Anda di halaman 1dari 3

SETRIKA LISTRIK

Setrika listrik merupakan peralatan listrik nan generik digunakan dalam rumah
tangga. Cara kerja setrika listrik ini menggunakan prinsip dasar imbas pemanasan
dari arus listrik.

Komponen Penting Setrika Listrik :


1. Kabel daya:
Kabel daya ini terbuat dari kabel fleksibel (dengan inti serabut) yang
dibungkus dengan bahan isolasi kain menjadikannya tetap lentur sehingga
tidak mudah putus dan aman dari bahaya sengatan listrik. Kabel daya pada
seterika ada yang arahnya bisa diatur sehingga memudahkan dalam proses
penyetrikaannya.
Hubungan dengan Produk :
Apabila komponen ini tidak ada maka setrika tidak akan mempunyai
jalur penyuplai daya listrik.

2. Elemen pemanas:
Elemen pemanas adalah suatu elemen yang akan membangkitkan
panas bila dialiri arus listrik. Dari elemen pemanas inilah sumber energi
panas dibangkitkan. Elemen pemanas diletakkan antara besi pemberat dan
alas seterika.
Hubungan dengan Produk :
Apabila komponen ini tidak ada maka energi listrik tidak akan
berubah menjadi energi panas.

3. Alas:
Alas seterika adalah bagian seterika yang akan bersentuhan langsung
dengan kain yang diaturerika. Alas seterika dibuat dari bahan anti karat
seperti alumunium, stainless steel atau minimal dengan lapisan bahan anti
karat dan anti lengket (Teflon) agar tidak mudah kotor dan mengotori kain
yang diaturerika.
Hubungan dengan Produk :
Apabila komponen ini tidak ada maka energi panas tidak bisa
tersalurkan ke pakaian.
4. Lampu indikator:
Hampir semua seterika listrik dilengkapi dengan indikator lampu.
Indikator lampu digunakan sebagai tanda bahwa seterika telah tersambung
dengan sumber tegangan atau tidak (ON atau OFF). Bila lampu menyala
berarti ada arus listrik yang mengalir ke seterika (ON) dan sebaliknya bila
lampu mati berarti tidak ada arus listrik yang mengalir (OFF). Matinya lampu
indikator juga menunjukkan bahwa seterika telah mencapai suhu
maksimumnya.
Hubungan dengan Produk :
Apabila komponen ini tidak ada maka tidak ada indikator pengingat
pada setrika yang di pakai

5. Penutup dan pemberat:


Penutup atau selungkup seterika dibuat dari bahan isolasi untuk
mencegah bahaya sengatan listrik. Di samping itu, penutup juga yang anti
panas guna mencegah bahaya sentuhan ke bagian tubuh manusia. Pemberat
biasanya terbuat dari besi dan sesuai dengan namanya, fungsinya sebagai
pemberat seterika agar memudahkan dalam pemakaiannya. Bentuk penutup
dan pemberat tergantung pada model seterika.
Hubungan dengan Produk :
Apabila komponen ini tidak ada maka setrika tidak bisa disentuh dan
di gunakan oleh manusia

6. Pengatur On-Off dan suhu:


Hampir semua seterika dilengkapi dengan pengatur suhu sehingga
tinggi rendahnya suhu dapat disesuaikan dengan jenis tekstil/kain yang akan
diaturerika. Pengatur suhu ini biasanya menggunakan prinsip bimetal.
Hubungan dengan Produk :
Apabila komponen ini tidak ada maka kita tidak bisa mengatur suhu
panas yang akan kita gunakan untuk menyetrika tiap jenis kain yang berbeda.

7. Tangkai pemegang seterika:


Tangkai pemegang seterika terbuat dari bahan isolasi (kayu atau
plastik). Ini dimaksudkan apabila ada kebocoran arus listrik tidak
membahayakan pemakaianya.
Hubungan dengan Produk :
Apabila komponen ini tidak ada maka setrika tidak bisa disentuh dan
di gunakan oleh manusia

Sistem Kerja Setrika Listrik :


Cara kerja setrika listrik ialah ketika arus melewati elemen pemanas nan
diletakkan antara pelat alas dan pelat penekan, elemen akan memanas dan
mentransfer panas pada pelat alas secara konduksi. Sehingga pelat alas pun akan
menjadi panas.

Anda mungkin juga menyukai