Anda di halaman 1dari 16

Diskon Susu Anak & Ibu

Peralatan Sekolah Anak, Mainan&Buku Baju Anak


Paling Lengkap. Lg Diskon

Home

Basic Medicine

Clinical Aspects

Journal and News

Gangguan Vestibular Tipe Perifer: Migrain Vestibular,


Penyakit Meniere, Neuritis Vestibular

LLiikkee

21

Artikel ini sudah dibaca 50808 kali!

Discount Cosmetic
Branded
Elf, SKII, NYX, Wardah, Revlon, dll
Parfum & Vitamin. Termurah Disini

Oleh Elisabet Lana A.K

Review
Standards of
Medical Care in
Diabetes 2015

American

Migrain Vestibular
Migrain vestibular merupakan kelainan di mana
terdapat migrain yang menyebabkan vertigo.
Kelainan ini merupakan salah satu kelainan terbanyak
yang menyebabkan vertigo spontan yang bersifat
episodik. Migrain vestibular lebih banyak terdapat

Diabetes

Association pada Januari


2015

telah

mengeluarkan pedoman
pelayanan
diabetes
mellitus yang terbaru.
Apa saja update dan
perubahan

yang

dicanangkan?

pada wanita dibandingkan pria, dengan perbandingan


1,5-5 : 1. Usia terbanyak yang sering terkena migrain
yaitu usia 20-40 tahun. Biasanya, migrain muncul
lebih dulu sebelum adanya vertigo. Pada beberapa
penelitian, diketahui bahwa individu yang memiliki

World Cancer
Day

migrain lebih berisiko terkena vertigo.1

Patosiologi
Patosiologi dari migrain vestibular masih belum
diketahui. Terdapat hipotesis bahwa migrain tersebut
terjadi akibat adanya gangguan pada sistem vaskular
dan perubahan pada aktivitas saraf. Adanya
perubahan tersebut mempengaruhi utrikulus, saraf
vestibular superior, atau arteri vestibular posterior.
Hal tersebut menyebabkan timbulnya VEMP
(vestibular-evoked myogenic potentials) dan
menyebabkan vertigo, yaitu BPPV.
Selain itu, terdapat hipotesis lain yang menyatakan
bahwa migrain disebabkan oleh adanya penyebaran
impuls saraf sepanjang korteks serebri dan aktivasi
reseptor nyeri pada batang otak. Reseptor nyeri
tersebut terletak dekat dengan aparatus vestibular.
Adanya aktivasi nyeri tersebut disebabkan oleh
pelepasan neurotransmiter tertentu.
Neurotransmiter tersebut kemudian menyebabkan
dilatasi pembuluh darah dekat scalp.2

Tanda dan gejala

1,2

Migrain ditunjukkan dengan adanya nyeri kepala


unilateral yang progresif. Pada 35% pasien migrain
biasanya disertai dengan vertigo. Vertigo tersebut

Dengan data statistik


yang menunjukkan risiko
peningkatan kasus baru
sebanyak 70% dalam
dua dekade ke depan,
tidak salah jika banyak
orang yang takut akan
vonis mati sang kanker.
Apakah mitos tersebut
benar? Mari kita kupas
tuntas rahasianya.

Bacaan Lebih
Lanjut
Neuritis Optik Neuritis
optic merupakan
penyakit inamasi pada

bersifat posisional dan spontan. Vertigo tersebut

nervus optikus.1

memiliki durasi yang bervariasi, mulai dari beberapa

Penyebab secara pasti

detik hingga beberapa hari. Serangan tersebut dapat

dari inamasi ini belum

berlangsung hingga beberapa bulan atau tahun.

diketahui dengan pasti.

Setelah serangan selesai, pasien membutuhkan


beberapa minggu untuk dapat benar-benar pulih dari

Namun, diperkirakan

serangan tersebut. Dapat juga terjadi vertigo visual,


yaitu vertigo yang terjadi karena dipicu oleh
pergerakan lingkungan, seperti keramaian. Dapat
terjadi migrain yang berlangsung hingga 60 menit
sebelum serangan vertigo. Migrain ini tidak pernah
berlangsung bersamaan dengan vertigo. Selain itu,
pada serangan migrain, dapat ditemukan adanya aura
yang biasanya berlangsung sebelum serangan sakit

Sakit Kepala A. Sakit


Kepala Sakit kepala
secara umum dapat
dibedakan menjadi dua,
yaitu sakit kepala primer
dan sekunder. Sakit
kepala primer
Stroke Disusun oleh

kepala. Aura tersebut dapat berupa fotofobia,


fonofobia (intoleransi terhadap suara), dan

Kevin Christian
Nitihardjo Denisi

osmofobia.

Stroke atau
Cerebrovascular

Beberapa gejala lain yang dapat muncul yaitu


intoleransi pergerakan kepala, mual, muntah, pusing,
penurunan tajam penglihatan bila dipengaruhi oleh
fotofobia, nyeri leher, disorientasi spasial, dan
ansietas. Gangguan pendengaran dan tinitus jarang
ditemukan. Gangguan pendengaran yang terjadi

Accident didenisikan
sebagai suatu keadaan
dimana terjadi gangguan
aliran darah ke
Gangguan

biasanya ringan dan tidak mengalami progresivitas.

Neuromuskular Junction

Pemeriksaan

Oleh Rahmanu
Reztaputra A. Gangguan

1,2

dan Gaya Berjalan (Gait)

Pemeriksaan keseimbangan dan otologik dapat

Neuromuscular Junction

menunjukkan hasil normal. Namun, pemeriksaan


pada serangan vertigo menunjukkan adanya

1. Myasthenia Gravis
Myasthenia Gravis

nistagmus posisional, nistagmus spontan yang

merupakan penyakit

bersifat horizontal, dan abnormalitas pada

autoimun pada

pemeriksaan head thrust.

neuromuscular junction.

Beberapa pemeriksaan yang dianjurkan yaitu

Pada penyakit ini

pemeriksaan dengan vENG (video

electronystagmography) dengan calorics chair


testing, pemeriksaan audiogram, dan ABR (auditory
brainstem response).

Faktor risiko

Top Rated
Hifema

Beberapa faktor yang dapat mencetuskan adanya


migrain vestibular ini yaitu:2,3
Menstruasi, yang dapat memberatkan gejala
migrain vestibular
Gangguan tidur, seperti tidur yang tidak teratur
Hipoglikemia
Stres yang berlebih
Jenis makanan spesik, seperti keju, glutamat
Stimulus sensorik, seperti cahaya yang terlalu
terang, suara yang terlalu ramai, dan bau yang
terlalu kuat
Perubahan cuaca yang tidak menentu

Tata laksana

Beberapa tata laksana farmakologik yang digunakan

Hipersensitivitas
Tipe 3: Reak...

Pengaturan
Suhu Tubuh

Komunikasi
Efektif Dokter
Pasi...

Konsep Nyeri
dan Nyeri
Neuropa...

untuk migrain vestibular yaitu:


Prolaksis migrain, dapat diberikan obat
golongan beta-blocker seperti propanolol dan
metoprolol, obat golongan antidepresan, CCB
(calcium-channel blockers) seperti unarizin,
obat golongan antikonvulsan seperti topiramat,
dan pizotrifen.
Penatalaksanaan migrain akut, dapat diberikan
triptan, supresan vestibular seperti
promethazine, dimenhidrinat, dan meclizine,
aspirin, ibuprofen, dan isometepten mukat.
Beberapa obat tersebut dapat memblok
aktivitas serotonin atau prostalglandin yang
berperan dalam kontraksi pembuluh darah.
Sedangkan, tata laksana nonfarmakologik yang dapat
dilakukan yaitu manajemen stres, menghindari faktor
yang dapat memicu migrain, dan rehabilitasi
vestibular.

Menieres disease
Penyakit Meniere merupakan penyakit di mana
terjadi gangguan keseimbangan terutama saat
berdiri, yang menyebabkan pasien tersebut tidak
mampu berdiri tegak. Penyakit ini ditemukan oleh

File:
Pathophysiology
of Heart...

Powered by
R a t i n g Widget

Meniere pada tahun 1861. Insiden penyakit Meniere


yaitu sebesar 10-150 orang per 100.000 orang per
tahunnya. Penyakit ini biasanya menyerang pasien
yang berusia 50 tahun ke atas, namun jarang
ditemukan pada pasien berusia <20 tahun atau >70
tahun.4,5

Etiologi
Penyakit ini disebabkan oleh meningkatnya volume
endolimfa pada skala media koklea. Peningkatan
cairan tersebut diakibatkan oleh adanya gangguan
biokimia pada cairan endolimfa dan gangguan klinik
pada membran labirin.4 Pada beberapa penelitian,
diketahui bahwa pasien dengan penyakit Meniere
memiliki kantung endolimfatik yang kecil dan
memiliki daya absorpsi cairan yang rendah.
Penyakit Meniere bersifat idiopatik, sedangkan
sindrom Meniere memiliki banyak etiologi. Beberapa
etiologi dari sindrom Meniere yaitu:5,6
Autoimun, yang biasanya menyebabkan gejala
Meniere yang bersifat bilateral. Terdapat
deposisi IgG pada kantung endolimfatik,
peningkatan kompleks IgM, adanya komplemen
C1q, dan penurunan kadar kompleks IgA pada
serum.
Posttraumatik, akibat adanya fraktur tulang
temporal
Adanya kelainan kongenital pada telinga dalam,
seperti pelebaran aquaductus bestibular atau
aplasia telinga dalam
Adanya infeksi sebelumnya, seperti labirintitis,
meningitis, penyakit Lyme, atau otosilis
Neoplasma, seperti Schwannoma vestibular
yang menekan n. VIII

Patosiologi dan patogenesis


Peningkatan volume endolimfa menyebabkan adanya
hidrops endolimfa pada koklea dan vestibulum.
Hidrops ini terjadi mendadak dan hilang timbul akibat
beberapa hal, seperti:4

Peningkatan tekanan hidrostatik ujung arteri


Penurunan tekanan osmotik dalam kapiler
Peningkatan tekanan osmotik ruang
ekstrakapiler
Penyumbatan jalan keluar sakus endolimfatikus
Akibat adanya peningkatan volume endolimfa, terjadi
pelebaran membran Reissner dan penonjolan ke skala
vestibuli, terutama bagian apeks koklea helikotrema.
Hal ini menyebabkan tuli sensorineural terhadap
nada rendah. Penonjolan tersebut pun dapat menjalar
hingga ke bagian tengah dan basal koklea, yang dapat
menyebabkan tuli sensorineural keseluruhan.Selain
itu, terdapat pelebaran pada sakulus yang menekan
utrikulus.

Gejala klinis
Gejala klinis dari penyakit Meniere yaitu adanya trias
atau sindrom Meniere, yaitu vertigo, tinitus, dan tuli
sensorineural terhadap nada rendah. Vertigo yang
pertama kali terjadi biasanya berat dan disertai mual,
muntah, berkeringat, dan wajah pucat. Gejala
tersebut biasanya muncul pada saat orang tersebut
berdiri. Hal tersebut berlangsung selama beberapa
hari hingga minggu. Vertigo tersebut bersifat
periodik, dan pada serangan berikutnya, vertigo
tersebut lebih ringan. Selain itu, pada setiap muncul
vertigo, disertai dengan gangguan pendengaran yang
berupa tinitus dan perasaan penuh di telinga.Tinitus
tersebut biasanya bersifat nyaring, seperti suara
mesin atau ombak air.
Setelah serangan vertigo selesai, biasanya pasien
merasakan lelah. Tidak terdapat kehilangan
kesadaran selama serangan Meniere. Biasanya, pasien
merasakan panik akibat stres emosional dari
serangan tersebut.4,6
Diagnosis untuk penyakit Meniere dapat ditegakkan
dengan beberapa kriteria diagnosis, yaitu:
Adanya vertigo yang hilang timbul
Fluktuasi gangguan pendengaran berupa tuli

saraf
Tidak terdapat kemungkinan penyebab
gangguan keseimbangan sentral
Pemeriksaan sik yang dilakukan yaitu menemukan
adanya tuli sensorineural yang beruktuasi.Untuk
dapat memastikan adanya hidrops endolimfa, dapat
dilakukan tes gliserin.4
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk
menguatkan diagnosis penyakit Meniere yaitu
pemeriksaan audiometri, ENG
(electronystagmography), dan MRI. Pada gejala
Meniere yang terjadi bilateral, dapat dilakukan
pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya
autoimun atau infeksi. Beberapa pemeriksaan darah
tersebut yaitu CBC, ESR, faktor rheumatoid, protein
anti-68-kilodalton, ANA, anti double-stranded DNA,
titer Lyme, dan antigen treponemal uorescent.
Pemeriksaan audiometri pada awal terjadinya
serangan dapat memiliki hasil yang normal. Namun,
semakin penyakit tersebut mengalami progresivitas,
semakin terlihat adanya tuli sensorineural mulai dari
nada rendah hingga nada tinggi.
Pemeriksaan ENG pada awal terjadinya serangan
akan menunjukkan hasil yang normal, karena fungsi
vestibular masih dapat normal kembali. Semakin
berjalannya progresivitas penyakit, terdapat
kelemahan fungsi vestibular. Pemeriksaan MRI
dianjurkan pada pasien dengan vertigo berulang,
penurunan pendengaran sensorineural, atau tinitus
yang menetap. Pemeriksaan MRI dilakukan pada otak
dan kanal auditori internal.6

Diagnosis banding
Beberapa diagnosis banding dari penyakit ini yaitu
penurunan penglihatan yang dapat menimbulkan
gangguan keseimbangan, penurunan kemampuan
propioseptif yang dapat disebabkan oleh DM,
insusiensi kardiovaskular, stroke, gangguan

neurologis seperti migrain dan multipel sklerosis,


gangguan metabolik, dan efek samping dari
obat-obatan.

Tata laksana
Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya.
Penatalaksanaan awal penyakit ini yaitu dengan
terapi diet dan obat-obatan. Terapi diet tersebut
berupa makanan rendah natrium di mana konsumsi
natrium dibatasi menjadi 1500mg/hari. Selain itu,
perlu konsumsi air yang banyak dan mengurangi
konsumsi kafein dan alkohol untuk membantu
membuang kelebihan cairan endolimfa.6
Terapi obat-obatan yang dapat dilakukan yaitu :4,6
Obat diuretik, yaitu HCT dan triamteren.
Obat antikolinergik sebagai depresan vestibular,
seperti benzodiazepine dan diazepam
Obat sedatif atau antiemetik
Obat vasodilator perifer sehingga terjadi
penurunan tekanan hidrops endolimfa
Obat antiiskemia dapat diberikan sebagai obat
alternatif
Obat neurotonik dapat diberikan untuk
menguatkan sarafnya
Pada pasien yang memiliki muntah yang persisten,
dapat dilakukan rehidrasi IV seperti droperidol.6
Terapi nonfarmakologi yang dapat diberikan yaitu :4,6
Shunt endolimfatik
Shunt ini dibuat melalui operasi untuk menyalurkan
kelebihan cairan endolimfa tersebut. Shunt tersebut
dapat bersifat internal atau eksternal. Pada shunt
internal, dibentuk stula yang menyambungkan skala
media dengan skala vestibuli atau timpani.
Sedangkan, pada shunt eksternal, dibentuk stula
yang menyalurkan cairan endolimfatikus ke ruang
subarachnoid atau mastoid. Namun, stula ke
mastoid lebih direkomendasikan karena adanya
kemungkinan infeksi dapat menjalar ke otak bila

stula dibentuk dengan ruang subarachnoid.


Vestibular neurektomi
Merupakan pemisahan saraf vestibular dari saraf
koklea dan penghancuran saraf tersebut. Cara ini
dilakukan pada pasien penyakit Meniere yang
memiliki vertigo episodik dan tidak membaik dengan
pengobatan farmakologi.
Labirintektomi
Merupakan penghancuran bagian vestibular telinga
dalam. Cara ini menyebabkan pasien tersebut
kehilangan pendengaran, sehingga direkomendasikan
untuk pasien Meniere dengan vertigo berulang,
kehilangan fungsi pendengaran, dan tidak membaik
dengan pengobatan lain.

Vestibular neuritis
Neuritis vestibular merupakan disfungsi sistem
vestibular perifer yang bersifat akut. Disfungsi
tersebut diakibatkan oleh inamasi pada saraf telinga
dalam. Neuritis ini hampir sama gejala klinisnya
dengan labirintitis, namun berbeda dalam hal fungsi
auditorinya. Penyakit ini biasanya menyerang pada
usia pertengahan, yaitu di atas 40 tahun.

Etiologi
Etiologi dari neuritis vestibular masih belum
diketahui. Namun, terdapat hipotesis kuat bahwa
etiologi dari neuritis ini sebagian besar disebabkan
oleh infeksi virus pada saraf vestibular atau labirin.
Salah satu virus tersebut yaitu infeksi laten HSV tipe
1 pada ganglion vestibular. Beberapa virus lain yang
dapat menyebabkan neuritis vestibular yaitu virus
inuenza, campak, rubella, polio, hepatitis, dan
Epstein-Barr. Selain itu, iskemi terlokalisasi akut dari
vestibular juga dapat menyebabkan neuritis

vestibular.7,8

Patosiologi
Pada penyakit ini, terdapat disrupsi dari saraf aferen
vestibular, ganglion Scarpa, dan neuroepitel
vestibular. Adanya disrupsi ini menyebabkan
ketidakseimbangan input yang menuju sistem saraf
pusat sehingga menyebabkan vertigo.5,7

Tanda dan gejala


Vertigo merupakan gejala utama yang dikeluhkan
pasien, karena vertigo ini terasa berat dan disertai
dengan mual dan muntah. Vertigo ini lebih berat pada
pergerakan kepala dan biasanya terasa pada saat
bangun pagi. Vertigo biasanya menyerang selama
beberapa jam dan terasa semakin berat. Dalam
beberapa hari, vertigo ini semakin berat dan
kemudian menjadi ringan pada beberapa
minggu.Gangguan keseimbangan pada pasien terjadi
selama beberapa bulan. Selain itu, pada penyakit ini
tidak ditemukan adanya penurunan pendengaran,
desit saraf kranial, inamasi membran timpani,
demam tinggi, dan nyeri pada mastoid.7,8,9
Sedangkan, tanda yang utama yaitu adanya nistagmus
spontan dan horizontal. Nistagmus fase cepat terlihat
jika mata melirik ke arah telinga sehat, dan fase
lambat terlihat ketika mata melirik ke arah telinga
sakit. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan
sinyal vestibular dari telinga yang sakit. Nistagmus ini
juga terlihat pada manuever Hallpike.5,7

Pemeriksaan
Pemeriksaan pada penyakit ini berupa anamnesis,
yaitu dengan menemukan tanda dan gejala pada
pasien. Pemeriksaan keseimbangan yang dapat
dilakukan yaitu :
Pemeriksaan Romberg, menunjukkan pasien
jatuh ke sisi lesi
Pemeriksaan stimulasi kalori, menunjukkan

tidak adanya respons pada telinga yang


terganggu
Manuever Hallpike, yang menunjukkan adanya
nistagmus satu arah, yaitu terjadi bila mata
melirik ke arah telinga yang lesi
Selain itu, dapat dilakukan pemeriksaan audiometri,
ENG (electronystagmography), dan VNG
(videonystagmography). Pemeriksaan ini berperan
dalam menentukan perbedaan fungsi kedua telinga.8
Pemeriksaan laboratorium yang digunakan berperan
dalam membedakan apakah vertigo atau gangguan
keseimbangan lainnya, seperti perasaan melayang.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu mengukur
kadar glukosa serum, anemia, atau pemeriksaan
terhadap disaritmia jantung. Pemeriksaan
laboratorium tidak digunakan untuk menentukan
etiologi atau jenis dari vertigonya.
Pemeriksaan radiologi yang dilakukan dapat
digunakan untuk menentukan penyebab dari vertigo
sentral. Pemeriksaan radiologi yang
direkomendasikan yaitu MRI, karena beberapa
penyebab vertifo sentral yaitu perdarahan serebelum,
neoplasma, lesi pada batang otak, dan multipel
sklerosis.

Diagnosis Banding
Diagnosis banding dari penyakit ini yaitu:
BPPV (benign paroxysmal positional vertigo)
Vertigo sentral
Labirintitis
Migrain
Stroke

Tata laksana

Tatalaksana neuritis vestibular dapat dilakukan dari


segi farmakologi dan nonfarmakologi. Beberapa
obat-obatan yang dapat diberikan yaitu:
Antagonis reseptor H1

Obat golongan ini dapat menekan respons vestibular


melalui pengaruh sistem saraf pusat. Beberapa obat
golongan ini yaitu:
Dimenhidrinat; obat ini berperan dalam
menekan stimulasi vestibular dan menekan
fungsi labirintin melalui efek antikolinergik
sentral.
Difenhidramin; obat ini digunakan untuk
penanganan vertigo yang menyebabkan mual
dan muntah.
Meclizine; obat ini dapat menurunkan
eksitabilitas labirin telinga tengah dan memblok
impuls saraf pada jalur vestibular-serebelum.
Promethazine; obat ini digunakan untuk
mengatasi mual dan bersifat simtomatik.
Benzodiazepin
Obat golongan ini berperan dalam menghambat
respons vestibular dengan mengaktifkan reseptor
GABA yang bersifat inhibisi. Beberapa obat dari
golongan ini yaituDiazepam dan Lorazepam.
Antikolinergik
Obat golongan ini bekerja dengan menekan konduksi
impuls pada jalur vestibular-serebelum. Salah satu
obat golongan ini yang digunakan untuk menangani
vertigo yaitu Scopolamin. Obat tersebut berperan
dalam memblok asetilkolin pada saraf parasimpatis di
otot polos, kelenjar sekresi, dan sistem saraf pusat.
Kortikosteroid8
Obat ini berperan dalam efek antiinamasi. Salah satu
obat yang digunakan untuk vertigo yaitu prednison,
yang dapat menekan inamasi dan edema pada saraf
vestibular.Sedangkan, tatalaksana nonfarmakologi
berupa rehabilitasi latihan keseimbangan.
Daftar pustaka:
1. Lempert T, Neuhauser H. Epidemiology of
Vertigo, Migraine, and Vestibular Migraine.
Journal of Neurology; 2009 (256) : 333-338.
2. Kramer J. Migraine-Related Dizziness: An

Updated Understanding [internet]. 2012


[diunduh 13 Maret 2012]. Diambil dari
http://www.vestibular.org.
3. Johns Hopkins Medicine. Vestibular Migraine
[internet]. 2012 [diunduh 13 Maret 2012].
Diambil dari http://www.hopkinsmedicine.org
/neurology_neurosurgery/specialty_areas
/vestibular/conditions/vestibular_migraine.html.
4. Hadjar E, Bashiruddin J. Penyakit Meniere.
Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J,
Restuti R. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga,
Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher. Ed ke-6.
Jakarta: Badan Penerbit FKUI. 2007; h. 102-103.
5. Lawlani AK. Current Diagnosis & Treatment
Otolaryngology. Ed ke-2. Philadelphia:
McGraw-Hill. 2007.
6. Storper IS. Meniere Disease. Dalam: Rowland LP.
Merritts Neurology. Ed ke-11. Philadelphia:
Lippincott. 2005; h. 1019-1022.
7. Marill KA, Kulkarni R. Vestibular Neuronitis
[internet]. 2012 [diperbarui 13 Januari 2011;
diuduh 13 Maret 2012]. Diambil dari
http://emedicine.medscape.com/article
/794489-overview.
8. Shupert CL, Kulick B. Vestibular neuritis and
Labyrinthitits: Infection of the Inner Ear
[internet]. 2012 [diunduh 13 Maret 2012].
Diambil dari http://www.vestibular.org/.
9. Baloh RW. Vestibular Neuritis. N Engl J Med;
2003 (348) : 1027-1032.

1 RReeppoosstt

Artikel Terkait:
Neuritis Optik Neuritis optic merupakan
penyakit inamasi pada nervus optikus.1
Penyebab secara pasti dari inamasi ini belum
diketahui dengan pasti. Namun, diperkirakan
Sakit Kepala A. Sakit Kepala Sakit kepala secara
umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sakit
kepala primer dan sekunder. Sakit kepala
primer
Stroke Disusun oleh Kevin Christian Nitihardjo
Denisi Stroke atau Cerebrovascular Accident
didenisikan sebagai suatu keadaan dimana
terjadi gangguan aliran darah
Gangguan Neuromuskular Junction dan Gaya
Berjalan (Gait) Oleh Rahmanu Reztaputra
A. Gangguan Neuromuscular Junction 1.
Myasthenia Gravis Myasthenia Gravis
merupakan penyakit autoimun pada
neuromuscular junction. Pada penyakit ini
Fisiologi Pendengaran Telinga secara anatomis
terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar,
tengah dan dalam. Telinga luar dan tengah
berperan dalam transmisi
Bagus Sekali

Beri Nilai (6 Pemilihan)

Tagged on: Menier


Migrain
Vestibular
Vestibular

Medicinesia

May 1, 2012

Neuritis

Penginderaan

1 Comment

Anatomi dan Fisiologi Kemampuan Bicara


Fisiologi Penghidu dan Pengecapan

Ko me n t a r Ko mu n i t a s
Reeccoom
mm
meenndd 11
R

Ma s uk

U
Urruutt ddaarrii yyaanngg tteerrbbaaiikk

I l h a m ma j e h ur i

8 bulan yang lalu

vertigo saya gejalanya seperti migren vestibular,cumn


saya laki-laki

B
Baallaass

JJU
UG
GA
AD
DII M
ME
ED
DIIC
CIIN
NE
ES
SIIA
A

A
AP
PA
A IIN
NII??

Demam (Berdarah)
Dengue

Bayi dari Ibu dengan


HIV/AIDS (BIHA)

Satu komentar 7 bulan yang


lalu

Satu komentar setahun yang


lalu

waanniittaa
Avataraallaatt bbaannttuu w
pprriiaa sangat
berbahaya,trim

waanniittaa
Avataraallaatt sseexx w
terimakasih artikel
yg anda berikan,

A s p e k M e d i s O b e s i t a s Tu b e r k u l o s i s :
diagnosis dan
Satu komentar 2 tahun yang
lalu

Avataraannoonn Emang
bahaya kalo
kegemukan..

Satu komentar setahun yang


lalu

maa maaf, saya


Avataryyoom
mau tanya.. itu
dapat buku PDPI

LLaannggggaannaann

P
Paassaanngg D
Diissqquuss ddii w
weebbssiittee A
Annddaa

Search
Database

Most Read
Posts

Recent Posts Kontributor

Ingin mencari
informasi dan lebih
banyak artikel?
Silakan coba mesin
pencari untuk
mendapatkan
koleksi-koleksi kami.

Tetralogy of Fallot

Henti Jantung:
Algoritma

Hubungi Kami

Tatalaksana Henti
Jantung pada

(ToF) (10,387
pembaca)

Dewasa

Varises Vena: Faktor


Risiko dan
Patogenesisnya
(3,436 pembaca)

Submit Artikel

Eight Joint National


Committee (JNC 8) :
Update Terbaru
dalam
Penatalaksanaan
Hipertensi (3,435
pembaca)

Pengunjung
Kami

Pendekatan Klinis
Hiperkalsemia
Tatalaksana Migrain
Akut
Ringkasan Standar
Pelayanan Medis
Diabetes 2015American Diabetes
Association
Fibrilasi Atrium:
Diagnosis dan
Tatalaksana

Ringkasan Standar
Pelayanan Medis
Diabetes 2015American Diabetes
Association (2,490
pembaca)

Kanker di Sekitar
Kita, Kenali dan
Kupas Habis
Rahasianya!

Kanker di Sekitar
Kita, Kenali dan
Kupas Habis

Pendekatan Sakit
Kepala Akut pada
Dewasa

Rahasianya! (1,728
pembaca)

Home

Basic Medicine

Metabolik Endokrin
Sel&Biomolekuler
Kardiovaskular
Respirasi

Gastrointestinal

Muskuloskeletal
Clinical Aspects

Kulit

Neurosains
Anak

Musculoskeletal

Hematologi Onkologi

Ginjal

Infeksi Imunologi
Penginderaan

Gastrointestinal
Neurosains

Journal and News

Obat

Ginjal

Kardiovaskular
Reproduksi

Respirasi

Infeksi Imunologi

Penginderaan

Reproduksi

Anda mungkin juga menyukai