Test Seleksi Calon Peserta
International Biology Olympiad (IBO) 2014
28
September
2013
Bandung,
Jawa
Barat
TES
PRAKTIKUM
1
Tugas I dan II Karakterisasi Mutan Bakteri
Durasi:
40
Menit
www.tobi.or.id
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
Tugas
I
Karakterisasi
Mutan
Bakteri
LATAR BELAKANG
Pada tahun 2013, Prof. Tobi dan kolega berhasil mempublikasikan penelitian mereka tentang
studi perbandingan ekspresi protein total (proteomic) bakteri Mycobacterium sp5 mutan gen
PhoF dengan bakteri wild type. Mycobacterium sp merupakan patogen intraseluler spesifik pada
tikus. Bakteri ini dapat bertahan dan bereproduksi didalam sel makrofaga tikus. Sebagian besar
Mycobacterium akan mati di dalam granuloma (sel darah putih), sedangkan sedikit sisanya
membentuk populasi bakteri dorman yang terisolasi dan tidak berbahaya.
Pada penelitian sebelumnya, Prof. Tobi berhasil menemukan tipe mutan dari bakteri
Mycobacterium yang mengalami mutasi pada gen PhoF, yaitu protein yang terlibat dalam sistem
transduksi sinyal spesifik pada bakteri ini. Bakteri mutan PhoF diketahui tidak bersifat virulent,
akan tetapi fase dormannya yang ditemukan di dalam granuloma dapat bertahan hidup lebih lama
jika dibandingkan bakteri dorman wild type. Analisis proteomik menunjukkan perbedaan
ekspresi 12 gen yang berbeda (Lembar Data 2) antara bakteri Mycobacterium mutan PhoF
dengan wild type, salah satunya pada metabolisme asam lemak. Prof. Tobi menduga perbedaan
ketahanan hidup bakteri pada fase dorman ada kaitannya dengan perbedaan kemampuan
metabolisme asam lemak antara kedua bakteri.
TUGAS
Pada percobaan ini anda diminta untuk mengkonfirmasi perbedaan kemampuan metabolisme
asam lemak antara Mycobacterium mutan PhoF dan wild type dengan membandingkan
pertumbuhan kedua bakteri pada medium dengan sumber karbon asam lemak. Lengkapilah
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
Lembar Data 1 berdasarkan percobaan anda dan lanjutkan mengerjakan soal terkait topik
praktikum ini pada Lembar Data 2.
1.
2.
Bakteri
Glukosa
Wild type
0,2
Glukosa
Wild type
0,4
Glukosa
Wild type
0,6
Glukosa
Wild type
0,8
Glukosa
Wild type
Propionat
Wild type
0,2
Propionat
Wild type
0,4
Propionat
Wild type
0,6
Propionat
Wild type
0,8
10
Propionat
Wild type
11
Glukosa
Mutan PhoF
0,2
12
Glukosa
13
Glukosa
14
Glukosa
15
Glukosa
Mutan PhoF 1
16
Propionat
Mutan PhoF
17
Propionat
18
Propionat
19
Propionat
20
Propionat
Mutan PhoF 1
0,2
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
3.
4.
5.
Uji pertumbuhan bakteri dilakukan secara kualitatif dengan melihat perubahan warna
medium setelah ditetesi reagent A. Reagent A akan berwarna merah ketika kondisi oksigen
di medium tinggi, dan berwarna kuning ketika kondisi oksigen di medium rendah.
Susunlah mikrotube kultur bakteri pada rak tabung. Teteskan 1-2 tetes reagent A ke dalam
masing-masing kultur bakteri. Amati perubahan yang terjadi. Catat hasil pengamatan anda
pada LEMBAR DATA 1.
Jawab pertanyaan yang tersedia, dan lanjutkan mengerjakan soal pada LEMBAR DATA 2
Penilaian:
-
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
LEMBAR
DATA
1
Lengkapilah tabel Lembar Data 1, berdasarkan hasil perubahan warna yang anda amati terjadi
pada masing-masing kultur bakteri setelah ditetesi dengan reagent A. Isilah sesuai urutan
No.kultur yang ditampilkan di bawah ini. Isi dengan huruf M untuk perubahan warna menjadi
merah pada kultur, atau huruf K untuk perubahan warna kuning.
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
Jawaban (B/S)
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
LEMBAR
DATA
2
Mutan
PhoF
Wild type
Wild type
Mutan PhoF
Wild type
Mutan PhoF
Gambar 1. (A-B) Hasil elektroforesis 2 dimensi (2D) sampel protein total Mycobacterium
mutan PhoF (A) dan wild type (B). (C-D) analisis program komputasi menunjukkan perbedaan
ekspresi 12 protein atau gen (Hxk1p, Adh1p, Idp2p......Fum1p) yang berbeda antara mutan PhoF
dan wild type. Pengambilan data dari elektroforesis 2D dilakukan triplo. Foto spot protein hasil
elektroforesis 2D dan perbandingan intensitasnya (diagram batang) ditunjukkan pada gambar.
Tdh2p adalah protein yang berperan dalam metabolisme asam lemak.
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
Tdh2p
Idp2p
Icl1p
Mls1p
Fba1p
1.3 (Nilai ; @1) Tentukanlah mana pernyataan dibawah ini yang Benar atau Salah berkaitan
dengan percobaan dan data di atas. Isilah dengan huruf B untuk pernyataan yang benar, dan
S untuk pernyataan yang salah
No
1
2
3
4
5
Pernyataan
Perbandingan data kelimpahan protein diperoleh dengan
membandingkan dua sel yang ditumbuhkan pada medium dan kondisi
lingkungan yang relatif sama
Mutasi pada urutan asam amino suatu protein tertentu dapat
menyebabkan pergeseran migrasi spot protein tersebut di gel
elektroforesis 2D
Beberapa protein hanya terukur kehadirannya di bakteri mutan PhoF
dan tidak ditemukan pada bakteri wild type
Berbeda dari SDS PAGE 1 dimensi, elektroforesis 2D memisahkan
protein berdasarkan titik isoelektriknya, bukan berdasarkan berat
molekul
Mutasi pada gen PhoF mengubah ekspresi sebagian besar gen
Mycobacterium
Jawaban (B/S)
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
Tugas
II
Polaritas
Bidang
Sel
pada
Regenerasi
Sel
Rambut
Zebrafish
(Danio
rerio)
TUGAS
1. Pada percobaan kali ini anda akan menonton 3 (tiga) video yang ditayangkan secara
berurutan melalui proyektor pada layar yang telah disediakan dan kemudian menjawab
pertanyaan terkait setiap video.
2. Waktu untuk mengerjakan Tugas II adalah 15 menit. Nilai total 15.
3. Anda diberi waktu 4 menit untuk membaca pendahuluan, kemudian video akan mulai
ditayangkan.
4. Setiap video ditayangkan selama 3 menit. Selama waktu tersebut, anda dapat menonton
video serta membaca dan menjawab pertanyaan untuk setiap video pada lembar jawaban.
5. Setelah 3 menit, video yang ditayangkan otomatis diganti dengan video berikutnya hingga
keempat video selesai ditayangkan.
6. Anda diberi sisa waktu 2 menit untuk mengecek jawaban anda.
7. Asisten akan memberi tanda bahwa waktu pengerjaan tes telah habis dan mengarahkan anda
untuk meninggalkan ruangan tes dengan tertib.
LATAR
BELAKANG
Organisasi seluler pada jaringan bersifat vital dalam fungsi organ makhluk hidup. Jika terjadi
kerusakan organ, organisasi seluler yang normal harus dapat dipulihkan. Gangguan pada proses
ini dapat menyebabkan berbagai kelainan dan penyakit. Salah satu organisasi seluler yang
penting pada jaringan adalah polaritas bidang sel (planar cell polarity), yaitu orientasi dari
sekelompok sel terhadap suatu bidang simetri bilateral.
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
Sel rambut (hair cells) pada telinga bagian dalam (inner ear) dan gurat sisi ikan bergantung
kepada polaritas bidang sel agar dapat mendeteksi dan mengartikan arah gelombang suara yang
masuk ke telinga. Beberapa vertebrata seperti zebrafish (Danio rerio) mampu meregenerasi sel
rambut sepanjang hidupnya sehingga cocok dijadikan organisme model untuk mempelajari
proses pembentukan polaritas bidang serta regenerasi sel. Sel rambut pada zebrafish merupakan
salah satu jenis sel pada organ neuromast. Neuromast terdiri dari sel-sel mantel (mantle cells)
yang menyelubungi sel-sel pendukung (supporting cells) di dalamnya. Suatu sumbu vertikal
membagi neuromast menjadi dua bagian yang simetris sempurna. Setiap bagian mengandung selsel rambut yang saling berhadapan di sepanjang sumbu bilateral tersebut.
Dr. Wibowo beserta koleganya ingin mempelajari pembentukan polaritas bidang sel pada ikan
zebra. Ia mengetahui bahwa saat regenerasi, sel-sel rambut yang baru dibentuk oleh sel-sel
khusus yang disebut Unipotent Hair Cell Progenitors (UHCPs). Sel-sel ini ditemukan pada
daerah dari neuromast yang disebut kompartemen polar (polar compartement). Untuk lebih
jelasnya, anda dapat melihat skema berikut:
Kompartemen polar
(polar compartment)
Neuromast
Sel mantel
(mantle cells)
Sel pendukung
(supporting cells)
UHCPs
Sumbu vertikal
pembelahan sel rambut
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
Dalam setiap video, sel-sel rambut muda dan dewasa akan berwarna putih, sel-sel UHCPs akan
berwarna abu-abu, dan sel-sel selain sel rambut dan UHCPs akan tidak berwarna (hitam). Jika
sel-sel UHCPs berubah menjadi sel-sel rambut, maka akan terjadi peningkatan intensitas
warna dari abu-abu menjadi putih.
Video 1
Dr. Wibowo ingin mengetahui hubungan antara pembelahan sel-sel UHCPs dengan penentuan
bidang simetri vertikal untuk pembelahan sel-sel rambut. Untuk itu, ia mengamati UHCPs pada
neuromast selama 8 jam. Hasil pembelahan UHCPs ditandai dengan titik merah dan biru.
Pertanyaan:
2.1. (Nilai 3) Manakah dari peristiwa berikut yang terjadi dalam Video 1? Beri tanda X pada
semua pilihan jawaban yang tepat.
A. UHCPs melakukan sitokinesis
B. UHCPs tidak melakukan sitokinesis
C. UHCPs melakukan inversi (berputar arah) sehingga sumbu pembelahannya tidak
sejajar dengan sumbu vertikal pembelahan sel rambut
D. UHCPs melakukan inversi namun sumbu pembelahannya kembali sejajar dengan
sumbu vertikal pembelahan sel rambut
E. UHCPs tidak melakukan inversi sehingga sumbu pembelahannya tetap sejajar dengan
sumbu vertikal pembelahan sel rambut
A
2.2. (Nilai 3) Manakah dari pernyataan berikut yang dapat disimpulkan dari Video 1 dan
jawaban di atas? Beri tanda X pada semua jawaban yang tepat
A. Orientasi pembelahan UHCP tidak menentukan orientasi pembelahan sel rambut
B. Orientasi pembelahan UHCP menentukan orientasi pembelahan sel rambut
A
10
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
Video 2
Dr. Wibowo ingin mengetahui darimana UHCPs pada neuromast berasal. Apakah sel tersebut
berasal dari kompartemen polar yang berdiferensiasi langsung menjadi UHCPs, kompartemen
polar yang membelah terlebih dahulu sebelum menjadi UHCPs, atau mungkin berasal dari sel-sel
pendukung pada neuromast yang bermigrasi menuju kompartemen polar. Untuk itu, Dr. Wibowo
melakukan pengamatan terhadap neuromast selama 48 jam dan memperoleh hasil seperti pada
Video 2. Sel-sel kandidat yang akan menjadi UHCPs ditandai dengan titik kuning dan merah.
Pertanyaan:
2.3. (Nilai 3) Berdasarkan Video 2, dari manakah sel-sel yang akhirnya menjadi UHCPs
berasal? Beri tanda X pada semua pilihan jawaban yang tepat.
A. Sel-sel kompartemen polar
B. Sel-sel mantel
C. Sel-sel pendukung
D. Sel-sel rambut
E. Sel-sel di luar neuromast
A
2.4. (Nilai 3) Manakah dari kesimpulan berikut yang sesuai dengan Video 2? Beri tanda X
pada semua pilihan jawaban yang tepat.
A. Sel-sel kandidat UHCPs berasal dari luar kompartemen polar, namun berubah menjadi
UHCPs pada kompartemen polar
B. Sel-sel kandidat UHCPs berasal dari luar kompartemen polar, dan berubah menjadi
UHCPs sebelum bermigrasi menuju kompartemen polar
C. Sel-sel kompartemen polar merupakan stem cell yang dapat berdiferensiasi menjadi
sel-sel UHCPs
D. Sel-sel kompartemen polar bukan merupakan stem cell sehingga tidak dapat
berdiferensiasi menjadi sel-sel UHCPs
E. Daerah kompartemen polar mengandung sinyal kimiawi tertentu yang memungkinkan
sel-sel kandidat berubah menjadi UHCPs
F. Daerah kompartemen polar tidak mengandung sinyal kimiawi tertentu yang
memungkinkan sel-sel kandidat berubah menjadi UHCPs
A
11
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
Video 3
Untuk memahami bagaimana sel-sel kandidat dapat berubah menjadi UHCPs, Dr. Wibowo
melakukan percobaan berikutnya. Ia mengetahui bahwa suatu mekanisme yang disebut Notch
signaling berperan dalam perkembangan sel rambut pada neuromast, tapi tidak mengetahui apa
pengaruhnya bagi pembentukan UHCPs jika mekanisme ini dihambat. Dr. Wibowo
menambahkan zat DAPT yang menghambat Notch signaling ke dalam neuromast dan
memperoleh hasil seperti pada Video 3. Sel-sel yang menjadi UHCPs ditandai dengan titik-titik
berwarna.
Pertanyaan:
2.5. (Nilai 3) Manakah dari kesimpulan berikut yang sesuai dengan Video 3? Beri tanda X
pada semua pilihan jawaban yang tepat.
A. Penghambatan Notch signaling menghasilkan sel-sel UHCPs di luar lokasi yang
seharusnya
B. Penghambatan Notch signaling menghasilkan sel-sel UHCPs dalam jumlah yang tidak
normal (berlebihan)
C. Penghambatan Notch signaling tidak mempengaruhi lokasi terbentuknya sel-sel
UHCPs pada neuromast
D. Penghambatan Notch signaling tidak mempengaruhi banyaknya sel-sel UHCPs yang
terbentuk pada neuromast
E. Penghambatan Notch signaling menyebabkan rusaknya polaritas bidang sel pada
neuromast
A
-----
Akhir
dari
Tugas
II
-----
12
Test Seleksi Calon Peserta
International Biology Olympiad (IBO) 2014
28
September
2013
Bandung,
Jawa
Barat
TES
PRAKTIKUM
1
Tugas III Isolasi Plasmid dan Analisis Restriksi Enzim
Durasi:
40
Menit
www.tobi.or.id
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
Tugas
III
Isolasi
Plasmid
dan
Analisis
Restriksi
Enzim
Dr. Wibowo adalah seorang peneliti yang sedang melakukan penelitian untuk mengisolasi dan
mengarakterisasi gen GFP (green fluorescence protein) yang panjangnya 750 pb. Dia telah
berhasil mengisolasi dan kemudian menyisipkan gen GFP tersebut ke dalam suatu vektor
kloning pGEM-T easy (3000 pb) pada daerah pemotongan enzim restriksi EcoRI. Gen GFP
tersebut kemudian diperbanyak secara in vivo dalam bakteri E. coli. Sebelum dipergunakan
untuk analisis lebih lanjut, Dr. Wibowo ingin memastikan bahwa bakteri E. coli yang telah
ditransformasi telah benar-benar mengandung plasmid pGEM-T easy berisi gen GFP.
Tugas:
Pada percobaan ini anda diberikan endapan (pelet) bakteri transforman dan akan melakukan
konfirmasi keberadaan gen GFP dalam vektor kloning pGEM-T easy menggunakan metode
analisis restriksi. Untuk keperluan tersebut anda akan melakukan isolasi plamid dari E. coli
transforman berisi plasmid rekombinan yang telah dikultur oleh Dr. Wibowo, kemudian
dilanjutkan dengan pemotongan plasmid rekombinan menggunakan enzim restriksi EcoRI fast
digest. Plasmid rekombinan yang dipotong tersebut akan menghasilkan dua pita DNA linier
dengan ukuran 3000 pb dan 750 pb.
1. Waktu ujian isolasi plasmid dan analisis restriksi enzim adalah 40 menit.
2. Sentrifugasi pertama akan dimulai 7 menit sejak tes dimulai.
3. Bacalah protokol yang diberikan dengan baik. Waktu menunggu sentrifugasi dapat anda
gunakan untuk menyiapkan alat/bahan untuk tahapan setelahnya.
4. Sentrifugasi hanya dilakukan pada saat tertentu dan akan diingatkan secara berkala oleh
asisten. Waktu antar sentrifugasi terbatas, jadi gunakan waktu luang anda sebaik mungkin.
Tertinggal sentrifugasi menyebabkan nilai anda untuk praktikum isolasi plasmid dan
analisis restriksi enzim Biologi Sel dan Molekuler = 0.
5. Jangan lupa memberi label No meja pada sampel hasil isolasi.
6. Saat proses sentrifugasi dan inkubasi, anda wajib memberikan sample kepada asisten dan
setelah selesai sentrifugasi/ inkubasi asisten yang akan menyerahkan sample ke meja
anda masing-masing.
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
Penilaian:
- Berhasil menyelesaikan semua tahapan isolasi plasmid. Nilai = 10
- Hasil elektroforesis sampel analisis restriksi.
o Plasmid terpotong seluruhnya dan terlihat 2 buah pita (3000 bp dan 750 bp) tampak
jelas: 30 poin
o Plasmid terpotong hanya sebagian (partial digest): 15 poin
o Plasmid tidak terpotong/ tidak ada pita DNA: 0 poin
- Kebersihan; peserta yang tidak membuang sampah tips, mikrotube, tissue pada plastik
sampah dikenakan pengurangan nilai 10 poin
- Peserta yang bersikap tidak wajar dan mengganggu kelancaran tes dikenakan pengurangan
nilai 10 hingga sanksi maksimal diskualifikasi.
Alat dan Bahan:
1. Endapan bakteri transforman E. coli: 1 tube
2. PD column dan Collection tube @ 1 buah
3. Mikrotube 1,5 mL kosong: 2 buah (1 untuk isolasi plasmid dan 1 untuk analisis restriksi)
4. Buffer isolasi plasmid: PD1 buffer (220 L), PD2 buffer (220 L), PD3 buffer (320 L),
Wash buffer (620 L), Elution buffer/TE (60 L)
5. Analisis restriksi enzim: Enzim EcoRI fast digest (1,5 L), Buffer FD (1,5 L), dan Nuclease
Free Water/ NFW (10 L)
6. Mikropipet 100-1000, 10-100, dan 0.5-10
7. Tips (Biru 8 buah, kuning 4 buah, putih 8 buah)
8. Plastik sampah
9. Gabus
10. Tissue
11. Sentrifuga: di meja asisten
12. Penangas 37 0C dan 80 0C: di meja asisten
Alat dan bahan hanya diberikan sesuai dengan jumlah yang tertera di atas.
Peserta tidak diperkenankan meminta tambahan alat maupun bahan kepada
asisten.
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
Isolasi Plasmid
Protokol:
Label No. Meja ditulis dibagian atas mikrotube
3,5
menit
1. Tambahkan 200 L PD1 buffer ke dalam pelet. Resuspensi sel dengan pipet.
2. Sampel hasil resuspensi, tambahkan 200 L PD2 buffer. Bolak-balik tabung
10x
3. Setelah sampel diinkubasi pada suhu ruang selama 2 menit, Tambahkan 300
L PD3 buffer. Bolak-balik tabung 10x. Serahkan sampel anda ke asisten
4. Asisten: sentrifugasi 14000 rpm, 3 menit. Sampel anda akan dikembalikan
oleh asisten berdasarkan No. meja yang tertera di atas tabung mikrotube
5. Letakkan PD column diatas 2 mL collection tube, seperti gambar di bawah
ini
1,5
menit
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
11. Buang collecting tube anda beserta cairan sisanya. Tempatkan PD column
pada mikrotube kosong seperti gambar di bawah ini.
3
menit
Pekerjaan isolasi DNA plasmid Anda telah selesai. Segera lanjutkan dengan analisis
restriksi menggunakan enzim EcoRI mengikuti protokol di halaman berikutnya.
Nama:
.........................................................................................................
Asal
SMA/Kelas:
.......................................................................................
NFW
Konsentrasi
Awal
-
Konsentrasi
Akhir
-
Volume yang
diambil
10
-
1
-
3 L
10 Unit
Total
1 Unit
10 L
(Hingga 10 L)
Buffer FD
Template DNA
plasmid
Enzim EcoRI
www.tobi.or.id
Nama: .......................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .....................................................................................
Spesimen A dan B
Mikroskop
Kaca objek + kaca penutup
Cawan petri
Silet
6. Jarum jara
7. Kertas tissue
8. Botol reagent berisi : H2O, anilin
sulfat, dan sudan III
Buat penampang melintang organ dari kedua spesimen (A dan B) yang disediakan. Gunakan
reagen yang sesuai agar anda dapat mengamati perbedaan yang ada di antara jaringanjaringan pada organ tersebut.
1. Gambarkan diagram penampang melintang organ yang anda amati dan tunjukkan sistem
jaringan pada organ yang anda amati (Nilai 30)
Nama: .......................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .....................................................................................
2. Berdasarkan hasil pengamatan anda, tandai dengan X pada kotak yang tersedia untuk
setiap karakteristik yang sesuai dengan spesimen A dan B (Nilai @5)
Karakteristik
Spesimen A
Spesimen B
A. Kelas Tumbuhan
Liliopsida
Magnoliopsida
B. Tipe Organ
Akar
Batang
C. Aerenkim pada korteks
Ada
Tidak ada
D. Jaringan Penyokong
Sklerenkim
Kolenkim
Tidak ada
E. Jaringan Pelindung
Epidermis
Periderm
Tidak ada
F. Jaringan Pembuluh
Terdiferensiasi
Tereduksi
G. Habitat
Xeric
Mesic
Hydric
www.tobi.or.id
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
PETUNJUK PENGERJAAN:
1. TULIS NAMA ASAL SEKOLAH PADA SETIAP LEMBAR SOAL.
2. Jawaban ditulis pada bagian yang tersedia pada lembar soal.
3. Pastikan anda telah mendapatkan alat dan bahan yang diperlukan (dapat dilihat pada tabel
alat dan bahan) sebelum mengerjakan praktikum. Jika belum anda dapat memintanya ke
asisten.
4. Tes ini terdiri atas dua bagian: Analisis pigmen tumbuhan (40 Poin) dan perhitungan
kadar klorofil (60 Poin).
5. Total waktu tes praktikum ini adalah 45 menit.
6. Total poin untuk tes ini adalah 100 poin.
7. Gunakan tinta ballpoint dalam menuliskan jawaban Anda.
8. Tulisan harus jelas terbaca, jika tidak maka akan dianggap salah
9. Berhentilah menjawab dan letakkan alat tulis anda segera setelah Anda diperintahkan
berhenti. Bila anda masih mengerjakan tugas ini setelah aba-aba berhenti, maka hasil
pekerjaan anda akan diberi nilai nol (0).
10. Selamat bekerja dan semoga sukses.
PENDAHULUAN
Peranan air yang sangat penting pada tumbuhan mengakibatkan tumbuhan sangat
tergantung pada ketersediaan air. Akan tetapi, ketersediaan air yang berlebih juga dapat
mengakibatkan cekaman atau stres pada tumbuhan. Cekaman ini dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan seperti pembelahan sel, pembesaran, serta proses diferensiasi. Selain itu, stres
air dapat menghambat berbagai proses seperti fotosintesis, respirasi, translokasi serta abosrpsi
ion dan nutrisi.
Tumbuhan dapat merespon cekaman dalam kisaran toleransi tertentu berdasarkan
kondisi faktor lingkungannya tersebut. Oleh karena itu, dikenal istilah tumbuhan yang toleran
dan intoleran (tidak toleran) terhadap suatu cekaman. Pada praktikum ini anda akan
mengamati pengaruh cekaman air terhadap kandungan klorofil pada tumbuhan.
Tugas I Analisis Pigmen Tumbuhan dengan Kromatografi Kertas [Nilai Total = 40 ]
Bahan dan Alat
Bahan :
Pada praktikum ini disediakan bahan berupa spesimen daun segar yang mengalami cekaman
air.
Alat : (dalam baki)
! Ruang kromatografi sederhana (simple chromatography chamber) berupa beaker glass.
! 1 lembar kertas kromatografi.
! 1 tabung Falcon berisi etanol (EtOH 90%)
! 1 set mortar dan pestel
! Penggaris
! Pipa kapiler
1
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
PERHATIAN!
Anda diwajibkan melakukan percobaan sesuai dengan langkah kerja yang diberikan.
Tidak disediakan ekstra alat ataupun bahan. Apabila anda melakukan kesalahan kerja
dan/atau merusak alat ketika anda bekerja sehingga anda tidak memperoleh hasil yang
diharapkan, maka nilai anda pada bagian ini adalah 0 (nol).
Langkah Kerja
1. Masukan 5 mL larutan pengelusi (eluen), yaitu etanol 90% ke dalam beaker glass.
2. Buatlah ekstrak daun dari spesimen yang diberikan dengan cara menggerusnya dalam
etanol menggunakan mortar dan pestel. Gunakan etanol secukupnya, jangan terlalu
banyak (cukup 2 mL atau setara dengan 40 tetes menggunakan pipet tetes). Ekstrak
yang Anda peroleh tidak perlu disaring, cukup Anda pisahkan antara ekstrak dengan
ampas daun di dalam pestel tersebut.
3. Ambil kertas kromatografi secara hati-hati, dengan tidak menyentuh bagian kertas yang
berwarna putih. Perhatikan bagian yang telah diberi garis. Garis tersebut adalah garis
awal atau start line. Perhatikan pula titik yang terdapat pada bagian tengah garis.
4. Totolkan ekstrak pigmen (larutan yang ada dalam pestel) pada titik tersebut dengan
menggunakan pipa kapiler (lakukan secara hati-hati agar tidak merusak kertas dan
usahakan untuk tidak membuat spot dengan diameter yang terlalu besar).
5. Kering-anginkan spot yang dibuat dengan meniupnya secara perlahan.
6. Letakkan kertas kromatografi secara vertikal pada chamber kromatografi dengan bagian
start line di bawah.
7. Diamkan selama 20-30 menit hingga spot ekstrak terelusi dengan baik. Setelah itu, ambil
kertas kromatografi secara perlahan dengan tidak menyentuh bagian kertas yang terelusi.
8. Segera kering-anginkan kertas kromatografi, lalu tandai ujung bagian atas dari laju
maksimal eluen atau larutan pengelusi dengan menggunakan pensil. Garis ini dinamakan
front line.
9. Gambarkan kromatogram yang anda peroleh pada lembar jawaban secara diagramatis
dan beri keterangan pada gambar tersebut.
10. Hitunglah nilai Rf dari pigmen-pigmen yang anda peroleh pada kromatogram.
Berikut ini adalah rumus untuk mengitung nilai Rf.
!" =
jarak!!"#$"!!"#$!hingga!pigmen!X
jarak!!"#$"!!"#$!hingga!!"#$%!!"#$
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Jawaban Tugas 1
Gambarkan secara diagramatis, hasil KLT yang anda peroleh dan beri keterangan yang sesuai
serta tuliskan jarak masing-masing pigmen dari start line (cm)! [Nilai: 10 ]
Batang kayu
penyangga
Start line
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Klorofil a
Klorofil b
Klorofil total
(mg/100 mL)
(mg/100 mL)
(mg/100 mL)
A1
A2
B1
B2
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Spesimen B
78,32
63,75
65,92
59,25
71,35
72,33
Rata-rata
..............
.............
1
2
Masukkan nilai perhitungan klorofil total 1 dan 2 pada spesimen A dan B pada tabel di atas
dan gunakanlah data tersebut untuk menghitung nilai rata-rata klorofil total spesimen A dan
B.
Tugas II.3 [Nilai: 15 ]
Untuk menentukan apakah terdapat perbedaan kandungan klorofil total pada spesimen A dan
B, dilakukan uji statistik dengan menghitung nilai t-hitung menggunakan rumus sebagai
berikut:
! =!
!1 ! !2
!1! !2!
+!
!1
!2
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
! =!
(! !)!
!1
! = !!"#$"!!"#!"#$%&$!!"#$#%&"!!"!#$!!"#$%& !"#$%&!!"#$%&!!
! = !"#$"!!"#" !"#"!
n = Jumlah sampel
Nilai t-hitung: ................
0.250
0.100
0.050
0.025
0.010
0.005
: Two Tails:
0.500
0.200
0.100
0.050
0.020
0.010
1.000
3.078
6.314
12.706
31.821
63.657
0.816
1.886
2.920
4.303
6.965
9.925
0.765
1.638
2.353
3.182
4.541
5.841
0.741
1.533
2.132
2.776
3.747
4.604
0.727
1.476
2.015
2.571
3.365
4.032
0.718
1.440
1.943
2.447
3.143
3.707
0.711
1.415
1.895
2.365
2.998
3.499
0.706
1.397
1.860
2.306
2.896
3.355
0.703
1.383
1.833
2.262
2.821
3.250
10
0.700
1.372
1.812
2.228
2.764
3.169
11
0.697
1.363
1.796
2.201
2.718
3.106
12
0.695
1.356
1.782
2.179
2.681
3.055
13
0.694
1.350
1.771
2.160
2.650
3.012
14
0.692
1.345
1.761
2.145
2.624
2.977
15
0.691
1.341
1.753
2.131
2.602
2.947
16
0.690
1.337
1.746
2.120
2.583
2.921
17
0.689
1.333
1.740
2.110
2.567
2.898
18
0.688
1.330
1.734
2.101
2.552
2.878
19
0.688
1.328
1.729
2.093
2.539
2.861
20
0.687
1.325
1.725
2.086
2.528
2.845
21
0.686
1.323
1.721
2.080
2.518
2.831
22
0.686
1.321
1.717
2.074
2.508
2.819
23
0.685
1.319
1.714
2.069
2.500
2.807
24
0.685
1.318
1.711
2.064
2.492
2.797
25
0.684
1.316
1.708
2.060
2.485
2.787
26
0.684
1.315
1.706
2.056
2.479
2.779
27
0.684
1.314
1.703
2.052
2.473
2.771
28
0.683
1.313
1.701
2.048
2.467
2.763
29
0.683
1.311
1.699
2.045
2.462
2.756
30
0.683
1.310
1.697
2.042
2.457
2.750
40
0.681
1.303
1.684
2.021
2.423
2.704
50
0.679
1.299
1.676
2.009
2.403
2.678
60
0.679
1.296
1.671
2.000
2.390
2.660
70
0.678
1.294
1.667
1.994
2.381
2.648
80
0.678
1.292
1.664
1.990
2.374
2.639
90
0.677
1.291
1.662
1.987
2.368
2.632
100
0.677
1.290
1.660
1.984
2.364
2.626
df
www.tobi.or.id
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Konsentrasi I
Konsentrasi II
Konsentrasi III
Konsentrasi IV
Konsentrasi V
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Volume Pengambilan
(ml)
Pestisida
Akuades
3. Buatlah larutan insektisida berdasarkan nilai yang anda masukkan pada tabel di atas. Dalam
proses pembuatan larutan, gunakan pipet yang telah disediakan. Pastikan pada saat
mengambil larutan dengan pipet yang telah disediakan. Pada pipet tersebut terdapat skala
yang menjadi acuan anda untuk menentukan volume senyawa yang anda ambil.
4. (Nilai 7.5) Letakkan larutan yang anda buat pada sebelah kanan atas meja. Asisten akan
mengambil larutan yang anda buat untuk memeriksa kualitas dari senyawa yang anda buat.
Tugas 1.4 Pengukuran Berat Badan Hewan Uji (Total Nilai 10)
1. (Nilai 5) Anda diberi dua jenis hewan uji (jangkrik hidup dan mati). Jangkrik manakah
yang akan anda gunakan untuk pengukuran berat badan hewan uji? Beri tanda X pada
pilihan anda kemudian tuliskan alasannya secara singkat!
Jangkrik
Hidup
Jangkrik
Mati
Alasan
.
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
2.
(Nilai 5) Secara bergiliran anda akan dipanggil untuk melakukan pengukuran berat
badan jangkrik yang anda pilih. Anda hanya memiliki waktu 1 menit untuk pekerjaan ini.
Tuliskan hasil pengukuran berat badan jangkrik pada tabel dibawah.
Berat Badan
Jangkrik
Tugas 1.5 Pemberian Zat pada Hewan Uji (Total Nilai 7.5)
Terdapat berbagai cara untuk menguji pestisida pada hewan uji, salah satunya adalah
menempelkan pada bagian tubuh tertentu (terutama untuk pestisida kontak). Pada praktikum
ini anda akan mensimulasikan proses pengujian pestisida kontak pada tubuh jangkrik.
1. Ambil jangkrik mati yang terletak pada vial. Kenali bagian-bagiannya.
2. Lokasi pemberian zat uji pada praktikum ini terletak di thoraks bagian ventral, abdomen
bagian dorsal, dan tarsus kaki kedua
3. Gunakan tusuk gigi untuk mengambil sedikit cat poster yang telah disediakan
4. Tandai bagian tersebut di atas pada jangkrik yang telah diberikan. Jika anda telah selesai
angkat kartu merah yang terletak pada meja anda. Lokasi pemberian zat uji (yang
diwakilkan oleh cat poster) akan dinilai oleh asisten.
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Jumlah
hewan Uji
1
2
3
4
5
10
10
10
10
10
Berat Badan
Rata-rata
Hewan uji
(gram)
25
22.5
24
23
25
Banyaknya
Pemberian
Zat
(miligram)
0.625
1.125
1.68
2.185
3.125
Volume
Pemberian Zat
(mililiter)
1.25
1.25
1.25
1.25
1.25
0
4
7
9
10
0.25
100%: 100 1
0%: 100
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
data dan grafik pada tugas 2.7 maka untuk setiap dosis dibawah ini tentukan apakah
pemberian pestisida dengan konsentrasi tersebut menyebabkan populasi serangga
berkurang secara signifikan atau tidak signifikan. Beri tanda X jika berkurang secara
signifikan dan O jika tidak berkurang secara signifikan.
10
120
2. (Nilai 3) Di bawah ini adalah nilai LD50 (mg/kg) dari beberapa pestisida untuk jangkrik
Pestisida I
150
Pestisida II
100
Pestisida III
50
Pestisida IV
25
Dari keempat pestisida tersebut, pestisida manakah yang paling beracun untuk jangkrik ?
Beri tanda X pada jawaban anda!
Pestisida I
Pestisida II
Pestisida III
Pestisida IV
LEMBAR JAWABAN
SELEKSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG BIOLOGI TAHUN 2013
Nomor Peserta
Kode
bidang
studi
Kode
Provinsi
No. Urut
Daftar
Hadir
Konsentrasi V
Volume Pengambilan
(ml)
Pestisida
Akuades
No.4
Kualitas hasil pengenceran: .. (Nilai 7.5) (diisi oleh pengawas praktikum)
Tugas 1.4 (Nilai 5)
No.1
Jangkrik
Hidup
Jangkrik
Mati
Alasan
Tugas 1.5
Pemberian zat pada hewan uji ................. (Nilai 7.5) (diisi oleh pengawas praktikum)
1
No.2 (Nilai 5)
Berat Badan
Jangkrik
Tugas 2 PENENTUAN LD50 PESTISIDA X PADA JANGKRIK (Gryllus sp.)
Tabel Penentuan LD 50 (20 Poin)
Kelompok
Perlakuan
Dosis (D)
LogDosis (LD)
(Tugas 2.1)
(Tugas 2.1)
Persen Mortalitas
(PM)
(Tugas 2.2)
Nilai Probit
Respon Spesifik
(Tugas 2.5)
(Tugas 2.3)
1
2
3
4
5
Tugas 2.3, 2.4, dan 2.6 dijawab di lembar kertas grafik yang disediakan
Tugas 2.7
Nilai log LD50 (2.5 Poin) : ..
Nilai LD50 (5 Poin) : ..
Tugas 2.8 (5 Poin)
1.
10
2.
Pestisida I
Pestisida II
Pestisida III
95
Pestisida IV
www.tobi.or.id
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
sersi
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Spesies B (SpB)
Antena lebih pendek dari tubuh
Tidak ada tympanum
Semua kaki normal, digunakan
untuk berjalan
Tarsus 4 ruas, ada yang 5 ruas
Ovipositor lebih pendek dari kepala
Pronotum memanjang ke belakang
Bersayap selaput dan keras
Sayap lebih pendek dari tubuh
Sayap berwarna hitam, coklat
Spesies E (SpE)
Antena lebih pendek dari tubuh
Ada tympanum, pada dasar dari
abdomen
Kaki depan termodifikasi untuk
menggali
Kaki belakang normal , digunakan
untuk berjalan
Tarsus 3 ruas
Ovipositor lebih pendek dari kepala
Pronotum tidak memanjang ke
belakang
Bersayap selaput, tubuh coklat
Ada pasangan sayap kedua
Sayap lebih pendek dari tubuh
Sayap berwarna coklat
Spesies C (SpC)
Antena lebih panjang dari tubuh
Ada tympanum, pada tibia kaki
depan
Kaki depan normal, digunakan
untuk berjalan
Kaki belakang termodifikasi untuk
meloncat
Tarsus 3 ruas
Ovipositor lebih panjang dari
kepala
Pronotum tidak memanjang ke
belakang
Bersayap selaput, tubuh coklat
kehitaman
Ada pasangan sayap kedua
Sayap lebih panjang dari tubuh
Sayap berwarna hitam kecoklatan
Spesies F (SpF)
Antena lebih pendek dari tubuh dan
terdiri 3 ruas
Tidak ada tympanum
Semua kaki normal, digunakan
untuk hinggap
Tarsus dengan 2 telapak
(bantalan)
Ovipositor lebih pendek dari kepala
Pronotum tidak memanjang ke
belakang
Bersayap selaput, tubuh cerah
(kekuninganan) dengan pita/palang
hitam
Ada pasangan sayap kedua, yg
termodifikasi jadi halter
(keseimbangan)
Sayap lebih panjang dari tubuh
Sayap berbercak hitam
Spesies G (SpG)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Famili Gryllidae
Famili Acrididae
Famili Tephritidae
Famili Mantidae
Famili Muscidae
Famili Gryllotalpidae
Famili Tenebrionidae
Famili Drosophilidae
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
A. (Total Nilai 30) Buatlah Kunci Identifikasi (dikotomi) untuk menuju famili dari ciri-ciri
famili yang diberikan pada Tabel 2 di atas dan berdasarkan karakter morfologi yang
dimiliki oleh masing-masing spesies pada Tabel 1 dan berdasarkan dengan pengetahuan
anda.
no
1 a
b
2 a
karakter
Antena lebih panjang dari tubuh........................................
Antena lebih pendek dari tubuh........................................
Lanjut ke2
3
b
3
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
b
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
B. (Total Nilai 20) Pasangkan/cocokanlah antara Kode Spesimen dengan Spesies dan Famili
yang ada pada Tabel 1 dan Tabel 2 (atau dengan Kunci Identifikasi yang anda buat)
No
Botol spesimen
Insect 1
Insect 2
Insect 3
Insect 4
Insect 5
Insect 6
Insect 7
Takson
Spesies
Famili
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
C. 1. (Total Nilai 30)1. Bagaimanakah matrik kesamaan antara ketujuh spesies serangga itu
dalam persen (%) dari Daftar karakter yang diamati (kode karakter) dan Tabel 1.
Karakter 7 spesies serangga?
Cara penghitungan kesamaan : misalkan jumlah karakter keseluruhan ada 28 karakter
diantara spesies A dengan spesies B, ada 7 kesamaan, yaitu A2, FF1, O1, W1, WI2,WL1
dan WC2. Jadi 7/28 = 25%.
Masukkan ke dalam matriks kesamaan.
Spesies
SpA
SpB
25%
SpB
SpC
SpD
SpE
SpF
SpG
SpC
SpD
SpE
SpF
SpG
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
C.2. (Total Nilai 20) Berdasarkan matrik kesamaan pada tugas C.1 maka tugas anda
adalah menggambar pohon filogenetik dari ke-7 spesies tersebut. Pohon filogenetik
dimulai dari famili serangga yang merupakan famili paling awal dan berfungsi untuk
melihat kekerabatan antar seluruh spesies yang diamati. Berdasarkan gambar
filogenetik tersebut, spesies manakah yang memiliki kekerabatan paling jauh dan
paling dekat ?
Test Seleksi Calon Peserta
International Biology Olympiad (IBO) 2014
28
September
2013
Bandung,
Jawa
Barat
TES
PRAKTIKUM
4
BAGIAN
1
EKOLOGI
Total
Point:
50
Durasi:
90
Menit
www.tobi.or.id
PETUNJUK
UMUM:
Tuliskan
nama
dan
asal
sekolah
anda
pada
sudut
kanan
atas
setiap
lembar
dalam
berkas
soal
ini.
Tes
praktikum
ini
terdiri
dari
dua
bagian,
yaitu
(A)
Ekologi,
dan
(B)
Etologi,
masing-masing
dengan
alokasi
waktu
45
menit.
Kerjakan
bagian
A
terlebih
dahulu.
Setelah
45
menit
berlalu,
anda
akan
diminta
untuk
berhenti
bekerja,
kemudian
bersamaan
memulai
bagian
B.
Bagian
A
:
EKOLOGI
Pada
meja
kerja
anda
disediakan
berbagai
bahan
dan
peralatan
yang
akan
anda
butuhkan
untuk
mengerjakan
tes
praktikum
ini.
Gunakan
sesuai
keperluan
dan
petunjuk
yang
diberikan.
Bacalah
dengan
cermat
penjelasan
dan
petunjuk
pengerjaan
tes.Tuliskan
jawaban
anda
langsung
pada
tempat
yang
disediakan
pada
lembar
soal
ini.
Semua
lembar
soal
dan
pengerjaannya
harus
dikumpulkan
kembali
pada
akhir
waktu
tes.
EKOLOGI
PENYERBUKAN
Penyerbukan
(polinasi)
tumbuhan
oleh
berbagai
jenis
hewan
merupakan
contoh
dari
fenomena
koevolusi.
Banyak
jenis
tumbuhan
berbunga,
terutama
di
daerah
tropis,
bergantung
pada
serangga,
burung,
atau
kelelawar
untuk
membantu
terjadinya
fertilisasi.
Hewan
memanfaatkan
bunga
sebagai
sumber
makanan,
mengkonsumsi
nektar,
atau
pun
serbuk
sari.
Dengan
berpindah
dari
satu
tumbuhan
ke
tumbuhan
yang
lain,
hewan
penyerbuk
akan
menyebarkan
serbuk
sari,
dan
dengan
demikian
meningkatkan
efisiensi
penyerbukan
silang
dan
menjamin
terjadinya
perkembangbiakan
tumbuhan.
Penyerbukan
merupakan
bentuk
interaksi
antar
spesies
yang
tergolong
sebagai
interaksi
mutualisme,
karena
baik
tumbuhan
maupun
hewan
penyerbuk
memperoleh
manfaat
dari
hubungan
tersebut.
Tes
praktikum
ini
terdiri
dari
tiga
bagian
soal
yang
berhubungan
dengan
Ekologi
Penyerbukan,
yaitu:
I. Bentuk
bunga
II. Jenis
penyerbuk
III. Analisis
data
penyerbuk
I.
Bentuk
Bunga
Bunga
pada
tumbuhan
telah
mengalami
evolusi
sebagai
bentuk
adaptasi
morfologi
dan
perilaku
penyerbuk
yang
berbeda.
Karakter-karakter
bunga
seperti
tipe/bentuk
bunga,
simetri
pada
perhiasan
bunga,
dan
warna
akan
menentukan
tipe
penyerbuk
tertentu.
Tabel
I.1
dan
I.2
di
bawah
ini
menunjukkan
beberapa
pengelompokan
karakter
bunga.
Tabel
I.1
Bentuk
Bunga
Karakter
Bentuk
Bunga
1.
Bunga
tabung
dengan
simetri
radial
2.
Bunga
tabung
dengan
simetri
bilateral
3.
Bunga/perbungaan
berbentuk
seperti
sikat
(bongkol)/brush
flower
4.
Open
disk
flower
5.
Bunga
bertaji
(Bagian
sepal/petal
yang
memanjang
berisi
nektar)
6.
Bunga
saat
mekar
terbuka
Tabel
I.2
Simetri
Bunga
Karakter
Simetri
Bunga
1.
Simetri
radial
2.
Simetri
bilateral
Soal
1
(poin
total
10,
@
0,5)
Di
hadapan
anda
terdapat
spesimen
bunga
dari
5
(lima)
jenis
tumbuhan
yang
telah
diberi
kode
A,
B,
C,
D
dan
E.
Amati
masing-masing
spesimen
bunga;
anda
diperbolehkan
membuka,
membedah,
atau
menguraikan
bagian
bunga
dengan
alat
yang
tersedia.
Berdasarkan
informasi
yang
telah
diberikan
tentang
bentuk
dan
simetri
bunga
(Tabel
I.1
dan
I.2),
isilah
kolom
(i)
dan
(ii)
pada
tabel
di
bawah
ini
dengan
karakter
yang
sesuai
dengan
spesimen
yang
anda
amati.
Kolom
cukup
diisi
dengan
nomor
karakter
sesuai
tabel
acuan,
misalnya
1,
2
atau
3
untuk
bentuk
bunga.
Isi
juga
kolom
(iii)
dan
(iv)
pada
tabel
berdasarkan
pengamatan
anda.
(i)
(ii)
(iii)
(iv)
Spesimen
Nektar
Bentuk
Bunga
Simetri
Warna
petal
(Ada/Tidak)
A
B
C
D
E
II. Jenis
Penyerbuk
Sebagaimana
ditunjukkan
pada
Tabel
II.1,
bentuk
dan
karakteristik
bunga
atau
perbungaan
berhubungan
erat
dengan
jenis
penyerbuknya.
Tabel
II.1
Tipe
penyerbuk,
karakteristik
penyerbuk,
dan
karakteristik
bunga
No.
Penyerbuk
Karakteristik
penyerbuk
Karakteristik
bunga
1.
Angin
Tidak
spesifik
Perhiasan
bunga
kecil
dan
tidak
menarik
Tidak
ada
nektar
atau
bau
Memiliki
serbuk
sari
dalam
jumlah
yang
banyak
Kepala
sari
dan
kepala
putik
terdedah
2.
Lebah
(1)
Aktif
pada
siang
hari
Bilateral
Memiliki
mulut
untuk
menggigit
Warna
mencolok,
biasanya
kuning,
ungu,
atau
biru
Belalai
(proboscis)yang
panjang
Nektar
tersembunyi
di
dalam
tabung
Tertarik
pada
serbuk
sari
dan
nektar
Bunga
memiliki
landasan
Mengumpulkan
serbuk
sari
atau
(2)
Dapat
hinggap
dalam
Mahkota
bunga
terbuka
posisi
terbalik
Warna
mencolok,
biasanya
kuning,
ungu,
atau
biru
Memiliki
banyak
serbuk
sari
3.
Ngengat
Aktif
pada
malam
hari
Perhiasan
bunga
berwarna
putih
atau
hampir
putih
Probosis
panjang
Bunga
berbau
harum
Tidak
membutuhkan
landasan
Bunga
mekar
pada
malam
hari
Mencari
nektar
4.
Kupu-kupu
Aktif
pada
siang
hari
Bunga
memiliki
tabung
yang
sempit/taji
Probosis
panjang
Nektar
tersembunyi
di
dalam
Tidak
membutuhkan
landasan
Perhiasan
bunga
berwarna
cerah
Mencari
nektar
5
Kelelawar
Aktif
pada
malam
hari
Bunga
mekar
di
malam
hari
Mencari
serbuk
sari
dan
Ukuran
bunga
besar
atau
dalam
nektar
bentuk
perbungaan
Perhiasan
bunga
berwarna
putih
atau
warna
lain
Bunga
memiliki
serbuk
sari
atau
nektar
yang
sangat
banyak
Berdasarkan
karakteristik
yang
telah
diberikan
di
atas,
tentukan
jenis
penyerbuk
untuk
kelima
spesimen
tumbuhan
yang
telah
anda
amati,
dan
jelaskan
secara
singkat
alasannya.
(Kolom
jenis
penyerbuk
cukup
diisi
dengan
nomor
yang
menandakan
jenis
penyerbuk
dari
tabel
acuan,
misalnya
1,
2
dst.)
Spesimen
Alasan
(Total
poin
10,
@
2)
Jenis
Penyerbuk
(Total
poin
5,
@
1)
B
C
D
E
III. Analisis
Data
Penyerbuk
Seorang
pembudidaya
tanaman
hias
Gladiolus
sp.
ingin
mengetahui
jenis
penyerbuk
yang
tepat
untuk
bunga
tanaman
tersebut.
Pembudidaya
ini
melakukan
percoban
dengan
pertama-tama
menangkap
ngengat
menggunakan
perangkap
cahaya
yang
diletakkan
di
sekitar
kebun
bunga.
Lima
jenis
ngengat
(S1,
S2,
S3,
S4,
dan
S5),
masing-masing
berjumlah
5
individu
berhasil
ditangkap.
Panjang
belalai
ngengat
diukur
untuk
melihat
kecocokannya
dengan
panjang
tabung
bunga
(lihat
Gambar
III.1),
sedangkan
jumlah
serbuk
sari
yang
dibawa
oleh
ngengat
dihitung
karena
mencerminkan
peluang
keberhasilan
penyerbukan.
Data
panjang
Belalai
dan
jumlah
serbuk
sari
yang
dibawa
oleh
ngengat
dapat
dilihat
pada
Tabel
III.1.
Sebanyak
25
sampel
bunga
diambil
secara
acak
untuk
dihitung
panjang
tabung
bunganya.
Data
yang
diperoleh
dapat
dilihat
pada
Tabel
III.2.
Kepala
sari
&
kepala
putik
Belalai
Tabung bunga
Tabel
III.1
Data
panjang
belalai
dan
jumlah
serbuk
sari
yang
dibawa
oleh
ngengat
No.
Jenis
ngengat
Panjang
Jumlah
serbuk
sari
Gladiolus
Belalai
yang
dibawa
oleh
ngengat
(mm)
1
S1
41
67
2
S1
40
66
3
S1
44
64
4
S1
43
64
5
S1
40
52
6
S2
3
40
7
S2
24
48
8
S2
17
32
9
S2
30
42
10
S2
3
31
11
S3
73
79
12
S3
70
95
13
S3
37
89
14
S3
43
79
15
S3
60
91
16
S4
38
2
17
S4
35
4
18
S4
34
4
19
S4
36
4
20
S4
37
4
21
S5
29
50
22
S5
27
44
23
S5
28
56
24
S5
28
29
25
S5
28
60
Tabel
III.
2
Data
panjang
tabung
bunga
(mm)
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Panjang
tabung
71
80
82
58
56
76
64
57
65
No.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Panjang
tabung
70
71
72
71
57
66
83
66
56
No.
19
20
21
22
23
24
25
Panjang
tabung
80
58
67
76
58
60
58
Soal
4
Grafik
(Total
poin
10)
Buatlah
diagram
batang
yang
dapat
menunjukkan
perbedaan
kelima
jenis
ngengat
dalam
hal
panjang
Belalai
dan
jumlah
serbuk
sari
yang
dibawa
pada
kertas
grafik
yang
telah
disediakan
Berdasarkan
hasil
di
atas,
nyatakan
apakah
kedua
pernyataan
di
bawah
ini
benar
(B)
atau
salah
(S)
dengan
menuliskan
tanda
X
pada
kolom
yang
sesuai.
No.
Pernyataan
B
S
1.
Terdapat
hubungan
positif
antara
panjang
Belalai
ngengat
dengan
keberhasilan
penyerbukan
2.
Ngengat
S3
merupakan
penyerbuk
yang
tepat
bagi
Gladiolus
sp.
karena
dapat
membawa
serbuk
sari
paling
banyak
Test Seleksi Calon Peserta
International Biology Olympiad (IBO) 2014
28
September
2013
Bandung,
Jawa
Barat
TES
PRAKTIKUM
4
BAGIAN
2
ETOLOGI
Total
Point:
50
Durasi:
90
Menit
www.tobi.or.id
KLIP
1
Perilaku
bercumbu
(Courtship
Behavior)
pada
lalat
buah
Drosophila
melanogaster
Pada
klip
1
anda
memperhatikan
tayangan
yang
tidak
berurutan
dari
perilaku
bercumbu
(courtship
behavior)
individu
dan
lalat
buah
Drosophila
melanogaster.
Beberapa
perilaku
bercumbu
yang
diketahui
antara
lain
:
A.
saat
individu
mengizinkan
kopulasi
(mating),
B.
saat
individu
mengejar
(chasing),
C.
deteksi
kesiapan
kondisi
fisik
dengan
menyentuh
kaki
belakang
dan
abdomen
oleh
individu
(tapping),
D.
saat
orientasi,
individu
berusaha
mengenali
individu
(orientation)
E.
individu
menghasilkan
nyanyian
spesifik
species
dengan
menggetarkan
sayap
(singing).
1. Isilah
kelima
gambar
di
bawah
ini
dengan
istilah
yang
tepat
(A
hingga
E)
dari
perilaku
bercumbu
(courtship
behavior)
Drosophila
melanogaster
sesuai
dengan
keterangan
yang
telah
dijelaskan
di
atas.
2. Urutkanlah
perilaku
bercumbu
Drosophila
melanogaster
dari
gambar
di
atas
dan
tuliskan
jawaban
anda
dalam
kolom
di
bawah
ini
dengan
jawaban
yang
tepat
(A
hingga
E)
:
1
2
3
4
5
3. Perilaku
bercumbu
hingga
kawin
(courtship
-
mating
behavior)
pada
Drosophila
melanogaster
merupakan
bagian
dari
peristiwa
seleksi
seksual,
yaitu
seleksi
berdasarkan
perilaku
kawin
dan
kemampuan
reproduksi
yang
berbeda
dari
hewan
jantan
dan
betina.
Salah
perbedaan
tersebut
adalah
ukuran
sel
sperma
dan
sel
telur.
Akibat
dari
seleksi
seksual,
maka
strategi
kawin
Drosophila
melanogaster
dapat
memberikan
keuntungan
langsung
maupun
tidak
bagi
hewan
betina.
Beberapa
pernyataan
berikut
yang
menyatakan
keuntungan
langsung
maupun
tidak
langsung
dari
seleksi
seksual
Drosophila
melanogaster
adalah
dengan
meningkatnya:
(1).
kemampuan
fertilisasi
jantan
yang
tinggi
(2).
fekunditas
betina
(3).
kemampuan
kesintasan
keturunan
(4).
kompetisi
antara
individu
jantan
untuk
mendapatkan
betina
Pernyataan
diatas
yang
benar
adalah........
a. (1)
(2)
(3)
(4)
b. (1)
(2)
(3)
c. (1)
(3)
(4)
d. (2)
(3)
e. (1)
(2)
4. Pilihlah
dari
jawaban
yang
tertera
pada
tabel
di
bawah
ini
dengan
cara
memberi
tanda
centang
(
)
pada
kotak
yang
disediakan
di
samping
pernyataan
untuk
menunjukkan
hasil
dari
strategi
reproduksi
Drosophila
melanogaster
:
A
E
F
KLIP
2.
Perilaku
Elang
Klip
2
berkisah
tentang
perilaku
Elang
botak
(Bald
Eagle)
di
alam.
Elang
dapat
bertahan
hidup
dengan
menyesuaikan
perilakunya
di
alam
melalui
berbagai
macam
strategi.
1.
Tampilan
fisik
yang
dibutuhkan
oleh
elang
agar
dapat
sukses
hidup
merupakan
bagian
dari
strategi:
a. reproduksi
b. migrasi
c. adaptasi
daya
tahan
d. adaptasi
faal
e. adaptasi
struktural
2. Agar
dapat
sukses
ketika
berburu,
Elang
memiliki
dua
anggota
tubuh
yang
sangat
kuat
dan
dibutuhkan
untuk
bertarung
dan
menangani
mangsa.
Isilah
pernyataan
di
bawah
ini
dengan
menuliskan
jawaban
berupa
penggunaan
anggota
tubuh
tersebut
pada
situasi
khusus
seperti
:
Anggota
tubuh
yang
No
Pernyataan
digunakan
A
3. Pilih
pernyataan
Benar
(B)
atau
Salah
(S)
pada
kotak
yang
disediakan
yang
mendukung
kemampuan
tampilan
fisik
burung
Elang
agar
dapat
sukses
hidup
:
No
Pernyataan
B
atau
S
A
bentang
sayap
lebar
didukung
oleh
bulu
ringan
untuk
terbang
membumbung
dan
melayang
tinggi
di
udara
luas sudut pandang besar karena memiliki bola mata yang datar
bola
mata
berukuran
sama
dengan
otaknya
sehingga
mampu
menangkap
keberadaan
mangsa
dengan
cepat
cakar
pendek
dan
lurus
ditopang
oleh
otot
yang
kuat
sehingga
mampu
mencengkeram
mangsa
yang
besar
kemampuan
terbang
tinggi
didukung
oleh
sistem
peredaran
darah
yang
efisien
dan
ekstraksi
O2
dengan
cepat
3.
Agar
dapat
sukses
dalam
memperoleh
sumber
daya
makanan,
elang
botak
menerapkan
beberapa
strategi.
Urutkanlah
strategi
mendapatkan
makanan
yang
dilakukan
oleh
Elang
botak,
berdasarkan
cuplikan
film
yang
sudah
anda
lihat
:
A.
terjadi
perebutan
kepemilikan
ikan
salmon
B.
kepemilikan
salmon
diumumkan
C.
menanti
ikan
salmon
berbiak
di
musim
dingin
D.
elang
botak
menangkap
induk
ikan
yang
telah
lemah
usai
berbiak
E.
ikan
salmon
akan
dikonsumsi
secara
bergantian
1
2
3
4
5
KLIP
3.
Perilaku
bersuara
Katak
Pada
klip
3
anda
telah
menyaksikan
dan
mendengarkan
suara
nyanyian
dari
4
individu
katak
dari
keluarga
Microhylidae
yang
hirup
di
lantai
hutan
primer
dan
hutan
sekunder
daerah
tropis.
Tubuh
katak
Microhylidae
biasanya
berwarna
coklat
kehitaman
sehingga
sulit
ditemukan,
namun
masih
bisa
dikenal
melalui
suara.
Seluruh
suara
seluruh
individu
katak
pada
klip
3
tersebut
dianalisis
melalui
piranti
lunak
analisis
suara
yang
hasilnya
dapat
diamati
dalam
bentuk
tampilan
oscilogram
dan
sonagram
(gambar
3.1
di
bawah).
Berdasarkan
tampilan
oscilogram
dan
sonagram
tersebut
dapat
diketahui
komponen
suara
katak
yang
terdiri
dari
Phrase
yang
merupakan
kumpulan
dari
beberapa
silabel
(gambar
3.2).
Phrase
dapat
muncul
baik
dalam
tempo
cepat
maupun
lambat.
Tempo
dihitung
berdasarkan
jumlah
phrase
per
satuan
waktu
(detik).
Gambar
3.1.
Oscilogram
dan
sonagram
dari
4
individu
Microhyla
(dalam
detik)
Gambar
3.2.
Phrase
dan
silabel
suara
Microhyla
yang
terlihat
pada
sonagram
1. Pilih
pernyataan
Benar
(B)
atau
Salah
(S)
pada
kotak
yang
disediakan
yang
berhubungan
mengenai
tampilan
suara
katak
pada
sonagram
:
No
Pernyataan,
berdasarkan
tampilan
suara
katak
pada
sonagram
maka
:
B atau S
katak
yang
menghasilkan
phrase
dalam
tempo
cepat
adalah
katak
berkualitas
fisik
baik
karena
kebutuhan
energi
untuk
emisi
suara
besar
katak
dengan
jenis
dan
jumlah
phrase
yang
banyak
memiliki
kekayaan
suara
yang
tinggi
dan
mampu
menarik
perhatian
lawan
jenis
calon
pasangannya
suara
katak
yang
terdengar
dan
muncul
pada
sonagram
merupakan
hasil
dari
proses
inhalasi
pemunculan
phrase
suara
katak
membutuhkan
koordinasi
yang
terintegrasi
dari
sistim
otot
dan
sistem
saraf
tampilan
phrase
dan
tempo
suara
pada
katak
jantan
berbeda
pada
individu
muda
(sub-
adult)
dan
dewasa
(adult)
D
E
F
akan
mengeluarkan
suara
phrase
yang
komplex
dan
berulang
dihadapan
individu
katak
.
Produksi
2. Perilaku bercumbu dan kawin juga muncul pada katak. Biasanya individu katak
phrase
ternyata
dipengaruhi
oleh
kondisi
faal
katak.
Pilihlah
dari
peryataan
berikut
di
bawah
ini
yang
paling
benar
tentang
kondisi
faal
dan
perilaku
katak
yang
muncul
saat
musim
kawin:
a.
katak
reseptiv
terhadap
katak
saat
mendengar
suara
phrase
dalam
tempo
lambat
b.
katak
akan
mengeluarkan
energi
yang
minimal
untuk
mengemisikan
suara
phrase
saat
bercumbu
c.
katak
akan
agresiv
saat
mendengar
individu
katak
lain
juga
mengeluarkan
phrase
yang
sama
d.
pemunculan
suara
phrase
katak
saat
bercumbu
dipengaruhi
oleh
induksi
hormon
testosteron
e.
aktivasi
suara
phrase
katak
dihasilkan
oleh
kerja
otot
syrinx
dan
paru-paru
3.
Beberapa
istilah
di
bawah
ini
berhubungan
dengan
kebutuhan
suatu
species
untuk
dapat
bertahan
hidup
dalam
habitatnya.
Jika
diketahui
ke-empat
individu
katak
tersebut
hidup
dalam
habitat
yang
sama,
maka
berikanlah
tanda
centang
(
)
pada
istilah
yang
sesuai
dengan
fungsi
suara
katak
di
habitatnya
dan
tanda
silang
(
X
)
pada
istilah
yang
tidak
sesuai
:
Istilah
Jawaban ( atau X )
1.
relung (niche)
2.
teritori
3.
status kelamin
4.
5.
status kawin
4. Berbeda
dengan
species
hewan
lainnya
yang
pada
umumnya
mengeluarkan
suara
dengan
kondisi
mulut
terbuka,
maka
katak
mampu
bersuara
dengan
kondisi
mulut
tertutup.
Pilihlah
penjelasan
yang
tidak
benar
mengenai
kemampuan
bersuara
katak
dengan
mulut
tertutup
:
a. konsentrasi
emisi
vokal
dalam
rentang
frekuensi
rendah
efektif
untuk
pengenalan
species
b. emisi
vokal
melalui
rongga
mulut
menjadi
lebih
efisien
karena
energi
yang
digunakan
kecil
c. terjadi
peningkatan
kekuatan
emisi
suara
oleh
kantung
vokal
d. tidak
terjadi
dehidrasi
pada
tubuh
saat
bersuara
e. kembang-kempisnya
kantung
suara
berfungsi
sebagai
sinyal
visual
terhadap
lawan
0.250
0.100
0.050
0.025
0.010
0.005
: Two Tails:
0.500
0.200
0.100
0.050
0.020
0.010
1.000
3.078
6.314
12.706
31.821
63.657
0.816
1.886
2.920
4.303
6.965
9.925
0.765
1.638
2.353
3.182
4.541
5.841
0.741
1.533
2.132
2.776
3.747
4.604
0.727
1.476
2.015
2.571
3.365
4.032
0.718
1.440
1.943
2.447
3.143
3.707
0.711
1.415
1.895
2.365
2.998
3.499
0.706
1.397
1.860
2.306
2.896
3.355
0.703
1.383
1.833
2.262
2.821
3.250
10
0.700
1.372
1.812
2.228
2.764
3.169
11
0.697
1.363
1.796
2.201
2.718
3.106
12
0.695
1.356
1.782
2.179
2.681
3.055
13
0.694
1.350
1.771
2.160
2.650
3.012
14
0.692
1.345
1.761
2.145
2.624
2.977
15
0.691
1.341
1.753
2.131
2.602
2.947
16
0.690
1.337
1.746
2.120
2.583
2.921
17
0.689
1.333
1.740
2.110
2.567
2.898
18
0.688
1.330
1.734
2.101
2.552
2.878
19
0.688
1.328
1.729
2.093
2.539
2.861
20
0.687
1.325
1.725
2.086
2.528
2.845
21
0.686
1.323
1.721
2.080
2.518
2.831
22
0.686
1.321
1.717
2.074
2.508
2.819
23
0.685
1.319
1.714
2.069
2.500
2.807
24
0.685
1.318
1.711
2.064
2.492
2.797
25
0.684
1.316
1.708
2.060
2.485
2.787
26
0.684
1.315
1.706
2.056
2.479
2.779
27
0.684
1.314
1.703
2.052
2.473
2.771
28
0.683
1.313
1.701
2.048
2.467
2.763
29
0.683
1.311
1.699
2.045
2.462
2.756
30
0.683
1.310
1.697
2.042
2.457
2.750
40
0.681
1.303
1.684
2.021
2.423
2.704
50
0.679
1.299
1.676
2.009
2.403
2.678
60
0.679
1.296
1.671
2.000
2.390
2.660
70
0.678
1.294
1.667
1.994
2.381
2.648
80
0.678
1.292
1.664
1.990
2.374
2.639
90
0.677
1.291
1.662
1.987
2.368
2.632
100
0.677
1.290
1.660
1.984
2.364
2.626
df
www.tobi.or.id
Olimpiade Sains Nasional
Jakarta, 28 September 2013
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
5. Untuk mengamati mekanisme sintesis DNA, Matthew Meselson and Frank Stahl
menumbuhkan bakteri pada media yang mengandung N14 kemudian dipindahkan ke media
N15. DNA dari sampel bakteri diisolasi dan disentrifugasi. Perbedaan jarak migrasi yang
ditunjukkan oleh beberapa sampel DNA pada gradient CsCl menunjukkan kejadian manakah
dari hal-hal berikut?
A. DNA polimerase akan membaca rantai cetakan pada arah 3 ke 5 dan mensintesis rantai
baru pada arah 5 ke 3.
B. Selama siklus sel, DNA akan berosilasi antara keadaan ter-dekondensasi (fase S) dan
kondensasi (profase ke anafase)
C. Genom terdiri dari DNA rantai ganda sedangkan mRNA adalah rantai tunggal.
D. Replikasi DNA adalah proses semi konservatif dimana rantai induk berperan sebagai
template untuk sintesis rantai baru.
E. Replikasi DNA adalah konservatif dimana dua rantai induk akan bergabung setelah
berperan sebagai cetakan untuk rantai baru.
(Campbell, N. A. et al. 2011. Biology)
6. Suatu studi dilakukan pada lini sel mamalia yang memiliki waktu penggandaan selama 24
jam. Galur sel ini disinkronisasi pada tahap G1 dan kemudian diberi label selama 2 hari
dengan BrdU (analog timidin yang akan meningkatkan densitas DNA yang terinkorporasi
BrdU). Pada akhir periode pelabelan, DNA kromosom diisolasi dari sel dan densitasnya
dianalisis dengan sentrifugasi equilibrium pada gradient sesium klorida. Manakah dari pola
berikut yang diharapkan akan terlihat? (H = heavy, L = light)
A. 100% H/H
B. 100% H/L
C. 50% H/H, 50% H/L
D. 50% H/H, 50% L/L
E. 25% H/H, 50% H/L, 25% L/L
(Campbell, N. A. et al. 2011. Biology)
7. Untuk memperluas kode genetik agar lebih efisien dalam memasukan asam amino baru ke
dalam protein, Jason Chin dkk mencetuskan kreasi kode genetik baru yang dibaca secara
quadruplet bukan secara triplet (Neumann et al., Nature, Feb 14, 2010). Dari daftar berikut
yang merupakan perlengkapan translasi yang harus berubah sehingga membuat sel dapat
membaca kode quadruplets adalah.
1. ribosom
2. tRNA
3. aminoacyl tRNA synthetase
A. 1 saja
B. 2 saja
C. 3 saja
D. 1 dan 2
E. 1, 2, dan 3
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
8. Suatu pustaka cDNA adalah populasi transforman bakteri yang masing-masing mengandung
mRNA yang diisolasi dari suatu organisme yang diwujudkan dalam bentuk cDNA. Pilih
urutan yang tepat dari percobaan ini untuk menghasilkan cDNA.
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
A.
B.
C.
D.
E.
IIIIVIIIIV
VIIIIIVIIIVI
VIIIIIIIIVII
IVIIIIIVI
IIIVIIVIVIII
9. Teori target menyatakan bahwa sinar X berinteraksi secara langsung dengan materi genetik
dan menginduksi kerusakan DNA. Berdasarkan teori ini, kerusakan paling besar diharapkan
ketika sel-sel diberi sinar pada tahap:
A. G1
B. S
C. G2
D. M
E. Semua tahap punya peluang yang sama
10. Pada suatu percobaan, gugus PO43- dari fosfolipid yang menghadap lumen RE diberi label.
Jika seiring dengan berjalannya waktu, tunas vesicle RE melebur dengan membran sel, label
tersebut akan ditemukan pada:
A. pada gugus PO43-dari membran sel yang menghadap cairan ekstraseluler
B. pada gugus PO43-dari membran sel yang menghadap sitosol
C. hanya pada bagian dalam lumen RE
D. pada laminae luar dan dalam RE
E. Bukan salah satu jawaban di atas
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Hanya I
II, dan V
I, III dan IV
I, II, danV
III dan IV
Gambar di atas menunjukkan sayatan melintang batang tumbuhan dikotil berkayu. Jika
diamati dengan seksama, jaringan gabus pada tanaman tersebut berasal dari bagian:
A. Parenkim korteks
B. Parenkim floem
C. Kambium pembuluh
D. Perisikel
E. Epidermis
(Bowes, B.G. A Colour Atlas of Plant Structure)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Diagram bunga ialah suatu proyeksi dari semua bagian bunga pada bidang datar. Jika anda
diminta untuk membuat diagram bunga dari ilustrasi di atas, gambar mana yang paling
representatif?
A.
B.
C.
D.
E.
I.
II.
III.
IV.
I
II
III
IV
Bukan salah satu jawaban di atas
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
14. Berikut ini adalah daftar variabel-variabel yang dimiliki oleh tanaman C3, C4 dan CAM.
Variabel yang membedakan di antara tanaman C4 dan CAM adalah:
I.
Fotorespirasi
II.
Melakukan siklus Calvin-Benson
III.
Akseptor utama CO2
IV. Produk pertama dari fiksasi CO2
V. Sel-sel fotosintetis
VI. Jenis (kelas) kloroplas
A.
B.
C.
D.
E.
I, II, III
III, V, VI
Hanya V
V dan VI
IV, V dan VI
Pilih pasangan yan tepat yang menunjukkan perubahan tipe plastida pada gambar di atas
dengan lokasi (organ) terjadinya perubahan tersebut.
A.
B.
C.
D.
E.
I.
akar, mahkota
bunga dan buah
II.
III.
daun dan batang jaringan non
fotosintesis
IV.
V.
daun dan batang daun dan batang
jaringan non
daun dan batang daun dan batang
fotosintesis
daun dan batang daun dan batang daun dan batang
daun dan batang akar, mahkota
daun dan batang
bunga dan buah
jaringan non
daun dan batang daun dan batang
fotosintesis
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Gambar di atas menunjukkan aliran translokasi sukrosa pada pembuluh tapis yang dibantu
oleh aliran air pada xilem. Tanda panah menunjukkan arah aliran zat. Berdasarkan prinsip
aliran massa, tentukan pasangan keadaan potensial larutan yang tepat berikut ini pada daerah
I, II, III dan IV. Diketahui: w = potensial air ; P = tekanan ; S = komponen gravimetrik
A.
B.
C.
D.
E.
I.
w = -0.8 MPa
P = -0.7 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.8 MPa
P = -0.7 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.6 MPa
P = -0.5 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.6 MPa
P = -0.5 MPa
S = -0.1 MPa
w = -1.1 MPa
P = 0.6 MPa
S = -1.7 MPa
II.
w = -0.6 MPa
P = -0.5 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.6 MPa
P = -0.5 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.8 MPa
P = -0.7 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.8 MPa
P = -0.7 MPa
S = -0.1 MPa
w = -0.4 MPa
P = 0.3 MPa
S = -0.7 MPa
III.
w = -0.4 MPa
P = 0.3 MPa
S = -0.7 MPa
w = -1.1 MPa
P = 0.6 MPa
S = -1.7 MPa
w = -1.1 MPa
P = 0.6 MPa
S = -1.7 MPa
w = -0.4 MPa
P = 0.3 MPa
S = -0.7 MPa
w = -0.8 MPa
P = -0.7 MPa
S = -0.1 MPa
IV.
w = -1.1 MPa
P = 0.6 MPa
S = -1.7 MPa
w = -0.4 MPa
P = 0.3 MPa
S = -0.7 MPa
w = -0.4 MPa
P = 0.3 MPa
S = -0.7 MPa
w = -1.1 MPa
P = 0.6 MPa
S = -1.7 MPa
w = -0.6 MPa
P = -0.5 MPa
S = -0.1 MPa
(Hopkins, W.G. 2008. Introduction to Plant Physiology, 2. Taiz, L. & E. Zeiger. 2002.
Plant Physiology)
7
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
17. Hormon tumbuhan berperan penting dalam tumbuh kembang organ-organ tumbuhan. Suatu
percobaan dilakukan pada tanaman stroberi seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini.
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
B.
Tekanan
di
dalam
jantung
A.
Tekanan
di
dalam
jantung
Volume jantung
Volume jantung
D.
Tekanan
di
dalam
jantung
C.
Tekanan
di
dalam
jantung
Volume jantung
Volume jantung
E.
Tekanan
di
dalam
jantung
Volume jantung
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
19. Berikut ini adalah kurva yang menunjukan hubungan antara tekanan parsial oksigen di dalam
plasma darah dengan tingkat kejenuhan pigmen respiratori yang terdapat dalam tubuh
manusia.
a
b
Suhu tubuh 0C
Suhu lingkungan 0C
10
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
20. Hewan manakah dari diagram di atas yang merupakan hewan poikiloterm sejati?
A. Kucing (cat)
B. Tupai (opossum)
C. Ornithorhynchus
D. Echidna
E. Kadal (lizard)
(Rastogi, 2007. Essential of animal Physiology)
21. Dari kelima hewan di atas, hewan manakah yang akan mengalami peningkatan laju
metabolisme ketika suhu lingkungan berubah dari 20 oC menjadi 10 oC adalah:
I. Cat II. Opposum III. Ornithorhynchus IV. Echidna V. Lizard
A.
B.
C.
D.
E.
Inti sel
epitel
22. Struktur jaringan epitel seperti pada gambar di atas dapat ditemukan pada:
A. ginjal
D. pembuluh darah
B. kelenjar tiroid
E. paru-paru
C. saluran pencernaan
23. Bentuk dan susunan sel epitel seperti di atas berfungsi untuk:
A. produksi enzim dan hormone
B. pencernaan
C. filtrasi dan reabsorbsi
D. pertukaran gas
E. melindungi tubuh dari korosi secara fisik maupun kimia
(Fox, 2011. Human physiology)
11
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
24. Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan perubahan konsentrasi hormon-hormon yang
terlibat pada siklus menstruasi.
I
II
I
II
I
V
12
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
27. Penyebab utama dari kematian ikan pada saat diletakkan di udara bebas adalah
ketidakmampuannya dalam mengambil oksigen dari udara bebas. Hal ini dapat terjadi karena:
A. jumlah oksigen terlarut di udara lebih rendah dibandingkan di air
B. ukuran partikel oksigen di udara lebih besar dibandingkan di air
C. insang merupakan organ yang tidak memiliki struktur yang kuat sehingga kehilangan air
akan mengubah strukturnya
D. kerusakan pada insang karena sifat korosif dari oksigen yang terdapat di udara
E. ikan hanya bisa memanfaatkan oksigen yang berikatan dengan air
28. Terdapat tiga jenis hewan berdasarkan tipe makanannya, yaitu herbivora, karnivora, dan
omnivora. Ketiga tipe hewan tersebut memiliki tipe gigi yang berbeda, bergantung pada jenis
makanannya. Di antara pernyataan mengenai gigi dari ketiga jenis hewan ini yang TIDAK
tepat adalah:
A. Terdapat hewan herbivora yang tidak memiliki taring
B. Hewan karnivora memiliki gigi seri dan taring runcing yang digunakan hanya untuk
membunuh mangsa mereka
C. Hewan karnivora memiliki gigi geraham bergerigi yang berfungsi untuk mengoyak
makanan
D. Hewan omnivora tidak memiliki gigi yang terspesialisasi untuk satu fungsi saja
E. Gigi pada hewan herbivora umumnya memiliki luas permukaan lebih besar dibandingkan
gigi pada hewan lainnya
29. Jaringan ikat pada tubuh hewan terbentuk dari lapisan mesoderm. Terdapat berbagai jenis
jaringan ikat, tetapi terdapat satu hal yang dimiliki oleh seluruh jaringan ikat, yaitu:
A. semuanya memiliki saluran untuk mengalirkan oksigen, nutrisi, dan hormon
B. semuanya terdiri dari kelompok sel yang sama karena berasal dari sumber yang sama
C. semuanya memiliki jaringan syaraf
D. semuanya memiliki material ekstraselular yang melimpah sehingga sel-sel pembentuknya
saling terpisah
E. tidak ada karakter yang dimiliki oleh seluruh jaringan penghubung
13
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
ETOLOGI (Nilai 2)
30. Pada ilmu yang mempelajari perilaku hewan dikenal dua istilah yaitu proximate causation
dan ultimate causation. Proximate causation adalah bagaimana perilaku tersebut dapat
muncul sementara ultimate causation diterjemahkan sebagai bagaimana perilaku tersebut
dapat mempengaruhi kelulushidupan dari individu tersebut. Berikut yang merupakan
pasangan proximate dan ultimate causation adalah:
A. Singa jantan membunuh anak singa dari singa jantan sebelumnya karena dia
membutuhkan energi dalam waktu cepat untuk memulihkan kondisinya
B. Kunang-kunang memberikan berbagai sinyal cahaya yang berbeda tergantung pada
cadangan makanan yang dimilikinya
C. Jangkrik mengeluarkan suara karena perubahan pada waktu siang dan malam
D. Burung bernyanyi pada saat musim kawin karena efek hormon dan untuk mendapatkan
pasangan
E. Perilaku bermain pada hewan-hewan pemangsa
31. Hasil kerja dari Peter Marler dan koleganya telah memberikan pengetahuan penting tentang
hubungan antara insting dan belajar pada perkembangan perilaku. Peter menemukan hal ini
setelah mempelajari sonogram (pola suara) dari kicauan burung yang ditunjukkan pada grafik
di bawah ini.
Catatan : Burung (a) burung jantan yang mendengarkan burung jantan lainnya dari spesies
yang sama dan Burung (b) burung jantan yang tidak pernah mendengarkan burung jantan
lainnya.
Berdasarkan kedua grafik tersebut, kesimpulan yang TIDAK tepat adalah:
A. Burung jantan telah memiliki pola suara yang diwariskan secara genetis
B. Pola suara burung jantan dapat berubah karena belajar
C. Hasil belajar tidak begitu berpengaruh terhadap tingkat kelulushidupan dari burung
D. Frekuensi nyanyian tidak begitu berpengaruh terhadap kesuksesan reproduksi
E. Semua jawaban benar
14
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
15
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
35. Warna bunga pada suatu tanaman diatur oleh tiga gen yang terletak pada kromosom yang
berbeda. Tiap gen mengekspresikan enzim yang diperlukan untuk proses biosintesis warna
bunga tersebut. Mutasi pada setiap enzim menyebabkan warna bunga yang spesifik. Anda
menyilangkan bunga yang heterozigot pada ketiga gen tersebut dengan bunga yang
homozigot resesif pada ketiga gen tersebut. Hasil persilangan tersebut menunjukkan
perbandingan warna bunga hijau : merah : biru : kuning berturut-turut 1/2 , 1/8, 1/4 dan 1/8.
Bagaimana urutan jalur biosintesis pigmen warna bunga tersebut?
A. Hijau, merah, kuning, biru
B. Hijau, merah, biru, kuning
C. Hijau, kuning, biru, merah
D. Hijau, biru, kuning, merah
E. Biru, kuning, merah, hijau
36. Perhatikan gambar kromosom (kariotipe) awal metaphase suatu spesies di bawah ini.
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
C. DNA diisolasi dari darah, kulit atau sperma, kemudian dilakukan elektroforesis dan
hibridisasi dengan penanda (probe) yang mengenali lokus gen HLA (Human Leukocyt
Antigent).
D. DNA diisolasi dari darah, kulit atau sperma, kemudian disentrifugasi kecepatan tinggi
untuk memisahkan DNA satelit (mikrosatelit). Pola mikrosatelit divisualisasi dengan
elektroforesis.
38. Salah satu mekanisme pembentukan spesies adalah sebagai akibat dari isolasi reproduksi.
Terdapat dua jenis mekanisme isolasi reproduksi yaitu prezigotik (mencegah pembentukan
zygot) dan postzigotik (mencegah zygot berkembang setelah terbentuk). Berikut yang tidak
termasuk mekanisme prezigotik adalah:
A. Bufo woodhousei yang berkembang biak pada daerah berarus dan Bufo americanus yang
berkembang biak pada kolam air hujan
B. Lactuca graminifolia membentuk bunga pada awal musim semi dan Lactuca Canadensis
membentuk bunga pada musim panas
C. Perbedaan perilaku kawin pada Drosophilla yang hidup di kepulauan Hawaii
D. Kerusakan embrio hasil perkawinan antara Rana pipiens dan Rana blairi
E. Kerusakan sperma pada saat berada di saluran reproduksi spesies yang berbeda
39. Grafik di bawah ini menunjukkan ukuran dari paruh burung Geospiza fortis pada musim yang
berbeda.
Berdasarkan informasi yang terdapat pada grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa:
A. Terjadi proses seleksi alami pada saat terjadi perubahan jumlah air hujan. Tingginya
curah hujan akan mempersulit burung dengan paruh besar untuk bergerak menembus
hujan
B. Tidak ada seleksi alami yang terjadi, data hanya menunjukkan variasi pada ukuran paruh
saja
C. Tidak ada proses seleksi alami karena seleksi alami hanya terjadi dalam jangka waktu
ratusan tahun saja
D. Terjadi proses seleksi alami sebab perubahan curah hujan akan merubah struktur biji dan
juga proporsi dari burung yang mengkonsumsi biji tersebut
E. Tidak dapat disimpulkan karena data tidak lengkap
17
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
40. Ahli biologi menduga bahwa proses endosimbiosis menyebabkan proses pembentukan
mitokondria terjadi sebelum proses pembentukan plastida karena:
A. Produk dari proses fotosintesis tidak dapat dimetabolisir tanpa keberadaan enzim yang
dihasilkan oleh mitokondria
B. Seluruh eukariot memiliki mitokondria (atau sisa dari keberadaannya) sementara banyak
eukariot tidak memiliki plastid
C. DNA Mitokondria lebih mirip DNA plastida dibandingkan DNA prokariot
D. Tanpa produksi Col mitokondria, proses fotosintesis tidak akan terjadi
E. Protein mitokondria disintesis pada ribosom yang terdapat pada sitosol sementara plastid
memiliki ribosom mereka sendiri
41. Peningkatan kandungan oksigen di udara merubah lingkungan bumi secara drastis. Manakah
di antara adaptasi dibawah ini yang memanfaatkan keberadaan oksigen bebas di lautan dan
atmosfer?
A. Evolusi dari respirasi sel, yang menggunakan oksigen untuk membantu dalam memanen
energi dari molekul organik
B. Beberapa kelompok hewan tetap hidup pada habitat-habitat anaerob
C. Evolusi dari pigmen fotosintesis yang melindungi alga-alga purba dari efek merusak
oksigen
D. Evolusi dari kloroplas setelah protista purba bergabung dengan cyanobacter yang
memiliki kemampuan utnuk melakukan fotosintesis
E. Evolusi dari koloni eukariot multiselular dari komunitas prokariot
42. Bumi telah mengalami lima kali kepunahan masal. Proses kepunahan masal ini akan
menimbulkan beberapa dampak, kecuali:
A. Kepunahan spesies menyebabkan beberapa jalur evolusi hilang untuk selamanya
B. Munculnya radiasi adaptif yang menyebabkan kemunculan beberapa spesies baru
C. Jalur evolusi yang telah hilang pada masa sebelumnya akan muncul kembali
D. Perubahan pada komunitas ekologis
E. Terdapatnya banyak relung-relung ekologis yang dapat dimanfaatkan oleh spesies-spesies
baru
18
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
EKOLOGI (Nilai 5)
43. Cumi-cumi Humbolt adalah salah satu hewan predator utama di lautan subtropis. Cumi-cumi
ini terkenal dengan pergerakan yang lincah dan agresivitas yang tinggi. Baru-baru ini
ditemukan bahwa terjadi pergesearan distribusi dari cumi-cumi ini dimana area berburu
mereka meluas hingga perairan Alaska di Amerika Utara. Hal ini kemungkinan terjadi karena
A. Tidak terdapat musuh alami pada perairan Alaska
B. Kenaikan suhu air laut
C. Pergerakan dan distribusi mangsa yang lebih menguntungkan bagi cumi-cumi Humbolt
D. Jawaban A dan B benar
E. Semua jawaban benar
44. Venus trap adalah salah satu tumbuhan unik yang ditemukan pada daerah tandus di daerah
Amerika Utara. Keunikan tanaman ini adalah mereka memiliki mekanisme untuk menjebak
hewan-hean kecil. Di Indonesia, terdapat juga tumbuhan dengan kemampuan serupa yaitu
kantung semar yang umumnya ditemukan di tepi hutan. Berikut adalah beberapa alasan untuk
menjelaskan alasan mengapa kedua tanaman dengan kemampuan yang sama ini memiliki
pola distribusi yang berbeda, yaitu:
A. keberadaan mangsa
B. kandungan nutrisi pada tanah
C. tingkat gangguan dari predator
D. jawaban A dan B benar
E. semua jawaban benar
45. Di alam, umumnya pemangsa memangsa jenis mangsa lebih sedikit dibandingkan jenis
mangsa yang secara morfologi mungkin untuk dimangsa. Untuk menjelaskan hal ini, para
ahli ekologi mengembangkan suatu teori yang dikenal dengan istilah optimum foraging
theory. Teori ini sendiri berdasarkan pada energi yang didapatkan dari mangsa (E), waktu
yang diperlukan untuk mendapatkan energi/handling time (h), dan waktu/upaya yang
diperlukan untuk mendapatkan mangsa/search time (s). Secara matematik, maksimum energi
yang didapatkan oleh pemangsa adalah E/(s+h) dan predator akan mengejar mangsa
berikutnya (ith) hanya bila (Ei/hi) > E/(s+h)
Berdasarkan model matematis ini, pernyataan yang KURANG tepat di bawah ini adalah:
A. Predator dengan handling time lebih rendah dibandingkan search time adalah spesialis
B. Pada lingkungan yang kurang menguntungkan predator akan memangsa jenis mangsa
yang lebih beragam
C. Predator generalis umumnya memiliki tingkat kelulushidupan lebih tinggi dibandingkan
predator spesialis
D. Predator akan menghindari mangsa yang kurang menguntungkan tidak peduli berapa pun
tingkat kerapatannya
E. Predator dengan handling time lebih rendah dibandingkan search time adalah generalis
19
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
46. Sifat tumbuhan yang tidak dapat berpindah tempat dengan segera menyebabkan mereka
mengembangkan mekanisme tersendiri untuk mempertahankan diri mereka dari serangan
predator. Salah satu mekanisme tersebut adalah pembentukan metabolit sekunder untuk
mengurangi efek merugikan serangan predator. Grafik di bawah ini menunjukkan data hasil
penelitian yang berkaitan dengan pembentukan metabolit sekunder untuk pertahanan diri.
Catatan: Litorina obtusata adalah sejenis siput, Idotea granulosa adalah sejenis isopoda
Berdasarkan grafik di atas, maka pernyataan yang kurang tepat adalah:
A. Phlorotannin adalah senyawa metabolit sekunder yang berperan untuk mengurangi
tingkat konsumsi oleh predator
B. Diperlukan waktu yang lama bagi tanaman untuk menghasilkan phlorotannin
C. Produksi phlorotannin meningkat drastis pada saat tanaman diserang oleh Litorina
obstusata
D. Tanaman langsung menghasilkan phlorotannin pada saat terjadi kerusakan pada struktur
daun
E. Phlorotannin dihasilkan secara alami oleh tanaman
20
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
47. Data di bawah ini menunjukkan proporsi kutu daun yang bersayap pada saat diberikan
perlakuan berupa predator (histrogram gelap) (a) larva dari hoverfly dan (b) larva dari
lacewing.
21
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
BIOSISTEMATIK (Nilai 3)
48. Di antara jenis tanaman berikut ini yang paling tepat digunakan untuk outgroup dari
kelompok tumbuhan berbunga adalah:
A. Amborella sp.
B. Pinus merkussi
C. Magnolia sp.
D. Ginkgo biloba
E. Jawaban B dan D
(IBO Biosystematics List)
49. Perhatikan gambar pohon filogeni berikut ini.
Dasar pengelompokkan hagfish, lamprey dan vertebrata berahang menjadi satu klad yang
terpisah dari kelompok cephalochordata, kecuali:
A. Adanya cranium
B. Adanya neural crest cell
C. Adanya notochord
D. Adanya organ sensr yang berpasangan di kepala
E. Adanya otak yang berkembang
22
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Berikut ini adalah cirri-ciri yang TEPAT mengenai hewan yang ada pada gambar di atas:
A. dapat mensintesis cangkang keras berkapur yang berbentuk spiral
B. dikelompokkan ke dalam taksa Chelicerata
C. memiliki sistem saraf dorsal
D. memiliki sistem trakea dan spirakel untuk pertukaran gas
E. dapat mensintesis kitin yang memberikan elastisitas eksokeleton
23
LEMBAR JAWABAN
SELEKSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG BIOLOGI TAHUN 2013
Nama: ............................................
Asal Sekolah/Kelas: .................................
TES TEORI BAGIAN A
Beri tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih
No.
No.
No.
21
41
22
42
23
43
24
44
25
45
26
46
27
47
28
48
29
49
10
30
50
11
31
12
32
13
33
14
34
15
35
16
36
17
37
18
38
19
39
20
40
SKOR:
LEMBAR JAWABAN
SELEKSI OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG BIOLOGI TAHUN 2013
Nama: ............................................
Asal Sekolah/Kelas: .................................
TES TEORI BAGIAN A
Beri tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih
No.
X
X
X
X
X
X
X
12
13
14
X
X
17
18
19
20
23
X
X
X
X
X
27
No.
41
42
45
49
30
50
31
32
X
X
X
X
36
X
X
38
39
X
X
X
X
SKOR:
35
40
X
X
48
X
47
43
29
37
46
X
34
44
X
33
X
16
28
11
15
26
10
21
25
24
X
No.
22
X
X
X
www.tobi.or.id
Olimpiade Sains Nasional
Bandung, 28 September 2013
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
1.
2.
3.
4.
5.
Fenotipe fibroblast
Tingkat heterodimer
integrin pada permukaan
sel (persen wild type)
Wild type
Ekspresi berlebih subunit integrin
wild type
Overekspresi subunit integrin
yang tidak memiliki domain
sitoplasmik
Overekspresi domain sitoplasmik
subunit integrin
Tidak adanya subunit integrin
100
104
2
2
96
0,6
98
0,6
Kurang dari 1
0,05
Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S).
(Nilai 2; @ 0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Subunit integrin tidak dapat berfungsi tanpa adanya
subunit
Subunit integrin berikatan dengan faktor protein
sitoplasmik yang diperlukan untuk fungsi integrin
Kelebihan subunit integrin menginduksi kehilangan
heterodimer dari permukaan sel.
Mikroinjeksi peptida sintetik yang memiliki urutan yang
sama dengan subunit integrin domain sitoplasmik
diharapkan memperoleh hasil dengan laju rata-rata migrasi
sel fibroblast sebesar 0,6 m/min
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
2. Suatu hormon baru yang berperan di dalam metabolisme insulin telah ditemukan. Hormon ini
disebut betatrophin yang diekspresikan di hati dan lemak. Ekspresi betatrophin berhubungan
dengan proliferasi sel pada mencit yang resisten terhadap insulin dan selama kehamilan.
Ekspresi sementara betatrophin pada hati mencit secara signifikan dan spesifik meningkatkan
proliferasi sel pankreas, memperbesar massa sel, dan memperbaiki toleransi terhadap gula.
Jadi, perlakuan dengan betatrophin dapat meningkatkan atau mengganti injeksi insulin
dengan meningkatkan jumlah sel penghasil insulin endogenous pada penyakit diabetes.
Analisis urutan asam amino betatrophin manusia dan mencit menunjukkan sinyal sekresi
pada ujung N dan dua domain coiled-coil. Untuk mendemonstrasikan bahwa betatrophin
adalah suatu protein yang disekresikan, maka suatu konstruk plasmid ekspresi pengkode
betatrophin dibuat dan ditransfeksikan kultur sel dan diinjeksikan ke vena ekor hidrodinamis
mencit untuk melihat ekspresinya pada hati mencit. Hasil eksperimen kemudian ditunjukkan
pada gambar di bawah ini:
yc
"
9M
c"
hb
et
at
ro
ph
in
22"kDa"
An=9Myc"
37"kDa"
An=9GAPDH"
37"kDa"
An=9GAPDH"
"
22"kDa"
An=9Myc"
22"kDa"
An=9Myc"
37"kDa"
An=9GFP"
37"kDa"
An=9GFP"
F"
m
an
us
Pl
ia
as
"
m
a"
m
an
us
ia
"
hb
et
at
ro
ph
in
9M
hb
et
at
ro
ph
GF
in
9M
P"
yc
GF
P"
E"
E"
be
ta
tro
ph
in
9M
yc
"
be
ta
tro
ph
GF
in
9M
P"
GF
P"
D"
D"
yc
"
An=9Myc"
yc
"
22"kDa"
Ha
="
GF
P"
hb
et
at
ro
ph
GF
in
9M
P"
y
be
ta
tro
ph
in
9M
C"
C"
GF
P"
B"
be
ta
tro
ph
in
GF
9M
P"
yc
"
yc
"
A"
22"kDa"
Hati
Hati
Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S).
(Nilai 2; @ 0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Metode yang digunakan pada eksperimen di atas adalah
Western blotting dengan Myc tag sebagai gen housekeeping
Protein betatrophin yang diberi tag Myc terdeteksi pada
supernatan dan endapan sel 293T dan juga pada plasma mencit
yang diinjeksi dengan plasmid ekspresi.
Betatrophin dapat terdeteksi pada plasma manusia, yang
menunjukkan bahwa betatrophin adalah suatu protein yang
sekresikan secara in vivo.
Overekspresi betatrophin pada hati menyebabkan penurunan
ekpresi GFP pada plasma.
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
3. Seorang peneliti menghasilkan suatu pustaka plasmid yang mengandung 10-15 kilobasa (kb)
DNA dari genom suatu bakteri, dengan memotong DNA genom bakteri menggunakan EcoRI
dan mengklon fragmen yang dihasilkan ke dalam vektor plasmid yang juga dipotong dengan
EcoRI. Peneliti tersebut kemudian harus mengidentifikasi plasmid yang mengandung gen
purB. Untuk melakukan ini, 5 dari plasmid yang berasal dari pustaka dipotong dengan EcoRI
dan hasil pemotongan dipisahkan dengan menggunakan elektroforesis gel (Gambar 1). Pada
eksperimen kedua, kelima plasmid yang sama dianalisis dengan PCR menggunakan primer
yang didesain dari urutan internal purB dan produk PCR dielektroforesis (Gambar 2). Kedua
gel kemudian diwarnai dengan ethidium bromida untuk memvisualisasi DNA.
Gambar&1.&Elektroforesis&plasmid&rekombinan&hasil&pemotongan&dengan&EcoRI&
Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S).
(Nilai 2; @ 0,5)
Pernyataan
Jawaban (B/S)
I.
Insert pada pasangan plasmid yang memiliki bagian yang
tumpang tindih adalah 1 dengan 3 dan 2 dengan 5 saja.
II.
Semua metode di bawah dapat menggantikan teknik PCR
untuk menentukan plasmid yang mengandung purB: uji
komplementasi auksotrof purB, sekuensing DNA genom
bakteri pada plasmid,, pemetaan setiap plasmid dengan
enzim restriksi, dan hibridisasi plasmid dengan probe yang
komplemen dengan purB.
III.
Bagian dari purB yang komplemen dengan primer purB
terkandung pada plasmid 2 dan 5 saja
IV. Jumlah fragmen yang terlihat dari hasil pemotongan dengan
EcoRI menunjukkan efisiensi pemotongan EcoRI pada
plasmid yang mengandung insert.
(Campbell, N.A et al. 2006. Biology 9th Ed.)
3
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
4. Dengan memungkinkan pengikatan secara simultan dua target yang berbeda, antibodi
bispesifik memperluas potensi penggunaannya untuk terapi. Namun, desain dan produksi
antibodi bispesifik tetap merupakan suatu tantangan karena adanya keharusan untuk
menggabungkan dua pasang rantai heavy dan light yang berbeda dan tetap menjaga arsitektur
antibodi yang secara alami bersifat non-imunogenik. Suatu strategi penelitian dilakukan
untuk memproduksi antibodi bispesifik yang bergantung pada kultur bersama dari dua galur
bakteri yang masing-masing mengekspresikan setengah antibodi. Antibodi bispesifik dibuat
dengan menggabungkan masing-masing setengah antibodi terhadap reseptor tirosin kinase
MET dan EGFR. Gambar berikut menunjukkan pembuatan antibodi bispesifik menggunakan
kultur bersama dua galur bakteri yang membawa anti-MET atau anti-EGFR.
Inokulasi*
dengan*2*galur*
bakteri*
A*
Tumbuhkan)
Induksi)
Lisis)
Purikasi)
Abs260"(mAu)"
B*
Rasio&&
ko(kultur&
A"
60:40"
B"
70:30"
C"
50:50"
Waktu"(menit)"
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Pertanyaan: (Nilai 3; @ 1)
a) Berapa kemungkinan jenis antibodi yang dihasilkan pada strategi ini?
Jawab: __________
b) Untuk mengoptimasi proses kultur, maka suatu analisis kromatografi interaksi hidrofobik
digunakan untuk mengidentifikasi rasio kultur awal yang optimal. Dari gambar b, kultur
awal yang optimal tersebut ditunjukan oleh kromatogram:
Jawab: __________
c) Pilih jawaban yang tepat. Pemberian IPTG sebaiknya dilakukan pada tahap:
A. Tumbuhkan
B. Induksi
C. Lisis
(Spiess et al., 2013. Nature Biotechnology)
5. Pentingnya lokasi nukleosom yang berdekatan dengan urutan/regulator tertentu telah memicu
berkembangnya metode untuk memantau lokasi nukleosom di sel. Kebanyakan dari metode
ini mengeksploitasi kemampuan nukleosom untuk melindungi DNA dari pemotongan oleh
nuklease micrococcus (MNase). Untuk memetakan lokasi nukleosom secara akurat, perlu
dilakukan isolasi kromatin seluler dan memberi perlakuan dengan sejumlah MNase dengan
kerusakan minimal pada keseluruhan struktur kromatin. Untuk mengidentifikasi tempat
pemotongan pada daerah tertentu, penting untuk membuat titik akhir tertentu bagi semua
fragmen hasil pemotongan dan ditandai dengan spesifisitas hibridisasi DNA. Berikut ini
adalah gambar yang menceritakan prosedur analisis pemetaan nukleosom di sel.
Tempat pemotongan endonuklease restriksi EcoRI pada rantai DNA linker dari nukleosom
A-B-C-D-E ditunjukkan oleh tanda panah pada gambar berikut ini. Garis putus-putus
menunjukkan kelanjutan dari untai nukleosom.
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Nukleosom (A-E)
6. Penderita kelainan sel darah merah berbentuk sabit (sickle cell) memiliki protein
haemoglobin yang berbeda dari haemoglobin pada umumnya. Haemoglobin normal dapat
larut pada kondisi fisiologis biasa, tetapi haemoglobin pada sel darah merah sabit mengendap
saat oksigen darah menurun. Untuk membedakan antara dua haemoglobin ini digunakan
teknik sidik jari protein. Mulanya, haemoglobin dicerna dengan tripsin dan dipisahkan pada
dimensi pertama melalui elektroforesis kertas. Kemudian kertas diputar 90o dan hasil
elektroforesis dipisahkan pada dimensi ke-dua menggunakan kromatografi. Suatu profil sidik
jari protein haemoglobin ditampilkan pada gambar berikut ini.
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
a) Jika haemoglobin A berasal dari individu normal dan haemoglobin S berasal dari
penderita sel darah merah sabit, tunjukkan peptida yang membedakan tingkat kelarutan di
dalam darah di antara keduanya dengan melingkari bagian yang sesuai. (Nilai 1)
b) Tentukan pernyataan berikut ini apakah benar (B) atau salah (S) berkaitan dengan
penyakit sel darah merah sabit dan sidik jari protein. (Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
I. Penyebab kelainan haemoglobin S adalah adanya mutasi titik
pada satu nukleotida di tengah kodon triplet
II. Jika dianalisis dengan mikrosatelit SSR terpaut gen
haemoglobin, individu normal dan penderita dapat dengan
mudah dibedakan
III. Tidak terdapat perbedaan yang berarti pada ukuran dari
haemoglobin A dan haemoglobin S
IV. Elektroforesis berguna untuk memisahkan peptida hasil
perlakuan dengan tripsin berdasarkan ukuran, sedangkan
kromatografi berguna untuk membedakan tingkat kelarutan
dari peptida tersebut
Jawaban (B/S)
Jumlah sel
7. Populasi sel yang sedang membelah diwarnai dengan pewarna yang berfluoresensi saat
berikatan dengan DNA. Jumlah DNA pada setiap sel tunggal ditentukan dengan alat flow
cytometer, yang hasilnya ditunjukkan pada grafik berikut ini.
Deskripsi
Sebagian besar kromosom berada dalam
heterokromatin
Terjadi sintesis DNA
Terjadi pembentukan gelondong pembelahan
Berada pada fase paling lama dari siklus sel
6
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
8. Susunlah molekul-molekul berikut ini ke dalam urutan yang tepat dari yang paling mudah
hingga yang paling sulit melintasi membran sel. (Nilai 1)
I.
Urea
II.
Asam amino
III.
Gas oksigen, karbondioksida dan nitrogen
IV. Glukosa
Jawab:
>
>
>
9. Kloroplas yang teradaptasi dengan gelap (tanpa cahaya) didedahkan pada serangkaian kilatan
cahaya setiap 5 mikrodetik yang mengaktivasi semua fotosistem II pada preparat. Oksigen
yang dihasilkan kemudian diukur. Hasil percobaan ditampilkan pada gambar berikut ini.
Berdasarkan gambar di atas, tentukan berapa foton yang diperlukan untuk menghasilkan satu
molekul oksigen pada fotosistem II. (Nilai 1)
Jawab: __________ foton
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
10. Terdapat tiga jenis zat antibakteri. Tiga jenis tersebut adalah bakteriostatik, bakteriosida dan
bakteriolitik.
A.
B.
C.
Cocokkan tiga kurva hasil aplikasi zat antibakteri (pada tanda panah) di atas dengan masingmasing jenis zat tersebut. (Nilai 3; @1)
I.
II.
III.
Jenis Zat
Bakteriostatik
Bakteriosida
Bakteriolitik
Kurva (A-C)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Berdasarkan gambar di atas, tunjukkan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S).
(Nilai 1; @0,25)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Daun berasal dari tumbuhan dikotil
Tumbuhan teradaptasi pada lingkungan basah
Anatomi daun seperti ini dimiliki oleh daun yang
berukuran panjang dan tipis
Pada sayatan segar, sklerenkim akan terlihat berwarna
hijau.
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
2. Beberapa mutan phantastica (phan) yang termutasi pada perkembangan helai daunnya
(lamina) telah diidentifikasi pada Antirrhinum. Mutan yang ditemukan memiliki variasi daun
menjari, daun berbentuk trompet dan daun yang berbentuk jarum. Waites dan Hudson
(1995) melakukan studi terhadap proporsi sel adaksial dan abaksial pada primordium daun
untuk menentukan berbagai fenotipe yang diidentifikasi seperti terlihat pada gambar di
bawah ini.
Adaksial(
Primordium(daun(
Abaksial(
Feno-pe(daun(
Berdasarkan variasi fenotipe pada tumbuhan tunjukkan apakah pernyataan berikut Benar (B)
atau Salah (S) (Nilai 1,5; @0,5).
I.
II.
III.
Pernyataan
Variasi tersebut menunjukkan adanya polaritas pada
perkembangan daun
Abaxialized leaf primordium (hanya memiliki sel-sel
abaksial) akan menghasilkan fenotipe daun berbentuk
jarum
Jika sel-sel abaksial ditempelkan pada bagian adaksial,
helai daun tidak akan berkembang
10
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
3. Proses pembentukan bunga pada tumbuhan melewati serangkaian tahapan yang diaktivasi
oleh interaksi (positif dan negatif) gen-gen yang menentukan nasib dari meristem bunga dan
determinasi organ-organ pada bunga. Salah satu model yang sering digunakan untuk
mempelajari pola pembentukan bunga adalah model ABCE. Sebagai ilustrasi, gambar di
bawah menunjukkan diagram bunga dari Arabidopsis thaliana yang terdiri dari 4 lingkaran
organ. Sepal (se) terbentuk oleh aktivitas gen kelas A, petal (pe) terbentuk oleh aktivitas gen
kelas A dan B, stamen (st) terbentuk oleh aktivitas gen kelas B dan C, karpel (ca) terbentuk
oleh aktivitas gen kelas C. Sedangkan aktivitas gen kelas E dibutuhkan untuk menentukan
identitas tiap organ.
Berdasarkan model ABCE pada perkembangan bunga, tentukan mutasi gen pada kelas
manakah yang sesuai dengan diagram bunga di bawah ini! (Nilai 2; @0,5)
Diagram
Bunga
I.
III.
II.
Mutasi Gen
(A, B, C, E)
( Krizek & Fletcher, 2005. Nature)
11
IV.
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
4. Brassinosteroid (BR) merupakan hormon steroid pada tumbuhan yang berperan penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan. Perannya antara lain untuk pembelahan dan
pemanjangan sel, diferensiasi jaringan pembuluh, perkembangan organ reproduktif serta
toleransi terhadap cekaman biotik dan abiotik. Berbeda dengan hormon tumbuhan lainnya,
mekanisme transport BR pada tanaman belum banyak diketahui. Symons dan Reid (2004)
melakukan percobaan dengan mencangkok pucuk tanaman kacang polong dengan stok akar.
Pencangkokan dilakukan dengan menggunakan tanaman wild type (WT) serta mutan lkb
(defisiensi BR) seperti pada gambar.
Berdasarkan ilustrasi di atas, tentukan apakah pernyataan berikut Benar atau Salah. (Nilai
1,5; @0,5)
I.
Pernyataan
Hormon BR ditransport secara basipetal
II.
III.
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Berkaitan dengan jalur di atas, tentukan apakah pernyataan-pernyataan di bawah ini Benar
(B) atau Salah (S). (Nilai 1; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Pada jalur intraseluler (simplas), perbedaan potensial air
berperan penting dalam menggerakkan air menuju ke xilem
Pada jalur ekstraseluler, peranan perbedaan tekanan
hidrostatis lebih dominan daripada perbedaan potensial air
dalam menggerakkan air menuju ke xilem
Pada kedua jalur, air masuk ke dalam xilem melalui pita
Caspari
Adanya aktivitas pompa ion oleh endodermis menyebabkan
meningkatnya potensial air di dalam xilem
13
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
6. Transpirasi terjadi paling cepat saat kelembaban udara rendah dan suhu udara tinggi, tetapi
pada beberapa tanaman, transpirasi dapat meningkat sebagai respon terhadap meningkatnya
cahaya. Ketika cuaca mendung dan intensitas cahaya sering beragam dalam rentang waktu 12
jam, seorang ilmuwan mengkaji laju transpirasi pada suatu tanaman tertentu dan dihasilkan
data seperti tercantum pada tabel berikut ini.
Supaya data ini mendukung hipotesis bahwa tanaman tersebut mengalami transpirasi lebih
banyak saat intensitas cahaya meningkat, rentang waktu (time) mana saja yang Saudara
pilih? Tulis jawaban pada tabel yang disediakan. (Nilai 1,5; @ baris 0,5)
Jawab:
Rentang waktu (time)
t1
t2
.
.
.
.
.
.
14
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
7. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh genangan air pada tanah (soil
flooding) terhadap pembentukan akar tumbuhan dengan menggunakan tanaman Rumex
palustris. Pada percobaan ini sebagian tanaman ditumbuhkan dalam media hidroponik,
sebagian tanaman lainnya ditanam dalam media hidroponik yang ditambah dengan stagnant
aga) (tidak ada aerasi). Hasil percobaan disajikan dalam tabel berikut ini
Selanjutnya dilakukan percobaan untuk mengetahui keterlibatan hormon auksin dan etilen
dalam pembentukan akar juga dilakukan pada tumbuhan ini. Hasil penelitian tersebut
disajikan pada gambar berikut ini.
Gambar histogram di atas menunjukkan jumlah akar adventif per tanaman yang dibentuk oleh
R. palustris (berumur 4 minggu) 7 hari setelah tanaman dipindahkan dari media stagnant
agar ke media dengan larutan nutrient yang teraerasi dengan baik dan pucuknya dibilas
dengan air (kontrol) atau 1-NAA (bekerja sebagai auksin) dan atau dengan perlakuan AVG
(suatu inhibitor biosintesis etilen).
Kemudian untuk mengevaluasi peranan etilen dalam pembentukan akar adventif, dilakukan
percobaan lanjutan dengan atau tanpa perlakuan NPA (suatu inhibitor transport auksin) yang
hasilnya disajikan pada gambar berikut ini.
15
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Berdasarkan informasi di atas, buatlah skema aksi induksi perkembangan akar adventif pada
Rumex palustris dengan melengkapi skema berikut ini menggunakan pilihan jawaban yang
disediakan dan letakkan jawaban anda pada tabel yang disediakan. Jawaban ditulis seperti
yang dicontohkan pada No. II dan III. (Nilai 2; @ 0,5)
No.
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
Jawaban
.
F
B
.
.
.
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Pilihan jawaban
Meningkatnya kepekaan terhadap auksin endogen
Meningkatnya produksi etilen
Pembentukan akar adventif
Meningkatnya konsentrasi etilen di jaringan
Pengambilan oksigen yang lambat
Terjebaknya etilen di jaringan
16
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
8. Berikut ini adalah profil spektrum serapan dari beberapa molekul yang ada pada alga dan
tumbuhan tingkat tinggi. Cocokkan spektrum tersebut dengan karakter molekul yang sesuai
pada tabel berikut ini. (Nilai 2; @ 0,5)
A.
B.
C.
D.
No.
Karakter molekul
I.
Berperan dalam melindungi pigmen utama fotosintesis dari cahaya
berlebih dan memperlebar spektrum serapan
II. Larut di dalam air dan disimpan dalam vakuola serta berperan untuk
menyerap sinar UV-B
III. Terdiri atas cincin porfirin dengan atom pusat Mg2+
IV. Dimiliki oleh cyanobacter dan alga merah dan berperan untuk
memanen cahaya dengan lebih banyak menyerap cahaya hijau
(Hopkins, W.G. 2008. Introduction to Plant Physiology)
17
Jawaban (A-D)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
9. Untuk menghasilkan tanaman dengan sifat yang seragam dalam jumlah banyak, teknik kultur
in vitro dapat digunakan. Manakah di antara struktur berikut ini (ada yang ditunjuk dengan
anak panah) yang dapat menghasilkan tanaman utuh berukuran mini (planlet)? Tulis jawaban
anda dengan abjad yang sesuai. (Nilai 1)
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Jawab: ____________
(Beck, C.B. 2010. An Introduction to Plant Structure and Development, 2. Bowes, B.G. A
Colour Atlas of Plant Structure)
18
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
10. Dengan mengukur fiksasi CO2 pada daun dengan fluks foton yang semakin meningkat
memungkinkan kita untuk membuat kurva respon cahaya seperti pada gambar berikut ini
yang memberikan informasi mengenai sifat fotosintetik dari daun.
Berdasarkan kurva tersebut, tentukan faktor pembatas bagi fotosintesis pada daerah A dan B
seperti yang ada pada gambar. (Nilai 1; @ 0,5)
Daerah
A.
B.
Faktor pembatas
.
.
11. Panjang siang kritis untuk empat tanaman adalah sebagai berikut:
Tanaman A sebesar 15,5 jam
Tanaman B sebesar 15,5 jam
Tanaman C sebesar 10,0 jam
Tanaman D sebesar 9,5 jam
Tanaman A berbunga ketika diperlakukan gelap selama 8.5 jam atau lebih. Tanaman B
berbunga ketika menerima cahaya minimal selama 15,5 jam. Tanaman C berbunga ketika
menerima cahaya kurang dari 10 jam. Tanaman D berbunga ketika menerima cahaya kurang
dari 9,5 jam. Mana yang tergolong tanaman hari panjang (LDP)? (Nilai 1)
Jawab: __________
19
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Rangsang listrik
III
I II
ii
.
Keterangan:
Potensial ambang/ threshold potential
a. Tentukan perubahan potensial (I, II, atau III) yang disebabkan oleh terjadinya temporal
summation. (Nilai 1)
Jawab: _______
b. Berapakah besar membran potensial yang harus tercapai untuk dapat membuka Na+
voltage gate channel di daerah akson? (Nilai 1)
Jawab: ________mV
2. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi hilangnya air pada hewan darat
melalui proses penguapan:
I.
Kadar air di udara
II.
Suhu udara
III.
Kecepatan angin (pergerakan udara)
IV. Tekanan udara
Tentukan hubungan dari keempat faktor tersebut dengan laju penguapan. Tulislah dengan
tanda (+) pada kolom di sebelah kanan jika memiliki korelasi positif (semakin tinggi nilai
dari faktor maka semakin tinggi juga laju penguapan) dan tanda (-) jika memiliki korelasi
negatif (semakin besar nilai dari faktor semakin rendah laju penguapan). (Nilai 2; @ 0,5)
Faktor
Korelasi (+/-)
I.
Kadar air di udara
II.
Suhu udara
III.
Kecepatan angin
IV. Tekanan udara
20
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Konsumsi O2 (l.g-1.h-1)
3. Pada suatu percobaan, dua katak diaklimatisasi pada suhu yang berbeda. Katak A
diaklimatisasi pada suhu 5 C sedangkan katak B diaklimatisasi pada suhu 25 C. Setelah
beberapa minggu proses aklimatisasi, kedua katak kemudian diletakkan pada ruangan dengan
suhu yang terus ditingkatkan. Laju metabolism katak, berupa konsumsi oksigen, diukur untuk
setiap suhu ruangan. Hasil dari percobaan tertera pada gambar berikut:
Suhu lingkungan 0C
Berikut ini adalah kesimpulan dari hasil percobaan di atas. Tentukan apakah pernyataan di
bawah ini Benar (B) atau Salah (S). (Nilai 1,5; @ 0,5)
I.
II.
III.
Pernyataan
Aklimatisasi merubah laju metabolism katak yang ditandai
dengan perubahan konsumsi oksigen
Laju metabolisme katak katak dipengaruhi oleh suhu lingkungan
Katak yang diaklimatisasi pada suhu yang lebih rendah
mempercepat konsumsi oksigen bilda didedahkan pada suhu
lingkungan yang lebih tinggi
21
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
4. Struktur otak vertebrata berkaitan erat dengan kemampuan untuk merespon rangsang dari
lingkungannya. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan bagian-bagian otak dari
hewan-hewan vertebrata.
Cocokkan struktur otak di atas dengan jenis hewan vertebrata yang memilikinya. (Nilai 2; @
0,5)
a)
b)
c)
d)
Hewan
Buaya
Burung
Katak
Ikan
Struktur
5. Berikut ini adalah skema struktur tubulus ginjal dari berbagai hewan. Cocokkan skema I-V
dengan jenis hewan yang sesuai. Terdapat jenis hewan yang memiliki kombinasi dari dua
struktur atau lebih. (Nilai 2; @ 0,5)
Jenis Hewan
a)
b)
c)
d)
Skema (I-V)
Reptil
Mammalia
Amfibi
Burung
22
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Gambar di atas menunjukkan ketebalan relatif lapisan endotel, serabut elastin, otot polos dan
serabut kolagen pada pembuluh darah. Cocokkan jenis-jenis pembuluh darah berikut ini yang
memiliki ciri khas struktur A-D. (Nilai 2; @ 0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pembuluh darah
Vena
Kapiler
Arteriol
Arteri
Jawaban (A-D)
23
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
7. Gambar berikut ini menunjukan susunan dari sarkomer serabut otot dan mekanisme dari
kontraksi otot.
miosin
aktin
Pergerakan aktin
Andaikan jika terjadi mutasi yang menyebabkan sarkomer memiliki struktur seperti berikut
ini:
kiri
pusat
kanan
Berilah tanda centang () untuk setiap pernyataan yang BENAR mengenai peristiwa yang
akan terjadi pada sarkomer di atas ketika otot mendapat rangsangan dari sel saraf. (Nilai 2)
I.
II.
III.
IV.
V.
Pernyataan
Sarkomer akan memendek akibat pergerakan aktin di sebelah kiri
dan kanan menuju pusat sarkomer
Sarkomer akan memendek akibat pergerakan aktin di sebelah kanan
menuju ke pusat sarkomer
Tidak terjadi pemendekan sarkomer
Myosin akan bergerak ke ujung kanan dari sarkomer tanpa disertai
pemendekan sarkomer
Miosin akan bergerak ke sisi kiri dari sarkomer dan mengakibatkan
terjadinya pemendekan sarkomer
24
Jawaban
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Potensial*transmembran*(mV)*
8. Kontraksi jantung diatur oleh pemacu jantung (pacemaker) yang terdapat serambi kanan
jantung, atau dikenal dengan nama SA node. SA node secara autonom akan mengalami
depolarisasi yang memicu kontraksi otot jantung sehingga akan terjadi kontraksi jantung.
Laju depolarisasi SA node dapat dipengaruhi pula oleh sistem saraf maupun hormon sehingga
perubahan laju depolarisasi akan berakibat terhadap laju kontraksi jantung. Berikut ini adalah
diagram yang menunjukan laju depolarisasi dari SA node pada kondisi normal, dan pada saat
dipengaruhi oleh sistem saraf atau hormon.
Potensial*aksi*
de-k(
S-mulasi(
Potensial*
pacemaker(
Sinyal
Hormon
Saraf simpatik
Saraf parasimpatik
Epinefrin
Jawaban
b) Berilah tanda silang untuk setiap pernyataan yang tepat mengenai perubahan pada sistem
sirkulasi yang disebabkan oleh stimulasi pada pacemaker di atas. (Nilai 1)
I.
II.
III.
IV.
25
Jawaban
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Kelenjar B
Kelenjar C
Diketahui bahwa zat X merupakan komponen dari hormon yang disintesis oleh kelenjar C.
Kekurangan zat X secara terus-menerus menyebabkan produksi hormon oleh kelenjar C yang
disertai dengan hyperplasia (perbesaran ukuran) kelenjar C.
Pada percobaan yang menggunakan tikus, diketahui bahwa injeksi antibodi terhadap hormon
yang dikeluarkan oleh kelenjar A, dapat menurukan produksi hormon pada kelenjar C.
a) Dari tiga mekanisme regulasi hormon berikut ini, mekanisme manakah yang sesuai untuk
menggambarkan pengaturan sekresi hormon oleh kelenjar C. (Nilai 1)
I.
II.
III.
Mekanisme
Feed forward
Negative feed back (umpan balik negatif)
Postitive feed back (umpan balik positif)
Jawaban
b) Tentukan kadar relatif hormon yang diproduksi oleh kelenjar A dan B pada orang yang
kekurangan zat X selama jangka waktu yang lama. Beri tanda + jika lebih tinggi dari
orang normal atau tanda jika lebih rendah. (Nilai 1; @0,5)
Produksi hormon
I.
Kelenjar A
II.
Kelenjar B
Kadar
26
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
10. Berikut ini adalah komponen sistem pertahanan tubuh yang bekerja secara non spesifik:
A. Makrofag
B. Interferon
C. Protein komplemen
D. Pirogen
E. Sel natural killer
F. Sel mast
Pasangkanlah setiap komponen di atas dengan fungsi sistem immun pada tabel berikut ini.
(Nilai 3; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
Fungsi
Mencerna patogen yang difagositosis
Memicu terjadinya demam
Memproduksi histamin dan memicu terjadinya inflamasi
Menghambat replikasi virus di dalam tubuh
Berperan memecah (lisis) sel yang terinfeksi virus atau sel-sel tumor
Bersama-sama dengan antibodi berperan dalam memecah (lisis)
patogen yang masuk ke dalam tubuh
Komponen
Arteri)aerent)
protein)
Zat)terlarut)
lainnya)
Ultraltrat)
glomerulus)
Arteri))
eerent)
Gambar di atas menunjukkan proses filtrasi yang terjadi di glomerolus. Darah yang mengalir
melalui arteri afferent akan disaring di glomerolus. Dari glomerolus darah kemudian mengalir
ke arteri efferent (sesuai dengan aliran panah pada gambar). Pada tabel berikut ini, terdapat
kondisi yang berkaitan dengan tekanan darah dan pembuluh arteri afferent. Isilah dengan
tanda + (meningkat), - (menurun), atau = (tidak berubah) untuk menyatakan pengaruh kedua
faktor tersebut terhadap laju filtrasi di glomerolus. (Nilai 1,5; @0,5)
I.
II.
III.
Laju filtrasi
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Badan%polar%
Tulis B jika pernyataan berikut benar berkaitan dengan sel di atas dan S jika salah. (Nilai 3;
@0,6)
I.
II.
III.
IV.
V.
Pernyataan
Sel di atas merupakan sel telur yang telah dibuahi
Sel di atas terbentuk di uterus
Sel diatas menunjukkan menunjukkan proses pembelahan mitosis
pertama dalam pembentukan embrio
Secara umum sel di atas disebut zigot
Semua kromosom yang terlihat pada sel tersebut merupakan
kromosom maternal (berasal dari ibu)
28
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
ETOLOGI (Nilai 5)
1. Sekelompok peneliti telah melakukan kajian mengenai pengaruh posisi fetus di uterus
terhadap perilaku pengasuhan anak oleh tikus Mongolia (Meriones unguiculatus) jantan
dewasa. Posisi fetus-fetus dalam uterus induk betina yang sedang bunting dipetakan sesuai
dengan gambar berikut ini.
2M
2F
2M
Pada tahap selanjutnya, peneliti tersebut mengukur kadar testosteron dari anak tikus
berkelamin jantan setelah lahir yang pada saat masih berupa fetus berada pada posisi
dikelilingi oleh dua anak berkelamin betina (2F), dua anak berkelamin jantan (2M) atau satu
anak jantan (1M) saat masih berupa fetus di uterus. Hasil pengukuran kadar testosteron
disajikan pada gambar berikut ini.
29
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Selain mengukur kadar testosteron, peneliti juga mengamati perilaku pengasuhan anak oleh
tikus jantan 2M dan 2F dengan mengukur selang waktu bersentuhan dengan anak-anaknya.
Hasil pengamatannya disajikan pada gambar berikut ini.
Untuk lebih meyakinkan hipotesisnya, tikus 2M dikebiri (castrated) saat mencapai usia
dewasa dan diamati perilaku kontaknya dengan anak-anak tikus berikutnya. Setelah itu, tikus
jantan 2M dewasa diimplantasi dengan silicon yang mengandung testosteron dan rataan lama
tinggal di sarang yang berisi anak (pups+nest) atau tanpa anak (empty)
30
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Berdasarkan hasil penelitian di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau
salah (S). (Nilai 2; @ 0,5)
No.
Pernyataan
I.
Posisi fetus di dalam uterus berpengaruh pada kadar testosteron
anak tikus jantan setelah lahir.
II. Tikus jantan dewasa yang pada saat masih fetus posisinya
dikelilingi oleh dua fetus jantan lainnya (2M) menunjukkan
perilaku pengasuhan yang sama dengan tikus jantan dewasa yang
pada saat fetus dikelilingi oleh dua fetus betina (2F).
III. Kadar testosteron tidak berpengaruh pada intensitas perilaku
pengasuhan anak oleh tikus jantan dewasa
IV. Percobaan di atas menunjukkan bahwa faktor selain genetis
berpengaruh pada perilaku individu.
Jawaban (B/S)
2. Lebah madu memiliki dua pola organisasi kerja. Pada musim semi dan musim panas,
pembagian kerja bertujuan untuk memaksimalkan laju tumbuh dan akumulasi sumber daya.
Sedangkan selama musim dingin, kelulushidupan lebah pekerja untuk melewati masa-masa
sulit mencapai puncaknya dan lebah menjadi pekerja segala (generalist). Johnson (2010)
meneliti tentang pembagian kerja pada lebah madu yang meliputi bentuk, fungsi dan
mekanisme proximate. Pembagian kerja pada lebah madu meliputi pembersih sarang (cell
cleaner), lebah perawat (nurse), lebah usia menengah (middle-age bee/MAB) dan lebah
pencari makan (forager).
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
kemunculan lebah yang baru, sedangkan lebah usia menengah (middle-aged bee) ditarik
ke dalam kasta pencari makan (foraging) melalui interaksi dengan lebah pencari makan
(forager). Anggota dari semua kasta diasumsikan dapat beralih kerja pada keadaan musim
dingin dalam kondisi yang sesuai.
Middle-aged bee (MAB) tetap berada pada kastanya selama beberapa minggu dari usia
12-21 hari. MAB memiliki tugas yang tersebar di dalam sarang. Distribusi MAB tumpang
tindih dengan lebah perawat (nurse) seperti ditunjukkan pada Gambar 2.
32
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Fenilalanin'
A"
Tirosin'
B"
CO2'+'H2O'
Perkawinan antara individu yang menderita AKU dan individu yang menderita PKU ternyata
pada semua keturunannya tidak menunjukkan gejala kedua penyakit tersebut. Individu yang
termutasi pada gen AKU dan PKU hanya menunjukkkan gejala penyakit PKU saja.
Berdasarkan keterangan tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
a) Tentukanlah mutasi pada gen A atau B yang akan menyebabkan terjadinya penyakit AKU
& PKU. (Nilai 0,5; @0,25)
Penyakit
AKU
PKU
b) Misalnya terjadi perkawinan antara individu yang menderita PKU dan AKU. Turunan F1
tidak menunjukkan adanya gejala kedua penyakit tersebut. Jika antar F1 tersebut
melakukan perkawinan, maka tentukanlah persentase progeni yang akan memiliki
fenotipe seperti tertera pada tabel. (Nilai 1,5 @0.5)
Fenotipe
I.
II.
III.
Persentase (%)
33
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
2. Di bawah ini adalah silsilah yang menunjukkan mekanisme penurunan penyakit X pada suatu
keluarga. Penyakit ini disebabkan karena faktor genetis. Untuk menganalisis mutasi penyebab
penyakit maka dilakukan analisis RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism) pada
keluarga tersebut dengan menggunakan tiga probe spesifik yang mengenali area yang
berbeda pada gen X. Garis di bawah silsilah merupakan larik DNA (elektroforegram) hasil
analisis RFLP.
a) Bagaimana mekanisme penurunan penyakit X tersebut? Beri tanda X pada jawaban yang
benar. (Nilai 0,5)
I.
II.
III.
IV.
Mekanisme
Autosomal Resesif
Autosomal Dominan
Terpaut X Resesif
Terpaut X Dominan
Jawaban (X)
34
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
3. Misalkan suatu ekspedisi luar angkasa untuk mencari kehidupan ekstraterestrial telah
dilakukan dan berhasil menemukan organisme baru di luar bumi. Genom organisme tersebut
berupa asam nukleat dan melakukan aktivitas replikasi dan transkripsi seperti organisme
bumi, Analisis makromolekul lebih lanjut menunjukkan organisme tersebut memiliki enam
jenis basa nitrogen. Keunikan lainnya yang ditemukan adalah organisme tersebut
mentranslasi hingga 50 jenis asam amino.
a) Dengan menggunakan data diatas, berapakah ukuran kodon yang digunakan untuk
mengkode satu asam amino? (Hint: Organisme di bumi memerlukan 3 basa nitrogen
untuk mentranslasi satu jenis asam amino) (Nilai 1)
Jawab: ________basa nitrogen
b) Analisis lebih lanjut menemukan proses translasi menggunakan satu jenis kodon START
dan sembilan belas jenis kodon STOP. Kodon start mengkode asam amino spesifik yang
tidak dikode oleh kodon lain (dalam kasus ini seperti AUG yang mengkode metionin di
organisme bumi). Menggunakan informasi ini dan jawaban anda pada A, maka tentukan
berapa banyak jenis kodon yang mentranslasi jenis asam amino yang sama. (Nilai 1)
Jawab: _________ jenis kodon
4. Pada kalkun strain tertentu, telur yang tidak terfertilisasi kadang berkembang secara
partenogenesis. Kalkun merupakan spesies burung yang memiliki determinasi seks ZW.
Partenogenesis terjadi melalui beberapa mekanisme berikut:
I. Bakal sel telur (oogonium) berkembang tanpa melalui meiosis
II. Oogonium mengalami meiosis secara sempurna, kemudian ovum (sel telur) mengalami
duplikasi kromosom
III. Oogonium mengalami meiosis tidak sempurna (hanya sampai pada meiosis I)
IV. Oogonium mengalami meosis secara sempurna tetapi ovum yang dihasilkan berfusi
secara acak dengan salah satu dari tiga badan polar hasil meiosis II
Pada setiap mekanisme partenogenesis di atas tentukan peluang (dalam persen) akan
dihasillkan anakan jantan dari telur yang berkembang secara partenogenesis tersebut. (Nilai 2
@0,5)
Mekanisme
Peluang Anakan Jantan (%)
Partenogenesis
I.
II.
III.
IV.
35
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
I.
II.
III.
IV.
V.
Jawaban (B/S)
36
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
7. Urutan DNA dibawah menunjukkan urutan gen dari genom virus dsDNA (double-stranded
DNA). Urutan gen ini mengkode protein viral.
mRNA yang dihasilkan dari hasil transkripsi adalah sebagai berikut (G*: G capping):
a) Berapa banyak segmen ekson pada DNA tersebut berdasarkan urutan pada mRNA? (Nilai
1)
Jawab: _______
b) Lingkarilah tiap segmen ekson pada DNA tersebut (Nilai 0,5).
Organisme
E. coli
Homo sapiens
Pisum sativum
Chlorella sp.
37
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
8. Seorang ahli genetik mempelajari mekanisme regulasi metabolisme sukrosa dan glukosa.
Penelitian awal menunjukkan bahwa sukrosa dan glukosa meregulasi ekpresi gen SUC1.
Produk dari gen tersebut merupakan enzim yang digunakan untuk mendegradasi sukrosa.
Ahli genetis tersebut berhasil mengisolasi tiga jenis mutan ragi yaitu A-, B- dan C-. Semua
mutasi tersebut pada gen yang berbeda dan bersifat resesif. Ekspresi SUC1 pada ketiga mutan
tersebut pada medium yang berbeda ditunjukkan pada tabel dibawah. Tanda positif
menunjukkan adanya pertumbuhan sedangkan tanda negatif tidak menunjukkan adanya
pertumbuhan.
Media tanpa sukrosa
Wild Type
ABC-
+
-
Media dengan
sukrosa
+
+
+
Media dengan
sukrosa dan glukosa
+
a) Tentukan produk dari gen A, B dan C merupakan aktivator (A) atau represor (R) ekspresi
gen SUC1. (Nilai 1,5 @ 0,5)
Produk Gen
A
B
C
b)
Pilihlah model interaksi sukrosa,
produk gen A dan gen B yang paling
sesuai untuk proses regulasi ekspresi gen
SUC1. Tanda panah menunjukkan
aktivitas stimulasi sedangkan tanda dengan ujung bulat menunjukkan adanya aktivitas
inhibisi. Beri tanda X pada jawaban yang tepat. (Nilai 0,5)
Model 1
Model 2
Model
3
Model 4
Model 1
Sukrosa
SUC1
Model 2
Sukrosa
SUC1
Model 3
Sukrosa
SUC1
Model 4
Sukrosa
SUC1
38
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
9. Multigene families adalah sekelompok gen yang memiliki struktur yang sama. Secara evolusi,
famili gen berasal dari satu gen nenek moyang (ancestral) yang mengalami serangkaian
proses mutasi sehingga menjadi banyak gen. Contoh dari famili gen pada manusia adalah gen
pengkode globin. Di bawah ini adalah gambaran evolusi gen globin pada vertebrata.
Tentukan pernyataan-pernyataan berikut ini apakah benar (B) atau salah berkaitan tentang
multigene families pada gen globin. (Nilai 2 @0,4)
Pernyataan
Evolusi gen globin diawali oleh adanya transposisi gen yang
diikuti dengan duplikasi.
Xenopus memiliki gen globin dan yang terletak pada
kromosom yang sama.
Gen nenek moyang untuk globin kemungkinan adalah gen
pengkode protein penyimpan oksigen yang tersusun atas satu
peptida fungsional.
Gen globin dan merupakan contoh gen yang ortholog yaitu
gen yang mengalami spesialisasi fungsi karena adanya proses
duplikasi.
Pembentukan multigene families sangat tergantung pada proses
mutasi sehingga jumlah multigene families prokariot akan
lebih banyak dibanding eukariot .
I.
II.
III.
IV.
V.
39
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Berkaitan dengan hasil percobaan di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B)
atau salah (S). (Nilai 2; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Salah satu cara mengendalikan spesies invasif/penyerbu
adalah dengan menghilangkan musuh alami tumbuhan ke
luar daerah
C. diffusa berkompetisi dengan rumput Montana dengan
mengeluarkan senyawa sangat beracun yang membunuh
akar spesies lainnya (alelokimia)
C. diffusa dari Eurasia menghasilkan senyawa kimia yang
berdampak lebih lemah pada rumput Eurasia daripada
rumput Amerika Utara
Rumput Eurasia rentan terhadap zat kimia dari C. diffusa
karena telah mengalami koevolusi
40
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
2. John Losey dan rekannya (1997) telah mempelajari kerja parasitoid dan predator yang
menjaga polimorfisme warna (hijau dan merah) pada kutu (aphid) ercis, Acyrthosiphon
pisum. Keduanya melakukan sampling pada 12 ladang alfafa secara kasar setiap 6 hari
sepanjang musim panas. Pada setiap ladang, kerapatan dan warna aphid dicatat pada 100
batang pada 8 lokasi di ladang. Dua belas pindaian masing-masing berdurasi 3 jam juga
dilakukan di sepanjang ladang untuk menghitung parasitoid (Aphidius ervi) dan kumbang
predators (Coccinella septempunctata). Hasil penelitian mereka disajikan dalam gambar
berikut ini.
Berkaitan dengan hasil penelitian di atas, tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B)
atau salah (S). (Nilai 2; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Polimorfisme aphid merupakan objek seleksi alam oleh
predator
Aphid berwarna hijau lebih jarang dijumpai saat
parasitoid melimpah
Aphid berwarna merah lebih mendominasi saat predator
melimpah
Tidak terdapat perbedaan laju parasitisme dan predasi
antara aphid berwarna hijau dan merah
41
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
3. Game theory merupakan salah satu cabang matematika dan ekonomi yang mempelajari
interaksi di antara pelaku. Pada ekologi perilaku, pelaku merupakan individu yang memilih
strategi berbeda pada interaksi dengan individu yang lain sehingga dapat memaksimalkan
keuntungan yang diperolehnya. Misalnya, kapan waktu terbaik untuk melarikan diri pada
suatu perkelahian dan kapan waktu terbaik untuk tetap tinggal dan berkelahi? Pada game
theory, suatu evolutionary stable strategy (ESS) merupakan strategi perilaku yang jika
dipakai oleh suatu populasi tidak dapat digantikan oleh strategi yang lain. Hal ini berarti
bahwa jika semua anggota suatu populasi menggunakan strategi ini, tak ada strategi lain yang
menghasilkan keuntungan yang lebih besar pada individu-individu dalam jangka waktu yang
lama.
Bayangkan ada dua tersangka, A dan B, yang sedang ditahan KPK. Penyidik KPK
kekurangan bukti untuk menjerat kedua pelaku dengan pasal pencucian uang dan mereka
mengandalkan pada kedua pelaku untuk memberikan kesaksian satu sama lain. Jika tahanan
bekerja sama satu sama lain dan tetap diam, penyidik tidak dapat menuntaskan kasusnya dan
masing-masing tahanan diganjar dengan hukuman ringan berupa kurungan selama 6 bulan.
Namun, kedua tahanan diisolasi di dalam sel yang terpisah dan tidak saling tahu satu sama
lain apa yang dikerjakan masing-masing. Ganjaran jika mereka memberikan kesaksian atau
tetap diam diringkas dalam tabel berikut ini.
Dilema dua tahanan KPK
Tahanan A
Tetap diam
Memberikan kesaksian
Tetap diam
Memberikan kesaksian
Tahanan B
Tetap diam
Tetap diam
Memberikan kesaksian
Memberikan kesaksian
Ganjaran
masing-masing dihukum 6 bulan
A bebas, B dihukum 10 tahun
B bebas, A dihukum 10 tahun
A dan B dihukum 5 tahun
Pada kasus ini, strategi apa yang terbaik untuk masing-masing tahanan? Pilih jawaban yang
tepat dengan memberi tanda X pada kolom yang sesuai. (hint: kedua tahanan tidak saling
tahu strategi apa yang dipakai satu sama lain). (Nilai 2)
Strategi
I.
II.
Tahanan A
Tetap diam
Memberikan kesaksian
42
Tahanan B
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
4. Hewan-hewan detritivor dan pemakan jamur (fungivorous) yang merupakan salah satu
komponen penting dari siklus nutrisi dari tanah sangat peka terhadap kualitas serasah yang
ditunjukkan pada preferensi dan tingkat kolonisasi yang berbeda pada tipe serasah tertentu.
Suatu penelitian menggunakan collembola berupaya untuk menjawab alasan mengapa hal ini
terjadi pada komunitas hewan-hewan tanah. Pada penelitian ini, satu spesies collembola,
Cyphoderus javanus Borner diberikan makanan serasah dari empat spesies tumbuhan yaitu
Acacia, Cassia, Dalbergia, dan Shorea. Variabel yang diukur adalah jumlah jaringan
karbohidrat, protein, dan lemak pada collembola serta jumlah telur dan jumlah eksoskeleton
dewasa yang tertinggal (exuvia). Data konsentrasi awal dari zat kimia pada serasah dan
sebaran faktor lainnya disajikan pada tabel dan gambar di bawah ini.
43
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Berdasarkan data di atas, tentukan apakah pernyataan-pernyataan berikut ini adalah benar (B)
atau salah (S). (Nilai 2; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Kemampuan dekomposer untuk mengurai serasah tidak
menentukan pilihan makanan dibandingkan kandungan nutrisi
pada serasah
Kandungan nutrisi pada daun sebanding dengan tingkat
perlindungan terhadap serangan predator
Tingginya kandungan karbohidrat pada collembola yang
mengkonsumsi daun Dalbergia berhubungan dengan ketersediaan
sumber energi pada daun tersebut
Rendahnya kandungan lemak pada collembola yang
mengkonsumsi daun Dalbergia berhubungan dengan rendahnya
kandungan lipid pada daun
Jawaban (B/S)
(Das, Sonalika & Vadakepuram Chacko Joy. 2009. Chemical quality impacts of tropical
forest tree leaf litter on the growth and fecundity of soil Collembola. European Journal of
Soil Biology)
44
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
5. Kandungan nitrogen di tanah merupakan faktor penting yang menentukan produktivitas dan
keragaman dari komunitas tumbuhan. Seiring dengan pertambahan penduduk dan pembukaan
daerah baru, terjadi peningkatan kandungan nitrogen tanah sebagai akibat dari peningkatan
kandungan nitrogen di udara. Pada daerah dimana kandungan nitrogen tanah rendah (seperti
gurun), kondisi ini dapat menyebabkan perubahan drastis sebab pada daerah ini tingkat
perubahan nitrogen menjadi biomasa jauh lebih besar pada ekosistem lain yang memiliki
produktivitas tumbuhan lebih tinggi.
Grafik di bawah ini merupakan grafik yang menunjukkan dampak dari peningkatkan nitrogen
pada tumbuhan asli dan pendatang pada daerah gurun.
Berdasarkan grafik di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S).
(Nilai 2; @0,4)
I.
II.
III.
IV.
V.
Pernyataan
Peningkatan jumlah nitrogen pada tanah tidak mempengaruhi
keragaman spesies pada komunitas tumbuhan pendatang
Peningkatan jumlah nitrogen pada tanah memberikan proses seleksi
alami pada komunitas tumbuhan asli
Peningkatan jumlah nitrogen pada tanah lebih mempengaruhi
perubahan biomasa dibandingkan densitas tumbuhan asli
Efek dari peningkatan jumlah nitrogen lebih tampak pada tahun
dimana produktivitas rendah
Komunitas tumbuhan pada daerah pengamatan tidak terlalu
dipengaruhi oleh perubahan jumlah nitrogen pada tanah
Jawaban (B/S)
( Brooks, M.L. 2003. Effects of increased soil nitrogen on the dominance of alien annual
plants in the Mojave Desert. Journal of Applied Ecology)
45
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
BIOSISTEMATIK (Nilai 5)
1. Warna dan pola yang mencolok tersebar meluas di antara hewan dan dapat memiliki peranan
yang berbeda dalam pensinyalan intra- dan interspesifik, khususnya dalam display
percumbuan dan kawin. Kelompok peneliti dari Institut fur Zoologie Jerman mengkaji
evolusi dari pewarnaan dorsal pada katak genus Mantella menngunakan filogenetik
molekuler berdasarkan data mitochondrial 16S rRNA sequence.
Berikut ini adalah pohon filogeni yang disusun dari 23 spesimen katak dari 14 spesies
Mantella berdasarkan pada 1130 bp dari gen mitochondrial 16S rRNA. Angka pada cabang
menunjukkan besarnya ukuran keakuratan dari sample (bootstrap). Panjang dari cabang
menunjukkan berapa banyak terjadi substitusi basa per site. Outgroup yang digunakan dalam
analisis ini adalah Mantidactylus bicalcaratus, Mantidactylus grandisonae, dan Boophis
tephraeomystax.
46
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Kemudian peneliti tersebut membuat suatu hipotesis evolusi pola aposematik dari spesiesspesies genus Mantella yang digambarkan oleh pohon filogeni berikut ini. Fenotip pola
perwarnaan pada dorsal masing-masing kelompok ditunjukkan pada gambar di sebelah kanan
pohon. Masing-masing ancestor klad ditunjukkan oleh nomor 1-4.
Berdasarkan keterangan di atas, tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah
(S). (Nilai 2; @0,5)
I.
II.
III.
IV.
Pernyataan
Pohon filogenetik tersebut membagi 23 spesimen dari 14
spesies katak genus Mantella menjadi 6 kelompok
monofiletik
Mantella bernhardi merupakan sister taxon bagi kelompok
Mantella cowani
Keberadaan warna gelap pada kaki memisahkan dua
kelompok besar yang monofiletik
Tidak ditemukan evolusi yang bersifat homoplasi pada pola
aposematik tesebut
47
Jawaban (B/S)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
2. Perhatikan tabel ketdaksamaan (distance) dari enam taksa (A-F) berikut ini.
B
C
D
E
F
A
22
33
8
19
21
27
17
10
5
29
31
30
23
18
14
Menggunakan tabel di atas, lengkapi fenogram berikut ini sehingga dapat menggambarkan
hubungan kekerabatan dari keenam taksa tersebut. (Nilai 3; @0,75)
48
LEMBAR JAWABAN
Nama: ........................................................................
Asal Sekolah/Kelas: .......................................................
TES TEORI BAGIAN B
BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER (Nilai 20)
1.
2.
3.
(Nilai 2; @ 0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
(Nilai 2; @ 0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
(Nilai 2;@ 0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
6.
a)
(Nilai 1)
Jawab [B/S]
Jawab [B/S]
Jawab [B/S]
b)
4. a) _____ (Nilai 1)
b) _____ (Nilai 1)
c) _____ (Nilai 1)
5. a) _____ (Nilai 1)
b)
(Nilai 1; @0,2)
Posisi
Nukleosom (A-E)
pertama
ke-2
ke-3
ke-4
ke-5
7.
(Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
Jawab [B/S]
I
II
III
IV
(Nilai 2; @0,5)
Deskripsi
Kelompok sel
(A-C)
I
II
III
IV
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
8.
(Nilai 1)
>
>
9. _____ foton
(Nilai 1)
10.
>
(Nilai 3; @1)
Jenis Zat
I
II
III
Kurva (A-C)
(Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
I
II
III
IV
5. (Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
I
II
III
IV
Jawab [B/S]
2.
Jawab [B/S]
Jawab [B/S]
Mutasi Gen
No.
Jawaban
I.
.
II.
F
III.
B
IV.
.
V.
.
VI.
.
8. (Nilai 2; @ 0,5)
Karakter
Jawab (A-D)
molekul
I
II
III
IV
Jawab [A-F]
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
9. _______ (Nilai 1)
10. (Nilai 1; @0,5)
Daerah
A.
B.
Faktor pembatas
3.
a) _____ (Nilai 1)
b) _____(Nilai 1)
(Nilai 2; @0,5)
Faktor
I
II
III
IV
8.
Korelasi (+/-)
Jawab [B/S]
4.
(Nilai 2; @0,5)
Hewan
Struktur
a)
b)
c)
d)
5.
(Nilai 2; @0,5)
Jenis Hewan
a)
b)
c)
d)
6.
7.
Skema (I-V)
(Nilai 2; @0,5)
Pembuluh darah
I
II
III
IV
Jawaban (A-D)
Kadar
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Komponen
Jawab [B/S]
Laju filtrasi
ETOLOGI (Nilai 5)
1.
(Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
2.
Jawab [B/S]
(Nilai 3; @1)
Pernyataan
I
II
III
Jawab [B/S]
3. a) _______ (Nilai 1)
b) _______ (Nilai 1)
4.
b) (Nilai 1; @0,5)
Fenotip
Persentase (%)
I
II
III
2.
a) (Nilai 1)
Mekanisme
I
II
III
IV
(Nilai 2; @0,5)
Mekanisme
Peluang anak
jantan (%)
I
II
III
IV
5.
Jawab [X]
(Nilai 2; @0,5)
Fenotip
I
II
III
IV
Persentase F2
(%)
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
6.
(Nilai 2; @0,4)
Karakteristik
I
II
III
IV
8.
Jawab [B/S]
Jawab [A/R]
b) (Nilai 0,5)
Model
7. a) _______ (Nilai 1)
b) (Nilai 0,5)
9.
(Nilai 2; @0,4)
Pernyataan
I
II
III
IV
V
Jawab [B/S]
2.
(Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
Jawab [B/S]
(Nilai 2; @0,5
Pernyataan
I
II
III
IV
3.
4. (Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
5. (Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
V
Jawab [B/S]
Tahanan A
Tahanan B
I
II
Jawab [B/S]
Jawab [B/S]
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
BIOSISTEMATIK (Nilai 5)
1.
(Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
Jawab [B/S]
I
II
III
IV
2.
(Nilai 3; @0,75)
(............................................)
KUNCI JAWABAN
Nama: ............................................
Asal Sekolah/Kelas: .................................
TES TEORI BAGIAN B
BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER (Nilai 20)
1.
2.
3.
(Nilai 2; @ 0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
(Nilai 2; @ 0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
(Nilai 2;@ 0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
6.
Jawab [B/S]
B
S
S
B
Jawab [B/S]
S
B
B
S
Jawab [B/S]
B
B
B
S
b)
4. a) _____ 3 (Nilai 1)
b) _____A (Nilai 1)
c) _____B (Nilai 1)
5. a) _____E
b)
Posisi
pertama
ke-2
ke-3
ke-4
ke-5
a)
(Nilai 1)
(Nilai 1; @0,2)
Nukleosom (A-E)
C, D
B,E
A
X
X
7.
(Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
Jawab [B/S]
S
I
S
II
B
III
B
IV
(Nilai 2; @0,5)
Deskripsi
I
II
III
IV
Kelompok sel
(A-C)
C
B
C
A
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
8.
(Nilai 1)
III
>
9. __ 4___ foton
10.
>
IV
>
II
(Nilai 1)
(Nilai 3; @1)
Jenis Zat
I
II
III
Kurva (A-C)
B
A
C
(Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
I
II
III
IV
5. (Nilai 1; @0,25)
Pernyataan
I
II
III
IV
Jawab [B/S]
S
S
B
S
2.
Jawab [B/S]
B
B
S
S
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
9. ___ A, B, D, F (Nilai 1)
10. (Nilai 1; @0,5)
Daerah
Faktor pembatas
A.
intensitas cahaya/cahaya/foton
B.
karbondioksida/CO2
11. ___ Tanaman B (atau B) (Nilai 1)
3.
a) __III___ (Nilai 1)
b) __-55___(Nilai 1)
(Nilai 2; @0,5)
Faktor
Korelasi (+/-)
I
II
+
III
+
IV
7.
8.
Jawab [B/S]
B
B
B
4.
(Nilai 2; @0,5)
Hewan
Struktur
a)
. C
b)
. D
c)
. B
d)
. A
5.
(Nilai 2; @0,5)
Jenis Hewan
a)
b)
c)
d)
6.
Skema (I-V)
. IV
. V
. III
. IV,V
(Nilai 2; @0,5)
Pembuluh darah
I
II
III
IV
Jawaban (A-D)
A
C
B
D
3
Kadar
+
+
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
Komponen
A
D
F
B
E
C
Jawab [B/S]
B
S
B
B
S
Laju filtrasi
=
=
ETOLOGI (Nilai 5)
1.
(Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
2.
Jawab [B/S]
B
S
S
B
No
3
4
6
7
9
a) (Nilai 1)
Mekanisme
I
II
III
IV
3. a) ___3____ (Nilai 1)
b) ___4____ (Nilai 1)
4.
b) (Nilai 1; @0,5)
Fenotip
Persentase (%)
I
18.75
II
25
III
0
2.
(Nilai 3; @1)
Pernyataan
Jawab [B/S]
I
S
II
S
III
B
b. nilai 2 @0,4 (tambahan)
(Nilai 2; @0,5)
Mekanisme
I
II
III
IV
5.
Jawab [X]
X
(Nilai 2; @0,5)
Fenotip
I
II
III
IV
Peluang anak
jantan (%)
0
100
100
20
Persentase F2
(%)
70.4
4.6
4.6
20.4
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
6.
(Nilai 2; @0,4)
8.
Karakteristik
I
II
III
IV
Jawab [B/S]
S
B
B
B
Jawab [A/R]
R
A
R
b) (Nilai 0,5)
Model
7. a) ___2____ (Nilai 1)
b) (Nilai 0,5)
9.
c) All or none (Nilai 0,5)
Organisme
Kemungkinan
sebagai inang
I
II
X
III
X
IV
X
2
X
(Nilai 2; @0,4)
Pernyataan
I
II
III
IV
V
Jawab [B/S]
S
B
B
S
S
4. (Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
Jawab [B/S]
S
B
B
S
5. (Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
V
Jawab [B/S]
B
B
S
S
S
2.
(Nilai 2; @0,5)
Pernyataan
I
II
III
IV
Jawab [B/S]
S
B
B
S
(Nilai 2; @0,5
Pernyataan
I
II
III
IV
3.
Jawab [B/S]
B
B
S
S
Tahanan A
Tahanan B
I
II
Nama: .........................................................................................................
Asal SMA/Kelas: .......................................................................................
BIOSISTEMATIK (Nilai 5)
1.
(Nilai 2; @0,5)
I
Jawab [B/S]
S
II
III
IV
Pernyataan
2.
(Nilai 3; @0,75)
(............................................)