Disusun Oleh :
( 1401140041)
Muhammad Farid
( 1401142360)
BAB I
1.1 Pendahuluan
Pengertian analisis laporan keuangan (financial statement analysis) menurut
Soemarso (2006:430), adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan
angka lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan (trend) suatu
fenomena. Menganalisis laporan keuangan, berarti melakukan suatu proses untuk
membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing unsur
tersebut, dan menelaah hubungan antara unsur-unsur tersebut dengan tujuan untuk
memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan tersebut
(Dwi Prastowo, 2002:52).
Untuk membantu pembaca dalam menafsirkan data bisnis, laporan keuangan
biasanya dalam bentuk komparatif. Laporan komparatif adalah laporan keuangan yang
disajikan berdampingan untuk dua tahun atau lebih (Simamora, 2003:515). Melalui laporan
keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka pendeknya, struktur modal perusahaan, distribusi aktivanya, keefektifan penggunaan
aktiva, hasil usaha/ pendapatan yang telah dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayar,
serta nilai-nilai buku tiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan.
1.2 Profil Perusahaan
1.2.1 Kimia Farma
Kimia Farma adalah perusahaan industry
farmasi pertama di Indonesia yang didirikan
oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817.
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah
NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co.
Berdasarkan keputusan nasionalisasi atas eks
perusahaan
Belanda
di
masa
awal
Negara
Farmasi)
Bhinneka
Kalbe Farma
Sejarah Kalbe Farma diawali dari garasi
pendiri Perseroan tahun 1966 sebagai perusahaan
produk farmasi dengan prinsip-prinsip dasar:
inovasi, merek yang kuat dan manajemen prima.
Dengan pedoman Kalbe Panca Sradha sebagai
nilai dasar Perseroan, Kalbe berhasil meraih
pertumbuhan yang solid dan mencatatkan sebagai
perusahaan publik tahun 1991 di Bursa Efek
Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
IndoFarma
Peran Perusahaan dalam bidang farmasi
dan
kesehatan
memproduksi
semakin
obat-obat
penting
dalam
esensial
untuk
Inflasi
Inflasi adalah angka yang mengukur tingkat harga barang dan jasa yang
dibeli oleh konsumen. Angka inflasi yang tinggi, yang ditunjukan dengan naiknya
harga-harga barang, biasanya akan mendorong BI untuk menaikan suku bunga.
Dengan adanya kenaikan suku bunga tersebut akan menyebabkan daya beli
masyarakat turun, maka perusahaan akan mendapat keuntungan yang lebih rendah
apabila terjadi inflasi.
Tingkat Inflasi pada tahun 2013 mencapai 8,38%. Hal ini mengalami
kenaikan yang cukup signifikan dari tahun 2012 yang hanya mencapai 4,30%.
Faktor utama yang menyebabkan kenaikan tingkat inflasi ini adalah adanya kenaikan
harga BBM bersubsidi yang cukup signifikan.
Kurs
Hampir semua atau mayoritas bahan baku produk produk PT Kimia Farma
Tbk di dapatkan dari impor, maka kurs akan sangat berpengaruh terhadap
keuntungan perusahaan . Apabila Rupiah menguat terhadap dollar, maka hal ini akan
menguntungkan perusahaan, sebaliknya apabila Rupiah melemah terhadap Dollar
makan hal ini tidak bagus untuk perusahaan.
Kurs Rupiah pada tahun 2013 mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Kurs Rupiah turun sebesar Rp 2.230 dari tahun 2012 yaitu sebesar Rp 11.900. Hal
ini akan merugikan perusahaan dalam mendapatkan bahan baku yang mereka
butuhkan. Namun, di sisi lain, perusahaan akan mengalami keuntungan saat mereka
mengekspor produknya ke anak perusahaan yang berada di luar negeri.
Suku Bunga bank
Suku bunga berpengaruh pada tingkat pengembalian pinjaman dari bank.
Suku bunga bank akan sangat berpengaruh pada dana yang dipinjam oleh
perusahaan. Karena saat bunga rendah perusahaan akan menghasilkan keuntungan
yang lebih tinggi di banding saat suku bunganya tinggi.
BAB II
2014
2013
Jumlah
4,348,073,988,
385
3,734,241,101,
309
613,832,887,0
76
16.44%
(3,055,921,946,
994)
(2,559,074,130,
367)
(496,847,816,
627)
19.42%
1,292,152,041,
391
1,175,166,970,
942
116,985,070,4
49
9.95%
Jumlah Beban
Usaha
(1,042,618,886,
755)
(912,599,414,3
75)
(130,019,472,
380)
14.25%
LABA USAHA
249,533,154,63
6
262,567,556,56
7
(13,034,401,9
31)
-4.96%
(9,639,641,584)
(6,872,403,387)
(2,767,238,19
Penjualan Bersih
Beban Pokok
Penjualan
LABA KOTOR
Beban Usaha
Penghasilan
( Beban ) LainLain
Beban Bunga dan
Provisi Bank]
40.27%
7)
Penghasilan
Bunga dan Hasil
Investasi
43,681,718,265
24,135,411,087
19,546,307,17
8
Keuntungan
( Kerugian ) kurs
mata uang asingBersih
811,575,630
(1,546,112,212)
(261,374,648)
120.10%
2.10%
Lain-Lain Bersih
80.99%
Jumlah
Penghasilan
( Beban ) LainLain
34,592,277,663
15,716,895,488
18,875,382,17
5
LABA BERSIH
SEBELUM BEBAN
PAJAK
284,125,432,29
9
278,284,452,05
5
5,840,980,244
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Beban Pajak
(68,483,102,32
2)
(72,520,454,67
7)
4,037,352,355
-5.57%
215,642,329,97
7
205,763,997,37
8
9,878,332,599
4.80%
Beban ( Manfaat
) Pajak
LABA BERSIH
SETELAH PAJAK
Penjualan Bersih
Beban Pokok
Penjualan
LABA KOTOR
2014
2013
Jumlah
16,002,131,057
,048
13,636,405,178
,957
2,365,725,878,
091
(8,323,017,600,
990)
(7,102,971,372,
126)
(1,220,046,228,
864)
Persenta
se
17.35%
17.18%
17.54%
7,679,113,456,
058
6,533,433,806,
831
1,145,679,649,
227
(4,230,293,635,
075)
(3,573,502,403,
790)
(656,791,231,2
85)
18.38%
Umum dan
Administrasi
(764,512,533,4
99)
(651,416,535,5
13)
(113,095,997,9
86)
17.36%
Penelitian dan
pengembangan
(135,388,356,6
94)
(90,754,826,94
1)
(44,633,529,75
3)
49.18%
Jumlah Beban
Usaha
(5,130,194,525,
268)
(4,315,673,766,
244)
(814,520,759,0
24)
18.87%
2,548,918,930,
790
2,217,760,040,
587
331,158,890,20
3
14.93%
(28,642,082,81
1)
(17,513,612,24
9)
(11,128,470,56
2)
63.54%
50,425,100,828
74,469,005,621
(24,043,904,79
3)
-32.29%
529,460,305
19,832,825,669
(19,303,365,36
4)
-97.33%
21,202,496,859
18,818,935,524
2,383,561,335
12.67%
(19,911,188,74
0)
(5,350,102,660)
(14,561,086,08
0)
272.16%
23,603,786,441
90,257,051,905
(66,653,265,46
4)
-73.85%
2,572,522,717,
231
2,308,017,092,
492
264,505,624,73
9
11.46%
(602,070,267,5
45)
(532,918,244,5
60)
(69,152,022,98
5)
12.98%
1,970,452,449,
686
1,775,098,847,
932
195,353,601,75
4
11.01%
Beban Usaha
Penjualan
LABA USAHA
Penghasilan
( Beban ) LainLain
Beban Bunga dan
Provisi Bank]
Penghasilan Bunga
dan Hasil Investasi
Keuntungan
( Kerugian ) kurs
mata uang asingBersih
Laba Atas
Penjualan Aset
Tetap
Lain-Lain Bersih
Jumlah
Penghasilan
( Beban ) LainLain
LABA BERSIH
SEBELUM BEBAN
PAJAK
Beban
( Manfaat ) Pajak
Beban Pajak
LABA BERSIH
SETELAH PAJAK
2014
2013
Jumlah
1,337,498,191,
710
1,156,050,256,
720
181,447,934,99
0
15.70%
(999,930,881,1
99)
(788,154,611,6
84)
(211,776,269,5
15)
26.87%
337,567,310,5
11
367,895,645,03
6
(30,328,334,52
5)
-8.24%
(201,391,590,6
90)
(159,823,241,7
36)
(41,568,348,95
4)
26.01%
Umum dan
Administrasi
Kerugian
(keuntungan) lainlain Neto
(150,886,637,5
44)
(119,479,588,7
56)
(31,407,048,78
8)
26.29%
(17,595,171,48
5)
(5,283,919,562
)
(12,311,251,92
3)
232.99%
Jumlah Beban
Usaha
(369,873,399,7
19)
(284,586,750,0
54)
(85,286,649,66
5)
29.97%
(32,306,089,20
8)
83,308,894,982
30,862,196,02
6
20,925,936,771
9,936,259,255
(135,537,983)
650,856,445
30,726,658,04
3
21,576,793,216
9,149,864,827
(63,032,747,25
1)
61,732,101,766
0.00%
(16,773,132,01
8)
0.00%
Pajak Tangguhan
8,810,151,948
(2,573,854,766
)
0.00%
Beban Pajak
8,810,151,948
(19,346,986,78
4)
0.00%
Penjualan Bersih
Beban Pokok
Penjualan
LABA KOTOR
Beban Usaha
Penjualan
LABA USAHA
Penghasilan
( Beban ) Lain-Lain
Beban Bunga dan
Provisi Bank]
Bagian rugi (laba)
dari entitas asosiasi
Jumlah
Penghasilan
( Beban ) Lain-Lain
LABA BERSIH
SEBELUM BEBAN
PAJAK
Beban ( Manfaat )
Pajak
Pajak Kini
0.00%
47.48%
0.00%
42.41%
LABA BERSIH
SETELAH PAJAK
(54,222,595,30
3)
42,385,114,982
0.00%
Dalam analisis laporan keuangan komparatif ini terlihat bahwa PT Kalbe Farma Tbk
mempunyai peningkatan laba bersih setelah pajak yang paling tinggi yaitu sebesar 11%.
Sedangkan pada PT Kimia Farma hanya mengalami peningkatan sebesar 4% sedangkan
pada PT Indofarma Tbk tidak bisa mendapatkan hasil komparatif yang signifikan. Hal ini
mengindikasikan bahwa PT Kalbe Farma bisa mengefisienkan biaya yang timbul sehingga
bisa meningkatkan total laba bersih setelah pajak mencapai 11%.
PT Kimia Farma Tbk. Neraca
Persenta
se
2014
2013
Jumlah
Aset Lancar
1,810,614,614,
537
1,505,798,399,
164
304,816,215,3
73
20.24%
661,324,934,3
53
570,549,181,6
21
90,775,752,73
2
15.91%
TOTAL ASET
2,471,939,54
8,890
2,076,347,58
0,785
395,591,968,
105
19.05%
Kewajiban Jangka
Pendek
746,123,148,5
54
537,184,235,2
26
208,938,913,3
28
38.90%
Kewajiban Jangka
Panjang
101,461,711,3
55
97,629,655,89
3
3,832,055,462
3.93%
Total Kewajiban
847,584,859,9
09
634,813,891,1
19
212,770,968,7
90
33.52%
1,624,354,688,
981
1,441,533,689,
666
182,820,999,3
15
12.68%
2,471,939,54
8,890
2,076,347,58
0,785
395,591,968,
105
19.05%
Total Ekuitas
TOTAL
KEWAJIBAN dan
EKUITAS
2013
Jumlah
Persenta
se
Aset Lancar
7,497,319,451,
543
6,441,710,544,
081
1,055,608,907,
462
16.39%
3,817,741,823,
483
2,976,246,636,
877
841,495,186,6
06
28.27%
TOTAL ASET
11,315,061,27
5,026
9,417,957,18
0,958
1,897,104,094,
068
20.14%
Kewajiban Jangka
Pendek
2,640,590,023,
748
1,891,617,853,
724
748,972,170,0
24
39.59%
Kewajiban Jangka
Panjang
174,513,285,70
3
154,695,712,3
37
19,817,573,36
6
12.81%
Total Kewajiban
2,815,103,309,
451
2,046,313,566,
061
768,789,743,3
90
37.57%
Total Ekuitas
8,499,957,965,
575
7,371,643,614,
897
1,128,314,350,
678
15.31%
TOTAL KEWAJIBAN
dan EKUITAS
11,315,061,27
5,026
9,417,957,18
0,958
1,897,104,094,
068
20.14%
2013
Jumlah
Persentase
Aset Lancar
848,840,281,01
4
777,629,145,8
80
71,211,135,13
4
9.16%
445,670,388,18
1
410,989,644,5
30
34,680,743,65
1
8.44%
TOTAL ASET
1,294,510,669
,195
1,188,618,79
0,410
105,891,878,7
85
8.91%
Kewajiban Jangka
Pendek
670,902,756,53
5
369,863,736,7
12
301,039,019,8
23
81.39%
Kewajiban Jangka
Panjang
32,814,544,771
168,652,876,7
10
(135,838,331,
939)
-80.54%
Total Kewajiban
703,717,301,30
6
538,516,613,4
22
165,200,687,8
84
30.68%
Total Ekuitas
590,793,367,88
9
650,102,176,9
89
(59,308,809,1
00)
-9.12%
TOTAL KEWAJIBAN
dan EKUITAS
1,294,510,669
,195
1,188,618,79
0,411
105,891,878,7
84
8.91%
Dalam analisis laporan keuangan komparatif di bagian neraca, PT Kimia Farma Tbk
lebih memfokuskan pada peningkatan Aset Lancarnya yaitu dengan peningkatan sebesar 5%
lebih besar dari peningkatan asset tetapnya. Sedangkan dalam mendapatkan pendanaan dari
kreditor, peningkatan kewajiban pada PT Kimia Farma Tbk lebih dominan dalam kewajiban
jangka pendeknya yaitu sebesar 30% dan untuk pendanaan dari investor, PT kimia Farma
Tbk hanya meningkat sebesar 12%. Namun, pada PT Kalbe Farma Tbk, mereka lebih
berfokus pada penginvestasian pada asset tidak lancarnya yaitu dengan peningkatan sebesar
28% dan dalam kewajiban dan ekuitasnya tidak jauh berbeda dengan PT Kimia Farma Tbk.
Dan dalam PT Indofarma Tbk tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
2014
2013
100.00
100.00%
%
68.53
-70.28%
%
31.47
29.72%
%
Penjualan Bersih
Beban Pokok
Penjualan
LABA KOTOR
2012
2011
2010
100.00 100.00 100.00
%
%
%
70.18
71.59
72.38
%
%
%
29.82
28.41
27.62
%
%
%
2009
100.00
%
73.30
%
26.70
%
Beban Usaha
Penjualan
Umum dan
Administrasi
Jumlah Beban
Usaha
-23.98%
14.02
%
24.44
%
9.42%
23.44
%
13.73
%
10.09
%
23.82
%
13.80
%
13.18
%
9.90% -9.57%
23.70
22.75
%
%
LABA USAHA
Penghasilan
( Beban ) Lain-Lain
Beban Bunga dan
Provisi Bank]
Penghasilan Bunga
dan Hasil Investasi
Keuntungan
( Kerugian ) kurs mata
uang asing- Bersih
Lain-Lain Bersih
Jumlah Penghasilan
( Beban ) Lain-Lain
LABA BERSIH
SEBELUM BEBAN
PAJAK
Beban ( Manfaat )
Pajak
5.74%
7.03%
6.38%
4.59%
3.92%
-0.22%
0.18%
0.35%
0.45%
0.89% -0.62%
1.00%
0.65%
0.07%
0.07%
0.06%
0.02%
0.04%
0.01%
0.04%
0.02% -0.24%
0.55%
1.35%
-0.01% -
0.13%
0.80%
0.42%
0.29%
1.02%
0.43% 0.32%
0.43% -0.40%
6.53%
7.45%
6.66%
5.61%
3.49%
1.83%
0.10%
1.37%
0.12%
1.37% 1.57%
0.06% -0.06%
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Beban Pajak
LABA BERSIH
SETELAH PAJAK
3.96%
3.55%
-1.58%
1.94%
1.73%
1.25%
1.30%
1.51%
4.96%
5.51%
4.93%
4.36%
2.19%
2.05%
2014
Penjualan Bersih
Beban Pokok
Penjualan
LABA KOTOR
Beban Usaha
100.00
%
52.01
%
47.99
%
2013
2012
100.00 100.00
%
%
49.13
52.09%
%
47.91%
50.87
%
2011
2010
2009
100.00 100.00
%
%
50.35
49.48%
%
100.00
%
-51.71%
49.65
%
48.29%
50.52%
26.44
%
26.21%
26.63
%
26.40%
25.84
%
-27.14%
Umum dan
Administrasi
4.78%
-4.78%
5.38%
-5.68%
5.71%
-5.72%
Penelitian dan
pengembangan
Jumlah Beban
Usaha
0.85%
32.06
%
LABA USAHA
Penjualan
31.65%
0.84%
32.84
%
33.01%
0.87%
32.42
%
-33.78%
15.93
%
16.26%
18.04
%
17.51%
17.23
%
14.51%
0.18%
-0.13%
0.12%
-0.20%
0.59%
-0.66%
0.32%
0.55%
0.89%
0.54%
0.72%
0.69%
0.003
%
0.15%
0.11%
-0.23%
1.04%
0.54%
0.13%
0.14%
0.05%
0.13%
0.17%
0.08%
0.12%
-0.04%
0.53%
-0.43%
0.30%
-0.20%
0.15%
0.66%
0.18%
-0.20%
1.04%
0.45%
16.08
%
16.93%
18.21
%
17.31%
16.19
%
14.95%
-0.67%
-0.93%
-0.92%
Penghasilan
( Beban ) Lain-Lain
Beban Bunga dan
Provisi Bank]
Penghasilan Bunga
dan Hasil Investasi
Keuntungan
( Kerugian ) kurs mata
uang asing- Bersih
Laba Atas Penjualan
Aset Tetap
Lain-Lain Bersih
Jumlah Penghasilan
( Beban ) Lain-Lain
LABA BERSIH
SEBELUM BEBAN
PAJAK
Beban ( Manfaat )
Pajak
Pajak Kini
4.26%
-4.20%
4.59%
-4.52%
Pajak Tangguhan
0.01%
0.02%
0.05%
0.05%
4.26%
-4.17%
4.64%
-4.48%
Beban Pajak
3.76%
-3.91%
LABA BERSIH
SETELAH PAJAK
12.31
%
13.96
%
13.02%
11.55
%
13.14%
10.48%
Penjualan Bersih
Beban Pokok
Penjualan
LABA KOTOR
2014
100.00
%
74.76
%
25.24
%
2013
100.00
%
68.18%
31.82%
2012
2011
2010
100.00 100.00 100.00
%
%
%
69.61
72.92
67.08%
%
%
30.39
27.08
32.92%
%
%
2009
100.00%
-77.45%
22.55%
Beban Usaha
15.06
%
11.28
%
Penjualan
Umum dan
Administrasi
Kerugian
(keuntungan) lain-lain
Neto
Jumlah Beban
Usaha
LABA USAHA
Penghasilan
( Beban ) Lain-Lain
Beban Bunga dan
Provisi Bank]
Bagian rugi (laba) dari
entitas asosiasi
Penghasilan Bunga
Hasil Investasi
Laba (rugi) kurs mata
uang asing bersih
1.32%
27.65
%
2.42%
13.82%
16.09%
16.22
%
15.61
%
-12.87%
-9.19%
8.79%
7.39%
-5.41%
10.34%
-0.46% -
24.62%
25.28%
25.00
%
23.00
%
-18.29%
7.21%
7.64%
5.39%
4.08%
4.26%
1.81%
-1.77%
2.37%
3.14%
-2.05%
2.31%
0.01%
0.06% -
0.10%
0.10%
-
-0.06%
0.01%
0.20%
0.24%
0.05%
-1.14%
Penyisihan Persediaan
Lain-Lain Bersih
Jumlah Penghasilan
( Beban ) Lain-Lain
LABA BERSIH
SEBELUM BEBAN
PAJAK
Beban ( Manfaat )
Pajak
Pajak Kini
0.31%
2.30%
1.87%
-3.05%
1.18%
3.44%
4.71%
5.34%
4.59%
1.95%
1.13%
-1.45%
-1.74%
1.09%
0.66%
0.27%
0.94%
0.19%
-1.32%
Pajak Tangguhan
0.66%
-0.22%
0.22%
Beban Pajak
LABA BERSIH
SETELAH PAJAK
0.66%
4.05%
-1.67%
-1.52%
0.34%
0.75%
3.67%
3.07%
1.20%
-0.36%
0.05%
2.95%
-0.10%
0.67%
-3.59%
-0.58%
0.25%
-0.33%
0.34%
Aset Lancar
Aset Tidak lancar
TOTAL ASET
Kewajiban Jangka
Pendek
Kewajiban Jangka
Panjang
Total Kewajiban
Total Ekuitas
TOTAL KEWAJIBAN
2014
73.25
%
26.75
%
100.00
%
30.18
%
4.10%
34.29
%
65.71
%
100.00
2013
72.52%
27.48%
100.00
%
2012
2011
68.76
70.39%
%
31.24
29.61%
%
100.00
100.00%
%
25.87%
25.62%
4.70%
4.57%
30.57%
69.43%
100.00
28.35
%
4.43%
32.78
30.19%
%
67.22
69.81%
%
100.00% 100.00
2010
2009
65.33%
65.76%
34.67%
100.00
%
34.24%
100.00
%
32.69%
31.12%
3.61%
3.32%
36.30%
34.44%
63.70%
100.00
65.56%
100.00
dan EKUITAS
Aset Lancar
Aset Tidak lancar
TOTAL ASET
Kewajiban Jangka
Pendek
Kewajiban Jangka
Panjang
Total Kewajiban
Total Ekuitas
TOTAL KEWAJIBAN
dan EKUITAS
2014
66.26
%
33.74
%
100.00
%
23.34
%
1.54%
24.88
%
75.12
%
100.00
%
2013
31.60%
100.00
%
2011
2010
71.55
72.53
71.98%
%
%
28.45
27.47
28.02%
%
%
100.00 100.00 100.00
%
%
%
20.09%
19.71%
1.64%
1.55%
68.40%
21.73%
78.27%
100.00
%
2012
16.30
%
24.28
%
1.62% 1.81%
17.92
26.09
21.25%
%
%
82.08
73.91
78.75%
%
%
100.00 100.00 100.00
%
%
%
2009
73.07%
26.93%
100.00
%
21.92%
1.90%
23.83%
76.17%
100.00
%
Aset Lancar
Aset Tidak lancar
TOTAL ASET
Kewajiban Jangka
Pendek
Kewajiban Jangka
Panjang
2014
65.57
%
34.43
%
100.00
%
2013
34.58%
100.00
%
2011
2010
79.43
79.83
63.37%
%
%
20.57
20.17
36.63%
%
%
100.00 100.00 100.00
%
%
%
51.83
%
31.12%
41.21%
51.17
%
51.77
%
65.64%
2.53%
14.19%
4.15%
6.42%
7.20%
3.59%
65.42%
2012
2009
87.47%
12.53%
100.00%
Total Kewajiban
Total Ekuitas
TOTAL KEWAJIBAN
dan EKUITAS
54.36
%
45.64
%
100.00
%
45.31%
54.69%
100.00
%
57.59
58.97
%
%
42.41
41.03
54.64%
%
%
100.00 100.00 100.00
%
%
%
45.36%
69.24%
30.76%
100.00%
Dalam analisis laporan keuangan common size di pos neraca, ketiga perusahaan
berfokus pada jumlah asset lancarnya dibandingkan dengan jmlah asset tidak lancar masingmasing perusahaan. Jumlah asset lancar ketiga perusahaan mewakili 60-70% total asset
mereka pada tahun 2014. Dan dalam pendanaan untuk biaya operasionalnya, PT Kimia
Farma Tbk dan PT Kalbe Farma Tbk mempunyai pendaan dari ekuitas sebesar 60-70%
sedangka n pada PT Indofarma Tbk, pendaannya 54% berasal dari kreditor pada tahun 2014.
BAB III
ANALISIS RASIO
Analisis ratio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos
tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua
laporan tersebut. Analisis rasio ini juga merupakan bentuk umum atau cara umum yang
digunakan dalam analisis laporan keuangan dengan kata lain diantara alat-alat analisis yang
selalu digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan suatu pereusahaan di bidang
keuangan adalah analisi rasio keuangan.
1. Likuiditas
No
Jenis Rasio
2014
2013
2012
Rasio Lancar
2,473
2,80
2,75
Rasio Cepat
1,27
1,45
1,29
Waktu Penagihan
42,76
41,87
39
61
61
63
No
Jenis Rasio
Rasio Lancar
KF
2013
2,473
Kalbe
2013
2,84
Indofarma
2013
1,27
Rasio Cepat
1,27
1,40
0,58
Waktu Penagihan
42,76
48,03
62
61
113
73
Rasio Lancar PT Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 2,75. Hal ini berarti
setiap Rp 1 Kewajiban lancar dijamin oleh Rp 2,75 aset lancar. Rasio lancar perusahaan
yang normal adalah 1,5 sampai 2, rasio perusahaan pada tahun 2012 berada diatas nilai
normal rasio lancar. Pada tahun 2013 Rasio Lancar sebesar 2,80. Hal ini berarti setiap Rp 1
Kewajiban lancar dijamin oleh Rp 2,80 aset lancar. rasio perusahaan pada tahun 2013
berada diatas nilai normal rasio lancar. Pada tahun 2014 Rasio Lancar sebesar 2,473. Hal ini
berarti setiap Rp 1 Kewajiban lancar dijamin oleh Rp 2,473 aset lancar. Rasio perusahaan
pada tahun 2014 berada diatas nilai normal rasio lancar. Sedangkan Perusahaan pesaing, PT
Kalbe Farma Tbk Tbk pada tahun 2014 mempunyai Rasio Lancar
berarti setiap Rp 1 Kewajiban lancar dijamin oleh Rp 2,84 aset lancar. Rasio perusahaan
pada tahun 2014 berada diatas nilai normal rasio lancar. Perusahaan Pesaing lainnya, PT
Indofarma Tbk memiliki Rasio Lancar sebesar 1,27 .Hal ini berarti setiap Rp 1 Kewajiban
lancar dijamin oleh Rp 1,27 aset lancar. Rasio perusahaan pada tahun 2014 berada di
bawah nilai normal rasio lancar.
Rasio Cepat PT Kimia Farma tbk pada tahun 2012 sebesar 1,29. Hal ini berarti setiap
Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 1,29 aset lancar. Pada tahun 2013 Rasio Cepat
sebesar 1,45. Hal ini berarti setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp 1,45 aset lancar.
Sedangkan pada tahun 2014 Rasio Cepat sebesar 1,27. Hal ini berarti setiap Rp 1 kewajiban
lancar dijamin oleh Rp 1,27 aset lancar. Sementara perusahaan pesaing Kalbe Farma Tbk
pada tahun 2014 mempunyai Rasio Cepat sebesar 1,40. Hal ini berarti setiap Rp 1 kewajiban
lancar dijamin oleh Rp 1,40 aset lancar. Sementara pesaing lainnya, PT Indofarma Tbk pada
tahun 2014 Rasio Cepat sebesar 0,58. Hal ini berarti setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin
oleh Rp 0,58 aset lancar.
Pada tahun 2012, 2013 dan 2014 Waktu Penagihan PT Kimia Farma Tbk naik secara
berturut-turut sebesar 39, 41.87, dan 42.76 Hari. Hal ini berarti perusahaan Kimia Farma
Tbk memerlukan 39, 41.87, dan 42.76 Hari untuk merubah piutang menjadi kas. Sedangkan
perusahaan pesaing, PT Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 Waktu Penagihan sebesar 48.03
Hari. Hal ini berarti perusahaan memerlukan 48.03 hari untuk merubah piutang menjadi
kas. Lalu perusahaan pesaing lainnya, PT Indofarma Tbk Waktu Penagihan sebesar 62 Hari.
Hal ini berarti perusahaan Indofarma Tbk memerlukan 62 hari untuk merubah piutang
menjadi kas.
Pada tahun 2012 Jumlah Hari Untuk Menjual Persediaan sebesar 63 hari. Hal ini
berarti antara proses produksi hingga penjualan persediaan memerlukan waktu 63 hari.
Pada tahun 2013 DAN 2014 Jumlah Hari Untuk Menjual Persediaan turun sebesar 61 hari.
Hal ini berarti antara proses produksi hingga penjualan persediaan memerlukan waktu 61
hari.. Pada perusahaan pesaing PT Kalbe Farma Tbk Jumlah Hari Untuk Menjual Persediaan
sebesar 113 hari. Hal ini berarti antara proses produksi hingga penjualan persediaan
memerlukan waktu 113 hari. Sedangkan perusahaan pesaing lain PT Indofarma Tbk Jumlah
Hari Untuk Menjual Persediaan sebesar 73 hari. Hal ini berarti antara proses produksi
hingga penjualan persediaan memerlukan waktu 73 hari.
2. Solvabilitas
No
Jenis Rasio
2014
2013
2012
0,52
0,44
0,43
0,06
0,07
0,07
30,47 42
20,24
No
Jenis Rasio
KF
2014
0,52
Kalbe
2014
0,25
Indofarma
2014
1,19
0,06
0,02
0,06
2
3
30,47 90,82
3,04
Total Utang Terhadap Ekuitas Perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012
sebesar 0,43. Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didanai oleh Rp 0,76
kreditor. Kemudia naik 0.01Total sebesar 0,44. Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1 pendanaan
ekuitas didanai oleh Rp 0,44 kreditor. Dan mengalami kenaikan kembali pada tahun 2013
sebesar 0.52, hal ini berarti bahwa setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didanai oleh Rp 0,52
kreditor. Kemudian pada perusahaan pesaing, Total Utang Terhadap Ekuitas Perusahaan
Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 0,25. Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1
pendanaan ekuitas didanai oleh Rp 0,25 kreditor dan Total Utang Terhadap Ekuitas
Perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar 1,19. Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1
pendanaan ekuitas didanai oleh Rp 1,19 kreditor.
Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun
2012 dan 2013 sebesar 0,07. Hal ini berarti setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didamai oleh Rp
0,07 utang jangka panjang. Kemudian Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas perusahaan
Kimia Farma Tbk pada tahun 2014 menurun sebesar 0,06. Hal ini berarti setiap Rp 1
pendanaan ekuitas didamai oleh Rp 0,06 utang jangka panjang. Kemudian dalam perusahaan
pesaing, Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun
2014 sebesar 0,02. Hal ini berarti setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didamai oleh Rp 0,02 utang
jangka panjang. Dan Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas perusahaan IndoFarma Tbk
pada tahun 2014 sebesar 0,06. Hal ini berarti setiap Rp 1 pendanaan ekuitas didamai oleh Rp
0,06 utang jangka panjang.
Kelipatan Kelipatan Bunga dihasilkan perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun
2012 sebesar 20.24. Hal ini berarti Laba sebelum pajak sebesar 20,24 kali dari beban bunga.
Kemudian meningkat pada tahun 2013 sebesar 41,49. Hal ini berarti Laba sebelum pajak
sebesar 41,49 kali dari beban bunga. Dan kembali menurun pada tahun 2014 sebesar 30,47.
Hal ini berarti Laba sebelum pajak sebesar 30,47 kali dari beban bunga. Kemudian pada
perusahaan pesaing Kelipatan Bunga dihasilkan perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun
2014 sebesar 90,82. Hal ini berarti Laba sebelum pajak sebesar 90,82 kali dari beban bunga.
Kelipatan Kelipatan Bunga dihasilkan perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar
3,04. Hal ini berarti Laba sebelum pajak sebesar 3,04 kali dari beban bunga.
3. Perputaran Aset
No
Jenis Rasio
2012
2013
2014
Perputaran Kas
14,98
14,48
12,24
9,15
8,72
8,54
Perputaran Persediaan
5,80
5,19
5,22
4,73
4,21
4,28
2,90
2,70
7,06
2,02
1,93
1,91
No
Jenis Rasio
Perputaran Kas
KF
2014
12,24
Kalbe Indofarma
2014 2014
9,74
8,46
8,54
7,60
5,90
Perputaran Persediaan
5,22
3,22
5.03
4,28
3,40
6,58
7,06
2,30
1,64
1,91
1,54
1,08
Perputaran kas perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 14,98 kali.
Hal ini berarti dalam 1 tahun kas berputar sebanyak 14,98 kali. Perputaran kas perusahaan
Kimia Farma Tbk pada tahun 2013 tidak jauh berbeda yaitu sebesar 14,48 kali. Hal ini
berarti dalam 1 tahun kas berputar sebanyak 14,48 kali. Kemudian turun pada tahun 2014
sebesar 12,24 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun kas berputar sebanyak 12,24 kali.
Kemudian pada perusahaan pesaing, Perputaran kas perusahaan Kalbe Farma Tbk pada
tahun 2014 sebesar 9,74 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun kas berputar sebanyak 9,74 kali.
Dan Perputaran kas perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar 8,46 kali. Hal ini
berarti dalam 1 tahun kas berputar sebanyak 8,46 kali.
Perputaran piutang perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 9,15
kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun piutang berputar sebanyak 9,15 kali. Kemudian naik pada
tahun 2013 sebesar 14,48 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun piutang berputar sebanyak
14,48 kali. Dan turun secara siginifikan pada tahun 2014 sebesar 8,72 kali. Hal ini berarti
dalam 1 tahun piutang berputar sebanyak 8,72 kali. Kemudian pada perusahaan pesaing
Perputaran piutang perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 7,60 kali. Hal
ini berarti dalam 1 tahun piutang berputar sebanyak 7,60 kali. Dan Perputaran piutang
perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar 5,90 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun
piutang berputar sebanyak 5,90 kali.
Perputaran persediaan perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 5,8
kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun persediaan berputar sebanyak 5,8 kali. Kemudian naik
secara signifikan pada tahun 2013 sebesar 14,48 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun piutang
berputar sebanyak 14,48 kali. Dan turun kembali pada tahun 2014 sebesar 5,22 kali. Hal ini
berarti dalam 1 tahun persediaan berputar sebanyak 5,22 kali. Kemudian pada perusahaan
pesaing Perputaran persediaan perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 3,22
kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun persediaan berputar sebanyak 3,22 kali. Dan Perputaran
persediaan perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar 5,03 kali. Hal ini berarti
dalam 1 tahun persediaan berputar sebanyak 5,03 kali.
Perputaran Modal Kerja perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar
4,73 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun modal kerja berputar sebanyak 4,73 kali. Kemudian
mengalami penurunan pada tahun 2013 sebesar 2,7 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun
modal kerja berputar sebanyak 2,7 kali. Dan Perputaran Modal Kerja perusahaan Kimia
Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 4,28 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun modal kerja
berputar sebanyak 4,28 kali. Kemudian pada perusahaan pesaing Perputaran persediaan
perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 3,22 kali. Hal ini berarti dalam 1
tahun persediaan berputar sebanyak 3,22 kali. Dan Perputaran Modal Kerja perusahaan
IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar 6,58 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun modal
kerja berputar sebanyak 6,58 kali.
Aset Tetap perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 2,9 kali. Hal ini
berarti dalam 1 tahun aset tetap berputar sebanyak 2,9 kali. Kemudian turun pada tahun
2013 sebesar 2,7 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun aset tetap berputar sebanyak 2,7 kali.
Dan kembali mengalami kenaikan pada tahun 2014 sebesar 7,06 kali. Hal ini berarti dalam
1 tahun aset tetap berputar sebanyak 7,06 kali. Kemudian pada perusahaan pesaing Aset
Tetap perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 2,30 kali. Hal ini berarti dalam
1 tahun aset tetap berputar sebanyak 2,30 kali. Dan Aset Tetap perusahaan IndoFarma Tbk
pada tahun 2014 sebesar 1,64 kali. Hal ini berarti dalam 1 tahun aset tetap berputar
sebanyak 1,64 kali.
Perputaran total aset perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 2,02.
Hal ini berarti dalam 1 tahun total kas berputar sebanyak 2,02 kali. Kemudian turun pada
tahun 2013 sebesar 1,93. Hal ini berarti dalam 1 tahun total kas berputar sebanyak 1,93 kali.
Pada tahun 2014 perputaran total asset tidak jauh berbeda yaitu sebesar 1,91. Hal ini berarti
dalam 1 tahun total kas berputar sebanyak 1,91 kali. Kemudian pada perusahaan pesaing,
Perputaran total aset perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 1,54. Hal ini
berarti dalam 1 tahun total kas berputar sebanyak 1,54 kali. Dan Perputaran total aset
perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2014 sebesar 1,08. Hal ini berarti dalam 1 tahun
total kas berputar sebanyak 1,08 kali.
4. Profitabilitas
No
Jenis Rasio
2014
2013
2012
30%
31%
29,82%
6%
7%
6,38%
5%
65
4,93%
9%
11%
10%
Tingkat Pengembalian
Ekuitas
21%
23%
23%
No
Jenis Rasio
KF
2013
30%
Kalbe
2013
48%
Indofarma
2013
25%
6%
48%
-2%
5%
12%
-4%
9%
19%
-7%
Tingkat Pengembalian
Ekuitas
21%
42%
-27%
Margin Laba Kotor perusahaan Kimia Farma Tbk pada Tahun 2012 sebesar 29,82%.
Hal ini berarti setiap Rp1 penjualan menghasilkan 29,82% atau Rp 0,2982 laba kotor.
Margin Laba Kotor perusahaan Kimia Farma Tbk naik pada Tahun 2013 sebesar 31,5%.
Hal ini berarti setiap Rp1
Kemudian sedikit mengalami pelemahan pada Tahun 2014 sebesar 30%. Hal ini berarti
setiap Rp1
perusahaan pesaing, Margin Laba Kotor perusahaan Kalbe Farma Tbk pada Tahun 2014
sebesar 48%. Hal ini berarti setiap Rp1 penjualan menghasilkan 48% atau Rp 0,48 laba
kotor. Dan Margin Laba Kotor perusahaan IndoFarma Tbk pada Tahun 2014 sebesar 25%.
Hal ini berarti setiap Rp1 penjualan menghasilkan 25% atau Rp 0,25 laba kotor.
Margin Laba Operasi perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 6,38/%.
Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 6,38% atau Rp 0,0638 laba operasi.
Kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2013 sebesar 7/%. Hal ini berarti setiap Rp 1
penjualan menghasilkan 7% atau Rp 0,07 laba operasi. Dan kembali menjadi 6% pada tahun
2014. Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 6% atau Rp 0,06 laba operasi.
Kemudian pada perusahaan pesaing, Margin Laba Operasi perusahaan Kalbe Farma Tbk
pada tahun 2014 sebesar 48/%. Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 48% atau
Rp 0,48 laba operasi. Dan Margin Laba Operasi perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun
2014 sebesar -2%. Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan -2% atau Rp -0,02
laba operasi.
Margin laba bersih perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2012 sebesar 4,93%.
Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 4,93% atau Rp 0,0493 laba bersih.
Margin laba bersih perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2013 sebesar 5,5%. Hal ini
berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 5,5% atau Rp 0,055 laba bersih. Kemudian
Margin laba bersih perusahaan Kimia Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 5%. Hal ini
berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 5% atau Rp 0,05 laba bersih. Pada perusahaan
pesaing, Margin laba bersih perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2014 sebesar 12%.
Hal ini berarti setiap Rp 1 penjualan menghasilkan 12% atau Rp 0,12 laba bersih. Margin
laba bersih perusahaan IndoFarma Tbk pada tahun 2013 sebesar -4%. Hal ini berarti setiap
Rp 1 penjualan menghasilkan -4% atau Rp -0,04 laba bersih.
Tingkat Pengembalian Aset perusahaan Kimia Farma Tbk pada Tahun 2012 sebesar
10%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Aset menghasilkan 10% atau Rp 0,1 laba bersih.
Tingkat Pengembalian Aset perusahaan Kimia Farma Tbk naik pada Tahun 2013 sebesar
11%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Aset menghasilkan 11% atau Rp 0,11 laba bersih.
Kemudian sedikit mengalami pelemahan pada Tahun 2014 sebesar 9%. Hal ini berarti setiap
Rp1 Investasi Aset menghasilkan 9% atau Rp 0,09 laba bersih. Kemudian pada perusahaan
pesaing, Tingkat Pengembalian Aset
sebesar 19%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Aset menghasilkan 19% atau Rp 0,19 laba
bersih. Dan Tingkat Pengembalian Aset perusahaan IndoFarma Tbk pada Tahun 2014
sebesar -7%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Aset menghasilkan -7% atau Rp -0,07 laba
bersih.
Tingkat Pengembalian Ekuitas perusahaan Kimia Farma Tbk pada Tahun 2012
sebesar 23%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Ekuitas menghasilkan 23% atau Rp 0,23
laba bersih. Tingkat Pengembalian Ekuitas perusahaan Kimia Farma Tbk tetap pada Tahun
2013 sebesar 23%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Ekuitas menghasilkan 23% atau Rp
0,23 laba bersih. Kemudian sedikit mengalami pelemahan pada Tahun 2014 sebesar 21%.
Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Ekuitas menghasilkan 21% atau Rp 0,21 laba bersih.
perusahaan Kalbe
Farma Tbk pada Tahun 2014 sebesar 42%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Ekuitas
menghasilkan 42% atau Rp 0,42 laba bersih. Dan Tingkat Pengembalian Aset perusahaan
IndoFarma Tbk pada Tahun 2014 sebesar -27%. Hal ini berarti setiap Rp1 Investasi Ekuitas
menghasilkan -27% atau Rp -0,27 laba bersih.
BAB IV
LAMPIRAN
RASIO LAPORAN PT KIMIAFARMA 2014
LIKUIDITAS
Rasio Lancar =
Aset Lancar
Kewajiban
Lancar
$1,810,614,614,53
7
2.43
$746,123,148,554
Interpretasi :
Rasio Cepat =
Kas+Setara Kas+Surat
Berharga+Piutang
Kewajiban lancer
$394,149,909,
$554,220,980,
+
832
343
$746,123,148,554
Interpretasi :
1.27
Rasio lancar perusahaan berada dibawah nilai normal yaitu Rp 1,27 dan menunjukkan
Waktu Penagihan =
Piutang Rata-Rata
$554,220,980,343
Penjualan/360
+ $464,466,907,
480
$4,348,073,988,385
/
/
42.1
7
60.0
0
2
36
0
Interpretasi :
Rata-rata dibutuhkan 42.17 hari untuk menagih piutang menjadi kas
$554,220,980,34
3
HPP/360
$464,466,907,4
80
$3,055,921,946,994
/
2
/
360
Interpretasi :
Waktu yang diperlukan antara produksi dan penjualan persediaan adalah 60 hari.
$847,548,859,909
$1,624,354,688,981
0.52
Interpretasi :
$101,461,711,355
0.06
$1,624,354,688,981
Interpretasi:
Sebesar 6 % menunjukkan bahwa terdapat 0,06 pendanaan jangka panjang dari kreditor
untuk setiap Rp 1 pendanaan ekuitas
$284,125,432,
$9,639,641,58
299 +
4
$9,639,641,584
30.47
Interpretasi :
PROFITABILITAS
Margin Laba Kotor =
Penjualan HPP
$4,348,073,988
,385
$3,055,921,946
,994
0.30
Penjualan
$4,348,073,988,385
Interpretasi:
$249,533,154,6
36
$4,348,073,988,
385
Penjualan
0.06
Laba sebelum Bunga dan Pajak (net operating income) oleh setiap rupiah penjualanSetiap rupiah
penjualan menghasilkan laba operasi Rp 0,06.
Margin Laba Bersih =
Laba Bersih
$215,642,329,977
Penjualan
0.05
$4,348,073,988,385
Keuntungan neto per rupiah penjualanSetiap rupiah penjualan menghsilkan keuntungan neto
sebesar Rp 0,05
Tingkat
Pengembal
ian Aset
Laba Bersih
Rata-Rata
Total Aset
Tingkat
Pengembal
ian Ekuitas
Laba Bersih
Rata-Rata
Ekuitas
PEMANFAATAN ASET
$215,642,329,977
$2,471,939,548
,890
$2,076,347,580
+
,785
=
/
$215,642,329,977
$1,064,491,465
,983
$968,614,163,9
+
38
=
/
0.09
0.21
Perputaran Kas =
Penjualan
$4,348,073,988,385
$394,149,909,
$316,497,879,
832
+
806
=
/
12.2
4
Interpretasi :
$4,348,073,988,385
$554,220,980,3
$464,466,907,
+
43
480
Rata-Rata Piutang
=
/
8.54
Interpretasi :
Perputaran Persediaan =
HPP
$3,055,921,946,994
$640,909,360,
$530,417,299,
172
+
657
Rata-Rata Persediaan
=
/
5.22
Interpretasi :
$4,348,073,988,385
$1,064,491,465,9
83
$968,614,163,
938
+
=
/
4.28
Interpretasi :
$4,348,073,988,385
$661,324,934,353 +
$570,549,181,
/
621
7.06
Interpretasi :
$4,348,073,988,385
$2,471,939,548
,890
$2,076,347,580,
785
+
=
/
1.91
Interpretasi :
UKURAN PASAR
Rasio harga terhadap laba =
Harga Pasar per Lembar
Saham
Laba Per Saham
$200
5.18
$39
Interpretasi:
Selembar saham PT Unilever dijual 5.18 kali jumlah laba per saham pada akhir tahun
2013
Hasil laba =
Laba Per Saham
$39
$200
0.19
Interpretasi:
Setiap Rp 1 harga pasar per lembar saham terdapat 19% laba per saham
Hasil dividen =
Dividen Tunai per Saham
$20
$200
0.10
Interpretasi:
Setiap Rp 1 harga pasar per lembar saham terdapat 0.10 % dividen tunai per saham
$20
$39
0.52
Interpretasi:
Setiap Rp 1 laba per saham terdapat 52,0% dividen tunai per saham
$200
$100
2.00
Interpretasi:
Setiap Rp 1 nilai buku per lembar saham terdapat 2.00 harga pasar per lembar saham.