Anda di halaman 1dari 19

Pertama-tama saya ingin menjelaskan dulu tentang apa sih Beswan Djarum itu?

Jadi
Beswan Djarum adalah bentuk bakti dari Djarum Foundation yang terus konsisten
dalam memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
Nah, yang membedakan Djarum Beasiswa Plus dengan program beasiswa lain adalah,
selain mendapatkan dana beasiswa selama satu tahun, Beswan Djarum (sebutan bagi
penerima program Djarum Beasiswa Plus) juga akan diberikan berbagai macam
pelatihan ketrampilan lunak atau soft skills guna mempersiapkan mereka menjadi
calon pemimpin masa depan bangsa.
Pelatihan soft skills ini meliputi Nation Building, Character Building, Leadership
Development,Competition Challenges, International Exposure dan juga Community
Empowerment.
Melalui pembudayaan dan pemberdayaan para penerima program Djarum Beasiswa
Plus ini, rangkaian pelatihan tersebut dimaksudkan untuk menyeimbangkan
pencapaian akademik (hard skills) yang diperoleh di perguruan tinggi dengan berbagai
ketrampilan lunak (soft skills) yang diperoleh dari program ini. Tujuannya agar Beswan
Djarum di kemudian hari menjadi pemimpin masa depan bangsa yang cakap secara
intelegensia maupun emosional. (sumber :http://djarumbeasiswaplus.org)
Sebagai orang yang memang suka mencoba hal-hal baru, saya juga gak mau
ketinggalan. Karena menurut saya banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan
sebagai Beswan Djarum. Pertama, bantuan dana kuliah sebesar Rp 750.000 per
bulannya selama 1 tahun. Kemudian para penerima Beswan juga akan mendapatkan
berbagai macam pelatihan soft skills dan pengembangan diri.
Saya mencoba untuk sharing pengalaman saya sewaktu ikut Seleksi Beswan Djarum
2014/2015 10 - 12 Juli 2014 di Jakarta. Siapa tahu bermanfaat buat teman-teman lain
yang akan mengikuti seleksi, mengingat seleksi masih akan berlangsung hingga Agustus
nanti :D
***
Awalnya sih saya iseng mencoba mengirimkan berkas-berkas administrasi :
1. Mengisi form online di website Djarum Beasiswa Plus
2. Satu lembar foto ukuran 4 x 6 cm berwarna memakai jas almamater
3. Fotocopy Kartu Mahasiswa
4. Fotocopy Transkrip Nilai sampai semester III
5. Fotocopy sertifikat kegiatan organisasi/surat keterangan aktif berorganisasi

6. Ijazah/Tanda Lulus SMA


7. Surat keterangan dari Kampus tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain
Berkas ini saya kirimkan ke alamat kantor Djarum. Kenapa iseng? Karena pada saat
yang bersamaan saya masih menunggu pengumuman dari beasiswa lain dan saya benarbenar berharap banyak mendapatkan beasiswa X tersebut. Eh tapi kenyataannya, saya
belum berhasil mendapatkannya dan sempat down banget. Selain itu saya
menganggap apply ini untuk coba-coba saja karena "kalau keterima ya syukur, kalau
gak terima ya sudah gapapa". Saya gak mau berharap berlebihan lagi.
Kira-kira 8 hari sebelum tes yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta untuk UIN Syarif
Hidayatullah, Univ. Paramadina, Univ. Katolik Indonesia Atma Jaya, Univ. Prof. Dr.
Moestopo (Beragama), Univ. Nasional, Univ. Bina Nusantara dan Univ. Tarumanagara,
tak disangka-sangka saya mendapat e-mail dan sms yang memberitahukan bahwa saya
lolos tahap administrasi. Saya pun diundang untuk mengikuti tes yang diadakan di
Gedung Smesco Indonesia, Lt. 4 - Ruang Serbaguna Nareswara.

Beberapa hari sebelum tes saya sempat galau karena trauma ditolak beasiswa X. Saya
sempat tidak ingin datang ke tes ini karena takut gagal lagi. Tapi di sisi lain saya
berpikir kesempatan seperti ini kan tidak datang dua kali, apalagi Beswan Djarum
hanya ditawarkan untuk mahasiswa/i semester 4, jadi gak ada tuh "coba lagi tahun
depan". Dan saya rasa Djarum Beasiswa Plus ini sangat istimewa karena selain benefitbenefit (bantuan dana pendidikan dansoft skills) tentunya ada kebanggaan tersendiri
dengan menjadi Beswan Djarum, yaitu setiap penerima beasiswa Djarum akan
mendapat gelar Beswan Djarum (dari kata best-one >> beswan) dan bonusnya akan
mendapat teman-teman dari seluruh penjuru Indonesia. Wow banget
kan networking kita jadi bertambah luas dan katanya sih Djarum ini memberikan
kesempatan kepada perusahaan-perusahaan agar penerima Beswan jadi prioritas.

Akhirnya saya pun move on dan memutuskan akan datang ke seleksinya. Walaupun
nanti akhirnya gagal, at least I've tried, ya kan? Jadi gak nyesel banget gitu, daripada
gak mencoba sama sekali. You never know if you never try. Gagal adalah pengalaman
yang mendewasakan. Saya terus mengingatkan diri saya untuk tidak kalah sebelum
berperang dan gak mau jadi orang yang menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Jadi
saya hilangkan rasa takut akan kegagalan yang pernah saya alami sebelumnya dan
mencoba berjuang untuk mendapatkan beasiswa ini. Hitung-hitung juga untuk menguji
kemampuan diri dan bersaing secara sehat dengan mahasiswa berprestasi lainnya.
Akhirnya tibalah tanggal 10 Juli 2014. Jam 7 tepat saya sudah sampai di lokasi tes. Di
sana saya bertemu dengan teman-teman sejurusan dan sefakultas. Dan tak disangka
saya juga bertemu dengan seorang teman SMA yang sekarang kuliah di universitas yang
berbeda. Wah jadi reunian kecil nih! :D
Tes dijadwalkan mulai jam 07.30 tapi nyatanya kami baru diperbolehkan masuk
ruangan sekitar pukul 08.00. Saat memasuki ruangan, di meja yang sudah disediakan
masing-masing sudah disediakan ini nih :

Kece banget ya! Baru tahap seleksi aja udah dapet gratisan kayak notes dan pulpen,
gimana kalau benar-benar terpilih jadi Beswan Djarum? Pastinya bakal lebih banyak
lagi fasilitas gratis yang didapatkan.
Pada tes hari itu bisa dilihat kalau peserta dari Unika Atma Jaya (kampus saya
tercinta :D) paling banyak di antara universitas lain. Udah banyak banget, terus jaket
almamaternya paling genjreng sendiri dengan warna oranye yang mencolok itu
(universitas lain kan jaketnya biru dongker, merah maroon atau hijau tua).
Kurang hits apa coba? Haha :D Tes pun akhirnya mulai sekitar jam 08.30.

Credits to : https://path.com/p/3aB7uF

Seleksi lanjutan dari tahap administrasi terbagi menjadi 3 tahap :


1. TPA (Tes Potensi Akademik) dan Psikotest
2. FGD (Focus Group Discussion)
3. Interview
***
1. TPA (Tes Potensi Akademik) dan Psikotest
Pada tes ini kami diberi lembar jawab dan buku soal yang berisi sekitar 250 soal TPA.
Tesnya bervariasi mulai dari bacaan, pengetahuan umum, soal matematika, baris dan
deret, verbal, logika dan bahasa. Untuk TPA ini kami diminta untuk menyilang lembar
jawaban dengan pulpen hitam. Tes ini seperti selayaknya TPA saat masuk SMP/SMA.
Jadi jawab aja sebisa kalian dan usahakan kalian menjawab semua soal ya.
Selanjutnya ada WARTEGG Test, Draw a Tree Test dan Draw a Man Test. Ini bukan kali
pertama saya menghadapi tes semacam ini, karena saat tes masuk SMA saya pernah
mengalaminya. Untuk WARTEGG Test kalian bisa browsing di Internet (beserta makna
dan tips lebih lanjut dari tes ini), contohnya seperti ini :

Pada WARTEGG TEST kami diminta untuk menggambar 8 gambar dari beberapa
bentuk/simbol yang sebelumnya telah disediakan di 8 kotak (gambar atas). Setelah
selesai menggambar, kami diminta untuk menuliskan urutan gambar (sesuka hati kita)
dengan cara menuliskan angka 1-8 di luar kotak-kotak tersebut. Setelah itu di bawah 8
kotak tersebut kami diminta untuk menuliskan judul masing-masing gambar tersebut.
Contohnya :
1 : papan panah
2 : bunga
3 : dll...
Setelah itu kami diminta untuk memilih gambar mana yang disukai, yang paling tidak
disukai, yang paling gampang digambar dan yang paling sulit digambar. Saran saya
sih browsing dulu sehari sebelumnya di Internet kira-kira mau gambar apa, karena
polanya yang mesti dilanjutkan untuk digambar pasti selalu sama kok (lihat gambar di
atas). Ini untuk menghemat waktu dan menghindari kebingungan mau gambar apa di
kedelapan kotak tersebut.
Tes selanjutnya adalah DRAW A TREE TEST. Saran saya sih gambarlah pohon lengkap
dengan bagian-bagiannya (akar, batang, daun hingga buah). Dan seperti perintahnya,
hindari gambar pohon yang tidak berkambium, misalnya pohon bambu. Kalau saya
setiap ada tes seperti ini, saya pasti gambar pohon apel :)
Tes terakhir adalah DRAW A MAN TEST. Sama seperti pohon, gambarlah manusia
dengan anggota tubuh yang lengkap. Saran saya gambarlah orang yang jenis
kelaminnya sama dengan kalian dan gambarkan saat orang itu sedang beraktivitas.
Kemarin saya gambar perempuan yang sedang presentasi di tempat kerjanya.
Oh iya, catatan penting untuk psikotesnya (yang gambar-menggambar tadi), kita akan
diberikan pensil HB dari pihak Djarum lalu saat menggambar itu kita tidak
diperkenankan untuk menggunakan penghapus! Jadi rileks, stay calm tapi harus pikir
cepat dan taktis mau gambar apa, kayak gimana, karena ada batas waktunya juga
selain gak boleh menghapus gambarnya.

Saran saya untuk tes tahap ini tidur yang cukup sehari sebelumnya biar gak ngantuk
(karena jujur saya waktu ngerjain tes itu agak-agak ngantuk lemes gitu haha) dan
sebelum tes kalau bisa ke kamar mandi dulu; gak lucu kan waktu tes yang berlangung
sekitar 3 jam ini kalian nahan pipis?!). Jangan lupa sarapan biar fit. Dan intinya
jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada dan menggambar dengan jujur, jadi diri
kalian sendiri aja. Karena kalau menurut saya tes ini lebih ke arah psikotesnya untuk
melihat apakah karakter kalian cocok dan sesuai dengan yang dicari oleh Panitia
Beswan Djarum.
Tes ini selesai pukul 11.30. Sekitar 1 jam kemudian, nama-nama yang lolos ke tahap
selanjutnya diumumkan dan Puji Tuhan saya lolos *padahal waktu itu dalam hati udah
pengen cepet pulang aja karena ngantuk xD* Bila kalian sudah melewati tahap TPA dan
Psikotest ini saya ucapkan selamat! Karena pada tes ini pesertanya dipangkas habishabisan. Contohnya saat tes kemarin, dari sekitar 900-an orang, hanya terpilih sekitar
50-70an orang saja untuk menghadapi tahapan selanjutnya (kalau saya tidak salah
ingat). Jadi persiapkan diri sebaik mungkin untuk tahap pertama ini! Jika kalian lolos,
maka tidak akan ada lagi sistem gugur dan kalian bisa menghadapi seleksi final
yaitu interview.
2. FGD (Focus Group Discussion)
Untuk FGD saya rasa tentatif (bisa diadakan bisa tidak), mengingat rekan-rekan dari
Universitas Paramadina (seingat saya) yang telah lolos tes TPA dan Psikotest langsung
menghadapiinterview karena jumlahnya yang terlalu sedikit dan tidak memungkinkan
untuk diikutkan FGD.
Setelah lolos dari tahap TPA dan Psikotest, kebetulan Univ Atma Jaya dan UIN Syarif
Hidayatullah mendapat jadwal untuk FGD pada hari yang sama (10 Juli 2014 jam
14.00). Namun karena lokasi FGD bertempat di Universitas Paramadina, akhirnya kami
bareng-bareng keluar dari Gedung Smesco lalu berjalan sekitar 300 m menuju Univ
Paramadina tepatnya di Auditorium Nurcholis Majid. Pada tahap FGD ini, kami dibagi
menjadi 7 kelompok di mana 1 kelompoknya berisi 8 orang. Kelompoknya berisi
campuran dari mahasiswa Univ Atma Jaya dan UIN Syarif Hidayatullah. Sambil
menunggu FGD mulai, saya sempat kenalan dan ngobrol dengan mahasiswa dari UIN.
FGD dimulai sekitar pukul 14.30.

Credits to : http://instagram.com/jasmineheryanto

Dalam FGD ini ada beberapa pokok permasalahan yang akan dibahas. Setiap kelompok
diberikan artikel yang berisi topik masalah dan waktu membahas masalah selama 15
menit, dan kemudian masing-masing kelompok ditugaskan untuk mempresentasikan
hasil diskusinya di hadapan semua kelompok. Lama presentasi adalah 15 menit yang
terbagi menjadi 5 menit presentasi dan 10 menit sesi tanya jawab. Saat itu kelompok
saya mendapat topik tentang RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional).

Dalam FGD ini saya sudah mengungkapkan pendapat dan ide saya sendiri sewaktu
membahas masalah dan mempresentasikan masalah tersebut di hadapan semua
kelompok. Agak pesimis dan gak berharap banyak sih untuk FGD ini karena saya ini tipe
yang kalem dan pendiam, lebih banyak mendengarkan dan kurang jago ngomong di
depan orang banyak/debat :D Apalagi kebetulan kelompok saya waktu itu (kelompok
6) memutuskan maju pertama kali untuk mempresentasikan topik dan akibatnya waktu
5 menit itu kurang bisa kami manfaatkan dengan baik karena kami belum
menyampaikan solusi dari topik yang diberikan. Yang penting di sini adalah kalian
memberikan opini pribadi, tapi juga jangan terlalu dominan. Tetap rendah hati dan
jangan sombong.

3. Interview
Semua peserta yang lolos FGD otomatis lolos untuk tahap interview. Fiuh :) Untuk
tahap akhir interview ini saya mendapat jadwal 12 Juli 2014 jam 10.00. Namun
ternyata jam 09.50 saya sudah masuk ruangan. Saat itu saya di-interview dengan Ibu
Sandra Kumalasari. Dalam hati saya bersyukur diwawancara oleh 1 orang karena di
meja sebelahnya rata-rata diwawancara oleh 2 orang. Di meja interview, ternyata
mereka (interviewer) sudah memiliki berkas-berkas (semacam CV yang pertama kali
kita apply di website Djarum pada tahap administrasi) para peserta, dan tak lupa hasil
psikotest masing-masing. Waktu itu saya sempat mencuri pandang ke arah kertas
WARTEGG Test milik saya.
Inti pertanyaannya sih lebih menjurus ke pertanyaan seputar apa aktivitas di kampus,
kontribusi di organisasi, ketika ada masalah terbesar yang timbul di organisasi dan
bagaimana menghadapinya, tahu Beswan Djarum dari mana dan motivasi ikut Beswan
Djarum. Lalu setelah itu bagaimana komitmen kalau misalnya diterima jadi Beswan
Djarum (yang ini ditanya gimana kalau ketinggalan pelajaran dan cara mengatur
prioritas). Pertanyaannya saling berhubungan jadi pastikan kamu punya argumen yang
kuat.
Tenang
saja,
pertanyaannya
bukan
pertanyaan
retorika
seperti
wawancara oprec panitia di kampus, yang "kalau misalnya begini... kamu gimana?
kalau begitu gimana?" Yang terpenting untuk interview ini : tenang, rileks, jujur
danlet it flow. Interviewer gak butuh jawaban bagus berapi-api, intinya jawab sesuai
keadaan kamu sekarang apa adanya dalam artian gak dilebih-lebihkan tapi juga jangan
mengurangi.
Interview saya berakhir setelah 20 - 25 menit. Di akhir interview, Ibu Sandra
menanyakan kepada saya di bulan Juni-Juli ini sedang ada kegiatan apa. Lalu saya
jawab di kampus kebetulan ada semester pendek tapi saya tidak ikut dan sedang sibuk
mengurus acara UKM. Dan ternyata apa? Beliau malah memberikan saya tawaran untuk
magang di blibli.com, mungkin untuk bagian content writer. Ibu Sandra ternyata salah
satu penanggung jawab divisi E-Commerce di blibli.com, salah satu situs jual beli yang
ternyata masih satu grup dengan PT Djarum. Ini karena di awal interview saya
mengatakan bahwa hobi saya nge-bloglalu saya juga menceritakan pengalaman saya
menjadi asisten dosen E-Commerce dan pemimpin redaksi majalah di salah satu UKM
di kampus. Mungkin beliau ini kaget kali ya denger kata E-Commerce :) (padahal kalau
di kampus saya E-Commerce itu mata kuliah yang mengajarkan praktik Ms. Office;
yang gak ada hubungannya sama sekali sama transaksi bisnis xD).
Jujur saja ini benar-benar gak disangka banget. Kebetulan dari bulan lalu saya
memang sedang mencari magang untuk mengisi liburan, namun belum ketemu yang
cocok karena selalu kurang pas waktunya (bisa dibilang saya terlambat untuk apply).
Eh ternyata saya malah ditawari kesempatan untuk magang lewat interview Beswan
Djarum ini :D God always works in mysterious way, isn't He? :') Kesempatan ternyata

bisa datang dari mana saja. And I hope it's a good sign for me to be accepted as a
Beswan Djarum!
***
To sum up, saran dari saya sih untuk seleksi Beswan Djarum ini tetap jadi dirimu
sendiri, percaya diri dan jujur sewaktu menghadapi interview. Do your
best dan nothing to lose, tetap rileks, persiapkan fisik dan mental juga, karena
tantangan terbesar di seleksi ini adalah TPA dan Psikotest (karena pakai sistem gugur
dan peserta dipangkas habis-habisan di sini). Jadi kalau sudah lolos TPA dan Psikotest
boleh sedikit lega karena kamu juga akan mengikuti tahapan final seleksi
yaitu interview. Terakhir dan yang terpenting jangan lupa minta doa restu dari orang
tua dan berdoa, karena kalau Tuhan sudah berkehendak, apapun bisa terjadi dan yang
kamu impikan pun pasti bisa tercapai.
***
Well, saat saya menuliskan ini saya masih menunggu dan harap-harap cemas apakah
nantinya dapat bergabung dengan keluarga besar Beswan Djarum atau
tidak. VNGUE (nomor peserta saya), let's wait and see on August 31st 2014 ;) Gak mau
berharap banyak sih tapi tetap optimis dan berpengharapan baik. God will give me
what
I
deserve.
[UPDATED]
Tiba di hari pengumuman tanggal 31 Agustus 2014, puji Tuhan saya sangat bahagia dan
bangga pada diri sendiri. Saya dinyatakan LOLOS sebagai salah satu Beswan Djarum
angkatan ke-30 Tahun Ajaran 2014/2015. Sungguh momen membahagiakan yang tak
pernah saya sangka sebelumnya. Post tentang ini bisa dibaca di sini

Untuk teman-teman yang ingin mendaftar menjadi Beswan Djarum periode berikutnya
(terutama teman-teman yang duduk di semester 4), semoga berhasil yah. Lakukan
persiapan mulai dari sekarang; terutama untuk psikotesnya! Menjadi Beswan Djarum
adalah kesempatan sekali seumur hidup yang benar-benar tidak boleh kalian
lewatkan. It's gonna be your very proudest once in a lifetime achievement! Jika kalian
ingin bertanya, feel free untuk leave comment di post sini ataupun via e-mail. Jangan
sungkan-sungkan ya :) Good luck, guys!

Pertama-tama saya ingin menjelaskan dulu tentang apa sih Beswan Djarum itu? Jadi
Beswan Djarum adalah bentuk bakti dari Djarum Foundation yang terus konsisten
dalam memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia.

Nah, yang membedakan Djarum Beasiswa Plus dengan program beasiswa lain
adalah, selain mendapatkan dana beasiswa selama satu tahun, Beswan Djarum
(sebutan bagi penerima program Djarum Beasiswa Plus) juga akan diberikan
berbagai macam pelatihan ketrampilan lunak atau soft skills guna mempersiapkan
mereka menjadi calon pemimpin masa depan bangsa.
Pelatihan soft skills ini meliputi Nation Building, Character Building, Leadership
Development, Competition Challenges,International Exposure dan juga Community
Empowerment.
Melalui pembudayaan dan pemberdayaan para penerima program Djarum Beasiswa
Plus ini, rangkaian pelatihan tersebut dimaksudkan untuk menyeimbangkan
pencapaian akademik (hard skills) yang diperoleh di perguruan tinggi dengan
berbagai ketrampilan lunak (soft skills) yang diperoleh dari program ini. Tujuannya
agar Beswan Djarum di kemudian hari menjadi pemimpin masa depan bangsa yang
cakap
secara
intelegensia
maupun
emosional. (sumber : http://djarumbeasiswaplus.org)
Awalnya saya tidak tahu kalau PT. Djarum Foundation telah membuka beasiswa
untuk mahasiswa PTN/PTS di seluruh Indonesia. Saya tahu informasi tentang
beasiswa ini awalnya dari teman kelas yang memberi tahu kalau beasiswa Djarum
sudah dibuka. Langsung waktu itu saya coba cari-cari informasi di internet mengenai
beasiswa ini.
sebagai orang yang memang suka mencoba hal-hal baru, saya juga gak mau
ketinggalan. Karena menurut saya banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan
sebagai Beswan Djarum. Pertama, bantuan dana kuliah sebesar Rp 750.000 per
bulannya selama 1 tahun. Kemudian para penerima Beswan juga akan mendapatkan
berbagai macam pelatihan soft skills dan pengembangan diri.
saya berpikir kesempatan seperti ini kan tidak datang dua kali, apalagi Beswan
Djarum hanya ditawarkan untuk mahasiswa/i semester 4, jadi gak ada tuh "coba lagi
tahun depan". Dan saya rasa Djarum Beasiswa Plus ini sangat istimewa karena selain
benefit-benefit (bantuan dana pendidikan dan soft skills) tentunya ada kebanggaan
tersendiri dengan menjadi Beswan Djarum, yaitu setiap penerima beasiswa Djarum
akan mendapat gelar Beswan Djarum (dari kata best-one >> beswan) dan bonusnya
akan mendapat teman-teman dari seluruh penjuru Indonesia. Wow banget
kan networking kita jadi bertambah luas dan katanya sih Djarum ini memberikan
kesempatan kepada perusahaan-perusahaan agar penerima Beswan jadi prioritas.
Saya mencoba untuk sharing pengalaman saya sewaktu ikut Seleksi Beswan Djarum
2014/2015 07 - 08 Agustus 2014 di Malang. Siapa tahu bermanfaat buat temanteman lain.

Untuk menjadi salah satu Beswan Djarum ada tiga tahap yang harus kita lewati
terlebih dahulu.
1. Tahap administrasi
2. Tahap seleksi TPA dan Psikotes
3. Tahap seleksi FGD dan Interview
Saya akan mulai berbagi pengalaman saya di tahap pertama yaitu tahap
administrasi. Pada tahap awal ini yaitu mengirim formulir pendaftaran secara online
dan mengirim beberapa berkas yang telah ditentukan oleh pihak beasiswa djarum ke
alamat yang telah ditentukan. Beberapa persyaratannya anatar lain:

1.
2.
3.
4.
5.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

UMUM :
Sedang menempuh Tingkat Pendidikan Strata 1 (S1) / Diploma 4 pada semester IV
dari semua disiplin ilmu.
IPK minimum 3.00 pada semester III.
Dapat mempertahankan IPK minimum 3.00 hingga akhir semester IV.
Aktif mengikuti kegiatan organisasi baik di dalam maupun di luar Kampus.
Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain
ADMINISTRASI :
Mengisi Form Pendaftaran secara online di website ini
Satu lembar foto ukuran 4 x 6 cm berwarna memakai jas almamater.
Fotocopy Kartu Mahasiswa
Fotocopy Transkrip Nilai sampai semester III.
Fotocopy sertifikat kegiatan organisasi/surat keterangan aktif berorganisasi &
Ijazah/Tanda Lulus SMA
Surat keterangan dari Kampus tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.

1. Tahap Administrasi
Berkas yang sudah saya persiapkan dan saya kira sudah lengkap langsung saya kirim
ke alamat kantor Djarum yang mana terkahir pengiriman tanggal 7 Juni 2014. Pada
tahap administrasi ini apapun sertifikat kegiatan yang pernah saya ikuti sewaktu
kuliah saya sertakan disitu. Karena saya fikir itu akan sangat membantu menunjang
lolos untuk tahap awal ini. Tapi tidak hanya itu selain harus mendapatkan IPK min
3,00 syarat yang juga harus dipenuhi yaitu ikut dan aktif kegiatan organisasi baik
didalam kampus maupun diluar kampus. Jadi saya saranin buat temen-temen untuk
juga ikut berbagai kegiatan organisasi baik didalam kampus maupun diluar kampus
dan sering-seringlah ikut dalam seminar maupun pelatihan-pelatihan. Karena selain
kita dapat ilmunya kita juga akan dapat sertifikat yang membuktikan kita memang
aktif dalam berbagai kegiatan. Hitung-hitung cari banyak pengalaman laahhhh
ilmu kan didapet gak hanya sewaktu kita didalam kelas aja kan. So banyak banget

manfaat yang akan temen-temen dapet saat ikut organisasi. Salah satunya ya ini
saya bisa ikut daftar Beasiswa Djarum. Kalau saya amati dari berbagai program
beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa rata-rata tidak hanya harus mendapat
IPK bagus tapi juga ikut dalam kegiatan organisasi.
Kira-kira 15 hari sebelum pelaksanaan seleksi tahap kedua yaitu TPA dan psikotes,
pengumuman lolos tidaknya tahap administrasi telah diumumkan. Saya mendapat
sms dari pihak Djarum dan dipersilahakan untuk mengecek di alamat email saya.
And finally,,,, saya lolos pada tahap awal ini. Alhamdulilahhh . Thanks God

Mengetahui saya lolos tahap administrasi, semangat dalam diri saya semakin
muncul untuk bisa lolos tahap selanjutnya yaitu TPA dan Psikotes. Segala persiapan
saya lakukan mulai dari belajar TPA dan menacri-cari info tentang tes TPA ini.
Sangking niatnya saya untuk bisa lolos tes tahap ke-dua ini samapi-sampai saya
membeli buku latihan untuk tes TPA dan psikotes. Buku ini saya dapatkan di
Gramedia dan teramat sangat membantu untuk mengetahui tips dan trik
mengerjakan TPA dan Psikotes.

2. TPA (Tes Potensi Akademik) dan Psikotest


Akhirnya tibalah tanggal 07 Agustus 2014. Saya datang di lokasi tes yaitu di GOR
CKRAWALA Universitas Negeri Malang sekitar jam 07.30
Setibanya saya diasana ternyata sudah banyak mahasiswa dari 6 Universitas yang
sudah berkumpul. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kampus saya
tercinta heheh :D, Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Brawijaya (UB),
Universitas Machung, Politeknik Negeri Malang, dan Universitas Merdeka.
Waahhh saya pikir bakalan punya banyak temen nih. Mumpung 6 universitas lagi
kumpul jadi lumayanlah buat nambah jaringan.
Saya dengar info dari panitia Djarum kalau yang lolos tahap administrasi sebanyak
1100 mahasiswa dari 1900 Mahasiswa yang mendaftar online dari 6 Universitas tadi.
Waaww ternyata banyak juga ya. Berarti ada sekitar 800 Mahasiswa yang tidak lolos
Tahap Administrasi. Jadi yang berkumpul di lokasi tes waktu itu sekitar 1100
Mahasiswa.

Keren banget ya! Baru tahap seleksi aja udah dapet gratisan kayaknotes dan pulpen,
gimana kalau benar-benar terpilih jadi Beswan Djarum? Pastinya bakal lebih banyak
lagi fasilitas gratis yang didapatkan.

Tes dimulai sekitar pukul 08.30 dan selesai sekitar pukul 11.30.
Pada tes ini kami diberi lembar jawab dan buku soal yang berisi sekitar 250 soal
TPA. Tesnya bervariasi mulai dari bacaan, pengetahuan umum, soal matematika,
baris dan deret, verbal, logika dan bahasa. Untuk TPA ini kami diminta untuk
menyilang lembar jawaban dengan pulpen hitam yang sudah diberikan oleh pihak
panitia tadi. Tes ini seperti selayaknya TPA saat masuk SMP/SMA. Jadi jawab aja
sebisa kalian dan usahakan kalian menjawab semua soal ya.
Dalam pengerjaan soal TPA kami akan dibandu oleh panitian Djarum. Kami tidak
diberi tahu berapa batasan waktu untuk mngerjakan soal TPA. Jika pemandu
berkata mulai kerjakan kami serentak mulai mengerjakan. Dan saat pemandu
berkata stop/berhenti maka kami harus berhenti mengerjakan berapapun
banyaknya jawaban yang kami dapat. Jadi disini kami harus benar-benar
konsentrasi dalam mengerjakan agar maksimal dalam mengerjakannya.
Ada 6 bentuk tipe soal TPA. Seperti yang saya sebutkan diatas tesnya bervariasi
mulai dari bacaan, pengetahuan umum, soal matematika, baris dan deret, verbal,
logika dan bahasa. Masing-masing tipe berbeda jumlah soalnya, ada yang 15 soal,
ada yang 20 soal, ada yang 10 soal.
Pengalaman saya sewaktu mengerjakan soal TPA, masing-masing tipe soal tidak bisa
saya selesaikan semua karena disaat pemandu bicara stop/berhenti maka mau
tidak mau saya harus berhenti mengerjakan selesai maupun tidak selesai dan

memulai mengerjakan tipe soal lain saat ada aba-aba dari pemandu. Tapi pada saat
pengerjaan tipe soal terakhir yaitu tipe soal ke 6 kalau gak salah waktu itu tipe soal
logika dan bahasa, saat pemandu memberi aba-aba untuk mulai mengerjakan, saya
tidak langsung mengerjakan ke soal tip ke-6 tetapi saya mengisi atau menyilang
jawaban kosong yang belum sempat saya isi tadi di tipe soal 1-5 tanpa melihat soal.
Jadi saya langsung menyilang jawaban yang kosong tanpa melihat soal karena saya
tidak tahu kapan pemandu akan berkata stop/berhenti. Saat semua tipe soal 1-5
terisi penuh, saya langsung menuju ke soal tip ke-6. Dan akhirnya semua jawaban
bisa saya isi penuh saat pemandu berkata stop/berhenti. Alhamdulillahhh
Selanjutnya ada WARTEGG Test, Draw a Tree Test dan Draw a Man Test. Ini bukan
kali pertama saya menghadapi tes semacam ini, karena saat tes SMA saya pernah
mengalaminya. Untuk WARTEGG Test kalian bisa browsing di Internet (beserta
makna dan tips lebih lanjut dari tes ini), contohnya seperti ini :

Pada WARTEGG TEST kami diminta untuk menggambar 8 gambar dari beberapa
bentuk/simbol yang sebelumnya telah disediakan di 8 kotak (gambar atas). Setelah
selesai menggambar, kami diminta untuk menuliskan urutan gambar (sesuka hati
kita) dengan cara menuliskan angka 1-8 di luar kotak-kotak tersebut. Setelah itu di
bawah 8 kotak tersebut kami diminta untuk menuliskan judul masing-masing
gambar tersebut. Contohnya :
1 : jarum suntik
2 : bunga
3 : dll...
Setelah itu kami diminta untuk memilih gambar mana yang disukai, yang paling
tidak disukai, yang paling gampang digambar dan yang paling sulit digambar.
Saran saya sih browsing dulu sehari sebelumnya di Internet kira-kira mau gambar
apa, karena polanya yang mesti dilanjutkan untuk digambar pasti selalu sama kok
(lihat gambar di atas). Ini untuk menghemat waktu dan menghindari kebingungan
mau gambar apa di kedelapan kotak tersebut.
Tes selanjutnya adalah DRAW A TREE TEST. Saran saya sih gambarlah pohon
lengkap dengan bagian-bagiannya (akar, batang, daun, hingga buah). Dan seperti
perintahnya, hindari gambar pohon yang tidak berkambium, misalnya pohon
bambu. Kalau saya kemarin gambar pohon Mangga.
Banyak contoh gambar pohon psikotes yang ada diinternet.kalian bisa mencari
contoh gambar yang lengkap. Mungkin contohnya seperti ini:

Tes terakhir adalah DRAW A MAN TEST. Sama seperti pohon, gambarlah
manusia dengan anggota tubuh yang lengkap. Saran saya gambarlah orang yang
jenis kelaminnya sama dengan kalian dan gambarkan saat orang itu sedang
beraktivitas. Kemarin saya gambar Ibu Guru yang sedang mengajar muridnya.
Oh iya, catatan penting untuk psikotesnya (yang gambar-menggambar tadi), kita
akan diberikan pensil 2B dari pihak Djarum lalu saat menggambar itu kita tidak
diperkenankan untuk menggunakan penghapus! Jadi rileks, stay calm tapi harus
pikir cepat dan taktis mau gambar apa, kayak gimana, karena ada batas waktunya
juga selain gak boleh menghapus gambarnya.
Saran saya untuk Psikotesnya yang mengambar tadi, persiapkan sehari sebelum
pelaksanaan tes biar gak terlalu buang-buang waktu. Persiapkan kalian ingin
membuat gambar apa. Dan sehari sebelum tes usahakan istirahat yang cukup dan
sarapan sebelum berangkat tes agar lebih focus dalam pengerjaan.
Sebelum tes dimulai kita diberi waktu untuk ke toilet jika ada yang ingin ke toilet.
Karena pada saat tes berlangsung tidak boleh ada yang keluar ruangan. Jadi saya
saranin sebaiknya untuk ke toilet terlebih dahulu karena gak lucu kan kalau kita
nahan pipis saat tes dan itu akan sangat mengganggu jadinya gak bisa konsentrasi.
Tes selesai pukul 11.00 WIB. Dan jam 13.00 akan diumumkan siapa saja yang lolos
tahap TPA dan Psikotes. Sambil menunggu hasil tes, ternyata ada kejutan yang
disipakan tim Beasiswa Djarum untuk kita semua yang ada disitu. Yaitu sebuah
penampilan dari Yovie & Nuno. Waaahhhh. Serentak kita semua maju mendekati
panggung. Waktunya bersenang-senang setelah 3 jam bergulat dengan soal-soal TPA
dan Psikotes.

Akhirnya saat dinanti pun tiba. Pukul 13.30 diumumkan nama-nama yang lolos di
tahap ke-2 ini. Dan yang lolos ada sebanyak 125 Mahasiswa dari 1100 mahasiswa.
Rasa deg-degan pastinya ada. Dan sekali lagi saya ucap syukur kepada Tuhan karena
saya Lolos untuk tahap ke-2 ini. Yeeeehhhhhhh!!!!! Pengen rasanya saya teriak.
Untuk yang tidak lolos tahap ini dipersilahkan untuk pulang dan meninggalakn
lokasi tes. Yang lolos di tahap 2 ini kami masih harus menghadapi tahap yang ke-3
yaitu FGD dan Interview. Caayoooo semangat!!!

3. FGD dan Interview


Untuk FGD (Forum Group Discussion) dilaksanakan saat itu juga yaitu jam 15.30
WIB. Untuk Interview dilaksakan esok harinya tanggal 8 Agustus 2014.
Di FGD kami dibagi menjadi menjadi 3 Grub. Dan masing-masing grub ditempatkan
ditempat yang berbeda. Pada saat itu saya dan teman-teman dari Universitas
Muhammadiyah Malang yang lolos pada tahap ke-2 ini satu Grub dengan temanteman dari Universitas Negeri Malang. Kami di bagi lagi menjadi 7 kelompok.
Masing- masing kelompok terdiri dari 6 anak dan itu sudah diacak. Saya masuk di
kelompok ke 7.
Kami masing-masing kelompok diberi artikel dan diberi waktu sekitar 30 menit
untuk mendiskusikannya dan nantinya akan dipresentasikan dihadapan kelompokkelompok lain. Disini kami harus sebisa mungkin untuk aktif dalam kegiatan diskusi.
Ada 3 judul artikel yang diberikan kepada kami, yaitu:
1. Pro/Kontra : Penghapusan hukuman mati di indonesia
2. Pro/Kontra : Penjualan Mobil Murah di Indonesia

1.
2.
3.
4.

3. Pro/ Kontra : Penutupan gang Dolly


Masing- masing kelompok mendapatkan satu artikel. Kami diminta untuk Pro atau
Kontra pada artikel tersebut. Dan kami harus mempresentasikakannya. Ada
beberapa point yang harus masuk dalam presentasi, yaitu:
Problematika
Pro/Kontra
Alasan
Solusi
Setelah kami mempresentasikannya ada sistem Tanya jawab. Jadi sebisa mungkin
kami manfaatkan kesempatan ini untuk aktif bertanya. FGD selesai sekitar pukul
17.30
Langsung saya pulang dan isitirahat untuk persiapan besok interview. Huuffttt,,,
capeknya. Tapi harus tetap semangat :D
Hari kedua, Interview. Jadwal Interview sebelumya telah diumukan setelah kita
FGD. Jadi masing-masing peserta yang lolos mempunyai jadwal Interview masingmasing ada yang pagi, siang, dan ada juga yang sore. Saya mendapatkan jadwal
Interview siang yaitu jam 11.00
Ada pengalaman yang menarik yang tidak bisa saya lupakan saat akan tes interview.
Jadi saat pengumuman jadwal interview ditempel saya Cuma melihat jadwal
interview saya saja tanpa melihat dimana lokasi interviewnya. Karena waktu itu kita
berebut lihat jadwal interviewnya karena hari udah sore dan udah pada capek banget
jadi saya sampek gak lihat kalau lokasinya berbeda. Dan alhasil saya salah lokasi
interview. Saya kira lokasi interviewnya sama dengan lokasi tes TPA yaitu di GOR
Cakrawala UM. Ehh ternyata lokasi interviwnya tidak disitu. Ohh God!!!! Padahal
waktunya udah mepet banget udah jam 10.45 dan kurang 15 menit lagi saya harus
interview. Pikiran saya udah bingung banget waktu itu karena jika dua kali
pemanggilan di interview masih belum hadir maka akan didiskualifikasi.
Alhamdulillah tanpa disengaja saya bertemu teman saya anak Universitas Negeri
Malang yang kebetulan dia juga lolos di tahap ke-2. Jadi saya langsung dianter ke
tempat lokasi interview yaitu di Universitas Merdeka. Jam 11 tepat saya sampek
disana. Tidak menunggu lama nama saya dipanggil untuk wawancara. Alhamdulilah
tidak telat! Pertolongan Allah memang indah. Untuk kesekian kalinya saya ucap
syukur sama Tuhan. Ini memang sebuah pembelajarn bagi saya jika melihat
informasi harus dilihat secara detail.
Ada 2 interviewer disitu. Pertanyaannya gak terlalu rumit yang gak mengharuskita
kita untuk berfikir terlebih dahulu. Sewaktu itu saya ditanya mengapa ambil jurusan
yang sedang saya tempuh sekarg, mengapa ingin ikut beasiswa Djarum, apakah saya
pernah membuat karay tulis, pengalaman organisasi saya, apa yang saya inginkan

setelah saya lulus, dll. Semua pertanyaannya bersifat umum. Jadi gak perlu belajar
pergi ke toko buku cari-cari untuk interview ini, hehehehe. Cukup jadi diri sendiri
aja. Dan jawab pertanyaan sesuai dengan kenyataan yang ada. Inetrviewnya gak
butuh waktu lama. Ada sekitar 30 menit.
Saran saya untuk di tahap wawancara ini, sebaiknya gunakan pakaian sopan dan
rapi, jangan duduk jika belum dipersilahkan duduk. Jabat tangannya dengan erat
karena itu menunjukkan bahwa anda sangat antusias untuk wawancara ini. Jawab
pertanyaan dengan menatap mata interviewer dengan lembut/soft. Jangan
menatapnya terlalu tajam. Selesai wawancara akan diberi kesempatan jika ada yang
ingin kita tanyakan. Jadi manfaatkan kesempatan itu untuk bertanya dan merebut
hati pewawancara. Ucapkan terima kasih dan ucapan minta maaf jika ada salah saat
selesai wawancara.
Saya masih menunggu hasil pengumuman untuk diterima atau tidaknya menjadi
BESWAN DJARUM (sebutan untuk penerima beasiswa Dajrum) tanggal 31 Agustus
2014. Semoga kali ini saya beruntung. Tapi saya juga tidak ingin terlalu lebih dalam
berharap. Semua saya serahakan sama Tuhan. Jika diterima saya akan bersyukur
kepada Tuhan. Jika pun tidak saya juga akan tetap bersyukur karena sudah bisa lolos
sampai pada tahap akhir. Menang atau pun kalah itu bukan sebuah persoalan. Yang
terpenting adalah berani mencoba, berusaha semaksimal mungkin, dan berdoa.
Proses adalah yang terpanting. Menang atau kalah itu adalah sebuah hadiah dari
proses.

Anda mungkin juga menyukai