Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari air merupakan salah satu komponen yang


paling dekat dengan manusia yang menjadi kebutuhan dasar bagi kualitas dan
keberlanjutan kehidupan manusia, oleh karena hal tersebut air harus tersedia
dalam kuantitas dan kualitas yang memadai. Penanganan akan pemenuhan
kebutuhan air bersih dapat dilakukan dengan berbagai cara, disesuaikan dengan
sarana dan prasarana yang ada. Di daerah perkotaan, sistem penyediaan air bersih
dilakukan dengan sistem perpipaan dan non perpipaan.Sistem perpipaan dikelola
oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sementara sistem non perpipaan
dikelola oleh masyarakat baik secara individu maupun kelompok.1,2,3
Kebutuhan air bersih Kota Palembang sebagian besar dipenuhi oleh
PDAM Tirta Musi dan sebagian memanfaatkan air permukaan sungai,
kolam/rawa, dan air tanah. Sedangkan untuk beberapa kompleks perumahan,
perusahaan dan atau perumnas dipenuhi oleh masing-masing perusahaannya
seperti Pertamina/Pusri dan PT TOP/OPI.
Pelanggan PDAM Tirta Musi Palembang terdiri dari rumah tangga, niaga,
industry, social dan pemerintah yang kesemuanya disupplai oleh instalasi-instalasi
pengolahan air PDAM. Instalasi Pengolahan Air (IPA) tersebut terdiri dari IPA 3
Ilir, IPA Rambutan, IPA Poligon, IPA Borang, IPA Ogan dan IPA Karang Anyar.
IPA Ogan memiliki wilayah sasaran Seberang Ulu I, Seberang Ulu II,
Plaju dan Kertapati. Debit dari IPA Ogan instalasi terpasang mempunyai kapasitas
600-900 liter/detik. Intake dari IPA Ogan yaitu sungai Ogan yang merupakan anak
sungai. Sungai ini memiliki kualitas air yang berbeda dengan daerah lain karena
dipengaruhi geografis serta aktivitas manusia. Aktivitas domestik didaerah
seberang ulu lebih disbanding aktivitas industrinya sehingga yang menjadi
parameter dari IPA Ogan ini adalah kandungan deterjen.
Dengan adanya parameter kualitas air berdasarkan permenkes nomor
492/Menkes/Per/IV tahun 2010, maka dibutuhkan peran Pemerintah khususnya
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam pengelolaan bahan air baku air

sebagai perlindungan kualitas air. Kurangnya perhatian masyarakat dalam


menjaga lingkungan, merupakan salah satu penyebab yang dapat menimbulkan
bencana bagi generasi yang akan datang. Salah satu bencana itu adalah
tercemarnya air tanah dan kelangkaan air. PDAM Tirta Musi Palembang sebagian
besar hanya mengandalkan sumber air dari Sungai Musi, sumur dalam, sumur
dangkal, maupun air permukaan. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui
kualitas air bersih yang produksi PDAM Tirta Musi Palembang.

Anda mungkin juga menyukai