Anda di halaman 1dari 43

DIKTAT MATA KULIAH

KALKULUS I

Disusun oleh:
Andri Suryana, S.Si, M.Pd

INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO


JAKARTA
2015

SILABUS MATA KULIAH KALKULUS I


INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO (ITBU)
JAKARTA

Dosen: Andri Suryana, S.Si, M.Pd


Materi Kalkulus I:
1) Pertidaksamaan dan Fungsi
2) Limit dan Kontinuitas
3) Diferensial
4) Aplikasi Diferensial
5) Integral
6) Aplikasi Integral
Literatur:
Stewart, James. 2003. Kalkulus Jilid 1. Ed. Ke-4. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Stewart, James. 2003. Kalkulus Jilid 2. Ed. Ke-4. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Purcell, E. J. dan D. Verberg. 1999. Kalkulus dan Geometri Analitik
Jilid I. Ed. ke-5. Terjemahan I Nyoman Susila, Bana Kartasasmita dan
Rawuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Purcell, E. J. dan D. Verberg. 1999. Kalkulus dan Geometri Analitik
Jilid 2. Ed. ke-5. Terjemahan I Nyoman Susila, Bana Kartasasmita dan
Rawuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Buku Lain yang relevan dengan Mata Kuliah Kalkulus I.
Penilaian:
UTS
UAS
TUGAS
ABSENSI

:
:
:
:

30%
40%
20%
10%

Catatan:
Nilai keaktifan di kelas untuk membantu nilai UTS dan UAS.
Tugas individu dikumpul sebanyak dua kali, paling lambat saat UTS dan
UAS dalam kertas polio bergaris.
Apabila terbukti tugas individu dikerjakan oleh orang lain, maka tugas
mendapat nilai 0.

Jika nilai UTS < 50, maka mahasiswa harus mengikuti remedial yang akan
diatur oleh dosen.
Untuk mahasiswa yang tidak dapat mengikuti UTS maupun UAS,
secepatnya menghubungi Ketua Jurusan/Program Studi untuk mengikuti
ujian susulan.
Untuk mahasiswa yang memiliki nilai tidak lengkap (ada salah satu
komponen penilaian yang tidak ada, misalkan nilai tugas tidak ada, UTS
atau UAS tidak ikut, atau tidak pernah masuk perkuliahan sama sekali),
maka nilai akhir adalah BL (Belum Lengkap). Jika tidak diurus ke dosen
yang bersangkutan, maka nilai akhir berubah menjadi E.

BAB 1
PERTIDAKSAMAAN DAN FUNGSI
A. Pertidaksaman
Pada bagian ini akan dibahas mengenai konsep selang/interval, aturan
pertidaksamaan secara umum, dan pertidaksamaan pada nilai mutlak. Adapun
uraiannya adalah sebagai berikut.
1. Konsep Selang/Interval
Notasi yang digunakan:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)

a, b x a x b

a, b x a x b
a, b x a x b
a, b x a x b
a, x x a
a, x x a
,b x x b
,b x x b
, x x

j) himpunan kosong (tidak mempunyai anggota)


2. Aturan Pertidaksamaan Secara Umum
Adapun aturannya adalah sebagai berikut:
a) a b a c b c .
b) a b dan c d a c b d .
c) a b dan c 0 ac bc .
d) a b dan c 0 ac bc .
1 1
e) 0 a b .
a b
LATIHAN 1
Selesaikanlah soal-soal pertidaksamaan berikut ini.
1) x 2 7 x 6 0
2) 2 x 2 5 x 3 0
3) x 3 4 x 2 0
4) x 3 x 0

2
2
2
5) x x 6 x 9 x 6 x 9
2
6) x x 1 x 1

7)

x2 6 x 8 x 2

8)

1 x2 4 x 5

9)
10)

5 x 1 x 1 x 1
2x 4
2x 4

9 x2 4

1 x
2

3. Pertidaksamaan pada Nilai Mutlak


Nilai mutlak sebuah bilangan a, dinyatakan dengan a adalah jarak dari
a ke O pada garis bilangan real. Jarak senantiasa positif atau 0, sehingga
diperoleh untuk setiap bilangan a:
a 0
Secara umum:
a, jika a 0
a, jika a 0

Adapun sifat-sifat nilai mutlak adalah sebagai berikut:


Misalkan a dan b bilangan real sembarang dan n bilangan bulat, maka:
a)

a2 a

b) ab a b
c)

a
a
,b 0
b
b

n
d) a a

e)

x a x a dengan a > 0

f)

x a a x a dengan a > 0

g)

x a a x a dengan a > 0

h)

x a x a x a dengan a > 0

i)

x a x a x a dengan a > 0

j)

ab a b

(pertaksamaan segitiga)

LATIHAN 2
Selesaikanlah soal-soal pertidaksamaan pada nilai mutlak berikut ini.
x4 8
1)
2)

2 x 10 6

3)

2x 4 6

4)

3x
1 4
5

5)

5 x 15 2

6)

7x 2 5

7)

2x 2 x 5

8)

4x 2 2 x 5

9)

4 x 2 x 5 10

10)

3x 3 x 2 1

B. Fungsi
Pada bagian ini akan dibahas mengenai definisi fungsi, daerah asal dan
daerah hasil fungsi, penyajian fungsi, jenis-jenis fungsi, simetri, fungsi naik
dan fungsi turun, fungsi komposisi, serta fungsi invers. Adapun uraiannya
adalah sebagai berikut.
1) Definisi Fungsi
Fungsi f adalah aturan yang memadankan setiap elemen x dalam
himpunan A secara tepat satu elemen, yang disebut f(x) dalam himpunan B.
Uji Garis Tegak:
Kurva di bidang-xy merupakan grafik suatu fungsi x jika dan hanya jika tidak
terdapat garis tegak yang memotong kurva lebih dari sekali.
2) Daerah Asal dan Daerah Hasil Fungsi
Himpunan A disebut daerah asal (domain) fungsi, sedangkan himpunan
semua nilai f(x) dalam himpunan B disebut daerah hasil (range) fungsi.
3) Penyajian Fungsi
Terdapat 4 cara yang mungkin untuk menyajikan suatu fungsi, yaitu:
a) Secara lisan
b) Secara numerik
c) Secara visual
d) Secara aljabar

4) Jenis-jenis Fungsi
Adapun jenis-jenisnya antara lain:
a) Fungsi Linear
b) Fungsi Polinom
c) Fungsi Pangkat
d) Fungsi Rasional
e) Fungsi Trigonometri dan Invers Trigonometri
f) Fungsi Eksponensial
g) Fungsi Logaritma
h) Fungsi Transenden
5) Simetri
a) Jika fungsi f memenuhi f x f x untuk setiap bilangan x di dalam
daerah asalnya, maka f disebut fungsi genap. Ciri geometris suatu
fungsi genap adalah grafiknya simetri terhadap sumbu-y. Ini berarti
bahwa jika kita telah mempunyai grafik f untuk x 0 , seluruh grafik
akan kita peroleh dengan cara mencerminkan terhadap sumbu-y.
b) Jika fungsi f memenuhi f x f x untuk setiap bilangan x di
dalam daerah asalnya, maka f disebut fungsi ganjil. Ciri geometris
suatu fungsi ganjil adalah grafiknya simetri terhadap titik asal. Ini
berarti bahwa jika kita telah mempunyai grafik f untuk x 0 , seluruh
grafik akan kita peroleh dengan cara memutar sebesar 1800 terhadap
titik asal.
6) Fungsi Naik dan Fungsi Turun
a) Fungsi f disebut naik pada selang I jika:
f x1 f x2 bilamana x1 x2 di I
b) Fungsi f disebut turun pada selang I jika:
f x1 f x2 bilamana x1 x2 di I
7) Fungsi Komposisi
Diberikan dua fungsi f dan g, fungsi komposit f og (disebut juga
komposisi dari f dan g) didefinisikan sebagai:
f og x f g x
Untuk 3 fungsi, misalkan fungsi f, g, dan h, maka definisi fungsi kompositnya
menjadi:

f og oh x f g h x

8) Fungsi Invers
Misalkan f adalah fungsi satu-satu dengan daerah asal A dan daerah
nilai B, maka fungsi invers dari f yakni f 1 yang mempunyai daerah asal B
dan daerah nilai A, didefinisikan sebagai:
f 1 y x f x y
untuk setiap y di B.
LATIHAN 3
1)
Carilah daerah asal dan daerah hasil dari fungsi-fungsi berikut.
a) f x 2 x 12
b)

f x x 2 4 x 12

c)

f x 3 x 12

d)

f x 1 sin 2 3 x

e)

f x

2 x 3, jika x 1
3 x, jika x 1

2) Carilah rumus untuk fungsi yang diuraikan dan nyatakanlah daerah


asalnya.
a) Nyatakanlah luas segitiga sama sisi sebagai fungsi sisinya.
b) Persegi panjang mempunyai luas 16 m 2 . Nyatakanlah keliling
persegi panjang itu sebagai fungsi panjang salah satu sisinya.
c) Persegi panjang mempunyai keliling 20 m. Nyatakanlah luas persegi
panjang itu sebagai panjang salah satu sisinya.
3) Tentukanlah apakah f fungsi genap, ganjil, atau bukan keduanya.
4
2
a) f x x 4 x
b)

f x x3 x

c)

f x 3x3 2 x 2 1

4) Diketahui: f x
a)
b)
c)
d)
e)

f og x

x
2
, g x x 1 , dan h x x . Tentukanlah:
x 1

f oh x

f og oh x
f oh og x

f 1 x , g 1 x , h 1 x , dan f og

TUGAS TERSTRUKTUR 1
Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan teliti.
1) Selesaikanlah pertidaksamaan berikut ini.
a) x 3 8 x 2 15 x 0
2
b) x x 3 x 3

c)
d)
e)

4 x2 9 0

x 2 10 x 21 2 x 11

8 x 3 x 2
4x 5

x x 2
4x 5

2) Selesaikanlah nilai mutlak berikut ini.


2
x 3 5
a)
5
b) 4 x

1
8
2

c)

5x 2 3 x 4

d)

x 8 x 3 5

e)

x 2 3 x 18 8

3) Carilah daerah asal dan daerah hasil dari fungsi-fungsi berikut.


2
a) f x x 5 x 20
b)

f x 2 8x 5

c)

f x 5 cos 2 5 x

d)

f x

2 x 3, jika x 2
7 2 x, jika x 2

4) Tentukanlah apakah f adalah fungsi genap, ganjil, atau bukan keduanya.


6
2
a) f x x 3 x
b)

f x 2 x5 3x3 x

5) Diketahui: f x
a)
b)

g oh x
f oh og x

x 1
, g x 1 5 x , dan h x 1 x . Tentukanlah:
x2

c)
d)

f o f og x
f 1 x , g 1 x , h 1 x dan f og

SELAMAT MENGERJAKAN

10

BAB 2
LIMIT DAN KONTINUITAS
A. Limit
1. Definisi Limit
lim f x lim f x lim f x L

x a

xa

x a

2. Teorema Limit
Untuk k , a R , maka:
a)

f x k lim f x k
x a

k f x
b) lim
x a

k lim f x
x a

f x g x lim f x lim g x
c) lim
x a
x a
x a
f x g x
d) lim
x a

lim f x lim g x
x a

x a

lim f x
f x
x a
, dengan lim g x 0

x a
g
x
lim
g x

e) lim

x a

xa

f) lim f x
x a

lim f x
x a

3. Penyelesaian Limit
a) Secara Langsung
lim f x f a
x a

dengan f a R .
0
b) Bentuk Limit Aljabar jika f a , , atau
0
Faktorisasi

f x
f ' x
lim
g x x a g ' x

Dalil LHospital (turunan): lim


x a

Kali sekawan: bentuk a b atau

Bagi x dengan pangkat tertinggi di penyebut:

a b

a1
mnF a
2

a1 x m b1 x m1 c1 x m 2 ...
lim

mnF

x a x n b x n 1 c x n 2 ...
2
2
2

mnF 0

11

bd
ax 2 bx c ax 2 dx e

2 a
0
c) Bentuk Limit Trigonometri jika f a , , atau
0
Faktorisasi

lim

Dalil LHospital (turunan): lim


x a

Gunakan sifat:

f x
f ' x
lim
x

a
g x
g ' x

x
sin x

lim

1
x

0
x
sin x
x
tan x

lim
lim

1
x0
x 0 tan x
x

ax
a
sin ax

lim

lim

x0
x 0 sin bx
b
bx

lim
x0

cx
c
tan cx

lim

x 0 tan dx
d
dx

Gunakan alat bantu:


sin 2 x cos 2 x 1
lim
x0

sin 2 ax cos 2 ax 1
sin 2 x 2sin x cos x

cos 2 x

2 cos 2 x 1
1 2sin 2 x
cos 2 x sin 2 x

1
1
x y cos x y
2

1
1
sin x sin y 2 cos x y sin
x y

2
2

sin x sin y 2sin

1
1
x y cos x y
2

1
1
cos x cos y 2sin x y sin
x y

2
2

cos x cos y 2 cos

B. Kontinuitas
1. Definisi Kontinu
lim f x f a
x a

12

2. Syarat Kontinu
a) f a terdefinisi
f x terdefinisi
b) lim
x a
f a lim f x

c)

x a

LATIHAN 4
1) Selesaikanlah soal-soal limit berikut ini.
x2 1
a) lim
x 1 x 1
100 t
b) tlim
100 10 t
sin 3 x tan 5 x

2 x2

2 2 cos 2 x
d) lim

x0
x2

c) lim

x0

cos 6 x cos 2 x

3x 2

e) lim

x0
f)

3 x 3 5 x 2 6 x 15
x
6 x 4 x 30

lim

g) lim
x

9 x 2 7 x 12 9 x 2 5 x 10

x 0.
h) Buktikan bahwa lim
x0
2) Selesaikanlah soal kontinuitas berikut ini.
a) Diketahui:
x 1, untuk x 1

f ( x) ax b, untuk 1 x 2

3 x, untuk x 2

Tentukanlah nilai a dan b agar fungsi tersebut kontinu untuk semua x.


b) Diketahui:

f ( x)

2 x 10, untuk x 2
ax bx, untuk 2 x 4
5 x 2, untuk x 4

Tentukanlah nilai a dan b agar fungsi tersebut kontinu untuk semua x.

13

TUGAS TERSTRUKTUR 2
Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan teliti.
1) Selesaikanlah soal-soal limit berikut ini.
t 25
a) tlim
25 t 5
sin 7 x tan 5 x
b) lim

x 0 100 x sin 1 x
2

c)

lim

sin 12 x sin 4 x

x 0

d) lim
x

cos 2 x 1

3 x 2 x 9 3 x 2 2 x 8

2) Diketahui:

f ( x)

5 x 3, untuk x 3
ax bx, untuk 3 x 6
8 x 12, untuk x 6

Tentukanlah nilai a dan b agar fungsi tersebut kontinu untuk semua x.

SELAMAT MENGERJAKAN

14

BAB 3
DIFERENSIAL
A. Definisi Diferensial/Turunan
y ' f ' x

f x h f x
dy
lim

dx h0
h

Catatan:

a b

a 2 2ab b 2

a b

a 2 2ab b 2

a b

a 3 3a 2b 3ab 2 b3

a b

a 3 3a 2b 3ab 2 b3

B. Rumus-rumus Dasar Diferensial/Turunan


Untuk a 0 , maka:
1) y x n y ' nx n 1
2) y sin ax y ' a cos ax
3)

y cos ax y ' a sin ax

4)

y tan ax y ' a sec 2 ax

5)

y cot ax y ' a csc 2 ax

6)

y sec ax y ' a sec ax tan ax

7)

y csc ax y ' a csc ax cot ax

8)

y ln x y '

9)

y ex y ' ex

1
x

10) y e ax y ' ae ax
11) y a x y ' a x ln a, a 1
1
12) y tan x y '
1
13) y sin x y '

1
x 1
1
2

1 x2

C. Sifat-sifat Diferensial/Turunan
1) y f x k konstanta y ' f ' x 0

15

2)

y f x kx y ' f ' x k

3)

y kf x y ' kf ' x

4)

y f x g x y '
f ' x g ' x
y uv y ' u ' v uv '

5)
6)
7)

u
u ' v uv '
y'
v
v2
Aturan Rantai:
y

y f u , u f t , dan t f x y '

dy dy du
dt

dx du dt
dx

D. Turunan Logaritmik
Fungsi berpangkat fungsi
Catatan:

ln x r r ln x

ln xy ln x ln y

x
ln ln x ln y
y

ln e 1

ln e x x, x R

eln x x, x 0

Contoh:
dy
atau f ' x dari y x x .
dx
Penyelesaian:
Tentukanlah

y xx

ln y ln x x

ln y x ln x

1 dy
1 ln x x
y dx

16

1 dy
ln x 1
y dx
dy

y ln x 1
dx
dy

x x ln x 1
dx

E. Turunan Implisit
Contoh:
dy
Tentukanlah
atau f ' x dari x 2 y 2 25 .
dx
Penyelesaian:
x 2 y 2 25
d
d
x 2 y 2 25
dx
dx
d
d
x2 y2 0
dx
dx
dy
2x 2 y
0
dx
dy
2y
2 x
dx
dy 2 x

dx 2 y
dy
x

dx
y
F. Turunan Tingkat Tinggi
Contoh:
Tentukanlah f ''' x dari f x x sin x .
Penyelesaian:
f x x sin x
f ' x 1 sin x x cos x
sin x x cos x

f '' x cos x 1 cos x x sin x


cos x cos x x sin x
2 cos x x sin x

17

f ''' x 2 sin x 1 sin x x cos x


2sin x sin x x cos x
3sin x x cos x

LATIHAN 5
1) Tentukanlah f '( x ) dengan menggunakan definisi dari:
a)
b)
2)

f x 2 x 2 3x 5

f x 2 x 3 3x 2 4 x 5

Tentukanlah f '( x ) dari fungsi-fungsi berikut ini.


3
4
a) y 3x 7 x 2 5
x
2
2x
b) y 4 tan 5 x 2sin x e
3
2x
c) y e sin x
3x 7
d) y
tan 3 x
3
4
e) y sin 2 x 2 x 10

f)

y sin sin sin x

g) y x sin x
h) y sin x
3)

ln x

Carilah dy / dx dengan turunan implisit dari soal-soal berikut ini.


a) x 3 y 3 6 xy
b) x 2 y 5 xy 8 0
c) x 2 2 xy y 2 10 0

4)

d3y
Carilah
atau f ''' x dari:
dx 3
a) y x 3 3 x 2 2 x 8
b) y 2 x 1

10

18

TUGAS TERSTRUKTUR 3
Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan teliti.
2
1) Tentukan f '( x ) dengan menggunakan definisi dari f x 8 x 4 x 200 .
2) Tentukan f '( x ) dari fungsi-fungsi berikut ini.
sin 5 x 1
a) y
e2 x 1

3
b) y sin cos

c) y cos x

x2 2 x 1

ln x

3) Carilah dy / dx dengan turunan implisit dari x 3 y 3 x 2 y xy 2 10 .

SELAMAT MENGERJAKAN

19

BAB 4
APLIKASI DIFERENSIAL
A. Definisi Maksimum/Minimum Mutlak (global)
Fungsi f mempunyai maksimum mutlak (global) di c jika f c f x
untuk semua x di D, dengan D adalah daerah asal f dan bilangan f c
disebut nilai maksimum f pada D. Secara serupa, f mempunyai minimum
mutlak (global) di c jika f c f x untuk semua x di D dan bilangan
f c disebut nilai minimum f pada D. Nilai maksimum dan minimum f
disebut nilai ekstrim f.
B. Definisi Maksimum/Minimum Lokal (relatif)
Fungsi f mempunyai maksimum lokal (relatif) di c jika f c f x
bilamana x dekat c. Ini berarti, f c f x untuk semua x di dalam suatu
selang terbuka yang mengandung c. Secara serupa, f mempunyai minimum
lokal (relatif) di c jika f c f x bilamana x dekat c.
C. Teorema Nilai Ekstrim dan Bilangan Kritis/Stasioner
Teorema Nilai Ekstrim

Jika f kontinu pada selang tertutup a, b , maka f mencapai nilai


maksimum mutlak f c dan nilai minimum mutlak f d pada
suatu bilangan c dan d dalam a, b .

Teorema Fermat
Jika f mempunyai maksimum atau minimum lokal di c dan jika
f ' c ada, maka f ' c 0 .

Bilangan Kritis/Stasioner

20

Bilangan kritis dari suatu fungsi f adalah suatu bilangan c di


dalam daerah asal f sedemikian sehingga f ' c 0 atau f ' c
tidak ada.
Jika f mempunyai maksimum atau minimum lokal di c, maka c
adalah bilangan kritis f.
Prosedur untuk mencari nilai maksimum dan minimum mutlak
suatu fungsi kontinu f pada selang tertutup

a, b

(Metode

Selang Tertutup) adalah sebagai berikut:


1) Carilah nilai f pada bilangan kritis f di dalam a, b .
2) Carilah nilai f pada titik ujung selang.
3) Nilai terbesar di antara nilai dari Langkah 1 dan 2 adalah
nilai maksimum mutlak dan nilai yang terkecil di antara
nilai-nilai tersebut adalah nilai minimum mutlak.
Contoh:
Carilah nilai maksimum dan minimum mutlak dari fungsi:
1
f x x 3 3 x 2 1 , dengan x 4 .
2
Penyelesaian:
1
Karena f kontinu pada , 4 , maka gunakan Metode Selang
2
Tertutup, yaitu:
f x x3 3x 2 1
f ' x 3x 2 6 x 3x x 2
Karena f ' x ada untuk semua x, satu-satunya bilangan kritis f
terjadi ketika f ' x 0 , yaitu x 0 atau x 2 . Perhatikan bahwa
1
masing-masing bilangan kritis ini terletak dalam selang , 4 .
2
Nilai f pada bilangan kritik ini adalah
f 0 03 3 0 1 1
2

f 2 23 3 2 1 3
2

Nilai f pada titik ujung selang adalah


3

1
1
1
f 3
2
2
2
f 4 43 3 4 1 17
2

21

1
8

Dengan membandingkan ke-4 bilangan tersebut, maka terlihat bahwa


nilai maksimum mutlak adalah

f 4 17 dan nilai minimum

mutlak adalah f 2 3 .
D. Pengujian Fungsi Naik/Turun
Jika f ' x 0 pada suatu selang, maka f naik pada selang tersebut.

Jika f ' x 0 pada suatu selang, maka f turun pada selang tersebut.

E. Uji Turunan Pertama


Andaikan c adalah bilangan kritis dari fungsi kontinu f, maka:
Jika f ' berubah dari positif ke negatif pada c, maka f mempunyai
maksimum lokal pada c.
Jika f ' berubah dari negatif ke positif pada c, maka f mempunyai
minimum lokal pada c.
Jika f ' tidak berubah tanda pada c (yaitu, f ' positif pada kedua pihak
atau negatif pada kedua pihak), maka f tidak mempunyai maksimum
atau minimum lokal pada c.
F. Definisi Kecekungan dan Ujinya
Definisi Kecekungan
Jika grafik f terletak di atas semua garis singgungnya pada suatu
selang I, maka grafik tersebut disebut cekung ke atas pada I.
Jika grafik f terletak di bawah semua garis singgungnya pada
suatu selang I, maka grafik tersebut disebut cekung ke bawah
pada I.

Uji Kecekungan
Jika f '' x 0 untuk semua x dalam I, maka grafik f cekung
ke atas pada I.
Jika f '' x 0 untuk semua x dalam I, maka grafik f cekung
ke bawah pada I.

G. Definisi Titik Belok


Titik P pada kurva disebut titik belok jika kurva berubah dari cekung ke
atas menjadi cekung ke bawah atau dari cekung ke bawah menjadi cekung
ke atas pada P.
H. Uji Turunan Kedua
Andaikan f '' kontinu dekat c, maka:

22

Jika f ' c 0 dan f '' c 0 , maka f mempunyai minimum lokal


pada c. Koordinat c, y yang diperoleh dalam kondisi ini merupakan

titik balik minimum.


Jika f ' c 0 dan f '' c 0 , maka f mempunyai maksimum lokal
pada c. Koordinat c, y yang diperoleh dalam kondisi ini merupakan
titik balik maksimum.

Contoh:
Diketahui:
1
1
f x x3 x 2 6 x 1
3
2
Ditanyakan:
a) Selang dimana f naik dan f turun.
b) Nilai maksimum dan minimum lokal dengan menggunakan uji turunan
pertama.
c) Selang dimana f cekung ke atas dan cekung ke bawah.
d) Titik belok.
e) Nilai maksimum dan minimum lokal dengan menggunakan uji turunan
kedua.
Penyelesaian:
a)

1
1
f x x3 x 2 6 x 1
3
2
2
f ' x x x 6 x 3 x 2

Titik kritis diperoleh hanya ketika f ' x 0 , yaitu x 3 atau x 2 .


+

-3

f ' x

f turun pada 3, 2
f naik pada , 3 dan 2,
b) Berdasarkan poin a, terlihat bahwa f ' x berubah dari positif ke
negatif pada -3, sehingga menurut uji turunan pertama:
1
1
3
2
f 3 3 3 6 3 1
3
2

23

9
18 1
2
9 29
10
2 2
merupakan nilai maksimum lokal.
Dengan cara yang sama, f ' x berubah dari negatif ke positif pada 2,
9

sehingga menurut uji turunan pertama:


1 3 1
2
f 2 2 2 6 2 1
3
2
8
2 12 1
3
8
8 27 19
9

3
3
3
merupakan nilai minimum lokal.
1 3 1 2
c) f x x x 6 x 1
3
2
2
f ' x x x 6
f '' x 2 x 1
Untuk f '' x 0 x
-

1
2

-1/2

1
f cekung ke atas pada ,
2

d)

f cekung ke bawah pada ,


2

1
1
f x x3 x 2 6 x 1
3
2
2
f ' x x x 6
f '' x 2 x 1

1
(diperoleh dari f '' x 0 dan
2
terjadi perubahan kecekungan di titik tersebut berdasarkan poin c),
maka:
sehingga titik beloknya adalah x

24

1
1
f
2
3
1

3

1
1 1 1

6 1
2
2 2 2

1
1 1
3 1
8
2 4
1 1
4
24 8
1 3 96 98 49

24
24 12
1 49
Jadi titik beloknya adalah , .
2 12
1 3 1 2
e) f x x x 6 x 1
3
2
2
f ' x x x 6
f '' x 2 x 1

Berdasarkan poin a, titik kritisnya adalah x 3 atau x 2 , maka:


f '' 3 2 3 1 5 0 , maka f mempunyai maksimum
lokal pada x 3 , yang nilainya:
1
1
3
2
f 3 3 3 6 3 1
3
2
9
9 18 1
2
9 29
10
2 2
f '' 2 2 2 1 5 0 , maka f mempunyai minimum lokal
pada x 2 , yang nilainya:
1 3 1
2
f 2 2 2 6 2 1
3
2
8
2 12 1
3
8
8 27 19
9

3
3
3
I. Asimtot
Asimtot Datar
Garis y L disebut asimtot datar kurva y f x jika salah satu
syarat berikut ini terpenuhi, yaitu:
lim f x L atau lim f x L
x
x
Contoh:

25

Carilah asimtot datar dari:


f x

3x 2 x 2
5x2 4 x 1

Penyelesaian:
3x 2 x 2

x 5 x 2 4 x 1

lim f x lim
x

1 2
3 x x 2
lim

x
5 4 12
x x

300

500
3

5
Jadi, asimtot datarnya adalah

3
.
5

Asimtot Tegak
Garis x a disebut asimtot tegak kurva y f x jika salah satu
syarat berikut ini terpenuhi, yaitu:
lim f x atau lim f x
x a
x a
Untuk fungsi rasional, Anda dapat melokasikan asimtot tegak
dengan menyamakan penyebutnya nol setelah mencoret faktor yang
sama.
Contoh:
Carilah asimtot tegak dari:
f x

2x2 1
3x 5

Penyelesaian:
Asimtot tegak mungkin terjadi ketika penyebut 3 x 5 = 0,
5
5
sehingga diperoleh x . Jadi, asimtot tegaknya adalah x , karena
3
3
lim

5
x
3

2 x2 1
atau
3x 5

Asimtot Miring

26

lim

5
x
3

2 x2 1

3x 5

Garis y mx b disebut asimtot miring jika:


lim f x mx b 0
x

karena jarak tegak antara kurva y f x dan garis y mx b


mendekati 0.
Contoh:
Carilah asimtot miring dari:
f x
Penyelesaian:

x3
.
x2 5

x3
5x
x 2
2
x 5
x 5
5x
f x x 2
x 5

f x

maka:

lim f x mx b lim
f x x
x
x
5x

lim 2
x
x 5
5

lim x
x
5
1 2
x

1 0
0
sehingga garis y x adalah asimtot miring.
J. Menggambar Sketsa Kurva
Pedoman yang digunakan adalah mencari:
1) Daerah asal
2) Perpotongan sumbu
Perpotongan terhadap sumbu-x y = 0
Perpotongan terhadap sumbu-y x = 0
3) Simetri
Jika fungsi f memenuhi f x f x untuk setiap bilangan x di
dalam daerah asalnya, maka f disebut fungsi genap. Ciri geometris
suatu fungsi genap adalah grafiknya simetri terhadap sumbu-y.

27

Jika fungsi f memenuhi f x f x untuk setiap bilangan x di

4)
5)
6)
7)
8)

dalam daerah asalnya, maka f disebut fungsi ganjil. Ciri geometris


suatu fungsi ganjil adalah grafiknya simetri terhadap titik asal.
Asimtot
Interval naik dan turun
Nilai maksimum dan minimum lokal
Kecekungan dan titik belok
Gambar sketsa kurva

K. Masalah Pengoptimuman
Langkah-langkah dalam memecahkan masalah pengoptimuman:
1) Memahami permasalahan
2) Menggambar diagram
3) Memperkenalkan notasi
4) Membuat fungsi satu peubah x dari satu atau lebih peubah
5) Mencari nilai maksimum atau minimum mutlak f
LATIHAN 6
1) Carilah nilai maksimum dan minimum mutlak dari fungsi:
f x x 3 12 x 1 dengan 0 x 4
2) Gunakanlah pedoman untuk membuatkan sketsa kurva dari fungsi:
f x 8x2 x4
3) Selesaikanlah soal-soal masalah pengoptimuman berikut ini.
a) Carilah dua bilangan positif yang hasil kalinya 100 dan jumlah
keduanya bernilai maksimum.
b) Carilah dua bilangan yang selisihnya 100 dan hasil kalinya bernilai
minimum.
TUGAS TERSTRUKTUR 4
Kerjakanlah soal berikut ini dengan teliti.
Gunakanlah pedoman untuk membuatkan sketsa kurva dari fungsi:
y 2 x 4 10 x 3

SELAMAT MENGERJAKAN

28

BAB 5
INTEGRAL
A. Bentuk-bentuk Integral Tak Tentu
1. Integral Bentuk Aljabar
Formula:
1

x dx n 1 x
n

Catatan:
a m a n a mn
am

a m a n a mn
n
a

ab

a a
y

y
x

a nb n

an
a
n
b
b
LATIHAN 7
1)

2)

3)

4)
5)

5 x 2 2012 dx

7 3 5
x dx
x5

x x 2 x 2010

dx
x5

x x

2x x x
x x x dx
2

2 x dx

2. Integral Trigonometri
Formula:

29

n 1

c , n 1

Untuk a 0 :

sin xdx cos x c


1
b) sin axdx cos ax c
a
c) cos xdx sin x c
1
d) cos axdx sin ax c
a
e) tan xdx ln sec x c ln cos x c
1
1
f) tan axdx ln sec ax c ln cos ax c
a
a
g) cot xdx ln sin x c
1
h) cot axdx ln sin ax c
a
i) sec xdx ln sec x tan x c
1
j) sec axdx ln sec ax tan ax c
a
k) csc xdx ln csc x cot x c
1
l) csc axdx ln csc ax cot ax c
a
m) sec xdx tan x c
1
n) sec axdx tan ax c
a
o) csc xdx cot x c
1
p) csc axdx cot ax c
a
q) sec x tan x dx sec x c
1
r) sec ax tan ax dx sec ax c
a
s) csc x cot x dx csc x c
1
t) csc ax cot ax dx csc ax c
a
a)

1
1
x
dx tan 1 c
2
x a
a
a
1
1
v) 2 dx tan x c
x

u)

30

x)

x
dx sin 1 c

a
a 2 x 2
1
1
dx sin x c
2
1 x
1

w)

Catatan:
sin x
cos x
1
cos x
cot x

tan x sin x
1
sec x
cos x
1
csc x
sin x
2
sin x cos 2 x 1 (persamaan identitas)
sin 2 x 2sin x cos x
cos 2 x 2 cos 2 x 1
1 2sin 2 x

a) tan x
b)
c)
d)
e)
f)
g)

cos 2 x sin 2 x
h) tan 2 x 1 sec 2 x
i) cot 2 x 1 csc 2 x
j) sin x sin x
k) cos x cos x

LATIHAN 8
1)
2)
3)

sin 10 x 5cos 7 x tan 2 x dx


10 cot 10 x sec 9 x csc 12 x dx

sec 2 x csc
2

3
x sin 4 x dx
5

4)

sec 2 x tan 2 x csc3x cot 3x 4sin x cos x dx

5)

8

x 81


dx
36 x 2
10

dx
100 36 x 2
1

7)
dx
2
16 x 49
6)

31

3. Integral Fungsi Lain


Formula:
Untuk a 0 :
1
a) dx ln x c
x
1 1
1
1
dx dx ln x c
ax
a x
a

b)

c)

e dx e
x

1 ax
e c
a
1 x
x
e) a dx
a c, a 1
ln a

d)

ax

dx

LATIHAN 9
1

e 7 x 5 dx
1)
5x

2 x 1
x
8

dx

7 x
32 x 5 x
dx
3)
2 x

2)

4)

5 x 2
8x1 dx

B. Teknik Pengintegralan
1. Integral Substitusi 1
Contoh:
2
3
x cos x 1 dx
Penyelesaian:

2
Misalkan u x 3 1 , maka du 3 x dx

cos x 3 1 dx cos x 3 1 x 2 dx

32

du
x 2 dx , sehingga:
3

du

cos u

1
cos udu
3
1
sin u c
3
1
sin x 3 1 c
3

LATIHAN 10
1)

2x x

2)

3)
4)
5)
6)

9 dx
5

4x 5

dx
2 x 5 x 10
2

cos x sin x dx
x e dx
e sin e dx
5

3 x4

1
dx
x ln x

2. Integral Parsial
Formula:

udv uv vdu

Contoh:
x
xe dx

Penyelesaian:
x
x
Misalkan u x , maka du dx , dan dv e x dx , maka v e dx e ,
sehingga:
x
xe dx uv vdu
xe x e x dx
xe x e x c
LATIHAN 11
1) 2 x sin xdx
2)
3)
4)

1
x
2

7 xe dx
2 x 8 dx
x tan xdx
x

33

5)
6)

e
x

cos xdx

sin 5 x dx

3. Integral Substitusi 2
a) Strategi untuk menghitung:

sin

x cos n x dx

1) Jika pangkat dari cosinus adalah bilangan ganjil n 2k 1 ,


maka simpan satu faktor cosinus dan gunakan formula
cos 2 x 1 sin 2 x untuk menyatakan faktor yang tersisa dalam
sinus, yaitu:

sin x cos x dx
sin x cos x cos x

2 k 1

dx

k
sin m x 1 sin 2 x cos x dx

kemudian substitusikan u sin x .

2) Jika pangkat dari sinus adalah bilangan ganjil

m 2k 1 ,

maka simpan satu faktor sinus dan gunakan formula


sin 2 x 1 cos 2 x untuk menyatakan faktor yang tersisa dalam
cosinus, yaitu:

sin x cos x dx
sin x sin x cos

2 k 1

x dx

k
1 cos 2 x sin x cos n x dx

k
1 cos 2 x cos n x sin x dx

kemudian substitusikan u cos x .

b) Strategi untuk menghitung:

tan

x sec n x dx

1) Jika pangkat dari secan adalah bilangan genap n 2k , maka


dan gunakan formula
sec 2 x
sec 2 x 1 tan 2 x untuk menyatakan faktor yang tersisa dalam
tan x , yaitu:

simpan

satu

faktor

34

tan x sec x dx
tan x sec x

2k

dx

k 1
tan m x sec 2 x sec 2 x dx

1
tan m x 1 tan 2 x sec 2 x dx

kemudian substitusikan u tan x .

2) Jika pangkat dari tangen adalah bilangan ganjil m 2k 1 ,


maka simpan satu faktor sec x tan x dan gunakan formula
tan 2 x sec 2 x 1 untuk menyatakan faktor yang tersisa dalam
sec x , yaitu:

tan x sec x dx
tan x tan x sec

2 k 1

x sec x dx

k
tan 2 x sec n 1 x sec x tan x dx

k
sec 2 x 1 sec n 1 x sec x tan x dx

sec
x
kemudian substitusikan
.
2

c) Strategi untuk menghitung:

n 1

cot

x csc n x dx

1) Jika pangkat dari cosecan adalah bilangan genap

n 2k ,

maka simpan satu faktor csc 2 x dan gunakan formula


csc 2 x 1 cot 2 x untuk menyatakan faktor yang tersisa dalam
cot x , yaitu:

cot x csc x dx
cot x csc x

2k

dx

k 1
cot m x csc 2 x csc 2 x dx

1
cot m x 1 cot 2 x csc 2 x dx

cot
x
kemudian substitusikan
.
2) Jika pangkat dari cotangen adalah bilangan ganjil m 2k 1 ,
maka simpan satu faktor csc x cot x dan gunakan formula
cot 2 x csc 2 x 1 untuk menyatakan faktor yang tersisa dalam
csc x , yaitu:

35

cot x csc x dx
cot x cot x csc

2 k 1

x csc x dx

k
cot 2 x csc n 1 x csc x cot x dx

k
csc 2 x 1 csc n 1 x csc x cot x dx

csc
x
kemudian substitusikan
.
2

n 1

d) Strategi untuk menghitung:


sin mx cos nx dx

cos mx cos nx dx
sin mx sin nx dx

Formula:
1
sin A B sin A B
2
1
2) cos A cos B cos A B cos A B
2
1
3) sin A sin B cos A B cos A B
2
1) sin A cos B

LATIHAN 12
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

3
10
cos
x
sin
x dx

5
5
sin
x
cos
x

dx

4
tan 7 x sec x dx
4

5
5
tan
x
sec
x

dx

4
cot 4 x csc x dx
1

5
6
cot
x
csc
x

dx

sin 5 x sin 2 x dx

cos 8 x sin 4 x

dx

36

4. Integral Substitusi 3
a) Bentuk

a 2 x2

2
2
2
2
Formula yang digunakan: 1 sin cos
Substitusi yang digunakan: x a sin ,

b) Bentuk

a2 x2

2
2
2
2
Formula yang digunakan: 1 tan sec
Substitusi yang digunakan: x a tan ,

c) Bentuk

x2 a2
Substitusi yang digunakan:

3

x a sec ,
2
2
2
2
2
Formula yang digunakan : sec 1 tan

Catatan:

sin
cos
cos
cot
sin
1
sec
cos
1
csc
sin
2
sin cos 2 1
1 tan 2 sec 2
1 cot 2 csc 2

a) tan
b)
c)
d)
e)
f)
g)

LATIHAN 13

2
1)
dx
2
x 36

5
2)
dx
2
25

2
3)
dx
2
16 x

37

5. Integral Fungsi Rasional dengan Fraksi Parsial


Bentuk Fungsi Rasional:
P x
f x
, Q x 0 .
Q x

Jika pangkat tertinggi dari P x pangkat tertinggi dari Q x , dengan


notasi:

deg P deg Q ,

maka

kita

harus

mengambil

langkah

pendahuluan dengan membagi P x oleh Q x terlebih dahulu sampai


sisa R x sehingga diperoleh deg P deg Q . Hasil pembagiannya
adalah sebagai berikut:
P x
R x
f x
S x
Q x
Q x
Terdapat 3 kasus bentuk fungsi rasional yang akan diselesaikan dengan
fraksi parsial, yaitu:

Kasus 1: Penyebut Q x adalah hasil kali faktor linear yang


berbeda
Contoh:
x2 2x 1
A
B
C

x 2 x 1 x 2 x 2 x 1 x 2

Kasus 2: Penyebut Q x adalah hasil kali faktor linear, beberapa


diantaranya berulang
Contoh:
x3 x 1 A B
C
D
E
2

3
2
3
2
x x
x 1 x 1
x x 1
x 1

Kasus 3: Penyebut Q x mengandung faktor kuadratik yang tak


dapat diuraikan, tak ada yang berulang
Contoh:
x
A
Bx C Dx E

2
2
x 2 x 1 x 4 x 2 x 1 x 2 4

LATIHAN 14

38

x9
dx
x 5 x 2
5 x 2 3 x 2
dx
2)
3
2
x 2x
1)

3x 2 4 x 1
dx
3)
2
x 1 x 1

TUGAS TERSTRUKTUR 5
Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan teliti.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

12 x 6 x 8 x3 x 10 x


dx
2x4

3 2 3

x
x
x
x

dx

x
1

100 x

52 x 3 7 x 2
34 x dx

dx

x sin x dx

2x
e cos 3x dx

cos

5
127

5
100
cos
x
sin
x dx

39

123
tan
x sec6 x dx
8)

88
9)
dx
2
33 x

2x 3
10)
dx
x x 4 x 5

SELAMAT MENGERJAKAN

BAB 6
APLIKASI INTEGRAL
A. Integral Tentu
Aturan yang digunakan:
b

f x dx F x
a

Latihan 15
3

1)

2 x dx

2)

10

dx
x 2 5

3)

xe dx
2x

B. Luas Suatu Daerah


Formula yang digunakan:

40

b
a

F b F a

1)

A f x dx (terhadap sumbu-x)
a

2)

A g y dy (terhadap sumbu-y)
c

3)

A f x g x dx (luas diantara 2 kurva, terhadap sumbu-x)


a

4)

A f y g y dy (luas diantara 2 kurva, terhadap sumbu-y)


c

Catatan:
Untuk mencari titik potong diantara 2 kurva, gunakan rumus:
y1 y2 (untuk mencari batas x)
x1 x2 (untuk mencari batas y)

Untuk mencari batas pada 1 kurva terhadap sumbu, gunakan rumus:


y f x 0 (terhadap sumbu-x)
x f y 0 (terhadap sumbu-y)

LATIHAN 16
1)

Hitunglah luas daerah dari gambar berikut.


y = x2 - 4

a)

-2

-4

41

b)
y=x

1
x

2)

Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh:


2
a) Kurva y x 2 dan garis y x .
b)

Kurva y 6 x x 2 dan kurva y x 2 2 x .

C. Volume Benda Putar


Formula yang digunakan:
b

2
1) V y dx
a

(Metode cakram, diputar terhadap sumbu-x sejauh 3600)


d

2
2) V x dy
c

(Metode cakram, diputar terhadap sumbu-y sejauh 3600)


b

2
2
3) V y1 y2 dx
a

(Metode cincin, diputar terhadap sumbu-x sejauh 3600)


d

2
2
4) V x1 x2 dy
c

(Metode cincin, diputar terhadap sumbu-y sejauh 3600)

42

5) V 2 xf x dx
a

(Metode kulit tabung/silindris, diputar terhadap sumbu-y sejauh 3600)


d

6) V 2 yf y dy
c

(Metode kulit tabung/silindris, diputar terhadap sumbu-x sejauh 3600)


LATIHAN 17
1) Tentukanlah volume benda putar jika diputar mengelilingi sumbu-x
sejauh 3600 pada daerah yang dibatasi oleh:
a) y 2 4 x , garis x 4 dan sumbu-x menggunakan metode cakram.
b) y x 2 dan garis y x menggunakan metode cincin.
c) y x , sumbu-x, dan 0 x 1

menggunakan metode kulit

tabung.
2) Tentukan volume benda putar jika diputar mengelilingi sumbu-y sejauh
3600 pada daerah yang dibatasi oleh:
a) Parabola y x 2 , parabola y 2 x 2 , dan garis y 10 dan terletak
di kuadran I menggunakan metode cincin.
b) Kurva y x 3 , garis x 1 , dan sumbu-x.
c) Kurva y

1
, sumbu-x, garis x 1 , dan garis x 4 .
x

TUGAS TERSTRUKTUR 6
Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan teliti.

xe
4

1)

x2

dx

2) Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh y x 2 2 x 20 dan y 8 x 4 .


3) Daerah D terletak di kuadran pertama yang dibatasi oleh parabola y 13x 2 ,
parabola y 19 x 2 , dan garis y 9 . Hitunglah volume benda putar jika D
diputar terhadap sumbu y sebesar 3600 menggunakan metode cincin.

SELAMAT MENGERJAKAN

43

Anda mungkin juga menyukai