D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA :
1) Kasfaisal Katja {34201300162}
2) Luthfi Rohman {34201300167}
3) Ummi Syariatul Isalamiyyah {34201300199}
4) Shofa Amalia Darojah {34201300190}
5) Lathifatul Masruro {34201300165}
PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 2
C. Tujuan Makalah..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 3
A. Pengertian teorema sisa............................................................................ 3
B. Penggunaan teorema sisa............................................................................3
1. Menentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk linear.....................5
2.Menentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk kudrat.....................7
C. Pembuktian Teorema Sisa ................................................................................12
1. Pembuktian Teorema sisa............................................................................13
2. Pembuktian Teorema sisa..........................................................................15
BAB III PENUTUP............................................................................................... 18
A. KESIMPULAN........................................................................................... 18
B. SARAN....................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sukubanyak atau polinom dalam variabel x yang berderajat n secara umum dapat ditulis
sebagaui berikut:
anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + + a2x2 + a1x + a0
Derajat dari suatu sukubanyak dalam variabel x ditentukan oleh pangkat yang paling
tinggi bagi variabel x yang ada dalam sukubanyak itu.
Perhatikan bahwa suku-suku pada sukubanyak di atas diawalai oleh suku yang variabelnya
mempunyai pangkat tertinggi, yaitu anxn. Kemudian diikuti oleh suku-suku dengan pangkat
variabel x yang semakin menurun an-1xn-1 , an-2xn-2 , , a2x2 , a1x dan diakhiri dengan suku
tetap a0.
Sukubanyak yang disusun atau ditulis dengan cara seperti itu dikatakan disusun mengikuti
aturan pangkat turun dalam variabel x. perlu diingat kembali bahwa variabel suatu suku
banyak tidaklah harus dalam variabel x, tetapi dapat saja dalam variabel-variabel lainnya,
seperti: a, b, c, , s, t, , u, , y dan z.
B. Rumusan Masalah
1)Menjelaskan pengertian teorema sisa
2)Menentukan penggunaan teorema sisa pada soal soal yang berhubungan dengan suku
banyak
3)Membuktikan teorema sisa
4)Menentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk linear dan kuadrat dengan teorema
sisa
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka adapun tujuan penulis dalam merumuskan
masalah tersebut, yaitu sebagai berikut:
1)Menjelaskan pengertian teorema sisa
2)Dapat menyelesaikan soal soal suku banyak dengan teorema sisa
4)Dapat menentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk linear kuadrat dengan teorema
sisa
BAB II
PEMBAHASAN
Suku banyak atau polinom dalam variabel x yang berderajat n secara umum dapat
ditulis sebagai berikut:
anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + + a2x2 + a1x + a0
dengan :
an, an-1, an-2, , a2, a1, a0 adalah bilangan-bilangan real dengan an 0.
an adalah dari x2, an-1 adalah koefisien dari xn-1, an-2 adalah koefisie dari xn-2, ., demikian
seterusnya. a0 disebut suku tetap (konstanta).
n adalah bilangan cacah yang menyatakan derajat suku banyak.
Derajat dari suatu suku banyak dalam variabel x ditentukan oleh pangkat yang paling
tinggi bagi variabel x yang ada dalam suku banyak itu.
Perhatikan bahwa suku-suku pada suku banyak diatas dawali oleh suku yang
variabelnya mempunyai pangkat tertinggi, yaitu anxn. Kemudian diikuti oleh suku-suku
dengan pangkat variabel x yang semakin turun, yaitu an-1xn-1, an-2xn-2, ., a2x2, a1x dan di
akhiri dengan suku tetap a0. Suku banyak yang disusun atau ditulis dengan cara seperti itu
dikatakan disusun mengikuti aturan pangkat turun dalam variabel x. Perlu diingat kembali
bahwa variabel suatu suku banyak tidaklah harus dalam variabel x, tetapi dapat saja dalam
variabel-variabel yang lain seperti variabel-variabel a, b,c ., s, t, u, ., y, z. Misalnya,
suku banyak (t + 1)2 (t 2) (t + 3) = t4 + 3t3 3t2 11t 6 , merupakan suku banyak dalam
variabel t berderajat 4. Koefisien t4 adalah 1, koefisien t3 adalah 3, koefisien t2 adalah -3,
koefisien t adalah -11 dan suku tetapnya adalah -6.
Suku banyak yang hanya mempunyai satu variabel di sebut suku banyak univariabel.
Selain itu ada pula suatu suku banyak dengan variabel lebih dari satu di sebut suku banyak
multivariabel. Misalnya,
Suku banyak x3 + x2y4 4x + 3y2 10, merupakan suku banyak dalamdua variabel ( variabel
x dan y ). Suku banyak ini berderajat 3 dalam variabel x atau berderajat 4 dalam variabel y.
B.Nilai suku banyak
Dalam bentuk umum dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi sebagai berikut.
f(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + + a2x2 + a1x + a0
Dimana n bilangan cacah dan a 0
Nilai f(x) tersebut merupakan nilai suku banyak.Untuk menentukan nilai suku banyak dapat
dilakukan dengan dua cara sebagai berikut:
1.Metode Substitusi
Nilai suku banyak untuk sebuah nilai variabel tertentu dapat dicari dengan aturan
metode substitusi sebagai berikut.
Nilai suku banyak f(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + + a2x2 + a1x +a0untuk x = k
(k bilangan real ) di tentukan oleh:
ak
ak2 + bk
ak3 + bk2 + ck
ak+b
ak3 + bk2 + ck
-4
35
190
38
186
-3
12
-2
-2
16
b.
-2
-1
-1
6
Sisa
Hasil bagi
Dari penyelesain tersebut diperoleh 2x2 + x 1 sebagai hasil bagi berderajat 2 dan 6
sebagai sisa pembagian
Pada kasus pembagian polinom diatas ,6 merupakan sisa pembagian.Bilangan 6
tersebut bisa juga diartikan sebagai polinom ketika x = - 1.Ternyata sisa pembagian sebuah
polinom oleh bentuk ( x a ) sama dengan nilai polinom ketika x = a.Berikut bunyi dari
teorema sisa dan konsep konsep yang berhubungan dengan teorema sisa.
Sebuah polinom dapat dinyatakan dalam pembagi,hasil bagi, dan sisa sebagai berikut:
x=2
f(2) = ( 2 )3 - 12(2) + k
karena pada keterangan soal habis dibagi maka f(x) = 0,sehingga 8 24 + k = 0
Jadi k = -16
f(-2)
Cara 2:sintetik(horner)
Dengan cara horner
-2
-2
-4
-4
-1
1
Sisa
= 5 . (-
= 5 . (= =
+ 21 . (-
+ 21(-
+ 9 . (+ 9 . (-
1
1
= -2
21
-1
-1
-4
-1
20
-2
Sisa
( x ( - 2 )( x 1 )
= pb + q
f(1)
=p+q
= -2p + q
= -2p + q ............(1)
13 -2.12 + 3.1 1 = p + q
1- 2 + 3 1 = p + q
1 = p + q ..............(2)
Nilai p dapat dicari dengan mengeliminasi q dari persamaan (1) dan (2)
-2p + q = 23
p+q=1
-3p
P
= -24
=8
8+q=1
q = -7
Jadi sisa pembagiannya adalah 8x - 7
Contoh soal:
Jika f(x) dibagi oleh x2 5x + 6 sisanya 2x + 1.Tentukan sisanya jika f(x) dibagi oleh x 3
Penyelesaian:
f(k) = (x2 5x + 6) h(x) + S
f(x)
f(3)
F(3)
=0+6+1
Jadi,sisanya adalah 7
b)Pembuktian teorema sisa 2
Teorema sisa 2 menyakan bahwa jika f(x) dibagi (ax + b),maka sisa pembagianya adalah f ().Perhatikan uaraian berikut untuk membuktikan kebenaran teorema tersebut:
Diketahui f(x)=(ax + b).
akan diperoleh:
f(x)=(ax + b).
f(
= (a
+S
+ b).
+S
f(
(-b+b)
f(
+S
+S
f(
f(
Jadi terbukti bahwa sisa pembagian adalah f(
Contoh:
Jika f(x) dibagi (x 2) dan jika dibagi (2x + 1) sisanya 5.Tentukan sisanya jika f(x) dibagi
2x2 3x 2
Penyelesaian:
Misalkan f(x) dibagi (2x2 3x 2),hasilnya h(x) dan sisanya ax + b
f(x) = (2x2 3x 2) h(x) + S
f(x) = (x 2)(2x + 1) h(x) + ax + b
f(2) = (2 2) ( 2.2 +1) h(2) + 2a + b
f(2) = 0.h(2) + 2a + b
0 = 2a + b
2a + b = 0 .........(1)
f(-
= (- 2)(2 (- ) + 1) h(-
f(-
= (- 2)(-1 + 1 ) h(5
= 0 h(-
5= - a+ b
+ a(- ) + b
- a+ b
- a+ b
-a + 2b = 10
x1
x2
2a + b = 0
-2a + b = 0
0 + 5b = 20
b=4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suku banyak atau polinom dalam variabel x yang berderajat n secara umum dapat
ditulis sebagai berikut.
anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + + a2x2 + a1x + a0
dengan :
DAFTAR PUSTAKA
http://newsinformasi013.blogspot.com/2013/05/contoh-makalah-logika-matematika_17.html
http://belajarmatematikaasyik.weebly.com/suku-banyak-polynom.html
http://belajarmatematikaasyik.weebly.com/suku-banyak-polynom.html
http://akbarpelatnas11.blogspot.com/2012/06/materi-suku-banyak-sma.html
http://www.ittelkom.ac.id/admisi/elearning/prog3.php?proses=1&kd=Mat011201&bab=Suku%20Banyak&judul=Matematika&rincian=Algoritma%20Pembagian%20
Suku%20Banyak&kd_judul=Mat-01&kode_bab=12&ko
http://edukasigratis.blogspot.com/2013/06/matematika-kelas-ix-bab-5-suku-banyak.html
http://matemakita.com/polinom/teorema-sisa.php
http://bimbinganbelajar.net/teorema-sisa/