Nama

: Sujiman

Nim

: H1091131007

Mata Kuliah : Teknik Komunikasi

Tugas

: Wawancara
AMPLANG

Nara sumber: Ucu Ina (Pembuat Aplang)

Pertanyaan Wawancara:
1.
2.
3.
4.
5.

Apa itu makanan Amplang?

Dimana makanan amplang biasa ditemukan?
Kapan makanan amplang biasa ditemukan?
Siapa yang biasa membeli makanan amplang?
Mengapa makanan amplang sering diminati oleh para pengemar

makanan amplang?
6. Mengapa amplang menjadi makanan khas Ketapang?
7. Apa bahan utama dari makanan amplang?
8. Bagaimana cara membuat makanan amplang?
Jawaban wawancara:
1. Makanan amplang adalah makanan khas asal Kabupaten Ketapang
Provinsi Kalimantan Barat.
2. Makanan amplang biasa ditemukan ditempat penjualan di daerah
Ketapang.
3. makanan amplang biasa ditemukan ketika musim arus mudik harihari besar seperti Idul Fitri, libur tahun baru, dan lain-lain.
4. makanan amplang biasa dibeli oleh orang-orang perantau dan sering
dijadikan oleh-oleh serta warga sekitar yang juga menjadi konsumen
dari makanan yang satu ini.
5. makanan amplang sering diminati karena makanan ini memiliki rasa
khas yang menjadi kegemaran orang-orang.
6. makanan amplang menjadi makanan khas dari Kabupaten Ketapang
karena makanan ini pertama ada di Kabupaten Ketapang dan ini
sekaligus

menjadikan

amplang

makanan

khas

dri

Kabupaten

Ketapang.
7. Bahan utama makanan amplang adalah ikan tenggiri atau ikan
belidak.

8. Cara membuat makanan amplang sebagai berikut:

Bahan bahan yang dibutuhkan :

Ikan Tenggiri/belidak 1 Kilogram

Tepung Kanji 2 Kilogram

Air 750 ml

Garam 4/5 ons

Bumbu penyedap 1/5 ons

Bawang Putih 5 Biji

Cara Pembuatan :
1. Campurkan Ikan, Tepung, Air, Garam dan Bumbu penyedap

diaduk sampai rata.

2. Adonan dibentuk seperti lenjeran dan besarnya disesuaikan

keinginan.
3. Amplang yang telah siap dipotong halus-halus lalu digoreng

dalam minyak yang banyak selama lebih kurang 30 menit

sehingga benar-benar kering.
4. Semasa menggoreng, produk hendaklah sentiasa di aduk supaya

tidak hangus.
Amplang yang telah digoreng, ditiriskankan untuk membuang
sisa-sisa minyak.