Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL UAS DOKUMENTER I

OH SKUTER

YOGI TRI KUNCORO (1110550133)


KURNIA DE SHELLA FATTAH (1110550063)
NICKY WALEWANGKO (1110550094)

Pendahuluan
Oh Skuter adalah sebuah potret singkat mengenai seorang mahasiswa
pelayaran yang memiliki hobi mengoleksi skuter bernama Fabio. Fabio adalah
seorang pemuda sederhana yang konservatif dan tak mudah terhanyut oleh
zaman.
Kesabaran dan keuletannya dalam memperlakukan skuter-skuter koleksinya
akan menjadi hal yang menarik untuk disaksikan. Dalam film ini kita akan
menyaksikan kegiatan-kegiatan utama dari Fabio yang dirangkum dalam satu
hari. Secara ideologis Oh Skuter menceritakan mengenai sebuah perlawanan
terhadap gaya hidup mainstream dengan mempertahankan cara-cara lama
yang bisa dibilang ketinggalan zaman.

Dari Kami
Tujuan kami adalah untuk menyampaikan ide sebagai bentuk dari ekspresi
kami terhadap perkembangan zaman kepada masyarakat. Target penonton
kami adalah sesama pecinta motor skuter, terutama yang berada di tanah air.
Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar film ini nantinya bisa diakses
dengan mudah dan dapat di unduh oleh berbagai kalangan, terutama target
penonton kami. Film akan disebar melalui media online dan offline dengan
berbagai macam format memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi.

Storyline

Pada suatu pagi menjelang siang, Fabio, seorang mahasiswa pelayaran berusia
20 tahun sedang bersiap-siap di dalam kamarnya untuk berangkat ke kampus.
Seperti biasa, Fabio berangkat ke kampus menggunakan salah satu dari 2 skuter
bermerek vespa yang dimilikinya. Setibanya di kampus, Fabio duduk-duduk
sejenak di pendopo sambil mengobrol dan merokok bersama beberapa teman-
temannya sebelum masuk kelas. Sore harinya, Fabio kembali lagi ke kos-
kosannya dengan mengajak seorang juniornya bernama Henry yang juga sama-
sama penggemar motor skuter. Setelah melepas seragam, mereka berdua duduk
sejenak sambil merokok dan mengobrol di dalam garasi. Mereka berdua
kemudian membongkar dan mengutak-atik salah satu skuter milik Fabio.
Beberapa jam kemudian, mereka memutuskan untuk pergi ke bengkel skuter
langganan. Di bengkel skuter, Fabio dan Henry bertemu dengan Pak Siswanto
sang pemilik bengkel. Skuter hitam yang bermasalah diutak-atik oleh salah
seorang montir sementara Fabio dan Henry mengobrol dengan Pak Siswanto.
Menjelang malam, skuter yang diperbaiki tak kunjung selesai sehingga Fabio dan
Henry memutuskan untuk pulang ke tempat kediaman masing-masing. Di kosan,
setelah mandi dan membersihkan diri, Fabio memakai kembali helmnya. Fabio
menuju ke tempat perkumpulan sesama pecinta motor skuter. Setibanya di
tempat berkumpul, Fabio disambut dengan hangat oleh teman-temannya.
Mereka saling bersalaman, mengobrol dan bercanda-ria ditemani dengan rokok
dan kopi. Seiring larutnya malam, makin banyak kawanan yang terkumpul dan
suasana menjadi semakin ramai. Mereka mengakhiri malam dengan berkonvoi
bersama dari tugu Monas hingga ke bundaran HI. Akhirnya, Fabio memberi
salam dan berpisah dari teman-temannya.

Sinopsis (Struktur)
ACT 1
Di dalam sebuah kamar, terdengar suara nyanyian Bob marley yang berasal
dari sebuah laptop. Fabio, seorang pemuda berambut tipis dan berbadan
kurus sedang mengatupkan kancing seragam safarinya di depan sebuah
cermin. Di lengan kirinya terdapat sebuah lambang yang bertuliskan AMI.
Fabio keluar dari dalam kamar membawa sebuah tas dan helm. Di garasi,
terdapat dua buah motor skuter, yang satu berwarna hitam dan yang satunya
lagi berwarna putih dan bertuliskan Long live rock nroll di sisi kirinya. Fabio
menghidupkan motor skuter putihnya dan kemudian berangkat ke kampus.
ACT 2
Setibanya di kampus, Fabio bertemu dengan beberapa temannya yang
sedang duduk-duduk di depan kelas. Mereka duduk sambil merokok dan
mengobrol mengenai perkuliahan. Saat sedang asyik mengobrol, tiba-tiba
datang salah seorang teman Fabio bernama Henry yang mengubah topik
pembicaraan. Fabio dan Henry membicarakan beberapa hal mengenai motor
skuter.
Sore harinya setelah kelas usai, Fabio dan Henry pulang bersama-sama
dengan berboncengan di atas skuter milik Fabio. Mereka menuju ke kosan
Fabio.
Di kosan, Fabio mengganti pakaian sedangkan Henry duduk di sebuah kursi
yang terdapat di garasi. Fabio dan Henry merokok dan mengobrol sejenak di
garasi. Fabio mengutarakan mengenai permasalahan mesin dari salah satu
motor skuternya yang berwarna hitam. Henry memberi bebrapa saran kepada
Fabio yang kemudian mulai membongkar motor tersebut. Mereka berdua
memeriksa dan mengutak-atik mesin dari skuter. Beberapa saat berlalu,
mereka mulai kewalahan dan memutuskan untuk membawa motor tersebut
ke bengkel langganan yang terletak di daerah Tanjung Priuk. Fabio
berkendara dengan skuter berwarna putih sedangkan Henry mengendarai

skuter hitam. Di jalanan mereka berpapasan dan memberi salam kepada


seorang lelaki yang juga mengendarai skuter.
Tiba di bengkel, Fabio dan Henry menemui Pak Siswanto sang pemilik
bengkel. Suasana di bengkel terlihat sepi. Ada beberapa motor skuter yang di
parkir di depan bengkel dan beberapa kerangka dan onderdil yang
berserakan di lantai.
Salah seorang asisten dari Pak Siswanto bernama Rendi, sedang sibuk
mengutak-atik salah satu skuter. Fabio dan Henry duduk dan merokok
bersama dengan Pak Siswanto yang sedang menikmati segelas kopi sambil
mengobrol mengenai masalah Fabio dengan vespa hitamnya. Rendi yang
sedang memperbaiki skuter juga ikut memberikan pendapat. Kuter hitam
akhirnya diperiksa dan diutak-atik oleh Rendi. Fabio ikut melihat dan
mengawasi sedangkan Henry masih asik bercakap-cakap dengan Pak
Siswanto.
Sore mulai menjelang malam, Fabio dan henry mulai kewalahan menunggu.
Mereka akhirnya memutuskan untuk meninggalkan skuter hitam tersebut di
bengkel. Fabio dan henry bergegas pulang sambil berboncengan di skuter
putih.
ACT 3
Fabio tiba di kosan sendirian setelah mengantar Henry pulang. Fabio segera
bergegas mandi, namun sebelumnya Fabio menyalakan laptop dan memutar
musik reggae. Selesai mandi, Fabio mulai berpakaian dan kembali lagi
memakai helmnya. Fabio menyalakan rokok dan skuternya kemudian
berkendara menuju monas.
Suasana di sekitar tugu Monas cukup ramai. Kelap-kelip cahaya pelangi
terpancar dari tugu Monas. Beberapa pedagang kopi instan sedang sibuk
melayani pelanggan. Fabio menuju ke arah gerbang utara, tempat berkumpul
sesama pecinta skuter. Terlihat ada beberapa skuter yang sedang diparkir di
pinggir jalan tempat fabio menuju. Dia disambut dengan hangat oleh
kawanannya yang menyalaminya satu per satu.

Fabio langsung ditawari segelas kopi hitam dalam gelas plastik. Sambil
menyeruput kopinya perlahan-lahan, Fabio berbincang-bincang dengan
beberapa temannya. Mereka berbincang mengenai segala hal, mulai dari
bisnis dan pekerjaan hingga curahan hati. Keadaan semakin ramai seiring
bertambahnya kawanan mereka.
Menjelang malam yang semakin larut, mereka akhirnya memutuskan untuk
melakukan konvoi skuter ke arah Bundaran HI. Skuter-skuter tersebut melaju
dengan kecepatan sedang melewati jalan raya yang sudah mulai sepi.
Setibanya di Bundaran HI, mereka berhenti sejenak, kemudian satu per satu
mulai memberi salam dan meninggalkan kawanan. Sebelum beranjak, Fabio
menyalakan rokoknya dan memberi salam kepada beberapa orang yang
tersisa kemudian berlalu menyusuri gelapnya malam.

Konsep Film
1. Film Statement
Salah satu alasan bagi beberapa orang yang masih mempertahankan caracara lama dan konservatif adalah karena tingkat kepuasan yang didapat
dalam penggunaan cara-cara tradisional jauh lebih tinggi dibandingkan gaya
hidup modern yang erat kaitannya dengan berbagai kemudahan.
2. Film Treatment
a. Konsep penceritaan
Konsep penceritaan yang akan digunakan adalah naratif dengan gaya
observational.
b. Konsep misc en scene
Setting yang digunakan dalam film ini merupakan tempat tokoh utama
melakukan aktifitas sehari-hari sebagai seorang mahasiswa perantauan dan
sebagai seorang pecinta skuter.
1. kosan yang meliputi kamar dari tokoh dan garasi tempat memarkirkan
kendaraan.
2. kampus tempat tokoh mengecap pendidikan yang meliputi gedung dan
halaman parkir.
3. jalanan yang meliputi jalan raya dan jalan kecil tempat tokoh lewat seharihari.
4. bengkel tempat tokoh memperbaiki skuter.
5. tugu monas dan bundaran HI, tempat berkumpul tokoh bersama temantemannya.
Dalam hal properti dan kostum, merupakan segala sesuatu yang digunakan
subjek dalam aktifitas kesehariannya dan bersifat fungsional.
c. Konsep Sinematografi
- Konsep Visual
Pembuat film ingin menciptakan suatu mood yang keras dan hangat dalam
rangka untuk membuat gambar terlihat vintage sesuai dengan potret
kehidupan sehari-hari dari tokoh utama.

- Komposisi dan pembingkaian


Film ini akan menggunakan komposisi didasarkan pada keseharian si tokoh
yang kemudian akan diatur sedemikian rupa agar tetap seimbang dengan
penggunaan prinsip rules of third.
Tipe-tipe shot yang akan kami gunakan adalah tipe shot yang umum
digunakan, mulai dari close up hingga long shot dengan orientasi kami
kepada si tokoh utama, untuk menekankan potret kepribadiannya.
Dengan mencoba menciptakan point of interest melalui posisi, chaya, dan
warna, kami berharap maksud dari kami dapat ditangkap dengan jelas secara
visual oleh penonton.
- Pencahayaan
Konsep cahaya yang akan kami gunakan adalah low key dengan bantuan
beberapa peralatan lampu pada adegan dalam ruangan, dan high key pada
adegan di luar ruangan yang akan mengandalkan available light.
Penggunaan low key pada adegan dalam ruangan, sebagai bentuk
penekanan kami untuk menciptakan point of interest terhadap subjek dan
objek.
- Gerak kamera
Pergerakan kamera yang akan kami gunakan adalah pan, tilt, dan handheld
dengan bantuan steadycam dan tripod.
d. Konsep Editing
Dalam film ini, kami akan menggunakan continuity editing untuk menjaga
struktur naratif dari film dan informasi bisa tersampaikan secara jelas dan
berurutan.
e. Konsep Penataan Suara
Suara adalah termasuk unsur penting dalam suatu film dokumenter. Suara
dapat menunjang mood pada saat gambar tidak lagi bisa menjelakan atau
gambar tidak efektif dan efisien. Di dalam film dokumenter ini kami
memadukan dimensi suara diagetic dan non diagetic. Diagetic terbagi
menjadi dua diagetic on screen dan diagetic off screen. Di film ini unsur
dimensi diagetic on screen seperti suara ambiance, dialog dan unsur suara
yang terlihat di dalam frame. Kemudian kami juga akan menggunakan

diagetic off screen yang dimana pada nantinya akan kita gunakan untuk
menambahkan unsur dramatik seperti suara ambiance yang tidak terlihat di
frame tetapi masih terlihat nyata. Lalu selain itu ada non diagetic dimana akan
dimasukkan musik scoring di dalam film dokumenter ini pada scene-scene
tertentu. Bertujuan untuk menambahkan mood dalam film dokumenter ini.
Untuk perekaman suara di lapangan ini kami akan menggunakan
handyrecorder zoom H4n. Lalu mic clip on wireless 2 untuk menangkap
suara percakapan atau dialog. Mic condensser sennhisser mk60 untuk
menangkap ambiance suasana sekitar lokasi. Setelah itu kami akan
menambahkan mixer Azden 4 chanel untuk menambahkan chanel untuk mic
clip on. Dan yang terakhir kami akan menggunakan headphone untuk
memonitoring kualitas pada saat di lapangan.

Subjek
Fabio merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Fabio mulai mencintai
musik reggae sejak berada di bangku SMP. Untuk mengikuti jejak ayahnya
sebagai seorang pelaut, setelah menyelesaikan pendidikan SMA, ia pun
memutuskan untuk melanjutkan pendidikan pelayaran di AMI. Pada tahun
pertamanya di AMI inilah dia mulai mengenal motor skuter. Setelah nyaman
dengan dengan hobi barunya tersebut, sampai saat ini, ia masih
menjalankan aktivitasnya sebagai seorang mahasiswa dan pecinta skuter.

Nama Lengkap:

Fabio Fransiskus Tampa

Nama Panggilan:

Bio

TTL:

Tondano, 3 Oktober 1992

Pekerjaan:

Mahasiswa

Jenis Kelamin:

Laki-laki

Tinggi Badan:

176 cm

Berat Badan:

70 kg

Nomor Telpon:

081311335043

Alamat:

Jln. Lapangan Pors VI no. 2c,

Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Objek

Fact Sheet

Genre

Biography

Negara

Indonesia

Bahasa

Slang Indonesia

Lokasi Film

Jakarta, Indonesia

Spesifikasi Teknis
Durasi

10 menit

Warna

Color

Kamera

Canon 5D

Negative Format

CF

















SCHEDULE


Month : June, 2013
Sunday

Monday

Tuesday

Wednesday

Thursday

Friday

Saturday
1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Keterangan Tanggal:
1 = Hunting Lokasi
2 = Hunting Lokasi
5 = Rehearsal & Reading
6 = Blocking Kamera
&Sound)
7 = Rekee


19 = Shooting Day 1
20 = Shooting Day 2
21 = Shooting Day 3
23 = Pasca-Production

25 = Sound Mixing

(Editing

Budgeting

PRODUCTION NUMBER: 001 001
PRODUCER: KURNIA DE SHELLA FATTAH
DIRECTOR : NICKY WALEWANGKO
TH
SCRIPT DATE: FRIDAY, JUNE 14 2013
TH
SCRIPT DATE: JUNE, 14 2013
TH
FINISH DATE: JUNE, 17 2013

ACCT#A

TH

DATE: JUNE, 14 2013


LOCATION:KEMAYORAN JAKARTA PUSAT
DAYS: 3
WEEKS: 1
NOTE:

CATEGORY TITLE

PAGE

TOTAL (Rp)

600 00

STORY

Rp -

610 - 00

PRODUCER

Rp 500.000,-

620 - 00

DIRECTOR

Rp 250.000,-

630 00

CAST

Rp 50.000,-

640 00

FRINGES

Rp 25.000,-

650 00

TRAVEL & LIVING

Rp 300.000,-

TOTAL PRA-PRODUCTIONS

Rp 1.125.000,-

700 00

EXTRA TALENT

Rp 20.000,-

750 00

PRODUCTION STAFF

Rp 2.500.000,-

800 00 (a)

CAMERA

Rp 5.000.000,-

800 00 (b)

LIGHTING (Red Head)

Rp 150.000,-

850 00

SET DESIGN

Rp 2.000.000,-

900 00

SET CONTRUCTION

Rp 1.000.000,-

950 00

ELECTRICAL

Rp 300.000,-

1000 00

SPECIAL EFFECTS

Rp 75.000,-

1050 00

SET DRESSING

Rp 100.000,-

1100 00

PROPERTIES

Rp 200.000,-

1150 00

WARDROBE

Rp 45.000,-

1200 00

MAKEUP & HAIRSTYLISTS

Rp 150.000,-

1250 00

PRODUCTION SOUND

Rp 700.000,-

1300 00

TRANSPORTATION

Rp 195.000,-

1350 00

CONSUMPTION

Rp 360.000,-

TOTAL PRODUCTION

Rp 12.390.000,-

1400 00

EDITING

10

Rp 60.000,-

1450 00

MUSIC

10

Rp 15.000,-

1500 00

POSTPRODUCTION SOUND

10

Rp 20.000,-

1550 00

STOCK SHOTS

10

Rp -

1600 00

TITLES

11

Rp -

1650 00

LABORATORY PROCESSING

11

Rp -

1700 00

PUBLICITY

12

Rp 200.000,-

TOTAL POST-PRODUCTION

Rp 195.000,-

GRAND TOTAL

Rp 13.710.000,-

Budgeting Details

Pra-Poduction
*Camera Equipment and Lighting
1 Kamera 5D



=
Rp 4.500.000,-
2 Lensa Sapu Jagat



=
Rp 200.000,-
3 Tripod



=
Rp (Milik Sendiri)
4 Steadycam



=
Rp 200.000,-
5 Battery Cadangan



=
Rp 100.000,-

*Lighting
1 Red Head (1 Biji)



=
Rp 150.000,-
2 Diesel (4 Liter bensin)

=
Rp - (Milik Sendiri)

*Properties
1 Lakban Hitam & Merah


=
Rp 10.000,-
2 P3K




=
Rp 100.000,-
3 Skuter



=
Rp - (Milik Sendiri)
4 Topi



=
Rp 20.000,-

*Wardrobe
1 Kaos Sketer



=
Rp 25.000,-
2 Celana Jeans


=
Rp - (Milik Sendiri)
3 Helm



=
Rp - (Milik Sendiri)

*Makeup & Hairstyle
1 Scoter Style



=
Rp 50.000,-
Production
*Consumption (3 Days for Shooting, And In 1 Day = 3 Eat Times)
For Talents : 3 X Rp 20.000 = Rp 60.0000 X 3 Days = Rp 180.000,-
For All Crews : 3 X Rp 10.000 = Rp 30.000 X 3 Days = Rp 90.000,-
For Guests : 3 X Rp 10.000 = Rp 30.000 X 3 Days = Rp 90.000,-
*Total Consumption




=
Rp 360.000,-

*Transportation
- 3 Motorcycle, : 3 X Rp 15.000,- (For Gasoline) = Rp 45.000,-
- 1 Car (Grandmax), : 1 X Rp150.000,- (Sewa) = Rp 150.000,-
*Total Transportation



=
Rp 195.000,-

*The Others,
1 Biaya Tak Terduga (Publicity)
=
Rp 200.000,-





Post-Production (Off-Line)
*Editing
1 Laptop Mac Pro (Apple Software)
2 DVD RW , 2 Buah

16.000,-
3 Kertas Album DVD

4 Photo Copy Proposal

Total Editing



*Sound Productions Equipment
1 Handy Recorder zoom H4N
2 Mic Clip on Wireless (2 Buah)
3 Mic Condenser sennheiser mk60
4 Mixer Azden 4


5 Headphone


Total Sound




GRAND TOTAL





=
=

Rp (Milik Sendiri)
Rp 8.000,- X 2 : Rp

=
Rp 3.500,-
Rp 11.000,-
=
Rp 30.500,-


=

=

=
Rp 300.000,-
Rp 200.000,-
=
Rp 125.000,-
Rp 75.000,- (Sewa)
=
Rp (Milik Sendiri)
=
Rp 700.000,-

Rp 6.840.500,-

Kontak dan Informasi


Nicky Walewangko (Director/Writer)
+6285256666352
Jln. Lapangan Pors VI no. 2c, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat
Institut Kesenian Jakarta jurusan Film dan Televisi 2011
Filmografi: - Grandfathers Glasses - Gimme More (2011)
- Bangkit Indonesia (2011)
- The Artistic Prestigious Person With Luck In Earth (2011)
- Natal Boy (2011)
- Mahdi (2012)
- Gara-Gara Vespa (2012)
- Setia (2012)
- Sappho (2012)
- Bukan Laki (2012)

Kurnia DE Shella Fattah (Producer)


+6282137130011
Gading Square, 8th floor no.805
Institut Kesenian Jakarta jurusan Film dan Televisi 2011
Filmografi: - Indahnya Berbagi,(2011) (Ass. Sutradara)
- Ojo Purik!, (2012) (Sutradara)
- Ironi 17TH , (2012) (Sutradara)
- Home Sweet Home, (2012) (Talent & Sutradara)
- Im Fine, (2013) (Produser)

Yogi Tri Kuncoro (DOP/Sound Designer)


+6287888049508
Jl. Pulo Ribung No. 1, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.
Institut Kesenian Jakarta jurusan Film dan Televisi 2011
Filmografi: - Loser (2011)
- Pancasila (2011)
- Sebelum Malam (2012)
- Passo (2012)
- Di Ujung Malam (2012)
- Taken By Surprise (2013)

Anda mungkin juga menyukai