Manajemen Bandwidth Menggunakan Router M PDF
Manajemen Bandwidth Menggunakan Router M PDF
TUGAS AKHIR
Di Susun Oleh :
KHOIRUL ANAM
07.110.0148
FAIZAL AFIF
07.110.0149
ii
: MANAJEMEN BANDWIDTH
MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK DI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN
OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN
NAMA
: KHOIRUL ANAM
NIM
: 07.110.0148
NAMA
: FAIZAL AFIF
NIM
: 07.110.0149
Disetujui Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
NPPY : 000801.740530.023
NPPY : 951001.660515.007
Ketua
Program Studi Diploma III Manajemen Informatika
STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN
( Indrayanti, ST. )
NPPY : 960901.700416.013
iii
: MANAJEMEN BANDWIDTH
MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK DI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN
OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN
NAMA
: KHOIRUL ANAM
NIM
: 07.110.0148
NAMA
: FAIZAL AFIF
NIM
: 07.110.0149
Penguji I,
Penguji II,
( Indrayanti, ST. )
NPPY : 960901.700416.013
NPPY : 000801.740530.023
Ketua Sidang,
( Taryadi, M.Cs )
NIP : 19741218 200501 1001
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga Tugas Akhir dengan judul MANAJEMEN BANDWIDTH
MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA
DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN dapat terselesaikan dengan lancar
tanpa suatu halangan apapun.
Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan salah satu prasyarat kelulusan
yang harus dipenuhi oleh Mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan, guna
memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer Program Diploma III untuk Program
Studi Manajemen Informatika.
Dalam pembuatan tugas akhir ini tidaklah lepas dari sumbangsih
pemikiran dari berbagai pihak semenjak awal sampai penyelesaianya, maka kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Retnowati, S.Si, M.Sc selaku ketua STMIK Widya Pratama Pekalongan.
2. Edy Priyadi,SE Selaku Ketua Program Diploma Tiga (D3)
DAPODIK
Manajemen
Pekalongan ,
Februari 2010
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Persetujuan ...
ii
Halaman Pengesahan ..
iii
iv
Kata Pengantar
Daftar Isi .
vi
Daftar Gambar
viii
Daftar Tabel
xiii
Daftar Lampiran .
xiv
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..
B. Perumusan Masalah.. .
C. Batasan Masalah.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Jaringan Komputer....
B. Bandwidth... .
20
C. Mikrotik........
23
D. Packet Tracer.....................
27
F.
31
32
32
C. Susunan Organisasi ..
34
35
E. Ketersediaan Teknologi
38
F.
42
vii
44
BAB IV
PERANCANGAN
45
BAB V
BAB VI
65
B. Pembahasan Sistem ..
66
99
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Router ................................................................................
Gambar 2.2
12
Gambar 2.3
Hub.....................................................................................
13
Gambar 2.4
Switch.................................................................................
14
Gambar 2.5
Modem...............................................................................
14
Gambar 2.6
kabel straight......................................................................
15
Gambar 2.7
kabel cross..........................................................................
15
Gambar 2.8
Topologi Bus......................................................................
16
Gambar 2.9
Topologi Ring....................................................................
17
Gambar 2.10
Topologi Star......................................................................
17
Gambar 2.11
Topologi Tree.....................................................................
18
Gambar 2.12
Topologi Mesh...................................................................
19
Gambar 2.13
Logo Mikrotik....................................................................
23
Gambar 2.14
Packet Tracer..
27
Gambar 2.15
Mode GUI......
28
Gambar 2.16
Mode CLI...
29
Gambar 2.17
30
Gambar 2.18
31
Gambar 3.1
34
Gambar 3.2
37
Gambar 3.3
38
Gambar 4.1
46
Gambar 4.2
47
Gambar 4.3
50
Gambar 4.4
51
Gambar 4.5
51
Gambar 4.6
52
Gambar 4.7
Setting PC Renval_1..
52
ix
Gambar 4.8
Pengaturan IP PC Renval_1...
53
Gambar 4.9
Setting PC Dikdas_1..................................
53
Gambar 4.10
54
Gambar 4.11
54
Gambar 4.12
55
Gambar 4.13
55
Gambar 4.14
56
Gambar 4.15
56
Gambar 4.16
57
Gambar 4.17
Melanjutkan instalasi..........................................................
57
Gambar 4.18
Proses Instalasi...................................................................
58
Gambar 4.19
Perintah restart...................................................................
58
Gambar 4.20
Instalasi selesai...
58
Gambar 4.21
59
Gambar 4.22
59
Gambar 4.23
60
Gambar 4.24
60
Gambar 4.25
61
Gambar 4.26
61
Gambar 4.27
Konfigurasi Ip address...
62
Gambar 4.28
Control Panel.
62
Gambar 4.29
Network Connection.
63
Gambar 4.30
63
Gambar 4.31
64
Gambar 4.32
64
Gambar 5.1
65
Gambar 5.2
Konfigurasi BIOS...............................................................
68
Gambar 5.3
68
Gambar 5.4
69
Gambar 5.5
69
Gambar 5.6
Melanjutkan instalasi..........................................................
71
Gambar 5.7
Proses Instalasi...................................................................
71
Gambar 5.8
Perintah restart
71
Gambar 5.9
Instalasi selesai...
72
Gambar 5.10
72
Gambar 5.11
74
Gambar 5.12
74
Gambar 5.13
75
Gambar 5.14
75
Gambar 5.15
76
Gambar 5.16
76
Gambar 5.17
77
Gambar 5.18
Konfigurasi Ip address.......
77
Gambar 5.19
78
Gambar 5.20
Konfigurasi DNS....................
78
Gambar 5.21
79
Gambar 5.22
Konfigurasi Masquerading.....
79
Gambar 5.23
80
Gambar 5.24
81
Gambar 5.25
82
Gambar 5.26
83
Gambar 5.27
84
Gambar 5.28
84
Gambar 5.29
85
Gambar 5.30
86
Gambar 5.31
86
Gambar 5.32
87
Gambar 5.33
88
Gambar 5.34
88
Gambar 5.35
89
Gambar 5.36
89
xi
Gambar 5.37
90
Gambar 5.38
91
Gambar 5.39
92
Gambar 5.40
93
Gambar 5.41
94
Gambar 5.42
95
Gambar 5.43
96
Gambar 5.44
97
Gambar 5.45
98
Gambar 5.46
Control Panel......................................................................
99
Gambar 5.47
Network Connection..
99
Gambar 5.48
100
Gambar 5.49
101
Gambar 5.50
101
Gambar 5.51
102
Gambar 5.52
102
Gambar 5.53
103
Gambar 5.54
104
Gambar 5.55
105
Gambar 5.56
105
Gambar 5.57
di ruang
Perencanaan........................................................................
Gambar 5.58
Gambar 5.59
107
di ruang
Dikmen...............................................................................
Gambar 5.60
106
107
di ruang
Ketenagaan.........................................................................
108
Gambar 5.61
109
Gambar 5.62
110
Gambar 5.63
110
xii
Gambar 5.64
111
Gambar 5.65
111
Gambar 5.66
112
Gambar 5.67
112
Gambar 5.68
113
Gambar 5.69
113
Gambar 5.70
114
Gambar 5.71
114
Gambar 5.72
115
Gambar 5.73
115
Gambar 5.74
116
Gambar 5.75
116
Gambar 5.76
117
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
42
Tabel 3.2
Tingkat Pendidikan...
44
Tabel 4.1
Rancangan IP address...
48
Tabel 4.2
66
Tabel 5.2
Tabel IP Address...................................................................
80
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
BAB I
PENDAHULUAN
F.
LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan akses Internet dewasa ini sangatlah penting terutama
dalam dunia pendidikan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota
Pekalongan merupakan sebuah tempat untuk mengatur dunia pendidikan
yang ada di Kota Pekalongan. Sebuah tempat yang menjadi pusat dari semua
sekolah-sekolah yang ada di Kota Pekalongan. Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Kota Pekalongan ini terbagi menjadi beberapa bagian. Bagianbagian tersebut antara lain : Bagian Tata Usaha, Renval, Keuangan, Dikmen,
Dikdas, Olahraga, Ketenagaan dan Bagian Pengawas. Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan ini terletak di jalan Maninjau No. 16
Kota Pekalongan.
Setiap Bagian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota
Pekalongan mempunyai komputer yang berguna untuk menyelesaikan setiap
pekerjaan di masing-masing bagian kantor. Jumlah Komputer Keseluruhan
ada 18 Unit yang terbagi di setiap bagian kantor di Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga tersebut. Dari mulai bag. Renval memiliki 4 unit
komputer, Tata usaha 2 unit, Pengawas 1 unit, Keuangan 2 unit, Olahraga 2
unit, Dikmen 3 unit, Dikdas 2 unit, Ketenagaan 2 unit, Jumlah keseluruhan
Komputer ada 18.
Dari keseluruhan jumlah unit komputer di masing-masing bagian
kantor di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kota Pekalongan
Pemuda
memaksimalkan
dan
Olahraga
penggunaan
menyelesaikan pekerjaan.
internet
Kota
setiap
Pekaongan
agar
dapat
bagian
kantor
guna
G.
PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana membangun PC router dengan sistem operasi Mikrotik
2. Bagaimana cara menkonfigurasi memanajemen bandwidth dengan router
Mikrotik agar memaksimalkan penggunaan internet di setiap bagian
kantor di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan.
C.
BATASAN MASALAH
Agar permasalahan yang dikaji lebih terarah dan mendalam, masalah
yang akan dibahas adalah tentang
D.
E.
tahap
ini
yang dilakukan
adalah
menetapkan
dan
Mikrotik
untuk
memanajemen
bandwidth
di
Dinas
dan
menyelesaikan
masalah
atau
perubahan
yang
tahap
pengoptimalisasian
yang
dilakukan
adalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. JARINGAN KOMPUTER
1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang saling terhubung dalam satu kesatuan. Informasi
dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna dapat saling bertukar data, mencetak pada
printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware ataupun
software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau
periperal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan
komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
(http://www.wikipedia.com, 2007).
2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
a. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), adalah jaringan komputer dengan
jangkauan area yang terbatas dan hubungan fisik antar komputer saling
berdekatan.
labolatorium,
Misalnya
jaringan
kampus.
LAN
komputer
seringkali
disebuah
kantor,
digunakan
untuk
tanpa
kabel
merupakan
suatu
solusi
terhadap
a. Router
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan
paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN
ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah
network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network
yang lain. Jenis Router ada yang diproduksi oleh vendor tertentu
(cisco, juniper, dan seterusnya) atau yang dapat difungsikan
menggunakan komputer (PC Router). ( Alfred Alinazar, 2003)
data antar-
10
11
yang
saja. Bandingkan
kecepatannya
jika
hanya 175
menggunakan MainBoard
350
MHz
Via
Evia
12
13
Bridge
memetakan
alamat
jaringan
dan
hanya
14
(public
telephone
line).
Di
sisi
penerima,
modem
15
1) Straight Cable
Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu
warna, dalam artian ujung nomor satu merupakan ujung nomor dua
di ujung lain. menjadi masalah, namun ada standard secara
internasional yang digunakan untuk straight cable.
2) Crossover Cable
Menghubungkan pada ujung salah satu pasang straight
kemudian di ujung satunya pada kabel yang sama pasang cross
dengan catatan pin satu dari ujung straight di pasang pada pin ke 3
pada ujung yang akan dijadikan Cross dan pin kedua pada ujung
straight pasang pada pin 6 pada ujung yang akan di jadikan cross.
16
Sedangkan
padatnya lalu lintas, bila salah satu client rusak maka jaringan tidak
bisa berfungsi, serta diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal
untuk pemasangan jarak jauh.
b. Topologi Ring
Topologi Ring adalah topologi jaringan yang berupa ingkaran
tertutup yang berisi node-node. Semua komputer yang saling
tersambung membentuk lingkaran (seperti Bus, tetapi ujung-ujungnya
disambung). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan
akan disebut sebagai loop. Data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu
untuknya atau bukan.
Keuntungan menggunakan topologi Ring adalah pemeliharaanya
mudah, jarak jangkauan lebih luas daripada Bus, laju data (transfer
rate) tinggi, dapat melayani lalu lintas data yang padat, tidak
diperlukan pengendali pusat (hub/switch), dan komunikasi antar
terminal mudah.
Sedangkan kerugiannya adalah penambahan atau pengurangan
terminal sangat sulit, tidak kondusif untuk pengiriman suaradan
gambar, dan kerusakan pada media pegirim dapat menghentikan kerja
seluruh jaringan.
17
18
e. Topologi Mesh
Topologi
Mesh
adalah
topologi
jaringan
yang
semua
19
jaringan
komputer
dapat
mencegah
20
B. BANDWIDTH
1. Pengertian Bandwidth
Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data
yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Istilah ini
berasal dari bidang teknik listrik, di mana bandwidth yang menunjukkan
total jarak atau berkisar antara tertinggi dan terendah sinyal pada saluran
komunikasi (band). Banyak orang awam yang kadang menyamakan arti
dari istilah Bandwidth dan Data Transfer, yang biasa digunakan dalam
internet, khususnya pada paket paket web hosting. Bandwidth sendiri
menunjukkan volume data yang dapat di transfer per unit waktu.
21
Sedangkan Data Transfer adalah ukuran lalu lintas data dari website. Lebih
mudah kalau dikatakan bahwa bandwidth adalah rate dari data transfer.
(http://fullcolours.web.id, 2009).
Di dalam jaringan komputer, bandwidth sering digunakan sebagai
suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat
dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada
umumnya dalam detik). Jenis bandwidth ini biasanya diukur dalam bps
(bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per
second). Secara umum, koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggi
memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman
gambar/images dalam video presentation. (http://www.channel-11.net,
2005).
3. Manajemen Bandwidth
Management Bandwith, adalah suatu alat yang dapat digunakan
untuk management dan mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan
menerapkan layanan Quality Of Service (QoS) untuk menetapkan tipe-tipe
lalulintas
jaringan.
sedangkan
QoS
adalah
kemampuan
untuk
22
pengalokasian
atau
pengaturan
bandwidth
dengan
23
C. MIKROTIK
1. Pengenalan Mikrotik
24
25
protokol
otentikasi
menggunakan
PAP,
CHAP,
Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy;
transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol
SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
q. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
26
27
D. PACKET TRACER
28
Tabel Routing (pada Router), pemberian label nama dan sebagainya. Setelah
proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang
terhubung dengan perangkat akan berubah menjadi hijau.
Ada 2 mode konfigurasi yang dapat dilakukan di packet tracer. Mode
tersebut adalah: mode GUI (Config mode) dan mode CLI (Command Line
Interface).
29
terhadap
konfigurasi
dapat
dilakukan
dengan
cara
30
31
BAB III
DATA DAN FAKTA
A. Sekilas Tentang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota
Pekalongan
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan merupakan
sebuah tempat untuk mengatur dunia pendidikan yang ada di Kota
Pekalongan. Sebuah tempat yang menjadi pusat dari semua sekolah-sekolah
yang ada di Kota Pekalongan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota
Pekalongan ini terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut
antara lain : Bagian Tata Usaha, Perencanaan dan Evaluasi, Keuangan,
Dikmen, Dikdas, Olahraga, Ketenagaan dan Bagian Pengawas. Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan ini terletak di Jalan
Maninjau no. 16 Kelurahan Keputran Kec. Pekalongan Timur Kota
Pekalongan.
33
pengendalian,
pembinaan,
pengawasan,
administrasi
umum
meliputi
penyusunan
program,
34
C.
Susunan Organisasi
35
D.
36
1Mb. Lalu lintas jaringan selama ini di Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kota Pekalongan masih memanfaatkan Router yang sekaligus
sebagai data server. Pembagian bandwidth selama ini tidak sesuai dengan
kebutuhan internet di masing-masing bagian kantor Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Kota Pekalongan yaitu langsung dari server ke komputer client
tanpa ada pembagian bandwidth.
Akibat dari tidak adanya pembagian bandwidth dari router maka setiap
ada bagian kantor yang melakukan download cukup besar maka bagian kantor
yang lain yang akan melakukan upload atau browsing menjadi susah bahkan
tidak bisa dikarenakan koneksi internetnya menjadi lambat, sebagai contoh
setiap bagian Tata usaha atau Dikmen melakukan download data yang cukup
besar maka bagian Renval yang akan melakukan upload data siswa kesulitan
karena koneksi internetnya menjadi lambat atau sebaliknya setiap bagian
Renval melakukan download data maka bagian lain yang akan melakukan
upload data menjadi lambat bahkan tidak bisa.
Penggunaan Internet di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota
Pekalongan sangatlah penting sebagai salah satu sarana penunjang kegiatan
pekerjaan terutama masalah upload data pendidikan di bagian Renval karena
dari Dinas Pendidikan Provinsi mengharuskan kepada Dinas Pendidikan Kota
untuk melakukan validasi data pendidikan setiap bulannya dan setiap ada
perubahan data pendidikan dan validasi itu dilakukan secara online lewat
internet..
PC router yang akan dibangun nantinya akan ditempatkan di Ruang
Renval yang dimaksudkan kedepannya PC router tersebut dapat difungsikan
sebagai router yang dapat memanajemen bandwidth sesuai dengan kebutuhan
koneksi internet di masing-masing bagian kantor Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Kota Pekalongan dikarenakan pekerjaan yang berhubungan
dengan internet di masing masing bagian kantor Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga itu berbeda-beda.
37
38
E.
Ketersediaan Teknologi
1. Teknologi Hardware(Perangkat keras)
a. Ruang Tata Usaha
1) Ruang Tata Usaha memiliki 2 PC dengan spesifikasi :
a.)
b.)
RAM 512 Mb
c.)
Monitor 15 Inci
d.)
e.)
39
c. Ruang Pengawas
1) Ruang Pengawas memiliki 1 PC dengan spesifikasi :
a) Komputer Intel Pentium IV 2,8 GHz.
b) RAM 512 Mb
c) Monitor 15 Inch
d) Hardisk kapasitas 80 GB.
e) CD-RW dan Floopy Disk Drive 3,5 Inch
40
41
g. Ruang Dikdas
1) Ruang Bagian Dikdas memiliki 2 PC dengan spesifikasi:
a) Komputer Intel Pentium Dual Core 2.2 GHz dan Intel
Pentium IV 2.8 GHz.
b) RAM 512 Mb
c) Monitor 15 Inch
d) Hardisk kapasitas 80 GB
e) CD-RW dan Floopy Disk Drive 3,5 Inchi
2) Printer Canon Pixma ip 1700
3) Hub
42
F.
Kantor / Ruang
Perencanaan
2.
Tata Usaha
1. Browsing
2. Upload data
3. Download surat-surat
4. Kirim email
3.
Pengawas
1. Browsing
2. Download data-data
43
4.
Keuangan
1. Browsing
2. Download data-data
5.
Dikmen
1. Browsing
2. Download materi siswa SMA,
SMK dan SMP.
3. Upload data
6.
Olahraga
1. Browsing
2. Download data-data
7.
Ketenagaan
1. Upload NUPTK
2. Browsing
3. Download data pendidik
4. Kirim email
8.
Dikdas
1. Browsing
2. Download materi SD
44
G.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1.
S2
23 Orang
2.
S1
20 Orang
3.
D3
14 Orang
4.
SMA
10 Orang
BAB IV
PERANCANGAN
45
46
47
48
No
Nama
IP Address
Subnetmask
Gateway
255.255.255.0
118.98.163.17
255.255.255.0
192.168.200.1
255.255.255.0
192.168.200.1
255.255.255.0
192.168.200.1
255.255.255.0
192.168.200.1
118.98.163.19
1.
PC Router
Sebagai eth0
192.168.200.1
Sebagai eth1
2.
File Server
192.168.200.2
192.168.200.3
3.
Renval
s.d
192.168.200.8
192.168.200.9
4.
Keuangan
s.d
192.168.200.11
192.168.200.12
5.
Dikmen
s.d
192.168.200.20
49
melakukan
manajemen
bandwidth,
perlu
ditentukan
1.
Renval 1
Batas Minimal
Bandwidth
128 Kbps
2.
Renval2
128 Kbps
256 Kbps
3.
Renval3
64Kbps
128 Kbps
4.
Renval4
64 Kbps
128 Kbps
5.
Tu1
64 Kbps
128 Kbps
6.
Tu2
64 Kbps
128 Kbps
7.
Pengawas
32 Kbps
64 Kbps
8.
Keuangan1
32 Kbps
64 Kbps
9.
Keuangan2
32 Kbps
64 Kbps
10.
Olahraga1
32 Kbps
64 Kbps
11.
Olahraga2
32 Kbps
64 Kbps
12.
Dikmen1
64 Kbps
128 Kbps
13
Dikmen2
64 Kbps
128 Kbps
14.
Dikmen3
32 Kbps
64 Kbps
15.
Dikdas1
32 Kbps
64 Kbps
16.
Dikdas2
32 Kbps
64 Kbps
17.
Ketenagaan1
64 Kbps
128 Kbps
18
Ketenagaan2
64 Kbps
128 Kbps
No
Nama Client
Batas Maximal
Bandwidth
256 Kbps
Jumlah
1024 Kbps
Tabel 4.2 Tabel Pembagian Bandwidth
50
4. Prototype
Prototype adalah gambaran dari sistem yang berjalan yang dibangun
untuk menguji ide dan asumsi mengenai sistem. Dengan prototype,
kecepatan pengembangan lebih penting dari pada efisiensi pemrosesan.
Sistem prototype dikembangkan dalam waktu yan singkat dan biaya yang
relatif murah.
Sistem prototype dapat dikembangkan dengan menggunakan metode
dan bahasa pemrograman konvensional,walaupun tidak mengandung seluruh
fitur, organisasi file bersifat sementara, pemrosesan dan kontrol input yang
tidak lengkap, tetapi tujuan utamanya adalah menjabarkan ide dan
menyediakan asumsi kebutuhan. Dalam beberapa kasus, bagian program
dapat diambil dari sistem lain,pustaka maupun kode lain yang dapat
digunakan
ulang
(reusable)
Selama
prototyping
,analis
dapat
51
a. Konfigurasi server
52
53
2). PC Dikdas
54
55
56
57
58
59
60
3) Klik Mac address yang tampil dan klik connect untuk koneksi
ke Mikrotik RouterOS.
61
62
7) Konfigurasi Ip address
63
64
BAB V
HASIL SISTEM DAN PEMBAHASAN
65
66
Nama
IP
Subnet Mask
Modem
118.98.163.17
255.255.255.0
Mikrotik
118.98.163.20
Router OS
192.168.200.1
255.255.255.0 118.98.163.17
Ke LAN
Server Data
192.168.200.2
255.255.255.0 192.168.200.1
Ke LAN
Renval
Keuangan
Dikmen
192.168.200.3
192.168.200.8
192.168.200.9
192.168.200.11
192.168.200.12
192.168.200.20
Gateway
Ket
255.255.255.0 192.168.200.1
255.255.255.0 192.168.200.1
255.255.255.0 192.168.200.1
67
68
69
70
System
PPP
DHCP
Hotspot-fix
Isdn
Ntp
Routerboard
Routing
Routingtest
User-manager
Web-Proxy
Webproxy-test
71
72
routerboard maupun
console/shell
(www.putty.nl)
73
c. Via WinBox
Mikrotik
bisa
diakses/remote
menggunakan
tool
winbox,
d. Via Telnet
Mikrotik dapat diremote menggunakan telnet melalui program
aplikasi command prompt (cmd)
74
c. Klik Mac address yang tampil dan klik connect untuk koneksi ke
Mikrotik RouterOS.
75
76
77
3) Memasukan Ip address
Perintah memasukkan Ip address adalah :
[admin@Dindikpora] >ip
address
add
interface=public
address=118.98.163.19/29
[admin@Dindikpora] >ip
address
add
interface=local
address=192.168.200.1/24
78
4) Memasukkan gateway
Perintah memasukkan gateway adalah sebagai berikut :
[admin@Dindikpora] >ip route add gateway=118.98.163.17
5) Konfigurasi DNS
Perintah yang digunakan untuk memasukkan DNS adalah sebagai
berikut :
[admin@Dindikpora] >ip dns set primary-dns=118.98.163.17
[admin@Dindikpora] >ip dns set secondary-dns=118.98.223.10
Agar semua computer client dalam LAN bisa lebih cepat dalam
melakukan browsing internet, maka Router Mikrotik ini perlu diset
agar bias melakukan penyimpanan cache DNS. Sehingga setiap
79
6) Konfigurasi IP Masquerading
IP Masquerading digunakan untuk menjadikan Mikrotik RouterOS
sebagai gateway server agar computer client dapat terkoneksi ke
internet. Perintah Masquerading adalah sebagai berikut :
[admin@dindikpora] >ip
firewall
nat
add chain:srcnat
action=masquerade out-interface=public
80
81
82
83
c) Ruang Pengawas
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sebagai
berikut :
Pada tab General :
Chain = prerouting
Src.address = 192.168.200.9
Pada tab Action :
Action = mark connection
New connection mark = Pengawas-con
Kemudian klik Aplly dan OK.
84
85
d) Ruang Keuangan
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sebagai
berikut :
Pada tab General :
Chain = prerouting
Src.address = 192.168.200.10
Pada tab Action :
Action = mark connection
New connection mark = Keuangan1-con
Kemudian klik Aplly dan OK.
86
e) Ruang Dikmen
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sebagai
berikut :
Pada tab General :
Chain = prerouting
Src.address = 192.168.200.12
Pada tab Action :
Action = mark connection
New connection mark = Dikmen1-con
Kemudian klik Aplly dan OK.
87
f) Ruang Olahraga
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sebagai
berikut :
Pada tab General :
Chain = prerouting
Src.address = 192.168.200.15
Pada tab Action :
Action = mark connection
New connection mark = Olahraga1-con
Kemudian klik Aplly dan OK.
88
89
90
a) Client Renval1
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sebagai
berikut :
Pada tab General :
Name = Renval1-down
Parent = local ( interface yang arah keluar )
Parent Mark = Renval1
Queue Type = defauld
Priority = 8
Limit At = 32k
Max Limit = 128k
Kemudian klik Aplly dan OK.
91
b) Client Renval3
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sebagai
berikut :
Pada tab General :
Name = Renval3-down
Parent = local ( interface yang arah keluar )
Parent Mark = Renval3
Queue Type = defauld
Priority = 8
Limit At = 64k
Max Limit = 128k
Kemudian klik Aplly dan OK.
92
93
d) Client Pengawas
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sebagai
berikut :
Pada tab General :
Name = Pengawas-down
Parent = local ( interface yang arah keluar )
Parent Mark = Pengawas
Queue Type = defauld
Priority = 8
Limit At = 32k
Max Limit = 64k
Kemudian klik Aplly dan OK.
94
e) Client Keuangan
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sebagai
berikut :
Pada tab General :
Name = Keuangan1-down
Parent = local ( interface yang arah keluar )
Parent Mark = Keuangan1
Queue Type = defauld
Priority 8
Limit At = 32k
Max Limit = 64k
Kemudian klik Aplly dan OK.
95
f) Client Dikmen
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sebagai
berikut :
Pada tab General :
Name = Dikmen1-down
Parent = local ( interface yang arah keluar )
Parent Mark = Dikmen1
Queue Type = defauld
Priority 8
Limit At = 64k
Max Limit = 128k
Kemudian klik Aplly dan OK.
96
g) Client Dikdas
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sebagai
berikut :
Pada tab General :
Name = Dikdas1-download
Parent = local ( interface yang arah keluar )
Parent Mark = Dikdas1
Queue Type = defauld
Priority 8
Limit At = 32k
Max Limit = 64k
Kemudian klik Aplly dan OK.
97
h) Ruang Ketenagaan
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sebagai
berikut :
Pada tab General :
Name = Ketenagaan1-download
Parent = local ( interface yang arah keluar )
Parent Mark = Ketenagaan1
Queue Type = defauld
Priority 8
Limit At = 32k
Max Limit = 64k
Kemudian klik Aplly dan OK.
98
99
100
g)
101
1) Ruang Perencanaan
102
3) Ruang Dikmen
4) Ruang Ketenagaan
103
104
di
ruang
dikmen
dengan
ip
address
105
106
107
di
ruang
dikmen
dengan
ip
address
108
109
110
111
di
ruang
dikmen
dengan
ip
address
112
113
114
c. Client Pengawas
115
d. Client Keuangan
e. Client Dikmen
116
f. Client Olahraga
g. Client Dikdas
117
h. Client Ketenagaan
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah melalui tahapan tahapan dalam perancangan dan tahapan
implementasi membangun PC router untuk memanajemen bandwidth yang
ada di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan dengan
sistem operasi Mikrotik 2.9.27, telah terlaksana sesuai dengan rencana dan
berhasil, maka mendapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. PC router mikrotik yang telah diimplementasikan telah mampu
menghubungkan semua computer client di semua bagian kantor di Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan.
2. Router Mikrotik dapat memanajemen bandwidth sesuai dengan
kebutuhan bandwidth di masing-masing bagian kantor Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan.
3. Setelah memanajemen bandwidth koneksi internet menjadi lancar dan
stabil di masing masing bagian kantor di Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Kota Pekalongan.
4. Router Mikrotik dapat memudahkan administrator dalam memantau
akses internet di masing-masing bagian kantor karena telah dilakukan
manajemen bandwidth tersebut.
B. SARAN
Agar pengelolaan manajemen bandwidth menggunakan Router Mikrotik
dapat terimplementasikan dengan lebih baik, maka perlu saran-saran yang
kiranya dapat menunjang Pengelolaan Manajemen Bandwidth Menggunakan
Router Mikrotik ini, yaitu :
118
119
2. Langkah-langkah
konfigurasi
yang
telah
dilakukan
dapat
120
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah,
Dian,
2008,
Teknologi
jaringan
komputer,
November 2009.
http://mikrotik-id.blogspot.com/ diakses pada 12 Oktober 2009.
http://yuhartono.files.wordpress.com/2008/05/definisi-router.doc diakses pada 13
Oktober 2009.
http://channel-11.net/ diakses pada 15 November 2009.
http://www.baliorange.web.id/definisi-bandwidth-data-transfer/ diakses pada 15
November 2009.
http://www.echo.or.id diakses pada 15 November 2009.
122
Nama lengkap
: Khoirul Anam
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
Website
: http://khoirulanam.multiply.com
: ch_4n4m@yahoo.co.id
Kewarganegaraan
: WNI
Sertifikat-sertifikat keahlian
-
TOEIC (2008).
Pengalaman
-
123
Nama lengkap
: Faizal Afif
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
Website
: http://faizalafif.blogspot.com
: ijal_pkl@yahoo.co.id
Kewarganegaraan
: WNI
Sertifikat-sertifikat keahlian
-
TOEIC (2008).
Pengalaman
-