Desain Produksi
Desain Produksi
FILM DOKUMENTER
PUING
DOSEN :
OLEH KELOMPOK 6 :
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Saya menyadari , bahwa makalah Desain Produksi yang kami buat, masih jauh
dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya.
Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Guna menjadi acuan saya bisa menulis makalah lebih baik lagi di lain
waktu
Semoga makalah Desain produksi ini bisa memenuhi nilai Tugas dan
menambah wawasan para pembaca dan juga bisa bermanfaat untuk perkembangan
dan peningkatan ilmu pengetahuan
Penulis
DAFTAR ISI
FILM STATEMENT
Sebuah makna dibalik hidup
SINOPSIS
Fahrul Maulidi Pane atau yang akrab dipanggil Fahrul Pane merupakan seorang
wirausahawan muda yang terbilang sukses dalam mengambangkan usahanya
dibidang jasa. Tentunya dibalik kesuksesan yang ia raih sekarang bukan perkara
mudah, lika-liku serta jatuh bangun dalam merintis bisnisnya sudah ia rasakan.
Menilik kembali ke belakang kurang lebih 12 tahun yang lalu, di mana pada saat
itu seorang pemuda yang bermarga Pane tersebut mulai membangun Skatepark
di sekitar lingkungan rumahnya yang berukuran kurang lebih 10m x 5m yang
dibangun secara swadaya.
Bukan tanpa alasan Fahrul Pane membuat Skatepark walaupun berukuran kecil
dan juga belum lengkapnya fasilitas-fasilitas yang ada layaknya Skatepark
berstandar Nasional maupun Internasional. Beliau membuat Skatepark tersebut
karena beliau suka dengan olahraga Skate dan juga banyak dari teman, sanak
keluarga yang memiliki hobby yang serupa. Sebelum terciptanya mini Skatepark,
Fahrul Pane dan teman temannya sering menghabiskan waktu untuk bermain
Skate di daerah ancol. Akan tetapi selalu saja ada halangan di saat akan bermain
Skate, yang sering terjadi adalah ribut dengan Security di daerah Ancol, karena
dianggap pemain Skate merusak fasilitas umum yang ada di sana. Karena merasa
jenuh dengan keributan dengan petugas keamanan, dan niat dari Fahrul Pane dan
teman temannya hanya ingin bermain Skateboard dengan nyaman akan tetapi
belum tersedianya fasilitas yang cukup memadai pada saat itu.
Cerita kehidupan masa lalu Fahrul Pane pun terbilang cukup keras. Kegiatan
buruk seperti Mabuk, Narkoba, Free sex, tawuran bahkan sampai membunuh
orang seakan menjadi hal yang lumrah beliau lakukan di masa lalunya. Bahkan
beliau pun sering berurusan dengan pihak kepolisian karena kenakalan dimasa
lalunya, masuk penjara seperti tidak ada efek jera bagi beliau pada saat itu. Karena
beliau menganggap kenakalan tersebut sebagai rutinitas dan hobby.
Akan tetapi kehidupan Fahrul Pane semakin hari semakin berubah menjadi lebih
baik. Diawali dengan beliau mengenal hobby bermain Skate. Pada akhirnya
tempat Skate yang pertama beliau bangun yang berukuran 10m x 5m dibeli oleh
pihak ancol, yang mau tidak mau Skatepark tersebut harus dibongkar. Dengan
mendapat uang yang terbilang cukup besar, akhirnya beliau berdiskusi dengan
keluarganya untuk memilih membangun tempat Futsal atau Skatepark dan pada
akhirnya keluarga beliau menyetujui untuk membuat Skatepark. Berdirinya
Skatepark keduanya yang bernama “Puink Skatepark” yang berukuran cukup
besar yakni berukuran kurang lebih 30m x 30m. Fasilitas yang ada di Puink
Skatepark pun terbilang cukup memadai. Dan bukan hanya membuat Skatepark
saja, Fahrul Pane pun membuat Skateshop. Kian tahun nama Puink Skatepark
kian dikenal masyarakat luas. Event - Event yang bertaraf nasional maupun
internasional pernah diselenggarakan oleh Puink Skatepark. Bisnis Skatepark
jalan, bisnis Skateshop pun jalan. Bukan hanya Event saja yang berhasil Puink
Skatepark selenggarakan, bahkan Puink Skatepark berhasil melahirkan generasi
Skate profesional yang mampu berlaga di Event nasional maupun Event
Internasional.
Akan tetapi hal yang tidak diduga muncul, di mana Puink Skatepark dan juga
Skateshop tutup dan berhenti beroperasional. Alasan Fahrul Pane untuk menutup
bisnis yang sudah membesarkan namanya itu, karena beliau ingin fokus beribadah
dan juga memperbaiki dirinya. Karena beliau menganggap tidak selamanya hidup
harus di titik yang sama, akan tetapi hidup itu harus berubah, berubah menjadi
lebih baik.
PLOT WISH
1. Menceritakan Kehidupan Narasumber Dimasa Lalu
a. Menggambarkan Kehidupan Narasumber Dimasa Lalu Sebelum Hijrah
b. Hal - Hal Yang Melatar Belakangi Narasumber Terjerumus Ke Dalam
Pergaulan Bebas
c. Kenakalan Yang Dibuat Oleh Narasumber Dimasa Lalu
Wawancara (1)
Cerita kehidupan masa lalu dari narasumber
Wawancara dilakukan di dalam ruangan. Fahrul Pane bercerita tentang kehidupan
masa lalunya yang kelam.
Insert menggunakan foto atau pun kenangan-kenangan saat masa muda dari
Fahrul Pane & foto bersama teman temannya di masa lalu pada saat sebelum
hijrah yang dirangkai menjadi sebuah rangkaian slide foto yang di gerakan.
Wawancara (2)
Sudut pandang dari salah satu keluarga tentang narasumber
Wawancara dilakukan di luar ruangan dan mewawancarai Suharlan ( kakak ipar )
dari narasumber. Insert menggunakan rangkaian slide foto masa lalu dari
narasumber yang di gerakan.
Wawancara (3)
Cerita dari salah satu raider Skate yang berasal dari Puink Skatepark
Wawancara dilakukan di luar ruangan. Sony menceritakan kenangan -
kenangannya pada saat bermain Skateboard di Puink Skatepark.
Insert video Sony Wahyudi saat bermain Skateboard.
Insert foto lama Puink Skatepark yang di gerakan secara zoom out
Wawancara (4)
Menceritakan tentang awal mula berdirinya Puink Skatepark
Wawancara dilakukan di dalam ruangan. Fahrul Pane menceritakan awal mula
mendirikan Puink Skatepark. Insert para raider Skateboard yang sedang bermain
di arena Puink Skatepark
Wawancara (5)
Kebanggaan dan pengaruh Puink Skatepark terhadap karier para Skaternya
Wawancara dilakukan di luar ruangan. Sony menceritakan tentang kebanggaannya
bermain di Puink Skatepark
Voice over
Voice over tentang kenakalan dari Narasumber di masa lalunya
Nampak Fahrul Pane yang sedang memperlihatkan barang-barang koleksinya
seperti celurit dan juga senapan angin miliknya
Wawancara (6)
Hal yang melatarbelakangi narasumber untuk berhijrah
Wawancara dilakukan di dalam ruangan. Fahrul Pane menceritakan hal yang
melatarbelakangi dirinya untuk berubah menjadi lebih baik dan juga menceritakan
perjalanan hijrahnya.
Insert Foto demo 411 dan 212 yang dirangkai menjadi slide yang di gerakan
secara zoom out
Tampak Fahrul Pane berjalan menuju kebun Hydrophonik miliknya yang letaknya
ada di atas bangunan bekas Skateshop
Insert beberapa tanaman yang ada di kebun Hydrophonik
Fahrul Pane yang terlihat sedang merawat tanaman Hydrophonik miliknya dengan
menyemprotkan cairan nutrisi ke tanaman Hydrophonik nya
Terlihat seorang remaja yang sedang berbincang – bincang dengan Fahrul Pane
seputar tanaman Hydrophonik
Fahrul Pane yang sedang menjelaskan bagaimana Cara merawat, menanam dan
mendistribusikan hasil panen dari tanaman Hydrophonik miliknya
Di tengah penjelasan Fahrul Pane menunjukkan benih dari tanaman Hydrophonik
miliknya yang masih dalam bentuk biji bijian. Dan juga menunjukkan benih dari
tanaman Hydrophonik yang siap untuk ditanam
Voice over
Voice over tentang dampak Pandemi terhadap Bisnis dan kehidupan keseharian
narasumber
Establish shot Car Wwash milik Fahrul Pane
Terdapat dua orang yang sedang berbincang mengenai jumlah kendaraan yang
mencuci di Car wash pada hari itu
Terlihat kendaraan yang sedang dicuci oleh karyawan Car wash
Terlihat karyawan Car wash yang sedang fokus membersihkan kendaraan yang
sedang ia cuci
Terlihat keakraban Fahrul Pane dan juga Para karyawan Car wash yang sedang
berbincang di sela - sela kesibukannya
Fahrul Pane yang sedang bermain dengan anak dan juga istrinya di teras
rumahnya
Wawancara (7)
Aktivitas narasumber di tengah pandemi
Fahrul Pane bercerita seputar aktivitasnya di tengah pandemi yang lebih
menghabiskan waktunya untuk kegiatan beribadah, meluangkan waktu bersama
keluarga dan juga mengelola bisnis tanaman Hydrophonik
Wawancara (8)
Pesan narasumber
Fahrul Pane memberikan pesan untuk selalu beribadah dan taat pada ajaran
agama, dan selalu menekankan untuk shalat
TRANSKIP WAWANCARA
0:00:34 – 0:01:13
Fahrul pane
Ya nama saya Fahrul Maulidi Pane, kalau biasa dipanggil akrab Fahrul Pane. Saya
seorang wirausaha dibidang jasa cuci mobil dan kuliner. Umur saya 30 tahun eh
33 tahun alhamdulillah baru bertambah kemarin. Kalau gambaran sih sudah
banyak (tertawa kecil) tinggal tepok saja (tertawa).
0:01:20 – 0:01:56
Suharlan
Ya kalau dia itu dulu emang dari umur 6 tahun sudah ditinggal orang tua kan.
Kebetulan orang tua laki-laki kan, sosok seorang pendidiklah. Makannya dia
dibilang agak keraslah.
Dia tuh ( Fahrul Pane ) masih belum bisa apa namanya? Memanage diri nya
sendiri, jadi masih banyak dia itu gimana ya? Banyak menolong teman temannya,
nah itu terutama teman-teman dia itu. Dia itu banyak korban untuk temannya,
sedangkan dirinya itu ya begitu begitu aja ( tertawa kecil ). Ya namanya belum
punya apa-apa, belum kaya tapi untuk teman nya dia care banget.
0:01:57 – 0:02:05
Voice Over
dengan hobby barunya itu, tercetus di benak beliau, untuk membuat sebuah
Skatepark di sekitar rumahnya, yang dibangun secara swadaya
0:02:07 – 0:02:20
Sony Wahyudi
Kenangan di sini tuh banyak misalkan kaya menang lomba acara Converse, acara
Piero, pokoknya lebih banyak lagi deh acara-acaranya. Nah disitu berkenang
banget buat gua gitu.
0:02:24 – 0:02:41
Fahrul Pane
Singkat cerita, di situ karena gua main street kan main di jalan banyak, banyak
alangan juga. Satu hujan, kedua pasti itu security pasti gua selalu berantem sama
security, karena gua merusak fasilitaskan, kaya misalkan bangku itu gua naikin,
banyak itu bangku yang bopak bopak. Akhirnya Bagaimana ini, ribut mulu ini gua
mau main skateboard bukan mau berantem yakan. Kasusnya papannya diambilah,
satpaamnya digebuk skateboardlah, sampe kepalanya pecahlah lah, gua cape
begini mulu. Akhirnya mainlah ketempat gua. Dan kebetulan alhamdulillahnya itu
memang orang tua gua punya lahan,
0:02:43 – 0:02:52
Sony Wahyudi
Kalo puink itu memperkenalkan saya dengan skate dalam satu sisi gimana gitu, ya
puink, gua bangga lah kenal puink.
0:02:53 – 0:03:07
Voice Over
Setiap orang pasti memiliki kisah masa lalunya sendiri, beragam kenakalan-
kenakalan yang sudah beliau lakukan dimasa lalunya semuanya beliau lakukan
sebagai ajang pencarian jati dirinya.
0:03:08 – 0:03:27
Fahrul Pane
Setelah ada acara 411 gua ikut itu karena gua dulu kan sama kaya kalian kan,
Videographer begitu. Rencana gua punya storyboard gua punya konsep ide cerita,
wah gua mau bikin ini, sindiran sindiran buat anak - anak yang radikal, gua mau
bikin video - video isis ini, gua mau bikin itu dari sosis so nice itu sosisnya kan
kaya dinamit itu, gua lakban - lakban gua taruh di sini (sembari menunjukkan
bagian pundaknya), niatnya mau parody, teman gua “jangan rul, ntar malah
kamera lu diambil, lu malah melecehkan Islam” ih gua ngeri dong, lawan gua
bukan anak STM kan lawan gua umat begitu. Yaudah lah gua nonton aja.
Nah di 411 ( Menuntut kasus Ahok ) itu kebetulan jatuhnya pas di acara ulang
tahun gua, maksudnya pas di hari ulang tahun gua di tanggal 4 bulan 11 ya kan.
Nah akhirnya gua bikin snapgram-snapgram gitu yakan ( weh makasih yah yang
udah dateng diacara ulang tahun gua, padahal itu lagi demo ) (tertawa kecil)
akhirnya Chaos (kekisruhan) nih, pas chaos gua seneng banget nih karena kan gua
suka banget nih sama kerusuhan.
0:03:29 – 0:04:18
Fahrul Pane
Pas di 212 nya gua sama datengnya juga pengin begitu, ngarepin kerusuhan, nah
pas itu gua sholat tuh yakan gua sholat ujan gua masih khusyuk, kalo sholat
gapernah bercanda emang dari jaman jahil gapernah bercanda, gua sholat serius.
Tiba-tiba Qunut ya kan, si imam nya baca Qunut, gua juga gangerti Qunut bacaan
apa gua gangerti. Cuma imam nya mendesah - desah gitukan jadi terbawa suasana
gua kan, jadi, yaallah ampunilah, terus gua menikmati doa itu. Kan tiba - tiba
otomatis gua nangis ( Mempraktekan doa tersebut sambil menangis ) yaallah,
allahuakbar ampe gua tuh bener - bener yaallah ampe bener – bener nangis deres
bangetlah, gatau kenapa widih kok gua nangis ya kan, Cuma gua sadar gitu gua
nangis, ya Allah ampunilah sampe gua ya Allah ampunilah ampe bener – bener
sesenggukan.
Apa ini hidayah..?, Akhirnya gua bilang teman gua yang lebih awal senior gua
yang lebih awal hijrah, gua tanya, eh kayanya gua dapet hidayah deh, hidayah itu
kaya apa si, pas kata teman gua hidayah itu ya niat baik, hidayah itu bukan kaya
elu dateng tiba tiba elu kaya kejatuhan pohon begitu, ternyata hidayah itu niat
baik.
0:04:20 – 0:04:40
Voice Over
untuk mengisi waktu luang di tengah pandemi, beliau mengisi kegiatannya untuk
beribadah, dan mengembangkan bisnis kebun Hydroponic miliknya. Tidak
selamanya, dalam kegelapan itu tidak ada kebaikan. Dan tidak selamanya kita
hidup di dunia. Lakukan yang terbaik dan jadilah pribadi yang lebih baik.
0:04:56 – 0:05:33
Fahrul Pane
Gua bikin kegiatan lain , yaudah bikin hydroponik ya kan gua belajar dari
Youtube kayaknya asyik juga nih, akhirnya gua mikir ternyata hydroponik bisa
buat apa namanya kita bersosial dalam arti edukasi untuk masyarakat.
Bahwasannya sekarang lagi krisis pangan gitu, akhirnya di situ gua belajar dari
apa dari kegagalan satu, kegagalan dua akhirnya ketiga itu gua apa namanya
menghasilkan panen, wah gua senang banget akhirnya gua panggil warga, gua
share di sosial media, banyak warga yang dateng, karena kan gua ada grup
Pademangan, banyak warga yang dateng anak kecil pada belajar gua tambah
seneng lagi ya kan.
Ya akhirnya, ya paling kesibukan gua si ya gitu sih, flat ngurus usaha gitu kan, di
Car wash, Kuliner gua juga di Seafood, ya paling gua, keluar itu untuk control sih,
untuk Quality control, gimana nih, apa namanya SDM gua gitu kan, karyawan gua
nyucinya gimana bersih apa engga gitukan.
0:05:34 – 0:06:36
Fahrul Pane
Merawat tanaman itu seperti merawat anak, kita harus telaten dan
memperhatikannya jadi gak asal nanam. Kita harus sering memperhatikannnya
setiap hari, dari kebutuhan nutrisinya dan juga airnya.
Bahwasanya lu bercocok tanam ga harus kotor gitu, karena ini udah udah diliat
ala-ala modern lah ya kan, lu cuma main air gitu, ga main tanah, cuma lu maen
nutrisi gitu, akhirnya gua coba jadi hobi akhirnya sekarang jadi bisnis nih banyak
permintaan kan, eh ini begini nih begitu nih. Akhirnya di situ jadi pemasukan gua
juga gitu, ada pemasukan di situ ya gua sikat.
0:06:37 – 0:07:15
Voice Over
Dengan adanya pandemi Covid-19, hampir semua kalangan masyarakat terkena
dampaknya. Terutama dampak ekonomi, termasuk bisnis yang dikelola oleh
beliau. Bisa terlihat dari jumlah pengunjung restoran dan jumlah kendaraan yang
mencuci mobil di car wash miliknya. Yang tidak seramai pada sebelum adanya
pandemi Covid-19, akan tetapi beliau menyikapi nya dengan positif, dengan
adanya pandemi ini beliau lebih mempunyai banyak waktu bersama keluarganya.
Hampir setiap hari beliau dan juga istrinya selalu meluangkan waktu untuk
bermain dengan anaknya.
0:07:17 – 0:08:25
Fahrul Pane
ya sudah terlalu banyak lah gua bercerita yakan, sekarang tinggal memberikan
pesan lah, mungkin bisa diambil dari pengalaman buruk gua, “buang buruknya
ambil baiknya lah” yakan insyaallah, ya pesen gua “selagi kita masih ber agama
ya kan harus inget Tuhan lah siapa pun tuhan kalian maka sembahlah begitu, jadi
jangan terlalu banyak mencintai dunia gitu kan, karena kalau kita lebih mencintai
akhirat insyaallah dunia pun ngikut gitukan, cuman kalau mencari dunia akhirat
belum tentu ngikut begitu”,
Ya paling untuk yang terakhir paling gua bisa kasih pesan sih terutama buat yang
nonton video ini, buat juga anak-anak muda biar mendekatkan diri kepada tuhan
nya masing-masing lah, kalau di Islam kan mendekatkan diri kepada Allah. Ya
pokoknya itu lah pesan – pesannya, Jadi lebih baik untuk dunia dan akhirat, ya
gak, lu kalo sholat pasti lu ganteng.
LOGGING
EDITTING SKRIP
No TC Video Audio
1. 00:00:05 Bias matahari dipohon Ambiance kampung, backsound
2. 00:00:06 Suasana gang perkampungan Ambiance, suara anak anak, backsound
pademangan dari atas jembatan
3. 00:00:07 Establish Jembatan penyeberangan Ambiance kampung, backsound
orang di atas rel kereta
4. 00:00:11 Fahrul di atas jembatan Ambiance, Suara palang pintu kereta
5. 00:00:15 Speaker sirine kereta Sirine kereta, backsound
6. 0:00:18 Wide shot kereta api yang melintas Sirine kereta, backsound
7. 0:00:24 Wide shot Fahrul sedang berbincang Ambience, Backsound
dengan anak setempat
8. 0:00:28 Wide shot Fahrul sedang berbincang Ambience, Backsound
dengan anak setempat
Fahrul Pane:
9. 0:00:34 MCU Masa lalu ( bernyanyi sambil tertawa )
Wawancara dengan Fahrul Pane malah nyanyi, ya kalo sebenernya si ya
ga ada yang spesial juga sih dari kisah
hidup gua. Kalo dikilas balik itu
10. 0:00:59 Foto masa kecil Fahrul Pane background gua sih sama pada
umumnya anak-anak muda dulu lah,
11. 0:01:07 Foto masa muda sebelum hijrah lebih banyak nongkrong nya
dibandingkan di rumah.
Ya emang cuma masa lalu gua bisa
12. 0:01:14 Foto Fahrul Pane di dalam penjara dibilang sih kelam ya kelam, karena
pernah beberapa kali gua keluar masuk
penjara dengan satu kesalahan yang
sama. Terus Berulang
13. 0:01:18 Foto masa muda bersama wanita Backsound
Voice Over
Setiap orang pasti memiliki kisah masa
26. 0:02:53 Fahrul memperlihatkan senjata tajam lalunya sendiri, beragam kenakalan-
miliknya dulu yang masi disimpannya kenakalan yang sudah beliau lakukan
(celurit & Air Soft Guns) dimasa lalunya semuanya beliau
lakukan sebagai ajang pencarian jati
dirinya.
27. 0:03:09 Foto Suasana demo 411 ( 4 nov 2016 ) Fahrul Pane :
Nah di 411 ( Menuntut kasus Ahok ) itu
kebetulan jatuhnya pas di acara ulang
tahun gua, maksudnya pas di hari ulang
MCU tahun gua di tanggal 4 bulan 11 ya kan.
28 0:03:14 Wawancara dengan Fahrul Pane Nah akhirnya gua bikin snapgram-
snapgram gitu yakan ( weh makasih yah
yang udah dateng diacara ulang tahun
gua, padahal itu lagi demo ) (tertawa
kecil) akhirnya Chaos (kekisruhan) nih,
pas chaos gua seneng banget nih karena
kan gua suka banget nih sama
kerusuhan
.
29. 0:03:29 Foto suasana demo Fahrul Pane :
Pas di 212 nya gua sama datengnya juga
MCU pengin begitu, ngarepin kerusuhan, nah
30. 0:03:34 Wawancara dengan Fahrul Pane pas itu gua sholat tuh yakan gua sholat
ujan gua masih khusyuk, kalo sholat
gapernah bercanda emang dari jaman
jahil gapernah bercanda, gua sholat
serius. Tiba-tiba Qunut ya kan, si imam
nya baca Qunut, gua juga gangerti
Qunut bacaan apa gua gangerti. Cuma
imam nya mendesah - desah gitukan
jadi terbawa suasana gua kan, jadi,
yaallah ampunilah, terus gua menikmati
doa itu. Kan tiba - tiba otomatis gua
nangis ( Mempraktekan doa tersebut
sambil menangis ) yaallah, allahuakbar
ampe gua tuh bener - bener yaallah
ampe bener – bener nangis deres
bangetlah, gatau kenapa widih kok gua
nangis ya kan, Cuma gua sadar gitu gua
nangis, ya Allah ampunilah sampe gua
ya Allah ampunilah ampe bener – bener
sesenggukan.
Fahrul Pane :
Merawat tanaman itu seperti merawat
anak, kita harus telaten dan
memperhatikannya jadi gak asal nanam.
Seperti biasa fahrul mengecek
Kita harus sering memperhatikannnya
41. 0:05:33 tanaman hidriponiknya setiap hari
setiap hari, dari kebutuhan nutrisinya
Memperlihatkan bagaimana merawat
dan juga airnya.
tanaman Hydrophonik, menunjukkan
Sebelum mereka jadi seperti ini
benih tanaman Hydrophoniknya,
( Memperlihatkan tanamannya ) mereka
itu berasal dari benih-benih ini
( Menunjukan benih-benih nya ). Ini
berasal dari sini setelah di semai dia itu
sproud ya kan, sproud itu dalam arti
pecah benih ya kan. Pecah benih itu
seperti ini ( Menunjukan sproud ) ini
untuk konsumsi sendiri ada juga yang
untuk di komersialkan, jadi saya udah
ada pembuangan nya ke tempat-tempat
pasar tradisional sama pasar-pasar
modern.