MATEMATIKA TERAPAN
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
NPT. 23 01 002
T.A. 2023/2024
A. Kajian Teori
1. Turunan
Turunan fungsi f adalah fungsi lain f’ yang nilainya pada sebarang bilangan riil 𝑥 didefinisikan
dengan : 𝑓 ′(𝑥) = lim ℎ → 0 𝑓(𝑥 + ℎ) − 𝑓(𝑥) ℎ Daerah asal f’ adalah himpunan semua x pada
daerah asal f di mana lim ℎ → 0 𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥) ℎ ada dan bukan ∞ atau -∞ Dikatakan f
terdiferensiasi di x = a jika lim ℎ → 0 𝑓(𝑎+ℎ)−𝑓(𝑎) ℎ ada.
Turunan Aturan pencarian turunan dibagi menjadi beberapa teorema, beberapanya yakni,
a. Teorema Aturan Selisih Jika f dan g adalah fungsi- fungsi yang terdiferensiasi, maka : (𝑓
− 𝑔)’(𝑥) = 𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥) yakni : 𝐷𝑥[𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥)] = 𝐷𝑥 𝑓(𝑥) − 𝐷𝑥 𝑔(𝑥) Contoh 1.1:
Tentukanlah turunan dari 𝑦 = 4𝑡 2 − 𝑡 5 ! Penyelesaian : 𝐷𝑥 (4𝑡 2 − 𝑡 5) = 𝐷𝑡 (4𝑡 2) − 𝐷𝑡
(𝑡 5) 𝐷𝑥 (4𝑡 2 − 𝑡 5) = 4𝐷𝑡 (𝑡 2) − 5𝑡 4 𝐷𝑥 (4𝑡 2 − 𝑡 5) = 8𝑡 − 5𝑡 4
b. . Teorema Hasil Kali Jika f dan g adalah fungsi- fungsi yang terdiferensiasi, maka :
(𝑓𝑔)’(𝑥) = 𝑓(𝑥)𝑔’(𝑥) + 𝑔(𝑥)𝑓’(𝑥) yakni : 𝐷𝑥[𝑓(𝑥)𝑔(𝑥)] = 𝑓(𝑥)𝐷𝑥 𝑔(𝑥) + 𝑔(𝑥)𝐷𝑥 𝑓(𝑥)
Contoh 1.2 : Tentukanlah turunan dari 𝑦 = 𝑠 2(𝑠 3 + 3)! Penyelesaian : 𝐷𝑠(𝑠 2(𝑠 3 + 3)) =
𝑠 2 𝐷𝑥 (𝑠 3 + 3) + (𝑠 3 + 3)𝐷𝑥 (𝑠 3) 𝐷𝑠(𝑠 2(𝑠 3 + 3)) = 𝑠 2(3𝑠 2 + 0) + 2𝑠 4 + 6𝑠 𝐷𝑠(𝑠 2(𝑠
3 + 3)) = 5𝑠 4 + 6𝑠 1.3 Teorema Turunan a. Teorema Aturan Rantai Misalkan 𝑦 = 𝑓(𝑢)
dan 𝑢 = 𝑔(𝑥) menentukan fungsi komposit 𝑦 = 𝑓(𝑔(𝑥)) = 𝑓𝑜𝑔 (𝑥). Jika 𝑔 terdiferensiasi
di 𝑥 dan 𝑓 terdiferensiasi di 𝑢 = 𝑔(𝑥) maka 𝑦 = 𝑓(𝑔(𝑥)) = 𝑓𝑜𝑔 (𝑥) terdiferensiasi di x
dan : (𝑓𝑜𝑔) ′𝑥 = 𝑓 ′ (𝑔(𝑥))𝑔 ′(𝑥) atau 𝐷𝑥 [𝑓(𝑔(𝑥))] = 𝑓 ′ (𝑔(𝑥))𝑔 ′(𝑥) atau 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = 𝑑𝑦 𝑑𝑢
𝑑𝑢 𝑑𝑥 Catatan : Aturan Rantai: Turunan fungsi komposisi adalah turunan fungsi luar
(outer function) yang dievaluasi pada fungsi dalam (inner function) lalu dikali dengan
turunan fungsi dalam. Contoh 1.3 : Jika 𝑦 = (2𝑥2 – 4𝑥 + 1) 60, carilah 𝐷𝑥𝑦! Penyelesaian
:
y = 𝑢 60 dan 𝑢 = 2𝑥 2 – 4𝑥 + 1
2. 1 .Pengertian Integral
Integral yang biasa disebut juga “hitung integral” atau
“kalkulus integral” dapat digunakan untuk mencari luas suatu daerah.
Dalam kalkulus integral dapat diartikan sebagai operasi invers dari
turunan disebut juga anti turunan atau anti diferensial. Integral
dilambangkan oleh “ʃ” yang merupakan lambang untuk menyatakan
kembali F(x) dari F’(x).
Suatu fungsi F disebut anti turunan dari suatu fungsi f pada
selang I, jika untuk setiap nilai x di dalam I, berlaku F’(x) =
f(fx). Berdasarkan pengertian bahwa integral adalah invers dari
operasi pendiferensialan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
Apabila terdapat fungsi F(x) yang dapat di diferensialkan pada
interval I, sedemikian sehingga
dF (x)
dx
¿F
'
3) ʃ a b k dx = k (b - a)
4) ʃ a b k f(x) dx = k ʃ a b f (x) dx
5) ʃ a b [f (x) ± g (x)] dx = ʃ a b f (x) dx ± ʃ a b g (x) dx
PEMBAHASAN