PENDAHULUAN
Latar Belakang
Banyak sekali makanan khas malang apalagi yang berbau kripik. Banyak sekali kreasi
kripik yang kita jumpai mulai dari kripik tempe sampai kripik buah-buahan seperti apel,
semangka, durian, nangka dan lain-lain. Terutama kripik buah nangka banyak sekali UKM
yang memproduksi buah nangka tersebut menjadi kripik nangka. Sedangkan biji nangka tidak
dimanfaatkan dengan optimal atau menjadi limbah, biasanya pemilik pabrik membuang atau
menanam kembali biji nangka tersebut dilahannya. Selain itu Biji nangka merupakan bahan
yang sering terbuang setelah dikonsumsi walaupun ada sebagian kecil masyarakat yang
mengolahnya untuk dijadikan makanan misalnya direbus atau dibakar dan digunakan sebagai
makanan ternak. Hal itu sangat disayangkan karena biji nangka memiliki beberapa
kandungan yang dapat dimanfaatkan, diantaranya adalah kandungan pati, protein, lemak dan
lainnya.
Untuk menambah kegunaan biji nangka dapat dimanfaatkannya menjadi bahan baku
pembuatan aneka macam makanan yang mempunyai kandungan gizi yang cukup banyak.
Sehingga biji nangka yang tadinya belum dimanfaatkan dapat diubah menjadi produk yang
bernilai ekonomis. Salah satunya biji nangka diolah menjadi emping. Pembuatan emping biji
nangka merupakan salah satu cara mengawetkan makanan supaya dapat bertahan lebih lama.
Biji nangka dibuat menjadi emping karena untuk memanfaatkan biji nangka yang kurang
dimanfaatkan sehingga perlu dilakukan pengolahan makanan dengan cara membuat emping.
Pembuatan emping juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena harganya yang
lebih tinggi daripada tidak diolah menjadi emping.
Dengan pembuatan emping biji nangka dapat meningkatkan nilai jual biji nangka yang
awalnya tidak mempunyai nilai jual sehingga biji nangka mempunyai nilai ekonomis dan
tidak terbuang sia-sia menjadi sampah atau limbah.
1
BAB II
ISI
Visi
Memanfaatkan biji nangka secara optimal dan tidak menjadikannya sebagai limbah
serta menyeimbangkan produksi buah nangka dengan produksi biji nangka.
Misi
1. Menciptakan emping dengan inovasi baru
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena harganya yang lebih tinggi
daripada tidak diolah menjadi emping.
Potensi mengubah biji nangka dari barang yang terbuang sia-sia dan tidak bernilai
ekonomis menjadi barang yang bernilai ekonomis dengan cara mengembangkan biji
nangka menjadi bahan dasar pembuatan emping.
Tingginya permintaan konsumen tehadap produk makanan sehat dan bergizi dari
bahan-bahan alami yang harganya terjangkau menuntut mahasiswa untuk
mengembangkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan mereka.
Peluang yang besar dari emping biji nangka sebagai makanan sehat dan bergizi
mampu membuka peluang kerja dan mengangkat perekonomian masyarakat.
2
BAB III
ANALISIS USAHA
Analisi usaha kami bergerak di bidang kuliner. Banyaknya biji nangka yang kurang
dimanfaatkan dan terbuang sia-sia adalah faktor pendorong kami membuka usaha ini.
Memanfaatkan sesuatu yang tadinya tidak bernilai menjadi suatu produk yang memiliki nilai
ekonomis yang tinggi. dan biji nangka memiliki beberapa kandungan yang dapat
dimanfaatkan, diantaranya adalah kandungan pati, protein, lemak dan lainnya, jadi biji
nangka memang seharusnya diproduksi bukan untuk menjadi limbah. Kami membuat biji
nangka ini menjadi emping karena emping sangat digemari oleh semua kalangan, dan bisa
bertahan lama dan praktis.
Makanan sehat
Bisa bertahan lama
Harga terjangkau
Banyak inovasi rasa
Unik
3
BAB IV
DESKPIPSI USAHA
Kami yakin usaha kami bisa diterima masyarakat dan mempunyai banyak keuntungan.
Dengan adanya usaha ini kami bisa menyeimbangkan usaha kripik buah nangka yang
banyak sekali ditemui di malang maupun batu dengan menciptakan usaha emping biji
nangka maka tidak akan ada lagi biji nangka yang terbuang sia-sia. Selain itu juga dapat
mengurangi penganggura.
Untuk jangka panjangnya kami akan terus memperluas promosi dan penjualan kami,
dengan demikian produk kami dapat dikenal banyak orang. Selain itu kami akan terus
berinovasi agar konsumen tidak merasa bosan dengan produk kami.
4
BAB V
RENCANA PRODUKSI
Target produksi kami dalam satu hari menjual dan target satu bulan kami menjual.
Gula merah
Cabe
Garam
Minyak goreng
Kompor Cetakan
Tabung gas Tempeh
Panci Wajan
Eros Spatula
Saringan Baskom
Cobek + uleg Sendok
Plastik Timbangan
Rolling Pin Pisau
5
5.2 Cara Membuat
6
BAB VI
RENCANA PEMASARAN
6.1.2 Weakness
6.1.3 Opportunities
6.2.1 Product
Type : Emping
Brand : Emping Biji Nangka
Quality : Gurih, renyah, tahan lama tanpa bahan pengawet, mempunyai
rasa yang bervariasi
Packing : Menggunakan toples mika bening.
7
6.2.2 Price
Estimasi
KETERANGAN
(Rp.)
BEP UNIT ( FC/CM)/ bulan 1.462,58
6.2.3 Place
8
6.2.4 Promotion
6.3.2 Membangun jaringan dengan usaha yang dapat mendukung bisnis kami
Emping biji nangka ini berbahan dasar biji nangka sehingga kita perlu
bekerjasama dengan perusahaan kripik buah nangka agar limbahnya bisa
dimanfaatkan dengan baik dan berkualitas.
9
BAB VII
RESIKO DAN PENANGANANNYA
10
BAB VIII
KESIMPULAN
Produk Emping biji nangka ini terbuat dari bahan dasar biji nangka yang merupakan
penemuan baru, yakni membuat produk baru untuk memenuhi kebutuhan pasar. Produk ini
enak, gurih,dan tentunya kaya akan gizi, terutama karbohidrat dan protein yang dimilikinya.
Dengan pembuatan emping biji nangka dapat meningkatkan nilai jual biji nangka yang
awalnya tidak mempunyai nilai jual sehingga biji nangka mempunyai nilai ekonomis dan
tidak terbuang sia-sia menjadi sampah atau limbah
11