YULIA SAFITRI
VIA INDAH LESTARI
LIA NIMATU R
NUR ROHMATULLAILA
LAILATUL ROHMAH
A. Latar Belakang.
Home industry merupakan usaha yang dikelola oleh individu dirumah. Home
industry sudah tidak asing lagi bagi kita dan banyak bermunculan di sekitar kita. Salah
satunya usaha Krupuk Gadung . Di Dusun Tegal Rejo Sadeng Blitar atau yang dikenal
Dengan Kawasan Industri Krupuk Gadung banyak terdapat home industry salah satunya
krupuk gadung. Keadaan alam sekitar dan bahan baku yang banyak di daerah itu membuat
mayoritas masyarakat Dusun Sadeng membuka usaha krupuk gadung .
Bahkan sekarang krupuk gadung dari Dusun Sadeng ini telah menembus pasar
internasional Seprti Hongkong, Taiwan dan Korea. Salah satunya Bapak Purwanto Beliau
memulai usaha ini pada tahun 2015. Keahlian Professional Bapak Purwanto ini di dapat
dari orang tua, teman, serta masyarakat sekitar yang telah merintis usaha ini terlebih
dahulu.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Sejak tahun 2015 keluarga Bapak Purwanto yang beralamat di RT 002 RW 013 Dsn.
Tegal Rejo Sadeng Ds. Karang Bendo Ponggok-Blitar. Beliau merintis usaha yaitu
membuat krupuk gadung. Ia membuat krupuk gadung secara musiman pada bulan April-
Oktober. Ia memilih usaha ini karena mayoritas masyarakat sekitar mengolah krupuk
gadung sebagai pekerjaan sehari-hari.
1. Gadung
2. Garam
3. Abu merang
Pembuatan krupuk hanya memerlukan waktu sekitar 4 hari jika panas. Selain itu, ada
kesulitan-kesulitan dalam membuat krupuk gadung seperti:
- mencari Sulitnya bahan baku
- Cuaca tidak menentu
- Kurangnya modal usaha
- Sulitnya memasarkan hasil produksi
- Dan sulitnya mencari karyawan.
Beliau mendapatkan bahan baku gadung yaitu dari Malang, Jawa tengah, dan
masyarakat sekitar. Selain itu beliau mengolah krupuk gadung bersama tetangga yang
membutuhkan pekerjaan sambil mengurangi angka pengangguran. Ia menjual hasil olahan
krupuk gadung sampai luar negri dan daerah sekitar, seperti ke Taiwan, Hongkong,
Jombang dan Jakarta lewat pengepul. Penghasilan yang ia dapat perbulan kurang lebih Rp.
1.500.000,00
Disamping itu dari usaha beliau pernah merasakan rugi seperti pernah waktu gagal
dalam produksi, sehingga hasil produksi hanya dibeli dengan harga murah tetapi, ia tidak
pernah putus asa dalam menghadapi kesulitan tersebut. Dan harapan beliau adalah supaya
usaha ini akan semakin maju, lancar, bahan baku cepat didapat dan semakin bisa
memasarkan hasil produk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan