Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Wahyuni, NIM : 15 3145 301 240, Hubungan Stres Dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa Tingkat II Angkatan 2014 Di STIKes Mega Rezky Makassar
Tahun 2016 , xi+ V BAB + 37 Halaman + 6 Tabel + IX Lampiran, Di
Bimbing Oleh H.Syamsine Carsel Dan Jumrah
LATAR BELAKANG : Stres yang paling umum dialami oleh mahasiswa adalah
stres akademik. Stres akademik dapat bersumber dari lingkungan belajar, bahan
pembelajaran, interaksi dengan teman sebaya, bakat dan kemampuan, dan
perilaku belajar. Stres yang sulit di kendalikan oleh mahasiswa dapat
memunculkan dampak negatif, baik itu secara emosional, kognitif dan fisiologis.
Dampak secara kognitif yaitu penurunan prestasi belajar.
TUJUAN PENELITIAN : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan tingkat stres akademik terhadap hasil belajar pada mahasiswa tingkat II
angkatan 2014 di STIKes Mega Rezky Makassar 2014.
METODE PENELITIAN : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan analisis deskriptis statistik emperensial dengan pendekatan verifikatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat II angkatan 2014
sebanyak 66 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random
sampling dimana keseluruhan responden bersedia untuk mengikuti penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan kuisioner Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS
42) yang telah dimodifikasi.
HASIL PENELITIAN : Responden yang memiliki tingkat prestasi cumlaude
dengan stres yang dalam batas normal adalah sebanyak 5 orang (7,6%), sedangkan
responden yang memiliki tingkat prestasi sangat memuaskan dengan stres yang
dalam batas normal adalah sebanyak 15 orang (22,7%), tingkat prestasi sangat
memuaskan dengan stres ringan sebanyak 6 orang (9,1%), tingkat prestasi sangat
memuaskan dengan stres sedang sebanyak 1 orang (1,5%), dan tingkat prestasi
sangat memuaskan dengan stres berat sebanyak 1 orang (1,5%). Selanjutnya
responden dengan tingkat prestasi memuaskan dengan stres dalam batas normal
adalah sebanyak 2 orang (3,0%), tingkat prestasi memuaskan dengan stres ringan
sebanyak 5 orang (7,6%), tingkat prestasi memuaskan dengan stres sedang
sebanyak 15 orang (22,7%), dan tingkat prestasi memuaskan dengan stres berat
sebanyak 1 orang (1,5%). Kemudian untuk responden dengan tingkat prestasi
kurang memuaskan dengan stres berat adalah sebanyak 10 orang (15,2%), dan
tingkat prestasi kurang memuaskan dengan stres sangat berat sebanyak 5 orang
(7,6%).
KESIMPULAN : Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat korelasi
yang bermakna antara tingkat stres dengan prestasi belajar pada mahasiswa
tingkat II angkatan 2014 dengan nilai p=0,00(p<0,05)
Kata Kunci : hasil belajar, kognitif, stres akademik, stres

Anda mungkin juga menyukai