Anda di halaman 1dari 20

Kahlil Gibran: gaya bahasa, petualangan cinta & Surat-surat Cinta

dengan Mary Haskell


Oleh S.Belen

Apa yang dicintai adalah masalah manusia yang mendasar. Dan jika kita memiliki
solusi Cinta yang mungkin kita lihat adalah bahwa ini adalah jalan Kenyataan
mencintai dan bahwa tak ada cinta yang berakhir atau tak dimengerti (Surat Mary
Haskell. 2 Februari 1915)
Saya peduli tentang kebahagiaanmu sama seperti engkau tentang aku.Saya tak
dapat merasa damai jika engkau tak bahagia. (Diary Kahlil Gibran, 23 April 1923)

Saya ingin sering berjalan di daerah terbuka. Ayolah pikirkan, Mary, terperangkap
oleh kilat guntur! Apakah ada penglihatan yang lebih hebat dari melihat unsur-unsur
1

yang menghasilkan kehidupan melalui gerakan murni? (Dari Surat Kahlil Gibran. 24
Mei 1914)
Jika saya menerima sinar mentari dan kehangatan saya harus juga menerima
guntur dan kilat. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary Haskell. 12 Maret 1922)

The Silence (gibran_art_g302.www.inner-growth.info)


Dari perkawinannya dengan Mansoor, akhirnya Hala hamil. Ia mengharapkan
kehidupannya akan berubah setelah mendapatkan seorang anak darah dagingnya
2

sendiri, sebagai pemandu yang membawa ia keluar dari penjara perkawinan yang
tak dilandasi cinta. Namun, anak Hala langsung meninggal beberapa menit setelah
kelahiran. Hala pun kemudian menyusul bayinya, meninggal karena kesehatan yang
lemah. Kahlil Gibran hanya bisa diam terpaku memandang kubur Hala.
Anda ingin membaca tentang gaya bahasa Kahlil Gibran, kisah hubungan dengan
kekasih-kekasihnya, dan kutipan surat-surat cinta? Silahkan klik di sini!
Gaya bahasa
Lebih baik sebuah pikiran yang miskin, dikatakan secara musikal, daripada sebuah
pikiran baik dalam bentuk yang jelek. (Kahlil Gibran dalam Jurnal Mary Haskell, 21
April 1916).
Bagaimana nasib sebuah gagasan hebat tapi disampaikan dengan gaya yang
monoton, dalam bentuk yang jelek? Coba bandingkan dengan sebuah gagasan
yang miskin-dangkal, namun diungkapkan dalam irama musikal? Kemasan memang
turut menentukan. Dikemas dalam alunan ritme yang indah, yang puitis, yang
dinamis menghentak. Gagasan yang disampaikan seperti dendang lagu dengan
variasi cepat-lambat, tinggi-rendah, dan keras-lembut seperti dinamika musik dan
lagu lebih lebih menyentuh emosi. Kekuatan Gibran justru terletak pada gagasan
yang kaya-mendalam yang dikemas dalam bahasa musikal.

Berbeda dengan tulisan filosofis, teologis, dan ilmiah yang cenderung


menyampaikan gagasan yang kaya-mendalam dengan bahasa yang padat-ringkasapa-adanya, bahasa yang eksak dan matematis. Gibran tidak hanya memilih
kombinasi gagasan kaya-mendalam yang dikemas dalam bentuk yang indah. Ia
memlih menyampaikan gagasan-gasannya dalam bentuk puisi, parabel
(perumpamaan), cerita pendek, prosa liris, dan surat-surat cinta. Ia telah berhasil
melakukan loncatan ke paradigma lebih mencari keindahan pikiran daripada
keindahan bentuk. Melalui keindahan pikiran, ia sebenarnya cenderung lebih
menyapa, menyentuh, dan menembak hati dan emosi untuk mendorong pembaca
memperluas-kembangkan visi dan imajinasi gagasan-gagasannya.
Atau, seperti kritik Naimy rekan sastrawan Gibran yang sama-sama orang Libanon
di Amerika Serikat terhadap sastra Arab tradisional. Ia menolak sastra Arab
tradisional sebagai sastra dekorasi dan imitasi. Ia bahkan menyebutnya sastra yang
telah dimumikan. Baginya puisi harus pertama-tama lebih terfokus kepada imajinasi
daripada bahasa, lebih kepada esensi daripada bentuk.
Tulisan-tulisan Gibran dalam bahasa Arab adalah bagian dari kultur sastra yang
baru yang menunjukkan peralihan dari kerja tukang-pengrajin ke inspirasi (a shift
from craftsmanship to inspiration). Memang Gibran lebih mencari keindahan pikiran
daripada keindahan bentuk. Ia menciptakan citra atau bayangan yang indah yang

diisi dengan emosi guna mendorong pembaca memperluas visi dan imajinasi
mereka. Ia mencipta pencitraan yang baru dan mengadopsi pendekatan terhadap
imajinasi sebagai visi ilahi. Pelukis Albert Pinkham Ryder waktu mengunjungi
pameran Gibran di New York dan Boston tahun 1914 atas dukungan dana Mary
Haskell memuji karya artis muda ini dengan mengatakan: Gambar-gambarmu
memiliki imajinasi, dan imajinasi adalah seni. (Chapel Hill Papers, 11 April 1915).
Melalui keindahan pikiran yang dikemas dengan imajinasi kreatif, karya-karya
Gibran menembus ke kesadaran emosional dan spiritual kita. Gaya Gibran yang
sederhana adalah elegan, bergema, dan mampu menyampaikan pikiran-pikiran
yang mendalam. Gayanya menyentuh aspek-aspek pengalaman kita sebagai
manusia. Gayanya mengundang hati dan pikiran kita. Karya tulis Gibran benarbenar menciptakan elemen tak bergantung waktu, yang abadi dan universlitas yang
menembus. Ini berlaku tidak hanya bagi karya asli tetapi juga terjemahan karyanya
ke dalam bahasa lain.

Gibran dikenang sebagai seorang pengilham, seorang yang berperan penyairsebagai-nabi. Ia membahas beragam tema tentang kehidupan dan kemanusiaan
seperti cinta, kebenaran, keadilan, baik dan buruk. Dalam pembahasannya, ia
meneguhkan pemikiran Josephine dan Mary, dua orang yang ia kasihi, dan orangorang yang mengenalnya yang sering mengatakan Kahlil sebagai figur-tokoh
mesianis. Orang-orang tertarik mendengarnya, membaca tulisannya, dan
memandang lukisannya karena ia berbicara seperti seorang nabi. Dalam hidupnya
Gibran akhirnya menjadi seorang pertapa mistis dan menyendiri. Ia sendiri
menyebut studionya di New York sebagai Pertapaan. Dalam arti tertentu, ia
mengisolasi dirinya dari dunia. Ia mampu melakukannya karena memiliki kekuatan
idealisme. Robert Hyllyer seorang penyakir dan kritikus Amerika kadang-kadang
menunjungi Gibran di studionya. Ia mencatat kenangan tentang Gibran sebagai
seorang yang telah mempersembahkan kehidupannya untuk kontemplasi, untuk
perdamaian, untuk cinta, untuk kehidupan jiwa dan banyak sekali bentuk keindahan.

Kekasih-kekasih Kahlil Gibran

Potret Mary Haskell yang digambar dengan pensil oleh Kahlil Gibran
Di perantauannya di Boston, Amerika Serikat, bersama dengan ibunya, dua
saudarinya Sultana dan Marianna, serta kakak tirinya Boutros (Peter), Gibran
bersekolah di sekolah khusus untuk anak-anak transmigran guna mempelajari
bahasa Inggris. Ia amat pandai. Dalam waktu hanya dua tahun ia dapat membaca
buku-buku berbahasa Inggris tanpa kesulitan.
Pada tahun 1898 Gibran jatuh cinta kepada Josephine Preston Peabody, penyair
remaja dan penulis naskah drama di Boston. Gibran terpesona oleh kecantikan dan
keceriaan Josephine. Josephine berperan cukup berarti dalam kehidupan Gibran.
Gibran menyebutnya sebagai cahaya pemandu kehidupan dan aktivitas seninya.
Namun, ternyata cinta Gibran ini bertepuk sebelah tangan.
Pada tahun 1898 itu juga, pada usia 15 tahun Gibran kembali ke Libanon untuk
melanjutkan sekolahnya di Beirut, khusus untuk mendalami bahasa dan
kebudayaan Arab. Ia sering mengunjungi ayahnya di Besharri dan keduanya sering
berkemah di gunung-gunung dan mengunjungi tempat bersejarah. Ia
Pada waktu liburan sekolah Gibran yang mengunjungi ayahnya di Besharri jatuh
cinta kepada Hala Dahir, putri semata wayang . Dalam Sayap-sayap patah, Hala
menginspirasi karya puisi ini dan berganti nama menjadi Selma Karamy. Awal
cintanya dimulai ketika ia sering betandang ke rumah Hala untiuk membantu adikadik Hala mengerjakan PR. Saling bertemu dan mengungkapkan isi hati membuat
asmara Gibran membara. Namun, ayah Hala, duda kaya raya Faris Karama, tidak
merestui hubungan kasih putrinya dengan Gibran. Sang ayah memaksa Hala kawin
dengan Mansoor Bay. Gibran sebenarnya mengajak Selma melarikan diri ke
seberang lautan, mungkin maksudnya ke negeri Barat agar menggapai
5

kemerdekaan sejati dan independensi pribadi. Namun, ini cuma mimpi karena
kemiskinan keluarga Gibran tak memungkinkan ia mewujudkan impiannya.
Meski Hala sudah dinikahkan, Gibran tetap berkunjung ke rumah kekasihnya itu. Ia
mengajak Hala menikmati pemandangan alam pegunungan sambil mengenang
masa manis yang baru lewat, tanpa peduli risiko yang akan terjadi. Hubungan
Gibran dengan Hala hanya berlangsung dua tahun. Suami Hala akhirnya
mengetahui perselingkuhan Hala dan memaksanya menjadikan suaminya sebagai
ahli waris kekayaan Hala. Suaminya hidup berfoya-foya menghamburkan kekayaan
warisan Hala.
Hala pernah mengatakan kepada Gibran, bahwa hakikat yang benar dari jiwa
seorang wanita adalah campuran cinta dan duka, afeksi dan pengorbanan. Gibran
melukiskan cintanya yang berbunga-bunga kepada Selma. Gibran mengagumi
kecantikan dan kebajikan Selma yang tak tertandingi, serta kemuliaan
semangatnya. Selma hidup dalam diri Gibran sebagai sebuah pikiran tertinggi,
sebuah mimpi indah, dan emosi yang menggelora. Gibran berpendapat, bahwa
cinta yang benar adalah jalan tertinggi untuk realisasi diri dan pencapayan insani
yang termulia. Itu menjadi sebuah kesesuaian spiritual yang membawa baginya
inspirasi surgawi, karena melalui mata Selma ia melihat malaikat surgawi yang
memandangnya.

The Silence (gibran_art_g302.www.inner-growth.info)


Dari perkawinannya dengan Mansoor, akhirnya Hala hamil. Ia mengharapkan
kehidupannya akan berubah setelah mendapatkan seorang anak darah dagingnya
sendiri, sebagai pemandu yang membawa ia keluar dari penjara perkawinan yang
tak dilandasi cinta. Namun, anak Hala langsung meninggal beberapa menit setelah
kelahiran. Hala pun kemudian menyusul bayinya, meninggal karena kesehatan yang
lemah. Kahlil Gibran hanya bisa diam terpaku memandang kubur Hala.
Kemudian, di Beirut, Gibran jatuh cinta kepada Sultanah Thabit. Wanita ini adalah
seorang janda berusia 22 tahun. Sedangkan Gibran baru berusia 18 tahun. Mereka
sering bertukar buku dari berkirim surat.
Sesudah empat tahun di Libanon, Gibran kembali ke Boston, Amerika Serikat. Pada
tahun 1904 ketika Gibran menyelenggarakan pameran seninya yang pertama di
Boston, ia bertemu dengan Mary Haskell yang lebih tua 10 tahun dari Gibran. Mary
adalah seorang kaya yang menjadi kepala sebuah sekolah di Boston. Waktu itu
Mary bertanya kepada Gibran, Mengapa Anda menggambar tubuh manusia selalu
telanjang? Jawab Gibran, Karena kehidupan itu telanjang. Sebuah tubuh yang
7

telanjang adalah simbol kehidupan yang paling benar dan mulia. Jika saya
menggambar gunung sebagai sebuah timbunan beragam bentuk manusia atau
menggambar air terjun dalam bentuk tubuh-tubuh manusia yang meluncur
bergulung-gulung ke bawah, itu karena saya melihat gunung sebagai benda yang
hidup dan air terjun sebagai lapisan-lapisan kehidupan sekarang.
Mary menjadi motivator baginya untuk mencipta puisi dan lukisan, penyandang dana
pendidikannya di Paris dan pamerannya di AS, dan tutor bahasa Inggrisnya.
Pada tahun 1908 dengan bantuan biaya Mary Haskell, Gibran ke Paris untuk belajar
tentang seni di Academie Yulien dari Ecole Des Beaux Arts. Lalu ia pun kembali ke
Boston pada tahun 1910. Di sana ia tetap belajar seni. Pada tahun 1912, Gibran
pindah ke New York atas dorongan Mary Haskell. Keduanya tetap saling
berkunjung. Pada tahun 1913, Mary berhasil meyakinkan Gibran untuk pindah ke
studio yang lebih besar agar ia bisa bekerja dalam kondisi yang lebih
menyenangkan.
Hubungan keduanya berkembang menjadi hubungan cinta, namun perbedaan
konsep dan penghayatan cinta yang mendasar antara keduanya mengakibatkan
jalinan kasih ini tak berujung sampai perkawinan. Mary akhirnya kawin dengan
Jacob Florance Minis dan pindah ke Georgia tahun 1923. Gibran seperti diakui
dalam surat-suratnya tetap mencintai Mary.

Kahlil Gibran dan Mary Haskell di latar belakang

Pada masa kehampaan cinta ini, sejak tahun 1919 May Ziadah menjadi pengganti
Mary Haskell sebagai konsultan dalam bertukar gagasan, editor, dan teman bicara.
May Ziadah adalah sastrawati Libanon yang hidup di Mesir. Ayahnya adalah orang
Libanon sedangkan ibunya orang Palestina. Keduanya tak pernah bertemu, namun
diskusi gagasan lewat surat akhirnya berkembang menjadi hubungan cinta jarak
jauh, cinta platonis. Hubungan keduanya berlangsung selama 20 tahun dan Gibran
selalu berusaha merahasikan hubungan keduanya.
Di samping Mary Haskell, Gibran juga menjalin hubungan dengan seorang guru asal
Prancis, Micheline.
Kisah cinta Gibran tak ada yang berakhir dalam lembaga perkawinan. Sampai ia
wafat tahun tahun 1931 di New York, ia tak pernah kawin selama 48 tahun umurnya.
Baca juga posting saya dalam www.sbelen.wordpress.com dengan judul Kahlil
Gibran, sang pengilham Libanon milik dunia Anakmu bukanlah milikmu

Lukisan ibunya, Kamila


Ibu Kahlil Gibran, Kamila adalah orang pertama yang menjadi guru baginya. Kamila
menguasai beberapa bahasa (poliglot). Ibunyalah yang pertama kali
memperkenalkan kepada Gibran cerita-cerita Arab yang termasyhur seperti Harun Al
Rashid, Kisah Seribu Satu Malam, dan syair-syair Abu Nawas. Ia juga yang
mendorong Gibran mengembangkan seni lukis. Di Libanon Gibran tak pernah
mengikuti pendidikan formal. Pengaruh ibunya ini sangat besar dalam
perkembangan jiwanya.
Kisah cinta Gibran seolah merupakan rangkaian perjuangan untuk mengalami cinta
sejati yang ia rasakan dari ibunya. Dua kekasihnya yang lebih tua seolah
membenarkan pencarian tak berujung ini.
9

Kover buku yang diterbitkan di Libanon, Kahlil Gibran, horison sang pelukis ini
tampaknya menggambarkan jalinan kasih antara Mary Haskel yang menjadi ibu
pembimbing Gibran.

Lukisan Automn: Siapakah model lukisan potret ini dalam imajinasi Gibran? Mary
Haskel atau ibunya Kamila, atau wanita lain? Tampaknya tubuh dalam lukisan ini
mencerminkan sosok Mary Haskell, namun wajahnya tampak mirip seperti wajah
ibunya. (www.gibran-academy)

10

Jika kita membaca karya-karya Gibran, sulitlah kita memahami makna cinta yang
dianutnya. Makna itu multidimensional dan muiltitafsir. Surat-surat cinta antara Mary
dan Gibran mungkin membantu kita memahami makna cinta yang dimaksudkan
Gibran. Berikut ini disajikan sejumlah kutipan dari surat-surat cinta antara keduanya.
Surat-surat Mary kepada Gibran dalam rentang waktu 23 tahun ditemukan Mary
dalam studionya yang dipersembahkan kepada Mary setelah kematian Gibran pada
10 April 1931. Semula Mary berniat membakar surat-surat cinta itu, namun
menyadari nilai historisnya ia menyelamatkannya. Ia menyerahkan surat-surat itu
beserta surat-surat yang dikirim Gibran yang ternyata ia simpan juga kepada
Perpustakaan Universitas North Carolina sebelum ia wafat pada tahun 1964.
Ringkasan lebih dari 600 surat itu diterbitkan pada buku berjudul Beloved Prophet
(Nabi Tercinta) pada tahun 1972.

Kutipan dari Surat-surat Cinta antara Kahlil Gibran dan Mary Haskell

Salah satu versi buku Beloved Prophet yang berisi surat-surat cinta antara Kahlil
Gibran & Mary Haskell (014019553x.www.newsfromnowhere.org.uk)
Seorang manusia dapat bebas tanpa menjadi hebat, tetapi tak ada orang yang
dapat menjadi hebat tanpa menjadi bebas. (Surat Kahlil Gibran, 16 Mei 1913)
"Denganmu, Mary," ia katakan hari ini, "Saya hanya ingin seperti mata pisau
pemotong rumput, yang bergerak selagi udara bergerak hanya berbicara menurut

11

dorongan saat itu. Dan saya benar-benar melakukannya. (Kahlil Gibran dari Jurnal
Mary Haskell 10 Januari 1914)
Kadang-kadang engkau bahkan tak mulai berbicara dan saya berada di
penghujung apa yang engkau katakan. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary Haskell. 28
Juli 1917)
Engkau telah menolong saya dalam pekerjaan dan diriku. Dan saya telah
menolongmu dalam pekerjaan dan dirimu. Dan saya bersyukur kepada surga untuk
hal ini bagimu dan bagiku. (Gibran dari Jurnal Mary Haskell. 12 Maret 1922)
Menunjukkan cinta itu kecil, dibandingkan dengan hal besar yang mendukung di
baliknya. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary Haskell. 28 April 1922)
Saya bahagia dalam kebahagiaanmu. Bagimu kebahagiaan adalah suatu bentuk
kebebasan, dan dari semua orang yang saya tahu engkau mesti menjadi yang
pertama. Jelaslah engkau telah memperoleh kebahagiaan ini dan kebebasan ini.
HIdup tak dapat tidak selain ramah dan manis kepadamu. Engkau telah begitu
manis dan ramah kepada kehidupan. (Surat Kahlil Gibran. 24 Januari 1923)

12

Salah satu lukisan Gibran yang tak berjudul (gibran_art_g309.www.innergrowth.info.From an original)


Bila saya seorang asing di sebuah kota besat saya ingin tidur di kamar yang
berbeda, makan di tempat yang berbeda, berjalan melalui jalan yang tak kuketahui,
dan melihat orang yang lewat yang tak kukenal. Saya ingin menjadi pejalan
sendirian! (Dari Surat Kahlil Gibran. 16 Mei 1911)
Pengetahuan adalah kehidupan dengan sayap-sayap. (Surat Kahlil Gibran. 15
November 1917)
Apa yang jiwa tahu sering tak diketahui orang yang memiliki jiwa. Secara tak
terbatas kita lebih banyak daripada yang kita pikirkan. (Surat Kahlil Gibran. 6
Oktober 1915)
Perkawinan tidak memberikan seseorang hak apa pun kepada orang lain kecuali
hak-hak yang seseorang berikan. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary Haskell. 27 Mei
1923)
Di kalangan orang-orang cendekia dasar paling meyakinkan untuk perkawinan
adalah persahabatan saling berbagi minat yang nyata kemampuan
memperjuangkan ide bersama-sama dan saling memahami pikiran dan mimpimimpi. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary Haskell. 26 Mei 1923)
Apa perbedaan yang dibuat, apakah engkau hidup di sebuah kota besar atau di
suatu komunitas rumah-rumah? Hidup yang sesungguhnya ada di dalam diri.
(Kahlil Gibran dari Jurnal Mary Haskell. 27 Mei 1923)

Tapi sekarang saya dapat menaruh diriku dalam tanganmu. Engkau dapat menaruh
dirimu dalam tangan orang lain bila ia tahu apa yang engkau lakukan dan
menghargainya dan mencintainya. Ia memberimu kebebasanmu. (Jurnal Mary
Haskell. 20 Juni 1914)
Mary, apa yang ada dalam guntur yang demikian menggerakkanku? Mengapa aku
begitu jauh lebih baik dan lebih kuat dan lebih pasti tentang kehidupan bila sebuah

13

guntur lewat? Saya tidak tahu, dan memang saya mencintai guntur lebih banyak,
jauh lebih banyak, dari apa pun di alam. (Surat Kahlil Gibran 14 Agustus 1912)
Saya sering menggambarkan diriku hidup di sebuah puncak gunung, pada daerah
yang paling berpetir (bukan yang terdingin) di dunia. Apakah ada satu tempat seperti
itu? JIka ada saya akan ke sana suatu hari dan mengalihkan hatiku ke dalam
gambar dan puisi. (Surat Kahlil Gibran 1 Maret 1914)

Imajinasi melihat realitas yang lengkap, - ia adalah tempat pertemuan masa lampau,
kini, dan masa depan. Imajinasi itu terbatas bukan hanya terhadap realitas tapi juga
terhadap tempat. Ia hidup di mana-mana. Ia berada di pusat dan merasakan getaran
semua lingkaran yang di dalamnya timur dan barat tercakup secara maya. Imajinasi
adalah kehidupan kebebasan mental. Ia menyadari hakikat apa pun pada banyak
aspek. Imajinasi tidak meninggikan. Kita tidak ingin ditinggikan, kita ingin lebih sadar
secara lengkap. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary Haskell. 7 Juni 1912)
Apa itu puisi? Suatu perluasan visi dan musik adalah perluasan pendengaran.
(Kahlil Gibran dari Jurnal Mary Haskell. 20 Juni 1914)
Bila tangan Kehidupan itu berat dan malam tak bermusik, tibalah waktunya untuk
cinta dan saling percaya. Dan betapa ringannya tangan kehidupan dan betapa
bermusiknya malam, bila seorang mencintai dan percaya kepada semua.(Dari Surat
Kahlil Gibran 19 Desember 1916)

Seorang pertapa yang benar pergi untuk menemukan rimba yang liar bukan untuk
kehilangan dirinya. (Surat Kahlil Gibran 8 Oktober 1913)
Jika saya dapat membuka sebuah sudut dalam hati seorang lelaki saya tidak mesti
hidup dalam kesia-siaan. Hidup itu sendiri adalah suatu wujud, bukan kegembiraan
atau penderitaan atau kebahagiaan atau ketakbahagiaan. Membenci sama baik
dengan mencintai seorang musuh mungkin sama baik seperti seorang teman.
Saya berbeda tiap hari dan bila saya berusia 80 tahun, saya akan tetap

14

melakukan eksperimen dan berubah. Pekerjaan yang telah saya lakukan tak lagi
menarik perhatianku itu sudah lampau. Saya telah memiliki terlalu banyak pada
tanganku dalam hidup itu sendiri. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary Haskell. 25
Desember 1912)
Saya sadar semua kesiulitan yang pernah saya hadapi tentang engkau datang dari
suatu kekerdilan atau ketakutan dalam diriku. (Dari Jurnal Mary Haskell. 12 Juni
1912)
Ikuti hatimu. Hatimu adalah pemandu yang benar dalam setiap hal besar. Hatiku
demikian terbatas. Apa yang engkau ingin lakukan ditentukan oleh unsur ilahi itu
yang ada pada setiap kita. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary Haskell. 12 Maret 1922)
Hubungan antara kau dan aku adalah hal paling indah dalam hidupku. Itu adalah hal
paling hebat yang saya pernah tahu dalam kehidupan apa pun. Itu abadi. (Kahlil
Gibran dari Jurnal Mary Haskell. 11 September 1922)
Suatu ekspresi hasrat yang suci untuk menemukan dunia ini dan melihatnya
telanjang, dan itulah jiwa puisi Kehidupan. Penyair bukan semata mereka yang
menulis puisi, tetapi juga mereka yang hatinya penuh dengan semangat kehidupan.
(Surat Kahlil Gibran 17 Juli 1915)
Para profesor di akademi berkata, Janganlah membuat model lebih indah dari
seorang wanita. Dan jiwaku berbisik, Oh jika kau hanya dapat menggambar model
sama indah seperti keindahan sesungguhnyha sang wanita. (Surat Kahlil Gibran 8
November 1908)

Hal yang terdalam, pengakuan itu, pengetahuan itu, rasa kekerabatan itu mulai pada
pandangan pertama padamu, dan itu masih sama sekarang hanya seribu kali lebih
dalam dan lebih lembut. Saya akan mencintaimu sampai keabadian. Saya
mencintaimu lama sebelum kita bertemu dalam daging ini. Saya tahu itu ketika
pertama kali memandangmu. Itu adalah takdir. Kita bersama seperti ini dan tiada

15

apa pun yang dapat menggoyang-pisahkan kita. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary
Haskell 12 Maret 1922)
Masing-masing dan setiap kita, Mary sayang, mesti memiliki satu tempat istirahat di
suatu tempat. Tempat istirahat jiwaku adalah sebuah belukar indah tempat
pengetahuanku tentangmu selalu hidup. (Surat Kahlil Gibran 8 November 1908)
Kita adalah ekspresi bumi, dan kehidupan - bukan hanya individu-individu yang
terpisah. Kita tak dapat memiliki cukup dari bumi untuk melihat bumi dan diri kita
terpisah. Kita bergerak dengan gerakan-gerakannya yang besar dan pertumbuhan
kita adalah bagian dari pertumbuhannya yang besar. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary
Haskell 5 Mei 1922)
Pepohonan bersemi, burung-burung berkicau rerumputan basah seluruh bumi
bersinar. Dan tiba-tiba saya adalah pepohonan dan bunga-bunga dan burungburung dan rerumputan itu dan aku benar-benar tak ada lagi. (Kahlil Gibran dari
Jurnal Mary Haskell 23 Mei 1924)
Biarlah aku, Oh biarlah aku memandikan jiwaku dengan warna-warni; biarlah
kutelan mentari terbenam dan meminum pelangi. (Surat Kahlil Gibran 8 November
1908)
Hal terindah, Mary, adalah bahwa kau dan aku selalu berjalan bersama,
bergandengan tangan, dalam suatu dunia yang indah secara mengagumkan, tak
diketahui orang lain. Kita berdua merentangkan sebuah tangan untuk menerima
Kehidupan dan Kehidupan benar-benar bermurah hati. (Surat Kahlil Gibran 22
Oktober 1912)

Cintanya sama tenang seperti Alam itu sendiri. Ia tak mempunyai standar bagimu
untuk disetujui, tiada pilihan tentangmu, tapi hanyalah dengan kenyataanmu, persis
sama seperti Alam. Kau nyata, demikian pun dia; dua kenyataan saling mencintai
nikmat! (Dari Jurnal Mary Haskell 29 Desember 1912)
Tiada hubungan insanis saling memberi miliknya setiap dua jiwa mutlak berbeda.
Dalam persahabatan atau dalam cinta, keduanya berdampingan mengangkat
16

tangan bersama untuk menemukan apa yang seorang tak dapat mencapainya
sendirian. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary Haskell 8 Juni 1924)
Saya ingin tetap hidup. Bagi semua kehidupan yang ada dalam diriku sekarang,
untuk mengetahui tiap momen sampai sepenuhnya. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary
Haskell 7 Juni 1912)
Kau mendengarkan jauh lebih banyak daripada yang dapat saya katakan. Kau
mendengar hati nurani. Kau pergi denganlku ke mana kata-kata yang saya ucapkan
tak dapat membawamu. (Kahlil Gibran dari Jurnal Mary Haskell 5 Juni 1924)

"Kebingunan dalah awal pengetahuan" (Kutipan dari KAHLIL GIBRAN)

"Bila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia. Walaupun jalannya berat dan
terjal. - Kahlil Gibran, Sang Nabi
"Tapi jika engkau mencintai dan mesti perlu memiliki hasrat, biarlah ini menjadi
hasratmu. Meleleh dan jadi seperti sebuah selokan yang menyanyikan melodinya
sampai malam. Mengenal derita dari kelembutan yang berlebihan.
Terluka oleh pemahamanmu sendiri tentang cinta; Dan berdarah-darah dengan
sukarela dan gembira. - Kahlil Gibran, Sang Nabi
"Kau memberi tetapi kecil bila kau berikan milikmu. Bila kau berikan dirimu itulah
pemberian yang benar. - Kahlil Gibran, Sang Nabi
"Baiklah memberi bila diminta, tapi lebih baik memberi tanpa diminta, melalui
pengertian. Dan dengan tangan terbuka mencari seorang yang akan menerima
membawa kebahagiaan lebih besar daripada sekadar memberi. - Kahlil Gibran
"Jika engkau bernyanyi bahkan seperti malaikat, dan mencintai bukan bernyanyinya,
Kau setel-serasikan telinga orang sesuai dengan suara siang dan suara malam. Kahlil Gibran, Sang Nabi

17

"Bila kau gembira, lihatlah dalam-dalam ke hatimu dan kau akan menemukan bahwa
yang telah membuatmu berduka adalah yang membuatmu gembira. Bila kau
berduka lihatlah lagi ke dalam hatimu, dan kau akan melihat bahwa yang kau tangisi
demi kebenaran adalah yang membuatmu senang. Kahlil Gibran, Sang Nabi

Lukisan Kahlil Gibran ini dapat ditafsirkan, bahwa yang membuat orang saling
mencintai adalah yang sama yang membuat dua kekasih saling menyalibkan diri.
Cinta ibarat pisau bermata dua, dapat membuat dua kekasih menghirup angin
kenikmatan surga sekaligus dapat membuat keduanya sama-sama menyalibkan diri.
Yang lebih hakiki adalah, bahwa tiada cinta sejati tanpa pengorbanan dan tiada
pengorbanan sejati tanpa cinta. (S.Belen)
Jiwamu sering menjadi medan pertempuran, yang padanya penalaran dan
pertimbanganmu
berperang
melawan
nafsu
dan
selera
keinginan.
Aku akan menjadi pendamai dalam jiwamu, yang membuatku bisa memutar
ketakcocokan dan persaingan dari unsur-unsur ke dalam kesatuan dan melodi. Kahlil Gibran, Sang Nabi
"Banyak dari deritamu adalah pilihan sendiri. Itu adalah racun pahit yang digunakan
tabib dalam dirimu untuk menyembuhkan sakitmu sendiri. -Kahlil Gibran, Sang Nabi
"Jangan katakan, Saya telah menemukan kebenaran itu, tapi lebih baik, Saya telah
menemukan sebuah kebenaran. Jangan katakan, Saya telah menemukan lorong
jiwa. Lebih baik katakan, Saya telah menemukan jiwa yang berjalan melalui
lorongku. - Kahlil Gibran, Sang Nabi
"Pemusik dapat bernyanyi bagimu irama yang ada dalam seluruh ruang, tapi ia tak
dapat memberimu telinga yang menyandra irama dan suara yang menggemanya.
- Kahlil Gibran, Sang Nabi

18

"Kau berbicara bila kau berhenti berdamai dengan pikiranmu; Dan bila kau tak lagi
tinggal dalam kesendirian hatimu, kau hidup pada bibirmu, dan bunyi adalah suatu
pembelokan dan suatu masa lampau. Dan dalam banyak pembicaraanmu,
pemikiran telah separuh terbunuh. -Kahlil Gibran, Sang Nabi
"[Keindahan] bukanlah bayangan yang akan kau lihat dan bukan nyanyian yang
akan kau dengar; Tapi lebih sebagai suatu bayangan yang kau lihat walaupun kau
menutup matamu dan sebuah lagu yang kau dengar walaupun kau tutup telingamu.
- Kahlil Gibran, Sang Nabi
"Kepadamu telah dikatakan, bahwa bahkan seperti sebuah rantai, kau selemah
mata rantai yang terlemah. Tapi ini hanya separuh kebenaran. Kau juga sama kuat
seperti mata rantai yang terkuat. - Kahlil Gibran, Sang Nabi
"HIduplah untuk dirimu hidupilah kehidupanmu. Maka kau adalah sahabat yang
paling benar dari seseorang. - Kahlil Gibran
"Kau dapat melupakan orang yang tertawa bersamamu, tapi jangan pernah
melupakan orang yang telah menangis bersamamu. - Kahlil Gibran

Jalan setapak ke surga ke surga. (gibran_art_g202.www.inner-growth.info)


@ Terjemahan Surat-surat Cinta oleh S.Belen
Sumber:
www.iloveulove. Kahlilgibran
kisah-hidup-khalil-gibran_19.sweet1209.blogspot

19

www.gibran-academy
www.katsandogz
www.rousseaustudies.free.fr
2103226096_0242e0ee1e.farm3.static.flickr

20

Anda mungkin juga menyukai