gambar kromosom (kariotipe) awal metaphase suatu spesies di bawah ini.

Pernyataan-pernyataan di bawah ini berhubungan dengan kariotipe diatas:


I.
Jumlah kromosom homolog sebanyak tiga pasang.
II. Jumlah kromosom akrosentrik sebanyak empat kromosom.
III. Determinasi seks organisme tersebut melalui mekanisme haplo-diploidi.
IV. Organisme yang memiliki tipe kromosom dengan determinasi seksi seperti kariotipe
diatas adalah jangkrik dan kecoak.
Pernyataan yang TEPAT adalah:
A. I, III, dan IV
B. I, II, dan IV
C. I, dan III
D. I, dan IV
E. I, II, III, dan IV
37. DNA fingerprinting banyak digunakan untuk uji paternitas dan uji forensik identifikasi pelaku
dan korban kejahatan. Di antara pernyataan-pernyataan di bawah ini manakah yang paling
TEPAT mendeksripsikan proses yang dilakukan pada DNA fingerprinting?
A. DNA diisolasi dari darah, kulit atau sperma, kemudian diamplifikasi dengan PCR pada
daerah DNA yang repetitif (berulang). Hasil amplifikasi divisualisasi dengan
elektroforesis.
B. RNA diisolasi dari darah, kulit atau sperma, kemudian ditranskripsi balik menjadi DNA
dengan proses reverse transcriptase. DNA hasil reverse transcriptase divisualisasi
dengan elektroforesis.
16

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

C. DNA diisolasi dari darah, kulit atau sperma, kemudian dilakukan elektroforesis dan
hibridisasi dengan penanda (probe) yang mengenali lokus gen HLA (Human Leukocyt
Antigent).
D. DNA diisolasi dari darah, kulit atau sperma, kemudian disentrifugasi kecepatan tinggi
untuk memisahkan DNA satelit (mikrosatelit). Pola mikrosatelit divisualisasi dengan
elektroforesis.
38. Salah satu mekanisme pembentukan spesies adalah sebagai akibat dari isolasi reproduksi.
Terdapat dua jenis mekanisme isolasi reproduksi yaitu prezigotik (mencegah pembentukan
zygot) dan postzigotik (mencegah zygot berkembang setelah terbentuk). Berikut yang tidak
termasuk mekanisme prezigotik adalah:
A. Bufo woodhousei yang berkembang biak pada daerah berarus dan Bufo americanus yang
berkembang biak pada kolam air hujan
B. Lactuca graminifolia membentuk bunga pada awal musim semi dan Lactuca Canadensis
membentuk bunga pada musim panas
C. Perbedaan perilaku kawin pada Drosophilla yang hidup di kepulauan Hawaii
D. Kerusakan embrio hasil perkawinan antara Rana pipiens dan Rana blairi
E. Kerusakan sperma pada saat berada di saluran reproduksi spesies yang berbeda

39. Grafik di bawah ini menunjukkan ukuran dari paruh burung Geospiza fortis pada musim yang
berbeda.

Berdasarkan informasi yang terdapat pada grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa:
A. Terjadi proses seleksi alami pada saat terjadi perubahan jumlah air hujan. Tingginya
curah hujan akan mempersulit burung dengan paruh besar untuk bergerak menembus
hujan
B. Tidak ada seleksi alami yang terjadi, data hanya menunjukkan variasi pada ukuran paruh
saja
C. Tidak ada proses seleksi alami karena seleksi alami hanya terjadi dalam jangka waktu
ratusan tahun saja
D. Terjadi proses seleksi alami sebab perubahan curah hujan akan merubah struktur biji dan
juga proporsi dari burung yang mengkonsumsi biji tersebut
E. Tidak dapat disimpulkan karena data tidak lengkap

17

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

40. Ahli biologi menduga bahwa proses endosimbiosis menyebabkan proses pembentukan
mitokondria terjadi sebelum proses pembentukan plastida karena:
A. Produk dari proses fotosintesis tidak dapat dimetabolisir tanpa keberadaan enzim yang
dihasilkan oleh mitokondria
B. Seluruh eukariot memiliki mitokondria (atau sisa dari keberadaannya) sementara banyak
eukariot tidak memiliki plastid
C. DNA Mitokondria lebih mirip DNA plastida dibandingkan DNA prokariot
D. Tanpa produksi Col mitokondria, proses fotosintesis tidak akan terjadi
E. Protein mitokondria disintesis pada ribosom yang terdapat pada sitosol sementara plastid
memiliki ribosom mereka sendiri
41. Peningkatan kandungan oksigen di udara merubah lingkungan bumi secara drastis. Manakah
di antara adaptasi dibawah ini yang memanfaatkan keberadaan oksigen bebas di lautan dan
atmosfer?
A. Evolusi dari respirasi sel, yang menggunakan oksigen untuk membantu dalam memanen
energi dari molekul organik
B. Beberapa kelompok hewan tetap hidup pada habitat-habitat anaerob
C. Evolusi dari pigmen fotosintesis yang melindungi alga-alga purba dari efek merusak
oksigen
D. Evolusi dari kloroplas setelah protista purba bergabung dengan cyanobacter yang
memiliki kemampuan utnuk melakukan fotosintesis
E. Evolusi dari koloni eukariot multiselular dari komunitas prokariot
42. Bumi telah mengalami lima kali kepunahan masal. Proses kepunahan masal ini akan
menimbulkan beberapa dampak, kecuali:
A. Kepunahan spesies menyebabkan beberapa jalur evolusi hilang untuk selamanya
B. Munculnya radiasi adaptif yang menyebabkan kemunculan beberapa spesies baru
C. Jalur evolusi yang telah hilang pada masa sebelumnya akan muncul kembali
D. Perubahan pada komunitas ekologis
E. Terdapatnya banyak relung-relung ekologis yang dapat dimanfaatkan oleh spesies-spesies
baru

18

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

EKOLOGI (Nilai 5)
43. Cumi-cumi Humbolt adalah salah satu hewan predator utama di lautan subtropis. Cumi-cumi
ini terkenal dengan pergerakan yang lincah dan agresivitas yang tinggi. Baru-baru ini
ditemukan bahwa terjadi pergesearan distribusi dari cumi-cumi ini dimana area berburu
mereka meluas hingga perairan Alaska di Amerika Utara. Hal ini kemungkinan terjadi karena
A. Tidak terdapat musuh alami pada perairan Alaska
B. Kenaikan suhu air laut
C. Pergerakan dan distribusi mangsa yang lebih menguntungkan bagi cumi-cumi Humbolt
D. Jawaban A dan B benar
E. Semua jawaban benar
44. Venus trap adalah salah satu tumbuhan unik yang ditemukan pada daerah tandus di daerah
Amerika Utara. Keunikan tanaman ini adalah mereka memiliki mekanisme untuk menjebak
hewan-hean kecil. Di Indonesia, terdapat juga tumbuhan dengan kemampuan serupa yaitu
kantung semar yang umumnya ditemukan di tepi hutan. Berikut adalah beberapa alasan untuk
menjelaskan alasan mengapa kedua tanaman dengan kemampuan yang sama ini memiliki
pola distribusi yang berbeda, yaitu:
A. keberadaan mangsa
B. kandungan nutrisi pada tanah
C. tingkat gangguan dari predator
D. jawaban A dan B benar
E. semua jawaban benar
45. Di alam, umumnya pemangsa memangsa jenis mangsa lebih sedikit dibandingkan jenis
mangsa yang secara morfologi mungkin untuk dimangsa. Untuk menjelaskan hal ini, para
ahli ekologi mengembangkan suatu teori yang dikenal dengan istilah optimum foraging
theory. Teori ini sendiri berdasarkan pada energi yang didapatkan dari mangsa (E), waktu
yang diperlukan untuk mendapatkan energi/handling time (h), dan waktu/upaya yang
diperlukan untuk mendapatkan mangsa/search time (s). Secara matematik, maksimum energi
yang didapatkan oleh pemangsa adalah E/(s+h) dan predator akan mengejar mangsa
berikutnya (ith) hanya bila (Ei/hi) > E/(s+h)
Berdasarkan model matematis ini, pernyataan yang KURANG tepat di bawah ini adalah:
A. Predator dengan handling time lebih rendah dibandingkan search time adalah spesialis
B. Pada lingkungan yang kurang menguntungkan predator akan memangsa jenis mangsa
yang lebih beragam
C. Predator generalis umumnya memiliki tingkat kelulushidupan lebih tinggi dibandingkan
predator spesialis
D. Predator akan menghindari mangsa yang kurang menguntungkan tidak peduli berapa pun
tingkat kerapatannya
E. Predator dengan handling time lebih rendah dibandingkan search time adalah generalis

19

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

46. Sifat tumbuhan yang tidak dapat berpindah tempat dengan segera menyebabkan mereka
mengembangkan mekanisme tersendiri untuk mempertahankan diri mereka dari serangan
predator. Salah satu mekanisme tersebut adalah pembentukan metabolit sekunder untuk
mengurangi efek merugikan serangan predator. Grafik di bawah ini menunjukkan data hasil
penelitian yang berkaitan dengan pembentukan metabolit sekunder untuk pertahanan diri.

Catatan: Litorina obtusata adalah sejenis siput, Idotea granulosa adalah sejenis isopoda
Berdasarkan grafik di atas, maka pernyataan yang kurang tepat adalah:
A. Phlorotannin adalah senyawa metabolit sekunder yang berperan untuk mengurangi
tingkat konsumsi oleh predator
B. Diperlukan waktu yang lama bagi tanaman untuk menghasilkan phlorotannin
C. Produksi phlorotannin meningkat drastis pada saat tanaman diserang oleh Litorina
obstusata
D. Tanaman langsung menghasilkan phlorotannin pada saat terjadi kerusakan pada struktur
daun
E. Phlorotannin dihasilkan secara alami oleh tanaman

20

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

47. Data di bawah ini menunjukkan proporsi kutu daun yang bersayap pada saat diberikan
perlakuan berupa predator (histrogram gelap) (a) larva dari hoverfly dan (b) larva dari
lacewing.

Grafik di atas menunjukkan bahwa:


A. Kutu daun langsung merespon keberadaan predator pada habitatnya dengan membentuk
sayap dengan intensitas respon yang sama
B. Pembentukan individu-individu kutu daun bersayap tidak berhubungan dengan
keberadaan predator
C. Kutu daun merespon keberadaan predator pada habitatnya sesuai dengan sifat dari
predatornya
D. Kutu daun tidak langsung merespon keberadaan predator melainkan menunggu dahulu
satu musim untuk efisiensi sebab kutu daun bersayap membutuhkan waktu lebih lama
untuk berkembang dan menghasilkan telur lebih sedikit
E. Tidak ada jawaban yang benar

21

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

BIOSISTEMATIK (Nilai 3)
48. Di antara jenis tanaman berikut ini yang paling tepat digunakan untuk outgroup dari
kelompok tumbuhan berbunga adalah:
A. Amborella sp.
B. Pinus merkussi
C. Magnolia sp.
D. Ginkgo biloba
E. Jawaban B dan D
(IBO Biosystematics List)
49. Perhatikan gambar pohon filogeni berikut ini.

Dasar pengelompokkan hagfish, lamprey dan vertebrata berahang menjadi satu klad yang
terpisah dari kelompok cephalochordata, kecuali:
A. Adanya cranium
B. Adanya neural crest cell
C. Adanya notochord
D. Adanya organ sensr yang berpasangan di kepala
E. Adanya otak yang berkembang

22

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian A

50. Perhatikan gambar hewan berikut ini.

Berikut ini adalah cirri-ciri yang TEPAT mengenai hewan yang ada pada gambar di atas:
A. dapat mensintesis cangkang keras berkapur yang berbentuk spiral
B. dikelompokkan ke dalam taksa Chelicerata
C. memiliki sistem saraf dorsal
D. memiliki sistem trakea dan spirakel untuk pertukaran gas
E. dapat mensintesis kitin yang memberikan elastisitas eksokeleton

--- Akhir Tes Teori Bagian A ---

23

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

LEMBAR JAWABAN
SELEKSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG BIOLOGI TAHUN 2013
Nama: ............................................
Asal Sekolah/Kelas: .................................
TES TEORI BAGIAN A
Beri tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih

No.

No.

No.

21

41

22

42

23

43

24

44

25

45

26

46

27

47

28

48

29

49

10

30

50

11

31

12

32

13

33

14

34

15

35

16

36

17

37

18

38

19

39

20

40

SKOR:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

LEMBAR JAWABAN
SELEKSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG BIOLOGI TAHUN 2013
Nama: ............................................
Asal Sekolah/Kelas: .................................
TES TEORI BAGIAN A
Beri tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih

No.

X
X

X
X
X
X
X

12

13

14
X
X

17
18
19
20

23

X
X
X

X
X

27

No.

41

42

45

49

30

50

31

32

X
X
X
X

36

X
X

38

39

X
X

X
X

SKOR:

35

40

X
X

48
X

47

43

29

37

46
X

34

44
X

33
X

16

28

11

15

26

10

21

25

24
X

No.
22

X
X
X

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
TEST SELEKSI TINGKAT NASIONAL
CALON PESERTA
INTERNATIONAL BIOLOGY OLYMPIAD (IBO) 2014
TES TEORI BAGIAN B
PETUNJUK :
1.
2.
3.
4.

Waktu mengerjakan tes 3 Jam (180 menit).


Sebelum mengerjakan tes, periksalah kelengkapan naskah yang diberikan.
Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Isilah nama, asal sekolah, kelas, dan nomor peserta pada setiap halaman
lembar jawaban.
5.
Gunakan ballpoint/pulpen untuk menulis setiap jawaban anda.
6.
Mulailah bekerja setelah pengawas memberi tanda dimulai dan berhenti
bekerja setelah pengawas memberi tanda selesai.
7.
Tiap nomor memiliki bobot nilai yang berbeda dan penilaian tertera di
depan tiap soal dengan total nilai keseluruhan berjumlah .
8.
Peserta diperkenankan menggunakan kalkulator.
9.
Lembar Jawaban harus dikumpulkan kembali ke pengawas.
10. Selamat bekerja.

www.tobi.or.id
Olimpiade Sains Nasional
Bandung, 28 September 2013

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER (Nilai 20)


1. Kemampuan populasi sel fibroblast untuk bermigrasi sepanjang permukaan cawan kultur
jaringan bergantung pada adhesi antara permukaan sel dengan molekul matriks ekstraseluler
yang melapisi cawan. Cawan dilapisi dengan laminin, dan protein permukaan sel yang
mampu berikatan hanya dengan laminin adalah protein adhesi sel yaitu integrin. Integrin
adalah protein membran integral yang berfungsi secara heterodimer. Pada kondisi ini, laju
dimana fibroblast dapat bermigrasi sepanjang cawan kultur yang dilapisi laminin adalah
berbanding lurus dengan kekuatan adhesi antara sel dengan substrat laminin. Tabel di bawah
ini menunjukkan laju migrasi sel yang diamati untuk sel-sel fibroblast yang telah direkayasa
secara genetik untuk menghasilkan fenotipe yang ditunjukkan.
No.

1.
2.
3.
4.
5.

Fenotipe fibroblast

Tingkat heterodimer
integrin pada permukaan
sel (persen wild type)

Laju migrasi sel


(m/min)

Wild type
Ekspresi berlebih subunit integrin
wild type
Overekspresi subunit integrin
yang tidak memiliki domain
sitoplasmik
Overekspresi domain sitoplasmik
subunit integrin
Tidak adanya subunit integrin

100
104

2
2

96

0,6

98

0,6

Kurang dari 1

0,05

Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S).
(Nilai 2; @ 0,5)
I.
II.
III.
IV.

Pernyataan
Subunit integrin tidak dapat berfungsi tanpa adanya
subunit
Subunit integrin berikatan dengan faktor protein
sitoplasmik yang diperlukan untuk fungsi integrin
Kelebihan subunit integrin menginduksi kehilangan
heterodimer dari permukaan sel.
Mikroinjeksi peptida sintetik yang memiliki urutan yang
sama dengan subunit integrin domain sitoplasmik
diharapkan memperoleh hasil dengan laju rata-rata migrasi
sel fibroblast sebesar 0,6 m/min

(Karp, G. 2010. Cell and Molecular Biology)

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

2. Suatu hormon baru yang berperan di dalam metabolisme insulin telah ditemukan. Hormon ini
disebut betatrophin yang diekspresikan di hati dan lemak. Ekspresi betatrophin berhubungan
dengan proliferasi sel pada mencit yang resisten terhadap insulin dan selama kehamilan.
Ekspresi sementara betatrophin pada hati mencit secara signifikan dan spesifik meningkatkan
proliferasi sel pankreas, memperbesar massa sel, dan memperbaiki toleransi terhadap gula.
Jadi, perlakuan dengan betatrophin dapat meningkatkan atau mengganti injeksi insulin
dengan meningkatkan jumlah sel penghasil insulin endogenous pada penyakit diabetes.
Analisis urutan asam amino betatrophin manusia dan mencit menunjukkan sinyal sekresi
pada ujung N dan dua domain coiled-coil. Untuk mendemonstrasikan bahwa betatrophin
adalah suatu protein yang disekresikan, maka suatu konstruk plasmid ekspresi pengkode
betatrophin dibuat dan ditransfeksikan kultur sel dan diinjeksikan ke vena ekor hidrodinamis
mencit untuk melihat ekspresinya pada hati mencit. Hasil eksperimen kemudian ditunjukkan
pada gambar di bawah ini:

yc
"
9M

c"

hb
et
at
ro
ph
in

22"kDa"

An=9Myc"

37"kDa"

An=9GAPDH"

37"kDa"

An=9GAPDH"

"

22"kDa"

An=9Myc"

22"kDa"

An=9Myc"

37"kDa"

An=9GFP"

37"kDa"

An=9GFP"

F"

m
an
us
Pl
ia
as
"
m
a"
m
an
us
ia
"

hb
et
at
ro
ph
in
9M

hb
et
at
ro
ph
GF
in
9M
P"
yc

GF

P"

E"
E"

be
ta
tro
ph
in

9M

yc
"

be
ta
tro
ph
GF
in
9M
P"

GF

P"

D"
D"

yc
"

An=9Myc"

yc
"

22"kDa"

Ha
="

GF

P"

hb
et
at
ro
ph
GF
in
9M
P"
y

be
ta
tro
ph
in
9M

C"
C"

GF

P"

B"

be
ta
tro
ph
in
GF
9M
P"
yc

"

yc
"

A"

22"kDa"

Hati

Hati

Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S).
(Nilai 2; @ 0,5)
I.
II.
III.
IV.

Pernyataan
Metode yang digunakan pada eksperimen di atas adalah
Western blotting dengan Myc tag sebagai gen housekeeping
Protein betatrophin yang diberi tag Myc terdeteksi pada
supernatan dan endapan sel 293T dan juga pada plasma mencit
yang diinjeksi dengan plasmid ekspresi.
Betatrophin dapat terdeteksi pada plasma manusia, yang
menunjukkan bahwa betatrophin adalah suatu protein yang
sekresikan secara in vivo.
Overekspresi betatrophin pada hati menyebabkan penurunan
ekpresi GFP pada plasma.

(Yi et al.. 2013. Cell)


2

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

3. Seorang peneliti menghasilkan suatu pustaka plasmid yang mengandung 10-15 kilobasa (kb)
DNA dari genom suatu bakteri, dengan memotong DNA genom bakteri menggunakan EcoRI
dan mengklon fragmen yang dihasilkan ke dalam vektor plasmid yang juga dipotong dengan
EcoRI. Peneliti tersebut kemudian harus mengidentifikasi plasmid yang mengandung gen
purB. Untuk melakukan ini, 5 dari plasmid yang berasal dari pustaka dipotong dengan EcoRI
dan hasil pemotongan dipisahkan dengan menggunakan elektroforesis gel (Gambar 1). Pada
eksperimen kedua, kelima plasmid yang sama dianalisis dengan PCR menggunakan primer
yang didesain dari urutan internal purB dan produk PCR dielektroforesis (Gambar 2). Kedua
gel kemudian diwarnai dengan ethidium bromida untuk memvisualisasi DNA.
Gambar&1.&Elektroforesis&plasmid&rekombinan&hasil&pemotongan&dengan&EcoRI&

Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S).
(Nilai 2; @ 0,5)
Pernyataan
Jawaban (B/S)
I.
Insert pada pasangan plasmid yang memiliki bagian yang
tumpang tindih adalah 1 dengan 3 dan 2 dengan 5 saja.
II.
Semua metode di bawah dapat menggantikan teknik PCR
untuk menentukan plasmid yang mengandung purB: uji
komplementasi auksotrof purB, sekuensing DNA genom
bakteri pada plasmid,, pemetaan setiap plasmid dengan
enzim restriksi, dan hibridisasi plasmid dengan probe yang
komplemen dengan purB.
III.
Bagian dari purB yang komplemen dengan primer purB
terkandung pada plasmid 2 dan 5 saja
IV. Jumlah fragmen yang terlihat dari hasil pemotongan dengan
EcoRI menunjukkan efisiensi pemotongan EcoRI pada
plasmid yang mengandung insert.
(Campbell, N.A et al. 2006. Biology 9th Ed.)
3

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

4. Dengan memungkinkan pengikatan secara simultan dua target yang berbeda, antibodi
bispesifik memperluas potensi penggunaannya untuk terapi. Namun, desain dan produksi
antibodi bispesifik tetap merupakan suatu tantangan karena adanya keharusan untuk
menggabungkan dua pasang rantai heavy dan light yang berbeda dan tetap menjaga arsitektur
antibodi yang secara alami bersifat non-imunogenik. Suatu strategi penelitian dilakukan
untuk memproduksi antibodi bispesifik yang bergantung pada kultur bersama dari dua galur
bakteri yang masing-masing mengekspresikan setengah antibodi. Antibodi bispesifik dibuat
dengan menggabungkan masing-masing setengah antibodi terhadap reseptor tirosin kinase
MET dan EGFR. Gambar berikut menunjukkan pembuatan antibodi bispesifik menggunakan
kultur bersama dua galur bakteri yang membawa anti-MET atau anti-EGFR.

Inokulasi*
dengan*2*galur*
bakteri*

A*

Tumbuhkan)

Induksi)

Lisis)
Purikasi)

Abs260"(mAu)"

B*
Rasio&&
ko(kultur&

A"
60:40"
B"
70:30"
C"
50:50"

Waktu"(menit)"

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

Pertanyaan: (Nilai 3; @ 1)
a) Berapa kemungkinan jenis antibodi yang dihasilkan pada strategi ini?
Jawab: __________
b) Untuk mengoptimasi proses kultur, maka suatu analisis kromatografi interaksi hidrofobik
digunakan untuk mengidentifikasi rasio kultur awal yang optimal. Dari gambar b, kultur
awal yang optimal tersebut ditunjukan oleh kromatogram:
Jawab: __________
c) Pilih jawaban yang tepat. Pemberian IPTG sebaiknya dilakukan pada tahap:
A. Tumbuhkan
B. Induksi
C. Lisis
(Spiess et al., 2013. Nature Biotechnology)
5. Pentingnya lokasi nukleosom yang berdekatan dengan urutan/regulator tertentu telah memicu
berkembangnya metode untuk memantau lokasi nukleosom di sel. Kebanyakan dari metode
ini mengeksploitasi kemampuan nukleosom untuk melindungi DNA dari pemotongan oleh
nuklease micrococcus (MNase). Untuk memetakan lokasi nukleosom secara akurat, perlu
dilakukan isolasi kromatin seluler dan memberi perlakuan dengan sejumlah MNase dengan
kerusakan minimal pada keseluruhan struktur kromatin. Untuk mengidentifikasi tempat
pemotongan pada daerah tertentu, penting untuk membuat titik akhir tertentu bagi semua
fragmen hasil pemotongan dan ditandai dengan spesifisitas hibridisasi DNA. Berikut ini
adalah gambar yang menceritakan prosedur analisis pemetaan nukleosom di sel.

Tempat pemotongan endonuklease restriksi EcoRI pada rantai DNA linker dari nukleosom
A-B-C-D-E ditunjukkan oleh tanda panah pada gambar berikut ini. Garis putus-putus
menunjukkan kelanjutan dari untai nukleosom.

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

Berdasarkan keterangan di atas, jawablah pernyataan berikut ini.


a) Berapa banyak larik DNA yang tampak pada elektroforegram jika analisis di atas tidak
dilanjutkan dengan Southern blotting? Pilih jawaban yang tepat. (Nilai 1)
A. 2
D. 5
B. 3
E. Lebih dari 5
C. 4
b) Tentukan urutan posisi relatif nukleosom jika anda melanjutkan analisis di atas dengan
Southern blotting menggunakan probe yang mengenali tempat pemotongan EcoRI. Tulis
dengan tanda X jika tidak ada jawaban yang tepat. (Nilai 1; @0,2)
Posisi
pertama
ke-2
ke-3
ke-4
ke-5

Nukleosom (A-E)

6. Penderita kelainan sel darah merah berbentuk sabit (sickle cell) memiliki protein
haemoglobin yang berbeda dari haemoglobin pada umumnya. Haemoglobin normal dapat
larut pada kondisi fisiologis biasa, tetapi haemoglobin pada sel darah merah sabit mengendap
saat oksigen darah menurun. Untuk membedakan antara dua haemoglobin ini digunakan
teknik sidik jari protein. Mulanya, haemoglobin dicerna dengan tripsin dan dipisahkan pada
dimensi pertama melalui elektroforesis kertas. Kemudian kertas diputar 90o dan hasil
elektroforesis dipisahkan pada dimensi ke-dua menggunakan kromatografi. Suatu profil sidik
jari protein haemoglobin ditampilkan pada gambar berikut ini.

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

a) Jika haemoglobin A berasal dari individu normal dan haemoglobin S berasal dari
penderita sel darah merah sabit, tunjukkan peptida yang membedakan tingkat kelarutan di
dalam darah di antara keduanya dengan melingkari bagian yang sesuai. (Nilai 1)
b) Tentukan pernyataan berikut ini apakah benar (B) atau salah (S) berkaitan dengan
penyakit sel darah merah sabit dan sidik jari protein. (Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
I. Penyebab kelainan haemoglobin S adalah adanya mutasi titik
pada satu nukleotida di tengah kodon triplet
II. Jika dianalisis dengan mikrosatelit SSR terpaut gen
haemoglobin, individu normal dan penderita dapat dengan
mudah dibedakan
III. Tidak terdapat perbedaan yang berarti pada ukuran dari
haemoglobin A dan haemoglobin S
IV. Elektroforesis berguna untuk memisahkan peptida hasil
perlakuan dengan tripsin berdasarkan ukuran, sedangkan
kromatografi berguna untuk membedakan tingkat kelarutan
dari peptida tersebut

Jawaban (B/S)

Jumlah sel

7. Populasi sel yang sedang membelah diwarnai dengan pewarna yang berfluoresensi saat
berikatan dengan DNA. Jumlah DNA pada setiap sel tunggal ditentukan dengan alat flow
cytometer, yang hasilnya ditunjukkan pada grafik berikut ini.

Jumlah relatif DNA per sel


Berdasarkan profil flow cytometer di atas, cocokkan deskripsi berikut ini dengan kelompok
sel (A-C). Beri tanda X jika tidak ada pilihan yang tepat. (Nilai 2; @0,5)
I.
II.
III.
IV.

Deskripsi
Sebagian besar kromosom berada dalam
heterokromatin
Terjadi sintesis DNA
Terjadi pembentukan gelondong pembelahan
Berada pada fase paling lama dari siklus sel
6

Kelompok sel (A-C)


bentuk

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

8. Susunlah molekul-molekul berikut ini ke dalam urutan yang tepat dari yang paling mudah
hingga yang paling sulit melintasi membran sel. (Nilai 1)
I.
Urea
II.
Asam amino
III.
Gas oksigen, karbondioksida dan nitrogen
IV. Glukosa
Jawab:
>

>

>

9. Kloroplas yang teradaptasi dengan gelap (tanpa cahaya) didedahkan pada serangkaian kilatan
cahaya setiap 5 mikrodetik yang mengaktivasi semua fotosistem II pada preparat. Oksigen
yang dihasilkan kemudian diukur. Hasil percobaan ditampilkan pada gambar berikut ini.

Berdasarkan gambar di atas, tentukan berapa foton yang diperlukan untuk menghasilkan satu
molekul oksigen pada fotosistem II. (Nilai 1)
Jawab: __________ foton

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

10. Terdapat tiga jenis zat antibakteri. Tiga jenis tersebut adalah bakteriostatik, bakteriosida dan
bakteriolitik.

A.

B.

C.

Cocokkan tiga kurva hasil aplikasi zat antibakteri (pada tanda panah) di atas dengan masingmasing jenis zat tersebut. (Nilai 3; @1)

I.
II.
III.

Jenis Zat
Bakteriostatik
Bakteriosida
Bakteriolitik

Kurva (A-C)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Nilai 15,5)


1. Gambar berikut menunjukkan penampang melintang daun tanaman Angiospermae. Berkas
pembuluh ditandai dengan lingkaran yang disertai dengan serat sklerenkim (berkas hitam).
Posisi berkas pembuluh relatif konstan sepanjang daun.

Berdasarkan gambar di atas, tunjukkan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S).
(Nilai 1; @0,25)
I.
II.
III.
IV.

Pernyataan
Daun berasal dari tumbuhan dikotil
Tumbuhan teradaptasi pada lingkungan basah
Anatomi daun seperti ini dimiliki oleh daun yang
berukuran panjang dan tipis
Pada sayatan segar, sklerenkim akan terlihat berwarna
hijau.

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

2. Beberapa mutan phantastica (phan) yang termutasi pada perkembangan helai daunnya
(lamina) telah diidentifikasi pada Antirrhinum. Mutan yang ditemukan memiliki variasi daun
menjari, daun berbentuk trompet dan daun yang berbentuk jarum. Waites dan Hudson
(1995) melakukan studi terhadap proporsi sel adaksial dan abaksial pada primordium daun
untuk menentukan berbagai fenotipe yang diidentifikasi seperti terlihat pada gambar di
bawah ini.

Adaksial(

Primordium(daun(

Abaksial(

Feno-pe(daun(

Berdasarkan variasi fenotipe pada tumbuhan tunjukkan apakah pernyataan berikut Benar (B)
atau Salah (S) (Nilai 1,5; @0,5).
I.
II.
III.

Pernyataan
Variasi tersebut menunjukkan adanya polaritas pada
perkembangan daun
Abaxialized leaf primordium (hanya memiliki sel-sel
abaksial) akan menghasilkan fenotipe daun berbentuk
jarum
Jika sel-sel abaksial ditempelkan pada bagian adaksial,
helai daun tidak akan berkembang

(Waites and Hudson, 1995. Development, 121:21432154)

10

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

3. Proses pembentukan bunga pada tumbuhan melewati serangkaian tahapan yang diaktivasi
oleh interaksi (positif dan negatif) gen-gen yang menentukan nasib dari meristem bunga dan
determinasi organ-organ pada bunga. Salah satu model yang sering digunakan untuk
mempelajari pola pembentukan bunga adalah model ABCE. Sebagai ilustrasi, gambar di
bawah menunjukkan diagram bunga dari Arabidopsis thaliana yang terdiri dari 4 lingkaran
organ. Sepal (se) terbentuk oleh aktivitas gen kelas A, petal (pe) terbentuk oleh aktivitas gen
kelas A dan B, stamen (st) terbentuk oleh aktivitas gen kelas B dan C, karpel (ca) terbentuk
oleh aktivitas gen kelas C. Sedangkan aktivitas gen kelas E dibutuhkan untuk menentukan
identitas tiap organ.

Berdasarkan model ABCE pada perkembangan bunga, tentukan mutasi gen pada kelas
manakah yang sesuai dengan diagram bunga di bawah ini! (Nilai 2; @0,5)

Diagram
Bunga
I.

III.

II.

Mutasi Gen
(A, B, C, E)
( Krizek & Fletcher, 2005. Nature)

11

IV.

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

4. Brassinosteroid (BR) merupakan hormon steroid pada tumbuhan yang berperan penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan. Perannya antara lain untuk pembelahan dan
pemanjangan sel, diferensiasi jaringan pembuluh, perkembangan organ reproduktif serta
toleransi terhadap cekaman biotik dan abiotik. Berbeda dengan hormon tumbuhan lainnya,
mekanisme transport BR pada tanaman belum banyak diketahui. Symons dan Reid (2004)
melakukan percobaan dengan mencangkok pucuk tanaman kacang polong dengan stok akar.
Pencangkokan dilakukan dengan menggunakan tanaman wild type (WT) serta mutan lkb
(defisiensi BR) seperti pada gambar.

Berdasarkan ilustrasi di atas, tentukan apakah pernyataan berikut Benar atau Salah. (Nilai
1,5; @0,5)
I.

Pernyataan
Hormon BR ditransport secara basipetal

II.

Jika pucuk tanaman WT dipotong, maka konsentrasi BR di


batang akan berkurang

III.

Jika pucuk tanaman WT dipotong, maka konsentrasi Auksin


dan GA (giberelin) pada batang akan berkurang

(Symons & Reid, 2004. Plant Physiology, 135: 21962206)


12

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

5. Perhatikan gambar jalur aliran air pada akar berikut ini.

Berkaitan dengan jalur di atas, tentukan apakah pernyataan-pernyataan di bawah ini Benar
(B) atau Salah (S). (Nilai 1; @0,5)
I.
II.

III.
IV.

Pernyataan
Pada jalur intraseluler (simplas), perbedaan potensial air
berperan penting dalam menggerakkan air menuju ke xilem
Pada jalur ekstraseluler, peranan perbedaan tekanan
hidrostatis lebih dominan daripada perbedaan potensial air
dalam menggerakkan air menuju ke xilem
Pada kedua jalur, air masuk ke dalam xilem melalui pita
Caspari
Adanya aktivitas pompa ion oleh endodermis menyebabkan
meningkatnya potensial air di dalam xilem

13

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

6. Transpirasi terjadi paling cepat saat kelembaban udara rendah dan suhu udara tinggi, tetapi
pada beberapa tanaman, transpirasi dapat meningkat sebagai respon terhadap meningkatnya
cahaya. Ketika cuaca mendung dan intensitas cahaya sering beragam dalam rentang waktu 12
jam, seorang ilmuwan mengkaji laju transpirasi pada suatu tanaman tertentu dan dihasilkan
data seperti tercantum pada tabel berikut ini.

Supaya data ini mendukung hipotesis bahwa tanaman tersebut mengalami transpirasi lebih
banyak saat intensitas cahaya meningkat, rentang waktu (time) mana saja yang Saudara
pilih? Tulis jawaban pada tabel yang disediakan. (Nilai 1,5; @ baris 0,5)
Jawab:
Rentang waktu (time)
t1
t2
.
.
.
.
.
.

14

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

7. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh genangan air pada tanah (soil
flooding) terhadap pembentukan akar tumbuhan dengan menggunakan tanaman Rumex
palustris. Pada percobaan ini sebagian tanaman ditumbuhkan dalam media hidroponik,
sebagian tanaman lainnya ditanam dalam media hidroponik yang ditambah dengan stagnant
aga) (tidak ada aerasi). Hasil percobaan disajikan dalam tabel berikut ini

Selanjutnya dilakukan percobaan untuk mengetahui keterlibatan hormon auksin dan etilen
dalam pembentukan akar juga dilakukan pada tumbuhan ini. Hasil penelitian tersebut
disajikan pada gambar berikut ini.

Gambar histogram di atas menunjukkan jumlah akar adventif per tanaman yang dibentuk oleh
R. palustris (berumur 4 minggu) 7 hari setelah tanaman dipindahkan dari media stagnant
agar ke media dengan larutan nutrient yang teraerasi dengan baik dan pucuknya dibilas
dengan air (kontrol) atau 1-NAA (bekerja sebagai auksin) dan atau dengan perlakuan AVG
(suatu inhibitor biosintesis etilen).
Kemudian untuk mengevaluasi peranan etilen dalam pembentukan akar adventif, dilakukan
percobaan lanjutan dengan atau tanpa perlakuan NPA (suatu inhibitor transport auksin) yang
hasilnya disajikan pada gambar berikut ini.

15

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

Berdasarkan informasi di atas, buatlah skema aksi induksi perkembangan akar adventif pada
Rumex palustris dengan melengkapi skema berikut ini menggunakan pilihan jawaban yang
disediakan dan letakkan jawaban anda pada tabel yang disediakan. Jawaban ditulis seperti
yang dicontohkan pada No. II dan III. (Nilai 2; @ 0,5)

No.
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.

Jawaban
.
F
B
.
.
.

A.
B.
C.
D.
E.
F.

Pilihan jawaban
Meningkatnya kepekaan terhadap auksin endogen
Meningkatnya produksi etilen
Pembentukan akar adventif
Meningkatnya konsentrasi etilen di jaringan
Pengambilan oksigen yang lambat
Terjebaknya etilen di jaringan

16

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

8. Berikut ini adalah profil spektrum serapan dari beberapa molekul yang ada pada alga dan
tumbuhan tingkat tinggi. Cocokkan spektrum tersebut dengan karakter molekul yang sesuai
pada tabel berikut ini. (Nilai 2; @ 0,5)

A.

B.

C.

D.

No.
Karakter molekul
I.
Berperan dalam melindungi pigmen utama fotosintesis dari cahaya
berlebih dan memperlebar spektrum serapan
II. Larut di dalam air dan disimpan dalam vakuola serta berperan untuk
menyerap sinar UV-B
III. Terdiri atas cincin porfirin dengan atom pusat Mg2+
IV. Dimiliki oleh cyanobacter dan alga merah dan berperan untuk
memanen cahaya dengan lebih banyak menyerap cahaya hijau
(Hopkins, W.G. 2008. Introduction to Plant Physiology)

17

Jawaban (A-D)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

9. Untuk menghasilkan tanaman dengan sifat yang seragam dalam jumlah banyak, teknik kultur
in vitro dapat digunakan. Manakah di antara struktur berikut ini (ada yang ditunjuk dengan
anak panah) yang dapat menghasilkan tanaman utuh berukuran mini (planlet)? Tulis jawaban
anda dengan abjad yang sesuai. (Nilai 1)
A.

B.

C.

D.

E.

F.

Jawab: ____________
(Beck, C.B. 2010. An Introduction to Plant Structure and Development, 2. Bowes, B.G. A
Colour Atlas of Plant Structure)

18

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

10. Dengan mengukur fiksasi CO2 pada daun dengan fluks foton yang semakin meningkat
memungkinkan kita untuk membuat kurva respon cahaya seperti pada gambar berikut ini
yang memberikan informasi mengenai sifat fotosintetik dari daun.

Berdasarkan kurva tersebut, tentukan faktor pembatas bagi fotosintesis pada daerah A dan B
seperti yang ada pada gambar. (Nilai 1; @ 0,5)
Daerah
A.
B.

Faktor pembatas
.
.

(Taiz, L. & E. Zeiger. 2002. Plant Physiology)

11. Panjang siang kritis untuk empat tanaman adalah sebagai berikut:
Tanaman A sebesar 15,5 jam
Tanaman B sebesar 15,5 jam
Tanaman C sebesar 10,0 jam
Tanaman D sebesar 9,5 jam
Tanaman A berbunga ketika diperlakukan gelap selama 8.5 jam atau lebih. Tanaman B
berbunga ketika menerima cahaya minimal selama 15,5 jam. Tanaman C berbunga ketika
menerima cahaya kurang dari 10 jam. Tanaman D berbunga ketika menerima cahaya kurang
dari 9,5 jam. Mana yang tergolong tanaman hari panjang (LDP)? (Nilai 1)
Jawab: __________

19

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (Nilai 25)


1. Gambar (i) menunjukan sel saraf tunggal yang terdiri dari dua dendrit (A dan B) dan satu
akson. Gambar (ii) menunjukkan perubahan potensial membran pada akson (C) ketika dendrit
A dirangsang (I), B dirangsang (II), dan ketika keduanya dirangsang (III).

Rangsang listrik

III

I II
ii
.
Keterangan:
Potensial ambang/ threshold potential
a. Tentukan perubahan potensial (I, II, atau III) yang disebabkan oleh terjadinya temporal
summation. (Nilai 1)
Jawab: _______
b. Berapakah besar membran potensial yang harus tercapai untuk dapat membuka Na+
voltage gate channel di daerah akson? (Nilai 1)
Jawab: ________mV
2. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi hilangnya air pada hewan darat
melalui proses penguapan:
I.
Kadar air di udara
II.
Suhu udara
III.
Kecepatan angin (pergerakan udara)
IV. Tekanan udara
Tentukan hubungan dari keempat faktor tersebut dengan laju penguapan. Tulislah dengan
tanda (+) pada kolom di sebelah kanan jika memiliki korelasi positif (semakin tinggi nilai
dari faktor maka semakin tinggi juga laju penguapan) dan tanda (-) jika memiliki korelasi
negatif (semakin besar nilai dari faktor semakin rendah laju penguapan). (Nilai 2; @ 0,5)
Faktor
Korelasi (+/-)
I.
Kadar air di udara
II.
Suhu udara
III.
Kecepatan angin
IV. Tekanan udara
20

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

Konsumsi O2 (l.g-1.h-1)

3. Pada suatu percobaan, dua katak diaklimatisasi pada suhu yang berbeda. Katak A
diaklimatisasi pada suhu 5 C sedangkan katak B diaklimatisasi pada suhu 25 C. Setelah
beberapa minggu proses aklimatisasi, kedua katak kemudian diletakkan pada ruangan dengan
suhu yang terus ditingkatkan. Laju metabolism katak, berupa konsumsi oksigen, diukur untuk
setiap suhu ruangan. Hasil dari percobaan tertera pada gambar berikut:

Katak yang diaklimatisasi


pada suhu 50C

Katak yang diaklimatisasi


pada suhu 250C

Suhu lingkungan 0C
Berikut ini adalah kesimpulan dari hasil percobaan di atas. Tentukan apakah pernyataan di
bawah ini Benar (B) atau Salah (S). (Nilai 1,5; @ 0,5)
I.
II.
III.

Pernyataan
Aklimatisasi merubah laju metabolism katak yang ditandai
dengan perubahan konsumsi oksigen
Laju metabolisme katak katak dipengaruhi oleh suhu lingkungan
Katak yang diaklimatisasi pada suhu yang lebih rendah
mempercepat konsumsi oksigen bilda didedahkan pada suhu
lingkungan yang lebih tinggi

21

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

4. Struktur otak vertebrata berkaitan erat dengan kemampuan untuk merespon rangsang dari
lingkungannya. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan bagian-bagian otak dari
hewan-hewan vertebrata.

Cocokkan struktur otak di atas dengan jenis hewan vertebrata yang memilikinya. (Nilai 2; @
0,5)
a)
b)
c)
d)

Hewan
Buaya
Burung
Katak
Ikan

Struktur

5. Berikut ini adalah skema struktur tubulus ginjal dari berbagai hewan. Cocokkan skema I-V
dengan jenis hewan yang sesuai. Terdapat jenis hewan yang memiliki kombinasi dari dua
struktur atau lebih. (Nilai 2; @ 0,5)

Jenis Hewan
a)
b)
c)
d)

Skema (I-V)

Reptil
Mammalia
Amfibi
Burung
22

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

6. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar di atas menunjukkan ketebalan relatif lapisan endotel, serabut elastin, otot polos dan
serabut kolagen pada pembuluh darah. Cocokkan jenis-jenis pembuluh darah berikut ini yang
memiliki ciri khas struktur A-D. (Nilai 2; @ 0,5)
I.
II.
III.
IV.

Pembuluh darah
Vena
Kapiler
Arteriol
Arteri

Jawaban (A-D)

23

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

7. Gambar berikut ini menunjukan susunan dari sarkomer serabut otot dan mekanisme dari
kontraksi otot.
miosin
aktin

Pergerakan aktin

Andaikan jika terjadi mutasi yang menyebabkan sarkomer memiliki struktur seperti berikut
ini:

kiri

pusat

kanan

Berilah tanda centang () untuk setiap pernyataan yang BENAR mengenai peristiwa yang
akan terjadi pada sarkomer di atas ketika otot mendapat rangsangan dari sel saraf. (Nilai 2)
I.
II.
III.
IV.
V.

Pernyataan
Sarkomer akan memendek akibat pergerakan aktin di sebelah kiri
dan kanan menuju pusat sarkomer
Sarkomer akan memendek akibat pergerakan aktin di sebelah kanan
menuju ke pusat sarkomer
Tidak terjadi pemendekan sarkomer
Myosin akan bergerak ke ujung kanan dari sarkomer tanpa disertai
pemendekan sarkomer
Miosin akan bergerak ke sisi kiri dari sarkomer dan mengakibatkan
terjadinya pemendekan sarkomer

24

Jawaban

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

Potensial*transmembran*(mV)*

8. Kontraksi jantung diatur oleh pemacu jantung (pacemaker) yang terdapat serambi kanan
jantung, atau dikenal dengan nama SA node. SA node secara autonom akan mengalami
depolarisasi yang memicu kontraksi otot jantung sehingga akan terjadi kontraksi jantung.
Laju depolarisasi SA node dapat dipengaruhi pula oleh sistem saraf maupun hormon sehingga
perubahan laju depolarisasi akan berakibat terhadap laju kontraksi jantung. Berikut ini adalah
diagram yang menunjukan laju depolarisasi dari SA node pada kondisi normal, dan pada saat
dipengaruhi oleh sistem saraf atau hormon.

Potensial*aksi*

de-k(

S-mulasi(
Potensial*
pacemaker(

a) Berdasarkan perubahan laju depolarisasi yang ditimbulkan pada pacemaker di atas,


berilah tanda silang pada kolom yang tersedia di sebelah kanan manakah dari sinyal saraf,
hormon atau senyawa analog yang dapat menjadi pemicu/ penstimulasi perubahan
tersebut. (Nilai 1)
I.
II.
III.
IV.

Sinyal
Hormon
Saraf simpatik
Saraf parasimpatik
Epinefrin

Jawaban

b) Berilah tanda silang untuk setiap pernyataan yang tepat mengenai perubahan pada sistem
sirkulasi yang disebabkan oleh stimulasi pada pacemaker di atas. (Nilai 1)
I.
II.
III.
IV.

Perubahan pada sistem sirkulasi


Penurunan detak jantung
Peningkatan curah jantung (cardiac output)
Penurunan tekanan darah
Peningkatan laju filtrasi di kapiler darah

25

Jawaban

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

9. Diagram berikut ini menunjukan hubungan antara tiga kelenjar endokrin.


Kelenjar A

Kelenjar B

Kelenjar C

Diketahui bahwa zat X merupakan komponen dari hormon yang disintesis oleh kelenjar C.
Kekurangan zat X secara terus-menerus menyebabkan produksi hormon oleh kelenjar C yang
disertai dengan hyperplasia (perbesaran ukuran) kelenjar C.
Pada percobaan yang menggunakan tikus, diketahui bahwa injeksi antibodi terhadap hormon
yang dikeluarkan oleh kelenjar A, dapat menurukan produksi hormon pada kelenjar C.
a) Dari tiga mekanisme regulasi hormon berikut ini, mekanisme manakah yang sesuai untuk
menggambarkan pengaturan sekresi hormon oleh kelenjar C. (Nilai 1)
I.
II.
III.

Mekanisme
Feed forward
Negative feed back (umpan balik negatif)
Postitive feed back (umpan balik positif)

Jawaban

b) Tentukan kadar relatif hormon yang diproduksi oleh kelenjar A dan B pada orang yang
kekurangan zat X selama jangka waktu yang lama. Beri tanda + jika lebih tinggi dari
orang normal atau tanda jika lebih rendah. (Nilai 1; @0,5)
Produksi hormon
I.
Kelenjar A
II.
Kelenjar B

Kadar

26

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

10. Berikut ini adalah komponen sistem pertahanan tubuh yang bekerja secara non spesifik:
A. Makrofag
B. Interferon
C. Protein komplemen
D. Pirogen
E. Sel natural killer
F. Sel mast
Pasangkanlah setiap komponen di atas dengan fungsi sistem immun pada tabel berikut ini.
(Nilai 3; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.

Fungsi
Mencerna patogen yang difagositosis
Memicu terjadinya demam
Memproduksi histamin dan memicu terjadinya inflamasi
Menghambat replikasi virus di dalam tubuh
Berperan memecah (lisis) sel yang terinfeksi virus atau sel-sel tumor
Bersama-sama dengan antibodi berperan dalam memecah (lisis)
patogen yang masuk ke dalam tubuh

Komponen

11. Perhatikan gambar berikut ini.


Glomerulus))
(Kapsul)Bowman))

Arteri)aerent)
protein)

Zat)terlarut)
lainnya)
Ultraltrat)
glomerulus)
Arteri))
eerent)

Gambar di atas menunjukkan proses filtrasi yang terjadi di glomerolus. Darah yang mengalir
melalui arteri afferent akan disaring di glomerolus. Dari glomerolus darah kemudian mengalir
ke arteri efferent (sesuai dengan aliran panah pada gambar). Pada tabel berikut ini, terdapat
kondisi yang berkaitan dengan tekanan darah dan pembuluh arteri afferent. Isilah dengan
tanda + (meningkat), - (menurun), atau = (tidak berubah) untuk menyatakan pengaruh kedua
faktor tersebut terhadap laju filtrasi di glomerolus. (Nilai 1,5; @0,5)
I.
II.
III.

Kondisi tekanan darah dan arteri afferent


Normal dan konstriksi, kontriksi
Rendah, dilatasi
Tinggi, konstriksi

(Fox. 2008. Human Physiology)


27

Laju filtrasi

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

12. Perhatikan gambar sel berikut ini.

Badan%polar%

Tulis B jika pernyataan berikut benar berkaitan dengan sel di atas dan S jika salah. (Nilai 3;
@0,6)
I.
II.
III.
IV.
V.

Pernyataan
Sel di atas merupakan sel telur yang telah dibuahi
Sel di atas terbentuk di uterus
Sel diatas menunjukkan menunjukkan proses pembelahan mitosis
pertama dalam pembentukan embrio
Secara umum sel di atas disebut zigot
Semua kromosom yang terlihat pada sel tersebut merupakan
kromosom maternal (berasal dari ibu)

28

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

ETOLOGI (Nilai 5)
1. Sekelompok peneliti telah melakukan kajian mengenai pengaruh posisi fetus di uterus
terhadap perilaku pengasuhan anak oleh tikus Mongolia (Meriones unguiculatus) jantan
dewasa. Posisi fetus-fetus dalam uterus induk betina yang sedang bunting dipetakan sesuai
dengan gambar berikut ini.

2M

2F

2M

Pada tahap selanjutnya, peneliti tersebut mengukur kadar testosteron dari anak tikus
berkelamin jantan setelah lahir yang pada saat masih berupa fetus berada pada posisi
dikelilingi oleh dua anak berkelamin betina (2F), dua anak berkelamin jantan (2M) atau satu
anak jantan (1M) saat masih berupa fetus di uterus. Hasil pengukuran kadar testosteron
disajikan pada gambar berikut ini.

29

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

Selain mengukur kadar testosteron, peneliti juga mengamati perilaku pengasuhan anak oleh
tikus jantan 2M dan 2F dengan mengukur selang waktu bersentuhan dengan anak-anaknya.
Hasil pengamatannya disajikan pada gambar berikut ini.

Untuk lebih meyakinkan hipotesisnya, tikus 2M dikebiri (castrated) saat mencapai usia
dewasa dan diamati perilaku kontaknya dengan anak-anak tikus berikutnya. Setelah itu, tikus
jantan 2M dewasa diimplantasi dengan silicon yang mengandung testosteron dan rataan lama
tinggal di sarang yang berisi anak (pups+nest) atau tanpa anak (empty)

30

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

Berdasarkan hasil penelitian di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau
salah (S). (Nilai 2; @ 0,5)
No.
Pernyataan
I.
Posisi fetus di dalam uterus berpengaruh pada kadar testosteron
anak tikus jantan setelah lahir.
II. Tikus jantan dewasa yang pada saat masih fetus posisinya
dikelilingi oleh dua fetus jantan lainnya (2M) menunjukkan
perilaku pengasuhan yang sama dengan tikus jantan dewasa yang
pada saat fetus dikelilingi oleh dua fetus betina (2F).
III. Kadar testosteron tidak berpengaruh pada intensitas perilaku
pengasuhan anak oleh tikus jantan dewasa
IV. Percobaan di atas menunjukkan bahwa faktor selain genetis
berpengaruh pada perilaku individu.

Jawaban (B/S)

2. Lebah madu memiliki dua pola organisasi kerja. Pada musim semi dan musim panas,
pembagian kerja bertujuan untuk memaksimalkan laju tumbuh dan akumulasi sumber daya.
Sedangkan selama musim dingin, kelulushidupan lebah pekerja untuk melewati masa-masa
sulit mencapai puncaknya dan lebah menjadi pekerja segala (generalist). Johnson (2010)
meneliti tentang pembagian kerja pada lebah madu yang meliputi bentuk, fungsi dan
mekanisme proximate. Pembagian kerja pada lebah madu meliputi pembersih sarang (cell
cleaner), lebah perawat (nurse), lebah usia menengah (middle-age bee/MAB) dan lebah
pencari makan (forager).

Gambar 1. Dua sistem organisasi sosial dari Apis mellifera


Tanda menunjukkan transisi kasta secara alami, sedangkan tanda --> menunjukkan
transisi kasta yang tidak umum (terinduksi secara eksperimen atau karena berkumpul
/swarming).
Model pushpull (Gambar 1) untuk pembagian kerja majemuk (age polyethism) secara
temporal menyatakan bahwa lebah perawat (nurse) ditekan dari kastanya karena
31

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

kemunculan lebah yang baru, sedangkan lebah usia menengah (middle-aged bee) ditarik
ke dalam kasta pencari makan (foraging) melalui interaksi dengan lebah pencari makan
(forager). Anggota dari semua kasta diasumsikan dapat beralih kerja pada keadaan musim
dingin dalam kondisi yang sesuai.
Middle-aged bee (MAB) tetap berada pada kastanya selama beberapa minggu dari usia
12-21 hari. MAB memiliki tugas yang tersebar di dalam sarang. Distribusi MAB tumpang
tindih dengan lebah perawat (nurse) seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Distribusi MAB dan lebah perawat (nurse) di dalam sarang


Berdasarkan keterangan di atas, tentukan pernyataan-pernyataan di bawah ini Benar (B) atau
Salah (S). (Nilai 3; @ 1)
Pernyataan
I. Transisi berbagai kasta lebah pekerja menjadi generalist saat musim
dingin adalah penting untuk memaksimalkan hasil kerja koloni
II. Transisi tipe kerja selama musim semi dan musim panas bertujuan
untuk memaksimalkan kelulushidupan daripada pertumbuhan kerja
III. Perilaku MAB dan perawat (nurse) berbeda dalam hal
ketidaktertarikannya kasta terhadap pemeliharaan larva

32

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

GENETIKA DAN EVOLUSI (Nilai 18,5)


1. Mutasi pada enzim yang diperlukan untuk metabolisme suatu senyawa akan menimbulkan
efek yang berbeda-beda sesuai dengan lokasi mutasi. Contohnya adalah mutasi pada jalur
metabolisme fenilalanin yang menyebabkan terjadinya penyakit PKU dan AKU. Jalur
metabolisme yang disederhanakan untuk degradasi fenilalanin adalah sebagai berikut:

Fenilalanin'

A"

Tirosin'

B"

CO2'+'H2O'

Perkawinan antara individu yang menderita AKU dan individu yang menderita PKU ternyata
pada semua keturunannya tidak menunjukkan gejala kedua penyakit tersebut. Individu yang
termutasi pada gen AKU dan PKU hanya menunjukkkan gejala penyakit PKU saja.
Berdasarkan keterangan tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
a) Tentukanlah mutasi pada gen A atau B yang akan menyebabkan terjadinya penyakit AKU
& PKU. (Nilai 0,5; @0,25)
Penyakit

Mutasi pada A atau B

AKU
PKU
b) Misalnya terjadi perkawinan antara individu yang menderita PKU dan AKU. Turunan F1
tidak menunjukkan adanya gejala kedua penyakit tersebut. Jika antar F1 tersebut
melakukan perkawinan, maka tentukanlah persentase progeni yang akan memiliki
fenotipe seperti tertera pada tabel. (Nilai 1,5 @0.5)
Fenotipe
I.
II.
III.

Persentase (%)

Menderita AKU saja


Menderita PKU saja
Menderita AKU & PKU

33

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

2. Di bawah ini adalah silsilah yang menunjukkan mekanisme penurunan penyakit X pada suatu
keluarga. Penyakit ini disebabkan karena faktor genetis. Untuk menganalisis mutasi penyebab
penyakit maka dilakukan analisis RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism) pada
keluarga tersebut dengan menggunakan tiga probe spesifik yang mengenali area yang
berbeda pada gen X. Garis di bawah silsilah merupakan larik DNA (elektroforegram) hasil
analisis RFLP.

a) Bagaimana mekanisme penurunan penyakit X tersebut? Beri tanda X pada jawaban yang
benar. (Nilai 0,5)
I.
II.
III.
IV.

Mekanisme
Autosomal Resesif
Autosomal Dominan
Terpaut X Resesif
Terpaut X Dominan

Jawaban (X)

b) Tentukanlah pada individu-individu berikut mendapatkan gen untuk penyakit X dari


pihak ibu (M), ayah (P) atau dari keduanya (MP). Beri tanda O jika individu tersebut
tidak membawa gen untuk penyakit X tersebut. (Nilai 2; @0,4)
No.
Individu
3
4
6
7
9

Asal Gen Penyakit


(M/P/MP/O)

34

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

3. Misalkan suatu ekspedisi luar angkasa untuk mencari kehidupan ekstraterestrial telah
dilakukan dan berhasil menemukan organisme baru di luar bumi. Genom organisme tersebut
berupa asam nukleat dan melakukan aktivitas replikasi dan transkripsi seperti organisme
bumi, Analisis makromolekul lebih lanjut menunjukkan organisme tersebut memiliki enam
jenis basa nitrogen. Keunikan lainnya yang ditemukan adalah organisme tersebut
mentranslasi hingga 50 jenis asam amino.
a) Dengan menggunakan data diatas, berapakah ukuran kodon yang digunakan untuk
mengkode satu asam amino? (Hint: Organisme di bumi memerlukan 3 basa nitrogen
untuk mentranslasi satu jenis asam amino) (Nilai 1)
Jawab: ________basa nitrogen
b) Analisis lebih lanjut menemukan proses translasi menggunakan satu jenis kodon START
dan sembilan belas jenis kodon STOP. Kodon start mengkode asam amino spesifik yang
tidak dikode oleh kodon lain (dalam kasus ini seperti AUG yang mengkode metionin di
organisme bumi). Menggunakan informasi ini dan jawaban anda pada A, maka tentukan
berapa banyak jenis kodon yang mentranslasi jenis asam amino yang sama. (Nilai 1)
Jawab: _________ jenis kodon
4. Pada kalkun strain tertentu, telur yang tidak terfertilisasi kadang berkembang secara
partenogenesis. Kalkun merupakan spesies burung yang memiliki determinasi seks ZW.
Partenogenesis terjadi melalui beberapa mekanisme berikut:
I. Bakal sel telur (oogonium) berkembang tanpa melalui meiosis
II. Oogonium mengalami meiosis secara sempurna, kemudian ovum (sel telur) mengalami
duplikasi kromosom
III. Oogonium mengalami meiosis tidak sempurna (hanya sampai pada meiosis I)
IV. Oogonium mengalami meosis secara sempurna tetapi ovum yang dihasilkan berfusi
secara acak dengan salah satu dari tiga badan polar hasil meiosis II
Pada setiap mekanisme partenogenesis di atas tentukan peluang (dalam persen) akan
dihasillkan anakan jantan dari telur yang berkembang secara partenogenesis tersebut. (Nilai 2
@0,5)

Mekanisme
Peluang Anakan Jantan (%)
Partenogenesis
I.
II.
III.
IV.

35

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

5. Drosophila melanogaster adalah hewan yang banyak digunakan untuk


analisis genetis seperti pindah silang. Keuntungan penggunaan Drosophila
diantaranya adalah dapat menghasilkan banyak gamet dan keturunan, jenis
mutan yang beragam, siklus hidup yang pendek, serta tidak ditemukan
adanya pindah silang pada individu jantan. Mutasi black menyebabkan
warna tubuh Drosophila menjadi hitam. Mutasi black ini berdekatan
dengan mutasi vestigial yang menyebabkan ukuran sayap memendek.
Kedua mutasi tersebut terletak pada kromosom 2. Peta kromosom dua
Drosophila melanogaster ditunjukkan pada gambar di samping (satuan
jarak dalam cM).
Dalam suatu percobaan anda menyilangkan lalat wild type galur murni
dengan lalat yang berfenotipe black & vestigial. F1 yang dihasilkan
berfenotipe seperti wildtype dan anda biarkan melakukan perkawinan
sehingga dihasilkan F2. Tentukan persentase F2 yang memiliki fenotipe
seperti pada tabel berikut ini. (Nilai 2 @0,5)
Fenotipe
Persentase keturunan F2 (%)
I.
Wild Type
II.
Tubuh Hitam Sayap Normal
III.
Tubuh Normal Sayap Vestigial
IV. Tubuh Hitam Sayap Vestigial

6. Genom manusia telah berhasil dipetakan pada tahun 2003 melalui proyek
HGP (Human Genome Project), sehingga beberapa karakteristik genom
manusia telah diketahui. Tentukan pernyataan dibawah ini benar (B) atau
salah (S) berkaitan dengan karakteristik pada genom manusia. (Nilai 2
@0,4)
Karakteristik

I.
II.
III.
IV.
V.

Jawaban (B/S)

Memiliki lebih dari satu juta gen


Jumlah intron lebih banyak dibanding jumlah ekson
Satu gen dapat menghasilkan berbagai macam protein
yang berbeda
Laju replikasi lebih cepat dibanding replikasi genom
bakteri
Semakin kompleks organisme, maka total jumlah basa
nukleotida dalam genom semakin banyak

36

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

7. Urutan DNA dibawah menunjukkan urutan gen dari genom virus dsDNA (double-stranded
DNA). Urutan gen ini mengkode protein viral.

mRNA yang dihasilkan dari hasil transkripsi adalah sebagai berikut (G*: G capping):

a) Berapa banyak segmen ekson pada DNA tersebut berdasarkan urutan pada mRNA? (Nilai
1)
Jawab: _______
b) Lingkarilah tiap segmen ekson pada DNA tersebut (Nilai 0,5).

c) Dengan hanya menggunakan informasi diatas, organisme manakah yang mungkin


menjadi inang dari virus tersebut? Beri tanda X pada semua jawaban yang mungkin.
(Nilai 0,5)
I.
II.
III.
IV.

Organisme
E. coli
Homo sapiens
Pisum sativum
Chlorella sp.

Kemungkinan Sebagai Inang (X)

37

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

8. Seorang ahli genetik mempelajari mekanisme regulasi metabolisme sukrosa dan glukosa.
Penelitian awal menunjukkan bahwa sukrosa dan glukosa meregulasi ekpresi gen SUC1.
Produk dari gen tersebut merupakan enzim yang digunakan untuk mendegradasi sukrosa.
Ahli genetis tersebut berhasil mengisolasi tiga jenis mutan ragi yaitu A-, B- dan C-. Semua
mutasi tersebut pada gen yang berbeda dan bersifat resesif. Ekspresi SUC1 pada ketiga mutan
tersebut pada medium yang berbeda ditunjukkan pada tabel dibawah. Tanda positif
menunjukkan adanya pertumbuhan sedangkan tanda negatif tidak menunjukkan adanya
pertumbuhan.
Media tanpa sukrosa
Wild Type
ABC-

+
-

Media dengan
sukrosa
+
+
+

Media dengan
sukrosa dan glukosa
+

a) Tentukan produk dari gen A, B dan C merupakan aktivator (A) atau represor (R) ekspresi
gen SUC1. (Nilai 1,5 @ 0,5)
Produk Gen
A
B
C

Aktivator (A) atau Represor (R)

b)
Pilihlah model interaksi sukrosa,
produk gen A dan gen B yang paling
sesuai untuk proses regulasi ekspresi gen
SUC1. Tanda panah menunjukkan
aktivitas stimulasi sedangkan tanda dengan ujung bulat menunjukkan adanya aktivitas
inhibisi. Beri tanda X pada jawaban yang tepat. (Nilai 0,5)
Model 1

Model 2

Model
3

Model 4

Model 1

Sukrosa

SUC1

Model 2

Sukrosa

SUC1

Model 3

Sukrosa

SUC1

Model 4

Sukrosa

SUC1

38

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

9. Multigene families adalah sekelompok gen yang memiliki struktur yang sama. Secara evolusi,
famili gen berasal dari satu gen nenek moyang (ancestral) yang mengalami serangkaian
proses mutasi sehingga menjadi banyak gen. Contoh dari famili gen pada manusia adalah gen
pengkode globin. Di bawah ini adalah gambaran evolusi gen globin pada vertebrata.

Tentukan pernyataan-pernyataan berikut ini apakah benar (B) atau salah berkaitan tentang
multigene families pada gen globin. (Nilai 2 @0,4)
Pernyataan
Evolusi gen globin diawali oleh adanya transposisi gen yang
diikuti dengan duplikasi.
Xenopus memiliki gen globin dan yang terletak pada
kromosom yang sama.
Gen nenek moyang untuk globin kemungkinan adalah gen
pengkode protein penyimpan oksigen yang tersusun atas satu
peptida fungsional.
Gen globin dan merupakan contoh gen yang ortholog yaitu
gen yang mengalami spesialisasi fungsi karena adanya proses
duplikasi.
Pembentukan multigene families sangat tergantung pada proses
mutasi sehingga jumlah multigene families prokariot akan
lebih banyak dibanding eukariot .

I.
II.
III.
IV.
V.

39

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

EKOLOGI (Nilai 10)


1. Tumbuhan invasif sering dianggap berhasil karena mampu lolos dari musuh alaminya.
Peneliti Ragan Callaway dan Erik Aschehoug (2000) telah melakukan kajian pada rumput
Centaurea diffusa yang berasal dari daratan Eurasia dan terbawa oleh imigran hingga tersebar
di Amerika Utara. Untuk mengetahui dampak dari adanya tumbuhan eksotik tersebut
terhadap tumbuhan asli di daerah Montana, Amerika Utara, keduanya mengumpulkan biji-biji
dari tiga rumput Montana yaitu Koeleria cristata, Festuca idahoensis, dan Agropyron
spicata; dan kemudian masing-masing ditanam dengan atau tanpa spesies Centaurea eksotik.
Untuk pembanding perlakuan, digunakan rumput asli Republik Georgia (Eurasia) yang juga
ditanam dengan atau tanpa spesies Centaurea. Selain itu, juga digunakan penambahan karbon
aktif pada beberapa pot tempat rumput ditanam. Setelah tiga bulan, ketiga jenis rumput
tersebut dipanen, dikeringkan dan ditimbang untuk mengetahui biomassanya. Hasil
percobaannya disajikan pada gambar berikut ini.

Berkaitan dengan hasil percobaan di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B)
atau salah (S). (Nilai 2; @0,5)
I.

II.

III.

IV.

Pernyataan
Salah satu cara mengendalikan spesies invasif/penyerbu
adalah dengan menghilangkan musuh alami tumbuhan ke
luar daerah
C. diffusa berkompetisi dengan rumput Montana dengan
mengeluarkan senyawa sangat beracun yang membunuh
akar spesies lainnya (alelokimia)
C. diffusa dari Eurasia menghasilkan senyawa kimia yang
berdampak lebih lemah pada rumput Eurasia daripada
rumput Amerika Utara
Rumput Eurasia rentan terhadap zat kimia dari C. diffusa
karena telah mengalami koevolusi

40

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

2. John Losey dan rekannya (1997) telah mempelajari kerja parasitoid dan predator yang
menjaga polimorfisme warna (hijau dan merah) pada kutu (aphid) ercis, Acyrthosiphon
pisum. Keduanya melakukan sampling pada 12 ladang alfafa secara kasar setiap 6 hari
sepanjang musim panas. Pada setiap ladang, kerapatan dan warna aphid dicatat pada 100
batang pada 8 lokasi di ladang. Dua belas pindaian masing-masing berdurasi 3 jam juga
dilakukan di sepanjang ladang untuk menghitung parasitoid (Aphidius ervi) dan kumbang
predators (Coccinella septempunctata). Hasil penelitian mereka disajikan dalam gambar
berikut ini.

Berkaitan dengan hasil penelitian di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B)
atau salah (S). (Nilai 2; @0,5)
I.
II.
III.
IV.

Pernyataan
Polimorfisme aphid merupakan objek seleksi alam oleh
predator
Aphid berwarna hijau lebih jarang dijumpai saat
parasitoid melimpah
Aphid berwarna merah lebih mendominasi saat predator
melimpah
Tidak terdapat perbedaan laju parasitisme dan predasi
antara aphid berwarna hijau dan merah

41

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

3. Game theory merupakan salah satu cabang matematika dan ekonomi yang mempelajari
interaksi di antara pelaku. Pada ekologi perilaku, pelaku merupakan individu yang memilih
strategi berbeda pada interaksi dengan individu yang lain sehingga dapat memaksimalkan
keuntungan yang diperolehnya. Misalnya, kapan waktu terbaik untuk melarikan diri pada
suatu perkelahian dan kapan waktu terbaik untuk tetap tinggal dan berkelahi? Pada game
theory, suatu evolutionary stable strategy (ESS) merupakan strategi perilaku yang jika
dipakai oleh suatu populasi tidak dapat digantikan oleh strategi yang lain. Hal ini berarti
bahwa jika semua anggota suatu populasi menggunakan strategi ini, tak ada strategi lain yang
menghasilkan keuntungan yang lebih besar pada individu-individu dalam jangka waktu yang
lama.
Bayangkan ada dua tersangka, A dan B, yang sedang ditahan KPK. Penyidik KPK
kekurangan bukti untuk menjerat kedua pelaku dengan pasal pencucian uang dan mereka
mengandalkan pada kedua pelaku untuk memberikan kesaksian satu sama lain. Jika tahanan
bekerja sama satu sama lain dan tetap diam, penyidik tidak dapat menuntaskan kasusnya dan
masing-masing tahanan diganjar dengan hukuman ringan berupa kurungan selama 6 bulan.
Namun, kedua tahanan diisolasi di dalam sel yang terpisah dan tidak saling tahu satu sama
lain apa yang dikerjakan masing-masing. Ganjaran jika mereka memberikan kesaksian atau
tetap diam diringkas dalam tabel berikut ini.
Dilema dua tahanan KPK
Tahanan A
Tetap diam
Memberikan kesaksian
Tetap diam
Memberikan kesaksian

Tahanan B
Tetap diam
Tetap diam
Memberikan kesaksian
Memberikan kesaksian

Ganjaran
masing-masing dihukum 6 bulan
A bebas, B dihukum 10 tahun
B bebas, A dihukum 10 tahun
A dan B dihukum 5 tahun

Pada kasus ini, strategi apa yang terbaik untuk masing-masing tahanan? Pilih jawaban yang
tepat dengan memberi tanda X pada kolom yang sesuai. (hint: kedua tahanan tidak saling
tahu strategi apa yang dipakai satu sama lain). (Nilai 2)
Strategi
I.
II.

Tahanan A

Tetap diam
Memberikan kesaksian

42

Tahanan B

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

4. Hewan-hewan detritivor dan pemakan jamur (fungivorous) yang merupakan salah satu
komponen penting dari siklus nutrisi dari tanah sangat peka terhadap kualitas serasah yang
ditunjukkan pada preferensi dan tingkat kolonisasi yang berbeda pada tipe serasah tertentu.
Suatu penelitian menggunakan collembola berupaya untuk menjawab alasan mengapa hal ini
terjadi pada komunitas hewan-hewan tanah. Pada penelitian ini, satu spesies collembola,
Cyphoderus javanus Borner diberikan makanan serasah dari empat spesies tumbuhan yaitu
Acacia, Cassia, Dalbergia, dan Shorea. Variabel yang diukur adalah jumlah jaringan
karbohidrat, protein, dan lemak pada collembola serta jumlah telur dan jumlah eksoskeleton
dewasa yang tertinggal (exuvia). Data konsentrasi awal dari zat kimia pada serasah dan
sebaran faktor lainnya disajikan pada tabel dan gambar di bawah ini.

43

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan-pernyataan berikut ini adalah benar (B)
atau salah (S). (Nilai 2; @0,5)
I.
II.
III.
IV.

Pernyataan
Kemampuan dekomposer untuk mengurai serasah tidak
menentukan pilihan makanan dibandingkan kandungan nutrisi
pada serasah
Kandungan nutrisi pada daun sebanding dengan tingkat
perlindungan terhadap serangan predator
Tingginya kandungan karbohidrat pada collembola yang
mengkonsumsi daun Dalbergia berhubungan dengan ketersediaan
sumber energi pada daun tersebut
Rendahnya kandungan lemak pada collembola yang
mengkonsumsi daun Dalbergia berhubungan dengan rendahnya
kandungan lipid pada daun

Jawaban (B/S)

(Das, Sonalika & Vadakepuram Chacko Joy. 2009. Chemical quality impacts of tropical
forest tree leaf litter on the growth and fecundity of soil Collembola. European Journal of
Soil Biology)

44

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

5. Kandungan nitrogen di tanah merupakan faktor penting yang menentukan produktivitas dan
keragaman dari komunitas tumbuhan. Seiring dengan pertambahan penduduk dan pembukaan
daerah baru, terjadi peningkatan kandungan nitrogen tanah sebagai akibat dari peningkatan
kandungan nitrogen di udara. Pada daerah dimana kandungan nitrogen tanah rendah (seperti
gurun), kondisi ini dapat menyebabkan perubahan drastis sebab pada daerah ini tingkat
perubahan nitrogen menjadi biomasa jauh lebih besar pada ekosistem lain yang memiliki
produktivitas tumbuhan lebih tinggi.
Grafik di bawah ini merupakan grafik yang menunjukkan dampak dari peningkatkan nitrogen
pada tumbuhan asli dan pendatang pada daerah gurun.

Berdasarkan grafik di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S).
(Nilai 2; @0,4)

I.
II.
III.
IV.
V.

Pernyataan
Peningkatan jumlah nitrogen pada tanah tidak mempengaruhi
keragaman spesies pada komunitas tumbuhan pendatang
Peningkatan jumlah nitrogen pada tanah memberikan proses seleksi
alami pada komunitas tumbuhan asli
Peningkatan jumlah nitrogen pada tanah lebih mempengaruhi
perubahan biomasa dibandingkan densitas tumbuhan asli
Efek dari peningkatan jumlah nitrogen lebih tampak pada tahun
dimana produktivitas rendah
Komunitas tumbuhan pada daerah pengamatan tidak terlalu
dipengaruhi oleh perubahan jumlah nitrogen pada tanah

Jawaban (B/S)

( Brooks, M.L. 2003. Effects of increased soil nitrogen on the dominance of alien annual
plants in the Mojave Desert. Journal of Applied Ecology)

45

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

BIOSISTEMATIK (Nilai 5)
1. Warna dan pola yang mencolok tersebar meluas di antara hewan dan dapat memiliki peranan
yang berbeda dalam pensinyalan intra- dan interspesifik, khususnya dalam display
percumbuan dan kawin. Kelompok peneliti dari Institut fur Zoologie Jerman mengkaji
evolusi dari pewarnaan dorsal pada katak genus Mantella menngunakan filogenetik
molekuler berdasarkan data mitochondrial 16S rRNA sequence.
Berikut ini adalah pohon filogeni yang disusun dari 23 spesimen katak dari 14 spesies
Mantella berdasarkan pada 1130 bp dari gen mitochondrial 16S rRNA. Angka pada cabang
menunjukkan besarnya ukuran keakuratan dari sample (bootstrap). Panjang dari cabang
menunjukkan berapa banyak terjadi substitusi basa per site. Outgroup yang digunakan dalam
analisis ini adalah Mantidactylus bicalcaratus, Mantidactylus grandisonae, dan Boophis
tephraeomystax.

46

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

Kemudian peneliti tersebut membuat suatu hipotesis evolusi pola aposematik dari spesiesspesies genus Mantella yang digambarkan oleh pohon filogeni berikut ini. Fenotip pola
perwarnaan pada dorsal masing-masing kelompok ditunjukkan pada gambar di sebelah kanan
pohon. Masing-masing ancestor klad ditunjukkan oleh nomor 1-4.

Berdasarkan keterangan di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah
(S). (Nilai 2; @0,5)
I.

II.
III.
IV.

Pernyataan
Pohon filogenetik tersebut membagi 23 spesimen dari 14
spesies katak genus Mantella menjadi 6 kelompok
monofiletik
Mantella bernhardi merupakan sister taxon bagi kelompok
Mantella cowani
Keberadaan warna gelap pada kaki memisahkan dua
kelompok besar yang monofiletik
Tidak ditemukan evolusi yang bersifat homoplasi pada pola
aposematik tesebut

47

Jawaban (B/S)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2014


OSN 2013 Tes Teori Bagian B

2. Perhatikan tabel ketdaksamaan (distance) dari enam taksa (A-F) berikut ini.
B
C
D
E
F

A
22
33
8
19
21

27
17
10
5

29
31
30

23
18

14

Menggunakan tabel di atas, lengkapi fenogram berikut ini sehingga dapat menggambarkan
hubungan kekerabatan dari keenam taksa tersebut. (Nilai 3; @0,75)

48

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

LEMBAR JAWABAN
Nama: ........................................................................
Asal Sekolah/Kelas: .......................................................
TES TEORI BAGIAN B
BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER (Nilai 20)
1.

2.

3.

(Nilai 2; @ 0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
(Nilai 2; @ 0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
(Nilai 2;@ 0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV

6.

a)

(Nilai 1)

Jawab [B/S]

Jawab [B/S]

Jawab [B/S]

b)

4. a) _____ (Nilai 1)
b) _____ (Nilai 1)
c) _____ (Nilai 1)
5. a) _____ (Nilai 1)
b)
(Nilai 1; @0,2)
Posisi
Nukleosom (A-E)
pertama
ke-2
ke-3
ke-4
ke-5

7.

(Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
Jawab [B/S]
I
II
III
IV

(Nilai 2; @0,5)
Deskripsi

Kelompok sel
(A-C)

I
II
III
IV

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

8.

(Nilai 1)
>

>

9. _____ foton

(Nilai 1)

10.

Seleksi Calon Peserta IBO 2013


OSN 2012 Tes Teori Bagian B

>

(Nilai 3; @1)
Jenis Zat
I
II
III

Kurva (A-C)

ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Nilai 15)


1.

(Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
I
II
III
IV

(Nilai 1,5; @0,5)


Pernyataan
I
II
III
3. (Nilai 2; @0,5)
Diagram
bunga
I
II
III
IV
4. (Nilai 1,5; @0,5)
Fungsi
I
II
III

5. (Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
I
II
III
IV

Jawab [B/S]

2.

Jawab [B/S]

6. (Nilai 1,5; @ baris 0,5)

Jawab [B/S]

Rentang waktu (time)


t1
t2
.
.
.
.
.
.
7. (Nilai 2; @ 0,5)

Mutasi Gen

No.
Jawaban
I.
.
II.
F
III.
B
IV.
.
V.
.
VI.
.
8. (Nilai 2; @ 0,5)
Karakter
Jawab (A-D)
molekul
I
II
III
IV

Jawab [A-F]

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013


OSN 2012 Tes Teori Bagian B

9. _______ (Nilai 1)
10. (Nilai 1; @0,5)
Daerah
A.
B.

Faktor pembatas

11. ___ (Nilai 1)

ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (Nilai 18)


1.
2.

3.

a) _____ (Nilai 1)
b) _____(Nilai 1)
(Nilai 2; @0,5)
Faktor
I
II
III
IV

All or none (Nilai 2)


Jawab [X]
Pernyataan
I
II
III
IV
V

8.

a) All or none (Nilai 1)


Sinyal
Jawab [X]
I
II
III
IV
V

Korelasi (+/-)

(Nilai 1,5; @0,5)


Pernyataan
I
II
III

Jawab [B/S]

4.

(Nilai 2; @0,5)
Hewan
Struktur
a)
b)
c)
d)

5.

(Nilai 2; @0,5)
Jenis Hewan
a)
b)
c)
d)

6.

7.

b) All or none (Nilai 1)


Perubahan
Jawab [X]
I
II
III
IV
9.

Skema (I-V)

(Nilai 2; @0,5)
Pembuluh darah
I
II
III
IV

a) All or none (Nilai 1)


Mekanisme
Jawaban
I
II
III
b) (Nilai 1; @0,5)
Produksi hormon
I
II

Jawaban (A-D)

Kadar

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

10. (Nilai 3; @0,6)


Fungsi
I
II
III
IV
V
VI
11. (Nilai 2; @0,5)
Kondisi
I
II
III

Seleksi Calon Peserta IBO 2013


OSN 2012 Tes Teori Bagian B

12. (Nilai 3; @0,5)


Pernyataan
I
II
III
IV
V

Komponen

Jawab [B/S]

Laju filtrasi

ETOLOGI (Nilai 5)
1.

(Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV

2.
Jawab [B/S]

(Nilai 3; @1)
Pernyataan
I
II
III

Jawab [B/S]

GENETIKA DAN EVOLUSI (Nilai 18,5)


1.

a) (Nilai 0,5 @0,25)


Penyakit
Mutasi (A/B)
AKU
PKU

3. a) _______ (Nilai 1)
b) _______ (Nilai 1)
4.

b) (Nilai 1; @0,5)
Fenotip
Persentase (%)
I
II
III
2.

a) (Nilai 1)
Mekanisme
I
II
III
IV

(Nilai 2; @0,5)
Mekanisme

Peluang anak
jantan (%)

I
II
III
IV
5.

Jawab [X]

(Nilai 2; @0,5)
Fenotip
I
II
III
IV

Persentase F2
(%)

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

6.

(Nilai 2; @0,4)
Karakteristik
I
II
III
IV

8.
Jawab [B/S]

Seleksi Calon Peserta IBO 2013


OSN 2012 Tes Teori Bagian B

a) (Nilai 1,5; @0,5)


Produk Gen
A
B
C

Jawab [A/R]

b) (Nilai 0,5)
Model

7. a) _______ (Nilai 1)
b) (Nilai 0,5)

9.

(Nilai 2; @0,4)
Pernyataan
I
II
III
IV
V

c) All or none (Nilai 0,5)


Organisme
Kemungkinan
sebagai inang
I
II
III
IV

Jawab [B/S]

EKOLOGI (Nilai 10)


1.

2.

(Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV

Jawab [B/S]

(Nilai 2; @0,5
Pernyataan
I
II
III
IV

3.

4. (Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
5. (Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
V

Jawab [B/S]

All or none (Nilai 2)


Strategi

Tahanan A

Tahanan B

I
II

Jawab [B/S]

Jawab [B/S]

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013


OSN 2012 Tes Teori Bagian B

BIOSISTEMATIK (Nilai 5)
1.

(Nilai 2; @0,5)
Pernyataan

Jawab [B/S]

I
II
III
IV
2.

(Nilai 3; @0,75)

Tanda Tangan Peserta

(............................................)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

KUNCI JAWABAN
Nama: ............................................
Asal Sekolah/Kelas: .................................
TES TEORI BAGIAN B
BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER (Nilai 20)
1.

2.

3.

(Nilai 2; @ 0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
(Nilai 2; @ 0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
(Nilai 2;@ 0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV

6.

All or none (Nilai 1)

Jawab [B/S]
B
S
S
B
Jawab [B/S]
S
B
B
S
Jawab [B/S]
B
B
B
S

b)

4. a) _____ 3 (Nilai 1)
b) _____A (Nilai 1)
c) _____B (Nilai 1)
5. a) _____E
b)
Posisi
pertama
ke-2
ke-3
ke-4
ke-5

a)

(Nilai 1)
(Nilai 1; @0,2)
Nukleosom (A-E)
C, D
B,E
A
X
X

7.

(Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
Jawab [B/S]
S
I
S
II
B
III
B
IV

(Nilai 2; @0,5)
Deskripsi
I
II
III
IV

Kelompok sel
(A-C)
C
B
C
A

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

8.

(Nilai 1)
III

>

9. __ 4___ foton
10.

Seleksi Calon Peserta IBO 2013


OSN 2012 Tes Teori Bagian B

>

IV

>

II

(Nilai 1)

(Nilai 3; @1)
Jenis Zat
I
II
III

Kurva (A-C)
B
A
C

ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (Nilai 15)


1.

(Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
I
II
III
IV

5. (Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
I
II
III
IV

Jawab [B/S]
S
S
B
S

2.

(Nilai 1,5; @0,5)


Pernyataan
Jawab [B/S]
B
I
B
II
S
III
3. (Nilai 2; @0,5)
Diagram
Mutasi Gen
bunga
I
E
II
C
III
A
IV
B
4. (Nilai 1,5; @0,5)
Fungsi
Jawab [A-F]
S
I
S
II
B
III

Jawab [B/S]
B
B
S
S

6. (Nilai 1,5; @ baris 0,5)


Rentang waktu (time)
t1
t2
.11
.12
.3
.4
.1
.2
7. (Nilai 2; @ 0,5)
No.
Jawaban
I.
.E
II.
F
III.
B
IV.
.D
V.
.A
VI.
.C
8. (Nilai 2; @ 0,5)
Karakter
Jawab (A-D)
molekul
B
I
D
II
A
III
C
IV

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013


OSN 2012 Tes Teori Bagian B

9. ___ A, B, D, F (Nilai 1)
10. (Nilai 1; @0,5)
Daerah
Faktor pembatas
A.
intensitas cahaya/cahaya/foton
B.
karbondioksida/CO2
11. ___ Tanaman B (atau B) (Nilai 1)

ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (Nilai 18)


1.
2.

3.

a) __III___ (Nilai 1)
b) __-55___(Nilai 1)
(Nilai 2; @0,5)
Faktor
Korelasi (+/-)
I
II
+
III
+
IV

7.

All or none (Nilai 2)


Jawab [X]
Pernyataan
I
II
X
III
X
IV
V

(Nilai 1,5; @0,5)


Pernyataan
I
II
III

8.

a) All or none (Nilai 1)


Sinyal
Jawab [X]
I
II
III
X
IV
V

Jawab [B/S]
B
B
B

4.

(Nilai 2; @0,5)
Hewan
Struktur
a)
. C
b)
. D
c)
. B
d)
. A

5.

(Nilai 2; @0,5)
Jenis Hewan
a)
b)
c)
d)

6.

b) All or none (Nilai 1)


Perubahan
Jawab [X]
I
X
II
III
X
IV
9.

Skema (I-V)
. IV
. V
. III
. IV,V

(Nilai 2; @0,5)
Pembuluh darah
I
II
III
IV

a) All or none (Nilai 1)


Mekanisme
Jawaban
I
II
X
III
b) (Nilai 1; @0,5)
Produksi hormon
I
II

Jawaban (A-D)
A
C
B
D
3

Kadar
+
+

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

10. (Nilai 3; @0,6)


Fungsi
I
II
III
IV
V
VI
11. (Nilai 2; @0,5)
Kondisi
I
II
III

Seleksi Calon Peserta IBO 2013


OSN 2012 Tes Teori Bagian B

12. (Nilai 3; @0,5)


Pernyataan
I
II
III
IV
V

Komponen
A
D
F
B
E
C

Jawab [B/S]
B
S
B
B
S

Laju filtrasi
=
=

ETOLOGI (Nilai 5)
1.

(Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV

2.
Jawab [B/S]
B
S
S
B

No
3
4
6
7
9

GENETIKA DAN EVOLUSI (Nilai 18,5)


1.

a) (Nilai 0,5 @0,25)


Penyakit
Mutasi (A/B)
AKU
B
PKU
A

a) (Nilai 1)
Mekanisme
I
II
III
IV

Asal gen penyakit


P
MP
M
P
O

3. a) ___3____ (Nilai 1)
b) ___4____ (Nilai 1)
4.

b) (Nilai 1; @0,5)
Fenotip
Persentase (%)
I
18.75
II
25
III
0
2.

(Nilai 3; @1)
Pernyataan
Jawab [B/S]
I
S
II
S
III
B
b. nilai 2 @0,4 (tambahan)

(Nilai 2; @0,5)
Mekanisme
I
II
III
IV

5.

Jawab [X]
X

(Nilai 2; @0,5)
Fenotip
I
II
III
IV

Peluang anak
jantan (%)
0
100
100
20
Persentase F2
(%)
70.4
4.6
4.6
20.4

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

6.

(Nilai 2; @0,4)

8.

Karakteristik
I
II
III
IV

Jawab [B/S]
S
B
B
B

Seleksi Calon Peserta IBO 2013


OSN 2012 Tes Teori Bagian B

a) (Nilai 1,5; @0,5)


Produk Gen
A
B
C

Jawab [A/R]
R
A
R

b) (Nilai 0,5)
Model

7. a) ___2____ (Nilai 1)
b) (Nilai 0,5)

9.
c) All or none (Nilai 0,5)
Organisme
Kemungkinan
sebagai inang
I
II
X
III
X
IV
X

2
X

(Nilai 2; @0,4)
Pernyataan
I
II
III
IV
V

Jawab [B/S]
S
B
B
S
S

4. (Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV

Jawab [B/S]
S
B
B
S

5. (Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
V

Jawab [B/S]
B
B
S
S
S

EKOLOGI (Nilai 10)


1.

2.

(Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV

Jawab [B/S]
S
B
B
S

(Nilai 2; @0,5
Pernyataan
I
II
III
IV

3.

Jawab [B/S]
B
B
S
S

All or none (Nilai 2)


Strategi

Tahanan A

Tahanan B

I
II

Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................

Seleksi Calon Peserta IBO 2013


OSN 2012 Tes Teori Bagian B

BIOSISTEMATIK (Nilai 5)
1.

(Nilai 2; @0,5)
I

Jawab [B/S]
S

II

III

IV

Pernyataan

2.

(Nilai 3; @0,75)

Jawaban: [((FB) E) (DA) C ]

Tanda Tangan Peserta

(............................................)

Anda mungkin juga menyukai