SETRIKA
Disusun oleh :
Aditya Dimas D 13502241030
Dwi Marlina 13502244007
B. Sub Kompetensi
1. Mahasiswa dapat mengetahui gejala kerusakan pada setrika.
2. Mahasiswa dapat mengetahui letak kerusakan pada setrika.
3. Mahasiswa dapat melakukan perbaikan pada setrika.
C. Dasar Teori
Seterika listrik adalah alat yang dipanaskan digunakan untuk
melicinkan / menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai, umumnya
setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup sulit
untuk dihilangkan sehingga memerlukan sedikit air untuk membasahi bagian
yang terlipat, terlebih untuk bahan-bahan dari wol. Pada saat ini ada banyak
jenis seterika, dari yang untuk keperluan rumah tangga sampai industri seperti
hotel, rumah sakit, dan lain-lain. Bagian panas dari seterika pada awalnya
dibuat dari besi sehingga ada masalah dengan kebersihannya akibat karat
pada besi. Hasil perbaikannya, pada saat ini, bagian pemanasnya dibuat dari
alumunium atau stainless steel. Panas dari seterika modern dikendalikan
dengan termostat yang fungsinya untuk mengendalikan suhu relatif konstan
sesuai dengan kebutuhan, jenis kain dan tingkat kehalusan hasil setrikaan.
Bagian utama seterika listrik meliputi:
E. Langkah Kerja
1. Cek terlebih dahulu gejala kerusakan pada setrika.
Gambar 1. Setrika
Hasil : Setrika mati total, tidak panas, indikator mati.
2. Buka body setrika
3. Periksa kabel power setrika apakah ada yang terkelupas / putus. Untuk
memeriksa kabel power yang putus di bagian dalam memerlukan bantuan
AVO meter / multimeter. Jika kabel power putus ganti dengan yang baru
atau disambungkan kembali bila masih bisa.
F. Kesimpulan
Terdapat berbagai langkah untuk memperbaiki setrika yang mengalami mati
total, bila langkah memperbaiki sesuai dengan urutannya dipastikan setrika
akan kembali normal. Sensor bimetal pada setrika merupakan komponen
penting untuk menjaga agar suhu tetap stabil. Perawatan pada setrika adalah
dengan secara rutin memeriksa kelayakan pada fisik setrika misalnya pada
kabel power.