Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN 2

TEKNIK PEMELIHARAAN DAN REPARASI

SETRIKA

Dosen Pengampu: Ahmad Awaluddin Baiti M.Pd

Disusun oleh :
Aditya Dimas D 13502241030
Dwi Marlina 13502244007

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016
A. Kompetensi
Mahasiswa dapat melakukan reparasi pada barang elektronik yaitu setrika.

B. Sub Kompetensi
1. Mahasiswa dapat mengetahui gejala kerusakan pada setrika.
2. Mahasiswa dapat mengetahui letak kerusakan pada setrika.
3. Mahasiswa dapat melakukan perbaikan pada setrika.

C. Dasar Teori
Seterika listrik adalah alat yang dipanaskan digunakan untuk
melicinkan / menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai, umumnya
setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup sulit
untuk dihilangkan sehingga memerlukan sedikit air untuk membasahi bagian
yang terlipat, terlebih untuk bahan-bahan dari wol. Pada saat ini ada banyak
jenis seterika, dari yang untuk keperluan rumah tangga sampai industri seperti
hotel, rumah sakit, dan lain-lain. Bagian panas dari seterika pada awalnya
dibuat dari besi sehingga ada masalah dengan kebersihannya akibat karat
pada besi. Hasil perbaikannya, pada saat ini, bagian pemanasnya dibuat dari
alumunium atau stainless steel. Panas dari seterika modern dikendalikan
dengan termostat yang fungsinya untuk mengendalikan suhu relatif konstan
sesuai dengan kebutuhan, jenis kain dan tingkat kehalusan hasil setrikaan.
Bagian utama seterika listrik meliputi:

1. Elemen pemanas Elemen pemanas adalah suatu elemen yang akan


membangkitkan panas bila dialiri arus listrik. Dari elemen pemanas inilah
sumber energi panas dibangkitkan.
2. Plat dasar / alas (sole plate), Alas seterika adalah bagian seterika yang akan
bersentuhan langsung dengan kain yang disetrika. Alas seterika dibuat dari
bahan anti karat seperti alumunium, stainless steel atau minimal dengan
lapisan bahan anti karat dan anti lengket (Teflon) agar tidak mudah kotor
dan mengotori kain yang disetrika.
3. Besi pemberat, Pemberat biasanya terbuat dari besi dan sesuai dengan
namanya, fungsinya sebagai pemberat seterika agar memudahkan dalam
pemakaiannya.
4. Tutup, Penutup atau selungkup seterika dibuat dari bahan isolasi untuk
mencegah bahaya sengatan listrik. Di samping itu, penutup juga yang anti
panas guna mencegah bahaya sentuhan ke bagian tubuh manusia.
5. Pemegang, Tangkai pemegang seterika terbuat dari bahan isolasi (kayu
atau plastik). Ini dimaksudkan apabila ada kebocoran arus listrik tidak
membahayakan pemakainya.
6. Kabel penghubung. Kabel daya ini terbuat dari kabel fleksibel (dengan inti
serabut) yang dibungkus dengan bahan isolasi kain menjadikannya tetap
lentur sehingga tidak mudah putus dan aman dari bahaya sengatan listrik.

D. Alat dan Bahan


1. Setrika
2. AVO meter
3. Alat perbaikan (obeng, soldier, timah, tang, dll)

E. Langkah Kerja
1. Cek terlebih dahulu gejala kerusakan pada setrika.

Gambar 1. Setrika
Hasil : Setrika mati total, tidak panas, indikator mati.
2. Buka body setrika
3. Periksa kabel power setrika apakah ada yang terkelupas / putus. Untuk
memeriksa kabel power yang putus di bagian dalam memerlukan bantuan
AVO meter / multimeter. Jika kabel power putus ganti dengan yang baru
atau disambungkan kembali bila masih bisa.

Gambar 2. Kabel power setrika


4. Selanjutnya kita cek ke bagian terminal dan penghantar yang terhubung
kebagian elemen pemanas.

Gambar 3. Terminal elemen pemanas


5. Jika semua dalam keadaan baik lanjut ke langkah berikutnya.
6. Periksa komponen pada setrika seperti led

Gambar 4. LED pada setrika


Karena LED tidak hanya sebagai indikator namun juga digunakan sebagai
fuse maka jika putus ganti dengan yang baru.
7. Jika setrika sudah menyala dan panas, cek keseluruhan apakah setrika
dalam keadaan baik. Hati hati karena sumber listrik langsung dari 220V.
8. Masih terdapat masalah : Setrika saat panas over (melebihi batas) tidak
otomatis terputus.
9. Periksa sensor bimetal pada setrika. Bimetal adalah saklar suhu otomatis
yang dapat memutus arus saat suhu melebihi batas.

Gambar 5. Sensor bimetal


10. Jika bimetal rusak, perbaiki bimetal atau ganti dengan yang baru.
11. Periksa kembali setrika apakah semua sudah normal, hati hati karena
sumber listrik langsung dari 220V AC.
12. Apabila setrika sudah baik pasang kembali body setrika dengan benar.

F. Kesimpulan
Terdapat berbagai langkah untuk memperbaiki setrika yang mengalami mati
total, bila langkah memperbaiki sesuai dengan urutannya dipastikan setrika
akan kembali normal. Sensor bimetal pada setrika merupakan komponen
penting untuk menjaga agar suhu tetap stabil. Perawatan pada setrika adalah
dengan secara rutin memeriksa kelayakan pada fisik setrika misalnya pada
kabel power.

Anda mungkin juga menyukai