KK.3
Perawatan Peralatan Rumah
Tangga Listrik
Tujuan Pembelajaran:
3. Alas:
Alas seterika adalah bagian
seterika yang akan bersentuhan
langsung dengan kain yang
diseterika.
Teknologi dan Rekayasa
4. Lampu indikator:
Indikator lampu digunakan sebagai tanda bahwa
seterika telah tersambung dengan sumber tegangan
atau tidak (ON atau OFF). Matinya lampu indikator
juga menunjukkan bahwa seterika telah mencapai
suhu maksimumnya.
5. Penutup dan pemberat:
Penutup atau selungkup seterika dibuat dari bahan
isolasi untuk mencegah bahaya sengatan listrik. Di
samping itu, penutup juga yang anti panas guna
mencegah bahaya sentuhan ke bagian tubuh
manusia.
Cara kerja:
Bagian pertama yang dilalui oleh udara adalah elemen
pemanas. Setelah masuk ke mesin, udara diisap melalui
elemen pemanas lalu masuk ke tempat pakaian (tumbler).
Sistem Keselamatan
Mesin pengering juga memiliki fitur-fitur keamanan yang mencegah
terjadinya overheating. Sistem ini dikontrol oleh suatu saklar
pemutus temperatur. Saat saklar ini telah mencapai suatu
temperatur tertentu, saklar akan memutuskan kontak sehingga
mesin pun mati.
Kapasitas AC
Kapasitas AC biasanya dinyatakan dalam BTU (British thermal
unit). BTU merupakan jumlah panas yang dibutuhkan untuk
meningkatkan suhu dari 1 pound (0,45 kg) air satu derajat
Fahrenheit (0,56 °C). Dengan kata lain 1 BTU sama dengan 1.055
joule. Dalam terminologi pemanasan dan pendinginan 1 “ton” sama
dengan 12.000 BTU. Sebagai contoh perhitungan kasar, rumah
dengan ukuran 185.8 m2 (2000 feet (kaki) kuadrat) memerlukan
sebuah pengkondisi udara dengan kapasitas 5 ton atau 60.000
BTU, yang berarti bahwa diperlukan 30 BTU per kaki kuadrat.
Suatu AC 10.000 BTU mengkonsumsi daya 1.200 W, berarti
EERnya adalah 8,3. Semakin tinggi EER akan semakin hemat
mesinnya. EER (Energy Efficiency Rating) = Rating efisiensi energi