Anda di halaman 1dari 3

https://id.linkedin.

com/pulse/panduan-singkat-instalasi-listrik-di-area-berbahaya-ryan-mefiardhi

1 Area Berbahaya

1.1 Penjelasan Area berbahaya

Area berbahaya (Hazardous Classified Area) adalah :

 Area dimana ada bahaya api atau ledakan karena adanya gas atau uap, cairan, serat atau debu yang mudah terbakar
 Area dimana atmosfir eksplosif ada, atau mungkin ada dalam jumlah tertentu sehingga peralatan listrik yang terdapat
didalamnya memerlukan tindakan pencegahan khusus dalam hal pemasangan, pemasangan dan penggunaan untuk
mencegah sumber api/percikan

Sedangkan daerah tidak berbahaya (Unclassified location atau non-hazardous area) : Area dimana atmosfir eksplosif tidak
diharapkan hadir dalam jumlah seperti memerlukan tindakan pencegahan khusus untuk konstruksi, pemasangan dan
penggunaan aparatus listrik.

Area berbahaya diklasifikasikan oleh API 505 (Classification of Locations for Electrical Installations at Petroleum Facilities
Classified as Class 1 Zone 0,1,2) sebagai berikut ini :

A. Kelas

Kelas klasifikasi untuk bahan mudah terbakar yang ada di daerah tersebut

1. Kelas I : gas atau vapor


2. Kelas II : debu atau bedak
3. Kelas III : kapas, benang

B. Daerah (Berdasarkan API 505)

Zona mewakili frekuensi terjadinya dan durasi atmosfir gas eksplosif

1. Zona 0 : gas peledak secara kontinyu menyala, atau hadir dalam waktu lama (diatas 1000 jam)
2. Zona 1 : atmosfir gas peledak kecil kemungkinan terjadi pada operasi normal (10 sampai 1000 jam)
3. Zona 2 : atmosfir gas peledak tidak mungkin terjadi dalam operasi normal dan jika memang terjadi, kemungkinan
akan terjadi hanya sedikit dan akan ada untuk waktu yang singkat saja (0 sampai 10 jam).

ATEX Equipment Directive 94/9/EC (dikenal sebagai ATEX 95) dan ATEX Workplace Directive 1999/92/EC (dikenal sebagai ATEX
137) mengatur keselamatan dimana ada bahaya dari bahan yang dapat meledak.

ATEX 94/9/EU yang sedianya mengatur manufaktur telah berubah. Sampai dengan 19 April 2016, ATEX 94/9/EC tidak berlaku
lagi dan akan diganti dengan directive yang baru.

Arahan (directive) ATEX yang baru dipublikasikan pada 29 Maret 2014, dibawah referensi yang baru : Directive 2014/34/EU dari
European Parliament and of the Council pada 26 Februari 2014 untuk menyelaraskan hukum dari negara-negara anggota terkait
dengan peralatan dan siste proteksi yang diperuntukan untuk penggunaan di atmosfir berbahaya.

Arahan ATEX 2014/34/EU yang baru ini menjadi kewajiban untuk dipatuhi oleh manufaktur sejak 20 April 2016 sebagaimana
yang disebutkan pada artikel 44 dari arahan ini

Arahan ini selaras dengan area dimana ada debu yang mudah terbakar dan dimana ada gas yang mudah terbakar
Arahan ATEX 95 digunakan untuk menghilangkan hambatan dalam perdagangan dengan menjamin kualitas peralatan,
dimanapun dia dibuat di EU, dapat secara utuh memenuhi persyaratanan keselamatan.

Arahan ATEX 137 digunakan untuk menyakinkan kesehatan dan keselamatan dari pekerja di tempat kerja mereka. Arahan ini
membagi area kerja menjadi Zona. Zona menunjukkan ukuran dari kemungkinan atas keberadaan campuran udara dari gas
yang mudah tersulut atau terbakar

Zona yang digunakan adalah 0, 1, dan 2 (untuk selain dari aplikasi pertambangan). Zone yang digunakan untuk debu yang
mudah tersulut adalah 20, 21 dan 22.

Jadi, apa itu IP66 – IP67 – IP68 ?

IP66 : Perlindungan secara total dan menyeluruh terhadap debu, kontak langsung, bahkan semprotan air dari water jet.

IP67: Perlindungan secara total dan menyeluruh terhadap debu, kontak langsung, bahkan pengunaan hingga 1M dibawah air.

IP68: Perlindungan secara total dan menyeluruh terhadap debu, kontak langsung, bahkan pengunaan hingga 2M dibawah air.

2.3 Tipe Proteksi Peralatan Listrik Di Area berbahaya

Peralatan Ex: Ex adalah singkatan dari untuk explosion protected. Peralatan yang ditandai “Ex”, sejauh menyangkut Eropa,
hanya bisa digunakan di Inggris karena telah didesain berdasarkan British Standard BS 4683, yang bukan merupakan standar
Eropa yang harmonis. Untuk aparatus yang ditandai “EEx”, huruf tambahan 'E' menunjukkan bahwa aparatus telah dibangun
sesuai standar Eropa yang harmonis

Berdasarkan IEC 60079 ada beberapa tipe proteksi peralatan listrik di area berbahaya

A. Tipe Proteksi – Ex “d” Flame proof

Adalah jenis perlindungan yang memungkinkan gas yang mudah meledak untuk memasuki enclosure yang didalamnya ada
komponen yang dapat mengeluarkan panas/api sehingga apabila terjadi ledakan, enclosure tersebut dapat menahan
ledakannya dan mencegah transmisi panas yang terbentuk didalam enclosure keluar sehingga tidak membahayakan lingkungan
sekitarnya yang terdapat gas yang mudah meledak. 

Alat tipe proteksi ini digunakan di Zona 1 dan Zona 2

B. Tipe Proteksi - Ex “e” Increased Safety

Adalah jenis perlindungan yang meningkatkan kontrol dari desain alat untuk mencegah kemungkinan terjadinya panas, busur,
atau percikan yang berlebihan terjadi pada bagian internal atau eksternal alat dalam operasi normal. Pada proteksi ini, tidak
boleh ada perlengkapan listrik yang dapat menimbulkan api seperti pemutus daya, kontaktor, relai dan lainnya

Jenis perlindungan ini harus memiliki tingkat IP setidaknya IP54. Alat tipe proteksi ini digunakan di Zona 1 dan Zona 2

C. Tipe Proteksi - Ex “i” Instrinsically Safe

Adalah tipe proteksi sistem yang mana pada sirkuit yang tidak ada sumber percikan api atau memiliki efek panas yang tidak
mampu untuk menyebabkan ledakan pada atmosper eksplosif. Bilamana terjadi percikan api, selubung mengatur batas energi
sedemikian sehingga tidak dapat menyebabkan ledakan pada bahan yang mudah terbakar. Tipe proteksi ini membatasi arus
dan tegangan sumber dari suatu peralatan listrik didalam suatu perangkat (menggunakan barrier galvanis atau diode Zener.
Jenis peralatan dengan tipe proteksi Ex “i” dapat dipasang di zona 0, 1 dan 2

D. Tipe Proteksi lainnya

1. Ex “p” - Pressurize : tipe proteksi dengan menjaga agar selubung selalu bertekanan dengan tujuan gas tidak dapat
masuk kedalam selubung
2. Ex “n” – Non Incendive : konsep proteksi mirip dengan Ex “e”, dimana alat didesain agar tidak dapat menimbulkan
sumber api
3. Ex “o” – Oil Immersion : peralatan yang dapat menimbulkan percikan api direndam dalam minyak untuk menghindari
ledakan pada atmosper eksplosif
4. Ex “q” – Powder Filling : tipe proteksi dimana alat yang menimbulkan sumber api disimpan didalam tepung kuarsa
untuk menghindari ledakan pada atmosper eksplosif
5. Ex “m” – Encapsulation : adalah tipe proteksi alat yang mencakup atau memberikan selubung pada sumber api,
seperti dicetak dalam coran resin

Anda mungkin juga menyukai