PROYEK AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Akhir
Program Studi Diploma III Teknik Sipil
Disusun Oleh :
NIM : 5150304038
NIM : 5150304039
HALAMAN PENGESAHAN
5150304038
5150304039
Disahkan Pada :
Hari
Tanggal
Penguji I
Dosen Pembimbing
NIP : 131763887
NIP : 131763887
Ketua Jurusan
Teknik Sipil
Teknik Sipil D 3
NIP : 131471402
NIP : 131763887
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang
ii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya.
Untuk Bapak, Ibu, dan, adik-adikku (Kukuh dan Adilla)
yang tercinta.
Bapak Drs. Tugino, MT selaku Dosen Pembimbing
dalam membantu menyelesaikan penulisan Proyek Akhir
ini hingga selesai.
Sahabat seperjuanganku Fathoni, Bayu, Fajar, Hendra,
Agung, Danang, Ferry, D3vil 2004, anak Paloma Kost
dll, terima kasih (I Love You All).
Venissa sayangku, makasih banyak, selama ini telah
memberikan aku dukungan dan sudah menemani
hari-hariku selama menempuh pendidikan di Perguruan
Tinggi.
iv
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami untuk dapat
menyelesaikan Proyek Akhir ini.
Untuk Bapak dan Ibu tersayang, adik-adikku
yang
tercinta
Bapak Drs. Tugino, MT selaku pembimbing Proyek
Akhir ini sampai selesai.
Sobat karibku Puji, Agung, Hendra, Seto, Ika, Isti,
(My Band : Bams, Aan, Bernan, wahyu) dan sahabat
seperjuangan D3vil 04 terima kasih (I love u all).
Para Sobat Padi yang ada di seluruh Indonesia Say
No To Drugs dan jangan beli kaset bajakan.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang melimpahkan rahmat, inayah dan
hidayah-Nya pada kita semua. Sehingga penulis diberi kelancaran dan kemudahan
dalam menyusun serta berhasil menyelesaikan Proyek Akhir ini dengan baik.
Penyusunan Proyek Akhir ini berdasarkan Kerja Praktek yang dilakukan
penulis pada proyek Pembangunan Gedung STIKES Yayasan Tlogorejo
Semarang yang berlokasi di Jl. Arteri Yos Sudarso-Jl. Puri Anjasmoro Semarang.
Penyelesaian penyusunan Proyek Akhir ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, baik itu berupa bimbingan, nasehat, dukungan moril maupun
materiil. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, selaku Rektor
UNNES.
2. Bapak Prof. Dr. Soesanto selaku Dekan Fakultas Teknik UNNES.
3. Bapak Drs. Lashari, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik UNNES.
4. Bapak Drs. Tugino, M.T, selaku Ketua Program Studi D3 Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNNES dan selaku dosen pembimbing Proyek Akhir
ini.
5. Bapak Karuniadi Satrijo U, S.T, M.T, selaku Dosen Penguji
Pendamping I dalam Proyek Akhir ini.
vi
Semarang,
April 2007
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........... i
HALAMAN PENGESAHAN..... ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.. iii
KATA PENGANTAR..... v
DAFTAR ISI....... vii
DAFTAR TABEL....... xv
DAFTAR GAMBAR... xvi
DAFTAR LAMPIRAN....... xvii
BAB I.
PENDAHULUAN 1
1.1
1.2.
Diskripsi Proyek............... 1
1.4.
1.5.
1.6.
Metodologi................................ 10
vii
1.7.
BAB II.
Sistematika Penulisan................................................ 11
DASAR-DASAR PERENCANAAN...... 15
2.1.
2.2.
2.4.
Kriteria Perencanaan................................................. 20
2.7.
2.8.
vii
3.2.
3.3.
vii
vii
BAB IV
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
vii
193
vii
BAB VI
BAB VII
vii
PENUTUP.... 410
8.1. Kesimpulan...... 411
4.2. Saran............................................. 414
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Tabel 3.4.
Tabel 3.5.
Tabel 3.6.
Tabel 3.7.
Tabel 3.8.
Tabel 4.1.
Tabel 5.1.
Tabel 5.2.
Tabel 6.1.
Tabel 6.2.
xv
58
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1.
Lokasi Proyek...... 2
Gambar 1.2.
Gambar 3.1.
Gambar 3.2.
Gambar 3.3.
Gambar 3.4.
Gambar 3.5.
Gambar 3.6.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Gambar 4.4.
Gambar 5.1.
Gambar 5.2.
Gambar 5.3.
Gambar 5.2.
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran
Lampiran
3. Network Planning
Lampiran
4. Gambar.
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
xvii
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
Diskripsi Proyek
1.2.1. Latar Belakang
Proyek pembangunan Gedung STIKES Yayasan Tlogorejo
Semarang dilatarbelakangi oleh permintaan dari pihak Yayasan
Tlogorejo karena masih berkurangnya sarana dan prasarana di bidang
kesehatan terutama dalam bidang kebidanan dan keperawatan.
Pembangunan gedung ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pendidikan keperawatan dan kebidanan di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan (STIKES) milik Yayasan Tlogorejo sehingga nantinya
dapat bersaing di dunia kerja dan pihak yayasan tlogorejo dapat
mengoptimalkan dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada karena
terletak bersebelahan dengan rumah duka Tiong hoa Iewan.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Sebelah Utara
Sebalah Timur
Sebelah Selatan
Perumahan penduduk.
Sebelah Barat
Pe
ru
ma
ha
n
JL.
Ar
ter
i
Yo
P erumahan
s
Su
STIKES
dar
so
Parkiran JL.
Rumah Duka
Ar
ter
i
Yo
s
Su
dar
so
SPBU
JL.
Ar
ter
i
Yo
s
Su
dar
so
Ru
ko
Pu
ri
An
jas
mo
ro
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Semarang
adalah
Yayasan
Tlogorejo
bertempat
U
PARKIRAN
STIKES
STIKES TLOGOREJO
SEMARANG
R
U
M
A
H
D
U
K
A
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Jenis
Jumlah
Luas
( m2 )
Fungsi
Ruang AKBID
21.6
Ruang Kebidanan
Ruang Data
21.6
Penyimpanan Data
Gudang Umum
25.92
Penyimpanan Barang
Lav. Dosen
16
6.48
Pertemuan Dosen
25.92
Kantin
Ruang Dosen
51.84
Tempat Dosen
Dir. AKPER
21.6
Pudir. AKPER
21.6
R. Pembantu Direktur
AKPER-AKBID
95.04
Ruang Gabungan
10
IKM-AKBID
25.92
11
Kantin Indoor
22.68
Kantin
12
Perpustakaan
198.72
Kumpulan Buku
13
Arsip AKBID
23.04
14
Dir. AKBID
21.6
15
Pudir. AKBID
21.6
R. Pembantu Direktur
16
Ruang Kuliah
12
51.84
Ruang Kuliah
17
Ruang Diskusi
77.76
Ruang Berdikusi
18
64.8
19
64.8
20
Ruang Arsip
25.72
Penyimpanan Data
21
51.84
22
51.84
Penyimpanan Alat
23
51.84
24
51.84
25
51.84
26
51.84
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
27
51.84
28
51.84
29
51.84
30
51.84
31
51.84
32
51.84
33
Ruang Seminar
290.88
Tempat Seminar
34
Ruang Serbaguna
970.56
Ruang Bebas
1.3.
Jumlah
Luas
No
( m2 )
Fungsi
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
1.4.
tentunya
meliputi
pertimbangan-pertimbangan
berbagai
tertentu
aspek
untuk
dan
membutuhkan
memutuskannya.
Ini
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Aspek Ekonomi
Dari
sisi
ekonomi
apakah
keberadaan
proyek
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
c.
Aspek Teknis
Kajian aspek teknis dan teknologi menitikberatkan pada
penilaian atas kelayakan proyek dari sisi teknis dan teknologi
yang mencakup bagian dari perencanaan dan konstruksi
(pelaksanaan). Bagian-bagian dari aspek teknis dan teknologi
dapat diuraikan di bawah ini :
a.
Bagian Perencanaan
Perencanaan
adalah
menemukan
suatu
fisik
berdasarkan
ketentuan
dalam
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
d.
Aspek Keamanan
Dari
sisi
keamanan
apakah
keberadaan
proyek
1.5.
penulisan
Proyek
Akhir
ini,
penulis
membatasi
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
1.6.
Gambar rencana.
10
Metodologi
Sebagai bahan untuk penulisan Proyek Akhir dibutuhkan data-data
lengkap, akurat yang bermanfaat dan bisa dipercaya. Selama menyusun
Proyek Akhir dibutuhkan pengumpulan data dan dikerjakan tahap demi
tahap sebagai bukti dan bahan penyusunan Proyek Akhir ini.
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis menggunakan
berbagai metode, sebagai berikut :
1. Metode Observasi Lapangan
Metode pengamatan yaitu pengambilan data dengan melihat
langsung ke lapangan atau lokasi proyek sehingga informasi
dan data yang didapat lebih akurat serta jelas.
2. Metode Interview / Wawancara
Metode ini digunakan apabila ada hal-hal yang belum
dimengerti dan permasalahan yang belum jelas sehingga
perlu mendapat penjelasan kepada yang berkompeten di
bidangnya.
10
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
11
3. Metode Dokomentasi
Dokumentasi yaitu dengan mempelajari buku-buku yang
berkaitan dengan laporan ini dan data-data yang ada pada
proyek
seperti
gambar,
dokumen
tender,
dokumen
1.7.
Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Proyek Akhir ini, penulis menguraikan ke
dalam 3 bagian yang meliputi :
A. Bagian awal terdiri dari : halaman Judul, halaman
pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
11
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
12
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan ini berisikan judul, deskripsi (latar
belakang, nama proyek, lokasi proyek, pemilik
proyek, space atau ruang), maksud dan tujuan, studi
kelayakan, ruang lingkup, metode pengumpulan data,
dan sistematika.
2.
(bentuk
dan
sifat
masing-masing
BAB
III.
PERHITUNGAN
ELEMEN
STRUKTUR PENDUKUNG
Pada bab ini berisi tentang elemen-elemen struktur
pendukung, penjelasan tentang bahan yang dipakai,
perhitungan struktur rangka atap, dan perhitungan
struktur konsul.
12
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
4.
BAB
IV.
13
ELEMEN-ELEMEN
STRUKTUR
UTAMA
Pada bab ini berisi tentang elemen-elemen yang akan
dihitung, perhitungan struktur portal, perhitungan
struktur plat, perhitungan struktur balok, perhitungan
stuktur tangga, perhitungan struktur kolom, dan
perhitungan struktur sloof.
5.
BAB
V.
ELEMEN-ELEMEN
STRUKTUR
PONDASI
Pada bab ini berisi tentang elemen-elemen yang akan
dihitung, penjelasan data-data pendukung perhitungan
(data daya dukung tanah, data hasil uji sondir), uraian
bentuk dan jenis pondasi, perhitungan struktur
pondasi.
6.
13
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
7.
14
14
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
15
BAB II
DASAR-DASAR PERENCANAAN
2.1.
ketentuan-ketentuan
menyeluruh
diantaranya
persyaratan
15
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
16
guna
mengungkapkan
hakikat
bangunan
dengan
2.2.
Pengendalian
16
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
17
dirancang
untuk
beban
gravitasi,
lalu
diperiksa
33%
di
atas
tegangan
gravitasi,
persyaratan
bangunan
17
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
18
dengan
pedoman
perencanaan
struktur-struktur
beton
bertulang.
Apabila suatu sistem struktur gedung telah dipilih, maka
tempat-tempat sendi plastis yang disyaratkan untuk pemencaran energi
harus dipilih dan diberi pendetailan sedemikian rupa, sehingga unsur
struktur tersebut berperilaku daktail. Unsur-unsur penahan gempa dari
suatu struktur gedung sejauh keadaan memungkinkan hendaknya di
letakkan sesimetris mungkin terhadap pusat massa dari gedung
tersebut.
Kekakuan struktur-struktur beton bertulang dari suatu gedung
harus dihitung berdasarkan sifat-sifat penampang yang ditentukan
menurut pedoman beton.
18
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
19
2.3.
2.
3.
4.
5.
19
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
6.
20
7.
8.
2.4.
Kriteria Perencanaan
Pemilihan struktur untuk bangunan tinggi tidak hanya berdasarkan
atas pemahaman struktur dalam konteksnya semata. Pemilihannya lebih
ke arah faktor fungsi dikaitkan dengan kebutuhan budaya, sosial, ekonomi
dan teknologi. Kita harus ingat struktur hanyalah satu diantara berbagai
pertimbangan.
Beberapa
faktor
yang
terutama
berkaitan
dengan
20
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
21
setempat
dan
pertimbangan-pertimbangan
21
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
22
vertikal
dan
lateral.
Struktur
rangka
kaku
22
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
23
Pondasi Dangkal
Pondasi dangkal digunakan bila lapisan tanah adalah
dasar pondasi yang mampu mendukung beban yang
dilimpahkan terletak tidak dalam. Dapat mentransfer
reaksi tumpuan dari hasil analisis struktur pada
kedalaman dekat dengan permukaan tanah.
Dalam pemilihan pondasi dangkal perlu dilakukan
penyelidikan
tanah,
survey
lapangan,
dan
geser,
guling,
kapasitas
dukung
tanah
23
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
2.
24
terletak
pertimbangan
cukup
adanya
dalam
penggerusan,
atau
dengan
galian
dekat
24
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
25
b.
2.5.
25
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
26
Gaya-gaya yang
menghasilkan beban mati terdiri dari berat unsur pendukung beban dari
bangunan, lantai, penyelesaian langit-langit, dinding partisi tetap,
penyelesaian fasade, tangki simpan, sistem distribusi mekanis, dan
seterusnya.
Tampaknya untuk menentukan berat bahan-bahan, yaitu beban
mati struktur, adalah masalah yang mudah. Akan tetapi, penaksiran
beban mati dapat meleset sekitar 15% - 20% atau lebih karena adanya
berbagai masalah dalam membuat satu analisis yang tepat mengenai
beban.
terjadi tidak hanya sepanjang waktu, tetapi juga sebagai fungsi tempat.
26
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
27
faktor-faktor
lingkungan
seperti
kekasaran
dan
bentuk
27
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
28
( + 0,02 - 0,4 )
( - 0,4 )
28
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
29
0,05
(T )1 / 3
T=
0,05hn
( D)1 / 2
29
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
30
Dimana :
Z = Faktor daerah kemungkinan gempa.
K = Faktor gaya horizontal.
C = Koefisien gempa.
W = Beban mati total (ditambah 25% beban hidup
lantai untuk pergudangan).
T = Periode dasar vibrasi dari struktur (dalam
detik) pada arah yang diamati.
hn = Tinggi bangunan (kaki) di atas dasar.
D = Ukuran bangunan (kaki) pada arah sejajar
dengan gaya yang bekerja.
merancang
struktur
yang
mempertimbangkan
semua
30
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
31
Beban Mati.
LL
Beban Hidup.
Beban Angin.
Beban Gempa.
31
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
2.6.
32
Selain
Struktur Utama
32
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
2.
33
Non Struktur
a.
Semen Portland
Semen yang digunakan untuk proyek ini adalah Portland
Cement (PC) jenis 2 menururt NI 8 atau tipe 1 menurut
ASTM, memenuhi S.400 menurut Standard Semen Portland
yang digariskan oleh Asosiasi Cemen Indonesia.
b. Agregat
Agregat yang digunakan adalah agregat yang sesuai dengan
syarat-syarat SK SNI T-15-1999-03, terdiri :
Kerikil / Kricak
Kerikil yang digunakan harus mempunyai susunan
gradasi yang baik, cukup kekerasannya dan padat (tidak
porous).
33
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
34
d. Bekisting
Bekisting yang digunakan adalah papan kayu kalimantan
dengan rangka kayu yang kuat tidak mudah berubah bentuk
dan jika perlu menggunakan baja.
2.7.
: 2400 kg/m2.
: 11 kg/m2.
Berat penggantung
: 7 kg/m2.
: 18 kg/m2.
: 21 kg/m2.
: 250 kg/m2.
: 24 kg/m2.
: 11 kg/m2.
: 300 kg/m2.
: 250 kg/m2.
: 300 kg/m2.
34
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
2.8.
35
Struktur Atap
Kaki kuda-kuda
35
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
36
yang
bekerja
akibat
pembebanan
dan
36
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
37
Struktur Balok
37
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
38
Struktur Kolom
yang
ditinjau.
Analisis
tersebut
harus
(SAP
2000),
sedangkan
untuk
mengetahui
38
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
39
Struktur Tangga
Penempatan
tangga
harus
direncanakan
39
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
40
Parameter Tanah
Istilah
tanah
dalam
bidang
mekanika
tanah
Drilling (Pemboran).
Vane Test.
40
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
41
Akibatnya
perlu
dipertimbangkan
keakuratan
41
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
42
42
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
43
43
Proyek Akhir
Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
44
(qc . Aujung )
3
(T f .O)
5
Qujung
Qfriksi
(qc . Aujung )
5
(T f .O)
10
(qc . Aujung )
3
(T f .O)
10
Dimana :
Qijin
qc
Tf
44
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
45
BAB III
PERHITUNGAN ELEMEN STRUKTUR PENDUKUNG
3.1.
45
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
3.2.
46
a. Bentang kuda-kuda
17,40 m.
b. Panjang bangunan
62,40 m.
c. Mutu baja
BJ 37.
d. Tegangan dasar ()
1600 kg/cm2.
2400 kg/cm2.
f. Alat sambung
Baut.
g.
Penutup atap
Metalroof.
h. Beban Metalroof
11 kg/m2.
i. Beban hidup
100 kg/m2.
j. Kemiringan atap
35 o
( + 0,02 - 0,4 ).
( - 0,4 ).
3,60 m.
n. Tekanan angin
40 kg/m2.
46
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
47
47
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
48
48
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
3.3.
49
Panjang (m)
1,83
1,46
1,46
1,46
1,46
1,46
1,46
1,83
1,50
1,39
1,39
1,39
1,39
1,39
1,39
1,74
1,05
1,18
1,31
1,44
1,57
1,71
1,84
2,00
1,25
1,29
1,34
1,41
1,48
1,56
1,78
49
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
50
= 11
Jarak reng
= 0,4 m
Jarak usuk
= 0,5 m
Pembebanan reng
0,4 11
q
= 4,4
kg/m+
= 4,4 kg/m
1
q cos 350 l 2
8
1
4,4 cos 350 0,52
8
q sin
= 0,113 kg.m
My
1
= q sin 350 l2
8
=
1
4,4 sin 350 0,52
8
= 0,079 kg.m
50
q cos
q
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
2. Beban Angin
W diambil 40 kg/m2
a. Angin tekan
Wx = (0,02 - 0,4) dimana = 350
= (0,02 350 - 0,4) 40 0,4
= 4,8 kg/m.
Momen yang timbul
Mx2 =
1
Wx I 2
8
1
4,8 0,5 2
8
= 0,15 kg.m
b. Angin hisap
Koefisien angin hisab = (- 0.4)
Tekanan angin hisab pada usuk :
Wx = - 0.4 40 0,4
= - 6,4 kg/m.
Momen yang timbul
Mx3 =
1
Wx I 2
8
1
(6,4) 0,5 2
8
= - 0,2 kg.m
51
51
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
52
c. Kombinasi Momen
Tabel 3.2 Rekapitulasi Kombinasi Pembebanan Reng
Beban mati(A)
Angin Tekan(B)
Angin Hisap(C)
Mx
0,113 kg.m
0,15 kg.m
- 0,2 kg.m
My
0,079 kg.m
A+C
Yang Menentukan
0,263 kg.m
-0,087 kg.m
0,263 kg.m
0,079 kg.m
0,079 kg.m
0,079 kg.m
= 0,263
kg.m.
= 26,3
kg.cm.
= 0,079
kg.m.
= 7,9
kg.cm.
Wx
1
= bh 2
6
2
h
3
Wy
1 2
b h
6
1 2
( h) h 2
6 3
1 2 2
( h) h
6 3
1 3
h
9
2 3
h
27
52
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
ltr =
100
53
Mx My
+
Wx Wy
7,9
26,3
5
1=
+
2
1
4
h3
h3
27
9
(26,3 9) + (7,9
125 =
h3
27
)
2
h3
= 2,747 cm.
1,307
2
h = 2 cm dipakai ukuran kayu 0.02 m = 2 cm.
3
f ijin =
1
L
200
1
0.5
200
= 2,5 10-3 m.
Qx
= q cos 350
Qx
= q sin 350
= 3,604 kg/m.
= 2,523 kg/m.
53
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
lx
1
b h3
12
1
0,02 0,033
12
54
ly
8
4
= 4,5 10 m
fx
1 3
b h
12
1
0,02 3 0,03
12
8
4
= 2 10 m
5 Qx cos 14
=
384 E lx
=
= 5,34 10-4 m.
fy
5 Qx sin 14
384 E ly
Fx 2 + Fy 2
(5,34.10 4 ) 2 + (5,88.10 4 ) 2
= 100
5
1
4
54
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
tb
55
Mx My
+
Wx Wy
Mx
1
b h2
6
26,3
1
2 32
6
My
1
h b2
6
7,9
1
3 22
6
55
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
56
Jarak usuk
= 0,5 m.
Jarak gording
= 1.83 m.
= 11
= 5,5 kg/m +
kg/m.
= 5,5 kg/m.
1
q cos 350 l2
8
1
5,5 cos 350 1,832
8
= 1,886 kg.m
My
q sin
1
q sin 350 l2
8
1
5,5 sin 350 1,832
8
= 1,321 kg.m
56
q cos
q
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
57
1
P cos I
4
1
My = P sin I
4
1
100 cos 35 0 1,83
4
= 37,476 kg.m
1
= 100 sin 35 0 1,83
4
= 26,241 kg.m
W diambil 40 kg/m2
1. Angin tekan
Wx = (0,02 - 0,4) dimana = 350
= (0,02 35 0,4) 40 0,5
= 6 kg/m
Momen yang timbul
Mx =
1
Wx I 2
8
1
6 1,83 2
8
= 2,512 kg.m
2. Angin hisap
Koefisien angin hisab = (- 0,4)
Tekanan angin hisab pada usuk :
Wx = - 0,4 40 0,5
= - 8 kg/m
57
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
58
1
Wx I 2
8
1
(8) 1,83 2
8
= -3,349 kg.m
3.3.3.5. Momen Kombinasi
Beban Hidup(B)
Angin Tekan(C)
Angin Hisap(D)
Mx
1,886 kg.m
37,476 kg.m
2,512 kg.m
-3,349 kg.m
My
1,321 kg.m
26,241 kg.m
A+B+C
A+B+D
Yang Menentukan
39,362 kg.m
41,874 kg.m
36,013 kg.m
41,874 kg.m
27,562 kg.m
27,562 kg.m
27,562 kg.m
27,562 kg.m
58
= 41,874
kg.m.
= 4187,4
kg.cm.
= 27,562
kg.m.
= 2756,2
kg.cm.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
59
Wx =
1 2
bh
6
Wy =
1 2
hb
6
1 2
( h) h 2
6 3
1 2 2
( h) h
6 3
1 3
h
9
2 3
h
27
ltr
100
2
h
3
Mx My
+
Wx Wy
4187,4 2756,2
5
1=
+
1 3
2 3
4
h
h
9
27
(4187,4 9) + (2756,2
125
h3
= 599,162 cm.
h3
27
)
2
599,162
2
h = 5,333 cm dipakai ukuran kayu 0.05 m = 6 cm.
3
59
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
60
f ijin
1
l
200
1
1,83
200
= 9,15 10-3 m.
Qx
lx
= q cos 350
= 5,5 cos 350
= 4,505 kg/m.
= 3,155 kg/m.
1
b h3
12
1
0,06 0,08 3
12
ly
= 2,56 10 6 m 4 .
fx
5 Qx cos 14
384 E lx
= 2,11 10-3 m.
fy
= q sin 350
Qx
5 Qx sin 14
=
384 E ly
= 1,84 10-3 m.
60
1 3
b h
12
1
0,06 3 0,08
12
= 1,44 10 6 m 4 .
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
f maks
61
Fx 2 + Fy 2
(2,11.10 3 ) 2 + (1,84.10 3 ) 2
= 100
5
1
4
Mx My
+
Wx Wy
Mx
1
b h2
6
My
1
h b2
6
4187,4
2756,2
+
1
1
6 82
8 62
6
6
61
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
62
Sudut atap
= 350
Jarak gording
= 1,830
m.
= 3,60
m.
Beban Metalroof
= 11
kg/m2.
Beban hidup
= 100
kg/m2.
= 40
kg/m2.
Ix
= 80,7 cm4.
Iy
= 19,0 cm4.
Wx
= 16,1 cm3.
Wy
= 6,06 cm3.
= 4,06 kg/m.
qy
q
qx
Beban Mati
= 34,75 kg/m.
62
= 38,23 kg/m.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
qx = q cos
63
qy = q sin
= 31,32 kg/m.
= 21,93 kg/m.
Pada arah sumbu lemah kita pasang trackstang pada tengahtengah bentang sehingga :
Ly =
1
l
2
1
3,60 = 1,8 m.
2
Momen akibat qy :
Momen akibat qx :
Mx =
1
qx (lk
8
)2
My =
1
lk
qy
8
2
1
2
= 31,32 (3,60)
8
1
3,60
= 21,93
8
2
= 50,74 Kg.m.
= 8,88 Kg.m.
Beban Hidup
Px = P cos
Py = P sin
= 81,92 kg/m.
= 57,36 kg/m.
63
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
64
Momen akibat px :
Mx =
Momen akibat py :
1
Px lk
4
My =
1
lk
py
4
2
1
= 81,92 3,60
4
1
3,60
= 57,36
4
2
= 73,73 kg.m.
= 25,81 kg.m.
Beban Angin
= 35o
Angin pantai = 40 kg/m2 (PMI 1970)
Angin tekan
- Koefisien tekan
(Ct)
= (0,02 0,4 )
= 0,02 35 0 0,4
= 0,3
= Ct L
= 40 0,3 1,830
= 21,96 kg/m.
Angin hisap
(Ch)
- Koefisien hisap
- q angin hisap (t)
= (-0,4)
= Ct L
= 40 (0,4) 1,830
= -29,28 kg/m.
64
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
65
Momen akibat qt :
Mx =
Momen akibat qh :
1
t (lk
8
)2
Mx =
1
h (lk
8
)2
1
2
= 21,96 (3,60)
8
1
2
= (29,28) (3,60)
8
= 35,58 kg.m.
= - 47,43 kg.m.
Kombinasi Pembebanan
Pembebanan tetap
Pembebanan sementara
Beban Hidup(B)
Angin Tekan(C)
Angin Hisap(D)
Mx
50,74 kg.m
73,73 kg.m
35,58 kg.m
- 47,43 kg.m
My
8,88 kg.m
25,81 kg.m
A+B+C
A+B+D
Yang Menentukan
124,47 kg.m
160,05 kg.m
77,04 kg.m
160,05 kg.m
34,69 kg.m
34,69 kg.m
34,69 kg.m
34,69 kg.m
65
= 160,05
kg.m.
= 16005
kg.cm.
= 34,69
kg.m.
= 3469
kg.cm.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
66
M X MY
+
WX
WY
16005 3469
+
16,1
6,06
Cek Lendutan
Lendutan maksimum
akibat beban mati + beban hidup <
ijin =
1
L (PPBBI).
250
Lk 360
=
= 1,44 cm.
250 250
66
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
x =
67
5 qy .(Lk )
Py ( Lk ) 3
+
384 E ly
48 E ly
4
21,93
4
5
(180)
57,36 (180) 3
100
=
)
+
384 (2,1 10 6 ) 19,0 48 2,1 10 6 19,0
= 0,075 + 0,175
= 0,250 cm.
31,32
4
5
(360)
81,92 (360) 3
100
=
+
384 2,1 10 6 80,7 48 2,1 10 6 80,7
= 0,404 + 0,469
= 0,873 cm.
Resultan lendutan :
x 2 + y 2
(0,250)2 + (0,873)2
67
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
68
1.
Beban mati
Berat gording
= 4,060 kg +
q
qy = q sin
= 24,190 sin 350
= 13,875 kg.
2.
Beban hidup
P = 100 kg
Py = P sin
= 100 sin 350
= 57,358 kg.
total beban yang bekerja dalam arah y :
Py = 1,2 qy + 1,6 Py
= 1,2 13,875 + 1,6 57,358
= 108,423 kg
= 1600 kg/cm2
=
P
A
A =
108,423
= 0,068
1600
68
= 24,190 kg.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
A =
0,068
69
1
d 2
4
1
3,14 d 2
4
d2 = 0,717
d = 0,846 cm 8,46 mm.
Ukuran minimal track stang adalah 10 mm, maka track
stang yang dipakai adalah berukuran 10 mm.
69
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
70
= 11
kg/m2.
= 4,06
kg/m.
= 2 + (0,66 L)
Beban hidup
= 100
kg/m2.
Jumlah gording
= 12
buah.
Berat multiroof
= 11 3,60 12,45 2
= 986,04 kg
Berat gording
= 17 4,06 3,60
= 248,47 kg
Berat Plafon +
Penggantung
= 2353,21 kg
= 235,321 kg
= 97,2
kg +
qtotal = 2685,73 kg
70
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
1.
71
Beban atap terpusat (beban mati) tiap titik pada gording (PDL):
4 q + 8q = q total
2
10q = q total
10q = 2685,73
q = 268,73 kg.
2.
3.
= 100 kg
= (0,02 0,4)
= (0,02 35o 0,4)
= 0,3.
- Angin tekan
W1
- W1 pada buhul
= 80 kg.
- W1 pada tepi
80
= 40 kg.
2
= ( 0,4)
= (-0,4 40 1,830 3,60)
= 105,408 kg 105 kg.
- W2 pada buhul
= 105 kg.
- W2 pada tepi
71
105
= 52,5 kg.
2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
72
Beban Mati
PDL
PDL
PDL
PDL
PDL
PDL
PDL
PDL
PDL
PDL
PDL
PDL
PDL
PDL
PDL
PDL
PDL
PLL
PLL
PLL
PLL
PLL
PLL
PLL
PLL
PLL
PLL
PLL
PLL
PLL
PLL
PLL
W
W
W
W
W
W
W
72
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
73
Programme (SAP 2000) versi 8.00 dalam bentuk 2 dimensi (2D) truss
dengan pembebanan yang telah dihitung sebelumnya berupa beban
mati, beban hidup, dan beban angin tekan + hisap yang merupakan
input dari pembebanan.
Perhitungan mekanika / analisa struktur berupa out put gayagaya batang hasil dari perhitungan program komputer SAP 2000 versi
8.00 dilampirkan. Hasil dari out put gaya-gaya batang tersebut
digunakan untuk pendemensian rangka batang kuda-kuda baja truss.
3.3.8. Perhitungan Dimensi Batang
3.3.8.1. Perencanaan Batang Atas (Batang Tekan)
P maksimum (Pk)
= 9784,49 kg.
(hasil analisa SAP 2000).
= 1600 kg/cm2.
= 2400 kg/cm2.
= 1 cm.
73
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
74
Penentuan dimensi :
= n P (LK)2
Imin (perlu)
1
49,148
2
= 24,574 cm4
n : faktor keamanan ditentukan = 1,5
E : Modulus elastisitas.
Dicoba profil siku sama kaki JL.60.60.8
Dari Tabel Profil Diperoleh :
A
= 9,03 cm2.
= 1,77 cm.
Ix = Iy
= 29,1 cm4.
ix = iy
= 1,80 cm.
y1
y1
y1
y1
= 7,09 kg/m.
Lk
i min
183cm
24,574cm
= 7,446 cm.
Jarak sumbu elemen-elemen batang tersusun (a) :
a
= (2 e) +
= (2 1,77) + 1 = 4,54 cm.
74
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
75
Ixprofil
Aprofil
ixgabungan =
Aprofil
Lk
ixgab
183
3,223
58,2
= 3,223 cm.
18,06
E
0,7 l
2,1 106
= 3,14
0,7 2400
= 111,02
s
x
g
56,779
111,020
= 0,511
75
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
1,41
1,593 s
1,41
1,593 0,511
= 1,372
Kontrol tegangan < dasar = 1600 kg/cm2
=
P
Aprofil
= 1,372
9784,49
18,06
= (2 e) +
= (2 1,77) + 1 = 4,54 cm.
Iyprofil
1
= 2 Iy + {2 A ( a )2}
2
1
= 2 29,1 + 2 {9,03 ( 4,54 )2}
2
= 151,261 cm4
Aprofil
76
76
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Iy profil
Iygabungan =
Aprofil
151,261
18,06
= 2,894 cm.
y
Lk
iy gab
183
2,894
E
0,7 l
2,1 106
= 3,14
0,7 2400
= 111,02
s
y
g
63,234
111,02
= 0,569
77
77
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
78
1,41
1,593 0,569
= 1,024
Kontrol tegangan < dasar = 1600 kg/cm2
=
P
Aprofil
= 1,024
9784,49
18,06
P maksimum (Pk)
= 9312,25 kg.
(hasil analisa SAP 2000)
= 1600 kg/cm2.
= 2400 kg/cm2.
= 1 cm.
78
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
79
= 0,75
= 0,75 1600
= 1200 kg/cm2
P
9312,25
=
= 7,760 cm2
tr
1200
A bruto 2 profil =
Anetto2 profil
0,85
7,760
0,85
= 9,129 cm2
A bruto 1 profil =
Abruto 2 profil
9,129
=
2
2
= 4,565 cm2
= 5,86 cm
= 1,36 cm.
Ix = Iy
= 10,4 cm4
y1
y1
y1
y1
ix = iy
= 1,33 cm.
= 3,38 kg/m.
Aprofil
Lk
imin
174
1,33
79
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
80
P
Aprofil
9312,25
11,72
Batang v33 ; v35 ; v37 ; v39 ; v41 ; v43 ; v45 ; v47 ; v49 ; v51 ; v53 ;
v55 ; v57 ; v59 ; v61
Diketahui :
P maksimum (Pk)
= 9971,35 kg.
(hasil analisa SAP 2000)
= 1600 kg/cm2.
= 2400 kg/cm2.
= 1 cm.
Penentuan dimensi :
Imin (perlu)
= n P (LK)2
= 1,5 9,971 (2,00)2
= 59,826 cm4.
80
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Imin (perlu)
81
1
59,826
2
= 29,913 cm4.
n : faktor keamanan ditentukan = 1,5.
E : Modulus elastisitas.
Dicoba profil siku sama kaki JL.60.60.6
Dari Tabel Profil Diperoleh :
A
= 9,03 cm2.
= 1,77 cm.
Ix = Iy
= 29,1 cm4.
ix = iy
= 1,80 cm.
e
y1
y1
y1
y1
= 7,09 kg/m.
Lk
i min
200cm
29,913cm
= 6,686 cm.
Jarak sumbu elemen-elemen batang tersusun (a) :
a
= (2 e) +
= (2 1,77) + 1 = 4,54 cm.
Ixprofil
Aprofil
ixgabungan =
Ix profil
Aprofil
81
58,2
= 1,795 cm.
18,06
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Lk
ixgab
200
1,795
E
0,7 l
= 3,14
2,1 106
0,7 2400
= 111,02
s
x
g
111,421
111,020
= 1,004
Karena untuk s 1 maka :
= 2,381 s 2
= 2,381 (1,004)2
= 2,400
P
Aprofil
= 2,400
9971,35
18,06
82
82
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
= (2 e) +
= (2 1,77) + 1 = 4,54 cm.
Iyprofil
1
= 2 Iy + {2 A ( a )2}
2
1
= 2 29,1 + 2 {9,03 ( 4,54 )2}
2
= 151,261 cm4.
Aprofil
Iygabungan =
Aprofil
151,261
18,06
= 2,894 cm.
y
Lk
iy gab
200
2,894
E
0,7 l
2,1 106
= 3,14
0,7 2400
= 111,02
83
83
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
y
g
69,109
111,02
= 0,622
Karena untuk 0,183 < s < 1 maka :
1,41
1,593 s
1,41
1,593 0,622
= 1,452
Kontrol tegangan < dasar = 1600 kg/cm2
=
P
Aprofil
= 1,452
9971,35
18,06
84
84
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
85
Batang d34 ; d36 ; d38 ; d40 ; d42 ; d44 ; d46 ; d48 ; d50 ; d52 ; d54 ; d56 ;
d58 ; d60
Diketahui :
P maksimum (Pk)
= 3597,13 kg.
(hasil analisa SAP 2000)
Tegangan dasar ()
= 1600 kg/cm2.
= 2400 kg/cm2.
= 1 cm.
= 0,75
= 0,75 1600
= 1200 kg/cm2.
P
3597,13
=
= 2,998 cm2.
tr
1200
A bruto 2 profil =
Anetto2 profil
0,85
2,998
0,85
= 3,527 cm2.
A bruto 1 profil =
Abruto 2 profil
3,527
=
2
2
= 1,764 cm2.
85
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
86
= 3,87 cm .
= 1,08 cm.
Ix = Iy
= 4,14 cm4.
ix = iy
= 1,04 cm.
= 3,04 kg/m.
Aprofil
y1
y1
b
y1
y1
Lk
imin
178
1,04
P
Aprofil
3597,13
7,74
86
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
87
Profil Batang
a2,a3,a4,a5,a6,a7,a8,a9,a10,a11,a12,a13,a14,a15,a16,a17
JL 60.60.8
b1,b19,b20,b21,b22,b23,b24,b25,b26,b27,b28,b29,b30,b31,b31,b18
JL 45.45.6
v33,v35,v37,v39,v41,v43,v45,v47,v49,v51,v53,v55,v57,v59,v61
JL 60.60.8
d34,d36,d38,d40,d42,d44,d46,d48,d50,d52,d54,d56,d58,d60
JL 35.35.6
Data profil :
l
= 2,00 m.
Profil = JL.60.60.8.
= 9971,35 kg.
A1
= 9,03 cm2.
= 6 mm.
= 1,77 cm.
BJ
= 37.
= 2400 kg/cm2.
ix = iy = 1,80 cm.
= 1600 kg/cm2.
Ix prof
A prof
iz
APr ofil
lk
ix
58,2
18,06
= 1,79 cm.
200
= 111,73 < max = 200 (OKE)
1,79
E
0,7
87
= 3,14
2,1 10 6
= 135,97
0,7 1600
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
x 111,73
=
= 0.823
g 135,97
1,41
1,593 0,823
= 1,831
N
= x
Aprof
9971,35
= 1,831
18,06
= 1010,9 kg/cm2 < = 1600 kg/cm2 (OKE)
3.3.9.2. Pemeriksaan Tekuk Terhadap Sumbu Y-Y
= (2 e) +
= (2 1,77) + 10
= 13,54 cm.
Iyprofil
1
= 2 Iy1 + {2 A1 ( a )2}
2
1
= 2 29,1 + 2 {9,03 ( 13,54 )2}
2
= 885,94 cm4.
88
88
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
iy
89
Iy profil
A1
885,94
= 7 cm.
18,06
lk
200
= 28,57 < 200 (OKE)
=
7
iy
1
= 2 h3
12
1
= 2 0,6 h 3
12
L1
I
Ip
10 1
a
L1
1
2 0,6 (h 3 )
29,1
12
10
13,54
200
h3
= 197
= 5,818 cm.
= 0,6 cm.
= 6 cm.
89
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
90
S = 2,5 S 7
S1 = 1,5
S = h (2 S1)
= 1,5 cm.
= 3 cm.
1,5 cm 1,5 cm 3 cm
2,5 cm 3 cm 7 cm
(OKE)
(OKE)
12
8
26
7
25
6
5
23
14
28
24
15
29
30
22
13
27
21
16
17
31
20
32
19
= 1,27 cm.
Jenis sambungan
= irisan dua.
90
18
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
91
d2 ijin
= tf d tp
=2
d2 ijin
3,14
(1.27)2 960
4
= 2430,96 kg.
Daya pikul satu baut terhadap tumpu :
Ntp JL 60.60.8
= tf d tp
= 1,6 1,27 2400
= 4876,8 kg > Ngs = 2430,96 kg (OKE)
Ntp JL 45.45.6
= tf d tp
= 1,2 1,27 2400
= 3657,6 kg > Ngs = 2430,96 kg (OKE)
91
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Ntp JL 35.35.6
92
= tf d tp
= 1,2 1,27 2400
= 3657,6 kg > Ngs = 2430,96 kg (OKE)
S19=1055,84 kg
S1=362,18 kg
1
Batang S1
Besar gaya batang
= 362,18 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
362,18
= 0,15 2 baut.
2430,96
92
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
93
Batang S19
Besar gaya batang
= 1055,84 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
1055,84
= 0,43 2 baut.
2430,96
Batang S33
Besar gaya batang
= 3907,55 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
3907,55
= 1,61 3 baut.
2430,96
2. Buhul 2
S2=446,68 kg
S1=362,18 kg
Batang S1
Besar gaya batang
= 362,18 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
362,18
= 0,15 2 baut.
2430,96
Batang S2
Besar gaya batang
= 446,68 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
466,68
= 0,19 2 baut.
2430,96
93
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
94
3. Buhul 4
S4=6596,36 kg
4
S3=3785,50 kg
S36=2473,82 kg
S35=3017,89 kg
Batang S4
Besar gaya batang
= 6596,36 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
6596,36
= 2,71 3 baut.
2430,96
Batang S35
Besar gaya batang
= 3017,89 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
3017,89
= 1,24 2 baut.
2430,96
Batang S36
Besar gaya batang
= 2473,82 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
2473,82
= 1,02 2 baut.
2430,96
94
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
95
4. Buhul 6
S6=9379,49 kg
6
S5=8375,96 kg
S40=963,57 kg
S39=1581,46 kg
Batang S5
Besar gaya batang
= 8375,96 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
8375,96
= 3,45 4 baut.
2430,96
Batang S6
Besar gaya batang
= 9379,49 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
9379,49
= 3,86 4 baut.
2430,96
Batang S39
Besar gaya batang
= 1581,46 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
1581,46
= 0,65 2 baut.
2430,96
Batang S40
Besar gaya batang
= 963,57 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
963,57
= 0,39 2 baut.
2430,96
95
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
96
5. Buhul 10
10
S9=9133,20 kg
S10=9133,20 kg
S47=9971,35 kg
Batang S9 dan S10
Besar gaya batang
= 9133,20 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
9133,20
= 3,76 4 baut.
2430,96
Batang S47
Besar gaya batang
= 9971,35 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
9971,35
= 4,10 4 baut.
2430,96
6. Buhul 23
S41=976,48 kg
S40=963,57 kg
S22=7971,49 kg
S23=8926,85 kg
23
Batang S22
Besar gaya batang
= 7971,49 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
7971,49
= 3,28 4 baut.
2430,96
96
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
97
Batang S23
Besar gaya batang
= 8926,85 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
8926,85
= 3,67 4 baut.
2430,96
Batang S41
Besar gaya batang
= 976,48 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
976,48
= 0,40 2 baut.
2430,96
7. Buhul 25
S45=214,95 kg
S44=149,59 kg
S24=9312,25 kg
S25=9228,71 kg
25
Batang S24
Besar gaya batang
= 9312,25 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
9312,25
= 3,83 4 baut.
2430,96
97
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
98
Batang S44
Besar gaya batang
= 149,59 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
149,59
= 0,06 2 baut.
2430,96
Batang S45
Besar gaya batang
= 214,95 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
214,95
= 0,09 2 baut.
2430,96
8. Buhul 26
S47=9971,35 kg
S48=860,72 kg
S46=607,65 kg
26
S25=9228,71 kg
S26=9228,71 kg
= 9228,71 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
9228,71
= 3,79 4 baut
2430,96
98
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
99
Batang S46
Besar gaya batang
= 607,65 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
607,65
= 0,25 2 baut.
2430,96
Batang S48
Besar gaya batang
= 860,72 kg.
Kekuatan 1 baut
= 2430,96 kg.
Jumlah baut =
860,72
= 0,35 2 baut.
2430,96
99
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
100
BAB IV
PERHITUNGAN ELEMEN STRUKTUR UTAMA
4.1.
100
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
4.2.
101
3600 mm
3600 mm
1).
2).
= 250 kg/cm2
= 2400 kg/cm2
fy = 240 MPa
= 2,5 kN/m2
= 20 mm
= 0,21 kN/m2
= 0,24 kN/m2
L = 3600 mm
= 1/32.L
= 112.5 mm
101
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
102
2 0,21
= 0,42 kN/m2
1 0,24
WD
= 3,54 kN/m2
3600
= 1,00
3600
Cx - = 51
; Cx + = 25
Arah y
Cy - = 51
; Cy += 25
Mlx
= Cx + 0,001 Wu lx 2
= 25 0,001 8,248 3,62
= 2,672 kNm
Mly
= Cy + 0,001 Wu lx 2
= 25 0,001 8,248 3,62
= 2,672 kNm
102
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
103
= Cx - 0,001 Wu lx 2
Mtx
Mty
4)
Arah x = tulangan 10 mm
Arah y = tulangan 10 mm
Penulangan arah x
Tebal plat (h) = 120 mm
Selimut beton menurut SK SNI-T-15 1991-03 adalah p = 20 mm
Tinggi efektif arah x
Dx = h p tul
dy
dx
= 120 20 10
= 95 mm
1000 mm
= 2.672.000 Nmm
dx
= 95 mm
fy
= 240 MPa
fc
= 25 MPa
103
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
104
= 0,0403
min
= 0,0058
Mu
.b . d
k=
2.672.000
0,8 x1000 x952
k = 0,370
karena nilai k terlalu kecil, maka tidak ada dalam daftar tabel
beton Apendiks bagian tabel A.10.
perlu < min , jadi dipakai min = 0,0058
jadi min < ak < mak
0,0058 < 0.0058 < 0.0403
As lx
= bd
= 0,0058 1000 95
= 551 mm2
551
= 7 8 batang
78,540
1000
= 142,8 150 mm
7
104
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
As
105
= Astul n
= 78,540 8
= 628,32 mm2 > Asperlu = 551 mm2
ak =
As
628,32
=
= 0,0066
b d 1000 95
ok !
= 5.451.000 Nmm
dx
= 95 mm
fy
= 240 MPa
fc
= 25 MPa
= 0,0403
min
= 0,0058
Mu
.b . d
k=
5.451.000
0,8 x1000 x952
k = 0.755
Karena nilai k terlalu kecil, maka tidak ada dalam daftar tabel
beton Apendiks bagian tabel A.10.
perlu < min , jadi dipakai min = 0,0058
105
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
106
551
= 7 8 batang
78,540
1000
= 142,85 150 mm
7
= Astul n
= 78,540 8
= 628,32 mm2 > Asperlu = 551 mm2
ak =
As
628,32
=
= 0,0066
b d 1000 95
106
ok !
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
5.
107
Penulangan arah y
Tebal plat (h) = 120 mm
Selimut beton menurut SK SNI-T-15 1991-03 adalah p = 20 mm
Dy
= h p Dx tul
dy
dx
= 120 20 - 10 10
= 85 mm
1000 mm
= 2,672 kNm
fy
= 240 MPa
fc
= 25 MPa
= 0,0403
min
= 0,0058
Mu
.b . d
k=
2.672.000
0,8 x1000 x852
k = 0,462
karena nilai k terlalu kecil, maka tidak ada dalam daftar tabel
beton Apendiks bagian tabel A.10.
perlu < min , jadi dipakai min = 0,0058
jadi min < ak < mak
0,0058 < 0.0058 < 0.0403
107
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
108
As lx = b d
= 0,0058 1000 85
= 493 mm2
digunakan tulangan D 10 , Atul = 78,540 mm2
=
493
= 6,27 8 batang
78,540
1000
= 142,85 150 mm
7
ak =
As
628,32
=
= 0,00739
b d 1000 85
108
ok !
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
109
= 5.451.000 Nmm
fy
= 240 MPa
fc
= 25 MPa
= 0,0403
min
= 0,0058
Mu
.b . d
k=
5.451.000
0,8 x1000 x852
k = 0,943
karena nilai k terlalu kecil, maka tidak ada dalam daftar tabel
beton Apendiks bagian tabel A.10.
perlu < min , jadi dipakai min = 0,0058
jadi min < ak < mak
0,0058 < 0.0058 < 0.0403
As lx = b d
= 0,0058 1000 85
= 493 mm2
digunakan tulangan D 10 , Atul = 78,540 mm2
jumlah tulangan (n) =
493
= 6,27 8 batang
78,540
109
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
110
1000
= 142,85 150 mm
7
= Astul n
= 78,540 8
= 628,32 mm2 > Asperlu = 493 mm2
ak =
As
628,32
=
= 0,00739
b d 1000 85
110
ok !
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
111
111
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
4.3.
112
+ 3.80
bordes + 1.90
+ 0.00
1.50
4.20
1).
= 380 cm
= 18 cm
= 66 2 (18 )
= 30 cm
190
= 10,55buah = 11buah
18
= 11 2 = 22 buah
= 150 cm
= 190 cm
= tg
112
190
= 35,13
270
190
= 330,185cm
sin(35,13)
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
113
= 20 mm
= 420 cm
= 1/32 L
= 1/32 3301,85 mm
= 103,18 mm = 120 mm
2)
b.
2. Mutu baja
fy = 240 MPa
= 3 kN/m2
= 20 mm
= 0,21 kN/m2
= 0,24 kN/m2
113
= 3,54 kN/m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
2.
114
= 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 3,54 + 1,6 3
= 9,048 kN/m2
3).
Penulangan plat
Menurut tabel 14. momen yang menentukan per meter lebar dalam
jalur tengah dalam plat dua arah akibat beban terbagi rata :
= ly / lx =
3301,85
= 1,73
1900
1,9 m
3,302 m
ly / lx adalah 2,00 sehingga diperoleh koefisien pengali momen
diperoleh sebagai berikut :
Arah x
Cx + = 54
Arah y
Cy+ = 17
Mlx
; Cx - = 82,65
= Cx + 0,001 Wu lx 2
= 54 0,001 9,048 1,9002
= 1,7638 kNm
Mly
= Cy + 0,001 Wu lx 2
= 17 0,001 9,048 1,9002
= 0,5553 kNm
114
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Mtx
115
= Cx - 0,001 Wu lx 2
= 82,65 0,001 9,048 1,9002
= 2,6996 kNm
Mty
= Mlx
= 1,7638
= 0,8819 kNm
Penulangan arah x
Tebal plat (h) = 120 mm
Selimut beton menurut SK SNI-T-15 1991-03 adalah p= 20 mm
Tinggi efektif arah x (dx)
Dx
= h p tul
dy
dx
= 120 20 10
1000 mm
= 95 mm
a. Penulangan lapangan arah x
Mlx
= 1.763.800 Nmm
fc
= 25 MPa
fy
= 240 MPa
= 0,0058
115
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
maks
= 0,0403
Mu
.b . d
k=
1.763.800
0,8 x1000 x952
116
k = 0,2443
karena nilai k = 0,2443 terlalu kecil maka menurut daftar tabel
beton Apendiks bagian tabel A.10, dipakai terkecil = 0,0058
As lx = b d
= 0,0058 1000 95
= 551 mm2
digunakan tulangan D 10 , Atul = 78,540 mm2
jumlah tulangan (n) =
551
= 7,015 = 8 batang
78,540
1000
= 142,857 = 150 mm
8 1
= Astul n
= 78,540 8
= 628,32 mm2 > Asperlu = 551 mm2
ak =
As
628,32
=
= 0,006613
b d 1000 95
116
ok !
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
117
= 2.699.600 Nmm
fc
= 25 MPa
fy
= 240 MPa
= 0,0058
maks
= 0,0403
Mu
.b . d
k=
2.699.600
0,8 x1000 x952
k = 0,3739
karena nilai k = 0,3739 terlalu kecil, maka menurut daftar tabel
beton Apendiks bagian tabel A.10 dipakai = 0,0058.
As lx = b d
= 0,0058 1000 95
= 551 mm2
digunakan tulangan D 10 , Atul = 78,540 mm2
jumlah tulangan (n) =
551
= 7,02 = 8 batang
78,540
1000
= 142,85 = 150 mm
8 1
117
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
As
118
= Astul n
= 78,540 8
= 628,32 mm2 > Asperlu = 551 mm2
ak =
As
628,32
= 0,006613
=
b d 1000 95
ok !
Penulangan arah y
Tebal plat (h) = 120 mm
Selimut beton adalah p = 20 mm
Tinggi efektif arah x
Dx = h p Dx tul
dy
dx
= 120 20 - 10 10
= 85 mm
1000 mm
= 555.300 Nmm
fc
= 25 MPa
fy
= 240 MPa
= 0,0058
maks
= 0,0403
Mu
.b . d
118
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
k=
119
555.300
0,8 x1000 x852
k = 0,0960
karena nilai k = 0,0960 terlalu kecil, maka menurut daftar tabel
beton Apendiks bagian tabel A.10 dipakai = 0,0058.
As lx = b d
= 0,0058 1000 85
= 493 mm2
digunakan tulangan D 10 , Atul = 78,540 mm2
jumlah tulangan (n) =
493
= 6,27 = 8 batang
78,540
1000
= 142,85 = 150 mm
8 1
= Astul n
= 78,540 8
= 628,32 mm2 > Asperlu = 493 mm2
ak =
628,32
As
=
= 0,007392
b d 1000 85
= 25 MPa
fy
= 240 MPa
119
ok !
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
120
= 0,0058
maks
= 0,0403
Mu
.b . d
k=
881.900
0,8 x1000 x852
k = 0,1526
karena nilai k = 0,1526 terlalu kecil maka menurut daftar tabel
beton Apendiks bagian tabel A.10 dipakai = 0,0058
As lx = b d
= 0,0058 1000 85
= 493 mm2
digunakan tulangan D 10 , Atul = 78,540 mm2
jumlah tulangan (n) =
493
= 6,28 = 8 batang
78,540
1000
= 142,85 = 150 mm
8 1
= Astul n
= 78,540 8
= 628,32 mm2 > Asperlu = 493 mm2
ak =
628,32
As
=
= 0,007392
b d 1000 85
120
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
121
121
ok !
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
4.4.
122
Plat ditinjau dari dua arah yaitu arah x dan arah y, dari ly / lx akan
didapatkan koefisien momen yang dapat dilakukan perhitungan untuk
mendapatkan tulangan yang dibutuhkan.
1.
b.
Mutu baja
c.
= 3 kN/m2
d.
= 20 mm
e.
= 0,21 kN/m2
f.
= 0,24 kN/m2
g.
= 1/32 L
fy = 240 MPa
= 1/32 3600 mm
= 112,5 mm = 120 mm
2.
122
= 3,06 kN/m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
b.
123
= 1,2 WD + 1,6 WL WL
= 3 kN/m2
Penulangan plat
Menurut tabel 14. momen yang menentukan per meter lebar dalam
jalur tengah dalam plat dua arah akibat beban terbagi rata :
= ly / lx =
3600
= 2,4
1500
1,500 m
3,600 m
ly / lx adalah 2,00 sehingga diperoleh koefisien pengali momen
diperoleh sebagai berikut :
Arah x
Cx + = 61,2
; Cx - = 82,8
Arah y
Cy+ = 14,2
; Cy - = 51,4
Mlx
= Cx + 0,001 Wu lx 2
= 61,2 0,001 8,472 1,52
= 1,1666 kNm
Mly
= Cy + 0,001 Wu lx 2
= 14,2 0,001 8,472 1,52
= 0,2707 kNm
123
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Mty
124
= Cy - 0,001 Wu lx 2
= 51,4 0,001 8,472 1,52
= 0,9798 kNm
Mtx
= Cx - 0,001 Wu lx 2
= 82,8 0.001 8,472 1.52
= 1,5784 kNm
Penulangan arah x
Tebal plat (h) = 120 mm
Selimut beton menurut SK SNI-T-15 1991-03 adalah p= 20 mm
Tinggi efektif arah x (dx)
Dx
= h p tul
dy
dx
= 120 20 10
1000 mm
= 95 mm
a. Penulangan lapangan arah x
Mlx
= 1.166.600 Nmm
fc
= 25 MPa
fy
= 240 MPa
= 0,0058
124
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
maks
= 0,0403
Mu
.b . d
k=
1.166.600
0,8 x1000 x952
125
k = 0,1615
karena nilai k = 0,1615 terlalu kecik maka menurut daftar tabel
beton Apendiks bagian tabel A.10, dipakai = 0,0058.
As lx = b d
= 0,0058 1000 95
= 551 mm2
digunakan tulangan D 10 , Atul = 78,540 mm2
jumlah tulangan (n) =
551
= 7,015 = 8 batang
78,540
1000
= 142,85 = 150 mm
8 1
= Astul n
= 78,540 8
= 628,32 mm2 > Asperlu = 551 mm2
ak =
628,32
As
=
= 0,006613
b d 1000 95
125
ok !
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
126
= 1.578.400 Nmm
fc
= 25 MPa
fy
= 240 MPa
= 0,0058
maks
= 0,0403
Mu
.b . d
k=
1.578.400
0,8 x1000 x952
k = 0,2186
karena nilai k = 0,2186 terlalu kecil, maka menurut daftar tabel
beton Apendiks bagian tabel A.10 dipakai = 0,0058.
As lx = b d
= 0,0058 1000 95
= 551 mm2
digunakan tulangan D 10 , Atul = 78,540 mm2
jumlah tulangan (n) =
551
= 7,015 = 8 batang
78,540
1000
= 142,85 = 150 mm
8 1
126
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
As
127
= Astul n
= 78,540 8
= 628,32 mm2 > Asperlu = 551 mm2
ak =
628,32
As
= 0,006613
=
b d 1000 75
ok !
Penulangan arah y
Tebal plat (h) = 120 mm
Selimut beton adalah p = 20 mm
Tinggi efektif arah x
Dx = h p Dx tul
dy
dx
= 120 20 - 10 10
= 85 mm
1000 mm
= 270.700 Nmm
fc
= 25 MPa
fy
= 240 MPa
= 0,0058
maks
= 0,0403
Mu
.b . d
127
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
k=
128
270.700
0,8 x1000 x852
k = 0,0468
karena nilai k = 0,0468 terlalu kecil, maka menurut daftar tabel
beton Apendiks bagian tabel A.10 dipakai = 0,0058.
As lx = b d
= 0,0058 1000 85
= 493 mm2
digunakan tulangan D 10 , Atul = 78,540 mm2
jumlah tulangan (n) =
493
= 6,27 = 8 batang
78,540
1000
= 142,85 = 150 mm
8 1
= Astul n
= 78,540 8
= 628,32 mm2 > Asperlu = 493 mm2
ak =
628,32
As
=
= 0,00739
b d 1000 85
= 25 MPa
fy
= 240 MPa
128
ok !
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
129
= 0,0058
maks
= 0,0403
Mu
.b . d
k=
979.800
0,8 x1000 x852
k = 0,1695
karena nilai k = 0,1695 terlalu kecil maka menurut daftar tabel
beton Apendiks bagian tabel A.10 dipakai = 0,0058.
As lx = b d
= 0,0058 1000 85
= 493 mm2
digunakan tulangan D 10 , Atul = 78,540 mm2
jumlah tulangan (n) =
493
= 6,27 = 8 batang
78,540
1000
= 142,85 = 150 mm
8 1
= Astul n
= 78,540 8
= 628,32 mm2 > Asperlu = 493 mm2
ak =
628,32
As
=
= 0,00739
b d 1000 85
129
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
130
130
ok !
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
4.5.
131
75,6 kN
62,2 kN
(20/35) = 0,20(0,35-0,12)2224=
24,3 kN
B.S plat
= 0,12 1245 24
= 3585,6 kN
B. Keramik
= 1245 0,24 1
= 298,8 kN
B. kolom
92,2 kN
B. kolom 15/15
= 0,15 0,15 4 15 24 =
= 6471 kN
WD
Beban hidup
qh lantai = 250 kg/cm2
= 0,25 kN/m3
koefisien reduksi
= 0,5
= 155,625 kN
131
32,4 kN
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Berat total W
132
= WD + Wl
= 6471 + 155,625
= 6626,625 kN = 662,66 ton
b. Berat Lantai 3
Beban mati
75,6 kN
62,2 kN
(20/35) = 0,20(0,35-0,12)2224=
24,3 kN
B.S plat
= 0,12 1245 24
= 3585,6 kN
B. Keramik
= 0,24 1245 1
= 298,8 kN
B. kolom
92,2 kN
B. kolom 15/15
= 0,15 0,15 4 30 24 =
= 6502,8 kN
WD
Beban hidup
qh lantai = 250 kg/cm2
= 0,25 kN/m3
koefisien reduksi
= 0,5
= 155,625 kN
Berat total W = WD + Wl
= 6502,8 + 155,625
= 6658,425 kN = 665,84 ton
132
64,8 kN
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
133
c. Berat lantai 2
Beban mati
97,4 kN
95,8 kN
33,7 kN
96,8 kN
(20/30) = 0,20(0,30-0,12)6524=
56,2 kN
(20/35) = 0,20(0,35-0,12)2924 =
32 kN
B.S plat
= 0,12 1245 24
= 3585,6 kN
B. Keramik
= 1245 0,24 1
= 298,8 kN
B. kolom
14,4 kN
80,6 kN
28,8 kN
B. kolom 15/15
= 6975,6 kN
WD
Beban hidup
qh lantai = 250 kg/cm2
= 0,25 kN/m3
koefisien reduksi
= 0,5
133
64,8 kN
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
134
= 155,625 kN
Berat total W = WD + Wl
= 6975,6 + 155,625
= 7131,225 kN = 713,22 ton
d. Berat lantai 1
Beban mati
97,4 kN
95,8 kN
96,8 kN
(20/30) = 0,20(0,30-0,12)6524=
56,2 kN
(20/35) = 0,20(0,35-0,12)2924=
32 kN
B.S plat
= 0,12 1245 24
= 3585,6 kN
B. Keramik
= 1245 0,24 1
= 298,8 kN
B. kolom
14,4 kN
80,6 kN
28,8 kN
B. kolom 15/15
134
64,8 kN
= 6941,9 kN
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
135
Beban hidup
qh lantai = 250 kg/cm2
= 0,25 kN/m3
koefisien reduksi
= 0,5
= 155,625 kN
Berat total W = WD + Wl
= 6941,9 + 155,625
= 7097,53 kN = 709,75 ton
Jadi Berat Total Bangunan = W4 + W3 + W2 + W1
= 662,62 +665,84 + 713,22 + 709,75
= 2751,43 ton
2. Waktu Getar Bangunan
Dengan rumus empiris
Tx =Ty = 0,06 H3/4
Dengan H = ketinggian sampai puncak dari bangunan utama struktur
gedung diukur dari tingkat penjepit lateral (m)
H
= h1 + h2 + h3 + h4
= 3,75 + 3,80 + 3,80 + 3,40
= 14,75 m
Tx =Ty = 0,06 (14,75)3/4
= 0,451 detik.
135
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
136
0,05
0,025
0,03
0,015
0,5
1,0
2,0
3,0
= 0,05
diperoleh
I=1,5
dan
K=1,0
untuk
bangunan
yang
136
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
137
H 14,75
=
= 0,212 3
69,6
A
Fix =
Wi hi
Vx
Wi hi
H 14,75
=
= 0,519 3
A
28,4
Fiy =
Wi hi
Vy
Wi hi
dimana :
F
Hi
Vx,y
A,B
137
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
138
Tabel 4.1 Distribusi gaya geser dasar horizontal akibat gempa kesepanjang tinggi
bangunan dalam arah x dan y untuk tiap portal.
tinggi
Wi
Wi.Hi
Fix,y
Hi
(ton)
(ton.m)
1/3 Fiy
(ton)
(ton)
(ton)
14.75
662.66
9774.24
3043.77
234.14
1014.59
11.35
665.82
7557.06
2342.15
180.17
780.72
7.55
713.22
5384.81
1558.00
119.85
519.33
3.75
709.75
2661.56
773.84
59.53
257.95
25377.67
7717.75
593.67
2572.58
Jumlah
138
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
4.6.
139
Spesifikasi Data
Tinggi balok
= 700 mm
Lebar balok
= 250 mm
Selimut beton
= 40 mm
= 20 mm
= 10 mm
= 240 MPa
= 25 MPa
Tinggi efektif
d
Penulangan tumpuan
M tumpuan = 66.887.600 Nmm
k=
66887600
Mu
=
= 0,796
2
bd
0,8 250 6402
139
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
140
max
As
=bd
= 0,0058 250 640
dipakai 4 D 18 (As = 957,9 mm2)
= 939,6 mm2
As
= 0,5 As
= 0,5 957,9
= 478,95 mm2 dipakai 2 D 18 (As = 509,0 mm2)
S1
S2
23069300
Mu
=
= 0,2746
2
bd
0,8 250 6402
max
As
=bd
= 0,0058 250 640
dipakai 4 D 18 (As = 957,9 mm2)
= 939,6 mm2
140
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
As
= 0,5 As
= 0,5 957,9
= 478,95 mm2 dipakai 2 D 18 (As = 509,0 mm2)
S1
S2
= 41,674 kN = 41.674 N
Vn
Vu
41674
0,6
= 69.456,67 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 640
6
= 133.333,33 N
1
xxVc
2
1
x0,6 x133333,33
2
= 39.999,99 N
Vs
= ( Vn Vc )
= 69456,67 133333,33
= 63876,67 N
141
141
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
1
xxVc 41674 N > 39999,99 N
2
d
640
=
= 320 mm < 600 mm
2
2
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
= 78,5 mm2 2
Av
= 157 mm2
Sperlu
AvxFyxd
157 x 240 x640
=
= 200 mm
Vs
63876,67
Di pakai 10 200 mm
2.2. Tulangan geser lapangan
Vu
= 6,072 kN = 6072 N
Vn
Vu
6072
0,6
= 10120 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 640
6
= 133.333,33 N
142
142
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Vs
= (Vn Vc)
= 10120 133.333,33
= 123213,33 N
1
xxVc
2
1
x0,6 x133333,33
2
= 39.999,99 N
Syarat perlu tulangan geser ;
Vu
640
d
= 160 mm < 300 mm Sperlu
=
4
4
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
Av
= 78,5 mm2 2
= 157 mm2
AvxFyxd
157 x 240 x640
=
= 200 mm
Vs
63876,67
dipakai tulangan geser 10 - 200 mm.
143
143
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
144
144
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
4.6.2.
145
Balok Lantai 2
Dimensi (250 700)
4.6.2.1.
Spesifikasi Data
Tinggi balok
= 700 mm
Lebar balok
= 250 mm
Selimut beton
= 40 mm
= 20 mm
= 10 mm
Tinggi efektif
d
Penulangan tumpuan
M tumpuan = 165749800 Nmm
k=
165749800
Mu
=
= 2,0233
2
bd
0,8 250 6402
max
145
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
akt
As
=bd
146
= 1440 mm2
As
= 0,5 As
= 0,5 1526,8
= 763,4 mm2 dipakai 3 D 18 (As = 763,4 mm2)
S1
S2
30714700
Mu
=
= 0,3749
2
bd
0,8 250 6402
max
As
=bd
= 0,0058 250 640
dipakai 4 D 18 (As = 957,9 mm2)
= 939,6 mm2
As
= 0,5 As
= 0,5 957,9
= 478,95 mm2 dipakai 2 D 18 (As = 509,0 mm2)
146
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
S1
S2
= 88,067 kN = 88.067 N
Vn
Vu
88067
0,6
= 146.778,33 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 640
6
= 133.333,33 N
Vs
= (Vn Vc)
= 146.778,33 133.333,33
= 13.445 N
1
xxVc
2
1
x0,6 x133333,33
2
= 39.999,99 N
syarat perlu adanya tulangan geser :
Vu
147
147
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
640
d
= 320 mm < 600
=
2
2
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
= 78,5 mm2 2
Av
= 157 mm2
S perlu
= 70,318 kN = 70318 N
Vn
Vu
70318
0,6
= 117.196,67 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 640
6
= 133.333,33 N
Vs
= (Vn Vc)
= 117.196,67 133.333,33
= 16136,66 N
148
148
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
1
xxVc
2
149
1
x0,6 x133333,33
2
= 39.999,99 N
Syarat perlu adanya tulangan geser ;
Vu > 1 Vc 70318 N > 39999,99 N
2
S
d
640
=
= 320 mm < 600 mm
2
2
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
= 78,5 mm2 2
Av
= 157 mm2
s perlu
AvxFyxd
157 x 240 x640
=
= 200 mm
Vs
16136,66
4.6.2.2.
Spesifikasi Data
Tinggi balok
= 450 mm
Lebar balok
= 250 mm
Selimut beton
= 40 mm
= 20 mm
= 10 mm
149
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
150
Tinggi efektif
d
Penulangan tumpuan
M tumpuan = 19.890.100 Nmm
k=
19890100
Mu
=
= 0,6538
2
bd
0,8 250 3902
max
As
= b d
= 0,0058 250 390
dipakai 3 D 18 (As = 763,3 mm2)
= 565,5 mm2
As
= 0,5 As
= 0,5 763,3
= 381,55 mm2 dipakai 2 D 18 (As = 509,0 mm2)
150
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
151
S1
S2
3239500
Mu
=
= 0,1064
2
bd
0,8 250 3902
max
As
= b d
= 0,0058 250 390
dipakai 3 D 18 (As = 763,3 mm2)
= 565,5 mm2
As
= 0,5 As
= 0,5 763,3
= 381,55 mm2 dipakai 2 D 18 (As = 509,0 mm2)
S1
S2
= 14,128 kN = 14128 N
151
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Vn
Vu
14128
0,6
= 23546,67 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 390
6
= 81250 N
Vs
= (Vn Vc)
= 23546,67 81250
= 57703.33 N
1
xxVc
2
= 1 0,6 81250
2
= 20773,20 N
390
d
= 195 mm < 600 mm Sperlu
=
2
2
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
Av
= 78,5 mm2 2
= 157 mm2
152
152
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
= 9,834 kN = 9834 N
Vn
Vu
9834
0,6
= 16390 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 390
6
= 81250 N
Vs
= (Vn Vc)
= 16390 81250
= 64860 N
1
xxVc
2
= 1 x0,6 x81250
2
= 20773,20 N
390
d
= 195 mm < 600 mm Sperlu
=
2
2
153
153
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
As . 10
154
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
Av
= 78,5 mm2 2
= 157 mm2
4.6.3.
Balok Lantai 3
4.6.3.1.
Spesifikasi Data
Tinggi balok
= 600 mm
Lebar balok
= 250 mm
Selimut beton
= 40 mm
= 20 mm
= 10 mm
Tinggi efektif
d
154
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
155
Penulangan tumpuan
M tumpuan = 51726900 Nmm
k=
51726900
Mu
=
= 0,8903
2
bd
0,8 250 5402
max
akt
As
=bd
= 0,0058 250 540
dipakai 4 D 18 (As = 957,9 mm2)
= 783 mm2
As
= 0,5 As
= 0,5 957,9
= 478,95 mm2 dipakai 2 D 18 (As = 509 mm2)
S1
S2
12310200
Mu
=
= 0,2110
2
bd
0,8 250 5402
155
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
min
max
As
=bd
156
= 939,6 mm2
As
= 0,5 As
= 0,5 957,9
= 478,95 mm2 dipakai 2 D 18 (As = 509,0 mm2)
S1
S2
= 19,389 kN = 19389 N
Vn
Vu
19389
0,6
= 32315 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 540
6
= 112500 N
156
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Vs
= (Vn Vc)
= 32315 112500
= 80185 N
1
.xxVc
2
= 1 0,6 112500
2
= 33750 N
540
d
= 270 mm < 600 mm
=
2
2
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
Av
= 78,5 mm2 2
= 157 mm2
AvxFyxd
157 x 240 x 270
=
= 94,2 mm
Vs
112500
dipakai tulangan geser 10 - 100 mm.
2.2. Tulangan geser lapangan
Vu
= 25,114 kN = 25114 N
157
157
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Vn
Vu
25114
0,6
= 41856,67 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 540
6
= 112500 N
Vs
= (Vn Vc)
= 41856,67 112500
= 70643,3 N
1
.xxVc
2
= 1 x0,6 x112500
2
= 33750 N
540
d
= 270 mm < 600 mm
=
2
2
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
Av
= 78,5 mm2 2
= 157 mm2
158
158
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
159
4.6.3.2.
Spesifikasi Data
Tinggi balok
= 450 mm
Lebar balok
= 250 mm
Selimut beton
= 40 mm
= 20 mm
= 10 mm
Tinggi efektif
d
Penulangan tumpuan
M tumpuan = 19400800 Nmm
k=
19400800
Mu
=
= 0,6377
2
bd
0,8 250 3902
159
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
160
max
As
=bd
= 0,0058 250 390
dipakai 3 D 18 (As = 763,3 mm2)
= 565,5 mm2
As
= 0,5 As
= 0,5 763,3
= 381,55 mm2 dipakai 2 D 18 (As = 509,0 mm2)
S1
S2
3325200
Mu
=
= 0,1093
2
bd
0,8 250 3902
max
As
=bd
= 0,0058 250 390
dipakai 3 D 18 (As = 763,3 mm2)
= 565,5 mm2
160
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
As
161
= 0,5 As
= 0,5 763,3
= 381,55 mm2
S1
S2
= 13,929 kN = 13929 N
Vn
Vu
13929
0,6
= 23215 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 390
6
= 81250 N
Vs
= (Vn Vc)
= 23215 81250
= 58035 N
1
.xxVc
2
= 1 0,6 81250
2
161
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
= 24375 N
syarat perlu adanya tulangan geser
Vu
390
d
= 195 mm < 600 mm
=
2
2
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
= 78,5 mm2 2
Av
= 157 mm2
157 x 240 x195
AvxFyxd
=
= 126 mm
Vs
58035
dipakai tulangan geser 10 - 150 mm.
2.2. Tulangan geser lapangan
Vu
= 9,635 kN = 9635 N
Vn
Vu
9634
0,6
= 16390 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 390
6
= 81250 N
162
162
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Vs
163
= (Vn Vc)
= 16390 81250
= 64860 N
1
.xxVc
2
= 1 x0,6 x81250
2
= 24375 N
390
d
= 195 mm < 600 mm
=
2
2
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
= 78,5 mm2 2
Av
= 157 mm2
S perlu
AvxFyxd
157 x 240 x195
=
= 113,28 mm
Vs
64860
4.6.4.
Balok Lantai 4
4.6.4.1.
Spesifikasi Data
-
Tinggi balok
= 600 mm
163
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
164
Lebar balok
= 250 mm
Selimut beton
= 40 mm
= 20 mm
= 10 mm
Tinggi efektif
d
Penulangan tumpuan
M tumpuan = 47361900 Nmm
k=
47361900
Mu
=
= 0,8121
2
bd
0,8 250 5402
max
akt
As
= b d
= 0,0058 250 540
dipakai 4 D 18 (As = 957,9 mm2)
= 783 mm2
164
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
As
165
= 0,5 As
= 0,5 957,9
= 478,95 mm2 dipakai 2 D 18 (As = 509 mm2)
S1
S2
16229000
Mu
=
= 0,2782
2
0,8 250 5402
bd
max
As
=bd
= 0,0058 250 640
dipakai 4 D 18 (As = 957,9 mm2)
= 939,6 mm2
As
= 0,5 As
= 0,5 957,9
= 478,95 mm2
S1
S2
165
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
= 27,489 kN = 27489 N
Vn
Vu
27489
0,6
= 45815 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 540
6
= 112500 N
Vs
= (Vn Vc)
= 45815 112500
= 66685 N
1
.xxVc
2
= 1 0,6 112500
2
= 33750 N
540
d
= 270 mm < 600 mm
=
2
2
166
166
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
= 78,5 mm2 2
Av
= 157 mm2
S perlu
= 21,763 kN = 21763 N
Vn
Vu
21763
0,6
= 36271,67 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 540
6
= 112500 N
Vs
= (Vn Vc)
= 36271,67 112500
= 76228,33 N
1
.xxVc
2
= 1 x0,6 x112500
2
= 33750 N
167
167
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
168
540
d
= 270 mm < 600 mm
=
2
2
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
= 78,5 mm2 2
Av
= 157 mm2
S perlu
4.6.4.2.
Spesifikasi Data
Tinggi balok
= 450 mm
Lebar balok
= 250 mm
Selimut beton
= 40 mm
= 20 mm
= 10 mm
168
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
169
Tinggi efektif
d
Penulangan tumpuan
M tumpuan = 19400800 Nmm
k=
19400800
Mu
=
= 0,6377
2
bd
0,8 250 3902
max
As
=bd
= 0,0058 250 390
dipakai 3 D 18 (As = 763,3 mm2)
= 565,5 mm2
As
= 0,5 As
= 0,5 763,3
= 381,55 mm2 dipakai 2 D 18 (As = 509,0 mm2)
169
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
170
S1
S2
3325200
Mu
=
= 0,1093
2
bd
0,8 250 3902
max
As
=bd
= 0,0058 250 390
dipakai 3 D 18 (As = 763,3 mm2)
= 565,5 mm2
As
= 0,5 As
= 0,5 763,3
= 381,55 mm2 dipakai 2 D 18 (As = 509,0 mm2)
S1
S2
= 13,929 kN = 13929 N
170
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Vn
Vu
13929
0,6
= 23215 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 390
6
= 81250 N
Vs
= (Vn Vc)
= 23215 81250
= 58035 N
1
.xxVc
2
= 1 0,6 81250
2
= 24375 N
390
d
= 195 mm < 600 mm
=
2
2
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
Av
= 78,5 mm2 2
= 157 mm2
171
171
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
S perlu
= 9,635 kN = 9635 N
Vn
Vu
9634
0,6
= 16390 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 390
6
= 81250 N
Vs
= (Vn Vc)
= 16390 81250
= 64860 N
1
.xxVc
2
= 1 x0,6 x81250
2
= 24375 N
d
390
=
= 195 mm < 600 mm
2
2
172
172
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
As . 10
173
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
= 78,5 mm2 2
Av
= 157 mm2
S perlu
4.6.5.
Spesifikasi Data
Tinggi balok
= 700 mm
Lebar balok
= 250 mm
Selimut beton
= 40 mm
= 20 mm
= 10 mm
Tinggi efektif
d
173
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
174
1. Penulangan balok
1.1
Penulangan tumpuan
M tumpuan = 66.887.600 Nmm
k=
66887600
Mu
=
= 0,796
2
0,8 250 6402
bd
max
As
=bd
= 0,0058 250 640
dipakai 4 D 18 (As = 957,9 mm2)
= 939,6 mm2
As
= 0,5 As
= 0,5 957,9
= 478,95 mm2
1.2
S1
S2
Penulangan lapangan
M lapangan = 66.887.600 Nmm
k=
23069300
Mu
=
= 0,2746
2
bd
0,8 250 6402
174
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
max
As
=bd
175
= 939,6 mm2
As
= 0,5 As
= 0,5 957,9
= 478,95 mm2
S1
S2
= 41,674 kN = 41.674 N
Vn
Vu
41674
0,6
= 69.456,67 N
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 640
6
= 133.333,33 N
Vs
= (Vn Vc)
= 69.456,67 133.333,33
175
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
= 63.876,66 N
1
.xxVc
2
= 1 x0,6 x133333,33
2
= 39999,99 N
640
d
= 320 mm < 600 mm
=
2
2
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
= 78,5 mm2 2
Av
= 157 mm2
S perlu
AvxFyxd
157 x 240 x620
=
= 200 mm
Vs
63876,67
= 6,072 kN = 6072 N
Vn
Vu
6072
0,6
= 10120 N
176
176
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Vc
= 1
6
f 'c b d
= 1 25 250 640
6
= 133.333,33 N
Vs
= (Vn Vc)
= 10120 133.333,33
= 123213,33 N
1
.xxVc
2
= 1 x0,6 x133333,33
2
= 39999,99 N
640
d
= 320 mm < 600 mm
=
2
2
As . 10
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
Av
= 78,5 mm2 2
= 157 mm2
S perlu
AvxFyxd
157 x 240 x640
=
= 195,71 mm
Vs
123213,33
177
177
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
4.7.
178
Perencanaan Kolom
4.7.1. Kolom Lantai 1 (300 600)
1. Penulangan kolom
Data-data teknis
Tinggi kolom
: 380 mm
Lebar kolom
: 300 mm
Selimut beton
: 40 mm
tulangan pokok
: 20 mm
tulangan sengkang : 10 mm
Mutu baja fy
: 240 MPa
Mutu beton fc
: 25 MPa
Tinggi efektif
d : h-p-sengkang-1/2 D
: 600-40-10-1/2 x20
: 540 mm
dari analisa dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh datadata sebagai berikut :
Pu = 1899,566 kN = 1.899.566 N
Mu = 42,0576 kNm = 42.057.600 Nmm
d ' 40
=
= 0,06 0,1
h 600
Pu = 0,1 fc Agr
= 0,1 25 180.000
= 450.000 N
178
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
179
Mu 42057600
=
= 221,4 mm
Pu
1899566
et
P' u
450000
=
= 0,18
Agr 0,85 f ' c 0,65 180000 0,85 25
1899566
221,4
Pu
et
= 0,28
=
0,65 180000 0,85 25 600
Agr 0,85 f ' c h
r=4%
=r
=
4
0,85 = 0,035
100
As tot = Agr
= 0,035 180000
= 6.120 mm2
As persisi ; Aski = Aska = 0,25 As tot
= 0,25 6.120
= 1.530 mm2
Dipakai tulangan 6 D 19 (As = 1.701 mm2)
Chek spasi
S=
300 (2 10 + 2 40 + 6 19)
= 43 mm > 25 mm ok !
2
179
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
2.
180
Penulangan geser
Vu
= 52,3379 kN = 52.337,9 N
Vn
Vc
Vu
52337,9
= 2.282,176 N
0,8
P
= 1 +
14 Ag
f 'c
bW d
6
1899566 25
300 540
= 1 +
14 180000 6
= 236.762,46 N
Vs
= (Vn Vc)
= (2.282,176 236.762,46)
= - 234.480,28 N
Vc
= 0,6 236.762,46
= 71.028,74 N
= 78,5 mm2 2
= 157 mm2
180
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
181
Av f ' y d
Vs
= 86,75 mm
Tulangan geser kolom dipasang seluruh tinggi kolom dengan jarak
maksimum (SKSNI.3.14.4 -.4.2)
dimensi komponen terkecil
300 = 75 mm
8 tulangan longitudinal
8 19 = 152 mm
100 mm
Maka dipakai tulangan geser 10 100 mm.
1. Penulangan kolom
Data-data teknis
Tinggi kolom
: 380 mm
Lebar kolom
: 300 mm
Selimut beton
: 40 mm
tulangan pokok
: 20 mm
tulangan sengkang : 10 mm
Mutu baja fy
: 240 MPa
Mutu beton fc
: 25 MPa
181
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Tinggi efektif
182
d : h-p-sengkang-1/2 D
: 600-40-10-1/2 .20
: 540 mm
dari analisa dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh datadata sebagai berikut :
Pu = 1.180,3196 kN = 1.180.319,6 N
Mu = 72,5297 kNm
= 72.529.700 Nmm
d ' 40
=
= 0,06 = 0,1
h 600
et
P' u
450000
=
= 0,18
Agr 0,85 f ' c 0,65 180000 0,85 25
1180319,6
161,44
Pu
e
= 0,24
=
Agr 0,85 f ' c h 0,8 180000 0,85 25 600
Mu 72529700
=
= 161,44 mm
Pu 1180319,6
182
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
183
=r
=
3
0,85 = 0,0255
100
As tot = Agr
= 0,0255 180000
= 4.590 mm2
As persisi ; Aski = Aska = 0,25 As tot
= 0,25 4.590
= 1.147,5 mm2
Dipakai tulangan 6 D 19 (As = 1.701 mm2)
Chek spasi
S=
2.
300 (2 10 + 2 40 + 5 19)
= 52,5 mm > 25 mm ok !
2
Penulangan geser
Vu = 35,9829 kN = 35.982,9 N
Vn
Vc
Vu
35.982,9
= 52.971,5 N
0,6
P
= 1 +
14 Ag
f 'c
bW d
6
1180319,6 25
300 540
= 1 +
14 180000 6
= 198.231,40 N
183
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Vs
184
= (Vn Vc)
= (52.971,50 198.231,40)
= - 145.259,90 N
Vc
= 0,6 198.231,90
= 59.469,57 N
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
Av
= 78,5 mm2 2
= 157 mm2
Av f ' y d
Vs
= 140,07 mm
Tulangan geser kolom dipasang seluruh tinggi kolom dengan jarak
maksimum (SKSNI.3.14.4 -.4.2).
100 mm
184
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
4.7.3.
185
1. Penulangan kolom
Data-data teknis
Tinggi kolom
: 380 mm
Lebar kolom
: 300 mm
Selimut beton
: 40 mm
tulangan pokok
: 20 mm
tulangan sengkang : 10 mm
Mutu baja fy
: 240 MPa
Mutu beton fc
: 25 MPa
Tinggi efektif
d : h-p-sengkang-1/2 D
: 500-40-10-1/2 .20
: 440 mm
dari analisa dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh datadata sebagai berikut :
Pu = 1.933,7073 kN = 1.933.707,3 N
Mu = 46,6426 kNm = 46.642.600 Nmm
d ' 40
=
= 0,09 = 0,1
h 500
Agr
Pu
= 0,1 fc Agr
= 0,1 25 150.000
= 375.000 N
185
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
186
Mu 46642600
=
= 241,12 mm
Pu 1933707,3
et
P' u
375000
=
= 0,18
Agr 0,85 f ' c 0,65 x0,85 x150000 x 25
1933707,3
241,12
Pu
et
= 0,39
=
0,65 x150000 x0,85 x 25 380
Agr 0,85 f ' c h
=r
5
0,85 = 0,0425
100
As tot
= Agr
= 0,0425 150.000
= 6.375 mm2
Chek spasi
S=
186
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
187
2. Penulangan geser
V
= 33,4354 kN = 33.435,4 N
Vn
Vu
33435,4
= 55.725,67 N
0,6
P
= 1 +
14 Ag
Vc
f 'c
bW d
6
1933707,3 25
x300 x 440
= 1 +
14 x15000 6
= 211.289,43 N
Vs
= (Vn Vc)
= (55.725,67 211.289,43)
= - 155.563,76 N
Vc = 0,6 211.289,43
= 63.386,83 N
Vu < Vc 33.435,4 N < 63.386,83 N
Maka perlu tulangan sengkang :
As
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
Av
= 78,5 mm2 2
= 157 mm2
187
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
188
Av f ' y d
Vs
= 106,58 mm
Tulangan geser kolom dipasang seluruh tinggi kolom dengan jarak
maksimum (SKSNI.3.14.4 -.4.2)
dimensi komponen terkecil 300 = 75 mm
8 tulangan longitudinal 8 19 = 152 mm
100 mm
Maka dipakai tulangan geser D10 100 mm
4.7.4.
1. Penulangan kolom
Data-data teknis
: 40 mm
Tinggi kolom
: 340 cm
tulangan pokok
: 20 mm
tulangan sengkang : 10 mm
Mutu baja fy
: 240 MPa
Mutu beton fc
: 24 MPa
Tinggi efektif
d : D selimut 10 1/2xD
: 500 40 10 - 10
: 440 mm
188
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
189
dari analisa dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh datadata sebagai berikut :
Pu = 1552,1907 kN = 1.552.190,7 N
Mu = 18,2857 kNm = 18.285.700 Nmm
d ' 40
=
= 0,09 = 0,1
h 500
Agr
Pu
= 0,1 fc Agr
= 0,1 25 150.000
= 375.000 N
et
P' u
375000
=
= 0,18
Agr 0,85 f ' c 0,65 x0,85 x150000 x 25
1552190,7
117,81
Pu
et
= 0,26
=
0,65 x150000 x0,85 x 25 340
Agr 0,85 f ' c h
=r
=
Mu 18285700
= 117,81 mm
=
Pu 1552190,7
4
0,85 = 0,034
100
As tot
= Agr
= 0,034 150.000
= 5100 mm2
189
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
190
Chek spasi
S=
2. Penulangan geser
V
= 30,5325 kN = 30.532,5 N
Vn
Vc
Vu
30532,5
= 50.887,08 N
0,6
P
= 1 +
14 Ag
f 'c
bW d
6
1552190,7 25
x300 x 440
= 1 +
14 x15000 6
= 191.305,23 N
Vs
= (Vn Vc)
= (50.887,08 191.305,23)
= - 140.418,15 N
Vc = 0,6 191.305,23
= 57.391,57 N
Vu < Vc 30.532,5 N < 57.391,57 N
190
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
191
= D2
= 3,14 102
= 78,5 mm2
Av
= 78,5 mm2 2
= 157 mm2
Av f ' y d
Vs
= 118,07 mm
Tulangan geser kolom dipasang seluruh tinggi kolom dengan jarak
maksimum (SKSNI.3.14.4 -.4.2)
dimensi komponen terkecil 300 = 75 mm
8 tulangan longitudinal 8 19 = 152 mm
100 mm
Maka dipakai tulangan geser D10 100 mm
191
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
192
BAB V
PERHITUNGAN ELEMEN STRUKTUR PONDASI
5.1.
Uraian Umum
Pondasi bangunan merupakan bagian dari struktur yang berfungsi
untuk mendukung konstruksi di atasnya. Pelimpahan beban struktur harus
terjadi sedemikian sehingga keseimbangan struktur dapat terjamin dengan
baik dan ekonomis. Di dalam penentuan jenis pondasi serta mengetahui
kapasitas dukungnya, maka perlu dilakukan penyelidikan tanah terlebih
dahulu.
Menurut hasil penyelidikan tanah dari tim Laboraturium Mekanika
Tanah UNIKA Soegijapranata Semarang yang dipimpin oleh bapak
Ir. J. Daryanto melakukan pekerjaan penyelidikan tanah yang akan
digunakan untuk bangunan gedung STIKES Tlogorejo Semarang dan
berlokasi di JL. Arteri Yos Sudarso-JL. Puri Anjasmoro semarang berupa
penyelidikan Uji sondir, Uji Boring Dalam / SPT dan Uji Laboraturium.
Adapun jenis / macam penyelidikan tanah yang telah dilakukan
meliputi :
1. Penyelidikan lapangan :
a. Uji Sondir
: 2 titik sedalam 20 m.
: 1 titik sedalam 30 m.
192
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
193
5.2.
qc = 15 kg/cm2.
b. Kedalaman 3 - 14,80 m
qc = 5 kg/cm2.
c. Kedalaman 15 - 20 m
qc = 50 kg/cm2.
193
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
194
N blow.
194
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
d. Kedalaman 21- 25 m
195
e. Kedalaman 25 - 30 m
Berdasarkan hasil uji bor ini, profil dan jenis tanah dapat
diketahui bahwa sebagian besar lapisan tanah berupa tanah lanau lunak
yang cukup tebal.
kedalaman mulai 20 m.
Untuk
195
Ada
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
5.3.
196
Pondasi
196
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
197
Df (kedalaman)
= 24 m.
qc rata-rata
= 110 kg/cm2.
= 2300 kg/cm.
beton
= 24 kN/m3.
= 40 40 cm.
= sisi sisi
= 40 40
= 1600 cm2.
= 2 (P + L)
= 2 (40 + 40)
= 160 cm.
qc = 110 kg/m2.
Tf = 2300 kg/cm.
197
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
198
Rumus :
Qijin
Depth
Tebal Li
(m)
(m)
Padas
0 - 1,5
3
4
No
Lapisan Tanah
Ni
fi
fi.Li
1,5
1,5 - 14,5
13
52
Lempung kelanauan
14,5 - 21
6,5
15,5
31
201,5
Lempung kepasiran
21 - 25
24
48
192
f total
451,5 kN/m2
fi
= 2 Ni
= 24 m.
(kN/m2).
= 40 25 (24/0,37)
= 64864,86 kN/m2.
198
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
199
= 400 N
= 400 25
= 16000 kN/m2.
= (Aujung q) + (O ftotal)
= (0,16 10000) + (1,60 451,5)
= 1600 + 722,4
= 2322, 4 kN.
Qijin
= Qultimit / SF
= 2322,4 / 3
= 774,13 kN 774 kN.
199
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
5.4.
200
Perencanaan Pondasi
Pondasi tiang pancang untuk pile cap beton (fc) = 25 MPa dan
mutu baja (fy) = 320 MPa, untuk tiang pancang minipile menggunakan
mutu beton K-500 (fc) = 41,5 MPa.
Momen (M)
= 50,70 kN.m.
= 2 (D)
= 2 40 cm
= 74 cm.
Pijin
= Qijin n Eg
= 774 4 0,7
= 2167,20 kN > Pu = 2101,01 kN (OKE)
200
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
201
80
35
2
x
150
x2
= 4 (0,80/2)2
= 0,64 m2.
y2
= 4 (0,80/2)2
= 0,64 m2.
= 4 buah.
Qi
Q1
201
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Q2
202
Q3
= 525,25 kN.
Q4
= 461,89 kN.
2
eh Wr h Wr + N + W p
1
=
S + 0,1
Wr + W p
SF
dengan,
Qijin = Kapasitas dukung tiang (ton).
Wp = Berat tiang pancang.
Untuk 40, L = 6 m maka beratnya = 6 0,392
= 2,352 ton.
Wr
= Berat Hammer.
Untuk K-35 Diesel Hammer berat
= 3,5 ton.
202
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
203
eh
= Faktor efisien
= 1,0.
= Koefisien restitusi.
= 0,25.
SF
= Faktor keamanan
= 3.
= Final set.
Medium
Hard
Very Hard
Driving
Driving
Driving
Driving
P=35 kg/cm2
P=70 kg/cm2
P=105 kg/cm2
P=140 kg/cm2
C1
0,003
0,006
0,010
0,013
C2
0,002 L/2
0,004 L/2
0,006 L/2
0,008 L/2
C3
0 - 0,0025
0,0025
0,0025
0,0025
Nilai
= 1.
= 3,5 ton.
= 1,2 m.
= 0,25.
= 1,41 ton.
= 3.
= 0,0049 m.
= 0,01025.
203
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
204
35
80
35
150
Q1 = 525,25 kN.
Q2 = 588,61 kN.
Q3 = 525,25 kN.
Q4 = 461,89 kN.
204
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
a.
205
35
80
2
b
150
Pu = 2101,01 kN
205
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
b.
206
Kolom
60 x 60
Pile Cap
d
th
Tulangan As
Pile
= Pu
= 2101,01 kN.
= 2 (b + d) + 2 (h + d)
= 2 (300 + 600) + 2 (600 + 600)
= 4200 mm.
Vc pons
206
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
c.
207
d.
Mu
= 150 cm.
= 60 cm.
fIc
= 25 MPa
= 250 kg/cm2.
fIy
= 320 MPa
= 3200 kg/cm2.
Mencari nilai 1 :
Jika fIc 300 kg/cm2 maka 1 = 0,85.
fIc > 300 kg/cm2 maka 1 = 0,85 0,0008(fIc-300).
Jika 1 < 0,65 maka 1 = 0,65.
Untuk fIc = 250 kg/cm2 maka nilai 1 = 0,85.
207
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Mn
208
= Mu/0,85
= 4,4554 106/0,85 = 5241647,059 kg.cm.
= Mn / B d2 0,85 fIc
= 5241647,059 / 150 602 0,85 250
= 0,04568.
= 1 - 1 2 K
= 1 - 1 2 0,04568
= 0,0468
Fmax
As
= (F B d 0,85 fIc) / fy
= (0,0468 150 60 0,85 250) / 3200
= 27,97 cm2
min
As min = min B d
= 0,0040 150 60
= 36 cm2
208
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
209
A20
= d2
= 22
= 3,14 cm.
= 0,15% B d
= 0,15% 150 60
= 13,5 cm2
A14 = d2
= 1,42
= 1,5386 cm.
209
Proyek Akhir
210
BAB VI
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
6.1.
Syarat-Syarat Umum
Pasal 1. Nama Proyek, Tempat dan Jenis Pekerjaan
1. Nama Proyek
: STIKES TLOGOREJO
2. Lokasi Proyek
Pasal 2. Istilah-Istilah
1. Pemberi Tugas
Yayasan Tlogorejo
2. Perencana
Proyek Akhir
4. Direksi Lapangan
211
a. Undangan lelang.
b. Seluruh gambar-gambar rencana pelaksanaan.
c. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
d. Surat penawaran dan lampiran-lampirannya.
e. Rencana Kontrak.
f. Berita Acara Penjelasan berikut semua Adendum yang
dikeluarkan oleh Panitia Pelelangan.
Proyek Akhir
212
Untuk
selanjutnya
dokumen
surat
perjanjian
tentang
kemajuan
pekerjaan
yang
telah
Proyek Akhir
213
sampai
dengan
penandatanganan
Berita
Acara
Penyerahan Kedua.
13. Berita acara penyerahan kedua
Proyek Akhir
214
Jam
Tempat
guna
memberikan
gambaran
kepada
peserta
Proyek Akhir
215
Proyek Akhir
216
(tujuh)
hari
sebelum
pemasukan
Dokumen Penawaran.
8. Berita Acara Pemberian Penjelasan ini bersifat mengikat dan
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari RKS, Dokumen
Surat Perjanjian Pemborong.
9. Setiap penjelasan atau perubahan yang tidak dilakukan secara
tertulis adalah tidak sah dan tidak mengikat.
Penawaran
harus
ditandatangani
oleh
pemimpin
Proyek Akhir
217
Proyek Akhir
218
Jam
Tempat
Proyek Akhir
219
Proyek Akhir
220
pada
dasarnya
diselesaikan
dengan
cara
musyawarah.
3. Bilamana penyelesaian secara musyawarah tersebut di atas tidak
tercapai maka penyelesaian selanjutnya akan diserahkan kepada
Panitia Arbitrase.
4. Jika hal inipun tidak mendapat hasil, penyelesaian selanjutnya
akan melalui jalur hukum yang berlaku. Dalam hal ini kedua
belah pihak memilih tempat dan alamat yang tetap (domisili)
dalam Perjanjian Pemborong pada Kantor Pengadilan Tinggi.
Proyek Akhir
221
Proyek Akhir
222
surat-surat
keterangan
yang
berkenaan
dengan
Proyek Akhir
223
Proyek Akhir
224
BBM
(Bahan
Bakar
Minyak)
tidak
dapat
diperhitungkan.
3. Apabila terjadi tindakan moneter resmi dari pemerintah yang
mempengaruhi harga bahan dan upah kerja, Kontraktor berhak
mengajukan ekskalasi harga yang wajar.
Tambahan biaya
Proyek Akhir
225
Proyek Akhir
226
Kontraktor
kepada
Direksi
Lapangan
dengan
menyebutkan tanggal penyerahan yang dikehendaki, selambatlambatnya 1 (satu) minggu sebelum tanggal yang dimaksud.
2. Direksi Lapangan akan mengadakan pemeriksaan seksama dari
keseluruhan
pekerjaan
termasuk
hasil-hasil
test
yang
Proyek Akhir
227
Bilamana
Proyek Akhir
228
pekerjaan
tambah
kurang
dilakukan/
wajib
menyelesaikan
semua
kekurangan-
Proyek Akhir
229
masa
pemeliharaan
telah
dilaksanakan
secara
biaya
pekerjaan
yang
bersangkutan
untuk
kemajuan
diperhitungkan.
pekerjaan
lapangan
tetap
tidak
Proyek Akhir
2. Selambat-lambatnya
230
(satu)
minggu
sebelum
waktu
Berita
Acara
Pemeriksaan
Kemajuan
Proyek Akhir
231
Tugas
berhak
memberitahukan
kepada
Sub-
dilakukan,
dan
Kontraktor
harus
melaksanakan
Proyek Akhir
6.2.
232
finishing
pembangunan
STIKES
terdiri
dari
peralatan
kerja
dan
mesin-mesin
yang
Proyek Akhir
233
Proyek Akhir
234
Dewan
Teknik
Pembangunan
Indonesia.
c. Undang-undang Jasa Konstruksi tahun 2000, untuk hal-hal
dimana Departemen Pekerjaan Umum atau Dewan Teknik
Pembangunan Indonesia belum mengeluarkan.
d. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1989 (FBI-1989) atau
(SNI 1726-2002).
e. Peraturan Umum untuk Bahan Bangunan Indonesia
(PUBB).
f. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961.
g. Peraturan Muatan Indonesia 1970.
h. Pedoman Plumbing Indonesia 1979.
i. Peraturan Perusahaan Listrik Negara yang berlaku.
j. Peraturan Cat Indonesia.
k. Lain-lain
syarat
umum
yang
berhubungan
dengan
Proyek Akhir
235
Proyek Akhir
236
maka
Kontraktor
tidak
boleh
mengadakan
perubahan.
Proyek Akhir
237
tidak
berarti
bahwa
Kontraktor
melepaskan
Proyek Akhir
238
kembali
dan
segala
bersedia
memelihara
atau
kerusakan-kerusakan
yang
Proyek Akhir
239
Pemimpin
Pelaksana
tersebut
berdasarkan
Proyek Akhir
240
Dan atas
Proyek Akhir
241
Proyek Akhir
242
Proyek Akhir
243
atau
perintah-perintah
Direksi
Lapangan.
f. Pekerjaan tambah-kurang dan sebagainya.
Berdasarkan standart formulir yang telah ditentukan, Laporan
harian harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi Lapangan.
Aslinya diberikan kepada Direksi Lapangan, salinan untuk
Kontraktor.
2. Berdasarkan laporan hasil harian tersebut harus dibuat laporan
bulanan juga menurut standart formulir yang telah ditentukan :
a. 1 (satu) set laporan bulanan dikirim kepada Direksi atau
Pemberi Tugas.
b. 1 (satu) set laporan bulanan dikirim kepada Direksi
Lapangan.
c. 1 (satu) set laporan bulanan harus selalu berada di tempat
pekerjaan.
Proyek Akhir
244
dapat
dikenakan
sanksi
berupa
penundaan
pembayaran.
4. Hasil-hasil laporan bulanan dibuatkan bagan kemajuan
pekerjaan, untuk dapat diperbandingkan dengan jadwal
pelaksanaan (Rencana Kerja) yang telah diajukan pada saat
permulaan pekerjaan.
5. Di samping itu, Kontraktor wajib menyampaikan keteranganketerangan
lainnya
pelaksaaan
pekerjaan,
secara
tertulis
peralatan
tentang
konstruksi,
pengaturan
administrasi
Proyek Akhir
245
kerja
adalah
gambar,
diagram-diagram,
daftar
pekerjaan
untuk
terlaksananya
pekerjaan
pelaksanaan
pekerjaan,
Kontraktor
harus
Proyek Akhir
246
pelaksanaannya
(dengan
persetujuan
Direksi
yang
akan
ditutup,
adanya
bencana
dan
Proyek Akhir
6.3.
247
diwajibkan
penggambaran
mengadakan
kembali
lokasi
pengukuran
pembangunan
dan
dengan
tanah
dengan
alat-alat
yang
sudah
ditera
Proyek Akhir
248
melaporkan
kepada
direksi
lapangan
untuk
Proyek Akhir
249
biaya-biaya
tambahan
yang
diakibatkan
Proyek Akhir
250
Proyek Akhir
251
Proyek Akhir
252
2. Agregat :
a. Agregat halus digunakan harus bersih bebas dari kotoran
dan harus ditest kadar lumpurnya oleh Kontraktor pada saat
diterima di lapangan.
b. Agregat kasar yang digunakan adalah batu batu pecah / split
mesin yang bersih dan mutu baik.
3. Air :
Bila perlu, direksi lapangan dapat minta kepada Kontraktor
agar air yang dipakai diperiksa di laboratorium pemeriksaan
bahan yang resmi dan sah, pemeriksaan ini atas biaya
Kontraktor.
4. Baja tulang beton :
a. Kwalitas baja tulangan beton yang dipakai adalah :
-
Proyek Akhir
253
Diameter
Toleransi
Harus Diperkenankan
Diameter
+7%
+5%
+4%
+ 0.4 mm
+ 0.4 mm
+ 0.4 mm
< = 10 mm
10 mm < d < = 16 mm
16 mm < d < = 25 mm
harus
memberitahukan
kepada
Direksi
Proyek Akhir
254
Proyek Akhir
255
Proyek Akhir
c. Selama
pelaksanaan
diwajibkan
256
pekerjaan
memperhitungkan
pondasi
dampak
Kontraktor
negatif
yang
pengecoran
beserta
tempat
berhentinya
Proyek Akhir
257
Proyek Akhir
258
tambahan
(addictive)
tidak
diperkenankan
Proyek Akhir
259
lain.
5. Pembesian sloof :
a. Sloof ukuran 20 / 30 cm, tulangan besi 6 D 18 mm (deform)
tulangan sengkang 10 mm - 200 mm. Campuran beton
adalah 1Pc : 2Ps Muntilan : 3Krikil atau beton ready mix
mutu K 250.
6. Kolom, balok, leufel dan daak beton :
a. Kolom utama K1 dan K4, ukuran 30/70 cm tulangan besi 6
D 19 mm (deform) tulangan sengkang 10 mm-150 mm.
Campuran beton adalah 1Pc : 2Ps Muntilan : 3Krikil atau
beton ready mix dengan mutu K 250.
b. Kolom utama K2, ukuran 15 / 30 cm tulangan besi 6 D
13mm (deform) tulangan sengkang 10 mm - 150 mm.
Campuran beton adalah 1Pc : 2Ps Muntilan : 3Krikil atau
beton ready mix dengan mutu K 250.
Proyek Akhir
260
Proyek Akhir
261
Proyek Akhir
262
Proyek Akhir
263
Proyek Akhir
264
Proyek Akhir
265
Proyek Akhir
266
baik
oleh
orang
yang
berpengalaman
dengan
Proyek Akhir
267
Proyek Akhir
268
Proyek Akhir
269
Proyek Akhir
270
yang
akan
dipergunakan
merk
lain,
akan
Proyek Akhir
271
Pasal 52. Pekerjaan Pasangan Keramik dan Batu Alam pada Dinding
1. Ketentuan umum pekerjaan pasangan lantai berlaku juga
sebagai ketentuan pekerjaan ini.
2. Pekerjaan dinding keramik :
a. Bahan dinding keramik WC / KM yang digunakan merk
ROMAN 20 / 20 kwalitas, bahan lanati keramik KM / WC
yang digunakan merk ROMAN ROCK TILE 20 / 20,
ukuran sesuai gambar, warna akan ditentukan kemudian.
b. Keramik yang dipasang adalah keramik yang telah diseleksi
dengan baik, tidak ada cacat sama sekali.
c. Dinding keramik tile ini dipasang dengan mempergunakan
adukan 1Pc : 3Ps, tebal 2 cm sebelum keramik tersebut
dipasang, harus direndam dalam air sampai jenuh air.
d. Pengisian siar-siar dinding keramik sama seperti pengisian
siar lantai keramik.
Proyek Akhir
272
Mengadakan
pemeriksaan
di
lapangan
agar
Proyek Akhir
273
3. Pelaksanaan :
a. Sebelum pelaksanaan pelapisan permukaan yang akan
dilapisi harus dalam keadaan kering dan bersih.
b. Lapisan dengan kuas atau alat-alat lain yang sesuai untuk
itu.
c. Pada pertemuan dengan dinding harus naik setinggi 20 cm
dari permukaan lantai.
Proyek Akhir
274
Proyek Akhir
275
peralatan
pemasangan
yang
dibutuhkan
menjadi
tanggung
untuk
jawab
Kontraktor.
d. Apabila tidak disebutkan dalam gambar atau ulasan ini,
warna akan ditentukan kemudian oleh Direksi an
Perencana.
2. Kloset duduk yang digunakan adalah merk TOTO type CW
420 putih, kloset jongkok merk TOTO type CE 7 perlengkapan
kran mek TOTO T23 BB.
3. Wastafel yang dipergunakan adalah merk TOTO type L 38
V1V1A perlengkapan kran merk TOTO T 205 MC.
4. Floor Drain :
a. Floor drain yang digunakan adalah kwalitas yang baik
merk TOTO type TX1B.
b. Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain,
penutup lantai harus dilubangi dengan rapi menggunakan
Proyek Akhir
276
Proyek Akhir
277
Proyek Akhir
278
Proyek Akhir
279
ini
meliputi
pengadaan
bahan,
peralatan,
Proyek Akhir
280
Proyek Akhir
281
Proyek Akhir
282
Proyek Akhir
283
Proyek Akhir
284
Proyek Akhir
285
ini
menjelaskan
PELAKSANAAN
SPESIFIKASI.
mengenai
INSTALASI
detail
LISTRIK
cara-cara
DAN
Proyek Akhir
286
Proyek Akhir
287
memberitahu
dan
menunda
pekerjaan
untuk
Proyek Akhir
288
(satu)
minggu
pengetesan
akan
dilaksanakan.
Proyek Akhir
289
Proyek Akhir
290
- Module
- Penutup
- Kwalitas
b. Acessories :
- Bus car dengan arus kontinyu sesuai dengan gambar
rencana.
- Terminal-terminal kabel buatan pabrik, kualitas ex.
Eropa.
- Perlengkapan lain harus buatan pabrik, kwalitas ex.
Eropa.
Proyek Akhir
291
c. Komponen-komponen.
Circuit Breaker (CB) dan Mini Circuit Breaker (MCB)
dengan komponen-komponen proteksi merk MERLIN
GERLIN.
2. Instalasi penerangan :
a. Yang dimaksud dengan instalasi penerangan di sini adalah
semua instalasi yang keluar dari panel cabang penerangan,
termasuk kabel, pipa-pipa listrik dan peralatan-peralatan
bantuannya.
b. Kabel untuk instalasi penerangan berpanampang 3 25
mm2.
c. Pipa-pipa listrik yang digunakan adalah pipa PVC heavy
duty high impact ex. EGA atau Clipsal.
d. Terminal box, knee, dan sebagainya harus dari bahan yang
sama dengan pipanya dan buatan pabrik.
e. Standart kwalitas.
Kabel ex. Lokal SPLN, kabelindo, Supreme, dan Tranka
dan lain-lain yang disetujui Direksi.
f. Semua instalasi penerangan dan stopkontak, kabel harus
masuk ke dalam pipa.
Proyek Akhir
292
TL
: Phillips
SL 20 W
: Phillips
Housing TL
: Hannochs
Ballast
: ex. Phillips
Starter
: ex. Phillips
Lampu jalan.
- Armatur
: Phillips
- Ballast
: Phillips
- Capasitor
: Phillips
b. CLIPSAL.
Stopkontak biasa dilengkapi dengan penutup, bentuk
persegi ukuran 80 80 mm tipe pemasangan tenggelam ke
dinding (inbow), pole terdiri atas phase 50 Hz dengan
rating arus 10 ampere. Kualitas setara Clipsal. Inbow doos
yang dipergunakan dari bahan plat.
Proyek Akhir
293
c. Saklar CLIPSAL.
Sakelar berbentuk persegi dengan ukuran 80 80 mm
dengan swicth piano, rating arus 10 ampere, tegangan 220
volt, type pemasangan tenggelam dalam dinding.
pekerjaan
dengan
diperiksa
hasil
dan
baik.
dilakukan
Hasil
percobaan/
pengujian
harus
dilampirkan.
Proyek Akhir
294
sempuran
pada
terminalnya,
sehingga
tidak
instalasi
penghantar
lengkap
dengan
Proyek Akhir
295
3. Spesifikasi pemasangan :
a. Split dipasang pada tiang penangkal petir sesuai dengan
gambar.
b. Kawat BC melalui PVC dimana pipa PVC tertanam dalam
kolom sampai ke tanah di bak kontrol.
c. Pentanahan berupa kawat BC 50 mm persegi dimasukkan
dalam pipa GIP 1,5 mm panjang 6 mm dan dibenamkan
dalam tanah.
4. Pengujian.
Semua pelaksanaan instalasi dan peralatan harus diuji sehingga
diperoleh hasil baik dan bekerja sempurna. Pertanahan diuji
dalam keadaan kawat penghantar dilepas dilakukan pada bak
kontrol, tahanan sistem maksimum 2 Ohm.
Saat pengujian dan pengesahan instalasi penangkal petir harus
dilakukan oleh DEPNAKER.
6.4.
Proyek Akhir
296
dan
seluruh
kontrak
disiapkan
oleh
Proyek Akhir
297
Proyek Akhir
298
kerusakan
akibat
kurang
sempurnanya
dalam
pemborong
harus
segera
memperbaiki
dan
menyempurnakannya.
3. Meskipun pekerjaan telah diserahkan yang kedua kalinya,
namun pemborong masih terikat pasal I.609 KUHP (selama 510 tahun).
untuk
pekerjaan
tambahan
dan
pengurangan
yang
pertimbangan
Direksi.
2. Setiap permintaan pembayaran teermijn (angsuran) dan
penyerahan harus diadakan pemotretan yang menunjukkan
prestasi masing-masing pekerjaan menurut pengajuan termijn.
Proyek Akhir
6.5.
299
Pekerjaan Persiapan
1. Kontraktor harus membuat bangunan darurat untuk keperluan
sendiri sehubungan dengan pekerjaan pelaksaan pekerjaan ini
berupa Kantor Administrasi Lapangan, Los Kerja, dan Gudang.
2. Kontraktor harus membersihkan lapangan dari segala hal yang
bisa mengganggu pelaksanaan pekerjaan, serta mengadakan
pengukuran untuk membuat tanda tetap sebagai dasar ukuran
ketinggian lantai dan bagian-bagian bangunan yang lain.
3. Tanda tetap itu dibuat dari beton 20 20 150 cm, sebanyak 2
buah ujung-ujung bangunan yang tempatnya akan ditentukan
kemudian oleh Pengawas Lapangan dan harus dijaga serta
dipelihara selama waktu pelaksanaan hingga pekerjaan selesai
seluruhnya untuk penyerahan pekerjaan yang pertama.
4. Sebagai ukuran dasar + 0,00 (Peil lantai dasar / lantai 1 (satu)
atau dari peil (data)).
5. Untuk dasar ukuran sumbu-sumbu bangunan harus dibuat
papan dasar peleksanaan (bouwplank) yang harus dibuat dari
bahan kayu meranti tebal minimum 3 cm dengan permukaan
atasnya disorot sipat datar (waterpass).
Proyek Akhir
300
Pasal 2.
Pekerjaan Tanah
1. Lingkup pekerjaan.
Termasuk di dalam kegiatan ini adalah penggalian galian
pondasi, sloof, sesuai dengan gambar rencana.
Penggalian material bahan pengisi dan mengangkutnya ke
dalam lapangan serta menimbunnya di daerah lapangan dengan
pemadatan yang cukup seperti dicantumkan dalam syaratsyaratnya.
Termasuk minimal seperti yang akan dijelaskan sebagai
berikut:
a. Pembongkaran dan memindahkan semua hal yang mungkin
merintangi jalannya pekerjaan.
b. Melindungi benda-benda berharga yang berada di lapangan
dan benda-benda yang berfaedah lainnya.
c. Pengeringan dan pengontrolan drainage.
d. Penggalian, penimbunan, (untuk penimbunan dengan batu
sirtu).
e. Pemadatan, dengan dibuktikan tes Standard Proctor di
laboratorium.
Proyek Akhir
301
harus
mengadakan
pemeriksaan
dan
pekerjaan
harus
disingkirkan
dan
Proyek Akhir
Apabila
selama
302
pelaksanaan
penggalian
terjadi
dengan
casing
dan
lain-lain
sehingga
Reparasi
kerusakan
pada
benda-benda
milik
seluruhnya
dari
daerah
yang
akan
Proyek Akhir
303
mengambil
setiap
langkah
apapun
untuk
Proyek Akhir
304
lapisan
sekelilingnya
harus dilindungi
dari
Proyek Akhir
305
Bahan pengisi :
1. Bahan pengisi harus cukup baik, dan adalah bahan
yang telah disetujui oleh Pengawas Lapangan yang
diambil dari daerah lapangan atau bahan yang telah
disetujui oleh Pengawas Lapangan yang diambil
dari daerah di luar lapangan pekerjaan dan
merupakan bahan yang kaya akan tanah berbatu
kerikil (granular soil).
2. Bahan tersebut harus bebas dari akar-akar, bahanbahan organis, barang-barang bekas / sampah dan
batu yang besarnya lebih dari 10 cm.
Proyek Akhir
2. Pemborong
306
juga
harus
menempatkan
bahan
atau
pemadatan
seluruh
daerah
Bila ada
diharuskan
menggunakan
peralatan
Proyek Akhir
307
6. Pembersihan.
Seluruh sisa penggalian yang tidak terpakai buat
penimbunan dan penimbunan kembali, juga seluruh
sisa puing-puing reruntuhan, sampah-sampah harus
disingkirkan dari lapangan pekerjaan. Seluruh biaya
untuk ini adalah tanggung jawab Pemborong.
Pasal 3.
Proyek Akhir
308
2. Pengendalian pekerjaan.
Seluruh pekerjaan anti rayap harus memenuhi persyaratan :
a. Pelaksanaan anti rayap harus memenuhi dilakukan oleh
tenaga kerja yang telah berpengalaman melaksanakan
pekerjaan semacam ini dan dipimpin oleh tenaga ahli yang
berpengalaman.
b. Pemborong harus dapat menunjukkan surat ijin yang masih
berlaku untuk kegiatan bidang Termite Control yang
dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan.
c. Apabila pelaksanaan ini tidak memiliki surat ijin tersebut di
atas, maka pemborong boleh bekerja sama dengan pihak
ketiga dalam melaksanakan tugas ini dengan syarat :
- Pihak ketiga memiliki surat ijin tersebut.
- Untuk pihak ketiga diusulkan pada Konsultan Pengawas
untuk dapat disetujui oleh Konsultan Perencana.
3. Bahan-bahan :
a. Bahan-bahan yang digunakan sekwalitas curprinal 118 L
dan disetujui oleh Konsultan Perencana.
b. Bahan-bahan termite Control dalam proyek ini harus
diusulkan kepada Konsultan Pengawas dilengkapi dengan
brosur dan referensi yang diperlukan.
c. Bahan Termite Control yang akan digunakan adalah bahan
yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Proyek Akhir
309
4. Peralatan.
Pekerjaan anti rayap yang sudah terpasang harus diamankan
dari perbuatan / kejadian yang merusak pekerjaan anti rayap
ini.
5. Pencegahan kecelakaan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini pemborong harus sudah
melakukan langkah-langkah pengamanan yang diperlukan guna
mencegah terjadinya kecelakaan, keracunan, serta hal-hal lain
yang bisa membahayakan kehidupan (manusia, hewan,
tanaman, dan barang) yang diakibatkan oleh pekerjaannya.
6. Jaminan.
Pemborong harus memberi garansi secara tertulis bagi
pekerjaan anti raap ini selama minimal 10 tahun.
7. Peralatan yang digunakan.
Dalam
melaksanakan
menggunakan
pekerjaan
peralatan-peralatan
ini
pemborong
yang
memadai
harus
dan
Pasal 4.
Proyek Akhir
310
tanah
dasar
pondasi
dilakukan
sampai
tanah
Kelongsoran.
dengan
pengerahan
Hindarkan
Proyek Akhir
311
Proyek Akhir
312
5. Pelaksanaan pondasi :
a. Pelaksanaan pondasi harus dalam keadaan lubang pondasi
kering.
b. Ketentuan mengenai struktur dan kualitas beton dilihat
pasal pekerjaan beton dalam buku spesifikasi ini dan
gambar pondasi.
c. Stek kolom, stek kolom penguat, sparing-sparing yang
diperlukan harus terpasang bersamaan dengan pekerjaan
pondasi.
d. Ketentuan mengenai pondasi batu kali, lihat ketentuan
pasangan batu kali, dengan catatan :
Proyek Akhir
313
pekerjaan
pasangan
pondasi
batu
kali
Batu kali dan pasir, harus keras dan kekar serta bermutu
kwartsa yang disetujui oleh Pengawas Lapangan/
Perencana dan Owner.
c. Syarat Pelaksanaan :
Pasal 5.
Proyek Akhir
314
bertanggung
jawab
penuh
atas
segala
Proyek Akhir
315
Proyek Akhir
316
4. Kualitas beton :
a. Bahan yang digunakan adalah beton dengan fc = 25 MPa
untuk footplat menurut SKSNI T-15-1991-03 dan sebagai
tulangan adalah besi dengan fy = 240 MPa untuk besi
< 12 dan fy = 320 MPa untuk besi < 16 ke atas.
b. Beton yang digunakan harus ditest mutunya dari benda uji
dangan persyaratan sesuai dengan SKSNI T-15-1991-03.
c. Besi beton yang digunakan harus ditest, sesuai ketentuan.
d. Hal-hal lain yang tidak disebutkan harus memenuhi
persyaratan yang berlaku.
5. Pondasi mesin-mesin.
Pekerjaan ini diselenggarakan oleh Kontraktor Sipil, dengan
petunjuk-petunjuk
dari
Pengawasan
kerjasama
dengan
Proyek Akhir
317
Proyek Akhir
318
beton
harus
disupplay
dari
satu
sumber
Proyek Akhir
319
tidak
berair.
Selama
pengecoran
dan
Proyek Akhir
320
2. Pengecoran beton :
sepraktis
mungkin,
sehingga
tidak
Direksi,
perusahaan,
alamat
baik
mengenai
maupun
nama
kemampuan
alat-alatnya.
dan
pengecorannya.
diberi
tanda
maupun
tanggal
Proyek Akhir
321
vibrator
pengecoran
berlangsung
dan
menjamin
efisiensinya
tanpa
adanya
penundaan.
3. Curing dan perlindungan atas beton :
mekanis
atau
pengeringan
sebelum
waktunya.
Proyek Akhir
322
Pasal 6.
Proyek Akhir
323
Proyek Akhir
324
b. Agregates :
Aggregates yang digunakan harus sesuai dengan syaratsyarat dalam SK SNI T-15-1991-03 yang terdiri dari :
untuk
pekerjaan
beton,
diluar
lapis
ruwet)
digunakan
koral
semua
split
Proyek Akhir
325
d. Admixture.
Pemakaian bahan tambahan untuk perbaikan mutu beton
dari merk setara Super Plastet SR (kedap air) dan plastet
nomer 2 untuk beton biasa. Namun sebelumnya Kontraktor
diwajibkan mengajukan analisis kimia serta test dan juga
bukti
penggunaan
selama
tahun
di
Indonesia.
Proyek Akhir
326
Besi beton disimpan dengan menggunakan bantalanbantalan kayu sehingga bebas dari tanah (minimal 20
cm).
Proyek Akhir
327
Proyek Akhir
328
Proyek Akhir
329
berikut:
Proyek Akhir
330
Proyek Akhir
331
harus
mengusahakan
supaya
besi
yang
Proyek Akhir
332
Penggantian
tersebut
tidak
boleh
mengakibatkan
Toleransi
yang Diperbolehkan
Diameter
yang Berlawanan)
< 10 mm
+7%
+ 0,4 mm
10 mm < 16 mm
+5%
+ 0,4 mm
16 mm < 28 mm
+5%
+ 0,5 mm
29 mm < 32 mm
+4%
Proyek Akhir
333
Proyek Akhir
Pasal 7.
334
perubahan
pemakaian
baja
untuk
konstruksi
Proyek Akhir
335
berdekatan
harus
dibuat
suatu
las
perapat/
Proyek Akhir
336
5. Pembersihan.
Sebelum mengecat semua pekerjaan harus disikat dengan sikat
kawat secara baik-baik dimana guna menghilangkan segala
kulit oksida besi (berasal dari pabrik) dan tanda-tanda
pengeratan. Minyak, gemuk, dan debu halus di permukaan
segera
dihilangkan
sebelum
pengecatan.
Permukaan-
yang
menurut
pendapat
Konsultan
mungkin
Proyek Akhir
337
9. Pakailah satu lapisan cat yang telah disetujui, semua cat harus
dari pabrik dan harus dipakai persis menurut ajaran dari pabrik
pembuatnya. Kedua lapisan cat harus menutupi semua
permukaan baja.
10. Notasi dan toleransi.
Semua yang dinyatakan dalam gambar untuk baut M adalah
diameter baut, sedang diameter lubang baut adalah diameter
baut + 1 mm.
11. Gambar pabrik (shop drawing).
Apa yang diberikan adalah gambar kerja (working drawing).
Gambar pabrik (shop drawing) yang terperinci harus dibuat
oleh Kontraktor secara teliti dengan memperlihatkan working
drawing yang diberikan dan harus mendapat persetujuan
Pengawas Lapangan / Perencana lebih dahulu sebelum
dilaksanakan.
Pasal 8.
Proyek Akhir
338
pertunjuk
yang
dikeluarkan
oleh
pabrik
pembuatnya.
b. Bidang permukaan beton yang akan diberi waterprofing
haruslah kering dan bersih dari kotoran-kotoran, lubanglubang, dan celah-celah yang harus ditambal dengan
adukan / acian terlebih dahulu, tonjolan-tonjolan harus
diratakan dengan grinda dahulu.
c. Pekerjaan yang disebut dalam point 2 tersebut harus
disetujui dahulu oleh Pengawas Lapangan / Konsultan
Perencana
sebelum
dilaksanakan.
pemasangan
lapisan
kedap
air
Proyek Akhir
339
harus
menggunakan
pengujian
terhadap
Proyek Akhir
340
5. Perbaikan pekerjaan.
Setiap permukaan waterprofing yang rusak harus diperbaiki
dengan cara-cara yang dianjurkan oleh pabrik. Perbaikan harus
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya. Apabila ada pekerjaan finishing
yang rusak akibat perbaikan waterprofing tersebut, maka
kerusakan perbaikan finishing tersebut harus segera diperbaiki.
6. Syarat pemeliharaan.
Pemborong harus menjaga pekerjaan waterprofing yang sudah
selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-kejadian
yang bisa menimbulkan kerusakan.
Pasal 9.
Proyek Akhir
341
b. Bahan-bahan :
Bentuknya
harus
teratur
menurut
fungsi
Proyek Akhir
342
c. Pemasangan listplank :
4. Pekerjaan talang :
a. Lingkup pekerjaan :
Pekerjaan
meliputi
pemasangan
saluran
talang
Proyek Akhir
343
b. Bahan-bahan :
c. Pemasangan talang.
Semua pekerjaan dari plat beton yang diwaterprofing harus
dibuat dan dipasang menurut standart yang paling baik.
Pinggiran dan gulungan harus lurus dan tidak ada lekukan,
harus betul-betul kedap air dan tidak ada lubang yang
tercecer atau terlimpah.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
344
BAB VII
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
7.1.
Uraian Umum
Yang dimaksud dengan Rencana Anggaran Biaya (Begrooting)
suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang
diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan
dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut.
Penyusunan anggaran biaya yang dihitung dengan teliti, didasarkan
dan didukung oleh :
1. Bestek.
Gunanya untuk menentukan spesifikasi bahan dan syaratsyarat teknis.
2. Gambar bestek.
Gunanya untuk menentukan / menghitung besarnya
masing-masing volume pekerjaan.
3. Harga satuan pekerjaan.
Didapat dari harga satuan bahan dan harga satuan upah
berdasarkan
BPIK
(Balai
Pengujian
dan
Informasi
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
7.2.
345
7.3.
24 m
Panjang
= 70,6 m
Lebar
= 23,8 m
Luas
= 70,6 23,8
70,6 m
= 1680,28 m2
Panjang
=8m
Lebar
=5m
Luas
=85
5m
5m
3m
= 40 m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
346
Tinggi seng
25,8 m
= 1,8 m.
72,6 m
= 2 (72,6 + 25,8)
= 196,8 m.
Volume
= panjang lebar
= 196,8 1,8
= 354,24 m2
d. Bouwplank pondasi
24 m
Panjang
= 70,6 m.
Lebar
= 24
Keliling = 2(panjang+lebar)
70,6 m
= 2 (70,6 + 24)
= 189,2 m.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
347
1,5 m
2. Pondasi Batu Kali
Panjang keseluruhan = 358,8 m
Volume total = 0,55 0,6 358,8
0,55 m
= 118,4 m3
0,6 m
3. Tie beam
Panjang keseluruhan = 406,8 m
Volume total = 0,35 0,25 406,8
0,35 m
= 35,59 m3
0,25 m
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
348
1,5 m
= 62 0,338
= 20,97 m3
0,05 m
Banyak pondasi
Volume
= 62 buah.
= 62 0,113
1,5 m
= 7,01 m3
e. Minipile beton prestressed 40 40 cm K-500, Dept 24 m
Panjang
= 6m
Jumlah pondasi
= 62
Dept
= 24
1 pondasi
= 4 Minipile
Volume
= 4 24 62
= 5952 m.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
349
0,6 m
Lebar
= 1,5 m.
Tinggi
= 0,6 m.
Banyak pondasi
= 62 buah.
1,5 m
g. Aanstamping
Volume = Panjang x Lebar x Tinggi
Keterangan :
0,15 m
0,6 m
Volume = 0,15 0,6 358,8
= 32,29 m3
h. Pondasi batu belah
Panjang pondasi batu belah = 358,8 m.
0,4 m
Luas penampang
0,6 m
Volume pondasi
= 0,18 358,8
= 64,58 m3
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
350
0,05 m
0,6 m
7.3.3. Pekerjaan Pasangan, Dinding, dan Plesteran
a. Pas. batu bata trastram (1PC : 3Ps)
Lantai I
Tinggi
= 0,20 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling 0,20 m2
= 2 (62,40 + 17,40) 0,20 m2
= 31,92 m2
Lantai II
Tinggi
= 0,20 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling 0,20 m2
= 2 (62,40 + 17,40) 0,20 m2
= 31,92 m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Lantai III
351
Tinggi
= 0,20 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling 0,20 m2
= 2 (62,40 + 17,40) 0,20 m2
= 31,92 m2
Lantai IV
Tinggi
= 0,20 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling 0,20 m2
= 2 (62,40 + 17,40) 0,20 m2
= 31,92 m2
Volume total
Tinggi
= 3,75 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling tinggi m2
= (2 (62,40 + 17,40)) 3,75 m2
= 598,50 m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Lantai II
352
Tinggi
= 3,75 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling tinggi m2
= (2 (62,40+17,40)) 3,80 m2
= 606,48 m2
Lantai III
Tinggi
= 3,80 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling tinggi m2
= (2 (62,40 + 17,40)) 3,80 m2
= 606,48 m2
Lantai IV
Tinggi
= 3,75 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling tinggi m2
= (2 (62,40 + 17,40)) 3,40 m2
= 542,64 m2
Volume total
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
353
Tinggi
= 0,20 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= kelilingtinggi m2
= (2(62,40+17,40))0,20 m2
= 31,92 m2
Volume
= 31,922
= 63,84 m2
Lantai II
Tinggi
= 0,20 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= kelilingtinggi
= (2(62,40+17,40))0,20 m2
= 31,92 m2
Volume
= Luas2
= 31,922
Lantai III
= 63,84 m2
Tinggi
= 0,20 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= kelilingtinggi
= (2(62,40+17,40))0,20 m2
= 31,92 m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Volume
354
= Luas2
= 31,922 = 63,84 m2
Lantai IV
Tinggi
= 0,20 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= kelilingtinggi
= (2(62,40+17,40))0,20 m2
= 31,92 m2
Volume
= Luas2
= 31,922
Volume total
= 63,84 m2
Tinggi
= 3,75 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling tinggi m2
= (2 (62,40 + 17,40)) 3,75 m2
= 598,50 m2
Volume
= 589,50 2
= 1179 m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Lantai II
355
Tinggi
= 3,80 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling tinggi
= (2 (62,40 + 17,40)) 3,80 m2
= 606,48 m2
Volume
= Luas 2
= 606,48 2 = 1212,96 m2
Lantai III
Tinggi
= 3,80 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling tinggi
= (2 (62,40 + 17,40)) 3,80 m2
= 606,48 m2
Volume
= Luas 2
= 606,48 2 = 1212,96
Lantai IV
Tinggi
= 3,40 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling tinggi
= (2 (62,40 + 17,40)) 3,40 m2
= 542,64 m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Volume
356
= Luas 2
= 542,64 2 = 1058,28 m2
Volume total
= 2 (0,3 + 0,6)
Tinggi = 3,75 m
= 1,80 m
Luas penampang
= 1,80 3,75
= 6,75 m2
b.
= 2 (0,25 + 0,5)
Tinggi = 7,20 m
= 1,50 m
Luas penampang
= 1,50 7,20
= 10,80 m2
= 2837,31 m2
= 3,30 10,15
= 33,49 m2
Volume total
3,30 m
10,15 m
= 174,46 m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
357
Volume total
(250 700)
Volume
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
2.
358
(250 500)
Volume
= 74,97 + 10,5
= 85,47 m3
= 10 cm
Luas
= 3,6 3,6
3,6 m
= 12,96 m2
Total
= 1297,44 m2
Volume
3,6 m
= 0,10 1297,44
= 129,74 m3
= 12,96 m2
Total
3,6 m
= 3,6 3,6
= 1297,44 m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
359
= 0,15 m
Luas
= 1297,44 m2
Volume
= 0,15 1297,44
= 194,62 m3
Volume
1,5 m
7,2 m
Tebal bordes =12 cm
1,5 m
Volume
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
360
Volume total
(250 700)
Volume
2.
(250 600)
Volume
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
361
= 31,4748 + 14,58
= 46,05 m3
(250 450)
Volume
2.
(250 300)
Volume = 0,25 0,30 panjang
= 0,075 86,4 = 6,48 m3
Volume total balok
= 12,15 + 6,48
= 18,63 m3
= 3,6 3,6
= 12,96 m2
3,6 m Total
Volume
= 1405,44 m2
= 0,12 luas plat
= 0,12 1405,44
3,6 m
= 168,6528 m3
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
362
Volume
1,5 m
7,2 m
Tebal bordes = 12 cm
Volume
1,5 m
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
363
Volume total
(250 700)
Volume
2.
(250 600)
Volume
= 31,4748 + 14,58
= 46,05 m3
(250 450)
Volume
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
2.
364
(250 300)
Volume
= 12,15 + 6,48
= 18,63 m3
= 3,6 3,6
= 12,96 m2
= 1405,44 m2
3,6 m Total
Volume
3,6 m
= 168,6528 m3
Volume
1,5 m
7,2 m
1,5 m
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
365
Volume total
(250 700)
Volume
2.
(250 600)
Volume
= 31,4748 + 14,58
= 46,05 m3
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
366
(250 450)
Volume
2.
(250 300)
Volume
= 12,15 + 6,48
= 18,63 m3
Keterangan :
Luas
3,6 m
3,6 m
= 3,6 3,6
= 12,96 m2
Total
= 1405,44 m2
Volume
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
367
Keterangan :
Luas
3,6 m
= 3,6 3,6
= 12,96 m2
Total
= 233,28 m2
Volume
3,6 m
= 0,12 233,28
= 27,99 m3
(200 350)
Volume
2.
(250 600)
Volume
Volume total
= 8,568 + 3,78
= 12,35 m3
(250 700)
Volume
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
368
Tinggi
= 3,75 m
Luas
= 0,15 0,15
= 0,0225 m2
Volume
Lantai II
Tinggi
= 3,80 m
Luas
= 0,15 0,15
= 0,0225 m2
Volume
Lantai III
Tinggi
= 3,80 m
Luas
= 0,15 0,15
= 0,0225 m2
Volume
Lantai IV
Tinggi
= 3,40 m
Luas
= 0,15 0,15
= 0,0225 m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
369
Pembesian :
Balok B1 (250 / 700)
Tul. Pokok
Tul. Begel
= 100 / 15 = 7 buah
Berat dalam 1m
Dalam 1m3
1
= 5,713 (pot. Balok m3 25/70)
0,175
= 5,713 20,0
= 114,73 kg
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
370
Tul. Begel
= 100 / 15 = 7 buah
Berat dalam 1m
Dalam 1m3
1
= 6,667 (pot. Balok m3 25/60)
0,15
= 6,667 19,22
= 128,13 kg
Tul. Begel
= 100 / 15 = 7 buah
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
371
= 2 (45-4) + 2 (25-4) + 2 (7 1)
= 138 cm = 1,38 m
Berat dalam 1m
1
= 8,889 (pot. Balok m3 45/25)
0,1125
= 8,8889 9,68
= 86,044 kg
Tul. Begel
= 100 / 15 = 7 buah
Berat dalam 1m
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Dalam 1m3
372
1
= 13,333 (pot. Balok m3 25/30)
0,075
= 13,333 8,385
= 111,80 kg
Tul. Begel
= 100 / 10 = 10 buah
Berat dalam 1m
1
= 5,5556 (pot. kolom m3 30/60)
0,18
= 23,375 5,5556
= 129,86 kg
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
373
Tul. Begel
= 100 / 10 = 10 buah.
Berat dalam 1m
= 1, 42 0.617 10 = 8,762 kg
1
= 6,6667 (pot. kolom m3 30/50)
0,15
= 2,14 6,6667
= 147,60 kg
Tul. Begel
= 100 / 10 = 10 buah
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Panjang begel
374
Berat dalam 1m
1
= 8,333 (pot. kolom m3 30/50)
0,12
= 20,807 8,333
= 173,391 kg
Tul. Begel
= 100 / 10 = 10 buah
Berat dalam 1m
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
375
= 0,30 0, 70 1 = 0,21 m3
Dalam 1m3
1
= 4,761 (pot. kolom m3 30/50)
0,21
= 24,61 4,761
= 117,20 kg
Tul. Begel
= 100 / 15 = 7 buah
Berat dalam 1m
= 5,713 20,083
= 114,73 kg
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
376
Tul. Begel
= 100 / 15 = 7 buah
Berat dalam 1m
= 5,713 20,083
= 114,73 kg
Sloof (250/500)
Tul. Pokok
Tul. Begel
= 100 / 15 = 7 buah
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Panjang begel
377
Berat dalam 1m
= 8 18,356
= 106,85 kg
Plat lantai
Tul. Yang digunakan
Ditinjau tiap 1 m
100
= 7 batang
15
=7 0,62 = 4,34 kg
Panjang tulangan / 1m
Berat dalam 1m
= 0,12 1 1 = 0,12 m3
Dalam 1m3
1
= 8,37 (pot. plat m3)
0,12
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
378
= 8,37 4,60
= 38,51 kg
Kolom 15/15
Tul. Pokok
Tul. Begel
= 100 / 10 = 10 buah
1
= 44, 44 (pot. kolom m3 30/60)
0,022
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
379
Keterangan :
Tebal
= 0,05 m
Luas
= 1297,44 m2
Volume
= 0,05 1297,44
= 64,87 m3
Lantai I
Keterangan :
Luas
= 3,6 3,6
= 12,96 m2
3,6 m
Lantai II
= 1297,44 m2
Keterangan :
Luas
= 3,6 3,6
= 12,96 m2
3,6 m
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
380
Lantai III
Keterangan :
Luas
= 3,6 3,6
= 12,96 m2
3,6 m
Lantai IV
Keterangan :
Luas
= 3,6 3,6
= 12,96 m2
3,6 m
Volume total
Lantai I
Panjang
= 3,60 m
Lebar
= 1,80 m
Luas
= 3,60 1,80 m2
= 6,48 m2
Volume
= Luas jumlah
= 6,48 12
= 76,8 m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Lantai II
381
Panjang
= 3,60 m
Lebar
= 1,80 m
Luas
= 3,60 1,80 m2
= 6,48 m2
Volume
= Luas jumlah
= 6,48 12
= 76,8 m2
Lantai III
Panjang
= 3,60 m
Lebar
= 1,80 m
Luas
= 3,60 1,80 m2
= 6,48 m2
Volume
= Luas jumlah
= 6,48 12
= 76,8 m2
Lantai IV
Panjang
= 3,60 m
Lebar
= 1,80 m
Luas
= 3,60 1,80 m2
= 6,48 m2
Volume
= Luas jumlah
= 6,48 12
= 76,8 m2
Volume total
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
382
= 482,78 m2
Lantai I
tinggi
= 3,75 m
Lebar
= 7,20 m
Luas
= 3,75 7,20 m
= 27 m2
Volume
= 27 7
= 189 m2
Lantai II
tinggi
= 3,80 m
Lebar
= 7,20 m
Luas
= 3,80 7,20 m
= 27,36 m2
Lantai III
Volume
= 27,36 13 = 355,68 m2
Tinggi
= 3,80 m
Lebar
= 7,20 m
Luas
= 3,80 7,20 m2
= 27,36 m2
Volume
= 27,36 jumlah
= 27,36 8
= 218,88 m2
Volume total
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
383
= 400 m2
a. Kuda-kuda
a6
v5 d5
a4
v4
a3
v3
a2
v2
a1
v1
b1
d1
d2
v7
v6 d6
a5
d3
d4
a9
v8
a7
d9
d7
b8
a10
v9 d10
b9
b7
a11
v10 d11
v11
b10
b6
b11
b5
a12
a13
d12
v12 d13
b12
b4
a14
v13 d14
b13
b3
a15
v14 d15
b14
b2
a16
v15
b15
= 336 buah
2. Trekstang 10 mm
= 245 kg
= 460 buah
b16
= 19631,90 kg
: 10,6 kg/m
: 1299,6 m
= 13775,76 kg
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
384
Luas 1
= 561,75 m2
Luas 3
= 561,75 m2
Luas 2
= 131,25 m2
Luas 4
= 131,25 m2
Keterangan :
21 m
Panjang
= 21 m
Lebar
= 66 m
Luas 1 = Luas 3
66 m
(41 + 66)
x10,5
2
= 561,75 m2
Luas 2 = Luas 4
=
1
x 21x12,5
2
= 131,25 m2
Volume Keseluruhan
= (561,752) + (131,252) m2
= 1386 m2
Panjang Keliling
Volume keseluruhan = 174 m.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
385
Keterangan
22,8 m
62,4 m
= 1490,48 m2
h. Plafond triplek 4 mm tritisan
Keterangan :
1,50 m
1,09 m
Panjang
= 1,50 m
Lebar
= 1,09 m
Banyaknya
= 150 buah
Keterangan :
Panjang
= 1,50 m
Lebar
= 1,09 m
Banyaknya
= 150 buah
Volume
= 199,2 m
Volume keseluruhan
= 5443,04 m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
386
= 2184,38 m.
= 25,80 m2
= 22,32 m2
= 55,56 m2
= 20,79 m2
= 120 buah.
= 15 buah.
= 259,20 m2
= 489 buah.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
387
= 47 buah.
= 30 buah.
l. Kait angin
Jumlah keseluruhan
= 30 buah.
= 15 buah.
Tinggi
= 3,75 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling tinggi 2
= (2 (62,40 + 17,40)) 3,75 2
= 1197 m2
Lantai II
Tinggi
= 3,80 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling tinggi 2
= (2 (62,40 + 17,40)) 3,80 2
= 1212,96 m2
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Lantai III
388
Tinggi
= 3,75 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,40 m
Luas
= keliling tinggi 2
= (2 (62,40 + 17,40)) 3,80 2
= 1212,96 m2
Lantai IV
Tinggi
= 3,40 m
Panjang
= 62,40 m
Lebar
= 17,39 m
Luas
= tinggi keliling 2
= 3,40 (2 (62,40 + 17,39)) 2
= 1085,14 m2
Volume total
62,4 m
= 1490,48 m2
c. Cat Plafond dak lantai Mowilex Emulsion
Lantai II
Panjang
= 3,60 m
Lebar
= 3,60 m
Luas
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
Volume
389
= 12,96 jumlah
= 12,96 102 = 1321,92 m2
Lantai III
Panjang
= 3,60 m
Lebar
= 3,60 m
Luas
= 3,60 3,60 m2
= 12,96 m2
Volume
= 12,96 jumlah
= 12,96 102 = 1321,92 m2
Lantai IV
Panjang
= 3,60 m
Lebar
= 3,60 m
Luas
= 3,60 3,60 m2
= 12,96 m2
Volume
= 12,96 jumlah
= 12,96 102 = 1321,92 m2
Atap
Panjang
= 3,60 m
Lebar
= 3,60 m
Luas
= 3,60 3,60 m2
= 12,96 m2
Volume
= 12,96 jumlah
= 12,96 6 = 77,76 m2
Volume total
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
390
= 3,60 m
Lebar
= 3,60 m
Luas
Volume total
= 324 m2
e. Cat besi
Pengecetan dengan cat besi volume keseluruhan = 843,48 m2.
f. Cat plafond tritisan triplek
Keterangan :
1,50 m
1,09 m
Panjang
= 1,50 m
Lebar
= 1,09 m
Banyaknya
= 150 buah
1. Panel ATS / AM
= 1 unit
2. Panel Capacitor
= 1 unit
3. Panel SDP 1
= 1 unit
4. Panel SDP 2
= 1 unit
5. Panel SDP 3
= 1 unit
6. Panel SDP 4
= 1 unit
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
391
= 1 unit
= 1 unit
b. Kabel power
= 210 m.
= 48 m.
= 80 m.
= 86 m.
= 92 m.
= 98 m.
= 35 m.
= 50 m.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
392
Lantai 1
1. Instalasi penerangan
= 93 titik.
= 25 titik.
3. Fitting + SL 18 W
= 10 buah.
4. Lampu simbat 1 36 W
= 78 buah.
5. Lampu simbat 1 18 W
= 8 buah.
6. Saklar seri
= 10 buah.
7. Saklar tunggal
= 23 buah.
Lantai 2
1. Instalasi penerangan
= 89 titik.
= 37 titik.
3. Lampu simbat 1 36 W
= 75 buah.
4. Lampu simbat 1 18 W
= 8 buah.
5. Saklar seri
= 7 buah.
6. Saklar tunggal
= 21 buah.
Lantai 3
1. Instalasi penerangan
= 89 titik.
= 37 titik.
3. Lampu simbat 1 36 W
= 75 buah.
4. Lampu simbat 1 18 W
= 8 buah.
5. Saklar seri
= 7 buah.
6. Saklar tunggal
= 21 buah.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
393
Lantai 4
1. Instalasi penerangan
= 87 titik.
= 20 titik.
3. Lampu simbat 1 36 W
= 73 buah.
4. Lampu simbat 1 18 W
= 8 buah.
5. Saklar seri
= 6 buah.
6. Saklar tunggal
= 6 buah.
d. Telephone
= 10 m.
= 25 m.
= 15 titik.
4. TDA 100
= 1 buah.
= 16 buah.
= 1 buah.
= 16 buah
= 1 ls.
e. Testing commissioning
= 1 ls.
= 1 ls.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
394
1. Pompa transfer
= 2 unit
= 1 unit
= 1 unit
= 3 buah
5. Header 6
= 1 unit
6. Header 4
= 1 unit
= 18 buah
8. Material bantu
= 1 lot
b. Valve
1. Ball Valve 2
= 7 buah
= 5 buah
3. Ball Valve 1
= 16 buah
= 2 buah
= 4 buah
6. Meter air 2
= 1 buah
7. Check valve 2
= 1 buah
8. Check valve 1
= 2 buah
9. Strainer 2
= 3 buah
= 2 buah
= 2 buah
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
395
= 2 buah
= 1 buah
= 2 buah
= 3 buah
= 5 buah
Lantai 1
1. Pipa GIP Medium A dia. 2
= 145 m
= 12 m
= 10 m
= 13,20 m
= 13,40 m
= 24,80 m
7. Kran dinding
= 18 buah
8. Kran taman
= 6 buah
= 1 lot
Lantai 2
1. Pipa GIP Medium A dia. 1 1/4
=8m
= 13,20 m
= 2,40 m
= 20,80 m
= 1 lot
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
396
Lantai 3
1. Pipa GIP Medium A dia. 1 1/4
=4m
=8m
=7m
= 10,20 m
= 1 lot
Lantai 4
1. Pipa GIP Medium A dia. 1 1/4
=4m
=8m
=7m
= 10,20 m
= 1 lot
d. Accessories + fitting
1. Sock GIP 2
= 24 buah
2. Sock GIP 1
= 80 buah
= 40 buah
4. Elbow GIP 2
= 14 buah
= 12 buah
6. Elbow GIP 1
= 40 buah
= 91 buah
= 20 buah
9. Tee GIP 2
= 4 buah
= 6 buah
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
7.3.10.2.
397
= 10 buah
= 20 buah
= 6 buah
= 4 buah
= 6 buah
= 4 buah
= 10 buah
18. Flange 2
= 10 buah
= 4 buah
20. Flange 1
= 16 buah
= 10 buah
= 20 buah
Lantai 1
1. Pipa PVC AW 5
= 20,90 m
2. Pipa PVC AW 4
= 9,75 m
3. Pipa PVC AW 2
= 15 m
4. Material bantu
= 1 lot
Lantai 2
1. Pipa PVC AW 5
= 14 m
2. Pipa PVC AW 4
= 13,50 m
3. Material bantu
= 1 lot
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
398
Lantai 3
1. Pipa PVC AW 5
= 14 m
2. Pipa PVC AW 4
= 13,50 m
3. Material bantu
= 1 lot
Lantai 4
1. Pipa PVC AW 5
= 14 m
2. Pipa PVC AW 4
= 13,50 m
3. Material bantu
= 1 lot
c. Fiting-fiting
7.3.10.3.
1. Tee Y 5 4
= 30 buah
2. Elbow 5
= 25 buah
3. Elbow 4
= 30 buah
4. Clean out 5
= 6 buah
5. Sock 5
= 20 buah
Lantai 1
1. Pipa PVC AW 3
= 19,20 m
2. Pipa PVC AW 2
= 13,15 m
3. Material bantu
= 1 lot
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
399
Lantai 2
1. Pipa PVC AW 3
= 18,20 m
2. Pipa PVC AW 2
=3m
3. Material bantu
= 1 lot
Lantai 3
1. Pipa PVC AW 3
= 18,20 m
2. Pipa PVC AW 2
=3m
3. Material bantu
= 1 lot
Lantai 4
1. Pipa PVC AW 3
= 18,20 m
2. Pipa PVC AW 2
=3m
3. Material bantu
= 1 lot
b. Fiting-fiting
1. Tee Y 3 2
= 30 buah
2. Elbow 3
= 25 buah
3. Elbow 2
= 30 buah
4. Elbow 1
= 90 buah
5. Clean out 5
= 6 buah
6. Tea 1
= 30 buah
7. Sock 5
= 20 buah
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
= 8 buah.
= 17 buah.
= 33 buah.
= 16 buah.
= 34 buah.
= 33 buah.
= 8 buah.
= 25 buah.
= 33 buah.
= 1 buah.
= 8 buah.
400
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
401
= 208 m.
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
402
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
403
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
404
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
405
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
406
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
407
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
408
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
409
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
410
BAB VIII
PENUTUP
410
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
8.1.
411
Kesimpulan
Pada penyusunan Proyek Akhir ini penulis dapat mengambil
beberapa kesimpulan dalam Perencanaan Pembangunan Gedung STIKES
Yayasan Tlogorejo Semarang, antara lain :
1. Perencanaan perhitungan struktur pendukung atap dengan
menggunakan analisa program SAP 2000 versi 8.00 dan untuk
sambungan baut dihitung secara konvesional (manual).
2. Perencanaan perhitungan struktur utama dengan menggunakan
analisa dari program SAP 2000 versi 8.00.
3. Perencanaan perhitungan struktur pondasi dihitung secara
konvesional dengan data-data tanah pendukung.
4. Hasil review perhitungan perencanaan struktur pendukung atap
ada perbedaan hasil yaitu :
411
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
412
412
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
413
perjanjian
yang
mengikat
dan
menentukan
review
Anggaran
Biaya
dari
Perencanaan
dengan
SK-SNI
T-02-1991-03.
Perbedaan
dimungkinkan karena koefisien analisa perhitungan SNI-032835-2002 lebih kecil dari pada koefisien analisa perhitungan
SK-SNI T-02-1991-03.
413
Proyek Akhir
Proyek Pembangunan Gedung STIKES Tlogorejo
8.2.
414
Saran
1. Pelaksanaan poyek harus disesuaikan dengan rencana kerja dan syaratsyarat yang telah ditentukan agar dapat menghasilkan stuktur
bangunan yang sesuai dengan yang diharapkan maupun persyaratan.
2. Pelaksanaan pembangunan proyek harus diusahakan cepat dan tepat
dalam segala pelaksanaannya sesuai dengan time schedule yang telah
dibuat dengan tetap memperhatikan mutu dan kualitas bangunan.
3. Untuk memperlancar kegiatan proyek agar selesai tepat pada waktunya
diperlukan kerjasama yang baik antara pihak-pihak yang terkait dalam
pembangunan proyek tersebut.
4. Dalam pelaksanaan pembangunan proyek harus dilakukan pengawasan
sebaik mungkin untuk menghindari kesalahan yang dapat berakibat
fatal, baik pada keamanan saat pelaksanaan maupun tingkat
kenyamanan selama bangunan yang telah berdiri digunakan.
414
DAFTAR PUSTAKA
1
5
37
0
IX
4
41
0
X
3
10
44
6
XI
3
VII