Anda di halaman 1dari 7

SETRIKA LISTRIK

1.Kotruksi setrika Listrik

2. Komponen Setrika Listrik

Elemen Pemanas
Elemen pemanas yang biasa dipakai ada dua macam:
Elemen pemanas dari kawat nikrom yang dililitkan pada lembaran mika/pipa
yang dibentuk serupa dengan sole plate agar panas yang dihasilkan bisa merata.

Elemen pemanas dari kawat nikrom dililit spriral dan dimasukan dalam
selongsong atau pipa sebagai pelindungnya. Untuk menyekat kawat nikrom dari
logam pelindung, kawat spriral dilapisi oksida magnesium sebagai isolasinya.

Besi Pemberat
Pada seterika model terbaru, tidak lagi dilengkapi dengan besi pemberat, karena
obyek yang diseterika sudahbanyak yang menggunakan bahan sintetis dan lembut.
Seterika lama digunakan besi pemberat dan daya rata-rata seterika listrik tersebut
350 watt, dan obyeknya biasanya katun yang pelicinannya memerlukan tekanan
sukup kuat.

Tutup dan pemegang seterika


Tutup seterika bergunan untuk melindung bagian dalam seterika yang dialiri
listrik terhadap sentuhan pemakai, selain itu berfungsi agar panas tetap berada
didalam dan tidak menyebar langsung ke udara bebas. Sedang pemegang seterika
terbuat dari bahan tidak menghantarkan panas dan listrik.

Terminal dan kabel tenaga


Terminal adalah tempat persambungan antar ujung kawat
elemen dengan kabel dari sumber arus. Terminal berfungsi
untuk menghubungkan rangkaian dalam seterika dengan
sumber tegangan dari kotak-kontak diding melalui kabel
penghubung.

Beberapa model seterika listrik menggunakan terminal yang merupakan tempat


persambungan antara elemen yang tersambung pada tusuk kontak (steker) dengan
kabel penghubung yang disambung pada kontra steker. Pada saat peralatan tidak
dihunakan kabel dilepas dan disimpan

Termostat dan pengatur panas

Thermostat adalah suatu alat yang dapat menghubungkan dan memutus


rangkaian arus listri secara otomatis berdasarkan perubahan suhunya. Pada
seterika pakaian umumnya menggunakan thermostat dua logam atau bimetal .

Bimetal

3. Cara Kerja Seterika listrik dengan pengatur panas (otomatis)

Seterika ini bekerjanya akan lebih baik karena panas yang diperoleh menjadi stabil
karena pemutusan dan penyambungan arus listrik dilakukan secara otomatis, menurut pengaturan
suhu yang dikehendaki, selama tusuk kontak belum dicabut dari kotak kontaknyanya. Pengaturan
suhu dilakukan dengan saklar pilih. Yang dihubungkan dengan alat pengatur suhu dengan sebuah
termostat.

4. Sistem proteksi pada setrika Listrik


Pada setrika terdapat system proteksi yaitu dengan menggunakan kabel ground (PE)
yang bekerja untuk menetralkan jika ada sisa induksi yang mengimbas ke body atau terjadi
kebocoran selisih tegangan pada body langsung dinetralkan ke bumi.
5. Name Plate Setrika Listrik

Daya

: 400 W

Frekwensi : 50 HZ
Vac

: 230 V

SETRIKA LISTRIK

Oleh
Henry Armada Nasution
Koesyurike K A Tarigan
Sabam Boy Marsius Tampubolon
Yosafat P Lase

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTROMedan
T.A. 2014-2015

DAFTAR ISI
Daftar Isi.......i
SETRIKA LISTRIK
1.
2.
3.
4.
5.

Kontruksi Setrika Listrik 1


Komponen Setrika Listrik........1
Cara Kerja Setrika Listrik.................5
Sistem Proteksi Pada Setrika Listrik........................................5
Name Plate.......5

Anda mungkin juga menyukai