VI KARAKTERISTIK FLUIDA RESERVOIR

KARAKTERISTIK FLUIDA HIDROKARBON

o
o
o
o
o
o
o

Faktor Volume formasi Gas (Bg)

Kelarutan gas (Rs)
Faktor Volume Formasi Minyak (Bo)
Faktor Folume Formasi Cairan dua
phasa (Bt)
Viskositas minyak ( o)
Viskositas gas ( g)
Compresibilitas minyak (Co)
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

FAKTOR VOLUME FORMASI GAS (Bg)

Bg adalah volume dalam bbl yang
ditempati oleh 1 SCF gas (60oF, 14,7
psia) pada tekanan dan temperatur
reservoir
Pada kondisi atmosfer

PV = ZnRT
P1V1
P1V1 = Z1n1 RT1 > n1 =
Z1 RT1
P1V1
Z = 1 > n1 =
RT1
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

Pada kondisi reservoir

PrVr
PrVr = Z r nr RTr > nr =
ZrRTr
P1V1
PrVr
=
n1 = nr >
RT1 Z r RTr
Vr
P1Z rTr
=
V1
PrT1
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

PADA KONDISI STANDART (14,7 PSIA & 60 OF)

P1 = 14,7 psia, T1 = 60 OF = 520 oR, Z = 1

14,7 Z r Tr
Vr
Z r Tr
=
= 0,0283
520 Pr
V1
Pr
Vr
Z r Tr Cuft
= 0,0283
Bg =
SCF
V1
Pr
1bbl = 5,615Cuft
Z r Tr bbl
Bg = 0,00504
SCF
Pr
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

KELARUTAN GAS DALAM MINYAK (Rs)

Rs = jumlah Cuft gas yang diukur pada kondisi standart

(14,7 psia & 60 oF) yang berada dalam larutan 1 STB
minyak pada tekanan dan suhu reservoir atau
banyaknya SCF gas yang ada dalam minyak dan gas
tersebut pada tekanan dan suhu reservoir
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI Rsi
Rsb

Rsi

Rs

Pb

Pres
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

KORELASI UNTUK MEMPERKIRAKAN TEKANAN BUBBLE POINT

(Pb) DAN GAS OIL RATIO (Rs) UNTUK BLACK OIL RESERVOIR
(STANDING)

Rsb 0,8306
)
Pb = (18)(10) (
g
Yg = 0,00091TF 0,0125 API
Yg

Dimana :
Pb
= tekanan saturasi, psia
g
=spesific gravity gas, udara = 1
API = spesific gravity minyak = (141,5/o) 131,5, oAPI
Rsb = Gas oil ratio larutan pada Pb
TF
= suhu formasi , oF
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

PERSAMAAN KORELASI GAS OIL RATIO

p
1, 204
Rs = g (
)
Yg
(18)10
Korelasi Pb dan Rs berlaku untuk range :
130<Pb<7000 psia
100<TF<258 OF
20<Rs<1425 SCF/STB
16,5<API<63,8 oAPI
0,59<o, 0,95 (udara = 1)
1,024<Bo<2,05 RB/STB
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

KORELASI TSB. DIPEROLEH DARI 105 CONTOH CRUDE OIL

CALIFORNIA, DENGAN KESALAHAN 4,8 %
SELAIN DENGAN RUMUS KORELASI PVT DAPAT DITUNJUKKAN
DENGAN GAMBAR DIBAWAH

GB.korelasi tekanan bubble point

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI

KELARUTAN GAS DALAM LARUTAN :

SUHU, T >> Rs <<

KOMPOSISI GAS , KOMPONEN RINGAN
>>Rs<< ATAU SGgas >> Rs <<
KOMPOSISI MINYAK, SGoil >> Rs>>
ATAU oAPI >> Rs <<

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

FAKTOR VOLUME FORMASI MINYAK (Bo)

DEFINISI : VOLUME DALAM BBL PADA TEKANAN DAN

SUHU RESERVOIR YANG DITEMPATI OLEH 1 STB
MINYAK DAN GAS YANG LARUT PADA TEKANAN DAN
SUHU RESERVOIR
Pi > Pb UNDER SATURATED RESERVOIR
Bo
Pb < P < Pi Bo >>
TERJADI PENGEMBANG
AN VOLUME MINYAK
P < Pb GAS TERBE
BASKAN,
Pb

Pi

PENGEMBANGAN VOLUME MINYAK < PELEPASAN GAS

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

HARGA FVF MINYAK (Bo) TERGANTUNG PADA

METODE PELEPASAN GAS (GAS LIBERATION)

Flash liberation & differential liberation

Bo

Pb

P
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

PELEPASAN GAS

FLASH LIBERATION : TEKANAN DIKURANGI DARI

P1 P2, GAS YANG DIBEBASKAN DARI MINYAK
TETAP BERHUBUNGAN DENGAN MINYAK SAMPAI
KESETIMBANGAN TEKANAN P2, SELANJUTNYA
GAS BEBAS TERSEBUT DIPISAHKAN DARI
MINYAK SAMBIL DIJAGA TEKANAN DI MINYAK
TETAP P2
DIFFERENTIAL
LIBERATION
:
TEKANAN
DIKURANGI DARI P1 P2, GAS YANG KELUAR
DAR LARUTAN LANGSUNG DIBEBASKAN DARI
MINYAK SECARA KONTINUE DARI P1 P2
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

KORELASI Bo MENURUT STANDING

PADA P < Pb

o = 0,972 + 0,000147 F 1,175

g 0,5
F = Rs( ) + 1,25TF
o
o = FVF , RB / STB
Rs = GAS OIL RATIO LARUTAN SCF / STB
141,5
o = SPESIFIC GRAVITY OIL =
131,5 + API
TF = SUHU ,O F
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

KORELASI Bo MENURUT STANDING

PADA P > Pb

o = ob exp[Co( Pb P)]
ob = FVF pada Pb, RB / STB
Co = kompresibilitas min yak pada suhu tetap psi - 1
Pb = tekanan bubble point , psia
p = tekanan reservoir , psia

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

KORELASI TSB. DIPEROLEH DARI 105 CONTOH CRUDE OIL

CALIFORNIA, DENGAN KESALAHAN 4,8 %
SELAIN DENGAN RUMUS KORELASI PVT DAPAT DITUNJUKKAN
DENGAN GAMBAR DIBAWAH

GB. Korelasi o pada bubble point bbl/stb

o pada bubble point bbl/stb

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

CONTOH SOAL : FVF MINYAK DAN GOR (Rs)

SUATU RESERVOIR TEKANAN AWAL 3500

PSIA, SETELAH BERPRODUKSI TEKANAN
MENJADI 2000 PSIA. GOR PRODUKSI
AWAL 743 SCF/STB SUHU 220 OF.
COMPRESIBILITAS MINYAK 14,13 X 10 -6
PSIA -1 g=0,786, API= 40,7 o API,
O=0,8217 PERKIRAKAN FVF MINYAK DAN
Rs PADA TEKANAN 2100 PSIA (GORawal,2
angka, suhu 1 angka,SG oil 3 , tekanan stl
produksi, 3 angka NIM dibelakang)

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

KORELASI STANDING

Yg = 0,00091TF 0,0125API
Yg = (0,00091)(220) (0,0125)(40,7)
Yg = 0,3086
Rsb 0,8306
Yg
Pb = (18)(10 )(
)
g
743 0,8306
0 , 3086
Pb = (18)(10
)(
)
0,786
Pb = 2620 psia
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

MENGHITUNG Rs

P
1, 204
=
]
Rs = g[
yg
(18)(10)
2100
1, 204
Rs = (0,786)[
]
0 , 3086
(18)(10)
Rs = 570 SCF / STB
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

MENGHITUNG Bo

g 0,5
F = Rs ( ) + 1,25TF
o
0,786 0 , 5
) + (1,25)(220)
F = (570)(
0,8217

o = 0,972 + (0,000147)( F )
o = 0,972 + (0,000147)(832)1,175
o = 1,37 RB / STB
1,175

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

FAKTOR VOLUME FORMASI CAIRAN 2 PHASA (Bt)

DEFINISI : VOLUME RESERVOIR PADA TEKANAN

TERTENTU YANG DITEMPATI OLEH MINYAK
SEBANYAK 1 STB DITAMBAH DENGAN GAS YANG
SEMULA LARUT DALAM SEJUMLAH MINYAK
Bt = Bo + (Rsi Rs)Bg

Bo
= FVF minyak
Rsi Rs
= banyaknya gas dalam SCF yang
keluar dari larutan
(Rsi Rs)Bg = volume gas bebas yang berada
dalam reservoir
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

KURVA (t) VERSUS P

Gb.

Pb

P
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

VISKOSITAS MINYAK (o)

DEFINISI :ukuran tahanan aliran yang dihasilkan oleh gaya

pergeseran dua bidang horizontal yang berjarak satu
satuan jarak, dimana mengalir fluida yang viscous
Satuan viskositas dinamis = 1 poice = dyne detik / cm2 =[
(gram)(cm)/dt ][dt/cm2] = gram/dt cm
Satuan viskositas kinetik = stoke = cm2/dt
1 cp = 1 centi stoke x massa jenis
= 0,01 (cm2/dt)(gram/cm3) = 0,01 gram / dt cm
BESARNYA o DIPENGARUHI OLEH : TEKANAN, SUHU DAN
GAS TERLARUT

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

CONTOH : MINYAK MEMPUNYAI OAPI 40, VOLUME GAS YANG LARUT

PER 1 STB PADA 2000 PSIA = 680 SCF, SUHU 150 OF, HITUNG
VISKOSITAS MINYAK ? Pr : oAPI 1 angka, Rs dan suhu 2 angka (
angka belakang )NIM

DARI GB OAPI VS o absolut

40 OAPI, T = 150 oF o absolut gas free = 1,6
cp
Rs = 680 Cuft / bbl, o absolut gas free = 1,6 cp
o pada P, T res = 0,55 cp

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

VISKOSITAS MINYAK VERSUS TEKANAN

o

vs P
Pada P>Pb
P< o <<
P < Pb
P< o >>

Pb

P
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

VISKOSITAS MINYAK
T > o <<, Rs > o <<

1,6

o absolut gas free

gb

100
130
150

Tres

160
40
oAPI (P=1atm, T=60 oF)

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

VISKOSITAS MINYAK
T > o <<, Rs > o <<
o yang tersaturasi gas , cp

gb.

200

0,55

1,6

50

1,5
680
Rs (Pres) Cuft/bbl

absolut
Gas free, cp

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

COMPRESIBILITAS MINYAK ( Co )

BLACK OIL RESERVOIR , P < Pb

JIKA Rsb DIKETAHUI

Ln Co = -7,633 1,497 ln (p) + 1,115 ln (T) + 0,533

Ln (API) + 0,184 ln (Rsb)

JIKA Rsb TIDAK DIKETAHUI

Ln Co = -7,114 1,394 ln (p) + 0,981 ln (T) + 0,770

Ln (API) + 0,446 ln (g)
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

BLACK OIL RESERVOIR , P > Pb

KORELASI VASQUEZ AND BEGGS
Co = [ 5 Rsb + 17,2 TF 1,180 g + 12,61
API -1,433 ] / 10 5 p
Dimana :
Co = Compresibilitas minyak, psia -1
API = STO gravity , oAPI
g = ST gas spesific gravities, udara =1
T , TF = suhu reservoir
Rsb = GOR pada Pb, SCF/STB
P = tekanan reservoir , psia
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

CONTOH : DARI SOAL o DAN Rs

TENTUKAN Co PADA 2100 PSIA
TF = 220 OF, Rsi = 743 SCF/STB
Rs = 570 SCF/STB, o = 0,8217
API = 40,7 , g = 0,786
P = 2100 PSIA , Pb = 2610 PSIA
P < Pb
ln(Co) = -7,633 1,497 ln 2100+ 1,115 ln 680
+ 0,533 ln 40,7 + 0,184 ln 743
Co = (180,2 )10 -6 psi -1
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

VISCOSITAS CAMPURAN GAS

JIKA TEKANAN 1 atm , T dan gi diketahui maka

( gi )(Yi)( Mi)
g =
0,5
(Yi)( Mi)

0,5

Dimana : g = viskositas campuran gas

gi = viskositas gas komponen ke i
Yi = fraksi mole uap komponen ke i
Mi = mole weight komponen ke i

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

CAMPURAN GAS DENGAN IMPURITIS

%H2S, %N2 , %CO2
GB 6.18a
0,6g
g

g pada 1 atm g

g
%N2

%CO2
300 oF

g vs T
MW vs T
1atm
1 = 1atm +
koreksi

100 oF

%H2S

MW

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

KOREKSI Pc dan Tc

Ppc KOREKSI

GB 6.20 .
60
H2S
14

CO2

Tpc KOREKSI

N2

10 %

% MOLE

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

VISKOSITAS RATIO (/1) Tpr Ppr

GB. 6.19

(/1)

Ppr

Tpr
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

CONTOH : TENTUKAN VISKOSITAS NATURAL GAS DG. GRAVITY 0,60

MENGANDUNG 10 % H2S PADA TEKANAN 1900 PSIA DAN SUHU 100
OF (Pr: gravity 1 angka, 10% CO2, tekanan dan suhu 2 angka , NIM
belakang)

DARI GB. 6.18 a SGg vs T GAS CONDENSATE

SGg = 0,6, T = 100 OF 1atm = 0,0113 cp
Koreksi 10 % H2S , g = 0,6 KOREKSI = 0,0002 cp
GAS
1 = 0,0113 + 0,0002 = 0,0115 cp .
Pc
CONDENSAT
MENENTUKAN Pc DAN Tc
DARI GB 6.21, SGg vs Pc, Tc
GAS
SGg = 0,6 Tc = 359, Pc = 671 .
CONDENSAT

Tc

SGg
Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti

KOREKSI Pc DAN Tc DAN

MENGHITUNG PR DAN TR
DARI Gb. 6.20
10 % H2S Tck = 359 + 14 = 373 OR
Pck = 671 + 60 = 731 psia
PR = P/Pck = 1900/731 = 2,6
TR = T/Tck = 560 / 373 = 1,53
DARI GB. 6.19 VISCOSITAS RATIO
PR, TR vs / 1 = 1,38
VISCOSITAS CAMPURAN GAS =
(1,38)(0,0115) = 0,0159 cp

Ir. Lestari, MT

Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti