Anda di halaman 1dari 4

MENELADAN ST.

LOUISA
Romo Murdani dan para Suster yang saya kasihi,
Seperti kita ketahui, Hari Raya St. Louisa de Marillac mulai tahun 2016
dipindahkan dari tanggal 15 Maret ke tanggal 9 Mei. Tanggal ini dipilih dari
tanggal Peringatan Beatifikasi St. Louisa. St. Louisa mendapat gelar Beata,
tepatnya pada 9 Mei 1920 dari Bapa Paus Benedictus XV, yaitu 260 tahun
setelah kematiannya (1660). Empat belas tahun kemudian (tahun 1934), St.
Louisa baru mendapat gelar Santa oleh Paus Pius XI. Kemudian St. Louisa
diangkat Gereja menjadi pelindung para Pekerja Sosial Kristiani (tahun 1960).
Kesucian hidup St. Louisa adalah buah dari perjalanan hidupnya yang tidak
selalu mudah. Kita ingat, bagaimana masa kecil dan masa mudanya dipenuhi
dengan kegelapan karena St. Louisa tidak mengenal ibunya. Kita juga ingat
bagaimana St. Louisa berjuang menerima dirinya, berjuang mengatasi
scrupulous. Sangat kita rasakan saat kita membaca surat-surat St. Louisa,
yang kerap menunjukkan keragu-raguan dan betapa mudah St. Louisa
merasa bersalah.
Sangat kita kagumi, bagaimana St. Louisa tidak berhenti pada kelemahan,
dan melihat setiap peristiwa dalam hidupnya sebagai jalan untuk mengubah
dirinya. Tentu dia mengalami banyak benturan, kesulitan, bahkan
ketidakberdayaan, terutama saat St. Louisa hanya ingin menuruti
kehendaknya sendiri. Peristiwa Lumiere di St. Nicolas-de Champs (1623)
akhirnya membawa St. Louisa pada ketenangan untuk mencari dan menanti
dengan tenang kehendak Tuhan atas hidupnya.
Semoga kita yang mengenal kehidupan St. Louisa, juga berani mengenakan
daya juangnya. Saat kita mengalami benturan dan kesulitan, entah di
komunitas atau pun dalam pelayanan, apakah kita berhenti pada kelemahan
dan pemakluman diri ? Ataukah kita mencari penyebab pada diri orang lain ?
Ataukah kita melihatnya sebagai saat yang Tuhan berikan untuk membaharui
diri, terutama pada masa setelah Paska ?
Dengan kesucian dan perantaraan doa-doa St. Louisa, marilah kita mohon
semangat dan daya juangnya. Marilah kita selalu membaharui hidup setiap
hari. Masa Paska tidak berhenti pada saat Hari Raya Paska yang sudah kita
lalui.

Selamat Hari Raya St. Louisa


9 Mei 2016

BERITA PROVINSI
Bulan April 2016
Romo Murdani dan para Suster yang saya kasihi, bersama ini saya sampaikan
hal-hal yang perlu kita ketahui :
PENUGASAN BARU PARA SUSTER
1

Suster Veroni dari Komunitas de Paul-Batulicin akan mutasi ke Komunitas


Don Bosco- Surabaya menggantikan tugas Suster Martha di Afdeling Baby,
per tanggal 3 Juni 2016.

Suster Martha akan mutasi ke Komunitas Marguerite Naseau Malang


untuk tugas studi S 1 di Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang. Dia akan
mutasi pada tanggal 14 Juni 2016 dan memulai tahun perkuliahan pada
pertengahan bulan Agustus 2016.

Suster Anastasia dari Komunitas Marguerite Naseau Malang akan


mutasi ke Komunitas St. Louisa Kediri mulai tanggal 23 Juni 2016.

Suster Stefani akan mutasi ke Komunitas Don Bosco Surabaya tanggal


13 Juli 2016. Dia akan mengambil Studi S 1 Bahasa Inggris di Unika
Widya Mandala Surabaya. Tahun perkuliahan akan dimulai pada awal
bulan Agustus 2016.

Setelah kunjungan keluarga dan berkunjung ke beberapa komunitas,


Suster Anna akan mulai tinggal di Komunitas De Paul - Batulicin pada
tanggal 16 Mei 2016.

Rumah milik CM di Jl. Sriwijaya Kediri yang selama ini menjadi


Sekretariat Misi Umat, direncanakan juga akan dipakai untuk asrama bagi
anak-anak putra usia SMP dan SMA. Karya ini direncanakan menjadi karya
bersama CM dan PK, yang melibatkan juga beberapa Keluarga Vinsensian.
Untuk mengawali karya tersebut, Provinsi memper-cayakan pada Suster
Christa dan Suster Anastasia. Suster Christa akan mutasi dari Komunitas
Garum ke Komunitas St. Yosef Kediri pada tanggal 4 Juni 2016.

BERBAGAI PERTEMUAN

1.

Asosiasi Ibu-ibu Cinta Kasih akan mengadakan Konvensi dan


Pertemuan Nasional, yang diadakan di Griya Samadhi Vinsensian-Prigen
pada tanggal 29 April - 1 Mei 2016.

2.

Suster Elisabeth, Suster Netty, dan Suster Mayang akan mengikuti


Lokakarya Retret Spiritualitas Ekonom yang diadakan IBSI, pada tanggal
13 15 Mei 2016 di Malang.

Suster Engelina akan menghadiri pertemuan para Provinsial yang


tarekatnya berkarya
di Keuskupan Agung Jakarta. Pertemuan diadakan di Cimacan, Puncak
pada tanggal 16 18 Juni 2016.
4. Pada tanggal 4 14 Juni 2016, akan diadakan Asian Visitatrices Encounter
(AVE) ke 8 di Filipina. Pertemuan ini sekaligus menjadi saat penggabungan
(rekonfigurasi) 3 Provinsi Asia yaitu Provinsi Filipina, Provinsi Jepang dan
Provinsi Cina Taiwan, tepatnya tanggal 4 Juni 2016. Ketiga Provinsi ini akan
bergabung dan mengambil nama St. Louise de Marillac Province
Asia. Suster Engelina akan menghadiri kedua momen ini bersama 2
anggota Dewan, yaitu Suster Antonia dan Suster Reza. Mohon doa
para Suster, agar pertemuan para Visitatris Asia ini dapat semakin
meningkatkan kerjasama antar Provinsi di Asia dan membantu kita
semakin mendalami Dokumen antar Musyawarah 2015-2021.
3.

5. Karena akan diadakan AVE 8, Pertemuan Suster Abdi dan Formator


yang semula dijadualkan pada tanggal 11 13 Juni, akan diundur menjadi
tanggal 20 22 Juli 2016 di Wisma Hening St. Catharina Pohsarang.
6. Suster Veroni dan Suster Goretti akan mengikuti Vincentian Session di
Rumah Induk Paris pada tanggal 1 30 September 2016. Setelah itu
mereka akan singgah di Roma pada tanggal 1 6 Oktober 2016.
LAIN-LAIN
1.

Visitasi untuk Komunitas St. Louisa Kediri diadakan tanggal 25 30 Mei


2016. Visitasi ini akan dilakukan oleh Suster Paula dan saya sendiri.

2. Sebagai catatan untuk Retret Tahunan kita :


On Going Formation/Bina Lanjut Gel. 1, 2, 3 akan dimulai pada pukul
10.00
Biaya Retret di Wisma Hening - Pohsarang per hari adalah Rp.
120.000,- .
Biaya Retret di RR Jayagiri per hari adalah Rp. 140.000,-.
Lama dari OGF kita adalah 2 hari dan lama Retret adalah 6 hari.
3.

Baru-baru ini kita mendengar gempa bumi yang terjadi di Jepang (16 April
yang lalu) dan di Ekuador (17 April yang lalu). Suster Kathleen Appler

mengirim berita, bahwa Puteri Kasih mempunyai beberapa komunitas di


Manta Ekuador. Salah satu rumah untuk para Suster tua rusak karena
gempa, dan para Suster akan dipindahkan di kota lain di Guayaquil
Ekuador. Di wilayah Jepang yang terkena gempa, Puteri Kasih tidak
memiliki Komunitas. Para Puteri Kasih di kedua Provinsi ini, dan kita
semua, ikut merasakan penderitaan mereka yang terkena bencana
gempa. Kita satukan doa-doa kita bersama mereka.
Demikian Romo dan para Suster, hal-hal yang perlu kita ketahui untuk bulan
April. Mari kita bawa dalam doa-doa kita, para Suster yang akan mendapat
tugas baru dan para Suster yang akan mengikuti pertemuan.
Doa dan kasih,
Sr. Engelina, PK
Visitatris

Anda mungkin juga menyukai